SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
PERGESERAN KEBUDAYAAN ETNIS BATAK
Studi Kasus Adat Perkawinan Orang Batak
Yang Bertempat Tinggal di Kecamatan
Cengkareng, Jakarta Barat
Latar Belakang:
Indonesia merupakan negara yang kaya. Kekayaan itu tidak sebatas pada
Indonesia merupakan negara yang kaya. Kekayaan itu tidak sebatas pada
hasil alam saja, tetapi juga pada ragam suku, bahasa, etnis, ras, agama,
hasil alam saja, tetapi juga pada ragam suku, bahasa, etnis, ras, agama,
kepercayaan dan adat istiadat. Dari berbagai macam keragaman tersebut
kepercayaan dan adat istiadat. Dari berbagai macam keragaman tersebut
menimbulkan beraneka ragam adat dan budaya. Adat dan budaya merupakan
menimbulkan beraneka ragam adat dan budaya. Adat dan budaya merupakan
kebiasaan yang bukan hanya berlaku dan harus dipatuhi oleh kelompok atau
kebiasaan yang bukan hanya berlaku dan harus dipatuhi oleh kelompok atau
masyarakat, akan tetapi juga berfungsi sebagai perekat yang dapat membuat
masyarakat, akan tetapi juga berfungsi sebagai perekat yang dapat membuat
hubungan antar manusia dan antar kelompok
hubungan antar manusia dan antar kelompok
sehingga menjadi kokoh sebagai suatu susunan masyarakat. Kebudayaan
sehingga menjadi kokoh sebagai suatu susunan masyarakat. Kebudayaan
tidak akan mungkin timbul tanpa adanya masyarakat, dan eksistensi
tidak akan mungkin timbul tanpa adanya masyarakat, dan eksistensi
masyarakat itu hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan.
masyarakat itu hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan.
Pada kenyataan yang terjadi kebudayaan asal yang merupakan kebudayaan
Pada kenyataan yang terjadi kebudayaan asal yang merupakan kebudayaan
yang terbentuk dari zaman nenek moyang tersebut dengan memiliki makna
yang terbentuk dari zaman nenek moyang tersebut dengan memiliki makna
kebudayaan yang sangat kuat akan mengalami pergeseran kebudayaan asal,
kebudayaan yang sangat kuat akan mengalami pergeseran kebudayaan asal,
sehingga kebudayaan asal akan menjadi luntur dan tidak menguat lagi hal ini
sehingga kebudayaan asal akan menjadi luntur dan tidak menguat lagi hal ini
disebabkan munculnya pendukung kebudayaan yang bersangkutan. Selain
disebabkan munculnya pendukung kebudayaan yang bersangkutan. Selain
adanya pergeseran kebudayaan asal telah terjadi pula perubahan sosial yang
adanya pergeseran kebudayaan asal telah terjadi pula perubahan sosial yang
merubah struktur/tatanan hidup di dalam masyarakat.
merubah struktur/tatanan hidup di dalam masyarakat.
Latar Belakang:
Metode penelitian kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan
Metode penelitian kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan
Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan
Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan
langsung dengan kenyataan ganda.
langsung dengan kenyataan ganda.
Kedua,metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan
Kedua,metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan
responden.
responden.
Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
Penelitian kualitatif deskriptif memungkinkan pencarian fakta dengan interpretasi yang
Penelitian kualitatif deskriptif memungkinkan pencarian fakta dengan interpretasi yang
tepat, memungkinkan mengkaji masalah-masalah normatif sekaligus memaparkan
tepat, memungkinkan mengkaji masalah-masalah normatif sekaligus memaparkan
temuan di lapangan.Dalam penelitian ini, Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif
temuan di lapangan.Dalam penelitian ini, Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif
karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan
karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan
angka-angka, akan tetapi menyangkut pendeskripsian, penguraian dan penggambaran
angka-angka, akan tetapi menyangkut pendeskripsian, penguraian dan penggambaran
suatu masalah yang sedang terjadi. Jenis penelitian ini termasuk penelitian yang rinci
suatu masalah yang sedang terjadi. Jenis penelitian ini termasuk penelitian yang rinci
mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup waktu
mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup waktu
mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya.
mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya.
Metode Penelitian:
Hasil Penelitian:
Pendahuluan:
Pada bagian pendahuluan Jurnal ini, dipaparkan bahwa
Untuk melegalisasi otoritas Adat Batak, maka masyarakat
Batak mempercayai bahwa adat, uhum, ruhut atau ugari
yang dikenal orang Batak adalah berasal dan diturun-
alihkan oleh Mulajadi Nabolon (sebutan bagi Allah ketika
orang Batak masih mempercayai agama lama). Menurut
kepercayaan orang Batak, Mulajadi Nabolon sendirilah
yang langsung menerapkan adat itu ke hati sanubari
manusia.Kemudian oleh para nenek moyang orang Batak,
diajarkan secara turun temurun kepada anak dan generasi
berikutnya.
Hasil Penelitian:
Pendahuluan:
Pengertian dan tata cara perkawinan suatu suku dapat
memperkenalkan kepribadian suku tersebut. Dengan adanya saling
pengertian dan perkenalan yang
dimaksud akan mempermudah terciptanya perkenalan dan pergaulan
antar suku, baik dalam asimilasi perkawinan nantinya. Corak dan sifat
umum perkawinan masyarakat
Batak Toba disesuaikan dengan adat istiadat yang dibenarkan sesuai
dengan hukum adat. 16 Sejak usaha mengkristenkan masyarakat
Batak Toba, Nommensen berhadapan dengan kepentingan duniawi
masyarakat Batak Toba yang terbilang tinggi. Usaha kristenisasi dalam
hal ini berarti mengajak masyarakat Batak Toba meninggalkan
kebiasaan nenek moyang. Selain itu juga berarti meninggalkan agama
purba yang telah dianut sejak ratusan tahun.
Pada bagian pembahasan, dijelaskan bahwa dalam eseluruhan hidup
masyarakat Batak Toba diatur oleh adat. Fungsinya yang utama
adalah menciptakan keteraturan di dalam masyarakat. Kegiatan
sehari-hari, bila berhubungan dengan masyarakat Batak Toba, selalu
diukur dan diatur
berdasarkan adat. Bertolak dari pengertian adat tersebut, masyarakat
Batak Toba
mengenal tiga tingkatan adat, yaitu adat inti, adat na taradat, dan adat
na niadathon.
Adat inti merupakan seluruh kehidupan yang terjadi pada permulaan
penciptaan dunia
oleh Debata Mulajadi Na Bolon. Adat ini bersifat konservatif. Adat na
taradat
merupakan adat yang secara nyata dimiliki oleh kelompok desa,
negeri, persekutuan
agama, maupun masyarakat. Adat ini memiliki ciri yaitu praktis dan
fleksibel, dalam
hal ini setia pada adat inti atau tradisi nenek moyang. Adat ini juga
selalu akomodatif
dan lugas menerima unsur dari luar, setelah disesuaikan dengan
tuntutan adat inti.
Hasil Penelitian:
Pembahasan:
Dalam perkawinan orang batak, perkawinan di antara teman semarga
adalah
incest. Perkawinan antar marga ini disebut perkawinan dalihan na tolu.
Dalihan Na
Tolu yang juga disebut “Dalihan Na Tungku Tiga” (artinya: Tungku Nan
Tiga),
adalah suatu ungkapan yang menyatakan kesatuan hubungan
kekeluargaan pada suku
Batak. Secara harafiah dalihan na tolu berarti tungku yang terdiri dari
tiga kaki
penyanggah. Dalam kebudayaan batak keberadaan tungku ini terletak
pada rumah
tradisional Batak Toba, mengambil tempat di tengah rumah. Tungku ini
menjadi
pusat rumah. Secara simbolis, tungku ini dipakai untuk relasi
perkawinan masyarakat
Batak Toba.
Hasil Penelitian:
Pembahasan:
Kesimpulan:
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pergeseran kebudayaan dari
pelaksanaan adat paulak une dan maningkir tangga dalam upacara perkawinan
adat Batak Toba merupakan sesuatu yang bersifat dinamis, dalam arti perubahan
ataupun pergeseran yang terjadi mengikuti perkembangan zaman dan juga hal
tersebut disesuaikan dengan kondisi keadaan masyarakat Batak Toba. Terutama
mereka yang tinggal di daerah perkotaan yang sudah tidak lagi memiliki banyak
waktu seperti pada saat di kampung halaman.
Pergeseran kebudayaan dalam upacara perkawinan adat Batak Toba dapat
dilihat dari tahap pelaksanaan paulak une dan maningkir tangga yang jika
dahulunya pelaksanaan adat tersebut seharusnya dilakukan dalam jangka waktu 3
(tiga) atau 5 (lima) hari setelah selesai diadakan perkawinan akan tetapi
dituntaskan hanya dalam satu hari saja atau dalam masyarakat Batak Toba dikenal
dengan Ulaon Sadari.
Kelebihan dan Kekurangan:
1. Kelebihan:
➢ Pembahasan yang mendalam mengenai Suku Batak dan Pergeseran
Kebudayaannya
➢ Pembaca dapat mengetahui kalau Suku Batak mengikuti sesuatu yang dinamis
khususnya dalam pelaksanaan adat paulak une dan maningkir tangga dalam upacara
perkawinan
2. Kekurangan
➢ Masih ada beberapa referensi yang kurang menguatkan, misalnya wawancara dan
sebagainya
➢ Penggambaran Suku Batak yang masih kurang sesuai
Sekian dan Terimakasih

