PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Perbankan syariah adalah institusi keuangan yang bergerak dan beroperasi dengan mengacu pada hukum-hukum syariat. produk perbankan syariah tentunya mencerminkan semangat anti riba di masyarakat
Pengertian Pembiayaan Konsumen
kredit yang diberikan kepada konsumen guna pembelian barang konsumsidan jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif atau dagang
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Perbankan syariah adalah institusi keuangan yang bergerak dan beroperasi dengan mengacu pada hukum-hukum syariat. produk perbankan syariah tentunya mencerminkan semangat anti riba di masyarakat
Pengertian Pembiayaan Konsumen
kredit yang diberikan kepada konsumen guna pembelian barang konsumsidan jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif atau dagang
Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang0barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi yang dapat diangsur.
Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang0barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi yang dapat diangsur.
Faiz Arif Jamil
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank umum adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
1. Bank adalah usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rangka banyak.
2. Fungsi bank pada umumnya adalah:
- Menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat.
- Memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya untuk menciptakan tenaga beli baru.
- Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
3. Praktek perbankan di Indonesia saat ini yang diataur dalam Undang-Undang perbankan memiliki beberapa jenis Bank. Didalam Undang-Undang Perkembangan nomer 10 tahun 1998 dengan sebelumnya yaitu Undang-Undang nomor 14 1967, terdapat perbedaan jenis perbankan. Bank dibedakan berdasarkan fungsinya dan kepemilikannya.
4. Tugas Bank Umum adalah Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, dan tabungan dan memberikan kredit.
5. Fungsi dan Peran Bank Sentral adalah Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dan Mengatur dan mengawasi Bank
6. Kegiatan Bank Umum dan Produk-Produk Bank Umum yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana
7. Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan bank umum, hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan BPR jauh lebih sempit.
8. Bank-bank asing dan bank campuran yang bergerak di Indonesia adalah jelas bank umum. Kegiatan bank asing dan bank campuran ,memilikitugasnya sama dengan bank umum milik indonesia lainnya. Yang membedakan kegiatannya dengan bank umum milik indonesia adalah mereka lebih dikhususkan dalam bidang-bidang tertentu dan ada larangan tertentu pula dalam melakukan kegiatannya.
9. Pengelolaan Aset Bank (Mmanajemen Likuiditas Bank), untuk menjaga posisi perusahaan agar tetap likuid, perusahaan harus mengelola likuiditasnya dengan cara yang benar. Likuiditas bagi bank merupakan masalah yang sangat penting karena berkaitan dengan kepercayaan masyarakat, nasabah, dan pemerintah
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Makalah)
1. i
MAKALAH
SUMBER DANA DAN PENGGUNAAN DANA BANK
Diajukan Sebagai Tugas Kelompok I Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan
Kelas 3M-Manajemen
Semester III
Dosen Pengampu:
H. DIDIN RASYIDIN WAHYU, SE., S.Sos., MM.
Disusun oleh:
NIM NAMA
11011700211 : M. Abdul Aziz
11011700389 : Qurratu Mutiara
11011700391 : Nelly Ardelima
11011700422 : Anisa Nurmalia
11011700464 : Jaihatun Fadilah
11011700595 : Harefi Khalifah Sulaiman I.I.M.
11011700675 : Aldisetiawan
11011700356 : Mochamad Firmanudin
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PROGRAM SARJANA
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2018
2. i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Pengantar Manajemen. Semoga dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Bank dan Lembaga Keuangan yang telah membimbing proses pembuatan makalah
serta kepada seluruh anggota kelompok yang telah menyempatkan waktunya dan
saling kerjasama untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna, maka
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat lebih
baik lagi.
Serang, 27 Oktober 2018
Penulis.
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang...............................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................
1
2
2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
2.1 Pengertian Bank ..................................................................................
2.2 Sumber Dana Bank ..............................................................................
2.3 Penggunaan Dana Bank.......................................................................
3
3
6
BAB III PENUTUP............................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan....................................................................................
3.2 Saran ..............................................................................................
11
11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 12
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank merupakan jantung dan urat nadinya perdagangan dan pembangunan
ekonomi suatu negara. Bank baru dapat melakukan operasionalnya jika dananya
telah ada. Semakin banyak dana yang dimiliki suatu bank, semakin besar
peluangnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai tujuannya. Oleh
karena itu, setiap bank selalu berusaha untuk memperoleh dana yang optimal
tetapi dengan cost of money yang wajar.
