SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
MODUL 1
PRINSIP DASAR
PERBANKAN SYARIAH
Sanabil Consulting
Sanabil Consulting
H. Nur S Buchori, SE.,SPd.,M.Si
Lahir di Jakarta 31 Januari 1966. Memperoleh Gelar Magister
Saint dalam bidang Ekonomi Kependudukan dan Ketenagaan Kerja
dari Universitas Indonesia. Gelar Sarjana Pendidikan dalam
bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Negeri Jakarta dan
Gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen diperoleh dari
Universitas Terbuka. Sertifikasi Profesi Direktur BPRS diperoleh
dari LSP CERTIF dan Sertifikasi Profesi Dosen Profesional dalam
bidang Perbankan Syariah diperolehnya dari Kementrian Agama RI
Aktifitas saat ini sebagai Dosen Perbankan Syariah STEI SEBI, Depok. Dosesn
Fakultas Agama Islam UNISMA 45 Bekasi dan Dosen Hukum Ekonomi Syariah STAI
AGUS SALIM Cikarang dan dipercaya sebagai Direktur Utama PT. Sanabil Consulting.
Disamping itu aktif sebagai peneliti dan penulis buku-buku Keuangan Mikro Syariah
serta aktif sebagai trainer dan nara sumber pada Perguruan Tinggi, Media Masa dan
Stasiun TV lokal di kota-kota di Indonesia. Disamping Aktif juga dalam organisasi
profesi Ikatan Ahli Ekonomi Islam Komisariat STEI SEBI dan sebagai Dewan Pembina
Pesantren Entrepreneur Indonesia, Pembina BIEF (Bekasi Islamic Economic Forum),
FOREKS (Forum Ekonomi Islam) FAI UNISMA dan FILE’S (Forum Islamic Law of
Economic Studies) Cikarang Bekasi.
Pengalaman profesinya telah 20 tahun berkecimpung dalam dibidang Keuangan Mikro
Syariah sebagai Direktur BMT As Syaamil, Manager Operasional KOSINDO, Direktur
Utama BPRS Saleh Artha, Direktur Utama BPRS Pemda Kota Bekasi, Direktur Training
SEBI Consulting.
Aqidah
Syariah
Akhlak
Islam
Iman, kafir, munafik, murtad, musyrik
Wajib, sunnah, mubah/halal, makruh, haram
Ihsan, ahsan, istihsan
Sanabil Consulting
Syariah
Fiqih
Qur’an & Hadist
Penafsiran ulama atas
Qur’an & Hadist
Dipengaruhi oleh
waktu & tempat
The nature of fiqh is “ beda pendapat
“
“Ikhtilafu ummati rahmah”
(perbedaan pendapat umatku adalah
rahmat –Al Hadist)
Sanabil Consulting
Sanabil Consulting
Hukum Asal
MuamalatIbadah
Semua tidak boleh
kecuali yang telah
ada ketentuannya
Semua boleh
kecuali ada
larangannya
Sanabil Consulting
Teori Gradasi dalam
Hukum Islam
Haram WajibMubah / HalalMakruh Sunnah
Syubhat
Sebaiknya dihindari
Sanabil Consulting
HARAM
Haram zatnya
1. Tadlis
2. Taghrir (Gharar)
3. Riba
4. Manipulasi Pasar :
1. Ikhtikar
2. Bay’Najasy
Haram Selain zatnya
1. Babi
2. Khamr
3. Bangkai
4. Darah
Sanabil Consulting
Setiap transaksi dalam Islam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak
(sama-sama ridha). Mereka harus mempunyai informasi yang sama (complete information)
sehingga tidak ada pihak yang merasa dicurangi/ditipu karena ada sesuatu yang unknown to one
party (keadaan di mana salah satu pihak tidak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain,
ini merupakan asymmetric information).
Unknown to one party dalam bahasa fikihnya disebut tadlis (penipuan),dan dapat terjadi dalam 4
(empat) hal, yakni dalam:
1. Kuantitas;
2. Kualitas;
3. Harga; dan
4.Waktu Penyerahan
TADLIS ( Penipuan )
Sanabil Consulting
ContohTADLIS ( Penipuan )
Kuantitas
Kualitas
Harga
Waktu
Mengurangi takaran
Menyembunyikan cacatnya barang
Memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga
pasar
Menyanggupi delivery-time yang disadari tidak akan
sanggup memenuhinya
Sanabil Consulting
TAGHRIR ( Ketidakpastian )
Definisi :
Transaksi pertukaran yang mengandung ketidakpastian bagi kedua pihak (uncertainty to both
parties ).
Uncertainty to both parties dalam bahasa fikihnya disebut taghrir (ketidakpastian),dan dapat
terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni dalam:
1. Kuantitas;
2. Kualitas;
3. Harga; dan
4.Waktu Penyerahan
Sanabil Consulting
Taghrir ini terjadi bila kita merubah sesuatu yang seharusnya
bersifat pasti (certain) menjadi tidak pasti (uncertain).
Taghrir
Certainty
(Pasti)
Uncertainty
(Tidak Pasti)
Sanabil Consulting
BAY „NAJASY ( Manipulasi demand)
Definisi :
Upaya mengambil keuntungan diatas
keuntungan normal dengan menciptakan
permintaan palsu.
Harga
Saham X
Jumlah SahamO
D0
DF
Penawaran
Saham
Q0 QF
PF
P0
Titik
keseimbangan
pasar
Titik
keseimbangan
pasar krn
manipulasi
demand
Sanabil Consulting
IKHTIKAR ( Manipulasi Supply )
Definisi :
Upaya mengambil
keuntungan diatas
keuntungan normal dengan
menjual lebih sedikit untuk
harga yang lebih tinggi.
O
MR
AR=D
Qm
Pm
X
Y
Z
Pi A
B
C
D
Qi
Q
P
MC=S
AC
KERANGKA DASAR BANK SYARIAH
Sanabil Consulting
Sanabil Consulting
Fondasi Dasar:Aqidah
Aqidah adalah suatu ideologi samawi yang membentuk
paradigma dasar bahwa alam semesta dicipta oleh Allah Yang
Maha Esa sebagai sarana hidup bagi seluruh umat manusia untuk
mencapai kesejahteraan secara material dan spiritual. Dalam
konsep aqidah, setiap aktivitas umat manusia memiliki nilai
ilahiah yang menempatkan perangkat syariah sebagai parameter
kesesuaian antara aktivitas usaha dengan prinsip-prinsip syariah.
Aqidah yang baik diharapkan akan membentuk inner beauty yang
akan membantu terbentuknya good governance dan market
discipline yang baik.
Sanabil Consulting
Syariah merupakan ketentuan hukum Islam yang mengatur
aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik
yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan Tuhan
maupun interaksi horisontal dengan sesama makhluk. Prinsip
syariah yang berlaku umum dalam kegiatan muamalah akan
mengikat secara hukum bagi semua pelaku dan stakeholder
perbankan syariah. Akhlak merupakan norma dan etika yang
berisi nilai-nilai moral dalam interaksi sesama makhluk agar
hubungan tersebut menjadi saling mengingatkan, sinergis dan
harmonis. Adapun interpretasi syariah dan akhlak didasari oleh
konsep aqidah yang baik.
Fondasi Pendukung Pertama: Syariah dan Akhlak
Sanabil Consulting
Ukhuwah adalah prinsip persaudaraan dalam
menata interaksi sosial yang diarahkan pada
harmonisasi kepentingan individu dengan tujuan
kemanfaatan secara umum dengan semangat saling
tolong menolong. Ukhuwah dalam aktivitas
ekonomi dilakukan melalui proses ta’aruf (saling
mengenali), tafahum (saling memahami), ta’awun
(saling menolong), takaful (saling menjamin) dan
tahaluf (saling beraliansi).
Fondasi Pendukung Kedua: Ukhuwah
Sanabil Consulting
Keadilan dalam Islam adalah menempatkan sesuatu hanya pada
tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang berhak serta
memperlakukan sesuatu sesuai posisinya. Implementasi keadilan
dalam aktivitas ekonomi berupa aturan prinsip muamalah yang
melarang adanya unsur:
 Riba (unsur bunga dalam segala bentuk dan jenisnya, baik riba nasiah
maupun fadhl)
 Dzulm (unsur kezaliman yang merugikan diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan)
 Maysir (unsur judi dan sikap untung-untungan)
 Gharar (unsur ketidakjelasan)
 Haram (unsur haram baik dalam barang maupun jasa serta aktivitas
operasional)
Pilar Pertama: Keadilan (A‟dalah)
Sanabil Consulting
Hakekat kemaslahatan dalam Islam adalah segala bentuk kebaikan dan
manfaat yang berdimensi integral duniawi dan ukhrawi, material dan
spiritual, serta individual dan kolektif. Sesuatu dipandang Islam
bermaslahat jika memenuhi dua unsur yakni kepatuhan syariah (halalan)
dan bermanfaat serta membawa kebaikan (thayiban) bagi semua aspek
secara integral yang tidak menimbulkan mudharat dan merugikan pada
salah satu aspek.
Secara luas, maslahat ditujukan pada pemenuhan visi kemaslahatan yang
tercakup dalam maqasid syariah yang terdiri dari konsep perlindungan
