SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
3.7 Proses Kerja Penata Artistik
Menurut Irwanto dkk (2014:193) bahwa Tata artistik merupakan salah satu unit kerja
pada stasiun penyiaran televisi atau tim produksi film yang berfungsi sebagai
penunjang acara siaran tv atau produksi film. Penataan artistik merupakan suatu hal
yang penting dalam menciptakan suasana dalam sebuah produksi acara drama tv,film
maupun program non drama. Penataan artistik juga dapat mendukung suasana dan
karakter pemain dalam layar dan termasuk juga sebagai daya tarik sebuah acara.
artistik merupakan suatu usaha menciptakan bentuk nyata yang diperlihatkan
langsung kepenonton.
Sedangkan Menurut FFTV IKJ (2008:115) Penata Artistik merupakan koordinator
lapangan yang melaksanakan eksekusi atas semua rancangan desain tata
artistik/gambar kerja yang menjadi tanggung jawab pekerjaan production designer.
Seluruh proses penyediaan material artistik sejak persiapan hingga berlangsungnya
perekaman gambar dan suara saat produksi menjadi tanggung jawab penata .
suatu hal yang penting dalam menciptakan suasana pembuatan film maupun sinetron.
artistik juga bisa menjadi penunjang karakter pemain dalam perannya dan penata
artistik juga menjadi penanggung jawab pekerjaan production designer hingga
berlangsunya proses pengambilan gambar dan suara saat produksi .
3.7.1 Pra Produksi
Menurut Zoebazary (2010 : 19) Pra Produksi adalah serangkaian kegiatan yang
disusun dan dikerjakan sebelum pelaksanaan pengambilan gambar, yang meliputi
editing naskah, pembuatan set, pencarian lokasi dan pemilihan pemain.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh penata artistik pada tahap ini
menurut Irwanto dkk (2014:204-205)
1. planning meeting dalam pertemuan perencaan program televisi/produksi film
produser menyerahkan draf skenario. Dalam hal ini produser didampingi
sutradara.
2. Melakukan bedah skenario. Ini untuk mengetahui semua set yang diperlukan
untuk semua adegan yang termasuk dalam sebuah film, jadi setiap adegan,
setiap percakapan yang mengaitkan pada sebuah keadaan, maka penata harus
mulai membuat list set/breakdown tata artistik apa saja yang diperlukan.
3. Menentukan tim/divisi yang berada dibawah tanggung jawab penata artistik.
4. Melakukan riset atau hunting lokasi untuk menentukan menyesuaikan lokasi
dengan naskah yang diinginkan produser.prencanaan lokasi berdasarkan script
yang telah didapat. Kemudian dalam proses selanjutnya adalah menemukan
lokasi dan meneliti tempat tersebut.lokasi yang digunakan harus praktis dan
sekiranya dapat direalisasikan kedalam perencanaan teknis dan non teknis.
Kemudian dilakukan penjajakn lokasi-lokasi harus benar-benar diteliti apakah
aman dan terlindungi dari hal-hal yang tidak diingikan.
5. Interior lokasi, bila dengan alas an penghematan anggaran,demi keaslian.
6. Merinci apa saja yang dibutuhkan dalam membuat sebuah film. Jika sudah
tahu set apa saja yang dibutuhkan maka ia sudah dapat memulai membuat
checklist benda-benda apa saja yang dibutuhkan. Tak hanya property kecil
sebagai pemanis dari sebuah ruangan.
7. Penata artistik memberikan gambar lokasi yang dibutuhkan kepada set
desaigner kemudian beberapa uraian lokasi ini dipaparkan dalam bentuk floor
plan. Berikutnya, masing-masing department mempelajari apa-apa yang harus
disiapkan.kebutuhan set dekorasi,property,serta grafika adalah hal-hal yang
sangat serius diperhitungkan secara detail oleh penata artistik.
3.7.2 Produksi
Menurut zoebazary (2010:199) produksi adalah istilah ini merujuk pada suatu tahap
ketika pelaksanaan pengambilan ambar dilakukan sebagai bagian dari tahap yang
dilakukan sebeblumnya (pra produksi).
Pada tahap ini penulis selalu didekat sutradara manakala harus cepat dan cermat
mengatasi kesulitan yang timbul didalam set , penulis juga harus menjaga kontinity
artistik .
Pada saat produksi maka tiap scene penata artistik perlu ada dan berada didekat
sutradara untuk memastikan gambar yang diambil sesuai dengan yang
diharapkan,sesuai dengan skenario dan dalam tampakkan gambarnya pun terlihat
nyata.bisa saja ia terlibat langsung misalnya membetulkan letak set atau property
yang dirasa tak pas di adegan yang dimaksud.kegiatan ini terus diikuti oleh penata
