SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh...,,,
KESEJAHTERAAN
     UMAT
Anggota:
Islam adalah agama rahmatan lil`alamin dalam
arti      yang      sesungguhnya.      Sejak      awal
diturunkan, agama Ilahiyyah ini telah menjadikan
dirinya     sebagai    satu-satunya    agama      yang
menginginkan terujudnya rasa keadilan, ketentraman
dan kesejahteraan sosial bagi seluruh pemeluknya.
Untuk meraih kesejahteraan sosial dimaksud Allah
telah mempersiapkan seperangkat aturan dan ajaran
baik melalui wahyu maupun hadits rasulullah yang
dapat dijadikan acuan bagi kaum muslimin dalam
tatanan kehidupan mereka, baik dalam lingkup kecil
maupun dalam skala yang lebih besar. Dalam
perjalanan sejarah umat Islam awal dan beberapa
periode setelahnya, kesejahteraan sosial tersebut
berhasil dicapai dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat.      Keniscayaan    akan    terciptanya
kesejahteraan sosial yang sesungguhnya adalah
ketika manusia hidup sesuai dengan tatanan yang
telah ditentukan Allah dan rasul-Nya.
Pengertian
     Kesejahteraan Sosial didefinisikan sebagai suatu
kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang
sesuai dengan standar kelayakan hidup yang
dipersepsi masyarakat. Namun tingkat kelayakan
hidup tersebut dipahami relatif berbeda oleh
manusia dalam berbagai kalangan dan latar belakang
budaya, mengingat tingkat kelayakan tersebut
ditentukan oleh persepsi normatif suatu masyarakat
terhadap kondisi sosial, material dan psikologis
tertentu. Dewasa ini negara-negara yang tergabung
sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah
menyepakati bahwa garis kesejahteraann sosial
minimal yang dijadikan acuan bersama dalam bentuk
Human Development Indext (HDI) yang selanjutnya
sejak tahun 1990-an dimonitor perkembangannya dan
dilaporkan     secara    berkala     dalam    Human
Development Report (HDR).
Ciri ciri masyarakat yang sejahtera
 Kebutuhannya terpenuhi
 Berperilaku yang baik penuh etika
 Berpengetahuan
 Rukun, harmonis, dan toleran
 Terbuka dan bebas mengekspresikan pikiran-
  pikirannya
 Tertib serta patuh pada norma dan pranata yang
 ada
Pendahuluan
    Sejak diturunkan Islam telah mengajarkan
prinsip-prinsip kesejahteraan bagi pemeluknya.
Kesejahteraan tersebut tidak hanya ditinjau dari
unsur terpenuhinya kebutuhan dasar jasmani seperti
makan dan tempat tinggal namun termasuk
kebutuhan                ruhani            seperti
ketenangan, kenyamanan, pengormatan, perlindunga
n, persamaan kedudukan dalam hukum dan
peradilan. Prinsip-prinsip ini dapat dilihat dari
berbagai dimensi, diantaranya,
    Pertama, adanya perintah Allah dan rasul-Nya
tentang     keadilan,     persamaan   hak     dan
kewajiban, perlindungan hukum dan jaminan
keselamatan yang tertuang dalam wahyu-wahyu Allah
dan hadits rasul-Nya.
Kedua,Praktek-praktek nabi Muhammad
baik saat di Makkah maupun di Madinah
senantiasa    mengarah      pada   terciptanya
keadilan, kesetaraan, persamaan, jaminan
sosial, perlindungan hak-hak pribadi dan
keamanan individu dan masyarakat. Sejarah
menunjukkan, nabi Muhammad berupaya sekuat
mungkin menciptakan kesamaan hak dan
kewajiban di kalangan pengikutnya. Salah satu
contoh yang penting diangkat adalah saat
memerdekakan para budak seperti Bilal dan
`Ammar bin Yasir. Usaha ini ditujukan agar
terciptanya kesamaan status antara dirinya
sebagai rasul dengan orang-orang di sekitarnya
yang memiliki sebagai pengikut.
Dalam rangka menciptakan kesejahteraan sosial,
Islam telah menetapkan perangkat-perangkat dasar
yang dapat dijadikan acuan bagi pemeluknya. Sebagai
contoh demi terciptanya stabilitas sosial dalam