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana
dari masyarakat. Menurut Hasibuan (2005:56) bahwa Dana Bank atau Loanable
Fund adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai suatu bank dalam kegiatan
operasionalnya. Perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri, apakah dari
simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana bank
akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung. Kebutuhan dana untuk
kegiatan utama bank diperoleh dalam berbagai simpanan, sedangkan jika
kebutuhan dana digunakan untuk investasi baru atau perluasan usaha maka
diperoleh dari modal sendiri. Akan tetapi yang paling penting bagi bank adalah
bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia. Bagi bank
pengelolaan sumber dana di mulai dari masyarakat luas, terutama dalam bentuk
simpanan, giro, tabungan dan deposito adalah sangat penting.
5. 2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Bank?
2. Darimana Sumber Dana Bank?
3. Bagaimana Penggunaan Dana Bank?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui pengertian bank;
2. Mahasiswa mengetahui darimana sumber dana bank diperoleh; dan
3. Mahasiswa mengetahui bagaimana penggunaan dana bank;
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bank
Bank adalah suatu lembaga keuangan yang memiliki kewenangan untuk
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat dalam bentuk pinjaman modal kerja untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat umum.
Menurut Dr. B.N. Ajuha, pengertian Bank adalah tempat untuk menyalurkan
modal dari masyarakat yang tidak dapat menggunakan uang tersebut secara
menguntungkan kepada pihak yang dapat membuat uang tersebut lebih produktif
untuk memberikan keuntungan pada masyarakat.
Menurut Pierson, pengertian Bank adalah badan usaha yang menerima
kredit namun tidak memberikan kredit. Dalam hal ini, operasional Bank hanya
bersifat pasif saja, hanya menerima titipan uang saja.
Menurut Undang-undang RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November
1998 tentang Perbankan (pasal 1 ayat 2), pengertian Bank adalah sebuah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.
2.2 Sumber Dana Bank
Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana
bank dalam rangka membiayai kegiatan operasionalnya. Sumber dana yang dipilih
dapat disesuaikan dengan penggunaan dana. Sumber-sumber dana yang ada dapat
7. 4
diperoleh dari sumber modal sendiri atau modal pinjaman dari masyarakat luas
atau lembaga keuangan lainnya. Selanjutnya dana bank yang digunakan sebagai
modal operasional dalam kegiatan usaha tersebut, menurut Kuncoro dan
Suhardjono (2002:152) dapat bersumber dari:
1. Dana Sendiri (Dana pihak kesatu)
Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau
pemilik bank. Pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri
dari:
a. Modal yang disetor
Yaitu jumlah uang yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham
pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari
pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan
peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat. Selanjutnya
modal ini dapat diperbesar lagi dengan cara penambahan modal oleh
pemilik bank atau dengan cara melakukan go public.
b. Cadangan-cadangan
Yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan
modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutup
timbulnya risiko dikemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila
bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank mampu
meningkatkan labanya.
c. Laba yang ditahan (retained earnings)
Yaitu bagian laba yang menjadi milik pemegang saham, akan tetapi oleh
8. 5
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diputuskan untuk tidak dibagi dan
dimasukkan kembali dalam modal bank. Biasanya laba yang ditahan
dipergunakan untuk memperkuat posisi cadangan likuiditas (cash reserve)
atau untuk penambahan dana yang dapat dipinjamkan (loanable funds).
2. Dana pinjaman dari pihak di luar bank (dana pihak kedua)
Dana pinjaman dari pihak luar bank yang lazim disebut dengan dana pihak
kedua adalah dana yang berasal dari pihak yang memberikan pinjaman kepada
bank, yang terdiri dari empat pihak, yaitu:
a. Pinjaman dari Bank lain di dalam negeri;
b. Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan di luar negeri;
c. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB);
d. Pinjaman dari Bank Sentral (Bank Indonesia).
3. Dana Masyarakat (dana pihak ketiga)
Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik
perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan menggunakan
berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank. Dana
masyarakat tersebut dihimpun dalam bentuk simpanan sebagai berikut:
a. Giro (Demand Deposits)
Giro adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah
pembayaran lainnya atau dengan cara pemidah bukuan.
b. Deposito (Time Deposits)
Deposito adalah simpanan berjangka yang dikeluarkan oleh bank yang
9. 6
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan sebelumnya. Deposito
dibedakan menjadi dua, yaitu Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito.
c. Tabungan (Saving)
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga yang dikeluarkan oleh bank yang
penyetoran dan penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai ketentuan yang
berlaku di masing-masing bank.