terhadap keimanan dan ketakwaan (dien), keturunan (nasl), jiwa dan
keselamatan (nafs), harta benda (maal) dan rasionalitas (‘aql). Setiap
kegiatan yang dilakukan oleh perbankan syariah harus memenuhi unsur-
unsur yang telah ditetapkan dalam maqasid syariah secara terintegrasi.
Pilar Kedua: Kemaslahatan (Maslahah)
Sanabil Consulting
Konsep syariah menempatkan aspek keseimbangan sebagai salah
satu dasar dalam pembangunan sistem ekonomi. Konsep
keseimbangan dalam konsep syariah meliputi berbagai segi yang
antara lain meliputi keseimbangan: pembangunan material dan
spiritual; pengembangan sektor keuangan dan sektor riil; bisnis
dan sosial; dan, eksploitasi dan konservasi. Pembangunan
ekonomi syariah tidak hanya ditujukan untuk pengembangan
sektor-sektor korporasi namun juga pengembangan sektor usaha
kecil dan mikro yang terkadang luput dari upaya-upaya
pengembangan sektor ekonomi secara keseluruhan.
Pilar KeTiga: Keseimbangan (Tawazun)
Sanabil Consulting
1. SALING RIDHA (‘AN TARADHIN)
2. HALAL-THAYYIB (HALALAN THAYYIBAN)
3. BEBAS RIBA DAN EKSPLOITASI (DZULM)
4. BEBAS MANIPULASI (GHOROR)
5. SALING MENGUNTUNGKAN (TA’AWUN)
6. TIDAK MEMBAHAYAKAN (MUDHARAT)
7. DILARANG SPEKULASI (MAYSIR)
8. DILARANG MONOPOLI & MENIMBUN (IHTIKAR)
PRINSIP DASAR UMUM
TRANSAKSI SYARIAH (MUAMALAH)
Sanabil Consulting
Shiddiq : kejujuran, akurasi, akuntabilitas.
Istiqamah : konsistensi, komitmen dan loyalitas.
Tabligh : transparansi, kontrol, edukatif,
komunikatif.
Amanah : kepercayaan, integritas, reputasi,
kredibilitas.
Fathanah : profesional, kompeten, kreatif, inovatif.
Ri'ayah : solidaritas, empati, kepedulian,
awareness.
Mas'uliyah : responsibilitas.
Adil : tidak eksploitatif, win-win solution
Sanabil Consulting
Riba
Dalam ilmu fikih, dikenal 3 (tiga) jenis riba, yaitu:
 Riba Fadl
 Riba Nasiah
 Riba Jahiliyah
Sanabil Consulting
Riba Fadl
Upaya mengambil keuntungan dari pertukaran barang
sejenis yang secara kasat mata sama kualitasnya.
Contoh barang tersebut :
 Emas
 Perak
 Gandum baik
 Gandum Buruk
 Kurma
 Garam
Sanabil Consulting
Riba Fadl
Timbul akibat pertukaran barang sejenis yang secara kasat mata sama
kualitasnya tidak memenuhi kriteria:
 sama kualitasnya (mistlan bi mistlin),
 sama kuantitasnya (sawa-an bi sawa-in),
 sama waktu penyerahannya (yadan bi yadin).
Bagaimana dengan pertukaran valas? Karena kualitasnya (daya
beli) berbeda maka sawa-an bi sawa-in tidak berlaku namun yadan
bi yadin tetap berlaku.
Sanabil Consulting
Riba Nasi’ah disebut juga Riba Abbas yaitu upaya mengambil
keuntungan dari percampuran sumberdaya (kerjasama bisnis) yang
tidak memenuhi prinsip:
 untung muncul bersama resiko (al ghunmu bil ghurmi)
 hasil usaha muncul bersama biaya (al kharaj bi dhaman) atau
risk & return relationship
Riba Nasi‟ah
Sanabil Consulting
Riba Nasi‟ah
Possible Outcomes :
 Profit
 No profit
 Loss
Business / Investment
Enforced outcome :
 Profit
Kerjasama bisnis meminta keuntungan pasti
Sanabil Consulting
Jenis Riba ini juga sering terjadi karena adanya perubahan dari natural uncertainty
contract menjadi natural certainty contract.
Natural Uncertainty
Contract
Natural Certainty
Contract
Riba Nasia‟ah
Riba Nasi‟ah
Sanabil Consulting
Riba Jahiliyah adalah upaya mengambil keuntungan dari akad yang bersifat non-profit.
Riba Jahiliyah dilarang karena terjadi pelanggaran kaedah.
“Kullu Qardin Jarra Manfa‟ah Fahuwa Riba”
(setiap pinjaman yang mengambil manfaat adalah riba).
Memberi pinjaman adalah transaksi kebaikan (tabarru’), sedangkan meminta
kompensasi adalah transaksi bisnis (tijarah). Jadi, transaksi yang dari semula diniatkan
sebagai transaksi kebaikan tidak boleh dirubah menjadi transaksi yang bermotif bisnis.
Riba Jahiliyah
Yang termasuk akad non-profit :
 meminjamkan harta
 meminjamkan tenaga
 memberi harta
Sanabil Consulting
Tabbaru‟
Contract
Keuntungan
Dilarang karena merubah
kontrak tabarru menjadi
kontrak tijarah
Tijarah
Contract
Keuntungan
Riba Jahiliyah
Diperbolehkan karena hakekat dari
kontrak tijarah adalah memperoleh
keuntungan
Riba Jahiliyah
OK
Sanabil Consulting
Riba Jahiliyah
Possible Outcomes :
No profit (no loss)
 Loss
Meminjamkan harta
Manipulated outcome :
 Profit
Meminjamkan onta umur 1 tahun selama 4 bulan. Ketika jatuh tempo,
memberi tambahan waktu 4 bulan lagi dengan kembalian onta umur 2
tahun.
Sanabil Consulting
Rangkuman
Riba
Tipe Faktor Penyebab
Cara Menghilangkan Faktor
Penyebab
Riba Fadl
Gharar (uncertain to both
parties)
Kedua belah pihak harus
memastikan faktor- -faktor berikut ini:
1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Harga
4. Waktu Penyerahan
Riba Nasi‟ah
Al ghunmu bi la ghurmi,al
kharaj bi la dhaman (return
muncul bersama resiko,
Pendapatan muncul
bersama biaya)
Kedua belah pihak membuat kontrak
yang merinci hak dan kewajiban
masing -masing untuk menjamin tidak
adanya pihak manapun yang
mendapatkan return tanpa
menanggung resiko, atau menikmati
pendapatan tanpa menanggung
biaya.
Riba Jahiliyah
Kullu qardin jarra manfa’ah
fahuwa riba (memberi
pinjaman sukarela secara
komersil, karena setiap
pinjaman yang mengambil
manfaat adalah riba)
1. Jangan mengambil manfaat
apapun dari akad/transaksi
kebaikan (tabarru);
2. Kalaupun ingin mengambil
manfaat, maka gunakanlah akad
bisnis ( tijarah ), bukan akad
kebaikan (tabarru ).
Sanabil Consulting
Perbedaan Antara Bungadan Bagi Hasil
 Penentuan besarnya rasio bagi hasil
dibuat pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan
untung rugi.
 Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan
pada jumlah keuntungan yang
diperoleh
 Bagi hasil tergantung pada
keuntungan proyek yang dijalankan
sekiranya itu tidak mendapatkan
keuntungan maka kerugian akan
ditanggung bersama oleh kedua belah
pihak.
 Jumlah pembagian laba meningkat
sesuai dengan peningkatan jumlah
pendapatan.
 Tidak ada yang meragukan
keuntungan bagi hasil.
 Penentuan tingkat suku bunga
dibuat pada waktu akad dengan
pedoman harus selalu untung
 Besarnya prosentase berdasarkan
pada jumlah uang (modal) yang
dipinjamkan.
 Pembayaran bunga tetap seperti
yang dijanjikan tanpa pertimbangan
apakah proyek yang dijalankan oleh
pihak nasabah untung atau rugi.
 Jumlah pembayaran bunga tidak
meningkat sekalipun jumlah
keuntungan berlipat atau keadaan
ekonomi sedang “booming”.
 Eksistensi bunga diragukan (kalau
tidak dikecam) oleh semua agama
termasuk Islam.
Sanabil Consulting
1. Dalam keadaan-keadaan darurat bunga halal hukumnya
2. Hanya bunga yang berlipatganda saja yang dilarang, adapun suku bunga yang wajar
dan tidak menzalimi diperkenankan
3. Bunga diberikan sebagai ganti rugi (opportunity cost) atas hilangnya kesempatan
untuk memperoleh keuntungan dari pengolahan dana tersebut
4. Hanya kredit yang bersifat konsumtif saja yang pengambilan bunganya dilarang
adapun yang produktif tidak demikian
5. Uang dapat dianggap sebagai komoditi sebagaimana barang-barang lainnya oleh
karena itu dapat disewakan dan diambil upah atasnya
6. Bunga diberikan untuk mengimbangi laju inflasi yang mengakibatkan menyusutnya
nilai uang
7. Bunga diberikan atas dasar abstinence
8. Sejumlah uang pada masa kini mempunyai nilai yang lebih tinggi dari jumlah yang
sama pada suatu masa nanti. Oleh karena itu bunga diberikan untuk mengimbangi
penurunan nilai ini
9. Bank, demikian juga Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sebagai lembaga
hukum tidak termasuk terkenai teritorial hukum taklif
9 Alasan & Bantahan
Yang Mengatakan Interest (Bunga)
Bukan Riba
Sanabil Consulting
Tahap Pertama, menolak anggapan bahwa pinjaman riba pada
zahirnya menolong mereka yang memerlukan sebagai suatu