artistik mulai dari bongkar pasang set sampai ke penataan set sepanjang pengambilan
gambar masih berlangsung, Menurut (irwanto dkk, 2014:207)
3.7.3 Pasca Produksi
Menurut Naratama (2004 : 213) Pasca Produksi adalah proses penyelesaian akhir dari
produksi. Biasanya istilah ini digunakan pada proses editing. Setelah menjalankan
proses produksi, terakhir yaitu mulai menyusun scene-scene. Di pasca produksi ini,
peran editor sangat berperan aktif. Editor menyusun segala cerita-cerita yang sudah
ditentukan menjadi sebuah film yang layak ditonton oleh masyarakat.
Pada tahap ini penulis merapikan dan mengembalikan semua property dan peralatan
art , penulis juga mengecek kembali alat-alat apa ada yang hilang atau rusak pada
saat produksi berlangsung.
pada tahap ini dilakukan evaluasi dari semua divisi yang terdapat dalam penata
artistik, dilihat dari kekurangan-kekurangan pada saat pengambilan gambar.
Kemudian juga mengembalikan dan merapikan semua property dan peralatan art
lainnya.pada tahap ini dilihat juga balancing pembiayaannya, Menurut (irwanto
dkk,2014:207)
3.7.4 Peran dan Tanggung Jawab Penata Artistik
Menurut Tino Saroengalo (140-143) dalam menjalankan tugasnya penata artistik
bertanggung jawab dalam beberapa hal ;
1. Membangun dunia pemain yang diinginkan oleh sutradara. Dalam
memnciptakan dunia pemain tersebut seorang pengarah artistik harus
mementingkan pada apa yang terlihat dalam kamera. Segala sesuatu dirancang
sesuai dengan sudut pengambilan gambar sehingga tidak terjadi pembangunan
set atau peletakan property yg mubazir.
2. Set dressing yaitu segala sesuatu yang ada didalam set.
3. Benda kecil lainnya terutama yang berhubungan langsung untuk dipakai oleh
pemain tidak termasuk dalam set dressing tetapi property.
4. Pengadaan barang cadangan atau duplikat untuk benda yang akan dirusak atau
dikotori pada saat take.
5. Property master.
6. Berkerjasama denga penata kostum untuk menciptakan look dari kostum
keseluruhan film.
7. Berkerjasama dengan penata rambut dan mengawasi jangan terlalu pucat.
8. Pengarah artistik property master penata kostum maupun penata rias harus
membuat breakdown adegan sesuai naskah untuk department masing-masing.
3.7.5 Proses Penciptaan Karya
Penulis menjelaskan proses penciptaan karya terdiri
a. Konsep kreatif :
setelah penulis membaca naskah yang sudah dibuat oleh penulis naskah
dengan judul ‘’delusi’’, penulis tertarik dengan jalan ceritanya dan dari segi
kreatif penulis akan membuat beberapa set café , rumah sakit dan kamar.
Diantara set tersebut penulis akan membuat set dengan konsep minimalis ,
konsep dengan kesan yang sederhana sesuai dengan gaya dan kehidupan masa
sekarang yang serba ingin cepat,simple,tapi mengutamakan kualitas dengan
bahan sederhana tapi terlihat mewah . Ketika mulai mengimajinasikan
beberapa konsep yang akan dibuat penulis melakukan riset seperti sebuah set
café, rumah sakit dan kamar. Set kamar seperti di film AADC versi line
sederhana tapi terlihat mewah sedangkan rumah sakit seperti difilm the vow .
Property yang digunakan dalam pembuatan film delusi juga property asli ,
wardrobe yang digunakan juga menyesuaikan karakter dari masing-masing
talent. Seperti wardrobe yang digunakan oleh Ayu dan Romi terlihat casual.
Egi menggunakan wardrobe yang sederhana . Sedangkan untuk make up ayu,
rommy ,egi penulis ingin mnggunakan make up corrective karena penulis
ingin ayu, tommy dan egi terlihat menarik dan mendapatkan kesempurnaan
diwajah , sedangkan ibu rika, penulis ingin menggunakan make up character
karena ingin merubah dari karakter aslinya menjadi apa yang penulis inginkan
agar terlihat lebih dewasa.
b. Konsep Produksi :
Ketika proses produksi penata artistik harus cekatan dalam hal menanggapi
dan mempersiapkan kostum apa saja dan make up yang akan digunakan pada
setiap scene yang berbeda waktu tempat dan adegan selain itu penata artistik
juga harus melakuka penjagaan set yang baik dan terencana dengan benar agar
tetap continuity disetiap scene.
c. Konsep Teknis :
Dari segi konsep teknis beberapa property yang digunakan dalam film
“delusi” adalah property asli . mungkin ada beberapa set yang akan penulis
tambahkan sebagai pelengkap. rumah sakit dan cafe tidak banyak yg penulis
tambahkan utuk menjaga keasliannya.
3.7.5 Kendala Produksi dan Solusi
