SlideShare a Scribd company logo
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
By : Agustianus
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, umat muslim dituntut melakukan adaptasi terhadap
dinamika sosial kemasyarakatan. Salah satu wujud adaptasi
yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan program-
program kerjasama secara terarah, berkesinambungan dan
menghasilkan hal-hal yang positif bagi tiap aspek kehidupan
masyarakat muslim. Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi
sosial ekonomi masyarakat muslim yang berlangsung saat ini
belum menemukan suatu titik yang dianggap ideal, ditambah
lagi dengan kondisi ekonomi masyarakat yang memiliki
kecenderungan kearah yang besifat negatif, misalnya makin
maraknya perjudian seperti togel, buntut dan sejenisnya baik
legal maupun ilegal, tingginya tingkat kriminalitas, rendahnya
tingkat kepedulian antar umat, munculnya berbagai bentuk
sistem perdagangan baik menggunakan produk maupun tidak
yang dilakukan suatu badan / organisasi yang hanya bertujuan
menumpuk kekayaan pihak tertentu terutama perorangan
(tanpa menyentuh nilai ibadah=amal/sosial) dan bahkan lebih
buruk lagi justeru menghasilkan suatu kerugian materil dan
moril serta melanggar norma-norma agama dan sosial
kemasyarakatan.
Khususnya dibidang perekonomian, masyarakat kita
seringkali terbujuk dan terjerumus kedalam perbuatan-
perbuatan riba (”Muslim Diantara Halal dan Riba, Wahid
Abdussalam Bali), hal demikian dapat dilihat dengan makin
banyaknya bermunculan badan usaha umum ataupun
perseorangan (formal dan non formal) yang cenderung
meminjamkan uang dengan sistem bunga yang tinggi, dan
justeru bukan membantu umat melainkan menyengsarakan
umat dan tidak jarang pula mereka termakan hasutan untuk
mengikuti pola-pola yang sama yang justeru menjauhkan
mereka dari nilai-nilai agama tanpa mengerti apa maksud dan
tujuan kegiatan/program yang diikuti. Sebagai contoh dari
kenyataan mengenai perilaku masyarakat ini bahwa banyak
sekali umat muslim khususnya yang mengikuti program yang
mengatasnamakan dirinya sebagai badan kesejahteraan
ekonomi masyarakat seperti Golden Quest, E-Mas, M7
Diamonds, Kesra, Boom Bastic, GSM/Galang Sejahtera
Mandiri, kredit barang/uang, asuransi dan lain sebagainya
(terutama yang berasal dari luar negeri) yang secara jelas
memakai perhitungan syariah namun tidak secara Syariah
Islami, bahkan lebih parah lagi ada beberapa diantara mereka
yang justeru memakai kopiah dan mukenah syariah biar dinilai
syariah Islami untuk membodohi dan memanfaatkan potensi
umat muslim yang awam akan nilai-nilai syariah Islami.
Analogis perhitungan perputaran barang/uang pada
dasarnya bersifat pundi gotong royong namun hanya
bermotifkan keuntungan semata, dan tanpa mereka sadari
bahwa penekanan aspek psikologis yang ditanamkan
(sosialisasi) tersebut sebenarnya merupakan eksploitasi
ekonomi terhadap umat muslim khususnya. Teknik atau cara
yang dipakai tersebut memang tidak terlepas dari salah satu
ajaran syariah Islami yang mengajak berjemaah secara
ekonomi dan didalamnya terdapat ajakan untuk tolong
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
menolong (gotong royong). Hikmah berjemaah ini dapat kita
ambil dari pelajaran “Shalat” berjemaah.
Secara lebih terperinci harus kita sadari bahwa didalam
jual beli terdapat nilai ibadah berupa “Sedekah” yang
mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT. Selaku umat
muslim kita sebenarnya sadar hal tersebut tapi hanya sebatas
“tahu” dan kurang mengamalkannya karena tidak adanya
literatur khusus yang menjelaskan tentang fadhilah “jual beli”
Untuk itu dengan buku pedoman ini diharapkan kita selaku
muslim menyadari secara lebih mendalam dan memiliki
kesadaran bahwa “jual beli” sama dengan sedekah, sehinga
amal ibadah dalam jual beli tersebut tidaklah sia-sia.
Hubungan antara penjual dengan pembeli merupakan
realitas dari penerapan “silaturrahim” antar umat, dan tanpa kita
sadari juga bahwa dari analisa silaturrahim yang dilakukan
terbentuk secara jelas nilai-nilai syariah Islami (ajakan
kebersamaan/berjemaah dalam kebaikan). Selanjutnya juga
disadari bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
tidak bisa dilakukan tanpa berjemaah, dimana kekuatan aspek
finansial umat muslim yang apabila dikelola secara benar dan
terarah dengan pemahaman nilai-nilai ajaran syariah Islami
yang berpedoman pada Al-Quran dan Al-Hadist akan
menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan
kesejahteraan umat muslim itu sendiri untuk menjadi wahidah
(sadar bahwa mereka saling ketergantungan).
Sebagaimana firman Allah SWT :
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan
Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam
kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah, 276)
Dan Rasulluah SAW bersabda : Hari kiamat tidak akan berlaku
sebelum harta menjadi banyak serta melimpah ruah sehingga
ada seseorang yang mengeluarkan zakat hartanya tetapi tidak
bertemu seorangpun yang ingin menerimanya dan sehinggalah
Tanah Arab menjadi padang-padang gembala dan sungai-
sungai (HR. Bukhari, 558).
Dan Rasulluah SAW bersabda : Seorang muslim itu adalah
saudara bagi muslim yang lain. Beliau tidak boleh menzalimi
dan menyusahkannya. Barang siapa yang mau memenuhi hajat
saudaranya, maka Allahpun berkenan akan memenuhi
hajatnya. Barang siapa melapangkan kesusahan kepada
seorang muslim maka Allah akan melapangkan salah satu
kesusahan diantara kesusahan-kesusahan Hari kiamat nanti.
Barang siapa yang menutup keaiban seorang muslim, maka
Allah akan menutupi keaibannya pada hari kiamat. (HR.
Bukhari, 1519)
Apabila fakta-fakta tersebut kita renungkan, timbul pertanyaan
dalam benak kita, bagaimana keterkaitan maksud atau tujuan
penyataan tersebut untuk realitas sekarang. Secara pasti ini
merupakan motivasi berfikir bagi umat muslim yang mau berfikir
untuk mencermati dan mengambil hikmah pelajaran dari apa
yang dimaksudkan dalam usaha “bagaimana meningkatkan
kesejahteraan umat muslim”.
Sesuai ungkapan buku Panduan Zakat Praktis (Hertanto
Widodo, Ak, Juni, 2002:12) bahwa, kenyataan umat Islam kini
jauh dari kondisi ideal adalah sebagai akibat belum mempunyai
cara-cara untuk mengubah kondisi yang ada pada diri mereka
sendiri, padahal mereka tahu bahwa sumber segala ilmu
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
pengetahuan dan pengobatan hanya terdapat di dalam Al-
Quran dan Hadis.
Dengan memahami buku pedoman ini Insya Allah
umat muslim akan menyadari dan merubah kondisi
kearah yang lebih baik terutama menyangkut masalah
perekonomian dalam pemenuhan kebutuhan hidup
sehari-hari.
Potensi-potensi dasar yang dianugrahkan Allah kepada
umat muslim perlu dikembangkan secara optimal. Padahal
umat Islam memiliki banyak kaum intelektual dan ulama. Dan
jika seluruh potensi ini dirangkum dan dikembangkan dengan
seksama, dilandasi dengan potensi aqidah Islamiyah (tauhid)
dan kandungan ajaran Islam yang jernih, tentu akan
memperoleh hasil yang optimal. Pada saat yang sama,
kemandirian, kesadaran beragama, dan ukhuwah Islamiyah
kaum musliminpun semakin meningkat, serta pintu-pintu
kemungkaran akibat kesulitan ekonomi akan semakin
dipersempit. Dan salah satu pokok ajaran ummat Islam yang
belum ditangani secara serius ialah penanggulangan
kemiskinan dengan cara mengoptimalkan pengumpulan dan
pendayagunaan zakat, infak dan shadaqah dalam arti yang
seluas-luasnya, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah SAW serta penerus-penerusnya di zaman
keemasan Islam.
Pertanyaan besar yang harus kita jawab bersama :
“Apakah makna berjemaah hanya direalisasikan
dalam ibadah sholat saja” dan apakah bisa kita
membuka suatu wacana baru untuk berjemaah di
dalam ibadah-ibadah lainnya seperti ibadah di bidang
ekonomi (transaksi/jual beli, sedekah, pengembangan
nilai-nilai ekonomi syariah Islami, dan lain
sebagainya ? Marilah kita mulai dari sekarang
berjemaah dalam segala aspek kehidupan, termasuk
juga dalam bidang ekonomi.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dirujuk dengan Firman
Allah SWT :
“Dan bagi tiap-tiap umat ada (kiblatnya) sendiri yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu
(dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu. (QS.
Al-Baqarah, 148)
“Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya
Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu ni’mat yang telah
dianugrahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu
merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri , dan
sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui”.
(QS. Al-Anfaa, 53)
Ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan sebagai
penjelasan lanjut mengenai pemahaman program pengajaran
Transaksi Syariah Islami kepada umat muslim, diantaranya
sebagai berikut :
1.Al-Quran dan Hadis sebagai satu-satunya kitab yang berisi
petunjuk yang benar.
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
2.Proses pengajaran dan pengkajian Al-Quran dan Hadis tidak
terbatas oleh ruang lingkup teoritis (ilmu murni) tetapi juga
terapan (pengamalan) dalam bentuk ilmu pasti yang jelas
aturannya.
3.Dengan tingginya intensitas zakat, Infaq dan sedekah
merupakan penyeimbang antar tingkatan perekonomian, dan
tidak mungkin ada solusi lain kecuali ketiga hal tersebut.
4.Konsekuensi pemahaman berbelanja sama dengan
penerapan ajaran “bersedekah” oleh pembeli kepada penjua.l
5.Ajaran Islam mengajarkan keseimbangan dan kebersamaan
dan bertolak belakang dengan paham materialistis.
6.Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang akan
terjawab.
Berdasarkan kondisi yang seperti tersebut diatas penulis
berusaha membuka suatu wacana mengenai pentingnya
pemahaman “Transaksi Syariah Islami” yang mengajarkan /
mensosialisasikan pemahaman kepada tiap muslim khususnya
untuk berjemaah dan saling tolong menolong dalam kebaikan
dan takwa. Dan bukankah tiap-tiap muslim memiliki
ketergantungan satu dengan lainnya (Pertanyaan yang tersirat
bahwa kamu saling ketergantungan : Siapakah yang akan
menolong/peduli kepada kamu diwaktu kesulitan, siapa yang
memandikan, mengazani, mengkafani, dan menshalatkan dan
mengantarkan kamu menuju liang lahat apabila berhenti dari
urusan dunia (mati), selanjutnya siapa yang mendoakan
keselamatan kamu di dunia dan diakhirat ? anda sudah pasti
dapat menjawabnya. Dan Insya Allah semua permasalahan ini
hanya akan terjawab dengan memahami isi tulisan ini”.
Pemahaman terhadap isi tulisan ini didasarkan menurut
pemikiran secara logis, sistematis dan memiliki dasar
pertimbangan yang jelas akan dapat memungkinkan
memberikan manfaat yang positif bagi pencerahan kondisi
masyarakat bagi kemaslahatan umat muslim yang sebenar-
benarnya serta mempererat tali silaturrahim demi tegaknya
“Ukhuwah Islamiyah”. Program ini juga dimaksudkan sebagai
suatu pembelajaran dan solusi yang dikembangkan sebagai
sarana untuk menjelaskan kepada masyarakat yang saat ini
banyak mengikuti dan menikmati (keuntungan) program-
program yang tidak berdasarkan acuan nilai agama serta tidak
membawa kemaslahatan umat, bahkan tanpa mereka sadari
justeru penyelenggara program berada pada kepentingan
pribadi atau kelompok tertentu tanpa memberikan
kemaslahatan (baca “Muslim Diantara Halal dan Riba, Wahid
Abdussalam Bali) bagi umat.
Program ini juga dilatarbelakangi oleh suatu pemikiran untuk
mengajarkan pengetahuan ekonomi syariah bagi tiap muslim
yang masih banyak belum mengenal perhitungan-perhitungan
matematis transaksi syariah dalam membuka berbagai macam
peluang bisnis dengan dasar perhitungan transaksi syariah
untuk kemaslahatan bersama yang disesuaikan terhadap
kondisi masyarakat dengan lebih menekankan pada aspek
pengajaran psikologis bagi seseorang untuk peduli sesamanya
dalam meningkatkan ”kesejahteraan lahir dan bathin” secara
bersama serta bermanfaat, yang pada akhirnya menciptakan
nuansa iman dan takwa semata kepada Allah SWT.
B. Maksud / Tujuan
1.Menunjang terwujudnya masyarakat Islam yang berdiri atas
prinsip : Ummat Wahidah (umat yang satu), Musawah
(persamaan derajat, hak dan kewajiban), Ukhuwah Islamiyah
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
(persaudaraan Islam), dan Takaful Ijtima’i (saling membantu
satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat).
2.Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat da’wah, amal dan
sosial yang dinilai bermanfaat bagi peningkatan iman dan
takwa kepada Allah SWT.
3.Mensosialisasikan nilai-nilai amal dan sosial yang dilandasi
sikap toleransi secara religius, pluralis, egaliter dan
demokrasi.
4.Menggali dan membuka wacana nilai-nilai kesadaran umat
muslim untuk membuka sarana dan prasarana ekonomi bagi
masyarakat peningkatan kesejahteraan dengan landasan
syariah berupa konsep tolong menolong antar sesama umat.
5.Mengajak dan merangsang berfikir umat muslim untuk
membuka wacana pengembangan lebih lanjut akan
pentingnya nilai-nilai silaturrahim bagi peningkatan
kesejahteraan.
6.Tidak adanya literatur khusus yang mengkaji secara jelas
mengenai pedoman “Transaksi Syariah Islami”.
C. Pemahaman Konsep Transaksi Syariah Islami
1.Acuan Umum
Suatu konsep pemikiran cenderung dipengaruhi oleh latar
belakang pengkajian secara sistematis berdasarkan pola pikir
yang dianalisis secara akumulatif. Adapun acuan tersebut
diantaranya adalah :
Hai sekalian manusia bertakwalah kepada Tuhan-mu yang
telah menciptakanmu dari yang satu, dan daripadanya Allah
menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) namanya kamu meminta satu sama lain,
dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah
selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An Nisaa’ : 1)
Dan bagi tiap-tiap umat ada (kiblatnya) sendiri yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu
(dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu. (QS.
Al-Baqarah, 148)
Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia
dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-
orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali Imran, 148)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya dijalanAllah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi
MahaMengetahui.(QS. Al-Baqarah, 261)
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
Perkataan yang baik dan pemberian ma’af lebih baik dari sedekah
yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan
sipenerima). Allah maha kaya lagi maha penyantun (QS. Al
Baqarah : 263)
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya
karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa
mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi
yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan
buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka
hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah maha melihat apa yang
kamu perbuat. (QS. Al Baqarah : 263)
Sesungguhnya Kami telah mengulang-ngulang kepada
manusia dalam Al-Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan,
tetapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali
mengingkarinya. (QS. Al Isra, 89)
Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ngulang bagi
manusia di dalam Al-Quraan ini bermacam-macam
perumpamaan dan manusia adalah mahluk yang paling
banyak membantah (QS. Al Kahfi, 54)
Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam
Al-Quraan ini tiap macam perumpamaan supaya mereka
dapat pelajaran (QS. Az Zumar, 27)
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian
dari apa yang Kami keluarkan dari bumi ini untuk kamu. Dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah, 267)
Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-
Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah
diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat
mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (QS.
Al-Baqarah, 269)
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan
Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam
kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah, 276)
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka
kecuali bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi
sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian
diantara manusia, dan barang siapa berbuat demikian karena
mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi
kepadanya pahala yang besar. (QS.An Nissa,114)
(Orang-orang yang munafik) yaitu orang-orang yang mencela
orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan
sukarelah dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh
(untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka
orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan
membalas penghinaan mereka itu dengan azab yang pedih.
(QS. At Taubah, 79)
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan
pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu
mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum
pembicaraan itu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu
dan lebih bersih; jika kamu tiada memperoleh (yang akan
disedekahkan) maha sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (QS. Al Mujaadilah, 12)
Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu
memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan Rasul ?
Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah
memberi taubat kepadamu maka dirikanlah sembahyang,
tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya;
dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al
Mujaadilah, 13)
(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh
jihad) dijalan Allah; mereka tidak dapat berusaha di muka
bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya
karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka
dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada
orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang
kamu nafkahkan (dijalan Allah), maka sesuangguhnya Allah
Maha Mengetahui (QS. Al Baqarah, 273).
2.Acuan Khusus
Ada banyak metode perhitungan-perhitungan yang
dipergunakan dan semuanya bersumber dan Al-Quran dan
Hadist sebagai aplikasi keimanan kita kepada Allah SWT.
Namun sebagai konsekuensi hal ini timbul beberapa penafsiran
yang tetap bermuara/bertujuan pada suatu kebenaran /
kebaikan, dan hal demikian harus dicermati sebagai suatu
karunia keragaman cara berfikir dari Allah SWT.
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
Salah satu aspek khusus kajian dari konsep ppengkajian yang
memungkinkan ada keterkaitan dengan metode atau panduan
perhitungan adalah sebagai berikut :
Sesungguhnya Kami telah mengulang-ngulang kepada
manusia dalam Al-Quran ini tiap-tiap macam
perumpamaan, tetapi kebanyakan manusia tidak menyukai
kecuali mengingkarinya (QS. Al Isra, 89)
Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ngulang bagi
manusia di dalam Al-Quraan ini bermacam-macam
perumpamaan dan manusia adalah mahluk yang paling
banyak membantah (QS. Al Kahfi, 54)
Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al-
Quraan ini tiap macam perumpamaan supaya mereka dapat
pelajaran (QS.Az Zumar, 27)
Penafsiran yang terkandung di dalam ketiga ayat tersebut
menunjukkan adanya suatu penekanan kepada kita bahwa
“perumpamaan” yang dimaksudkan sebagai suatu “contoh”,
dan dari invetarisir didalam Al-Quran kita akan menemukan
kata-kata perumpamaan yang berjumlah 47 buah dan tersebar
di 41 Surah, yang kesemuanya dapat kita ambil hikmah
pelajaran dan diharapkan kita untuk berfikir kepada suatu
pemahaman. Salah satu hikmah yang dapat kita ambil dari
salah satu perumpamaan yang ada tersebut yaitu berupa
contoh perhitungan matematis (analisis) yang dapat
direalisasikan kemanfaatannya bagi kesejahteraan umat,
terutama dibidang perekonmian. Adapun keterkaitan pemikiran
tersebut secara jelas terdapat pada Firman Allah SWT berikut :
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-
tiap bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha
Mengetahui. (QS. Al-Baqarah, 261)
Dan Hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Umar
r.a. (Ibnu Katsir dalam tafsirnya, juz IV hlm.
338):
Ada sebuah kepala kambing yang dihadiahkan
kepada seseorang dari kalangan sahabat
Rasulullah, lalu ia berkata bahwa ada orang lain
yang lebih membutuhkan itu ketimbang dirinya,
Kepala kambing itu dibawa kepada orang yang
dimaksud. Orang yang kedua inipun
membawanya lagi kepada orang lain yang lebih
membutuhkannya. Pada akhirnya, kepala
kambing tersebut kembali lagi kepada orang
yang pertama setelah bergilir sampai tujuh
orang”.
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
Dari hasil analisa sistematis bahwa rasio matematis satu
buah sedekah adalah seimbang dengan ganjaran 700 kali
lipat, dan perhitungan ini merupakan perhitungan baku
yang berkeseimbangan, serta tidak bisa dimanipulasi
dibilangan selain 7 (tujuh). (Secara jelas dapat lihat tabel
lampiran)
Dari hasil perhitungan yang dimaksudkan tersebut tersirat suatu
bentuk program “Sedekah (belanja/transaksi) yang terkoordinir
dan berkesadaran”, dan bisa dilakukan dalam kondisi apapun
dengan penekanan aspek psikologis masyarakat dalam
berkesadaran untuk mengikutinya. Dan selanjutnya akan
menimbulkan suatu pengajaran dan pemahaman masyarakat
akan dampak yang ditimbulkannya. Seperti pengajaran yang
tertera sebagai berikut :
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-
bisikan mereka kecuali bisikan dari orang yang
menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau
berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian
diantara manusia, dan barang siapa berbuat
demikian karena mencari keredhaan Allah, maka
kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
(QS. An Nissa, 114)
Setelah kita mendapatkan sisi-sisi minimal dari suatu kondisi
yang diinginkan sebagai hasil program dan memungkinkan
untuk terus berkembang dan mengadakan suatu rotasi (700 x)
ganjaran yang diberikan maka kita dapat membuat suatu
perhitungan matematis bagi kesejahteraan yang dimaksudkan
tersebut, serta dapat juga terbentuk dari pemahaman tersebut
berupa ajakan kebaikan yang berkesinambungan secara terus
menerus (berlomba-lomba) tidak akan pernah putus dalam
setiap aspek kehidupan bagi kemaslahatan umat muslim.
Dengan semakin berkembangnya pemahaman (sosialisai)
dasar-dasar perhitungan seperti yang dimaksudkan dan
semakin banyak masyarakat menyadarinya bahwa itu
merupakan suatu pengajaran riil bagi kita umat muslim (temuan
analisa hitung yang banyak di ambil kemanfaatannya di luar
kepentingan umat) akan mewujudkan suatu kondisi ideal
sebagai berikut :
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan
sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang
yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat
dosa. (QS. Al-Baqarah, 276)
Atas dasar pemikiran-pemikiran yang seperti tersebut kita dapat
mengambil suatu hikmah seperti dinyatakan dalam QS-Al
Baqarah, 269) :
Allah memberikan hikmah kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi
hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang
banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil
pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (QS. Al-
Baqarah, 269).
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
Semoga saudara sesama muslim dapat mengambil hikmah
pelajaran dari wacana perhitungan rasio matematis baku
tersebut, dan mereka dapat mengembangkan lebih lanjut nilai-
nilai transaksi syariah islami tersebut.
3.Kemungkinan-kemungkinan Kontradiksi Pemahaman dan
Tantangan Realisasi
Wacana pertimbangan kemungkinan kontradiksi pemahaman
dan tantangan dalam merealisasikan program “Silaturrahim”
dapat dikemukakan sebagai berikut :
- Adanya Dimensi pemahaman perhitungan-perhitungan
seperti ini (zakat, Infak, dan Shadaqah) seringkali terjadi
kontradiksi dalam penafsirannya. Kecenderungannya hanya
terfokus pada unsur fikih dan dimensi ibadah ritual semata
belum menyentuh ibadah sosial ekonomi, yang diartikan
bahwa perhitungan-perhitungan seperti yang dimaksudkan
dalam program “Silaturrahim” bermaksud sebagai perlakuan
riil salah satu bentuk ibadah. Namun dimensi seperti ini dapat
kita cermati sebagai suatu kebesaran-Nya dan diserahkan
sepenuhnya kepada Allah SWT.
- Realitas masyarakat muslim yang rendah akan minat dan
pemahaman terhadap nilai-nilai transaksi syariah Islami, dan
bahkan lebih cenderung mengikuti arah yang lain yang
justeru tanpa dilandasi suatu pemikiran secara logis dan
mempunyai dasar/alasan yang benar.
- Tantangan pemikiran secara subyektif dari sudut pandang
positif yang menimbulkan Comunnity Phobia dinamika
masyarakat muslim.
4. Tinjauan Aspek Psikologis dan Sosiologis Masyarakat
Asumsi terhadap tinjauan aspek psikologis dan sosiologis
masyarakat adalah sebagai berikut:
- Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami merupakan suatu
program secara sistematis yang mengajarkan kepada kita
untuk menyikapi atau sebagai suatu solusi bagi masyarakat
yang banyak mengikuti program-program dengan metode
yang hampir sama tetapi tidak jelas visi dan misinya.
- Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami merupakan suatu
program secara sistematis yang mengajarkan kita untuk
melakukan suatu kesanggupan seseorang untuk ikut serta
dalam menciptakan kemaslahatan umat dengan melakukan
kegiatan-kegiatan sosial yang membawa dampak bagi amal
dan ibadah.
- Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami dapat merangsang
kesadaran umat dalam memperbanyak “silaturrahim” yang
selanjutnya dapat menunjang terwujudnya masyarakat Islam
yang berdiri atas prinsip : Ummat Wahidah (umat yang satu),
Musawah (persamaan derajat, hak dan kewajiban), Ukhuwah
Islamiyah (persaudaraan Islam), dan Takaful Ijtima’I (saling
membantu satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat).
- Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami mengemukakan
suatu alasan yang nyata bagi umat yang merangsang untuk
memahami nilai-nilai kebenaran yang hak, dan selanjutnya
dapat memperkuat iman dan takwa kita kepada Allah SWT.
- Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami mengemukakan
suatu percontohan bagi tiap umat untuk memahami nilai
ajakan pada kebaikan yang memang senyatanya bahwa
seseorang tersebut memiliki kewajiban untuk
membahagiakan sesamanya seperti membagikan kelebihan
sebagian hartanya kepada yang kekurangan. Selanjutnya
apabila hal demikian sudah menjadi suatu nilai yang tertanam
pada golongan masyarakat yang memiliki kelebihan tersebut,
maka diprediksikan bahwa program ini akan mencapai suatu
titik jenuh. Dan hal demikian adalah suatu konsekuensi yang
memang diinginkan untuk merealisasikan tujuan utamanya.
Apakah ada kerugian bagi seseorang untuk menyadari
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
pentingnya sosialisai konsep Transaksi syariah Islami bagi
kemaslahatan umat ?
- Hipotesa awal, jumlah berpenduduk dunia equilibrium dengan
wacana program Silaturrahim.
5. Konsep Kemaslahatan Umat Manusia
- Kesimpulan yang dapat kita tarik dari Sosialisai konsep
Transaksi syariah Islami ini adalah berupa ajakan atau
anjuran kepada masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan
sosial dan amal yang terkoordinir dan transparan (berupa
jual beli). Kemaslahatan umat disini dimaksudkan adanya
penyeimbang (balancing) antara berbagai tingkatan sosial
untuk suatu kebersamaan (umat yang satu / wahidah).
- Aspek gotong royong dan tolong menolong yang justeru
lebih ditekankan dan bukanlah bertujuan untuk profit
ataupun komersialnya. Penyeimbang disini adanya
penekanan aspek psikologis berupa pemahaman
“Shadaqah / zakat”.
- Istilah zakat secara syariah dalam Al-Quran dan Sunnah
kadang menggunakan kalimat “Shadaqah”, Imam Mawardi
menyatakan : Kalimat shadaqah kadang-kadang yang
dimaksud adalah zakat, dan zakat yang dimaksud adalah
shadaqah, dua kata yang berbeda tapi memiliki subtansi
yang sama. Sebagai landasan realitas zakat dinyatakan
sebagai berikut :
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat
itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan
mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu
(menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS. At taubah, 103)
Dan bertolong-tolonglah kami dalam kebaikan dan takwa.
(QS. Al-Maidah :2)
Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di
dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali Imran, 148)
Berdasarkan pedoman tersebut di atas kita dapat
memperoleh dua sisi kemaslahatan yang dimaksudkan yaitu
mendapatkan pahala di dunia dan pahala yang baik di
akhirat.
- rekening tetap tersebut sebagai prasyaratnya. Sebaiknya
dikelola oleh BMT yang sudah ada.
- Memiliki konsekuensi bagi kemaslahatan umat dan
kepentingan kelembagaan sosial kemasyarakatan (umum)
seperti untuk pembangunan sarana dan prasarana seperti
Masjid, Mushola/ Surau, Pesantren, Yayasan Yatim Piatu,
dan orang-orang yang layak menerima infaq dan sedekah.
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
6. Sistematika Penghitungan Transaksi Syariah Islami
SISTEMATIKA PERUMPAMAAN GANJARAN 700 X
CONTOH : PERHITUNGAN PERUMPAMAAN GANJARAN 700 X
ANDA
B U L I R
100 X 100 X 100 X 100 X 100 X 100 X 100 X
7 org x Rp. 1 = 7
49 Org X Rp. 1 = 49
343 Org X Rp. 1 = 343
2401 Org x Rp. 1 = 2.401
400 400 400 400 400 400 400 TOTAL = 2.800 Org
Sumber : Hasil Perhitungan Yayasan Silaturrahim Juni 2003
PERUMPAMAAN = Rp.4 (Satu Buah Sedekah) x 700 (7 X 100) =
Rp.2.800
No
JLH
SEDEKAH
(Rp)
GANJARAN
(Rp)
RASIO
SEDEKAH
(Rp)
RASIO
GANJARAN
MAKS. (Rp)
RASIO BULIR
GANJARAN
MINIMAL (Rp)
RASIO
SEDEKAH:
GANJARAN
A B C D E F G H
MASUK (B X C) (^C) (^D) F : 7 BULIR (F : E)
1 7 1 7 1 7 1 7
2 49 1 49 2 56 7 28
3 343 1 343 3 399 49 133
4 2.401 1 2.401 4 2.800 343 700
KELUAR RASIO GANJARAN MINIMAL ( 100) 700 : 7 = 100 => Rp. 4400
RASIO TOTAL SEDEKAH DAN GANJARAN SEIMBANG
TTL 2.800
Rp. 4 Rp. 2.800
TOTAL PENERIMAAN SESUAI 700 X Lipat
TOTAL
DANA
TAMBAHAN DANA-ADMINSITRASI-
AMAL/SOSIAL/INFAK/SEDEKAH
Sumber : Analisis Perhitungan Matematis, Pontianak Juni 2003
Keterangan : S = Sedekah B = Bulir
Adapun Kesimpulan Rumus ”Perhitungan Matematis”
yang diperoleh sebagai berikut : S = B ( 7 X 100)
Tafsir Kesimpulan Perhitungan :
MAHA SUCI ALLAH, BAHWA INILAH HASIL
PERHITUNGAN RASIO MATEMATIS DARI :
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-
orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha
Mengetahui. (QS. Al-Baqarah, 261)
1
7
49
343
1
7
49
343
1
7
49
343
1
7
49
343
1
7
49
343
1
7
49
343
1
7
49
343
KELUAR
MULAI
PENYISIHAN DANA
AMAL/SOSIAL / 0 – 10 %
PENYELENGGARA
TOKO/WARUNG/
BAITUL MAL- DLL TRANSAKSI
TRANSAKSI
TRANSAKSI
TRANSAKSI
2.800 Pembeli
BARANG
DAGANGAN
Sumber : Hasil Perhitungan, QS. Al-Baqarah - 261
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
MEREKA YANG MAU BERFIKIR AKAN DAPAT
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEMUA INI.
Kesimpulan :
- Dasar perhitungan diatas memiliki keseimbangan
rasio 700 kali keuntungan yang diperoleh oleh tiap
peserta apabila menjalaninya secara sempurna,
akan tetapi hal ini tergantung dari tingkat kesadaran
anggota masyarakat untuk melakukan Silaturrahim.
- Jumlah total peserta sebanyak 2.800 orang yang
dihasilkan oleh tiap peserta masih sangat
memungkinkan untuk terjadinya rotasi (perputaran)
apabila dilihat dari jumlah total umat, maka
beruntunglah bagi mereka yang berfikir dalam
berbuat kebaikan.
Dasar Tujuan Program Bagi Kemaslahatan Umat :
- Anda yang membuat atau mengikuti program
Silaturrahim hendaknya dapat mengambil hikmah
pelajaran dengan berniat ikhlas untuk
meneruskannya kepada sesama umat menuju
masyarakat Islami yang Takaful Ijtima‟i (saling
membantu satu sama lain dalam kehidupan
bermasyarakat) maka dasar perumpamaan tersebut
dapat dipakai untuk suatu perhitungan yang
terakumulasi sebagai suatu wujud pengorbanan
umat untuk menjadi Wahidah (umat yang satu).
- Hendaknya anda lebih mengedepankan
kepentingan orang banyak daripada kepentingan
individu.
- Pergunakanlah keuntungan yang anda dapatkan
dari tiap transaksi dijalan kebaikan dan Tingkatkan
Iman dan Taqwa Kita Kepada Allah SWT.
Makna Pentingnya Silaturrahim Antar Umat
Manusia Secara Umum dan Antar muslim
Khususnya
Pentingnya memahami dan merealisasikan perilaku
silaturrahim yang dimulai dari keluarga, kerabat, teman,
dan relasi bahkan lingkungan sosial yang sebelumnya
tidak dikenal, maka akan menimbulkan konsep
penyadaran masyarakat muslim untuk berjemaah
dengan sendirinya dan selanjutnya akan berdampak
pada pembentukan pola anggota masyarakat untuk
saling mengasihi satu sama lain.
1. Pengertian Silaturrahmi
Silaturrahmi secara harfiah berasal dari dua kata ;
shilah dan rohmi. Silah artinya hubungan ; Rohmi
atau rohim artinya kasih sayang. Maka dapat
disimpulkan silaturrahim ialah hubungan kasih
sayang, sayang menyayangi, menghormati, dan
saling pengertian. Jadi inti silaturrahmi adalah suatu
ikatan atau aktifitas yang menimbulkan kasih
sayang dan mendamaikan semua pihak.
Secara lengkap dan jelas Al-Quran mengatur
pentingnya Silaturrahim, sebagai berikut :
Firman Allah SWT :
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(menggunakan) nama-Nya kamu saling meminta
satu sama lain, dan (jagalah) hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu. (QS. An. Nisa‟:1)
Maka apakah artinya bila kamu berkuasa, kamu
akan membuat kerusakan dimuka bumi ini dan
memutuskan hubungan kekeluargaan ! Mereka
itulah orang-orang yang dilaknati oleh Allah, dan
ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya
penglihatan mereka . (QS. 47 Muhammad; 22:23)
Orang-orang yang melanggar perjanjian Allah
sesudah perjanjian itu teguh, dan (orang-orang)
yang memutuskan apa-apa (silaturrahim) yang
sudah diperintahkan Allah menghubungkannya serta
membuat kerusakan dimuka bumi; mereka itulah
orang-orang yang rugi”.(QS.21Al-Baqarah; 27)
Orang-orang yang merusak janji Allah setelah
diikrarkan dengan teguh, dan memutuskan apa-apa
yang Allah memerintahkan agar dihubungankan
(silaturrahim;kasih sayang) dan mereka
menyelenggarakan kerusakan dimuka bumi; orang-
orang itulah yang memperoleh kutukan, dan untuk
mereka itulah yang memperoleh kutukan, dan
untuk mereka kediaman yang buruk (neraka
jahanam). QS. 13 Ar Ro‟d; 25)
Demikian juga dengan makna hadis yang
diantaranya sebagai berikut :
Rahim (kasih sayang) itu tergantung di Arsy. Dia
berkata; barang siapa yang menghubungkan aku,
maka Allah pun akan menghubunginya. Barang
siapa memutuskan aku, maka Allah pun akan
memutuskan dia. (HR. Imam Muslim; melalui
Sayyidah Aisyah ra).
Sesungguhnya Rahmat tidak akan turun terhadap
suatu kaum yang didalamnya ada orang yang
memutuskan hubungan famili (HR. Imam Al Ash-
bihani)
Ada tiga orang yang tidak masuk syurga; (1)
peminum arak (minuman yang memabukkan), (2)
memutuskan hubungan famili, dan (3) orang yang
membenarkan sihir”. (HR. Imam Ibnu Mibban; dan
lain-lain).
Riwayat melalui Jabir ra, dia berkata Rasullullah
SAW bersabda :
“Wahai golongan umat Islam, bertakwalah kepada
Allah dan sambunglah silaturrahim; karena
sesungguhnya tidak ada suatu pahala yang lebih
cepat diperoleh (dikabulkan Allah) daripada
silaturrahim. Dan takutlah berbuat aniaya, karena
tidak ada siksaan yang lebih sepat disebabkan
menganiaya. Serta takutlah menentang orang tua,
karena bau syurga tidak akan diketemukan dalam
jarak perjalanan 1.000 tahun; dan demi Allah tidak
akan bisa mencium bau tersebut orang yang
menentang kedua orang tuanya, orang yang
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
memutuskan hubungan silaturrahim, orang yang
berzina, dan orang yang sombong; sesungguhnya
kebesaran hanyalah milik Allah Tuhan Yang
Menguasai Alam. (HR. Imam Thabrani; melalui
Jabir ra dalam Ausathnya).
Berdasarkan pedoman tersebut di atas, maka
demikian pentingnya silaturrahim (kasih
sayang) tersebut dikembangkan dan
direalisasikan dalam kehidupan umat,
sehingga dapat menciptakan kondisi ideal
masyarakat sesuai dengan yang diharapkan.
2. Manfaat Silaturrahim
Manfaat dan keutamaan secara umum dalam
hubungan sosial kemasyarakatan yang
sesuai dengan tujuan dan fungsi silaturrahim
yaitu menciptakan kedamaian, ketenangan
sosial dan kemakmuran bagi masyarakat
umum. Dan dengan memahami dan
merealisasikan nilai-nilai silaturrahim yang
diajarkan didalam tuntunan Al-Quran dan
Sunnah Rasulullah SAW dalam semua aspek
kehidupan, dapat dipastikan akan tercipta
Keutamaan dan Manfaat diantaranya :
- Sesungguhnya Rasulullah bersabda; Tidak
masuk syurga orang yang memutuskan
hubungan silaturrahim / HR. Imam Muslim
melalui Muhammad bin Jubair bin Muthin,
katanya ia mendengar sabda ini dari
ayahnya,
- Sesungguhnya Rasulullah bersabda :
Barang siapa yang rizkinya diluaskan oleh
Allah Ta‟ala, atau dikenang bekasnya;
maka hendaklah ia menghubungkan
silaturrahim (HR.Imam Muslim; melalui
Annas bin Malik ra).
- Sesungguhnya Rasulullah bersabda :
barang siapa diperpanjang umurnya,
diluaskan rizkinya dan dihindarkan dari
kematian membawa kejahatan (su‟ul
khotimah) maka hendaklah bertakwa
kepada Allah SWT dan menyambung
silaturrahim. (HR. Imam Bazar dengan
sanad Jayyid; dan Imam Hakim; melalui
Abdullah bin Imam Ahmad dalam zawaidil
musnadnya).
- Sesungguhnya Allah akan membuat
makmur beberapa perkampungan yang
didiami oleh sekelompok manusia, dengan
melipatgandakan harta kekayaan mereka.
Akan tetapi pada dasarnya Allah tidak mau
memandang kepada mereka, karena suatu
kemarahan kepada mereka. „Para sahabat
ada yang bertanya; bagaimana bisa
demikian, Ya Rasul !‟ Rasulullah SAW