perbuatan mendekati atau taqarrub kepada Allah SWT.
Firman Allah SWT :
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia
bertambah pada harta manusia. Maka riba itu tidak menambah pada sisi
Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah
orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)” (QS.Ar Rum : 39).
444Tahapan
Pelarangan Riba
Dalam Al Quran
TahapanTahapan
Pelarangan RibaPelarangan Riba
DalamDalam AlAl QuranQuran
Sanabil Consulting
Tahap kedua, riba digambarkan sebagai suatu yang buruk dan balasan yang
keras kepada orangYahudi yang memakan riba.
Firman Allah SWT. :
“Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas
mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi
mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah
dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan
yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara
mereka itu siksa yang pedih” (QS.An-Nisa: 160-161).
Sanabil Consulting
Tahap ketiga, riba itu diharamkan dengan dikaitkan kepada suatu
tambahan yang berlipat ganda.
Allah SWT. Berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba
dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu
mendapat keberuntungan” (QS.Ali Imran:130).
Ahli-ahli tafsir Islam berpendapat bahwa berkaitan demikian
disebabkan riba jenis tersebut adalah suatu yang banyak berlaku
pada masa itu.
Sanabil Consulting
Tahap akhir sekali, ayat riba diturunkan oleh Allah SWT. Yang dengan
jelas sekali mengharamkan sebarang jenis tambahan yang diambil
daripada pinjaman.
Firman Allah SWT. :
“Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang
beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka
ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu
bertaubat (dari pengambilan riba),maka bagimu pokok hartamu;kamu tidak
menganiaya dan tidak pula dianiaya”
(QS.Al Baqarah: 278-279)
Sanabil Consulting
Sekiranya mereka menerima, hal itu baik dan bagus. Penolakan berarti
(tantangan untuk) perang.
Hadits ini merupakan isi dari surat Rasulullah SAW kepada
Itab bin Usaid, gubernur Mekkah, agar kaum Thaif tidak menuntut
hutangnya (riba yang telah terjadi sebelum kedatangan Islam) dari
Bani Mughirah.
Ingatlah bahwa kamu akan menghadap Tuhanmu, dan Dia pasti akan
menghitung amalanmu. Allah telah melarang kamu mengambil riba, oleh
karena itu, hutang akibat riba harus dihapuskan. Modal (uang pokok)
kamu adalah hak kamu. Kamu tidak akan menderita ataupun mengalami
ketidakadilan.
Hadits ini merupakan amanat terakhir Rasulullah SAW pada 9
Dzulhijjah tahun 10 Hijriah.
Larangan Riba
Dalam Hadits
Larangan RibaLarangan Riba
DalamDalam HaditsHadits
Sanabil Consulting
Diriwayatkan oleh Samura bin Jundab bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Malam tadi aku bermimpi, telah datang dua orang dan membawaku ke
tanah suci. Dalam perjalanan, sampailah kami ke suatu sungai darah, di
mana di dalamnya berdiri seorang laki-laki. Di pinggir sungai tersebut
berdiri seorang laki-laki lain dengan batu di tangannya. Laki-laki yang di
tengah sungai itu berusaha untuk keluar, tetapi laki-laki yang di pinggir
sungai tadi melempari mulutnya dengan batu dan memaksanya kembali ke
tempat asal. Aku bertanya, “Siapakah itu ?”, Aku diberitahu, bahwa laki-
laki yang ditengah sungai itu ialah orang yang memakan riba”.
(HR.Bukhari)
Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yang menerima riba,
orang yang membayarnya dan orang yang mencatatnya, dan dua orang
saksinya, kemudian Beliau bersabda, “Mereka itu semuanya sama”.
(HR.Muslim).
Sanabil Consulting
 Dewan Studi Islam AlAzhar, Cairo
 Bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba yang
diharamkan.(Konferensi DSI AlAzhar, Muharram 1385 H/ Mei
1965 M)
 Rabithah Alam Islamy
 Bunga bank yang berlaku dalam perbankan konvensional
adalah riba yang diharamkan. (Keputusan No. 6 Sidang ke 9,
Mekkah 12-19 Rajab 1406 H)
 Majma’ Fiqih Islamy, Organisasi Konferensi Islam
 Seluruh tambahan dan bunga atas pinjaman yang jatuh tempo
dan nasabah tidak mampu membayarnya, demikian pula
tambahan (atau bunga) atas pinjaman dari permulaan
perjanjian adalah dua gambaran dari riba yang diharamkan
secara syariah (Keputusan No. 10 Majelis Majma’ Fiqih Islamy,
Koneferensi OKI ke II, 22-28 Desembeer 1985)
FATWA ULAMA DAN LEMBAGA FATWA
INTERNASIONAL TENTANG BUNGA
Sanabil Consulting
 Nahdhatul Ulama
 Sebagian ulama mengatakan bunga sama dengan riba, sebagian lain
mengatakan tidak sama dan sebagian lain mengatakan syubhat.
 Rekomendasi: Agar PB NU mendirikan bank Islam NU dengan sistem
tanpa bunga (Bahtsul Masail, Munas Bandar Lampung, 1992)
 Muhammadiyah
 Bunga yang diberikan oleh bank-bank milik nagara kepada nasabahnya
atau sebaliknya yang selama ini berlaku, termasuk perkara
“mustasyabihat.”
 Menyarankan kepada PP Muhammadiyah untuk mengusahakan
terwujudnya konsepsi sistem perekonomian khususnya lembaga
perbankan yang sesuai dengan qaidah Islam (Lajnah Tarjih Sidoarjo, 1968)
 Majelis Ulama Indonesia
 Kelanjutan dari fatwa Lokakarya Alim Ulama, Cisarua 1991, pada lokakarya MUI 2003
dihasilkan fatwa bulat tentang keharaman bunga
PANDANGAN ULAMA INDONESIA
TENTANG BUNGA BANK
Sanabil Consulting
 Plato (427-347 SM):
 Bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan
tidak puas dalam masyarakat.
 Bunga merupakan alat golongan kaya untuk
mengeksploitasi golongan miskin
 Aristoteles (384-322 SM):
 Fungsi uang adalah sebagai alat tukar (medium
of exchange) bukan alat menghasilkan tambahan
melalui bunga
PENOLAKAN SEJARAH & AGAMA-AGAMA
TERHADAP KONSEP RIBA
YUNANI KUNO
Sanabil Consulting
 Kitab Eksodus (Keluaran) 22: 25
 “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umatku,
orang yang miskin diantaramu, maka janganlah engkau berlaku
sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan
bunga terhadapnya.”
 Kitab Deuteronomy (Ulangan) 23: 19
 “Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu, baik
uang maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat
dibungakan.”
 Kitab Levicitus (Imamat) 35: 7
 “Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya,
melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu
bisa hidup diantaramu. Janganlah engkau memberi uangmu
kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah
kau berikan dengan meminta riba.”
YAHUDI
Sanabil Consulting
 “Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena
kamu berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah
jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang
berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi
kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan
pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu
akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Tuhan Yang Maha
Tinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat” (Lukas 6:34-35
 Karena tidak disebutkan secara jelas, timbul berbagai tanggapan
dan tafsiran tentang boleh tidaknya melakukan praktek
pembungaan. Pandangan para sarjana Kristen terhadap praktek
pembungaan terbagi pada tiga periode, yaitu
 Pandangan Pendeta Awal (Abad I-XII):
 Pandangan Para Sarjana Kristen (Abad XII-XV):
 Pandangan Para Reformis Kristen (Abad XVI- Tahun 1836):
KRISTEN
Sanabil Consulting
Simpanan
Equity
Financing
/PLS
•Mudharabah
•Musyarakah
Nasabah Deposan
- Giro wadiah -
Tabungan
mudharabah
Bank Syariah
Pemilik Bank
•Murabahah
•Salam
•Isthisna
•Ijarah
Pinjaman kebajikan
bagi
hasil &
bonus
bagi
hasil
Modal
Debt
Financing
(Jual beli)
bagi
hasil
profit
margin
Zakat
Qardhul
Hasan
Fee
SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH

More Related Content

What's hot

Konsep maslahah dalam syariat dan perlaksanaannya dalam masyarakat
Konsep maslahah dalam  syariat dan perlaksanaannya dalam masyarakatKonsep maslahah dalam  syariat dan perlaksanaannya dalam masyarakat
Konsep maslahah dalam syariat dan perlaksanaannya dalam masyarakatIeta Sa'ad
 
Presentasi Fiqh Siyasah 5
Presentasi Fiqh Siyasah 5Presentasi Fiqh Siyasah 5
Presentasi Fiqh Siyasah 5Marhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh Siyasah 2
Presentasi Fiqh Siyasah 2Presentasi Fiqh Siyasah 2
Presentasi Fiqh Siyasah 2Marhamah Saleh
 
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3   syariah dalam kehidupan muslimChapter 3   syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslimFazd Alias
 
perbezaan maqasid dan wasail : syariah sem2 STPM 2016
perbezaan maqasid dan wasail : syariah sem2 STPM 2016perbezaan maqasid dan wasail : syariah sem2 STPM 2016
perbezaan maqasid dan wasail : syariah sem2 STPM 2016HAWA Rahmat
 
Maqasid al-Quran: Satu Analisa terhadap berinteraksi dan Membudayakannya
Maqasid al-Quran: Satu Analisa terhadap berinteraksi dan Membudayakannya Maqasid al-Quran: Satu Analisa terhadap berinteraksi dan Membudayakannya
Maqasid al-Quran: Satu Analisa terhadap berinteraksi dan Membudayakannya Sakinah Saptu
 
Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)BahRum Subagia
 
Mengenal syariah islam 2
Mengenal syariah islam 2Mengenal syariah islam 2
Mengenal syariah islam 2el-hafiy
 
Konsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyahKonsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyahAr Rayyan
 
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 ShowPresentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 ShowMarhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8Marhamah Saleh
 
sistem kehidupan dalam islam
sistem kehidupan dalam islamsistem kehidupan dalam islam
sistem kehidupan dalam islamImanina Baim
 
Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnikAplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnikZida Min
 
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMSEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMAina Zambry
 

What's hot (20)

Islam dan Syariah Islam
Islam dan Syariah IslamIslam dan Syariah Islam
Islam dan Syariah Islam
 
Konsep maslahah dalam syariat dan perlaksanaannya dalam masyarakat
Konsep maslahah dalam  syariat dan perlaksanaannya dalam masyarakatKonsep maslahah dalam  syariat dan perlaksanaannya dalam masyarakat
Konsep maslahah dalam syariat dan perlaksanaannya dalam masyarakat
 