1. Pra Produksi
a. Kendala
Perizinan rumah sakit ,café, susah , sewa tempat seperti café mahal .
lokasi disetiap tempat yang berjauhan.
b. Solusi
Mencari café yang perizinannya mudah tetapi set didalam café tersebut
menyerupai seperti apa yg penulis inginkan.
3.7.7 Lembar Kerja Penata Artistik
Production company : Ampyang Produser : Rhagil Amanda Febriani
Project title : Delusi Director : Muhammad Zainudin
Durasi : 21 menit Art Director : Herly Monica
No Lokasi Set Scene Int/Ext Waktu Cast Wardrobe Property Make Up Keterangan
2 Café Didalam
cafe
2 Int Siang Ayu
Ibu
rika
Romi
Dika
-Baju kemeja
putih , blazer ,
rok,sepatu
-baju kemeja ,
blazer, rok ,
sepatu
- kaos hitam,
celana jeans ,
sepatu
-jam,kertas,tas
-jam,tas
-jam tangan
-jam tangan,
Bangku , meja
, lukisan ,
- corrective
- seragam
waiters
gelas ,
3 Kantor Depan
kantor
3 Ext siang Egi -Kemeja,
celana, sepatu
pantovel
-tas,jam
tangan
Kasur, lukisan
, pc , bangku
- corrective
4 Café Didalam
cafe
4 Int Siang Egi
ayu
romi
dika
-Kemeja,
celana, sepatu
pantovel
-Baju kemeja
putih , blazer ,
rok,sepatu
-kaos
hitam,celana
jeans,sepatu
-tas,jam
tangan
-tas,jam
tangan,hp
-jam tangan
-jam tangan
Bangku , meja
, lukisan ,
- corrective
-seragam
waiters
gelas
5 Kamar kamar
egi
5 Int malam Egi Kaos , celana
pendek
- Kasur,
lukisan , pc ,
bangku, lampu
tidur
- corrective
6 Café Didalam
cafe
6 Int siang Egi
dika
-baju
kaos,celana
jeans, sepatu
-seragam
waiters
-jam tangan
-jam tangan
Bangku , meja
, lukisan ,
gelas
- corrective
7 Kamar kamar
ayu
7 Int malam Ayu -baju tidur -hp
Kasur ,
lukisan ,
meja , kursi ,
lampu tidur,
foto
8 Café Didalam
café
8 Int siang Ayu
egi
dika
-Kemeja,
celana bahan,
highheel
-
kemeja,celana
bahan, sepatu
pantovel
- seragam
waiters
-tas, jam
tangan, hp
-tas, jam
tangan, hp
-jam tangan
Bangku , meja
, lukisan ,
gelas
- corrective
9 Kamar Kamar
ayu
9 Int Malam Ayu
egi
-celana
pendek ,
kemeja putih
- celana
-hp
Kasur ,
lukisan ,
meja , kursi ,
- corrective
pendek , kaos lampu tidur,
foto
10 Café Didalam
cafe
10
10a
Int Siang Egi -kemeja,
celana bahan ,
sepatu
pantovel
-kemeja,
celana bahan ,
sepatu
pantovel
-tas, jam
tangan, hp
- tas, jam
tangan, hp
Bangku , meja
, lukisan ,
gelas
- corrective
11 Taman Taman 11 Ext Siang Ayu
romi
-Mini dres,
flatshoes
-kaos,
jaket,celana
jeans,sepatu
-tas, jam
tangan,hp
-jam tangan
- corrective
12 Café Didalam
cafe
12 Int Siang Egi -kemeja,
celana
-tas, jam
dika
bahan,sepatu
pantovel
-seragam
waiters
tangan
-jam tangan
Bangku , meja
, lukisan ,
gelas
- corrective
13 Kamar Kamar
egi
13 Int Malam egi -celana
pendek, kaos
- Kasur,
lukisan , pc ,
bangku, lampu
tidur
- corrective
14 Café Didalam
cafe
14 Int Siang Ayu
dika
egi
-
Kemeja,rok,hi
ghheel
-seragam
waiters
-kemeja ,
celana bahan,
-jam tangan,
tas
-tas , jam
tangan, hp
-tas , jam
tangan,
- corrective
sepatu
pantovel
Bangku , meja
, lukisan ,
gelas
15 Kamar Kamar
ayu
15 Int Malam ayu -seragam tidur -hp
Kasur ,
lukisan ,
meja , kursi ,
lampu tidur,
foto
- corrective
16 Kamar Kamar
ayu
16 Int Malam Ayu -celana
pendek , kaos
-hp
Kasur ,
lukisan ,
meja , kursi ,
lampu tidur,
foto
- corrective
17 Kamar Kamar
ayu
17 Int Malam Ayu -
kemeja,leggin
-hp
g Kasur ,
lukisan ,
meja , kursi ,
lampu tidur,
foto
- corrective
18 Taman Taman 18 Ext Siang Ayu
egi
-mini dres,
flatshoes
-kaos,celana
jeans,sepatu
-Tas , jam
tangan , hp
-jam tangan
- corrective
19 Jalanan Perjalan
an
Didalam
mobil
19 Ext Malam Ayu
romi
-mini
dres,flatshoses
-
kaos,blazer,cel
ana
jeans,sepatu
-jam
tangan,cincin,
mobil,bunga
-jam tangan
- corrective
20 Kamar Kamar
ayu
20 Int Sore Ayu -
legging,kemej
Kasur ,
lukisan ,
-
egi a putih
-kaos ,celana
jeans
meja , kursi ,
lampu tidur,
foto
3.7.8 Lembar Kerja Wardrobe
Production company : Ampyang Produser : Rhagil Amanda Febriani
Project title : Delusi Director : Muhammad Zainudin
Durasi : 21 menit Art Director : Herly Monica
NO TALENT SCENE WARDROBE
1 Ayu 1
2 Ayu 2
3 Bu Rika 2
4 Romi 2
5 Dika 2
3.7.9 Set Design
Production company : Ampyang Produser : Rhagil Amanda Febriani
Project title : Delusi Director : Muhammad Zainudin
Durasi : 21 menit Art Director : Herly Monica
NO SCENE TEMPAT FOTO
1 1, 6, 8, dan 20 Kamar Ayu
2 2, 5, 7, 9, 10,
12, 14, 16, dan
17
Cafe
3 4 dan 13 Kamar Egi
4 11, 15 dan 18 Taman
5 3 Depan Kantor