More Related Content

Similar to Suku batak

Tugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianTugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitian
Susi Yanti
 
tugas sosped fix
tugas sosped fixtugas sosped fix
tugas sosped fix
sulai men
 
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
suher lambang
 
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
Erika Silviani
 
Kesedaran Kepelbagaian
Kesedaran KepelbagaianKesedaran Kepelbagaian
Kesedaran Kepelbagaian
TDYuen
 

Similar to Suku batak (20)

Tugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianTugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitian
 
Topik 1_PENGENALAN PENGHAYATAN ILMU ETIKA DAN PERADABAN DALAM ACUAN MALAYSIA....
Topik 1_PENGENALAN PENGHAYATAN ILMU ETIKA DAN PERADABAN DALAM ACUAN MALAYSIA....Topik 1_PENGENALAN PENGHAYATAN ILMU ETIKA DAN PERADABAN DALAM ACUAN MALAYSIA....
Topik 1_PENGENALAN PENGHAYATAN ILMU ETIKA DAN PERADABAN DALAM ACUAN MALAYSIA....
 
tugas sosped fix
tugas sosped fixtugas sosped fix
tugas sosped fix
 
Proposal keberagaman.docx
Proposal keberagaman.docxProposal keberagaman.docx
Proposal keberagaman.docx
 
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxPOLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalah
 
Dimensi v
Dimensi vDimensi v
Dimensi v
 
Proses pewarisan kebudayaan.pdf
Proses pewarisan kebudayaan.pdfProses pewarisan kebudayaan.pdf
Proses pewarisan kebudayaan.pdf
 
Insani vol 3_no_1_jun_2016_gun_sukirman_stisip_widuri-10939-2142_530
Insani vol 3_no_1_jun_2016_gun_sukirman_stisip_widuri-10939-2142_530Insani vol 3_no_1_jun_2016_gun_sukirman_stisip_widuri-10939-2142_530
Insani vol 3_no_1_jun_2016_gun_sukirman_stisip_widuri-10939-2142_530
 
Prenatal kalimantan
Prenatal kalimantanPrenatal kalimantan
Prenatal kalimantan
 
Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)
Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)
Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)
 
Praktek terpadu.p3pt
Praktek terpadu.p3ptPraktek terpadu.p3pt
Praktek terpadu.p3pt
 
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
 
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
 
Kesedaran Kepelbagaian
Kesedaran KepelbagaianKesedaran Kepelbagaian
Kesedaran Kepelbagaian
 
Makalah budaya
Makalah budayaMakalah budaya
Makalah budaya
 
PPT DEAR SEMINAR.pptx
PPT DEAR SEMINAR.pptxPPT DEAR SEMINAR.pptx
PPT DEAR SEMINAR.pptx
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
35219183 pengaruh-budaya
35219183 pengaruh-budaya35219183 pengaruh-budaya
35219183 pengaruh-budaya
 
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJA
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJALAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJA
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJA
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 