Presentasi Fiqh Siyasah 5
Presentasi Fiqh Siyasah 5Presentasi Fiqh Siyasah 5
Presentasi Fiqh Siyasah 5
 
Maqashid al-Syariah
Maqashid al-SyariahMaqashid al-Syariah
Maqashid al-Syariah
 
Presentasi Fiqh Siyasah 2
Presentasi Fiqh Siyasah 2Presentasi Fiqh Siyasah 2
Presentasi Fiqh Siyasah 2
 
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3   syariah dalam kehidupan muslimChapter 3   syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
 
perbezaan maqasid dan wasail : syariah sem2 STPM 2016
perbezaan maqasid dan wasail : syariah sem2 STPM 2016perbezaan maqasid dan wasail : syariah sem2 STPM 2016
perbezaan maqasid dan wasail : syariah sem2 STPM 2016
 
Maqasid al-Quran: Satu Analisa terhadap berinteraksi dan Membudayakannya
Maqasid al-Quran: Satu Analisa terhadap berinteraksi dan Membudayakannya Maqasid al-Quran: Satu Analisa terhadap berinteraksi dan Membudayakannya
Maqasid al-Quran: Satu Analisa terhadap berinteraksi dan Membudayakannya
 
Maqashid Syariah
Maqashid SyariahMaqashid Syariah
Maqashid Syariah
 
Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)
 
Mengenal syariah islam 2
Mengenal syariah islam 2Mengenal syariah islam 2
Mengenal syariah islam 2
 
Konsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyahKonsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyah
 
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 ShowPresentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah   Kuliah 1 Show
Presentasi Fiqh Siyasah Dan Muamalah Kuliah 1 Show
 
Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8
 
Islam hadari
Islam hadariIslam hadari
Islam hadari
 
sistem kehidupan dalam islam
sistem kehidupan dalam islamsistem kehidupan dalam islam
sistem kehidupan dalam islam
 
Alamiyyah uztzh baru
Alamiyyah uztzh baruAlamiyyah uztzh baru
Alamiyyah uztzh baru
 
Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnikAplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
Aplikasi maqasid syariah dalam hubungan etnik
 
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMSEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
 
Definisi Fiqh Siyasah
Definisi Fiqh SiyasahDefinisi Fiqh Siyasah
Definisi Fiqh Siyasah
 

Similar to Modul 1

PPT Tujuan dan Prinsip Bisnis Syariah.ppt
PPT Tujuan dan Prinsip Bisnis Syariah.pptPPT Tujuan dan Prinsip Bisnis Syariah.ppt
PPT Tujuan dan Prinsip Bisnis Syariah.pptAntonSumartono1
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...Ipung Sutoyo
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...Ipung Sutoyo
 
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisPenerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisA31114041
 
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata SyariahPerkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariahmenanti_senja
 
kelompok 4 EBI.pptx
kelompok 4 EBI.pptxkelompok 4 EBI.pptx
kelompok 4 EBI.pptxALFINNAJID
 
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islamMytha Arena
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Ahmad Musthofa L
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamAhmad Musthofa L
 
4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...
4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...
4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...petraaja
 
MATERI SANLAT (PENGANTAR EKONOMI SYARIAH).pptx
MATERI SANLAT (PENGANTAR EKONOMI SYARIAH).pptxMATERI SANLAT (PENGANTAR EKONOMI SYARIAH).pptx
MATERI SANLAT (PENGANTAR EKONOMI SYARIAH).pptxNgajimiskandar
 
Bank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalBank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalKrilekz
 
Bank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalBank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalKrilekz
 
Bank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalBank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalKrilekz
 
Bank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalBank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalKrilekz
 
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslimAKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslimrimanurmalasarispd
 

Similar to Modul 1 (20)

PPT Tujuan dan Prinsip Bisnis Syariah.ppt
PPT Tujuan dan Prinsip Bisnis Syariah.pptPPT Tujuan dan Prinsip Bisnis Syariah.ppt
PPT Tujuan dan Prinsip Bisnis Syariah.ppt
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, NILAI ETIKA DALAM BISNIS KEWIRAUSAHAAN BE...
 
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisPenerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
 
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata SyariahPerkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
 
kelompok 4 EBI.pptx
kelompok 4 EBI.pptxkelompok 4 EBI.pptx
kelompok 4 EBI.pptx
 
Kaedah Fiqh dalam Keusahawanan Sosial Islam (KSI)
Kaedah Fiqh dalam Keusahawanan Sosial Islam (KSI)Kaedah Fiqh dalam Keusahawanan Sosial Islam (KSI)
Kaedah Fiqh dalam Keusahawanan Sosial Islam (KSI)
 
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
 
ETIKA DAN ISLAM
ETIKA DAN ISLAMETIKA DAN ISLAM
ETIKA DAN ISLAM
 
4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...
4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...
4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...
 
MATERI SANLAT (PENGANTAR EKONOMI SYARIAH).pptx
MATERI SANLAT (PENGANTAR EKONOMI SYARIAH).pptxMATERI SANLAT (PENGANTAR EKONOMI SYARIAH).pptx
MATERI SANLAT (PENGANTAR EKONOMI SYARIAH).pptx
 
Bank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalBank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensional
 
Bank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalBank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensional
 
Bank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalBank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensional
 
Bank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalBank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensional
 
Akuntansi syariah
Akuntansi syariahAkuntansi syariah
Akuntansi syariah
 
Moralitas dalam ekonomi
Moralitas dalam ekonomiMoralitas dalam ekonomi
Moralitas dalam ekonomi
 
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslimAKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Modul 1