More Related Content

What's hot

Radiofotografi 2 Duplikasi Radiograf
Radiofotografi 2 Duplikasi RadiografRadiofotografi 2 Duplikasi Radiograf
Radiofotografi 2 Duplikasi RadiografNona Zesifa
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaWahyu NR
 
Contoh Laporan Uji Kompetensi Keahlian Multimedia Iklan Produk Mushroomsy
Contoh Laporan Uji Kompetensi Keahlian Multimedia Iklan Produk MushroomsyContoh Laporan Uji Kompetensi Keahlian Multimedia Iklan Produk Mushroomsy
Contoh Laporan Uji Kompetensi Keahlian Multimedia Iklan Produk MushroomsyRisna Yuwinda
 
Contoh Power Point Presentasi PKL
Contoh Power Point Presentasi PKLContoh Power Point Presentasi PKL
Contoh Power Point Presentasi PKLFahmi Diin Al-haq
 
Contoh Surat Izin Lokasi Film Dokumenter
Contoh Surat Izin Lokasi Film DokumenterContoh Surat Izin Lokasi Film Dokumenter
Contoh Surat Izin Lokasi Film DokumenterYeni_Novitasari
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success storyFajar Baskoro
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoErwin Rasyid
 
Proposal Bantuan Dana
Proposal Bantuan DanaProposal Bantuan Dana
Proposal Bantuan DanaFahrul Razi
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,yachiheninofira
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)ArtSashin
 
ppt tpav 1 semester.pdf
ppt tpav 1 semester.pdfppt tpav 1 semester.pdf
ppt tpav 1 semester.pdfIpanMaulana3
 

What's hot (20)

Radiofotografi 2 Duplikasi Radiograf
Radiofotografi 2 Duplikasi RadiografRadiofotografi 2 Duplikasi Radiograf
Radiofotografi 2 Duplikasi Radiograf
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 
Contoh Laporan Uji Kompetensi Keahlian Multimedia Iklan Produk Mushroomsy
Contoh Laporan Uji Kompetensi Keahlian Multimedia Iklan Produk MushroomsyContoh Laporan Uji Kompetensi Keahlian Multimedia Iklan Produk Mushroomsy
Contoh Laporan Uji Kompetensi Keahlian Multimedia Iklan Produk Mushroomsy
 
Pkl bab 1
Pkl bab 1Pkl bab 1
Pkl bab 1
 
Contoh Power Point Presentasi PKL
Contoh Power Point Presentasi PKLContoh Power Point Presentasi PKL
Contoh Power Point Presentasi PKL
 
Contoh Surat Izin Lokasi Film Dokumenter
Contoh Surat Izin Lokasi Film DokumenterContoh Surat Izin Lokasi Film Dokumenter
Contoh Surat Izin Lokasi Film Dokumenter
 
Dasar-dasar Dokumenter (2)
Dasar-dasar Dokumenter (2)Dasar-dasar Dokumenter (2)
Dasar-dasar Dokumenter (2)
 
Tebak gambar
Tebak gambarTebak gambar
Tebak gambar
 
Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success story
 
MANAJEMEN PRODUKSI FILM
MANAJEMEN PRODUKSI FILMMANAJEMEN PRODUKSI FILM
MANAJEMEN PRODUKSI FILM
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing video
 
Media interaktif
Media interaktifMedia interaktif
Media interaktif
 
Anggaran dana-reuni-2
Anggaran dana-reuni-2Anggaran dana-reuni-2
Anggaran dana-reuni-2
 
Proposal Bantuan Dana
Proposal Bantuan DanaProposal Bantuan Dana
Proposal Bantuan Dana
 
Makalah editing video
Makalah editing videoMakalah editing video
Makalah editing video
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)Power point tugas 3 (fotografi)
Power point tugas 3 (fotografi)
 
ppt tpav 1 semester.pdf
ppt tpav 1 semester.pdfppt tpav 1 semester.pdf
ppt tpav 1 semester.pdf
 

Viewers also liked

Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter Iwan Ridwan
 
Contoh Lembar kerja siswa
Contoh Lembar kerja siswaContoh Lembar kerja siswa
Contoh Lembar kerja siswaMega Pratiwi
 
Lembar kerja dan tugas siswa
Lembar kerja dan tugas siswaLembar kerja dan tugas siswa
Lembar kerja dan tugas siswaRidwan Samsoni
 