masyarakat, al-Qur`an dan hadits menetapkan
adanya qishash bagi pelaku pembunuhan -meski
memberi maaf lebih utama-, hukuman rajam dan
cambuk bagi pelaku zina dan peminum khamar serta
hukuman potong tangan bagi pencuri. Dari dimensi
jasmaniah, Islam mewajibkan zakat (zakat harta,
zakat fithrah) bagi orang-orang yang mampu, Infaq,
shadaqah dan waqaf bagi mereka yang memiliki
kelebihan harta.
Kesejahteraan Sosial dalam Islam : Dimensi
         Wahyu dan Realitas Sosial
       Demikian     tegasnya      Islam    menganjurkan      terciptanya
kesejahteraan sosial dalam masyarakat sampai-sampai menjadikannya
salah satu prinsip dasar ajaran Islam. Salah satu bentuk perhatian Allah
tersebut dengan memberikan jaminan bahwa nabi Muhammad
merupakan sosok yang sengaja diutus sebagai rahmat yang
mendatangkan kebaikan, kemaslahatan dan kesejahteraan bagi seluruh
alam. Dalam Al-Qur`an Allah berfirman yang artinya : “Tidaklah Kami
utus engkau Muhammad kecuali untuk semua manusia”.9 Dalam ayat
lain Allah berfirman yang artinya : “Kami utus engkau Muhammad
untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.10 Rasulullah adalah
rahmat, bukan saja kedatangannya membawa ajaran tetapi juga sosok
dan kepribadiannya adalah rahmat yang dianugerahkan Allah kepada
beliau. Kepribadiannya dibentuk sehingga bukan hanya pengetahuan
yang Allah limpahkan kepadanya melalui wahyu-wahyu al-Qur`an akan
tetapi juga qalbunya disinari bahkan totalitas wujud pribadinya
merupakan rahmat bagi seluruh alam. Rasulullah sendiri mengakui
dirinya sebagai Rahmatun Muhdab yang berarti Rahmat yang
dihadiahkan Allah kepada seluruh alam. Tidak ada ditemukan dalam al-
Qur`an seorangpun yang dijuluki dengan rahmat kecuali rasulullah dan
tidak ada juga satu makhlukpun yang dijuluki dengan rahmat kecuali
Muhammad saw dan tidak ada satupun makhluk yang disifati dengan
sifat Allah ar-Rahim kecuali dia seorang.
Dengan       rahmat     akan    terpenuhinya     hajat   batin     manusia    untuk     meraih
ketenangan, ketentraman, hak, bakat dan fitrahnya sebagaimana terpenuhi pula hajat 6 keluarga kecil dan
besar menyangkut perlindungan, bimbingan dan pengawasan serta saling pengertian dan penghormatan.
Karenanya jangankan manusia, tumbuhtumbuhan dan binatangpun memperoleh rahmat dengan
kedatangan Muhammad.12 Risalah yang dibawa Muhammad ini selain membawa rahmat untuk
kaumnya, mengeluarkan mereka dari lingkungan sempit, hidup berkabilah-kabilah menjadi satu bangsa
besar yang berperadaban, diapun rahmat bagi seluruh isi alam. Awalnya ajaran ini dipandang orang ganjil
dan tidak mungkin diterima karena sangatbertentangan dengan aturan sosial yang berlaku waktu itu. Akan
tetapi lama kelamaan manusia menerimanya dengan cara berangsur-angsur diakui dan dijalankan
walaupun kadang-kadang dimungkiri dari sumber mana mereka ambil. Islam menjadi rahmat bagi
kemanusiaan karena Islam mempersamakan hak azazi manusia di muka pengadilan dan undang-undang.
         Kehadirannya sebagai rasul terakhir tidak hanya dikhususkan bagi umat Islam semata, akan tetapi
bagi seluruh manusia di atas bumi ini. Hal ini dimungkinkan karena posisinya sebagai Khatam al-Anbiyya
sehingga kehadiran Muhammd tidak dibatasi hanya untuk penduduk Makkah dan Madinah saja melainkan
juga untuk seluruh manusia di dunia ini. Islam yang dikembangkan nabi Muhammad, para sahabat dan
pengemban risalah setelah itu senantiasa mengacu pada penciptaan kondisi ideal dan kondusif dalam
kehidupan masyarakat. Harus dipahami bahwa Islam memiliki seperangkat ajaran dan aturan yang telah
