Kabinet Sutan Sjahrir. Jangan lupa download file "Tokoh PSI" agar penjelasan lebih lengkap. Hyperlink pada kotak merah yang tersedia pada slide penjelasan mengenai PSI. :)

1. 1 •Biodata
2 •Partai
3 •Program Kabinet
4 •Menteri-Menteri
5 •Hasil Program

3. Kelompok ! – XII IPS 2 :
Akhmad Chairul Imam Nasution
Bunga Aulya Alyka
Maghfirah Putri Asri
Rania Afifa Dewi
Wulan Tri Gustiani Liadi

4. 1 •Biodata
2 •Partai
3 •Program Kabinet
4 •Menteri-Menteri
5 •Hasil Program

5. Nama : Soetan Sjahrir
Lahir : Padang Panjang, 5 Maret 1909
Wafat : Zurich, Swiss, 9 April 1966
Partai Politik : PSI (Partai Sosialis Indonesia)
Istri : Maria Duchateau
Siti Wahyunah
Profesi : Politikus
Agama : Islam
Pendidikan : - ELS & MULO dia Medan
- AMS di Bandung
- Universitas Amsterdam,Fakultas
Hukum
Jabatan : - PM pertama RI
- Ketua Partai Sosialis Indonesia
- Ketua delegasi RI Perundingan
Linggarjati
- Duta Besar RI

6. Pemimpin : Sutan Sjahrir
Didirikan : 13 Februari 1948
Dibubarkan : 1960
Kantor Pusat : 6 Jalan Tjisadane, Jakarta
Surat Kabar : Pedoman
Sayap Pemuda : Pemuda Rakyat
Ideologi : Sosialisme
Afiliasi Internasional : Konferensi Sosialis Asia
Warna Resmi : Merah
Tokoh-Tokoh PSI

7. Partai Sosialis Indonesia (PSI) adalah partai politik yang berhaluan kiri dan
menganut ideologi sosialisme.
Cikal bakalnya bermula dari Partai Rakyat Sosialis (PARAS) yang diketuai Sutan
Sjahrir bergabung dengan Partai Sosialis yang diketuai Amir Syarifuddin. Partai
inilah yang menguasai Kabinet pada bulan November 1945. Ketika terjadi
keretakan hubungan antara Amir Syarifuddin dengan Sutan Syahrir, Sutan Syahrir
memutuskan untuk membentuk partai baru yang dinamakan Partai Sosialis
Indonesia pada tanggal 12 Februari 1948.
Sosialisme yang dimaksud ialah menjunjung tinggi derajat kemanusiaan dengan
mengakui dan menjunjung persamaan derajat setiap pribadi manusiayang
menghargai pribadi seseorang.
Partai ini memiliki 14 kursi di DPRS dan memperolah 5 kursi DPR hasil pemilu 1955.
PSI dibubarkan tahun 1960 akibat salah seorang anggotanya, Soemitro
Djojohadikusumo dianggap mendukung PRRI, PSI dianggap melawan pemerintah
dan dibubarkan oleh Soekarno atas pertimbangan MA melalui Penetapan presiden
No.7/1960

8. 1. Menyempurnakan susunan Pemerintah Daerah berdasarkan
kedaulatan rakyat.
2. Mencaapai koordinasi segala tenaga rakyat di dalam usaha
menegakkan Negara Republik Indonesia serta pembangunan
masyarakat yang berdasarkan keadilan dan peri kemanusiaan.
3. Berusaha untuk memperbaiki kemakmuran rakyat diantaranya
dengan jalan pembagian pangan
4. Berusaha mempercepat keberesan tentang hal uang Republik
Indonesia.

9. No Jabatan Nama Partai Politik
1 Perdana Menteri
2 Menteri Luar Negeri Sutan Sjahrir PSI
3 Menteri Dalam Negeri
Wk. Mendagri Mr. Harmani
4 Menteri Keamanan Rakyat Amir Sjarifuddin PSI
Wk. Menteri Keamanan Abdul Moerad
5 Menteri Kehakiman Mr Soewandi
6 Menteri Penerangan Amir Sjarifuddin PSI
7 Menteri Keuangan Soenarjo Kolopaking
8 Menteri Kemakmuran Ir. Darmawan Mangoenkoesoemo
9 Menteri Perhubungan Ir. Abdulkarim
10 Menteri Pekerjaan Umum Ir. Putuhena Parkindo
11 Menteri Sosial Dr. Adji Darmo Tjokronegoro PSI
12 Menteri Pengajaran Dr. Mr. T. S. G Mulia Parkindo
13 Menteri Kesehatan Dr. Darma Setiawan
14 Menteri Negara H. Rasjidi (urusan agama) Masyumi