menjawab; Disebabkan silaturrahim
mereka”. (HR. Imam Thabrani; dengan
sanad Hasan).
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
3. Pemahaman Bagi Muslim Untuk
Membahagiakan Sesamanya
Sebagaimana yang dikutip dari penyataan
Abu maryam Majdi bin Fathi as-Sayyid
bahwa “Orang Islam yang berpegang teguh
pada ajarannya yang dianggap asing karena
senantiasa konsisten dalam menjalankan
agamanya. Asing dikalangan keluarganya
karena ia selalu berpedoman kepada Al-
Quran serta senantiasa mewujudkannya
dalam kehidupan. Asing diantara teman-
temannya karena ia senantiasa ber-qudwah
pada Sunnah Rasulullah SAW.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, ada
banyak hal yang yang dapat dipelajari dan
diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
Manusia yang paling dicintai Allah adalah
orang yang bermanfaat bagi mereka.
Sedangkan amal yang paling dicintai Allah
adalah kebahagiaan yang kamu berikan
kepada seorang mukmin, menghilangkan
kesusahannya, membayarkan hutangnya,
menjauhkannya dari kelaparan. Dan
sesungguhnya aku berjalan bersama
saudaraku yang Islam dalam urusan lebih
aku senangi daripada aku I‟tikaf di masjid
selama dua bulan. Dan barangsiapa yang
mau mencegah amarahnya, maka Allah akan
menutup celanya; juga barangsiapa yang
mau menahan amarahnya, padahal ia
mampu meluapkannya kalau ia
menghendaki, maka Allah akan memenuhi
hatinya dengan sebuah keridhaan. Dan
barangsiapa yang mau berjalan bersama
saudara muslimnya dalam suatu urusan,
sehingga ia mengukuhkan telapak kakinya
yang terpeleset di dalamnya. Sesungguhnya
sejelek makhluk ialah yang merusak amal
seperti halnya cuka merusak madu. “ (HR Abi
ad-Dunya).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi
Muhammad SAW bersabda :
Barangsiapa yang mau menghilangkan
kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan
menghilangkan kesusahan-kesusahan di hari
kiamat. Allah menolong hamba-Nya yang selalu
menolong saudara muslimnya (HR. Muslim).
Dari kedua hadis tersebut dapat diambil makna
bahwa dalam membahagiakan sesama umat
memiliki keutamaan yang lebih ditekankan atas
dasar hubungan persaudaraan umat. Demikian
juga halnya dengan penekanan kebahagiaan
yang lebih mengedepankan orang lain di atas
kepentingan pribadi seseorang, seperti tertera
dalam hadis berikut :
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
Dan mereka lebih mengutamakan (orang-orang
Muhajirin) atas diri mereka sendiri. Sekalipun
mereka memerlukan (apa yang mereka berikan
itu) (Al-Hasyr:9)
Ibnu katsir menulis dalam Kitab Tafsirnya :
Mereka mendahulukan orang-orang yang sangat
membutuhkan atas kepentingan diri mereka
sendiri, dan mereka memulainya dari apa yang
diperlukan manusia sebelum kebutuhan mereka,
padahal mereka juga membutuhkannya”. (Ibnu
Katsir dalam Tafsirnya, Juz IV hlm. 338)
Sedangkan wujud dari kepedulian kita dalam
melakukan silaturrahim antar umat diantaranya
sebagai berikut :
1. Mengucapkan selamat semoga Allah SWT
memberkahi kita semua pada saat bertemu,
upacara perkawinan, melahirkan anak,
mengenakan baju baru, kembali dari
bepergian, ketika sembuh dari sakit, ketika
bertobat dari perbuatan dosa, ketika tiba hari
raya. Demikian juga dengan memberi salam
dan menjawabnya karena rahmat Allah semata
merupakan pencerminan perilaku silaturrahim.
2. Saling mendoakan sesama muslim baik yang
masih hidup ataupun yang sudah meninggal.
3. Sadar akan ketergantungan dalam segala
aspek kehidupan antar muslim.
4. Saling kunjung-mengunjungi baik dalam
keadaan bahagia maupun dalam keadaan
susah (sakit). Rasa peduli untuk saling kunjung
mengunjungi sesama saudara Islam yang
bertujuan hanya karena Allah dan urusan-
urusannya sangatlah penting artinya dalam
kehidupan bermasyarakat bagi umat Islam.
Dan tiap pertemuan dengan wajah yang
berseri-seri, nabi Muhammad SAW
menganjurkan kita akan pentingnya pertemuan
itu. Sabdanya : Kamu tidak akan terhina dari
kebaikan jika mau menjumpaisaudaramu
dengan wajah yang berseri-seri, (HR. Syarah
Shahih Muslim, Juz 16 hlm).
5. Berkemampuan untuk saling meringankan
beban satu sama lain seperti : memberikan
pinjaman dengan tenggang waktu yang cukup
(bukan riba), ikhlas dalam membebaskan dan
membayarkan hutang, saling nasehat
menasehati dengan rujukan pedoman Al-quran
dan Hadis sesama umat muslim, yang
merupakan suatu kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh setiap muslim terhadap
sesamanya. Sebab hal ini termasuk
perwujudan dari membahagiakan sesama
muslim, baik itu nasihat secara dunia maupun
ukhrawi.
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
6. Bermusyawaran dan mufakat dalam
memecahkan segala macam bentuk persoalan
dan pemasalahan dengan berlandaskan pada
ajaran Al-Quran dan hadis.
7. Dsb (Tuntunan Nilai-nilai Silaturrahim)
D. Penutup
Demikianlah wacana pemahaman
“Transaksi Syariah Islami” ini disajikan dengan
segala kekurangannya, dan semoga isi dari
wacana ini dapat dipahami dan dicermati sebagai
suatu dasar pemikiran yang berangkat dari
pencerminan nilai ajakan kepada kebaikan
bersama. Dan sangat diharapkan kepada
saudara-saudara sesama muslim untuk
melakukan pengkajian dan pengembangan nilai-
nilai transaksi syariah Islami dalam membangun
suatu wacana bagi kemaslahatan umat muslim
secara bersama (berjemaah). Segala
kekurangan dari wacana ini mohon dimaklumi
dan semoga Allah SWT untuk selalu menunjuki
kita jalan yang benar dan diridhoi-Nya. Amin.
Pontianak, Juni 2003
Agustianus, S.Sos
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
LAMPIRAN 1 :
INVENTARISASI ”PERUMPAMAAN” DI DALAM AL-QUR’AN
1. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api,
maka setelah api menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya
(yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka tidak dapat
melihat (QS. Al-Baqarah 17)
2. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa
nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang beriman,
maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari tuhan
mereka, tetapi mereka yang kafir mereka mengatakan “Apakah
maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” dengan
perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan
perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan
tidak ada disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik. (QS. Al-
Baqarah 26)
3. Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah
seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak
mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan
buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti (QS. Al-Baqarah
171)
4. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-
Baqarah, 261)
5. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan
(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya
karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang
diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu
menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai
sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak
memberikan petunjuk kepada orang-orang yang kafir (QS Al-Baqarah
264)
6. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya
karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka,
seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh
hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika
hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimispun (memadai).
Dan Allah maha melihat apa yang kamu perbuat (QS Al-Baqarah 265)
7. Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan
dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung
hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang
menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak
menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri
mereka sendiri (QS-Ali Imran 117).
8. Dan kalu kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)
nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan
menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya
seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika
kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian
itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar
mereka berfikir (QS Al-A‟raaf 176)
9. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-
ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim
(QS Al-A‟raaf 176)
10. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti
air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan
suburnya karena air itu tanaman-tanaman bumi, diantaranya ada yang
dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah
sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan
pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-
tiba datanglah kepadanya azab Kami diwaktu malam atau siang, lalu
Kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanaman-tanaman
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
yang sudah disabit, seakan akan belum pernah tumbuh kemarin.
Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami)
kepada orang-orang yang berfikir (QS. Yunus 24)
11. Allah telah menurunkan hujan (air) dari langit, maka mengalirlah air di
lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih
yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam
api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya
seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan
(bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang
sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi
manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikian Allah
membuat perumpamaan-perumpamaan. (QS Ar-Rad 17)
12. Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang
takwa ialah (seperti taman). mengalir sunagi-sungai didalamnya;
buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah
tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat
kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka (QS Ar-Rad 35)
13. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat
perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya
teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit (QS Ibrahim 24)
14. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk,
yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak
dapat tetap (tegak) sedikitpun (QS Ibrahim 25)
15. Dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang
yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu
bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami
berikan kepadamu beberapa perumpamaan ? (QS Ibrahim 45)
16. Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang
dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang
yang Kami beri rezki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan
sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan,
adakah mereka itu sama ? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS An-Nahl 75)
17. Dan Allah membuat (pula) perumpamaan : dua orang lelaki yang
seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban
atas penanggungnya, kemana saja dia disuruh oleh penanggunya itu,
dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang
itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada
pula di atas jalan yang lurus (QS An-Nahl 76)
18. Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah
negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang
kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduknya)
mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada
mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang
selalu mereka perbuat (QS An-Nahl 112)
19. Sesungguhnya Kami telah mengulang-ngulang kepada manusia
dalam Al-Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan , tetapi
kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkarinya (QS. Al
Isra, 89)
20. Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang
laki-laki, Kami jadikan bagi seorang diantara keduanya (yang kafir)
dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kabun itu dengan
pohon-pohon korma dan diantara kedua pohon itu Kami buatkan
ladang. (Al-Kahfi 32)
21. Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan
dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka
menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan dimuka bumi, kemudian
tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin.
Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS Al-Kahfi 45)
22. Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ngulang bagi manusia di
dalam Al-Quraan ini bermacam-macam perumpamaan dan manusia
adalah mahluk yang paling banyak membantah (QS. Al Kahfi, 54)
23. Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al-Quraan ini
tiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran (QS. Az
Zumar, 27)
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
24. Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkan olehmu
perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain
Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun
mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas
sesuatu ari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari
lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah)
yang disembah. (QS Al-Hajj 73)
25. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan
cahaya Allah adalah seperti lubang yang tak tembus, yang
didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam kaca (dan) kaca itu
seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak yang banyak berkahnya (yaitu) pohon
zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur (sesuatu) dan tidak pula
disebelah barat(nya), yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi
walaupun tidak disentuh api. Cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis),
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki,
dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia,
dan Allah mengetahui segala sesuatu. (An-Nuur : 35)
26. Dan kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan dan
masing-masing mereka itu telah kami binasakan dengan sehancur-
hancurnya (QS Al-Furqaan 39)
27. Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung
selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan
sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau
mereka mengetahui. (QS Al-Ankabuut 41)
28. Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah
ada diantara hamba sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu,
sekutu bagimu dalam (memiliki) rezki yang telah Kami berikan
kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak
mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana
kamu takut kepada dirimu sendiri ? Demikianlah Kami jelaskan ayat-
ayat bagi kaum yang berakal. (QS Ar-ruum 28)
29. Dan sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Qur‟an ini segala
macam perumpamaan untuk manusia. Dan sesungguhnya jika kamu
membawa mereka kepada suatu ayat, pastilah orang-orang kafir itu
akan berkata : “kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat
kepalsuan belaka”. (QS Ar-ruum 58)
30. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu
negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka; (QS Yaa Siin 13)
31. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada
kejadiannya; ia berkata : “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang
belulang, yang telah hancur luluh ?” (QS Yaa Siin 78)
32. Sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam Al-Quran ini
setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (QS
Az-Zumar 27)
33. Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang
dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan
dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki
(saja); Adakah kedua buak itu sama halnya ? Segala puji bagi Allah,
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS Az-Zumar 29)
34. Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar
kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu
(tersebut dalam Al-Qur‟an) perumpamaan umat-umat masa dahulu.
(QS Az-Zukhruf 8)
35. Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba
kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. (QS Az-Zukhruf 57)
36. Dan mereka berkata : “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami
atau dia (Isa)? Mereka tidak memberikan perumpamaan itu
kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya
mereka adalah kaum yang suka bertengkar. (QS Az-Zukhruf 58)
37. (Apakah) perumpamaan (penghuni) syurga yang dijanjikan kepada
orang-orang yang bertakwa yang didalamnya ada sungai-sungai dari
air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu,
sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-
sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan
sungai-sungai dari madu yang disaring; mereka memperoleh di
dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan
mereka, sama dengan orang yang kekal dalam nerakan dan diberi
Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003
minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong
ususnya. (QS Muhammad 15)
38. Perumpamaan orang-orang yang kepadanya dipikulkan Taurat
kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang
membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan
kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi
petunjuk kepada kaum yang zalim. (QS Al-Jumuah 5)
39. Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-
orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang
hamba yang saleh diantara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu
berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada
dapat membantu sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada
keduanya); “Masuklah keneraka bersama orang-orang yang masuk
neraka”. (QS At-Tahrim 10)
40. Dan Allah membuat istri Fir‟aun perumpamaan orang-orang yang
beriman, ketika ia berkata ; “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah
rumah disisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir‟aun
dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim”. (QS
At-Tahriim 11)
41. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat;
dan tidaklah kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk
jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi
Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah
imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-
orang mu‟min itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang
didalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan):
“Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu
perumpamaan ? Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendakinya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu
melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan
bagi manusia. (QS Al-Mudatsir 31)