dipersiapkan Allah dan rasul-Nya untuk dilaksanakan oleh manusia. Banyak bukti yang menunjukkan
bahwa Muhammad telah berhasil membawa perubahan yang mendasar dan sangat besar dalam berbagai sisi
kehidupan masyarakat Arab saat itu. Sebagai contoh, kota Makkah yang awalnya merupakan sentra
perdagangan dan dikuasai oleh sebagian pemuka Qurasy yang kasar, arogan dan tamak akhirnya berubah
menjadi sebuah negeri yang yang baik, aman, tentram dan penduduknya mendapatkan ampunan Allah.
Padahal, tidak dapat disangkal pada zaman jahiliyyah kota ini merupakan salah satu pusat kebobrokan
moral di tanah Arab. Hampir tidak ada satu bentuk kejahatan yang tidak terdapat di negeri ini, mulai
pelacuran, riba, perang antar suku, minum khamar, penindasan dan perbudakan. Penindasan dan
perbudakan merupakan salah satu bentuk kejahatan yang sangat dilarang, karena dalam konteks ini
manusia memiliki status yang demikian rendah sehingga dalam hal-hal tertentu memiliki nilai yang tidak
lebih tinggi dari binatang. Dengan datangnya Islam, semua itu dihapuskan dan manusia diberikan hak-hak
azazi individu, keluarga dan masyarakat sehingga manusia baik secara individu maupun kelompok
memiliki nilai yang tinggi baik dihadapan manusia apalagi di hadapan Allah.
         Islam datang membawa persamaan hak tanpa membedakan antara satu suku dengan suku yang
lain dan tidak memuliakan satu bangsa di atas bangsa lainnya. Tidak ada perbedaan manusia yang
didasarkan pada ukuran-ukuran fisik belaka seperti warna kulit, bangsa, kedudukan, pangkat, jabatan dan
lainnya. Sebaliknya dengan keberagaman tersebut Islam menginginkan terjalinnya bagunanan kehidupan
di kalangan umat manusia. Hal ini sebagaimana firman Allah yang artinya:
          “Wahai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar
kamu saling mengenal”.
          Ayat ini menekankan tentang pandangana Allah yang tidak memandang manusia dari asalnya
melainkan dari sifat-sifat ketaqwaannya.
Uraian-uraian di atas menunjukkan Islam secara
normatif mengajarkan kepada pemeluknya agar
berupaya menata kehidupan sosial yang baik.
Menghindari       terjadinya   pembedaan       manusia
berdasarkan kasta-kasta dalam setiap level kehidupan.
Dalam tataran praktis yang terekam dalam jejak
historis umat Islam telah berupaya semaksimal agar
kesejahteraan sosial tersebut dapat terujud dalam
semua dimensi kehidupan. Bahwa masih terdapat
berbagai     kekurangan dan        hambatan dalam
meujudkan kesejahteraan sosial tersebut merupakan
hal lain yang perlu dibenahi dan ditingkatkan.
Penutup
     Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa Islam
merupakan agama yang menginginkan terciptanya
kesejahteraan sosial dalam kehidupan pemeluknya.
Kesejahteraan tersebut tidak hanya diukur dari
terpenuhinya kebutuhan jasmani akan tetapi diiringi
dengan terpenuhinya kebutuhan rohani seperti adanya
ketentraman,         kenyamanan,            perlindungan
hukum,     jaminan   sosial   dan    keamanan.      Islam
menghendaki terciptanya kesejahteraan sosial dalam
masyarakat, karena hal tersebut merupakan kondisi ideal
yang dibutuhkan setiap orang dalam kehidupannya. Untuk
mewujudkan kesejahteraan dimaksud Allah dan rasul-Nya
memberikan panduan dan arahan yang dapat dijadikan
sebagai acuan oleh masyarakat Islam, baik secara individu
maupun kelompok. Catatan sejarah menunjukkan umat
Islam telah berupaya menghadirkan cita-cita sosial yang
mulia tersebut dalam kehidupan mereka, hal ini ditandai
dengan kebijakan-kebijakan sebagian penguasa yang pro
rakyat sebagai upaya menciptakan kesejahteraan dalam
kehidupan masyarakat.
Terimakasih
           &
Wassalamualaikum . Wr. wb