Suku batak

  • 1. PERGESERAN KEBUDAYAAN ETNIS BATAK Studi Kasus Adat Perkawinan Orang Batak Yang Bertempat Tinggal di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
  • 2. Latar Belakang: Indonesia merupakan negara yang kaya. Kekayaan itu tidak sebatas pada Indonesia merupakan negara yang kaya. Kekayaan itu tidak sebatas pada hasil alam saja, tetapi juga pada ragam suku, bahasa, etnis, ras, agama, hasil alam saja, tetapi juga pada ragam suku, bahasa, etnis, ras, agama, kepercayaan dan adat istiadat. Dari berbagai macam keragaman tersebut kepercayaan dan adat istiadat. Dari berbagai macam keragaman tersebut menimbulkan beraneka ragam adat dan budaya. Adat dan budaya merupakan menimbulkan beraneka ragam adat dan budaya. Adat dan budaya merupakan kebiasaan yang bukan hanya berlaku dan harus dipatuhi oleh kelompok atau kebiasaan yang bukan hanya berlaku dan harus dipatuhi oleh kelompok atau masyarakat, akan tetapi juga berfungsi sebagai perekat yang dapat membuat masyarakat, akan tetapi juga berfungsi sebagai perekat yang dapat membuat hubungan antar manusia dan antar kelompok hubungan antar manusia dan antar kelompok sehingga menjadi kokoh sebagai suatu susunan masyarakat. Kebudayaan sehingga menjadi kokoh sebagai suatu susunan masyarakat. Kebudayaan tidak akan mungkin timbul tanpa adanya masyarakat, dan eksistensi tidak akan mungkin timbul tanpa adanya masyarakat, dan eksistensi masyarakat itu hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan. masyarakat itu hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan.
  • 3. Pada kenyataan yang terjadi kebudayaan asal yang merupakan kebudayaan Pada kenyataan yang terjadi kebudayaan asal yang merupakan kebudayaan yang terbentuk dari zaman nenek moyang tersebut dengan memiliki makna yang terbentuk dari zaman nenek moyang tersebut dengan memiliki makna kebudayaan yang sangat kuat akan mengalami pergeseran kebudayaan asal, kebudayaan yang sangat kuat akan mengalami pergeseran kebudayaan asal, sehingga kebudayaan asal akan menjadi luntur dan tidak menguat lagi hal ini sehingga kebudayaan asal akan menjadi luntur dan tidak menguat lagi hal ini disebabkan munculnya pendukung kebudayaan yang bersangkutan. Selain disebabkan munculnya pendukung kebudayaan yang bersangkutan. Selain adanya pergeseran kebudayaan asal telah terjadi pula perubahan sosial yang adanya pergeseran kebudayaan asal telah terjadi pula perubahan sosial yang merubah struktur/tatanan hidup di dalam masyarakat. merubah struktur/tatanan hidup di dalam masyarakat. Latar Belakang:
  • 4. Metode penelitian kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan Metode penelitian kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan langsung dengan kenyataan ganda. langsung dengan kenyataan ganda. Kedua,metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan Kedua,metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Penelitian kualitatif deskriptif memungkinkan pencarian fakta dengan interpretasi yang Penelitian kualitatif deskriptif memungkinkan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, memungkinkan mengkaji masalah-masalah normatif sekaligus memaparkan tepat, memungkinkan mengkaji masalah-masalah normatif sekaligus memaparkan temuan di lapangan.Dalam penelitian ini, Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif temuan di lapangan.Dalam penelitian ini, Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan angka-angka, akan tetapi menyangkut pendeskripsian, penguraian dan penggambaran angka-angka, akan tetapi menyangkut pendeskripsian, penguraian dan penggambaran suatu masalah yang sedang terjadi. Jenis penelitian ini termasuk penelitian yang rinci suatu masalah yang sedang terjadi. Jenis penelitian ini termasuk penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup waktu mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup waktu mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya. mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya. Metode Penelitian:
  • 5. Hasil Penelitian: Pendahuluan: Pada bagian pendahuluan Jurnal ini, dipaparkan bahwa Untuk melegalisasi otoritas Adat Batak, maka masyarakat Batak mempercayai bahwa adat, uhum, ruhut atau ugari yang dikenal orang Batak adalah berasal dan diturun- alihkan oleh Mulajadi Nabolon (sebutan bagi Allah ketika orang Batak masih mempercayai agama lama). Menurut kepercayaan orang Batak, Mulajadi Nabolon sendirilah yang langsung menerapkan adat itu ke hati sanubari manusia.Kemudian oleh para nenek moyang orang Batak, diajarkan secara turun temurun kepada anak dan generasi berikutnya.
  • 6. Hasil Penelitian: Pendahuluan: Pengertian dan tata cara perkawinan suatu suku dapat memperkenalkan kepribadian suku tersebut. Dengan adanya saling pengertian dan perkenalan yang dimaksud akan mempermudah terciptanya perkenalan dan pergaulan antar suku, baik dalam asimilasi perkawinan nantinya. Corak dan sifat umum perkawinan masyarakat Batak Toba disesuaikan dengan adat istiadat yang dibenarkan sesuai dengan hukum adat. 16 Sejak usaha mengkristenkan masyarakat Batak Toba, Nommensen berhadapan dengan kepentingan duniawi masyarakat Batak Toba yang terbilang tinggi. Usaha kristenisasi dalam hal ini berarti mengajak masyarakat Batak Toba meninggalkan kebiasaan nenek moyang. Selain itu juga berarti meninggalkan agama purba yang telah dianut sejak ratusan tahun.
  • 7. Pada bagian pembahasan, dijelaskan bahwa dalam eseluruhan hidup masyarakat Batak Toba diatur oleh adat. Fungsinya yang utama adalah menciptakan keteraturan di dalam masyarakat. Kegiatan sehari-hari, bila berhubungan dengan masyarakat Batak Toba, selalu diukur dan diatur berdasarkan adat. Bertolak dari pengertian adat tersebut, masyarakat Batak Toba mengenal tiga tingkatan adat, yaitu adat inti, adat na taradat, dan adat na niadathon. Adat inti merupakan seluruh kehidupan yang terjadi pada permulaan penciptaan dunia oleh Debata Mulajadi Na Bolon. Adat ini bersifat konservatif. Adat na taradat merupakan adat yang secara nyata dimiliki oleh kelompok desa, negeri, persekutuan agama, maupun masyarakat. Adat ini memiliki ciri yaitu praktis dan fleksibel, dalam hal ini setia pada adat inti atau tradisi nenek moyang. Adat ini juga selalu akomodatif dan lugas menerima unsur dari luar, setelah disesuaikan dengan tuntutan adat inti. Hasil Penelitian: Pembahasan:
  • 8. Dalam perkawinan orang batak, perkawinan di antara teman semarga adalah incest. Perkawinan antar marga ini disebut perkawinan dalihan na tolu. Dalihan Na Tolu yang juga disebut “Dalihan Na Tungku Tiga” (artinya: Tungku Nan Tiga), adalah suatu ungkapan yang menyatakan kesatuan hubungan kekeluargaan pada suku Batak. Secara harafiah dalihan na tolu berarti tungku yang terdiri dari tiga kaki penyanggah. Dalam kebudayaan batak keberadaan tungku ini terletak pada rumah tradisional Batak Toba, mengambil tempat di tengah rumah. Tungku ini menjadi pusat rumah. Secara simbolis, tungku ini dipakai untuk relasi perkawinan masyarakat Batak Toba. Hasil Penelitian: Pembahasan:
  • 9.
  • 10. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pergeseran kebudayaan dari pelaksanaan adat paulak une dan maningkir tangga dalam upacara perkawinan adat Batak Toba merupakan sesuatu yang bersifat dinamis, dalam arti perubahan ataupun pergeseran yang terjadi mengikuti perkembangan zaman dan juga hal tersebut disesuaikan dengan kondisi keadaan masyarakat Batak Toba. Terutama mereka yang tinggal di daerah perkotaan yang sudah tidak lagi memiliki banyak waktu seperti pada saat di kampung halaman. Pergeseran kebudayaan dalam upacara perkawinan adat Batak Toba dapat dilihat dari tahap pelaksanaan paulak une dan maningkir tangga yang jika dahulunya pelaksanaan adat tersebut seharusnya dilakukan dalam jangka waktu 3 (tiga) atau 5 (lima) hari setelah selesai diadakan perkawinan akan tetapi dituntaskan hanya dalam satu hari saja atau dalam masyarakat Batak Toba dikenal dengan Ulaon Sadari.
  • 11. Kelebihan dan Kekurangan: 1. Kelebihan: ➢ Pembahasan yang mendalam mengenai Suku Batak dan Pergeseran Kebudayaannya ➢ Pembaca dapat mengetahui kalau Suku Batak mengikuti sesuatu yang dinamis khususnya dalam pelaksanaan adat paulak une dan maningkir tangga dalam upacara perkawinan 2. Kekurangan ➢ Masih ada beberapa referensi yang kurang menguatkan, misalnya wawancara dan sebagainya ➢ Penggambaran Suku Batak yang masih kurang sesuai