More Related Content

What's hot

Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnikAplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
Zida Min
 
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisPenerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
A31114041
 
Alamiyyah (Sejagat)
Alamiyyah (Sejagat)Alamiyyah (Sejagat)
Alamiyyah (Sejagat)
ArifahAzlanShah2
 
Pai
PaiPai
Ekonomi Islam - Dhea Budiman
Ekonomi Islam - Dhea BudimanEkonomi Islam - Dhea Budiman
Ekonomi Islam - Dhea Budiman
Dhea Budiman
 
Fiqih muamalah
Fiqih muamalahFiqih muamalah
Fiqih muamalah
Teguh Prasetyo
 
Lkti aaaaa
Lkti aaaaaLkti aaaaa
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islamXINYOUWANZ
 
Makalah Membina Karakter Berakhlak Mulia
Makalah Membina Karakter Berakhlak MuliaMakalah Membina Karakter Berakhlak Mulia
Makalah Membina Karakter Berakhlak Mulia
Adithia Lingga
 
Makalah Ekonomi Islam
Makalah Ekonomi IslamMakalah Ekonomi Islam
Makalah Ekonomi Islam
Fitrotul Amaliyah
 
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)Dede Adi Nugraha
 
Kesejahteraan umat
Kesejahteraan umatKesejahteraan umat
Kesejahteraan umatAjeng Faiza
 
Modul 1
Modul   1Modul   1
Modul 1
yasirafandy
 
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin DuniaBuku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Anas Wibowo
 
Aturan hukum dan fungsi baznas
Aturan hukum dan fungsi baznasAturan hukum dan fungsi baznas
Aturan hukum dan fungsi baznas
Lanka Asmar, SHI, MH
 
Tugas 4 shovi luthfiatul z 2 d
Tugas 4 shovi luthfiatul z 2 dTugas 4 shovi luthfiatul z 2 d
Tugas 4 shovi luthfiatul z 2 d
ShoviLuth
 
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3   syariah dalam kehidupan muslimChapter 3   syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslimFazd Alias
 
Menguatkan barisan dakwah
Menguatkan barisan dakwah Menguatkan barisan dakwah
Menguatkan barisan dakwah suwartono SIP
 
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libreJurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
ustazahruby
 
Nurhidayah; lembaga pengelola zakat
Nurhidayah; lembaga pengelola zakatNurhidayah; lembaga pengelola zakat
Nurhidayah; lembaga pengelola zakat
kabbone
 