More Related Content

What's hot

problematika lingkungan sosial budaya masyarakat
problematika lingkungan sosial budaya masyarakatproblematika lingkungan sosial budaya masyarakat
problematika lingkungan sosial budaya masyarakataufia w
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
 
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan NegaraProblematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negaranita junita
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmudayurikaperdana19
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaFair Nurfachrizi
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaArief Anzarullah
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaDindaAnggita2
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaHabibullah Al Faruq
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaSyaiful Ahdan
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrahditrighz
 
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Ditiadakan
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila DitiadakanSeandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Ditiadakan
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila DitiadakanAfni Molita
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyAgung Handoko
 
Nilai, norma dan moral
Nilai, norma dan moralNilai, norma dan moral
Nilai, norma dan moraldhinamuthya
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptAisyah Turidho
 
Manusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanManusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanAfdal Zikri
 
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKATNORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKATErwin Pasaribu
 

What's hot (20)

Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
problematika lingkungan sosial budaya masyarakat
problematika lingkungan sosial budaya masyarakatproblematika lingkungan sosial budaya masyarakat
problematika lingkungan sosial budaya masyarakat
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan NegaraProblematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
 
Demokrasi dalam ajaran islam
Demokrasi dalam ajaran islamDemokrasi dalam ajaran islam
Demokrasi dalam ajaran islam
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrah
 
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Ditiadakan
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila DitiadakanSeandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Ditiadakan
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Ditiadakan
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
 
Nilai, norma dan moral
Nilai, norma dan moralNilai, norma dan moral
Nilai, norma dan moral
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Manusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanManusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraan
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKATNORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
 

Viewers also liked

Optimalisasi peran nazhir dalam pemberdayaan aset wakaf
Optimalisasi peran nazhir dalam pemberdayaan aset wakafOptimalisasi peran nazhir dalam pemberdayaan aset wakaf
Optimalisasi peran nazhir dalam pemberdayaan aset wakafDomi Hidayat
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisijanroi
 
Akhlak sosial
Akhlak sosialAkhlak sosial
Akhlak sosialYuliana
 
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di IndonesiaPembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di IndonesiaRusman R. Manik
 
KESEJAHTERAAN SOSIAL “AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL: SEDEKAH”
KESEJAHTERAAN SOSIAL“AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL: SEDEKAH” KESEJAHTERAAN SOSIAL“AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL: SEDEKAH”
KESEJAHTERAAN SOSIAL “AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL: SEDEKAH” SITI AISHAH NORZAID
 
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalTrisnadi Wijaya
 

Viewers also liked (11)

Optimalisasi peran nazhir dalam pemberdayaan aset wakaf
Optimalisasi peran nazhir dalam pemberdayaan aset wakafOptimalisasi peran nazhir dalam pemberdayaan aset wakaf
Optimalisasi peran nazhir dalam pemberdayaan aset wakaf
 
Kesejahteraan sosial dasar
Kesejahteraan sosial dasarKesejahteraan sosial dasar
Kesejahteraan sosial dasar
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
 
Akhlak sosial
Akhlak sosialAkhlak sosial
Akhlak sosial
 
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di IndonesiaPembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
 
Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan SosialKesejahteraan Sosial
Kesejahteraan Sosial
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
KESEJAHTERAAN SOSIAL “AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL: SEDEKAH”
KESEJAHTERAAN SOSIAL“AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL: SEDEKAH” KESEJAHTERAAN SOSIAL“AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL: SEDEKAH”
KESEJAHTERAAN SOSIAL “AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL: SEDEKAH”
 
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
 

Similar to Kesejahteraan umat

Islam dan-kesejahteraan-sosial arifin-zain(pdf}
Islam dan-kesejahteraan-sosial arifin-zain(pdf}Islam dan-kesejahteraan-sosial arifin-zain(pdf}
Islam dan-kesejahteraan-sosial arifin-zain(pdf}Ufhick Tho Zhoppenk
 
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madaniPeran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madaniKartika Dwi Rachmawati
 
Konsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamKonsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamIzzat Najmi
 
Konsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamKonsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamAzman Ariffin
 
KONSEP TAMADUN ISLAM (Matlamat, Nilai Universal dan Interaksi).pptx
KONSEP TAMADUN ISLAM (Matlamat, Nilai Universal dan Interaksi).pptxKONSEP TAMADUN ISLAM (Matlamat, Nilai Universal dan Interaksi).pptx
KONSEP TAMADUN ISLAM (Matlamat, Nilai Universal dan Interaksi).pptxssuser271471
 
Resume khitah perjuangan HMI
Resume khitah perjuangan HMIResume khitah perjuangan HMI
Resume khitah perjuangan HMIseptizhafira
 
Masyarakat Madani.pptx
Masyarakat Madani.pptxMasyarakat Madani.pptx
Masyarakat Madani.pptxJimatul Arrobi
 
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam-211210080136
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam-211210080136Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam-211210080136
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam-211210080136subairD1
 
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islamTakari konsep-kebudayaan-dalam-islam
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islamsubairD1
 
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )Yanese Ayne
 
Pendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi sawPendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi sawDodyk Fallen
 
Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Afiq Izzudin
 
BAB 2 Tamadun Islam.pptx
BAB 2 Tamadun Islam.pptxBAB 2 Tamadun Islam.pptx
BAB 2 Tamadun Islam.pptxHellenLam1
 
Bab 2 tamadun islam
Bab 2 tamadun islamBab 2 tamadun islam
Bab 2 tamadun islamninawariz
 

Similar to Kesejahteraan umat (20)

Islam dan-kesejahteraan-sosial arifin-zain(pdf}
Islam dan-kesejahteraan-sosial arifin-zain(pdf}Islam dan-kesejahteraan-sosial arifin-zain(pdf}
Islam dan-kesejahteraan-sosial arifin-zain(pdf}
 
Bab 1 CTU 151
Bab 1 CTU 151Bab 1 CTU 151
Bab 1 CTU 151
 
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madaniPeran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
 
Konsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamKonsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islam
 
Konsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islamKonsep asas tamadun islam
Konsep asas tamadun islam
 
4-Masyarakat-.pptx
4-Masyarakat-.pptx4-Masyarakat-.pptx
4-Masyarakat-.pptx
 
4-Madani(1).pptx
4-Madani(1).pptx4-Madani(1).pptx
4-Madani(1).pptx
 
4-Masyarakat-Madani(1).pptx
4-Masyarakat-Madani(1).pptx4-Masyarakat-Madani(1).pptx
4-Masyarakat-Madani(1).pptx
 
KONSEP TAMADUN ISLAM (Matlamat, Nilai Universal dan Interaksi).pptx
KONSEP TAMADUN ISLAM (Matlamat, Nilai Universal dan Interaksi).pptxKONSEP TAMADUN ISLAM (Matlamat, Nilai Universal dan Interaksi).pptx
KONSEP TAMADUN ISLAM (Matlamat, Nilai Universal dan Interaksi).pptx
 
Resume khitah perjuangan HMI
Resume khitah perjuangan HMIResume khitah perjuangan HMI
Resume khitah perjuangan HMI
 
Masyarakat Madani.pptx
Masyarakat Madani.pptxMasyarakat Madani.pptx
Masyarakat Madani.pptx
 
Bab iii makalah agama
Bab iii makalah agamaBab iii makalah agama
Bab iii makalah agama
 
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam-211210080136
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam-211210080136Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam-211210080136
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam-211210080136
 
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islamTakari konsep-kebudayaan-dalam-islam
Takari konsep-kebudayaan-dalam-islam
 
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
 
Rukun al fahmu pt 2
Rukun al fahmu pt 2Rukun al fahmu pt 2
Rukun al fahmu pt 2
 
Pendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi sawPendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi saw
 
Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)
 
BAB 2 Tamadun Islam.pptx
BAB 2 Tamadun Islam.pptxBAB 2 Tamadun Islam.pptx
BAB 2 Tamadun Islam.pptx
 
Bab 2 tamadun islam
Bab 2 tamadun islamBab 2 tamadun islam
Bab 2 tamadun islam
 

More from Ajeng Faiza

Perhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidupPerhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidupAjeng Faiza
 
Bhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt seninBhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt seninAjeng Faiza
 
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitasAjeng Faiza
 
Investasi di indonesia
Investasi di indonesiaInvestasi di indonesia
Investasi di indonesiaAjeng Faiza
 
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinyaBoks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinyaAjeng Faiza
 
Tugas akhir kelompok
Tugas akhir kelompokTugas akhir kelompok
Tugas akhir kelompokAjeng Faiza
 
Pendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makroPendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makroAjeng Faiza
 
Pendidikan nilai
Pendidikan nilaiPendidikan nilai
Pendidikan nilaiAjeng Faiza
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraAjeng Faiza
 
Identitas nasional + falsafah pancasila
Identitas nasional + falsafah pancasilaIdentitas nasional + falsafah pancasila
Identitas nasional + falsafah pancasilaAjeng Faiza
 
Ekonomi makro teori keynes
Ekonomi makro  teori keynesEkonomi makro  teori keynes
Ekonomi makro teori keynesAjeng Faiza
 
Investasi di indonesia
Investasi di indonesiaInvestasi di indonesia
Investasi di indonesiaAjeng Faiza
 
Manfaat membaca ayat kursi
Manfaat membaca ayat kursiManfaat membaca ayat kursi
Manfaat membaca ayat kursiAjeng Faiza
 
Iptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islamIptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islamAjeng Faiza
 

More from Ajeng Faiza (20)

Perhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidupPerhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidup
 
Bhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt seninBhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt senin
 