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan dramaMengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan dramaalfiyofa007
 
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikPanggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikIwan Ridwan
 
Lks ipa perkembanbiakan tumbuhan
Lks ipa perkembanbiakan tumbuhanLks ipa perkembanbiakan tumbuhan
Lks ipa perkembanbiakan tumbuhanRachmah Safitri
 
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIRLAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIRLuddy Kausar
 
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Rizky Nurcahyati
 
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3Firdaus Azwar Ersyad
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1sajidintuban
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)M. Rojana Hamdan
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...Sutny_Wulan_Sary_Puasa
 

Viewers also liked (15)

Tata suara
Tata suaraTata suara
Tata suara
 
Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter
 
Contoh Lembar kerja siswa
Contoh Lembar kerja siswaContoh Lembar kerja siswa
Contoh Lembar kerja siswa
 
Lembar kerja dan tugas siswa
Lembar kerja dan tugas siswaLembar kerja dan tugas siswa
Lembar kerja dan tugas siswa
 
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan dramaMengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
 
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikPanggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
 
Lks ipa perkembanbiakan tumbuhan
Lks ipa perkembanbiakan tumbuhanLks ipa perkembanbiakan tumbuhan
Lks ipa perkembanbiakan tumbuhan
 
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIRLAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
 
Contoh Proposal Kegiatan
Contoh Proposal KegiatanContoh Proposal Kegiatan
Contoh Proposal Kegiatan
 
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
 
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
 

Similar to Lembar Kerja Artistik

Deskripsi Editor Film.pdf
Deskripsi Editor Film.pdfDeskripsi Editor Film.pdf
Deskripsi Editor Film.pdfsuaranewstv
 
Cara membuat video
Cara membuat videoCara membuat video
Cara membuat videoverpra
 
program talk show
program talk showprogram talk show
program talk showrohis
 
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptxWijayaMahathirAlbata
 
Sutradara film
Sutradara filmSutradara film
Sutradara filmrah manto
 
Organisasi produksi (by Indra Prawira)
Organisasi produksi (by Indra Prawira)Organisasi produksi (by Indra Prawira)
Organisasi produksi (by Indra Prawira)Rezka Judittya
 
Pertemuan #6 KERABAT KERJA.pdf
Pertemuan #6 KERABAT KERJA.pdfPertemuan #6 KERABAT KERJA.pdf
Pertemuan #6 KERABAT KERJA.pdfimankampus
 
MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”
MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”
MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”Rachardy Andriyanto
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
 
Psycho film information
Psycho film information Psycho film information
Psycho film information parapemimpi
 
Presentation produksi
Presentation produksiPresentation produksi
Presentation produksiFilmIndie
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEDEDEALAMSYAHSPd
 
10 tips-membuat-film-pendek
10 tips-membuat-film-pendek10 tips-membuat-film-pendek
10 tips-membuat-film-pendekSofwan Almubarok
 

Similar to Lembar Kerja Artistik (20)

Pembuatan film aco 1
Pembuatan film aco 1Pembuatan film aco 1
Pembuatan film aco 1
 
Laporan produksi
Laporan produksiLaporan produksi
Laporan produksi
 
Deskripsi Editor Film.pdf
Deskripsi Editor Film.pdfDeskripsi Editor Film.pdf
Deskripsi Editor Film.pdf
 
Pengurus production Film Menjadi Manusia
Pengurus production Film Menjadi ManusiaPengurus production Film Menjadi Manusia
Pengurus production Film Menjadi Manusia
 
Cara membuat video
Cara membuat videoCara membuat video
Cara membuat video
 
Sinematografi
SinematografiSinematografi
Sinematografi
 
program talk show
program talk showprogram talk show
program talk show
 
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
 
Sutradara film
Sutradara filmSutradara film
Sutradara film
 
Organisasi produksi (by Indra Prawira)
Organisasi produksi (by Indra Prawira)Organisasi produksi (by Indra Prawira)
Organisasi produksi (by Indra Prawira)
 
Produksi audio visual
Produksi audio visualProduksi audio visual
Produksi audio visual
 
Pertemuan #6 KERABAT KERJA.pdf
Pertemuan #6 KERABAT KERJA.pdfPertemuan #6 KERABAT KERJA.pdf
Pertemuan #6 KERABAT KERJA.pdf
 
Pasca Produksi.ppt
Pasca Produksi.pptPasca Produksi.ppt
Pasca Produksi.ppt
 
MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”
MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”
MAKALAH KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN ROSA”
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power point
 
Psycho film information
Psycho film information Psycho film information
Psycho film information
 
Presentation produksi
Presentation produksiPresentation produksi
Presentation produksi
 
PERTEMUAN_2_TATA_ARTISTIK.pptx
PERTEMUAN_2_TATA_ARTISTIK.pptxPERTEMUAN_2_TATA_ARTISTIK.pptx
PERTEMUAN_2_TATA_ARTISTIK.pptx
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
 
10 tips-membuat-film-pendek
10 tips-membuat-film-pendek10 tips-membuat-film-pendek
10 tips-membuat-film-pendek
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Lembar Kerja Artistik