What's hot (20)

Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnikAplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
 
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisPenerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
 
Alamiyyah (Sejagat)
Alamiyyah (Sejagat)Alamiyyah (Sejagat)
Alamiyyah (Sejagat)
 
Pai
PaiPai
Pai
 
Ekonomi Islam - Dhea Budiman
Ekonomi Islam - Dhea BudimanEkonomi Islam - Dhea Budiman
Ekonomi Islam - Dhea Budiman
 
Fiqih muamalah
Fiqih muamalahFiqih muamalah
Fiqih muamalah
 
Lkti aaaaa
Lkti aaaaaLkti aaaaa
Lkti aaaaa
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam
 
Makalah Membina Karakter Berakhlak Mulia
Makalah Membina Karakter Berakhlak MuliaMakalah Membina Karakter Berakhlak Mulia
Makalah Membina Karakter Berakhlak Mulia
 
Makalah Ekonomi Islam
Makalah Ekonomi IslamMakalah Ekonomi Islam
Makalah Ekonomi Islam
 
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
 
Kesejahteraan umat
Kesejahteraan umatKesejahteraan umat
Kesejahteraan umat
 
Modul 1
Modul   1Modul   1
Modul 1
 
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin DuniaBuku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia
 
Aturan hukum dan fungsi baznas
Aturan hukum dan fungsi baznasAturan hukum dan fungsi baznas
Aturan hukum dan fungsi baznas
 
Tugas 4 shovi luthfiatul z 2 d
Tugas 4 shovi luthfiatul z 2 dTugas 4 shovi luthfiatul z 2 d
Tugas 4 shovi luthfiatul z 2 d
 
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3   syariah dalam kehidupan muslimChapter 3   syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
 
Menguatkan barisan dakwah
Menguatkan barisan dakwah Menguatkan barisan dakwah
Menguatkan barisan dakwah
 
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libreJurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
 
Nurhidayah; lembaga pengelola zakat
Nurhidayah; lembaga pengelola zakatNurhidayah; lembaga pengelola zakat
Nurhidayah; lembaga pengelola zakat
 

Viewers also liked

Manuel day schedule.cronograma diario en ingles
Manuel day schedule.cronograma diario en inglesManuel day schedule.cronograma diario en ingles
Manuel day schedule.cronograma diario en ingles
manuelmfra
 
Tuyen tap cac_bai_giai_mon_suc_ben_vat_lieu
Tuyen tap cac_bai_giai_mon_suc_ben_vat_lieuTuyen tap cac_bai_giai_mon_suc_ben_vat_lieu
Tuyen tap cac_bai_giai_mon_suc_ben_vat_lieu
Võ Vĩ
 
Rock music video characteristics
Rock music video characteristicsRock music video characteristics
Rock music video characteristics
Daniel Haywood
 
Evaluation question 5
Evaluation question 5Evaluation question 5
Evaluation question 5
Katuraiie
 
More theory
More theoryMore theory
More theory
Daniel Haywood
 
3 tugas pokok pendamping desa
3 tugas pokok pendamping desa3 tugas pokok pendamping desa
3 tugas pokok pendamping desa
Munawir Atjeh
 
Master Thesis (Law Enforcement Collaboration)
Master Thesis (Law Enforcement Collaboration)Master Thesis (Law Enforcement Collaboration)
Master Thesis (Law Enforcement Collaboration)
Donald Marshall
 
Ensayo agrario
Ensayo agrarioEnsayo agrario
Ensayo agrario
Valentina Landaeta
 
Comprar, tirar, comprar...
Comprar, tirar, comprar...Comprar, tirar, comprar...
Comprar, tirar, comprar...
I Voyager
 
October 20, 2016- God is Just
October 20, 2016- God is JustOctober 20, 2016- God is Just
October 20, 2016- God is Just
Rachel Jindra
 
Sample Project Works
Sample Project WorksSample Project Works
Sample Project Works
Rahim Virani
 
usama CV
usama CVusama CV
usama CV
usama sayed
 
W2O Group Bios
W2O Group BiosW2O Group Bios
W2O Group Bios
Maria Ingaglio
 
Andalucia investiga especial polar
Andalucia investiga especial polarAndalucia investiga especial polar
Andalucia investiga especial polar
I Voyager
 
Tiempo de mujeres, mujeres en el tiempo 2017.
Tiempo de mujeres, mujeres en el tiempo 2017.Tiempo de mujeres, mujeres en el tiempo 2017.
Tiempo de mujeres, mujeres en el tiempo 2017.
I Voyager
 
Biología Andalucía PAU 2015/16 junio_septiembre
Biología Andalucía PAU 2015/16 junio_septiembreBiología Andalucía PAU 2015/16 junio_septiembre
Biología Andalucía PAU 2015/16 junio_septiembre
I Voyager
 

Viewers also liked (16)

Manuel day schedule.cronograma diario en ingles
Manuel day schedule.cronograma diario en inglesManuel day schedule.cronograma diario en ingles
Manuel day schedule.cronograma diario en ingles
 
Tuyen tap cac_bai_giai_mon_suc_ben_vat_lieu
Tuyen tap cac_bai_giai_mon_suc_ben_vat_lieuTuyen tap cac_bai_giai_mon_suc_ben_vat_lieu
Tuyen tap cac_bai_giai_mon_suc_ben_vat_lieu
 
Rock music video characteristics
Rock music video characteristicsRock music video characteristics
Rock music video characteristics
 
Evaluation question 5
Evaluation question 5Evaluation question 5
Evaluation question 5
 
More theory
More theoryMore theory
More theory
 
3 tugas pokok pendamping desa
3 tugas pokok pendamping desa3 tugas pokok pendamping desa
3 tugas pokok pendamping desa
 
Master Thesis (Law Enforcement Collaboration)
Master Thesis (Law Enforcement Collaboration)Master Thesis (Law Enforcement Collaboration)
Master Thesis (Law Enforcement Collaboration)
 
Ensayo agrario
Ensayo agrarioEnsayo agrario
Ensayo agrario
 
Comprar, tirar, comprar...
Comprar, tirar, comprar...Comprar, tirar, comprar...
Comprar, tirar, comprar...
 
October 20, 2016- God is Just
October 20, 2016- God is JustOctober 20, 2016- God is Just
October 20, 2016- God is Just
 
Sample Project Works
Sample Project WorksSample Project Works
Sample Project Works
 
usama CV
usama CVusama CV
usama CV
 
W2O Group Bios
W2O Group BiosW2O Group Bios
W2O Group Bios
 
Andalucia investiga especial polar
Andalucia investiga especial polarAndalucia investiga especial polar
Andalucia investiga especial polar
 
Tiempo de mujeres, mujeres en el tiempo 2017.
Tiempo de mujeres, mujeres en el tiempo 2017.Tiempo de mujeres, mujeres en el tiempo 2017.
Tiempo de mujeres, mujeres en el tiempo 2017.
 
Biología Andalucía PAU 2015/16 junio_septiembre
Biología Andalucía PAU 2015/16 junio_septiembreBiología Andalucía PAU 2015/16 junio_septiembre
Biología Andalucía PAU 2015/16 junio_septiembre
 

Similar to Syariah islami agustianus

01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
Mytha Arena
 
98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial
98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial
98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
NadiaFebrianti1
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
TiaraPutriMasthurine1
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
Ayu Tri Wahyuni
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
fitriantoadisaputro
 
Dasar –Dasar Ilmu Ekonomi Syari’ah, Hukum Ekonomi Syari’ah Yang Berhubungan d...
Dasar –Dasar Ilmu Ekonomi Syari’ah, Hukum Ekonomi Syari’ah Yang Berhubungan d...Dasar –Dasar Ilmu Ekonomi Syari’ah, Hukum Ekonomi Syari’ah Yang Berhubungan d...
Dasar –Dasar Ilmu Ekonomi Syari’ah, Hukum Ekonomi Syari’ah Yang Berhubungan d...
Zukét Printing
 
Ekonomi syari’ah
Ekonomi syari’ahEkonomi syari’ah
Ekonomi syari’ah
Presdir Sutrisno
 
PPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxPPT PAI.pptx
PPT PAI.pptx
Garniseka
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
cupian amir zaelani
 
2. urgensi dan landasan ekonomi islam
2. urgensi dan landasan ekonomi islam2. urgensi dan landasan ekonomi islam
2. urgensi dan landasan ekonomi islamHamzah Robbani
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
Frsfebby
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Hasan Basri Ar-Rowy
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Tri Prasetyo
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Tri Prasetyo
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Tri Prasetyo
 
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata SyariahPerkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
menanti_senja
 
Makalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxMakalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docx
SaliaWidiyani
 
silvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptxsilvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptx
SilviCindia
 

Similar to Syariah islami agustianus (20)

01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
 
98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial
98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial
98854358 muamalah-menjamain-keadilan-sosial
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
Dasar –Dasar Ilmu Ekonomi Syari’ah, Hukum Ekonomi Syari’ah Yang Berhubungan d...
Dasar –Dasar Ilmu Ekonomi Syari’ah, Hukum Ekonomi Syari’ah Yang Berhubungan d...Dasar –Dasar Ilmu Ekonomi Syari’ah, Hukum Ekonomi Syari’ah Yang Berhubungan d...
Dasar –Dasar Ilmu Ekonomi Syari’ah, Hukum Ekonomi Syari’ah Yang Berhubungan d...
 
Ekonomi syari’ah
Ekonomi syari’ahEkonomi syari’ah
Ekonomi syari’ah
 
PPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxPPT PAI.pptx
PPT PAI.pptx
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
 
2. urgensi dan landasan ekonomi islam
2. urgensi dan landasan ekonomi islam2. urgensi dan landasan ekonomi islam
2. urgensi dan landasan ekonomi islam
 
1.muamalah1
1.muamalah11.muamalah1
1.muamalah1
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
 
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata SyariahPerkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
 
Makalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxMakalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docx
 
silvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptxsilvi AGAMA 2 (2).pptx
silvi AGAMA 2 (2).pptx
 

Recently uploaded

Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 

Recently uploaded (13)

Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 

Syariah islami agustianus

  • 1. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 By : Agustianus A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat muslim dituntut melakukan adaptasi terhadap dinamika sosial kemasyarakatan. Salah satu wujud adaptasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan program- program kerjasama secara terarah, berkesinambungan dan menghasilkan hal-hal yang positif bagi tiap aspek kehidupan masyarakat muslim. Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat muslim yang berlangsung saat ini belum menemukan suatu titik yang dianggap ideal, ditambah lagi dengan kondisi ekonomi masyarakat yang memiliki kecenderungan kearah yang besifat negatif, misalnya makin maraknya perjudian seperti togel, buntut dan sejenisnya baik legal maupun ilegal, tingginya tingkat kriminalitas, rendahnya tingkat kepedulian antar umat, munculnya berbagai bentuk sistem perdagangan baik menggunakan produk maupun tidak yang dilakukan suatu badan / organisasi yang hanya bertujuan menumpuk kekayaan pihak tertentu terutama perorangan (tanpa menyentuh nilai ibadah=amal/sosial) dan bahkan lebih buruk lagi justeru menghasilkan suatu kerugian materil dan moril serta melanggar norma-norma agama dan sosial kemasyarakatan. Khususnya dibidang perekonomian, masyarakat kita seringkali terbujuk dan terjerumus kedalam perbuatan- perbuatan riba (”Muslim Diantara Halal dan Riba, Wahid Abdussalam Bali), hal demikian dapat dilihat dengan makin banyaknya bermunculan badan usaha umum ataupun perseorangan (formal dan non formal) yang cenderung meminjamkan uang dengan sistem bunga yang tinggi, dan justeru bukan membantu umat melainkan menyengsarakan umat dan tidak jarang pula mereka termakan hasutan untuk mengikuti pola-pola yang sama yang justeru menjauhkan mereka dari nilai-nilai agama tanpa mengerti apa maksud dan tujuan kegiatan/program yang diikuti. Sebagai contoh dari kenyataan mengenai perilaku masyarakat ini bahwa banyak sekali umat muslim khususnya yang mengikuti program yang mengatasnamakan dirinya sebagai badan kesejahteraan ekonomi masyarakat seperti Golden Quest, E-Mas, M7 Diamonds, Kesra, Boom Bastic, GSM/Galang Sejahtera Mandiri, kredit barang/uang, asuransi dan lain sebagainya (terutama yang berasal dari luar negeri) yang secara jelas memakai perhitungan syariah namun tidak secara Syariah Islami, bahkan lebih parah lagi ada beberapa diantara mereka yang justeru memakai kopiah dan mukenah syariah biar dinilai syariah Islami untuk membodohi dan memanfaatkan potensi umat muslim yang awam akan nilai-nilai syariah Islami. Analogis perhitungan perputaran barang/uang pada dasarnya bersifat pundi gotong royong namun hanya bermotifkan keuntungan semata, dan tanpa mereka sadari bahwa penekanan aspek psikologis yang ditanamkan (sosialisasi) tersebut sebenarnya merupakan eksploitasi ekonomi terhadap umat muslim khususnya. Teknik atau cara yang dipakai tersebut memang tidak terlepas dari salah satu ajaran syariah Islami yang mengajak berjemaah secara ekonomi dan didalamnya terdapat ajakan untuk tolong
  • 2. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 menolong (gotong royong). Hikmah berjemaah ini dapat kita ambil dari pelajaran “Shalat” berjemaah. Secara lebih terperinci harus kita sadari bahwa didalam jual beli terdapat nilai ibadah berupa “Sedekah” yang mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT. Selaku umat muslim kita sebenarnya sadar hal tersebut tapi hanya sebatas “tahu” dan kurang mengamalkannya karena tidak adanya literatur khusus yang menjelaskan tentang fadhilah “jual beli” Untuk itu dengan buku pedoman ini diharapkan kita selaku muslim menyadari secara lebih mendalam dan memiliki kesadaran bahwa “jual beli” sama dengan sedekah, sehinga amal ibadah dalam jual beli tersebut tidaklah sia-sia. Hubungan antara penjual dengan pembeli merupakan realitas dari penerapan “silaturrahim” antar umat, dan tanpa kita sadari juga bahwa dari analisa silaturrahim yang dilakukan terbentuk secara jelas nilai-nilai syariah Islami (ajakan kebersamaan/berjemaah dalam kebaikan). Selanjutnya juga disadari bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi tidak bisa dilakukan tanpa berjemaah, dimana kekuatan aspek finansial umat muslim yang apabila dikelola secara benar dan terarah dengan pemahaman nilai-nilai ajaran syariah Islami yang berpedoman pada Al-Quran dan Al-Hadist akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan umat muslim itu sendiri untuk menjadi wahidah (sadar bahwa mereka saling ketergantungan). Sebagaimana firman Allah SWT : Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah, 276) Dan Rasulluah SAW bersabda : Hari kiamat tidak akan berlaku sebelum harta menjadi banyak serta melimpah ruah sehingga ada seseorang yang mengeluarkan zakat hartanya tetapi tidak bertemu seorangpun yang ingin menerimanya dan sehinggalah Tanah Arab menjadi padang-padang gembala dan sungai- sungai (HR. Bukhari, 558). Dan Rasulluah SAW bersabda : Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain. Beliau tidak boleh menzalimi dan menyusahkannya. Barang siapa yang mau memenuhi hajat saudaranya, maka Allahpun berkenan akan memenuhi hajatnya. Barang siapa melapangkan kesusahan kepada seorang muslim maka Allah akan melapangkan salah satu kesusahan diantara kesusahan-kesusahan Hari kiamat nanti. Barang siapa yang menutup keaiban seorang muslim, maka Allah akan menutupi keaibannya pada hari kiamat. (HR. Bukhari, 1519) Apabila fakta-fakta tersebut kita renungkan, timbul pertanyaan dalam benak kita, bagaimana keterkaitan maksud atau tujuan penyataan tersebut untuk realitas sekarang. Secara pasti ini merupakan motivasi berfikir bagi umat muslim yang mau berfikir untuk mencermati dan mengambil hikmah pelajaran dari apa yang dimaksudkan dalam usaha “bagaimana meningkatkan kesejahteraan umat muslim”. Sesuai ungkapan buku Panduan Zakat Praktis (Hertanto Widodo, Ak, Juni, 2002:12) bahwa, kenyataan umat Islam kini jauh dari kondisi ideal adalah sebagai akibat belum mempunyai cara-cara untuk mengubah kondisi yang ada pada diri mereka sendiri, padahal mereka tahu bahwa sumber segala ilmu
  • 3. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 pengetahuan dan pengobatan hanya terdapat di dalam Al- Quran dan Hadis. Dengan memahami buku pedoman ini Insya Allah umat muslim akan menyadari dan merubah kondisi kearah yang lebih baik terutama menyangkut masalah perekonomian dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Potensi-potensi dasar yang dianugrahkan Allah kepada umat muslim perlu dikembangkan secara optimal. Padahal umat Islam memiliki banyak kaum intelektual dan ulama. Dan jika seluruh potensi ini dirangkum dan dikembangkan dengan seksama, dilandasi dengan potensi aqidah Islamiyah (tauhid) dan kandungan ajaran Islam yang jernih, tentu akan memperoleh hasil yang optimal. Pada saat yang sama, kemandirian, kesadaran beragama, dan ukhuwah Islamiyah kaum musliminpun semakin meningkat, serta pintu-pintu kemungkaran akibat kesulitan ekonomi akan semakin dipersempit. Dan salah satu pokok ajaran ummat Islam yang belum ditangani secara serius ialah penanggulangan kemiskinan dengan cara mengoptimalkan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infak dan shadaqah dalam arti yang seluas-luasnya, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW serta penerus-penerusnya di zaman keemasan Islam. Pertanyaan besar yang harus kita jawab bersama : “Apakah makna berjemaah hanya direalisasikan dalam ibadah sholat saja” dan apakah bisa kita membuka suatu wacana baru untuk berjemaah di dalam ibadah-ibadah lainnya seperti ibadah di bidang ekonomi (transaksi/jual beli, sedekah, pengembangan nilai-nilai ekonomi syariah Islami, dan lain sebagainya ? Marilah kita mulai dari sekarang berjemaah dalam segala aspek kehidupan, termasuk juga dalam bidang ekonomi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dirujuk dengan Firman Allah SWT : “Dan bagi tiap-tiap umat ada (kiblatnya) sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah, 148) “Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu ni’mat yang telah dianugrahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri , dan sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui”. (QS. Al-Anfaa, 53) Ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan sebagai penjelasan lanjut mengenai pemahaman program pengajaran Transaksi Syariah Islami kepada umat muslim, diantaranya sebagai berikut : 1.Al-Quran dan Hadis sebagai satu-satunya kitab yang berisi petunjuk yang benar.
  • 4. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 2.Proses pengajaran dan pengkajian Al-Quran dan Hadis tidak terbatas oleh ruang lingkup teoritis (ilmu murni) tetapi juga terapan (pengamalan) dalam bentuk ilmu pasti yang jelas aturannya. 3.Dengan tingginya intensitas zakat, Infaq dan sedekah merupakan penyeimbang antar tingkatan perekonomian, dan tidak mungkin ada solusi lain kecuali ketiga hal tersebut. 4.Konsekuensi pemahaman berbelanja sama dengan penerapan ajaran “bersedekah” oleh pembeli kepada penjua.l 5.Ajaran Islam mengajarkan keseimbangan dan kebersamaan dan bertolak belakang dengan paham materialistis. 6.Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang akan terjawab. Berdasarkan kondisi yang seperti tersebut diatas penulis berusaha membuka suatu wacana mengenai pentingnya pemahaman “Transaksi Syariah Islami” yang mengajarkan / mensosialisasikan pemahaman kepada tiap muslim khususnya untuk berjemaah dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Dan bukankah tiap-tiap muslim memiliki ketergantungan satu dengan lainnya (Pertanyaan yang tersirat bahwa kamu saling ketergantungan : Siapakah yang akan menolong/peduli kepada kamu diwaktu kesulitan, siapa yang memandikan, mengazani, mengkafani, dan menshalatkan dan mengantarkan kamu menuju liang lahat apabila berhenti dari urusan dunia (mati), selanjutnya siapa yang mendoakan keselamatan kamu di dunia dan diakhirat ? anda sudah pasti dapat menjawabnya. Dan Insya Allah semua permasalahan ini hanya akan terjawab dengan memahami isi tulisan ini”. Pemahaman terhadap isi tulisan ini didasarkan menurut pemikiran secara logis, sistematis dan memiliki dasar pertimbangan yang jelas akan dapat memungkinkan memberikan manfaat yang positif bagi pencerahan kondisi masyarakat bagi kemaslahatan umat muslim yang sebenar- benarnya serta mempererat tali silaturrahim demi tegaknya “Ukhuwah Islamiyah”. Program ini juga dimaksudkan sebagai suatu pembelajaran dan solusi yang dikembangkan sebagai sarana untuk menjelaskan kepada masyarakat yang saat ini banyak mengikuti dan menikmati (keuntungan) program- program yang tidak berdasarkan acuan nilai agama serta tidak membawa kemaslahatan umat, bahkan tanpa mereka sadari justeru penyelenggara program berada pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu tanpa memberikan kemaslahatan (baca “Muslim Diantara Halal dan Riba, Wahid Abdussalam Bali) bagi umat. Program ini juga dilatarbelakangi oleh suatu pemikiran untuk mengajarkan pengetahuan ekonomi syariah bagi tiap muslim yang masih banyak belum mengenal perhitungan-perhitungan matematis transaksi syariah dalam membuka berbagai macam peluang bisnis dengan dasar perhitungan transaksi syariah untuk kemaslahatan bersama yang disesuaikan terhadap kondisi masyarakat dengan lebih menekankan pada aspek pengajaran psikologis bagi seseorang untuk peduli sesamanya dalam meningkatkan ”kesejahteraan lahir dan bathin” secara bersama serta bermanfaat, yang pada akhirnya menciptakan nuansa iman dan takwa semata kepada Allah SWT. B. Maksud / Tujuan 1.Menunjang terwujudnya masyarakat Islam yang berdiri atas prinsip : Ummat Wahidah (umat yang satu), Musawah (persamaan derajat, hak dan kewajiban), Ukhuwah Islamiyah
  • 5. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 (persaudaraan Islam), dan Takaful Ijtima’i (saling membantu satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat). 2.Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat da’wah, amal dan sosial yang dinilai bermanfaat bagi peningkatan iman dan takwa kepada Allah SWT. 3.Mensosialisasikan nilai-nilai amal dan sosial yang dilandasi sikap toleransi secara religius, pluralis, egaliter dan demokrasi. 4.Menggali dan membuka wacana nilai-nilai kesadaran umat muslim untuk membuka sarana dan prasarana ekonomi bagi masyarakat peningkatan kesejahteraan dengan landasan syariah berupa konsep tolong menolong antar sesama umat. 5.Mengajak dan merangsang berfikir umat muslim untuk membuka wacana pengembangan lebih lanjut akan pentingnya nilai-nilai silaturrahim bagi peningkatan kesejahteraan. 6.Tidak adanya literatur khusus yang mengkaji secara jelas mengenai pedoman “Transaksi Syariah Islami”. C. Pemahaman Konsep Transaksi Syariah Islami 1.Acuan Umum Suatu konsep pemikiran cenderung dipengaruhi oleh latar belakang pengkajian secara sistematis berdasarkan pola pikir yang dianalisis secara akumulatif. Adapun acuan tersebut diantaranya adalah : Hai sekalian manusia bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakanmu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namanya kamu meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An Nisaa’ : 1) Dan bagi tiap-tiap umat ada (kiblatnya) sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah, 148) Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang- orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali Imran, 148) Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalanAllah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi MahaMengetahui.(QS. Al-Baqarah, 261)
  • 6. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Perkataan yang baik dan pemberian ma’af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan sipenerima). Allah maha kaya lagi maha penyantun (QS. Al Baqarah : 263) Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah maha melihat apa yang kamu perbuat. (QS. Al Baqarah : 263) Sesungguhnya Kami telah mengulang-ngulang kepada manusia dalam Al-Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tetapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkarinya. (QS. Al Isra, 89) Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ngulang bagi manusia di dalam Al-Quraan ini bermacam-macam perumpamaan dan manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah (QS. Al Kahfi, 54) Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al-Quraan ini tiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran (QS. Az Zumar, 27) Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi ini untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah, 267) Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki- Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (QS. Al-Baqarah, 269) Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah, 276)
  • 7. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia, dan barang siapa berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS.An Nissa,114) (Orang-orang yang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarelah dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu dengan azab yang pedih. (QS. At Taubah, 79) Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tiada memperoleh (yang akan disedekahkan) maha sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Mujaadilah, 12) Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan Rasul ? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Mujaadilah, 13) (Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) dijalan Allah; mereka tidak dapat berusaha di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah), maka sesuangguhnya Allah Maha Mengetahui (QS. Al Baqarah, 273). 2.Acuan Khusus Ada banyak metode perhitungan-perhitungan yang dipergunakan dan semuanya bersumber dan Al-Quran dan Hadist sebagai aplikasi keimanan kita kepada Allah SWT. Namun sebagai konsekuensi hal ini timbul beberapa penafsiran yang tetap bermuara/bertujuan pada suatu kebenaran / kebaikan, dan hal demikian harus dicermati sebagai suatu karunia keragaman cara berfikir dari Allah SWT.
