2. Dalam buku Encyclopedia of Cultural
Anthropology, E.B. Tylor, mendefinisikan konsep
kebudayaan sebagai sebuah kompleks kesatuan
yang termasuk di dalamnya pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum, adat kebiasaan
dan hal-hal lainnya yang diperoleh manusia
sebagai anggota suatu masyarakat.
Berdasar konsep di atas maka dapat disimpulkan
bahwa kebudayaan membutuhkan adanya suatu
proses belajar dalam kurun waktu tertentu agar
dapat diterima dalam suatu masyarakat.
Dengan kata lain, dalam proses belajar unsur-unsur
kebudayaan tersebut terjadi pewarisan nilai-nilai
budaya dan adat dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
3. KONSEP PEWARISAN BUDAYA
SOSIALISASI enkulturasi
Dalam proses sosialisasi seorang individu
dari masa anak-anak hingga masa tuanya
belajar pola-pola tindakan dalam interaksi
dengan berbagai individu di sekelilingnya
yang menduduki berbagai peranan sosial
dalam kehidupan sehari-hari.
Individu mulaibelajar bagaimana untuk
bertindak atau berbudaya di dalam
masyarakat
proses individu mempelajari dan menyesuaikan
alam p
ikiran serta sikapnya dengan adat
istiadat, norma, dan peraturan-peraturan
yang hidup dalam kebudayaannya.
Secara tidak langsung seorang individu sudah
mulai memperoleh pewarisan kebudayaan
dalam kehidupannya karena menyesuaikan diri
dan bersikap sesuai dengan tuntutan norma
atau adat kebudayaan yang berlaku di
masyarakatnya.
6. Dalam masyarakat tradisional di mana pola
pengasuhan anak masih dibebankan kepada kedua orang
tua, proses pewarisan kebudayaan secara langsung
akan dilakukan oleh orang tuanya.
Pada masyarakat berbasis pertanian seorang ibu
bekerja di ladang yang sambil menggendong anaknya,
sedangkan anak-anaknya yang lebih besar membantunya
sambil bermain di ladang. Apabila sang ibu tidak
mampu mengasuh anaknya maka pengasuhan anak
tersebut dilakukan oleh kerabatnya. Di dalam
masyarakat tradisional pewarisan kebudayaan dalam
pengertian pembelajaran tingkah laku tetap
dilakukan di dalam lingkungan keluarga
Pola Pewarisan Budaya pada Masyarakat Tradisional
7. Pola pewarisan kebudayaan masyarakat di perkotaan tidak
dilakukan oleh anggota keluarga atau kerabat dekat,
akan tetapi dilakukan oleh pembantu rumah tangga.
Dalam pola pengasuhan tersebut, pewarisan kebudayaan
tidak dilakukan oleh orang tua, melainkan oleh orang
lain yang tidak memiliki relasi kekerabatan dengan
anak. Interaksi anak dengan orang tua sangat terbatas
sehingga pewarisan kebudayaan dilakukan secara minimal.
Pada proses pewarisan kebudayaan dalam
keluarga juga
juga terjadi dalam penyebaran informasi melalui media
massa. Selain melalui peran pembantu dan pengasuh anak,
media massa seperti televisi sangat berpengaruh dalam
proses pembentukan perilaku anak-anak
Pola Pewarisan Budaya pada Masyarakat Modern