  • 1. 3.7 Proses Kerja Penata Artistik Menurut Irwanto dkk (2014:193) bahwa Tata artistik merupakan salah satu unit kerja pada stasiun penyiaran televisi atau tim produksi film yang berfungsi sebagai penunjang acara siaran tv atau produksi film. Penataan artistik merupakan suatu hal yang penting dalam menciptakan suasana dalam sebuah produksi acara drama tv,film maupun program non drama. Penataan artistik juga dapat mendukung suasana dan karakter pemain dalam layar dan termasuk juga sebagai daya tarik sebuah acara. artistik merupakan suatu usaha menciptakan bentuk nyata yang diperlihatkan langsung kepenonton. Sedangkan Menurut FFTV IKJ (2008:115) Penata Artistik merupakan koordinator lapangan yang melaksanakan eksekusi atas semua rancangan desain tata artistik/gambar kerja yang menjadi tanggung jawab pekerjaan production designer. Seluruh proses penyediaan material artistik sejak persiapan hingga berlangsungnya perekaman gambar dan suara saat produksi menjadi tanggung jawab penata . suatu hal yang penting dalam menciptakan suasana pembuatan film maupun sinetron. artistik juga bisa menjadi penunjang karakter pemain dalam perannya dan penata artistik juga menjadi penanggung jawab pekerjaan production designer hingga berlangsunya proses pengambilan gambar dan suara saat produksi .
  • 2. 3.7.1 Pra Produksi Menurut Zoebazary (2010 : 19) Pra Produksi adalah serangkaian kegiatan yang disusun dan dikerjakan sebelum pelaksanaan pengambilan gambar, yang meliputi editing naskah, pembuatan set, pencarian lokasi dan pemilihan pemain. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh penata artistik pada tahap ini menurut Irwanto dkk (2014:204-205) 1. planning meeting dalam pertemuan perencaan program televisi/produksi film produser menyerahkan draf skenario. Dalam hal ini produser didampingi sutradara. 2. Melakukan bedah skenario. Ini untuk mengetahui semua set yang diperlukan untuk semua adegan yang termasuk dalam sebuah film, jadi setiap adegan, setiap percakapan yang mengaitkan pada sebuah keadaan, maka penata harus mulai membuat list set/breakdown tata artistik apa saja yang diperlukan. 3. Menentukan tim/divisi yang berada dibawah tanggung jawab penata artistik. 4. Melakukan riset atau hunting lokasi untuk menentukan menyesuaikan lokasi dengan naskah yang diinginkan produser.prencanaan lokasi berdasarkan script yang telah didapat. Kemudian dalam proses selanjutnya adalah menemukan lokasi dan meneliti tempat tersebut.lokasi yang digunakan harus praktis dan sekiranya dapat direalisasikan kedalam perencanaan teknis dan non teknis.
  • 3. Kemudian dilakukan penjajakn lokasi-lokasi harus benar-benar diteliti apakah aman dan terlindungi dari hal-hal yang tidak diingikan. 5. Interior lokasi, bila dengan alas an penghematan anggaran,demi keaslian. 6. Merinci apa saja yang dibutuhkan dalam membuat sebuah film. Jika sudah tahu set apa saja yang dibutuhkan maka ia sudah dapat memulai membuat checklist benda-benda apa saja yang dibutuhkan. Tak hanya property kecil sebagai pemanis dari sebuah ruangan. 7. Penata artistik memberikan gambar lokasi yang dibutuhkan kepada set desaigner kemudian beberapa uraian lokasi ini dipaparkan dalam bentuk floor plan. Berikutnya, masing-masing department mempelajari apa-apa yang harus disiapkan.kebutuhan set dekorasi,property,serta grafika adalah hal-hal yang sangat serius diperhitungkan secara detail oleh penata artistik. 3.7.2 Produksi Menurut zoebazary (2010:199) produksi adalah istilah ini merujuk pada suatu tahap ketika pelaksanaan pengambilan ambar dilakukan sebagai bagian dari tahap yang dilakukan sebeblumnya (pra produksi). Pada tahap ini penulis selalu didekat sutradara manakala harus cepat dan cermat mengatasi kesulitan yang timbul didalam set , penulis juga harus menjaga kontinity artistik .