  • 8. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Salah satu aspek khusus kajian dari konsep ppengkajian yang memungkinkan ada keterkaitan dengan metode atau panduan perhitungan adalah sebagai berikut : Sesungguhnya Kami telah mengulang-ngulang kepada manusia dalam Al-Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tetapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkarinya (QS. Al Isra, 89) Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ngulang bagi manusia di dalam Al-Quraan ini bermacam-macam perumpamaan dan manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah (QS. Al Kahfi, 54) Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al- Quraan ini tiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran (QS.Az Zumar, 27) Penafsiran yang terkandung di dalam ketiga ayat tersebut menunjukkan adanya suatu penekanan kepada kita bahwa “perumpamaan” yang dimaksudkan sebagai suatu “contoh”, dan dari invetarisir didalam Al-Quran kita akan menemukan kata-kata perumpamaan yang berjumlah 47 buah dan tersebar di 41 Surah, yang kesemuanya dapat kita ambil hikmah pelajaran dan diharapkan kita untuk berfikir kepada suatu pemahaman. Salah satu hikmah yang dapat kita ambil dari salah satu perumpamaan yang ada tersebut yaitu berupa contoh perhitungan matematis (analisis) yang dapat direalisasikan kemanfaatannya bagi kesejahteraan umat, terutama dibidang perekonmian. Adapun keterkaitan pemikiran tersebut secara jelas terdapat pada Firman Allah SWT berikut : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap- tiap bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah, 261) Dan Hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. (Ibnu Katsir dalam tafsirnya, juz IV hlm. 338): Ada sebuah kepala kambing yang dihadiahkan kepada seseorang dari kalangan sahabat Rasulullah, lalu ia berkata bahwa ada orang lain yang lebih membutuhkan itu ketimbang dirinya, Kepala kambing itu dibawa kepada orang yang dimaksud. Orang yang kedua inipun membawanya lagi kepada orang lain yang lebih membutuhkannya. Pada akhirnya, kepala kambing tersebut kembali lagi kepada orang yang pertama setelah bergilir sampai tujuh orang”.
  • 9. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Dari hasil analisa sistematis bahwa rasio matematis satu buah sedekah adalah seimbang dengan ganjaran 700 kali lipat, dan perhitungan ini merupakan perhitungan baku yang berkeseimbangan, serta tidak bisa dimanipulasi dibilangan selain 7 (tujuh). (Secara jelas dapat lihat tabel lampiran) Dari hasil perhitungan yang dimaksudkan tersebut tersirat suatu bentuk program “Sedekah (belanja/transaksi) yang terkoordinir dan berkesadaran”, dan bisa dilakukan dalam kondisi apapun dengan penekanan aspek psikologis masyarakat dalam berkesadaran untuk mengikutinya. Dan selanjutnya akan menimbulkan suatu pengajaran dan pemahaman masyarakat akan dampak yang ditimbulkannya. Seperti pengajaran yang tertera sebagai berikut : Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan- bisikan mereka kecuali bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia, dan barang siapa berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS. An Nissa, 114) Setelah kita mendapatkan sisi-sisi minimal dari suatu kondisi yang diinginkan sebagai hasil program dan memungkinkan untuk terus berkembang dan mengadakan suatu rotasi (700 x) ganjaran yang diberikan maka kita dapat membuat suatu perhitungan matematis bagi kesejahteraan yang dimaksudkan tersebut, serta dapat juga terbentuk dari pemahaman tersebut berupa ajakan kebaikan yang berkesinambungan secara terus menerus (berlomba-lomba) tidak akan pernah putus dalam setiap aspek kehidupan bagi kemaslahatan umat muslim. Dengan semakin berkembangnya pemahaman (sosialisai) dasar-dasar perhitungan seperti yang dimaksudkan dan semakin banyak masyarakat menyadarinya bahwa itu merupakan suatu pengajaran riil bagi kita umat muslim (temuan analisa hitung yang banyak di ambil kemanfaatannya di luar kepentingan umat) akan mewujudkan suatu kondisi ideal sebagai berikut : Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah, 276) Atas dasar pemikiran-pemikiran yang seperti tersebut kita dapat mengambil suatu hikmah seperti dinyatakan dalam QS-Al Baqarah, 269) : Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (QS. Al- Baqarah, 269).
  • 10. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Semoga saudara sesama muslim dapat mengambil hikmah pelajaran dari wacana perhitungan rasio matematis baku tersebut, dan mereka dapat mengembangkan lebih lanjut nilai- nilai transaksi syariah islami tersebut. 3.Kemungkinan-kemungkinan Kontradiksi Pemahaman dan Tantangan Realisasi Wacana pertimbangan kemungkinan kontradiksi pemahaman dan tantangan dalam merealisasikan program “Silaturrahim” dapat dikemukakan sebagai berikut : - Adanya Dimensi pemahaman perhitungan-perhitungan seperti ini (zakat, Infak, dan Shadaqah) seringkali terjadi kontradiksi dalam penafsirannya. Kecenderungannya hanya terfokus pada unsur fikih dan dimensi ibadah ritual semata belum menyentuh ibadah sosial ekonomi, yang diartikan bahwa perhitungan-perhitungan seperti yang dimaksudkan dalam program “Silaturrahim” bermaksud sebagai perlakuan riil salah satu bentuk ibadah. Namun dimensi seperti ini dapat kita cermati sebagai suatu kebesaran-Nya dan diserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. - Realitas masyarakat muslim yang rendah akan minat dan pemahaman terhadap nilai-nilai transaksi syariah Islami, dan bahkan lebih cenderung mengikuti arah yang lain yang justeru tanpa dilandasi suatu pemikiran secara logis dan mempunyai dasar/alasan yang benar. - Tantangan pemikiran secara subyektif dari sudut pandang positif yang menimbulkan Comunnity Phobia dinamika masyarakat muslim. 4. Tinjauan Aspek Psikologis dan Sosiologis Masyarakat Asumsi terhadap tinjauan aspek psikologis dan sosiologis masyarakat adalah sebagai berikut: - Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami merupakan suatu program secara sistematis yang mengajarkan kepada kita untuk menyikapi atau sebagai suatu solusi bagi masyarakat yang banyak mengikuti program-program dengan metode yang hampir sama tetapi tidak jelas visi dan misinya. - Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami merupakan suatu program secara sistematis yang mengajarkan kita untuk melakukan suatu kesanggupan seseorang untuk ikut serta dalam menciptakan kemaslahatan umat dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang membawa dampak bagi amal dan ibadah. - Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami dapat merangsang kesadaran umat dalam memperbanyak “silaturrahim” yang selanjutnya dapat menunjang terwujudnya masyarakat Islam yang berdiri atas prinsip : Ummat Wahidah (umat yang satu), Musawah (persamaan derajat, hak dan kewajiban), Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam), dan Takaful Ijtima’I (saling membantu satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat). - Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami mengemukakan suatu alasan yang nyata bagi umat yang merangsang untuk memahami nilai-nilai kebenaran yang hak, dan selanjutnya dapat memperkuat iman dan takwa kita kepada Allah SWT. - Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami mengemukakan suatu percontohan bagi tiap umat untuk memahami nilai ajakan pada kebaikan yang memang senyatanya bahwa seseorang tersebut memiliki kewajiban untuk membahagiakan sesamanya seperti membagikan kelebihan sebagian hartanya kepada yang kekurangan. Selanjutnya apabila hal demikian sudah menjadi suatu nilai yang tertanam pada golongan masyarakat yang memiliki kelebihan tersebut, maka diprediksikan bahwa program ini akan mencapai suatu titik jenuh. Dan hal demikian adalah suatu konsekuensi yang memang diinginkan untuk merealisasikan tujuan utamanya. Apakah ada kerugian bagi seseorang untuk menyadari
  • 11. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 pentingnya sosialisai konsep Transaksi syariah Islami bagi kemaslahatan umat ? - Hipotesa awal, jumlah berpenduduk dunia equilibrium dengan wacana program Silaturrahim. 5. Konsep Kemaslahatan Umat Manusia - Kesimpulan yang dapat kita tarik dari Sosialisai konsep Transaksi syariah Islami ini adalah berupa ajakan atau anjuran kepada masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan amal yang terkoordinir dan transparan (berupa jual beli). Kemaslahatan umat disini dimaksudkan adanya penyeimbang (balancing) antara berbagai tingkatan sosial untuk suatu kebersamaan (umat yang satu / wahidah). - Aspek gotong royong dan tolong menolong yang justeru lebih ditekankan dan bukanlah bertujuan untuk profit ataupun komersialnya. Penyeimbang disini adanya penekanan aspek psikologis berupa pemahaman “Shadaqah / zakat”. - Istilah zakat secara syariah dalam Al-Quran dan Sunnah kadang menggunakan kalimat “Shadaqah”, Imam Mawardi menyatakan : Kalimat shadaqah kadang-kadang yang dimaksud adalah zakat, dan zakat yang dimaksud adalah shadaqah, dua kata yang berbeda tapi memiliki subtansi yang sama. Sebagai landasan realitas zakat dinyatakan sebagai berikut : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS. At taubah, 103) Dan bertolong-tolonglah kami dalam kebaikan dan takwa. (QS. Al-Maidah :2) Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali Imran, 148) Berdasarkan pedoman tersebut di atas kita dapat memperoleh dua sisi kemaslahatan yang dimaksudkan yaitu mendapatkan pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. - rekening tetap tersebut sebagai prasyaratnya. Sebaiknya dikelola oleh BMT yang sudah ada. - Memiliki konsekuensi bagi kemaslahatan umat dan kepentingan kelembagaan sosial kemasyarakatan (umum) seperti untuk pembangunan sarana dan prasarana seperti Masjid, Mushola/ Surau, Pesantren, Yayasan Yatim Piatu, dan orang-orang yang layak menerima infaq dan sedekah.
  • 12. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 6. Sistematika Penghitungan Transaksi Syariah Islami SISTEMATIKA PERUMPAMAAN GANJARAN 700 X CONTOH : PERHITUNGAN PERUMPAMAAN GANJARAN 700 X ANDA B U L I R 100 X 100 X 100 X 100 X 100 X 100 X 100 X 7 org x Rp. 1 = 7 49 Org X Rp. 1 = 49 343 Org X Rp. 1 = 343 2401 Org x Rp. 1 = 2.401 400 400 400 400 400 400 400 TOTAL = 2.800 Org Sumber : Hasil Perhitungan Yayasan Silaturrahim Juni 2003 PERUMPAMAAN = Rp.4 (Satu Buah Sedekah) x 700 (7 X 100) = Rp.2.800 No JLH SEDEKAH (Rp) GANJARAN (Rp) RASIO SEDEKAH (Rp) RASIO GANJARAN MAKS. (Rp) RASIO BULIR GANJARAN MINIMAL (Rp) RASIO SEDEKAH: GANJARAN A B C D E F G H MASUK (B X C) (^C) (^D) F : 7 BULIR (F : E) 1 7 1 7 1 7 1 7 2 49 1 49 2 56 7 28 3 343 1 343 3 399 49 133 4 2.401 1 2.401 4 2.800 343 700 KELUAR RASIO GANJARAN MINIMAL ( 100) 700 : 7 = 100 => Rp. 4400 RASIO TOTAL SEDEKAH DAN GANJARAN SEIMBANG TTL 2.800 Rp. 4 Rp. 2.800 TOTAL PENERIMAAN SESUAI 700 X Lipat TOTAL DANA TAMBAHAN DANA-ADMINSITRASI- AMAL/SOSIAL/INFAK/SEDEKAH Sumber : Analisis Perhitungan Matematis, Pontianak Juni 2003 Keterangan : S = Sedekah B = Bulir Adapun Kesimpulan Rumus ”Perhitungan Matematis” yang diperoleh sebagai berikut : S = B ( 7 X 100) Tafsir Kesimpulan Perhitungan : MAHA SUCI ALLAH, BAHWA INILAH HASIL PERHITUNGAN RASIO MATEMATIS DARI : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang- orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah, 261) 1 7 49 343 1 7 49 343 1 7 49 343 1 7 49 343 1 7 49 343 1 7 49 343 1 7 49 343 KELUAR MULAI PENYISIHAN DANA AMAL/SOSIAL / 0 – 10 % PENYELENGGARA TOKO/WARUNG/ BAITUL MAL- DLL TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 2.800 Pembeli BARANG DAGANGAN Sumber : Hasil Perhitungan, QS. Al-Baqarah - 261
  • 13. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 MEREKA YANG MAU BERFIKIR AKAN DAPAT MENGAMBIL HIKMAH DARI SEMUA INI. Kesimpulan : - Dasar perhitungan diatas memiliki keseimbangan rasio 700 kali keuntungan yang diperoleh oleh tiap peserta apabila menjalaninya secara sempurna, akan tetapi hal ini tergantung dari tingkat kesadaran anggota masyarakat untuk melakukan Silaturrahim. - Jumlah total peserta sebanyak 2.800 orang yang dihasilkan oleh tiap peserta masih sangat memungkinkan untuk terjadinya rotasi (perputaran) apabila dilihat dari jumlah total umat, maka beruntunglah bagi mereka yang berfikir dalam berbuat kebaikan. Dasar Tujuan Program Bagi Kemaslahatan Umat : - Anda yang membuat atau mengikuti program Silaturrahim hendaknya dapat mengambil hikmah pelajaran dengan berniat ikhlas untuk meneruskannya kepada sesama umat menuju masyarakat Islami yang Takaful Ijtima‟i (saling membantu satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat) maka dasar perumpamaan tersebut dapat dipakai untuk suatu perhitungan yang terakumulasi sebagai suatu wujud pengorbanan umat untuk menjadi Wahidah (umat yang satu). - Hendaknya anda lebih mengedepankan kepentingan orang banyak daripada kepentingan individu. - Pergunakanlah keuntungan yang anda dapatkan dari tiap transaksi dijalan kebaikan dan Tingkatkan Iman dan Taqwa Kita Kepada Allah SWT. Makna Pentingnya Silaturrahim Antar Umat Manusia Secara Umum dan Antar muslim Khususnya Pentingnya memahami dan merealisasikan perilaku silaturrahim yang dimulai dari keluarga, kerabat, teman, dan relasi bahkan lingkungan sosial yang sebelumnya tidak dikenal, maka akan menimbulkan konsep penyadaran masyarakat muslim untuk berjemaah dengan sendirinya dan selanjutnya akan berdampak pada pembentukan pola anggota masyarakat untuk saling mengasihi satu sama lain. 1. Pengertian Silaturrahmi Silaturrahmi secara harfiah berasal dari dua kata ; shilah dan rohmi. Silah artinya hubungan ; Rohmi atau rohim artinya kasih sayang. Maka dapat disimpulkan silaturrahim ialah hubungan kasih sayang, sayang menyayangi, menghormati, dan saling pengertian. Jadi inti silaturrahmi adalah suatu ikatan atau aktifitas yang menimbulkan kasih sayang dan mendamaikan semua pihak. Secara lengkap dan jelas Al-Quran mengatur pentingnya Silaturrahim, sebagai berikut : Firman Allah SWT :
  • 14. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (jagalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An. Nisa‟:1) Maka apakah artinya bila kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi ini dan memutuskan hubungan kekeluargaan ! Mereka itulah orang-orang yang dilaknati oleh Allah, dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka . (QS. 47 Muhammad; 22:23) Orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan (orang-orang) yang memutuskan apa-apa (silaturrahim) yang sudah diperintahkan Allah menghubungkannya serta membuat kerusakan dimuka bumi; mereka itulah orang-orang yang rugi”.(QS.21Al-Baqarah; 27) Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh, dan memutuskan apa-apa yang Allah memerintahkan agar dihubungankan (silaturrahim;kasih sayang) dan mereka menyelenggarakan kerusakan dimuka bumi; orang- orang itulah yang memperoleh kutukan, dan untuk mereka itulah yang memperoleh kutukan, dan untuk mereka kediaman yang buruk (neraka jahanam). QS. 13 Ar Ro‟d; 25) Demikian juga dengan makna hadis yang diantaranya sebagai berikut : Rahim (kasih sayang) itu tergantung di Arsy. Dia berkata; barang siapa yang menghubungkan aku, maka Allah pun akan menghubunginya. Barang siapa memutuskan aku, maka Allah pun akan memutuskan dia. (HR. Imam Muslim; melalui Sayyidah Aisyah ra). Sesungguhnya Rahmat tidak akan turun terhadap suatu kaum yang didalamnya ada orang yang memutuskan hubungan famili (HR. Imam Al Ash- bihani) Ada tiga orang yang tidak masuk syurga; (1) peminum arak (minuman yang memabukkan), (2) memutuskan hubungan famili, dan (3) orang yang membenarkan sihir”. (HR. Imam Ibnu Mibban; dan lain-lain). Riwayat melalui Jabir ra, dia berkata Rasullullah SAW bersabda : “Wahai golongan umat Islam, bertakwalah kepada Allah dan sambunglah silaturrahim; karena sesungguhnya tidak ada suatu pahala yang lebih cepat diperoleh (dikabulkan Allah) daripada silaturrahim. Dan takutlah berbuat aniaya, karena tidak ada siksaan yang lebih sepat disebabkan menganiaya. Serta takutlah menentang orang tua, karena bau syurga tidak akan diketemukan dalam jarak perjalanan 1.000 tahun; dan demi Allah tidak akan bisa mencium bau tersebut orang yang menentang kedua orang tuanya, orang yang