10. No. Jabatan Nama Partai Politik
1 Perdana Menteri
2 Menteri Luar Negeri Sutan Sjahrir PSI
Menteri Muda Luar Negeri Agus Salim
3 Menteri Dalam Negeri Sudarsono
4 Menteri Pertahanan Amir Sjarifuddin
Menteri Muda Pertahanan Arudji Kartawinata
5 Menteri Kehakiman Suwandi
Menteri Muda Kehakiman Hadi
6 Menteri Penerangan Mohammad Natsir
7 Menteri Keuangan Surachman Tjokroadisurjo
Menteri Muda Keuangan Sjafruddin Prawiranegara
8 Menteri Pertanian&Persediaan Zainuddin Rasad
M. M Pertanian&Persediaan Saksono
9 Menteri Kemakmuran Darmawan Mangunkusumo
10 Menteri Perhubungan Abdulkarim
Menteri Muda Perhubungan Djuanda Kartawidjaja

11. No. Jabatan Nama Partai Politik
11 Menteri Pekerjaan Umum Martinus Putuhena
Menteri Muda Pekerjaan Umum H. Laoh
12 Menteri Sosial Maria Ulfah Santoso
Menteri Muda Sosial Abdul Madjid Djojohadiningrat
13 Menteri Pengajaran Muhammad Sjafei
Menteri Muda Pengajaran T. S. G. Mulia
14 Menteri Agama Rasjidi
15 Menteri Kesehatan Darma Setiawan
Menteri Muda Kesehatan J. Leimena
16 Menteri Negara Urusan Pemuda Wikana
Catatan :
1. Suwandi mengundurkan diri pada 22 Juni 1946
2. Menteri Pertanian dan Persediaan berubah menjadi Menteri Kemakmuran pada 26
Juni 1946 dengan Darmawan Mangunkusumo sebagai menteri dan Saksono sebagai
Wakil/Menteri Muda. Zainuddin Rasad mengundurkan diri.

12. No. Jabatan Nama Partai Politik
1 Perdana Menteri
2 Menteri Luar Negeri Sutan Sjahrir PSI
Wakil Menteri Luar Negeri H. Agus Salim
3 Menteri Dalam Negeri Mohammad Roem Masyumi
Wakil Menteri Dalam Negeri Wijono PSI
4 Menteri Kehakiman Susanto Tirtoprodjo PNI
Wakil Menteri Kehakiman Hadi
5 Menteri Keuangan Sjafrudin Prawiranegara Masyumi
Wakil Menteri Keuangan Lukman Hakim PNI
6 Menteri Kemakmuran A. K. Gani PNI
Wakil Menteri Kemakmuran Jusuf Wibisono Masyumi
7 Menteri Kesehatan Darman Setiawan
Wakil Menteri Kesehatan J. Leimena Parkindo
8 Menteri Pendidikan&Kebudayaan Suwandi
W.M. Pendidikan&Kebudayaan Gunarso

13. No. Jabatan Nama Partai Politik
9 Menteri Sosial Maria Ulfah Santoso
Wakil Menteri Sosial Adbul Madjid Djojoadiningrat PSI
10 Menteri Agama Faturrachman Masyumi
11 Menteri Keamanan Rakyat Amir Sjarifuddin PSI
Wakil Menteri Keamanan Rakyat Harsono Tjokroaminoto Masyumi
12 Menteri Penerangan Mohammad Natsir Masyumi
Wakil Menteri Penerangan A. R. Baswedan
13 Menteri Komunikasi Djuanda Kartawidjaja
Wakil Menteri Komunikasi Setyadjit Soegondo Partai Buruh
14 Menteri Pekerjaan Umum Martinus Putuhena Parkindo
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Herling Laoh PNI
15
Menteri Negara
Hamengku Buwono IX
Wahid Hasyim Masyumi
Wikana (pemuda) PKI
Sudarsono PSI
Tan Po Gwan (peranakan)
Setiabudi (Douwes Dekker)

14. 1. Penarikan senjata di Jakarta pertengahan Desember 1945.
2. Pengangkutan tentara jepang dan APWI
3. Menguasai sidang KNIP 25 Februari 1947 untuk meratifikasi
perjanjian linggarjati
4. Penandatanganan persetujuan linggarjati 25 Maret 1947
5. Pembentukan Kantor Penghubung Tentara untuk membantu
perdana menteri mewujudkan tujuannya yang berkaitan
dengan militer.