  • 1. MODUL 1 PRINSIP DASAR PERBANKAN SYARIAH Sanabil Consulting
  • 2. Sanabil Consulting H. Nur S Buchori, SE.,SPd.,M.Si Lahir di Jakarta 31 Januari 1966. Memperoleh Gelar Magister Saint dalam bidang Ekonomi Kependudukan dan Ketenagaan Kerja dari Universitas Indonesia. Gelar Sarjana Pendidikan dalam bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Negeri Jakarta dan Gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen diperoleh dari Universitas Terbuka. Sertifikasi Profesi Direktur BPRS diperoleh dari LSP CERTIF dan Sertifikasi Profesi Dosen Profesional dalam bidang Perbankan Syariah diperolehnya dari Kementrian Agama RI Aktifitas saat ini sebagai Dosen Perbankan Syariah STEI SEBI, Depok. Dosesn Fakultas Agama Islam UNISMA 45 Bekasi dan Dosen Hukum Ekonomi Syariah STAI AGUS SALIM Cikarang dan dipercaya sebagai Direktur Utama PT. Sanabil Consulting. Disamping itu aktif sebagai peneliti dan penulis buku-buku Keuangan Mikro Syariah serta aktif sebagai trainer dan nara sumber pada Perguruan Tinggi, Media Masa dan Stasiun TV lokal di kota-kota di Indonesia. Disamping Aktif juga dalam organisasi profesi Ikatan Ahli Ekonomi Islam Komisariat STEI SEBI dan sebagai Dewan Pembina Pesantren Entrepreneur Indonesia, Pembina BIEF (Bekasi Islamic Economic Forum), FOREKS (Forum Ekonomi Islam) FAI UNISMA dan FILE’S (Forum Islamic Law of Economic Studies) Cikarang Bekasi. Pengalaman profesinya telah 20 tahun berkecimpung dalam dibidang Keuangan Mikro Syariah sebagai Direktur BMT As Syaamil, Manager Operasional KOSINDO, Direktur Utama BPRS Saleh Artha, Direktur Utama BPRS Pemda Kota Bekasi, Direktur Training SEBI Consulting.
  • 3. Aqidah Syariah Akhlak Islam Iman, kafir, munafik, murtad, musyrik Wajib, sunnah, mubah/halal, makruh, haram Ihsan, ahsan, istihsan Sanabil Consulting
  • 4. Syariah Fiqih Qur’an & Hadist Penafsiran ulama atas Qur’an & Hadist Dipengaruhi oleh waktu & tempat The nature of fiqh is “ beda pendapat “ “Ikhtilafu ummati rahmah” (perbedaan pendapat umatku adalah rahmat –Al Hadist) Sanabil Consulting
  • 5. Sanabil Consulting Hukum Asal MuamalatIbadah Semua tidak boleh kecuali yang telah ada ketentuannya Semua boleh kecuali ada larangannya
  • 6. Sanabil Consulting Teori Gradasi dalam Hukum Islam Haram WajibMubah / HalalMakruh Sunnah Syubhat Sebaiknya dihindari
  • 7. Sanabil Consulting HARAM Haram zatnya 1. Tadlis 2. Taghrir (Gharar) 3. Riba 4. Manipulasi Pasar : 1. Ikhtikar 2. Bay’Najasy Haram Selain zatnya 1. Babi 2. Khamr 3. Bangkai 4. Darah
  • 8. Sanabil Consulting Setiap transaksi dalam Islam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak (sama-sama ridha). Mereka harus mempunyai informasi yang sama (complete information) sehingga tidak ada pihak yang merasa dicurangi/ditipu karena ada sesuatu yang unknown to one party (keadaan di mana salah satu pihak tidak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain, ini merupakan asymmetric information). Unknown to one party dalam bahasa fikihnya disebut tadlis (penipuan),dan dapat terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni dalam: 1. Kuantitas; 2. Kualitas; 3. Harga; dan 4.Waktu Penyerahan TADLIS ( Penipuan )
  • 9. Sanabil Consulting ContohTADLIS ( Penipuan ) Kuantitas Kualitas Harga Waktu Mengurangi takaran Menyembunyikan cacatnya barang Memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga pasar Menyanggupi delivery-time yang disadari tidak akan sanggup memenuhinya
  • 10. Sanabil Consulting TAGHRIR ( Ketidakpastian ) Definisi : Transaksi pertukaran yang mengandung ketidakpastian bagi kedua pihak (uncertainty to both parties ). Uncertainty to both parties dalam bahasa fikihnya disebut taghrir (ketidakpastian),dan dapat terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni dalam: 1. Kuantitas; 2. Kualitas; 3. Harga; dan 4.Waktu Penyerahan
  • 11. Sanabil Consulting Taghrir ini terjadi bila kita merubah sesuatu yang seharusnya bersifat pasti (certain) menjadi tidak pasti (uncertain). Taghrir Certainty (Pasti) Uncertainty (Tidak Pasti)
  • 12. Sanabil Consulting BAY „NAJASY ( Manipulasi demand) Definisi : Upaya mengambil keuntungan diatas keuntungan normal dengan menciptakan permintaan palsu. Harga Saham X Jumlah SahamO D0 DF Penawaran Saham Q0 QF PF P0 Titik keseimbangan pasar Titik keseimbangan pasar krn manipulasi demand
  • 13. Sanabil Consulting IKHTIKAR ( Manipulasi Supply ) Definisi : Upaya mengambil keuntungan diatas keuntungan normal dengan menjual lebih sedikit untuk harga yang lebih tinggi. O MR AR=D Qm Pm X Y Z Pi A B C D Qi Q P MC=S AC
  • 14. KERANGKA DASAR BANK SYARIAH Sanabil Consulting
  • 15. Sanabil Consulting Fondasi Dasar:Aqidah Aqidah adalah suatu ideologi samawi yang membentuk paradigma dasar bahwa alam semesta dicipta oleh Allah Yang Maha Esa sebagai sarana hidup bagi seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan secara material dan spiritual. Dalam konsep aqidah, setiap aktivitas umat manusia memiliki nilai ilahiah yang menempatkan perangkat syariah sebagai parameter kesesuaian antara aktivitas usaha dengan prinsip-prinsip syariah. Aqidah yang baik diharapkan akan membentuk inner beauty yang akan membantu terbentuknya good governance dan market discipline yang baik.
  • 16. Sanabil Consulting Syariah merupakan ketentuan hukum Islam yang mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi horisontal dengan sesama makhluk. Prinsip syariah yang berlaku umum dalam kegiatan muamalah akan mengikat secara hukum bagi semua pelaku dan stakeholder perbankan syariah. Akhlak merupakan norma dan etika yang berisi nilai-nilai moral dalam interaksi sesama makhluk agar hubungan tersebut menjadi saling mengingatkan, sinergis dan harmonis. Adapun interpretasi syariah dan akhlak didasari oleh konsep aqidah yang baik. Fondasi Pendukung Pertama: Syariah dan Akhlak
  • 17. Sanabil Consulting Ukhuwah adalah prinsip persaudaraan dalam menata interaksi sosial yang diarahkan pada harmonisasi kepentingan individu dengan tujuan kemanfaatan secara umum dengan semangat saling tolong menolong. Ukhuwah dalam aktivitas ekonomi dilakukan melalui proses ta’aruf (saling mengenali), tafahum (saling memahami), ta’awun (saling menolong), takaful (saling menjamin) dan tahaluf (saling beraliansi). Fondasi Pendukung Kedua: Ukhuwah
  • 18. Sanabil Consulting Keadilan dalam Islam adalah menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai posisinya. Implementasi keadilan dalam aktivitas ekonomi berupa aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur:  Riba (unsur bunga dalam segala bentuk dan jenisnya, baik riba nasiah maupun fadhl)  Dzulm (unsur kezaliman yang merugikan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan)  Maysir (unsur judi dan sikap untung-untungan)  Gharar (unsur ketidakjelasan)  Haram (unsur haram baik dalam barang maupun jasa serta aktivitas operasional) Pilar Pertama: Keadilan (A‟dalah)