  • 15. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 memutuskan hubungan silaturrahim, orang yang berzina, dan orang yang sombong; sesungguhnya kebesaran hanyalah milik Allah Tuhan Yang Menguasai Alam. (HR. Imam Thabrani; melalui Jabir ra dalam Ausathnya). Berdasarkan pedoman tersebut di atas, maka demikian pentingnya silaturrahim (kasih sayang) tersebut dikembangkan dan direalisasikan dalam kehidupan umat, sehingga dapat menciptakan kondisi ideal masyarakat sesuai dengan yang diharapkan. 2. Manfaat Silaturrahim Manfaat dan keutamaan secara umum dalam hubungan sosial kemasyarakatan yang sesuai dengan tujuan dan fungsi silaturrahim yaitu menciptakan kedamaian, ketenangan sosial dan kemakmuran bagi masyarakat umum. Dan dengan memahami dan merealisasikan nilai-nilai silaturrahim yang diajarkan didalam tuntunan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW dalam semua aspek kehidupan, dapat dipastikan akan tercipta Keutamaan dan Manfaat diantaranya : - Sesungguhnya Rasulullah bersabda; Tidak masuk syurga orang yang memutuskan hubungan silaturrahim / HR. Imam Muslim melalui Muhammad bin Jubair bin Muthin, katanya ia mendengar sabda ini dari ayahnya, - Sesungguhnya Rasulullah bersabda : Barang siapa yang rizkinya diluaskan oleh Allah Ta‟ala, atau dikenang bekasnya; maka hendaklah ia menghubungkan silaturrahim (HR.Imam Muslim; melalui Annas bin Malik ra). - Sesungguhnya Rasulullah bersabda : barang siapa diperpanjang umurnya, diluaskan rizkinya dan dihindarkan dari kematian membawa kejahatan (su‟ul khotimah) maka hendaklah bertakwa kepada Allah SWT dan menyambung silaturrahim. (HR. Imam Bazar dengan sanad Jayyid; dan Imam Hakim; melalui Abdullah bin Imam Ahmad dalam zawaidil musnadnya). - Sesungguhnya Allah akan membuat makmur beberapa perkampungan yang didiami oleh sekelompok manusia, dengan melipatgandakan harta kekayaan mereka. Akan tetapi pada dasarnya Allah tidak mau memandang kepada mereka, karena suatu kemarahan kepada mereka. „Para sahabat ada yang bertanya; bagaimana bisa demikian, Ya Rasul !‟ Rasulullah SAW menjawab; Disebabkan silaturrahim mereka”. (HR. Imam Thabrani; dengan sanad Hasan).
  • 16. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 3. Pemahaman Bagi Muslim Untuk Membahagiakan Sesamanya Sebagaimana yang dikutip dari penyataan Abu maryam Majdi bin Fathi as-Sayyid bahwa “Orang Islam yang berpegang teguh pada ajarannya yang dianggap asing karena senantiasa konsisten dalam menjalankan agamanya. Asing dikalangan keluarganya karena ia selalu berpedoman kepada Al- Quran serta senantiasa mewujudkannya dalam kehidupan. Asing diantara teman- temannya karena ia senantiasa ber-qudwah pada Sunnah Rasulullah SAW. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, ada banyak hal yang yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagaimana sabda Rasulullah SAW : Manusia yang paling dicintai Allah adalah orang yang bermanfaat bagi mereka. Sedangkan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang kamu berikan kepada seorang mukmin, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya, menjauhkannya dari kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama saudaraku yang Islam dalam urusan lebih aku senangi daripada aku I‟tikaf di masjid selama dua bulan. Dan barangsiapa yang mau mencegah amarahnya, maka Allah akan menutup celanya; juga barangsiapa yang mau menahan amarahnya, padahal ia mampu meluapkannya kalau ia menghendaki, maka Allah akan memenuhi hatinya dengan sebuah keridhaan. Dan barangsiapa yang mau berjalan bersama saudara muslimnya dalam suatu urusan, sehingga ia mengukuhkan telapak kakinya yang terpeleset di dalamnya. Sesungguhnya sejelek makhluk ialah yang merusak amal seperti halnya cuka merusak madu. “ (HR Abi ad-Dunya). Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : Barangsiapa yang mau menghilangkan kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan menghilangkan kesusahan-kesusahan di hari kiamat. Allah menolong hamba-Nya yang selalu menolong saudara muslimnya (HR. Muslim). Dari kedua hadis tersebut dapat diambil makna bahwa dalam membahagiakan sesama umat memiliki keutamaan yang lebih ditekankan atas dasar hubungan persaudaraan umat. Demikian juga halnya dengan penekanan kebahagiaan yang lebih mengedepankan orang lain di atas kepentingan pribadi seseorang, seperti tertera dalam hadis berikut :
  • 17. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Dan mereka lebih mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu) (Al-Hasyr:9) Ibnu katsir menulis dalam Kitab Tafsirnya : Mereka mendahulukan orang-orang yang sangat membutuhkan atas kepentingan diri mereka sendiri, dan mereka memulainya dari apa yang diperlukan manusia sebelum kebutuhan mereka, padahal mereka juga membutuhkannya”. (Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, Juz IV hlm. 338) Sedangkan wujud dari kepedulian kita dalam melakukan silaturrahim antar umat diantaranya sebagai berikut : 1. Mengucapkan selamat semoga Allah SWT memberkahi kita semua pada saat bertemu, upacara perkawinan, melahirkan anak, mengenakan baju baru, kembali dari bepergian, ketika sembuh dari sakit, ketika bertobat dari perbuatan dosa, ketika tiba hari raya. Demikian juga dengan memberi salam dan menjawabnya karena rahmat Allah semata merupakan pencerminan perilaku silaturrahim. 2. Saling mendoakan sesama muslim baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal. 3. Sadar akan ketergantungan dalam segala aspek kehidupan antar muslim. 4. Saling kunjung-mengunjungi baik dalam keadaan bahagia maupun dalam keadaan susah (sakit). Rasa peduli untuk saling kunjung mengunjungi sesama saudara Islam yang bertujuan hanya karena Allah dan urusan- urusannya sangatlah penting artinya dalam kehidupan bermasyarakat bagi umat Islam. Dan tiap pertemuan dengan wajah yang berseri-seri, nabi Muhammad SAW menganjurkan kita akan pentingnya pertemuan itu. Sabdanya : Kamu tidak akan terhina dari kebaikan jika mau menjumpaisaudaramu dengan wajah yang berseri-seri, (HR. Syarah Shahih Muslim, Juz 16 hlm). 5. Berkemampuan untuk saling meringankan beban satu sama lain seperti : memberikan pinjaman dengan tenggang waktu yang cukup (bukan riba), ikhlas dalam membebaskan dan membayarkan hutang, saling nasehat menasehati dengan rujukan pedoman Al-quran dan Hadis sesama umat muslim, yang merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim terhadap sesamanya. Sebab hal ini termasuk perwujudan dari membahagiakan sesama muslim, baik itu nasihat secara dunia maupun ukhrawi.
  • 18. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 6. Bermusyawaran dan mufakat dalam memecahkan segala macam bentuk persoalan dan pemasalahan dengan berlandaskan pada ajaran Al-Quran dan hadis. 7. Dsb (Tuntunan Nilai-nilai Silaturrahim) D. Penutup Demikianlah wacana pemahaman “Transaksi Syariah Islami” ini disajikan dengan segala kekurangannya, dan semoga isi dari wacana ini dapat dipahami dan dicermati sebagai suatu dasar pemikiran yang berangkat dari pencerminan nilai ajakan kepada kebaikan bersama. Dan sangat diharapkan kepada saudara-saudara sesama muslim untuk melakukan pengkajian dan pengembangan nilai- nilai transaksi syariah Islami dalam membangun suatu wacana bagi kemaslahatan umat muslim secara bersama (berjemaah). Segala kekurangan dari wacana ini mohon dimaklumi dan semoga Allah SWT untuk selalu menunjuki kita jalan yang benar dan diridhoi-Nya. Amin. Pontianak, Juni 2003 Agustianus, S.Sos
  • 19. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 LAMPIRAN 1 : INVENTARISASI ”PERUMPAMAAN” DI DALAM AL-QUR’AN 1. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka tidak dapat melihat (QS. Al-Baqarah 17) 2. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mereka mengatakan “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik. (QS. Al- Baqarah 26) 3. Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti (QS. Al-Baqarah 171) 4. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al- Baqarah, 261) 5. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang kafir (QS Al-Baqarah 264) 6. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimispun (memadai). Dan Allah maha melihat apa yang kamu perbuat (QS Al-Baqarah 265) 7. Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri (QS-Ali Imran 117). 8. Dan kalu kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir (QS Al-A‟raaf 176) 9. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat- ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim (QS Al-A‟raaf 176) 10. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanaman-tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba- tiba datanglah kepadanya azab Kami diwaktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanaman-tanaman
  • 20. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 yang sudah disabit, seakan akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berfikir (QS. Yunus 24) 11. Allah telah menurunkan hujan (air) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikian Allah membuat perumpamaan-perumpamaan. (QS Ar-Rad 17) 12. Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman). mengalir sunagi-sungai didalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka (QS Ar-Rad 35) 13. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit (QS Ibrahim 24) 14. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun (QS Ibrahim 25) 15. Dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan ? (QS Ibrahim 45) 16. Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama ? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS An-Nahl 75) 17. Dan Allah membuat (pula) perumpamaan : dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, kemana saja dia disuruh oleh penanggunya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus (QS An-Nahl 76) 18. Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduknya) mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat (QS An-Nahl 112) 19. Sesungguhnya Kami telah mengulang-ngulang kepada manusia dalam Al-Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan , tetapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkarinya (QS. Al Isra, 89) 20. Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang diantara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kabun itu dengan pohon-pohon korma dan diantara kedua pohon itu Kami buatkan ladang. (Al-Kahfi 32) 21. Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan dimuka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS Al-Kahfi 45) 22. Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ngulang bagi manusia di dalam Al-Quraan ini bermacam-macam perumpamaan dan manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah (QS. Al Kahfi, 54) 23. Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al-Quraan ini tiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran (QS. Az Zumar, 27)
  • 21. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 24. Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkan olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu ari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. (QS Al-Hajj 73) 25. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti lubang yang tak tembus, yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak yang banyak berkahnya (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur (sesuatu) dan tidak pula disebelah barat(nya), yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah mengetahui segala sesuatu. (An-Nuur : 35) 26. Dan kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan dan masing-masing mereka itu telah kami binasakan dengan sehancur- hancurnya (QS Al-Furqaan 39) 27. Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (QS Al-Ankabuut 41) 28. Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezki yang telah Kami berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri ? Demikianlah Kami jelaskan ayat- ayat bagi kaum yang berakal. (QS Ar-ruum 28) 29. Dan sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Qur‟an ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan sesungguhnya jika kamu membawa mereka kepada suatu ayat, pastilah orang-orang kafir itu akan berkata : “kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka”. (QS Ar-ruum 58) 30. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka; (QS Yaa Siin 13) 31. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata : “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh ?” (QS Yaa Siin 78) 32. Sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam Al-Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (QS Az-Zumar 27) 33. Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua buak itu sama halnya ? Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS Az-Zumar 29) 34. Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu (tersebut dalam Al-Qur‟an) perumpamaan umat-umat masa dahulu. (QS Az-Zukhruf 8) 35. Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. (QS Az-Zukhruf 57) 36. Dan mereka berkata : “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)? Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. (QS Az-Zukhruf 58) 37. (Apakah) perumpamaan (penghuni) syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang didalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai- sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam nerakan dan diberi
  • 22. Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 Pemahaman Transaksi Syariah Islami=Agustianus 2003 minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya. (QS Muhammad 15) 38. Perumpamaan orang-orang yang kepadanya dipikulkan Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. (QS Al-Jumuah 5) 39. Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang- orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh diantara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); “Masuklah keneraka bersama orang-orang yang masuk neraka”. (QS At-Tahrim 10) 40. Dan Allah membuat istri Fir‟aun perumpamaan orang-orang yang beriman, ketika ia berkata ; “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah disisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir‟aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim”. (QS At-Tahriim 11) 41. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang- orang mu‟min itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang didalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan ? Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakinya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia. (QS Al-Mudatsir 31)