Barisandanderet
BarisandanderetBarisandanderet
Barisandanderet
 
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
 
Investasi di indonesia
Investasi di indonesiaInvestasi di indonesia
Investasi di indonesia
 
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinyaBoks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
 
Tugas akhir kelompok
Tugas akhir kelompokTugas akhir kelompok
Tugas akhir kelompok
 
Pendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makroPendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makro
 
Pendidikan nilai
Pendidikan nilaiPendidikan nilai
Pendidikan nilai
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negara
 
Ham
HamHam
Ham
 
Identitas nasional + falsafah pancasila
Identitas nasional + falsafah pancasilaIdentitas nasional + falsafah pancasila
Identitas nasional + falsafah pancasila
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Ekonomi makro teori keynes
Ekonomi makro  teori keynesEkonomi makro  teori keynes
Ekonomi makro teori keynes
 
Investasi di indonesia
Investasi di indonesiaInvestasi di indonesia
Investasi di indonesia
 
Manfaat membaca ayat kursi
Manfaat membaca ayat kursiManfaat membaca ayat kursi
Manfaat membaca ayat kursi
 
Tebak2an lucu
Tebak2an lucuTebak2an lucu
Tebak2an lucu
 
Iptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islamIptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islam
 
Iptek
IptekIptek
Iptek
 
Kata cinta
Kata cintaKata cinta
Kata cinta
 

Kesejahteraan umat

  • 4. Islam adalah agama rahmatan lil`alamin dalam arti yang sesungguhnya. Sejak awal diturunkan, agama Ilahiyyah ini telah menjadikan dirinya sebagai satu-satunya agama yang menginginkan terujudnya rasa keadilan, ketentraman dan kesejahteraan sosial bagi seluruh pemeluknya. Untuk meraih kesejahteraan sosial dimaksud Allah telah mempersiapkan seperangkat aturan dan ajaran baik melalui wahyu maupun hadits rasulullah yang dapat dijadikan acuan bagi kaum muslimin dalam tatanan kehidupan mereka, baik dalam lingkup kecil maupun dalam skala yang lebih besar. Dalam perjalanan sejarah umat Islam awal dan beberapa periode setelahnya, kesejahteraan sosial tersebut berhasil dicapai dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Keniscayaan akan terciptanya kesejahteraan sosial yang sesungguhnya adalah ketika manusia hidup sesuai dengan tatanan yang telah ditentukan Allah dan rasul-Nya.
  • 5. Pengertian Kesejahteraan Sosial didefinisikan sebagai suatu kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang sesuai dengan standar kelayakan hidup yang dipersepsi masyarakat. Namun tingkat kelayakan hidup tersebut dipahami relatif berbeda oleh manusia dalam berbagai kalangan dan latar belakang budaya, mengingat tingkat kelayakan tersebut ditentukan oleh persepsi normatif suatu masyarakat terhadap kondisi sosial, material dan psikologis tertentu. Dewasa ini negara-negara yang tergabung sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyepakati bahwa garis kesejahteraann sosial minimal yang dijadikan acuan bersama dalam bentuk Human Development Indext (HDI) yang selanjutnya sejak tahun 1990-an dimonitor perkembangannya dan dilaporkan secara berkala dalam Human Development Report (HDR).
  • 6. Ciri ciri masyarakat yang sejahtera  Kebutuhannya terpenuhi  Berperilaku yang baik penuh etika  Berpengetahuan  Rukun, harmonis, dan toleran  Terbuka dan bebas mengekspresikan pikiran- pikirannya  Tertib serta patuh pada norma dan pranata yang ada
  • 7. Pendahuluan Sejak diturunkan Islam telah mengajarkan prinsip-prinsip kesejahteraan bagi pemeluknya. Kesejahteraan tersebut tidak hanya ditinjau dari unsur terpenuhinya kebutuhan dasar jasmani seperti makan dan tempat tinggal namun termasuk kebutuhan ruhani seperti ketenangan, kenyamanan, pengormatan, perlindunga n, persamaan kedudukan dalam hukum dan peradilan. Prinsip-prinsip ini dapat dilihat dari berbagai dimensi, diantaranya, Pertama, adanya perintah Allah dan rasul-Nya tentang keadilan, persamaan hak dan kewajiban, perlindungan hukum dan jaminan keselamatan yang tertuang dalam wahyu-wahyu Allah dan hadits rasul-Nya.