2.3 Penggunaan Dana Bank
Dana yang berhasil dihimpun oleh bank justru akan menjadi beban apabila
dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha alokasi untuk tujuan-tujuan yang produktif.
Dana yang telah dihimpun bukanlah dana yang semuanya murah tapi sebagian
besar adalah dana dari deposan yang menimbulkan kewajiban bagi bank untuk
membayar imbal jasa berupa bunga.
Berdasarkan kebutuhan tersebut dan juga untuk memperoleh penerimaan
bank dalam rangka menutup biaya-biaya lain serta mendapatkan keuntungan,
maka bank berusaha mengalokasikan dananya dalam berbagai bentuk aktiva
dengan berbagai macam pertimbangan (Budisantoso dan Triandaru, 2006:102).
Sebelum bank memutuskan untuk memilih suatu bentuk aktiva tertentu dalam
pengalokasian dana yang telah berhasil dihimpun, banyak hal yang harus
dipertimbangkan, yaitu risiko dan jangka waktu (Susilo, dkk. 2004:67).
Penggunaan atau pengalokasian dana bank menurut Kuncoro dan
Suhardjono (2004:217) secara umum dibagi menjadi dua bagian umum, yaitu:
1. Aktiva yang tidak menghasilkan (non earning assets)
10. 7
Aktiva yang tidak menghasilkan merupakan penempatan dana bank dalam asset
yang tidak menghasilkan secara finansial, akan tetapi penempatan tersebut
harus dilakukan oleh bank untuk memenuhi kewajiban kepada nasabah dan
untuk kepentingan bank sendiri. Penanaman tersebut terdiri dari:
a. Primary reserve
b. Penanaman dana dalam aktiva tetap
2. Aktiva yang menghasilkan (earning assets)
Aktiva yang menghasilkan merupakan penempatan oleh dana bank dalam asset
yang menghasilkan pendapatan untuk menutup biaya-biaya yang dikeluarkan
oleh bank. Dari aktiva inilah bank mengharapkan adanya selisih (margin)
keuntungan dari kegiatan pengumpulan dan penyaluran dana. Penanaman
tersebut umumnya terdiri dari:
a. Secondary reserve
b. Pinjaman yang diberikan (kredit)
c. Investasi dana jangka panjang
Penggunaan dana bank yang digunakan untuk membelanjakan aktivanya
tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Pengelolaan aktiva suatu bank selalu
memperhatikan karakteristik penghimpunan dana pada sisi pasiva. Ada beberapa
pendekatan pengelolaan aktiva dan pasiva yang dikemukakan oleh Triandaru dan
Budisantoso (2007:109) mengemukakan dua pendekatan sebagai berikut
a. The Pool Of Funds Approach
Dana yang telah berhasil dihimpun bank mempunyai karakteristik yang beragam
menurut jangka waktunya, biayanya, sumber dana tersebut berasal, dan lain-lain.
11. 8
Pendekatan pool of funds memperlakukan dana tersebut sebagai dana tunggal
tanpa memperhitungkan sifat masing-masing komponen pembentuk dana. Dana
tunggal itu kemudian dialokasikan untuk berbagai macam tujuan sesuai dengan
strategi penggunaan dana.
b. The Assets Allocatioan Approach (Conversion Of Funds)
Konsep dari pendekatan ini merupakan kebalikan dari pendekatan pool of funds.
Perlakuan terhadap dana yang mempunyai karakteristik berbeda-beda sebagai
dana tunggal dianggap oleh pendekatan ini sebagai asumsi yang tidak sesuai
dengan kenyataan. Dalam kenyataannya, masing-masing sumber dana memiliki
sifat tersendiri, sehingga pengalokasiannya harus secara individual dengan
mempertimbangkan karakteristik masing-masing sumber dana.
Penggunaan dana bank pada prinsipnya dapat dilklasifikasikan sebagai
berikut :
a. prioritas penggunaan dana, dan
b. sifat aktiva bank.
Penggunaan dana berdasarkan prioritas menurut robinson dalam bukunya
the management of bank funds (1962:13) adalah sebagai berikut:
a. The highest priority : primary reserve;
b. The second priority : protective investment (secondary reserve);
c. The third priority : customer credit demands;
d. The fourth priority : Open market investment for income.