  • 4. Pada saat produksi maka tiap scene penata artistik perlu ada dan berada didekat sutradara untuk memastikan gambar yang diambil sesuai dengan yang diharapkan,sesuai dengan skenario dan dalam tampakkan gambarnya pun terlihat nyata.bisa saja ia terlibat langsung misalnya membetulkan letak set atau property yang dirasa tak pas di adegan yang dimaksud.kegiatan ini terus diikuti oleh penata artistik mulai dari bongkar pasang set sampai ke penataan set sepanjang pengambilan gambar masih berlangsung, Menurut (irwanto dkk, 2014:207) 3.7.3 Pasca Produksi Menurut Naratama (2004 : 213) Pasca Produksi adalah proses penyelesaian akhir dari produksi. Biasanya istilah ini digunakan pada proses editing. Setelah menjalankan proses produksi, terakhir yaitu mulai menyusun scene-scene. Di pasca produksi ini, peran editor sangat berperan aktif. Editor menyusun segala cerita-cerita yang sudah ditentukan menjadi sebuah film yang layak ditonton oleh masyarakat. Pada tahap ini penulis merapikan dan mengembalikan semua property dan peralatan art , penulis juga mengecek kembali alat-alat apa ada yang hilang atau rusak pada saat produksi berlangsung. pada tahap ini dilakukan evaluasi dari semua divisi yang terdapat dalam penata artistik, dilihat dari kekurangan-kekurangan pada saat pengambilan gambar. Kemudian juga mengembalikan dan merapikan semua property dan peralatan art lainnya.pada tahap ini dilihat juga balancing pembiayaannya, Menurut (irwanto dkk,2014:207)
  • 5. 3.7.4 Peran dan Tanggung Jawab Penata Artistik Menurut Tino Saroengalo (140-143) dalam menjalankan tugasnya penata artistik bertanggung jawab dalam beberapa hal ; 1. Membangun dunia pemain yang diinginkan oleh sutradara. Dalam memnciptakan dunia pemain tersebut seorang pengarah artistik harus mementingkan pada apa yang terlihat dalam kamera. Segala sesuatu dirancang sesuai dengan sudut pengambilan gambar sehingga tidak terjadi pembangunan set atau peletakan property yg mubazir. 2. Set dressing yaitu segala sesuatu yang ada didalam set. 3. Benda kecil lainnya terutama yang berhubungan langsung untuk dipakai oleh pemain tidak termasuk dalam set dressing tetapi property. 4. Pengadaan barang cadangan atau duplikat untuk benda yang akan dirusak atau dikotori pada saat take. 5. Property master. 6. Berkerjasama denga penata kostum untuk menciptakan look dari kostum keseluruhan film. 7. Berkerjasama dengan penata rambut dan mengawasi jangan terlalu pucat. 8. Pengarah artistik property master penata kostum maupun penata rias harus membuat breakdown adegan sesuai naskah untuk department masing-masing.
  • 6. 3.7.5 Proses Penciptaan Karya Penulis menjelaskan proses penciptaan karya terdiri a. Konsep kreatif : setelah penulis membaca naskah yang sudah dibuat oleh penulis naskah dengan judul ‘’delusi’’, penulis tertarik dengan jalan ceritanya dan dari segi kreatif penulis akan membuat beberapa set café , rumah sakit dan kamar. Diantara set tersebut penulis akan membuat set dengan konsep minimalis , konsep dengan kesan yang sederhana sesuai dengan gaya dan kehidupan masa sekarang yang serba ingin cepat,simple,tapi mengutamakan kualitas dengan bahan sederhana tapi terlihat mewah . Ketika mulai mengimajinasikan beberapa konsep yang akan dibuat penulis melakukan riset seperti sebuah set café, rumah sakit dan kamar. Set kamar seperti di film AADC versi line sederhana tapi terlihat mewah sedangkan rumah sakit seperti difilm the vow . Property yang digunakan dalam pembuatan film delusi juga property asli , wardrobe yang digunakan juga menyesuaikan karakter dari masing-masing talent. Seperti wardrobe yang digunakan oleh Ayu dan Romi terlihat casual. Egi menggunakan wardrobe yang sederhana . Sedangkan untuk make up ayu, rommy ,egi penulis ingin mnggunakan make up corrective karena penulis ingin ayu, tommy dan egi terlihat menarik dan mendapatkan kesempurnaan diwajah , sedangkan ibu rika, penulis ingin menggunakan make up character
  • 7. karena ingin merubah dari karakter aslinya menjadi apa yang penulis inginkan agar terlihat lebih dewasa. b. Konsep Produksi : Ketika proses produksi penata artistik harus cekatan dalam hal menanggapi dan mempersiapkan kostum apa saja dan make up yang akan digunakan pada setiap scene yang berbeda waktu tempat dan adegan selain itu penata artistik juga harus melakuka penjagaan set yang baik dan terencana dengan benar agar tetap continuity disetiap scene. c. Konsep Teknis : Dari segi konsep teknis beberapa property yang digunakan dalam film “delusi” adalah property asli . mungkin ada beberapa set yang akan penulis tambahkan sebagai pelengkap. rumah sakit dan cafe tidak banyak yg penulis tambahkan utuk menjaga keasliannya. 3.7.5 Kendala Produksi dan Solusi 1. Pra Produksi a. Kendala Perizinan rumah sakit ,café, susah , sewa tempat seperti café mahal . lokasi disetiap tempat yang berjauhan. b. Solusi