  • 8. Kedua,Praktek-praktek nabi Muhammad baik saat di Makkah maupun di Madinah senantiasa mengarah pada terciptanya keadilan, kesetaraan, persamaan, jaminan sosial, perlindungan hak-hak pribadi dan keamanan individu dan masyarakat. Sejarah menunjukkan, nabi Muhammad berupaya sekuat mungkin menciptakan kesamaan hak dan kewajiban di kalangan pengikutnya. Salah satu contoh yang penting diangkat adalah saat memerdekakan para budak seperti Bilal dan `Ammar bin Yasir. Usaha ini ditujukan agar terciptanya kesamaan status antara dirinya sebagai rasul dengan orang-orang di sekitarnya yang memiliki sebagai pengikut.
  • 9. Dalam rangka menciptakan kesejahteraan sosial, Islam telah menetapkan perangkat-perangkat dasar yang dapat dijadikan acuan bagi pemeluknya. Sebagai contoh demi terciptanya stabilitas sosial dalam masyarakat, al-Qur`an dan hadits menetapkan adanya qishash bagi pelaku pembunuhan -meski memberi maaf lebih utama-, hukuman rajam dan cambuk bagi pelaku zina dan peminum khamar serta hukuman potong tangan bagi pencuri. Dari dimensi jasmaniah, Islam mewajibkan zakat (zakat harta, zakat fithrah) bagi orang-orang yang mampu, Infaq, shadaqah dan waqaf bagi mereka yang memiliki kelebihan harta.
  • 10. Kesejahteraan Sosial dalam Islam : Dimensi Wahyu dan Realitas Sosial Demikian tegasnya Islam menganjurkan terciptanya kesejahteraan sosial dalam masyarakat sampai-sampai menjadikannya salah satu prinsip dasar ajaran Islam. Salah satu bentuk perhatian Allah tersebut dengan memberikan jaminan bahwa nabi Muhammad merupakan sosok yang sengaja diutus sebagai rahmat yang mendatangkan kebaikan, kemaslahatan dan kesejahteraan bagi seluruh alam. Dalam Al-Qur`an Allah berfirman yang artinya : “Tidaklah Kami utus engkau Muhammad kecuali untuk semua manusia”.9 Dalam ayat lain Allah berfirman yang artinya : “Kami utus engkau Muhammad untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.10 Rasulullah adalah rahmat, bukan saja kedatangannya membawa ajaran tetapi juga sosok dan kepribadiannya adalah rahmat yang dianugerahkan Allah kepada beliau. Kepribadiannya dibentuk sehingga bukan hanya pengetahuan yang Allah limpahkan kepadanya melalui wahyu-wahyu al-Qur`an akan tetapi juga qalbunya disinari bahkan totalitas wujud pribadinya merupakan rahmat bagi seluruh alam. Rasulullah sendiri mengakui dirinya sebagai Rahmatun Muhdab yang berarti Rahmat yang dihadiahkan Allah kepada seluruh alam. Tidak ada ditemukan dalam al- Qur`an seorangpun yang dijuluki dengan rahmat kecuali rasulullah dan tidak ada juga satu makhlukpun yang dijuluki dengan rahmat kecuali Muhammad saw dan tidak ada satupun makhluk yang disifati dengan sifat Allah ar-Rahim kecuali dia seorang.
  • 11. Dengan rahmat akan terpenuhinya hajat batin manusia untuk meraih ketenangan, ketentraman, hak, bakat dan fitrahnya sebagaimana terpenuhi pula hajat 6 keluarga kecil dan besar menyangkut perlindungan, bimbingan dan pengawasan serta saling pengertian dan penghormatan. Karenanya jangankan manusia, tumbuhtumbuhan dan binatangpun memperoleh rahmat dengan kedatangan Muhammad.12 Risalah yang dibawa Muhammad ini selain membawa rahmat untuk kaumnya, mengeluarkan mereka dari lingkungan sempit, hidup berkabilah-kabilah menjadi satu bangsa besar yang berperadaban, diapun rahmat bagi seluruh isi alam. Awalnya ajaran ini dipandang orang ganjil dan tidak mungkin diterima karena sangatbertentangan dengan aturan sosial yang berlaku waktu itu. Akan tetapi lama kelamaan manusia menerimanya dengan cara berangsur-angsur diakui dan dijalankan walaupun kadang-kadang dimungkiri dari sumber mana mereka ambil. Islam menjadi rahmat bagi kemanusiaan karena Islam mempersamakan hak azazi manusia di muka pengadilan dan undang-undang. Kehadirannya sebagai rasul terakhir tidak hanya dikhususkan bagi umat Islam semata, akan tetapi bagi seluruh manusia di atas bumi ini. Hal ini dimungkinkan karena posisinya sebagai Khatam al-Anbiyya sehingga kehadiran Muhammd tidak dibatasi hanya untuk penduduk Makkah dan Madinah saja melainkan juga untuk seluruh manusia di dunia ini. Islam yang dikembangkan nabi Muhammad, para sahabat dan pengemban risalah setelah itu senantiasa mengacu pada penciptaan kondisi ideal dan kondusif dalam kehidupan masyarakat. Harus dipahami bahwa Islam memiliki seperangkat ajaran dan aturan yang telah dipersiapkan Allah dan rasul-Nya untuk dilaksanakan oleh manusia. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa Muhammad telah berhasil membawa perubahan yang mendasar dan sangat besar dalam berbagai sisi kehidupan masyarakat Arab saat itu. Sebagai contoh, kota Makkah yang awalnya merupakan sentra perdagangan dan dikuasai oleh sebagian pemuka Qurasy yang kasar, arogan dan tamak akhirnya berubah menjadi sebuah negeri yang yang baik, aman, tentram dan penduduknya mendapatkan ampunan Allah. Padahal, tidak dapat disangkal pada zaman jahiliyyah kota ini merupakan salah satu pusat kebobrokan moral di tanah Arab. Hampir tidak ada satu bentuk kejahatan yang tidak terdapat di negeri ini, mulai pelacuran, riba, perang antar suku, minum khamar, penindasan dan perbudakan. Penindasan dan perbudakan merupakan salah satu bentuk kejahatan yang sangat dilarang, karena dalam konteks ini manusia memiliki status yang demikian rendah sehingga dalam hal-hal tertentu memiliki nilai yang tidak lebih tinggi dari binatang. Dengan datangnya Islam, semua itu dihapuskan dan manusia diberikan hak-hak azazi individu, keluarga dan masyarakat sehingga manusia baik secara individu maupun kelompok memiliki nilai yang tinggi baik dihadapan manusia apalagi di hadapan Allah. Islam datang membawa persamaan hak tanpa membedakan antara satu suku dengan suku yang lain dan tidak memuliakan satu bangsa di atas bangsa lainnya. Tidak ada perbedaan manusia yang didasarkan pada ukuran-ukuran fisik belaka seperti warna kulit, bangsa, kedudukan, pangkat, jabatan dan lainnya. Sebaliknya dengan keberagaman tersebut Islam menginginkan terjalinnya bagunanan kehidupan di kalangan umat manusia. Hal ini sebagaimana firman Allah yang artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kamu saling mengenal”. Ayat ini menekankan tentang pandangana Allah yang tidak memandang manusia dari asalnya melainkan dari sifat-sifat ketaqwaannya.
  • 12. Uraian-uraian di atas menunjukkan Islam secara normatif mengajarkan kepada pemeluknya agar berupaya menata kehidupan sosial yang baik. Menghindari terjadinya pembedaan manusia berdasarkan kasta-kasta dalam setiap level kehidupan. Dalam tataran praktis yang terekam dalam jejak historis umat Islam telah berupaya semaksimal agar kesejahteraan sosial tersebut dapat terujud dalam semua dimensi kehidupan. Bahwa masih terdapat berbagai kekurangan dan hambatan dalam meujudkan kesejahteraan sosial tersebut merupakan hal lain yang perlu dibenahi dan ditingkatkan.
  • 13. Penutup Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa Islam merupakan agama yang menginginkan terciptanya kesejahteraan sosial dalam kehidupan pemeluknya. Kesejahteraan tersebut tidak hanya diukur dari terpenuhinya kebutuhan jasmani akan tetapi diiringi dengan terpenuhinya kebutuhan rohani seperti adanya ketentraman, kenyamanan, perlindungan hukum, jaminan sosial dan keamanan. Islam menghendaki terciptanya kesejahteraan sosial dalam masyarakat, karena hal tersebut merupakan kondisi ideal yang dibutuhkan setiap orang dalam kehidupannya. Untuk mewujudkan kesejahteraan dimaksud Allah dan rasul-Nya memberikan panduan dan arahan yang dapat dijadikan sebagai acuan oleh masyarakat Islam, baik secara individu maupun kelompok. Catatan sejarah menunjukkan umat Islam telah berupaya menghadirkan cita-cita sosial yang mulia tersebut dalam kehidupan mereka, hal ini ditandai dengan kebijakan-kebijakan sebagian penguasa yang pro rakyat sebagai upaya menciptakan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat.
  • 14. Terimakasih & Wassalamualaikum . Wr. wb