12. 9
Demikian juga Coleman & Simoson dalam bukunya Bank Management
yang dikutip Sihombing (1993:46) mengemukakan empat langkah untuk
penggunaan dana yang dimiliki oleh bank adalah sebagai berikut :
a. Pemenuhan legal reserve requirement
b. Cadangan untuk pemenuhan likuiditas
c. Memenuhi kebutuhan kredit para nasabahnya
d. Investasi dalam portofolio sekuritas
Primary reserve atau cadangan primer adalah dana yang dibentuk untuk
memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum untuk keperluan operasi termasuk
untuk memenuhi semua penarikan simpanan dan permintaan kredit kepada nasabah
yang telah disetujui. Disamping itu juga cadangan primer dapat digunakan untuk
peyelesaian kliring antar bank dan kewjiban-kewajiban lainnya.
Secondary reserve atau cadangan sekunder adalah dana yang dibentuk untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya kurang dari satu
tahun. Menurut Sihombing (1993:26) cadangan sekunder harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. High quality;
b. Short term maturity;
c. Marketability (dapat diperjualbelikan).
Penggunaan dana bank dalam bentuk cadangan sekunder dan cadangan
primer mutlak dilakukan karena kedua cadangan ini merupakan pilar utama bank
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban likuiditasnya. Oleh karena itu bank harus
secara terus menerus memelihara dan menjaga alat-alat likuid agar terhindar dari
13. 10
resiko likuiditas yang mungkin timbul sebagai akibat misalnya dari adanya
penarikan simpanan yang jumlahnya besar dan tidak diperkirakan sebelumnya.
Prioritas ketiga dalam penggunaan dana adalah penyaluran kredit atau loan
kepada nasabah. Penerimaan yang utama dari perbankan adalah penyaluran kredit,
mengingat penyaluran kredit ini tergolong pada aktiva produktif atau tingkat
penerimaannya tinggi maka sebagai konsekuensi dari penyaluran kredit juga
mengandung resiko yang tinggi daripada aktiva yang lain. Selanjutnya menurut
undang-undang no 7 tahun 1992, pengertian kredit adalah: “Penyediaan uang tunai
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.”
Prioritas terakhir atau keempat menurut robinson adalah Investment.
Investasi yang dilakukan oleh bank dapat berupa dana dalam surat-surat berharga
jangka menengah dan jangka panjang, atau penyertaan langsung pada badan usaha
lain. Bentuk surat berharga tersebut antara lain adalah saham dan obligasi.
Berdasarkan pada undang-undang no 7 tahun 1992 bank hanya boleh melakukan
penyertaan pada dua jenis badan usaha, yaitu :
a. Lembaga keuangan
b. Debitur yang kreditnya macet, dan sifat penyertaanya dalah bersifat sementara
Seperti halnya penyaluran kredit, karena rate of return dari aktiva ini relatif
tinggi, maka aktiva ini juga mengandung resiko yang relatif lebih tinggi jika
dibandingkan dengan cadangan primer atau cadangan sekunder.
14. 11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai lembaga keuangan, maka dana merupakan persoalan yang paling
mendasar, tanpa dana bank tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai perantara
keuangan dan sebagai lembaga yang memperlancar arus lalu lintas pembayaran,
karena Bank merupakan jantung dan urat nadinya perdagangan dan pembangunan
ekonomi suatu negara. Bank baru dapat melakukan operasionalnya jika dananya
telah ada. Semakin banyak dana yang dimiliki suatu bank, semakin besar
peluangnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai tujuannya. Oleh
karena itu, setiap bank selalu berusaha untuk memperoleh dana yang optimal
tetapi dengan cost of money yang wajar.
Dana yang berhasil diperoleh bank dari berbagai sumber akan digunakan
untuk berbagai pembiayaan khususnya ke dalam aktiva-aktiva yang dapat
menghasilkan keuntungan, seperti pemberian kredit, penanaman dana, dan usaha-
usaha lainnya. Di sisi lain dana yang berhasil dihimpun oleh bank justru akan
menimbulkan beban apabila dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha alokasi untuk
tujuan-tujuan yang produktif. Dana yang dihimpun bukanlah dana yang semuanya
murah tapi sebagian besar adalah dana dari deposan yang menimbulkan kewajiban
bagi bank untuk membayar imbal jasa berupa bunga.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh pengetahuan mengenai Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank.
Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu kami mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam
pembuatan makalah selanjutnya dengan memberikan saran. Terima kasih atas
perhatiannya.