  • 8. Mencari café yang perizinannya mudah tetapi set didalam café tersebut menyerupai seperti apa yg penulis inginkan.
  • 9. 3.7.7 Lembar Kerja Penata Artistik Production company : Ampyang Produser : Rhagil Amanda Febriani Project title : Delusi Director : Muhammad Zainudin Durasi : 21 menit Art Director : Herly Monica No Lokasi Set Scene Int/Ext Waktu Cast Wardrobe Property Make Up Keterangan 2 Café Didalam cafe 2 Int Siang Ayu Ibu rika Romi Dika -Baju kemeja putih , blazer , rok,sepatu -baju kemeja , blazer, rok , sepatu - kaos hitam, celana jeans , sepatu -jam,kertas,tas -jam,tas -jam tangan -jam tangan, Bangku , meja , lukisan , - corrective
  • 10. - seragam waiters gelas , 3 Kantor Depan kantor 3 Ext siang Egi -Kemeja, celana, sepatu pantovel -tas,jam tangan Kasur, lukisan , pc , bangku - corrective 4 Café Didalam cafe 4 Int Siang Egi ayu romi dika -Kemeja, celana, sepatu pantovel -Baju kemeja putih , blazer , rok,sepatu -kaos hitam,celana jeans,sepatu -tas,jam tangan -tas,jam tangan,hp -jam tangan -jam tangan Bangku , meja , lukisan , - corrective
  • 11. -seragam waiters gelas 5 Kamar kamar egi 5 Int malam Egi Kaos , celana pendek - Kasur, lukisan , pc , bangku, lampu tidur - corrective 6 Café Didalam cafe 6 Int siang Egi dika -baju kaos,celana jeans, sepatu -seragam waiters -jam tangan -jam tangan Bangku , meja , lukisan , gelas - corrective 7 Kamar kamar ayu 7 Int malam Ayu -baju tidur -hp Kasur , lukisan , meja , kursi ,
  • 12. lampu tidur, foto 8 Café Didalam café 8 Int siang Ayu egi dika -Kemeja, celana bahan, highheel - kemeja,celana bahan, sepatu pantovel - seragam waiters -tas, jam tangan, hp -tas, jam tangan, hp -jam tangan Bangku , meja , lukisan , gelas - corrective 9 Kamar Kamar ayu 9 Int Malam Ayu egi -celana pendek , kemeja putih - celana -hp Kasur , lukisan , meja , kursi , - corrective
  • 13. pendek , kaos lampu tidur, foto 10 Café Didalam cafe 10 10a Int Siang Egi -kemeja, celana bahan , sepatu pantovel -kemeja, celana bahan , sepatu pantovel -tas, jam tangan, hp - tas, jam tangan, hp Bangku , meja , lukisan , gelas - corrective 11 Taman Taman 11 Ext Siang Ayu romi -Mini dres, flatshoes -kaos, jaket,celana jeans,sepatu -tas, jam tangan,hp -jam tangan - corrective 12 Café Didalam cafe 12 Int Siang Egi -kemeja, celana -tas, jam
  • 14. dika bahan,sepatu pantovel -seragam waiters tangan -jam tangan Bangku , meja , lukisan , gelas - corrective 13 Kamar Kamar egi 13 Int Malam egi -celana pendek, kaos - Kasur, lukisan , pc , bangku, lampu tidur - corrective 14 Café Didalam cafe 14 Int Siang Ayu dika egi - Kemeja,rok,hi ghheel -seragam waiters -kemeja , celana bahan, -jam tangan, tas -tas , jam tangan, hp -tas , jam tangan, - corrective
  • 15. sepatu pantovel Bangku , meja , lukisan , gelas 15 Kamar Kamar ayu 15 Int Malam ayu -seragam tidur -hp Kasur , lukisan , meja , kursi , lampu tidur, foto - corrective 16 Kamar Kamar ayu 16 Int Malam Ayu -celana pendek , kaos -hp Kasur , lukisan , meja , kursi , lampu tidur, foto - corrective 17 Kamar Kamar ayu 17 Int Malam Ayu - kemeja,leggin -hp
  • 16. g Kasur , lukisan , meja , kursi , lampu tidur, foto - corrective 18 Taman Taman 18 Ext Siang Ayu egi -mini dres, flatshoes -kaos,celana jeans,sepatu -Tas , jam tangan , hp -jam tangan - corrective 19 Jalanan Perjalan an Didalam mobil 19 Ext Malam Ayu romi -mini dres,flatshoses - kaos,blazer,cel ana jeans,sepatu -jam tangan,cincin, mobil,bunga -jam tangan - corrective 20 Kamar Kamar ayu 20 Int Sore Ayu - legging,kemej Kasur , lukisan , -
  • 17. egi a putih -kaos ,celana jeans meja , kursi , lampu tidur, foto
  • 18. 3.7.8 Lembar Kerja Wardrobe Production company : Ampyang Produser : Rhagil Amanda Febriani Project title : Delusi Director : Muhammad Zainudin Durasi : 21 menit Art Director : Herly Monica
  • 19. NO TALENT SCENE WARDROBE 1 Ayu 1 2 Ayu 2 3 Bu Rika 2 4 Romi 2 5 Dika 2
  • 20. 3.7.9 Set Design Production company : Ampyang Produser : Rhagil Amanda Febriani Project title : Delusi Director : Muhammad Zainudin Durasi : 21 menit Art Director : Herly Monica NO SCENE TEMPAT FOTO 1 1, 6, 8, dan 20 Kamar Ayu
  • 21. 2 2, 5, 7, 9, 10, 12, 14, 16, dan 17 Cafe 3 4 dan 13 Kamar Egi 4 11, 15 dan 18 Taman
  • 22. 5 3 Depan Kantor