  • 19. Sanabil Consulting Hakekat kemaslahatan dalam Islam adalah segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi integral duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif. Sesuatu dipandang Islam bermaslahat jika memenuhi dua unsur yakni kepatuhan syariah (halalan) dan bermanfaat serta membawa kebaikan (thayiban) bagi semua aspek secara integral yang tidak menimbulkan mudharat dan merugikan pada salah satu aspek. Secara luas, maslahat ditujukan pada pemenuhan visi kemaslahatan yang tercakup dalam maqasid syariah yang terdiri dari konsep perlindungan terhadap keimanan dan ketakwaan (dien), keturunan (nasl), jiwa dan keselamatan (nafs), harta benda (maal) dan rasionalitas (‘aql). Setiap kegiatan yang dilakukan oleh perbankan syariah harus memenuhi unsur- unsur yang telah ditetapkan dalam maqasid syariah secara terintegrasi. Pilar Kedua: Kemaslahatan (Maslahah)
  • 20. Sanabil Consulting Konsep syariah menempatkan aspek keseimbangan sebagai salah satu dasar dalam pembangunan sistem ekonomi. Konsep keseimbangan dalam konsep syariah meliputi berbagai segi yang antara lain meliputi keseimbangan: pembangunan material dan spiritual; pengembangan sektor keuangan dan sektor riil; bisnis dan sosial; dan, eksploitasi dan konservasi. Pembangunan ekonomi syariah tidak hanya ditujukan untuk pengembangan sektor-sektor korporasi namun juga pengembangan sektor usaha kecil dan mikro yang terkadang luput dari upaya-upaya pengembangan sektor ekonomi secara keseluruhan. Pilar KeTiga: Keseimbangan (Tawazun)
  • 21. Sanabil Consulting 1. SALING RIDHA (‘AN TARADHIN) 2. HALAL-THAYYIB (HALALAN THAYYIBAN) 3. BEBAS RIBA DAN EKSPLOITASI (DZULM) 4. BEBAS MANIPULASI (GHOROR) 5. SALING MENGUNTUNGKAN (TA’AWUN) 6. TIDAK MEMBAHAYAKAN (MUDHARAT) 7. DILARANG SPEKULASI (MAYSIR) 8. DILARANG MONOPOLI & MENIMBUN (IHTIKAR) PRINSIP DASAR UMUM TRANSAKSI SYARIAH (MUAMALAH)
  • 22. Sanabil Consulting Shiddiq : kejujuran, akurasi, akuntabilitas. Istiqamah : konsistensi, komitmen dan loyalitas. Tabligh : transparansi, kontrol, edukatif, komunikatif. Amanah : kepercayaan, integritas, reputasi, kredibilitas. Fathanah : profesional, kompeten, kreatif, inovatif. Ri'ayah : solidaritas, empati, kepedulian, awareness. Mas'uliyah : responsibilitas. Adil : tidak eksploitatif, win-win solution
  • 23. Sanabil Consulting Riba Dalam ilmu fikih, dikenal 3 (tiga) jenis riba, yaitu:  Riba Fadl  Riba Nasiah  Riba Jahiliyah
  • 24. Sanabil Consulting Riba Fadl Upaya mengambil keuntungan dari pertukaran barang sejenis yang secara kasat mata sama kualitasnya. Contoh barang tersebut :  Emas  Perak  Gandum baik  Gandum Buruk  Kurma  Garam
  • 25. Sanabil Consulting Riba Fadl Timbul akibat pertukaran barang sejenis yang secara kasat mata sama kualitasnya tidak memenuhi kriteria:  sama kualitasnya (mistlan bi mistlin),  sama kuantitasnya (sawa-an bi sawa-in),  sama waktu penyerahannya (yadan bi yadin). Bagaimana dengan pertukaran valas? Karena kualitasnya (daya beli) berbeda maka sawa-an bi sawa-in tidak berlaku namun yadan bi yadin tetap berlaku.
  • 26. Sanabil Consulting Riba Nasi’ah disebut juga Riba Abbas yaitu upaya mengambil keuntungan dari percampuran sumberdaya (kerjasama bisnis) yang tidak memenuhi prinsip:  untung muncul bersama resiko (al ghunmu bil ghurmi)  hasil usaha muncul bersama biaya (al kharaj bi dhaman) atau risk & return relationship Riba Nasi‟ah
  • 27. Sanabil Consulting Riba Nasi‟ah Possible Outcomes :  Profit  No profit  Loss Business / Investment Enforced outcome :  Profit Kerjasama bisnis meminta keuntungan pasti
  • 28. Sanabil Consulting Jenis Riba ini juga sering terjadi karena adanya perubahan dari natural uncertainty contract menjadi natural certainty contract. Natural Uncertainty Contract Natural Certainty Contract Riba Nasia‟ah Riba Nasi‟ah
  • 29. Sanabil Consulting Riba Jahiliyah adalah upaya mengambil keuntungan dari akad yang bersifat non-profit. Riba Jahiliyah dilarang karena terjadi pelanggaran kaedah. “Kullu Qardin Jarra Manfa‟ah Fahuwa Riba” (setiap pinjaman yang mengambil manfaat adalah riba). Memberi pinjaman adalah transaksi kebaikan (tabarru’), sedangkan meminta kompensasi adalah transaksi bisnis (tijarah). Jadi, transaksi yang dari semula diniatkan sebagai transaksi kebaikan tidak boleh dirubah menjadi transaksi yang bermotif bisnis. Riba Jahiliyah Yang termasuk akad non-profit :  meminjamkan harta  meminjamkan tenaga  memberi harta
  • 30. Sanabil Consulting Tabbaru‟ Contract Keuntungan Dilarang karena merubah kontrak tabarru menjadi kontrak tijarah Tijarah Contract Keuntungan Riba Jahiliyah Diperbolehkan karena hakekat dari kontrak tijarah adalah memperoleh keuntungan Riba Jahiliyah OK
  • 31. Sanabil Consulting Riba Jahiliyah Possible Outcomes : No profit (no loss)  Loss Meminjamkan harta Manipulated outcome :  Profit Meminjamkan onta umur 1 tahun selama 4 bulan. Ketika jatuh tempo, memberi tambahan waktu 4 bulan lagi dengan kembalian onta umur 2 tahun.
  • 32. Sanabil Consulting Rangkuman Riba Tipe Faktor Penyebab Cara Menghilangkan Faktor Penyebab Riba Fadl Gharar (uncertain to both parties) Kedua belah pihak harus memastikan faktor- -faktor berikut ini: 1. Kuantitas 2. Kualitas 3. Harga 4. Waktu Penyerahan Riba Nasi‟ah Al ghunmu bi la ghurmi,al kharaj bi la dhaman (return muncul bersama resiko, Pendapatan muncul bersama biaya) Kedua belah pihak membuat kontrak yang merinci hak dan kewajiban masing -masing untuk menjamin tidak adanya pihak manapun yang mendapatkan return tanpa menanggung resiko, atau menikmati pendapatan tanpa menanggung biaya. Riba Jahiliyah Kullu qardin jarra manfa’ah fahuwa riba (memberi pinjaman sukarela secara komersil, karena setiap pinjaman yang mengambil manfaat adalah riba) 1. Jangan mengambil manfaat apapun dari akad/transaksi kebaikan (tabarru); 2. Kalaupun ingin mengambil manfaat, maka gunakanlah akad bisnis ( tijarah ), bukan akad kebaikan (tabarru ).
  • 33. Sanabil Consulting Perbedaan Antara Bungadan Bagi Hasil  Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi.  Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh  Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan sekiranya itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.  Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan.  Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil.  Penentuan tingkat suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu untung  Besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.  Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi.  Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming”.  Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh semua agama termasuk Islam.
  • 34. Sanabil Consulting 1. Dalam keadaan-keadaan darurat bunga halal hukumnya 2. Hanya bunga yang berlipatganda saja yang dilarang, adapun suku bunga yang wajar dan tidak menzalimi diperkenankan 3. Bunga diberikan sebagai ganti rugi (opportunity cost) atas hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari pengolahan dana tersebut 4. Hanya kredit yang bersifat konsumtif saja yang pengambilan bunganya dilarang adapun yang produktif tidak demikian 5. Uang dapat dianggap sebagai komoditi sebagaimana barang-barang lainnya oleh karena itu dapat disewakan dan diambil upah atasnya 6. Bunga diberikan untuk mengimbangi laju inflasi yang mengakibatkan menyusutnya nilai uang 7. Bunga diberikan atas dasar abstinence 8. Sejumlah uang pada masa kini mempunyai nilai yang lebih tinggi dari jumlah yang sama pada suatu masa nanti. Oleh karena itu bunga diberikan untuk mengimbangi penurunan nilai ini 9. Bank, demikian juga Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sebagai lembaga hukum tidak termasuk terkenai teritorial hukum taklif 9 Alasan & Bantahan Yang Mengatakan Interest (Bunga) Bukan Riba
  • 35. Sanabil Consulting Tahap Pertama, menolak anggapan bahwa pinjaman riba pada zahirnya menolong mereka yang memerlukan sebagai suatu perbuatan mendekati atau taqarrub kepada Allah SWT. Firman Allah SWT : “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia. Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)” (QS.Ar Rum : 39). 444Tahapan Pelarangan Riba Dalam Al Quran TahapanTahapan Pelarangan RibaPelarangan Riba DalamDalam AlAl QuranQuran
  • 36. Sanabil Consulting Tahap kedua, riba digambarkan sebagai suatu yang buruk dan balasan yang keras kepada orangYahudi yang memakan riba. Firman Allah SWT. : “Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih” (QS.An-Nisa: 160-161).
  • 37. Sanabil Consulting Tahap ketiga, riba itu diharamkan dengan dikaitkan kepada suatu tambahan yang berlipat ganda. Allah SWT. Berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (QS.Ali Imran:130). Ahli-ahli tafsir Islam berpendapat bahwa berkaitan demikian disebabkan riba jenis tersebut adalah suatu yang banyak berlaku pada masa itu.
  • 38. Sanabil Consulting Tahap akhir sekali, ayat riba diturunkan oleh Allah SWT. Yang dengan jelas sekali mengharamkan sebarang jenis tambahan yang diambil daripada pinjaman. Firman Allah SWT. : “Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba),maka bagimu pokok hartamu;kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya” (QS.Al Baqarah: 278-279)
  • 39. Sanabil Consulting Sekiranya mereka menerima, hal itu baik dan bagus. Penolakan berarti (tantangan untuk) perang. Hadits ini merupakan isi dari surat Rasulullah SAW kepada Itab bin Usaid, gubernur Mekkah, agar kaum Thaif tidak menuntut hutangnya (riba yang telah terjadi sebelum kedatangan Islam) dari Bani Mughirah. Ingatlah bahwa kamu akan menghadap Tuhanmu, dan Dia pasti akan menghitung amalanmu. Allah telah melarang kamu mengambil riba, oleh karena itu, hutang akibat riba harus dihapuskan. Modal (uang pokok) kamu adalah hak kamu. Kamu tidak akan menderita ataupun mengalami ketidakadilan. Hadits ini merupakan amanat terakhir Rasulullah SAW pada 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijriah. Larangan Riba Dalam Hadits Larangan RibaLarangan Riba DalamDalam HaditsHadits
  • 40. Sanabil Consulting Diriwayatkan oleh Samura bin Jundab bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Malam tadi aku bermimpi, telah datang dua orang dan membawaku ke tanah suci. Dalam perjalanan, sampailah kami ke suatu sungai darah, di mana di dalamnya berdiri seorang laki-laki. Di pinggir sungai tersebut berdiri seorang laki-laki lain dengan batu di tangannya. Laki-laki yang di tengah sungai itu berusaha untuk keluar, tetapi laki-laki yang di pinggir sungai tadi melempari mulutnya dengan batu dan memaksanya kembali ke tempat asal. Aku bertanya, “Siapakah itu ?”, Aku diberitahu, bahwa laki- laki yang ditengah sungai itu ialah orang yang memakan riba”. (HR.Bukhari) Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yang menerima riba, orang yang membayarnya dan orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya, kemudian Beliau bersabda, “Mereka itu semuanya sama”. (HR.Muslim).
  • 41. Sanabil Consulting  Dewan Studi Islam AlAzhar, Cairo  Bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba yang diharamkan.(Konferensi DSI AlAzhar, Muharram 1385 H/ Mei 1965 M)  Rabithah Alam Islamy  Bunga bank yang berlaku dalam perbankan konvensional adalah riba yang diharamkan. (Keputusan No. 6 Sidang ke 9, Mekkah 12-19 Rajab 1406 H)  Majma’ Fiqih Islamy, Organisasi Konferensi Islam  Seluruh tambahan dan bunga atas pinjaman yang jatuh tempo dan nasabah tidak mampu membayarnya, demikian pula tambahan (atau bunga) atas pinjaman dari permulaan perjanjian adalah dua gambaran dari riba yang diharamkan secara syariah (Keputusan No. 10 Majelis Majma’ Fiqih Islamy, Koneferensi OKI ke II, 22-28 Desembeer 1985) FATWA ULAMA DAN LEMBAGA FATWA INTERNASIONAL TENTANG BUNGA
  • 42. Sanabil Consulting  Nahdhatul Ulama  Sebagian ulama mengatakan bunga sama dengan riba, sebagian lain mengatakan tidak sama dan sebagian lain mengatakan syubhat.  Rekomendasi: Agar PB NU mendirikan bank Islam NU dengan sistem tanpa bunga (Bahtsul Masail, Munas Bandar Lampung, 1992)  Muhammadiyah  Bunga yang diberikan oleh bank-bank milik nagara kepada nasabahnya atau sebaliknya yang selama ini berlaku, termasuk perkara “mustasyabihat.”  Menyarankan kepada PP Muhammadiyah untuk mengusahakan terwujudnya konsepsi sistem perekonomian khususnya lembaga perbankan yang sesuai dengan qaidah Islam (Lajnah Tarjih Sidoarjo, 1968)  Majelis Ulama Indonesia  Kelanjutan dari fatwa Lokakarya Alim Ulama, Cisarua 1991, pada lokakarya MUI 2003 dihasilkan fatwa bulat tentang keharaman bunga PANDANGAN ULAMA INDONESIA TENTANG BUNGA BANK
  • 43. Sanabil Consulting  Plato (427-347 SM):  Bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat.  Bunga merupakan alat golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin  Aristoteles (384-322 SM):  Fungsi uang adalah sebagai alat tukar (medium of exchange) bukan alat menghasilkan tambahan melalui bunga PENOLAKAN SEJARAH & AGAMA-AGAMA TERHADAP KONSEP RIBA YUNANI KUNO
  • 44. Sanabil Consulting  Kitab Eksodus (Keluaran) 22: 25  “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umatku, orang yang miskin diantaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya.”  Kitab Deuteronomy (Ulangan) 23: 19  “Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat dibungakan.”  Kitab Levicitus (Imamat) 35: 7  “Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu bisa hidup diantaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kau berikan dengan meminta riba.” YAHUDI
  • 45. Sanabil Consulting  “Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Tuhan Yang Maha Tinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat” (Lukas 6:34-35  Karena tidak disebutkan secara jelas, timbul berbagai tanggapan dan tafsiran tentang boleh tidaknya melakukan praktek pembungaan. Pandangan para sarjana Kristen terhadap praktek pembungaan terbagi pada tiga periode, yaitu  Pandangan Pendeta Awal (Abad I-XII):  Pandangan Para Sarjana Kristen (Abad XII-XV):  Pandangan Para Reformis Kristen (Abad XVI- Tahun 1836): KRISTEN
  • 46. Sanabil Consulting Simpanan Equity Financing /PLS •Mudharabah •Musyarakah Nasabah Deposan - Giro wadiah - Tabungan mudharabah Bank Syariah Pemilik Bank •Murabahah •Salam •Isthisna •Ijarah Pinjaman kebajikan bagi hasil & bonus bagi hasil Modal Debt Financing (Jual beli) bagi hasil profit margin Zakat Qardhul Hasan Fee SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH