Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
Dokumen tersebut membahas tentang konsep etnik dan ras. Istilah etnik mengacu pada kelompok sosial berdasarkan adat istiadat dan budaya, sedangkan ras lebih ke arah variasi biologis penduduk. Dokumen juga membedakan antara etnosentrisme, etnografi, etnologi, dan etnometodologi sebagai konsep terkait etnik.
1. Administrasi publik adalah studi tentang organisasi pemerintah, kebijakan publik, dan pelayanan masyarakat. 2. Lokus administrasi publik adalah organisasi publik seperti lembaga pemerintah dan nonpemerintah. 3. Fokus administrasi publik adalah kepentingan dan urusan masyarakat umum.
Fenomenologi dan interaksionisme simbolikHariyadi Saja
Teori sosial modern fenomenologi dan interaksionisme simbolik membahas pendekatan Edmund Husserl dan George Mead. Husserl menekankan pengalaman fenomena seperti bayi, sedangkan Mead melihat interaksi simbolik membentuk makna dan konsep diri melalui komunikasi. Kedua teori ini berfokus pada pengalaman dan interaksi sosial dalam membangun pemahaman realitas.
Paradigma sosiologi meliputi tiga aspek utama: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Fakta sosial berfokus pada pengaruh struktur sosial di luar individu, sementara definisi sosial lebih menekankan interaksi sosial dan makna. Kedua paradigma ini memiliki berbagai teori seperti fungsionalisme, konflik, sistem, dan fenomenologi.
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas manajemen, meliputi pengertian manajemen, perkembangan generasi manajemen, fungsi manajemen, prinsip-prinsip manajemen, unsur-unsur manajemen, teori manajemen, dan perencanaan sebagai salah satu fungsi utama manajemen."
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
Dokumen tersebut membahas tentang konsep etnik dan ras. Istilah etnik mengacu pada kelompok sosial berdasarkan adat istiadat dan budaya, sedangkan ras lebih ke arah variasi biologis penduduk. Dokumen juga membedakan antara etnosentrisme, etnografi, etnologi, dan etnometodologi sebagai konsep terkait etnik.
1. Administrasi publik adalah studi tentang organisasi pemerintah, kebijakan publik, dan pelayanan masyarakat. 2. Lokus administrasi publik adalah organisasi publik seperti lembaga pemerintah dan nonpemerintah. 3. Fokus administrasi publik adalah kepentingan dan urusan masyarakat umum.
Fenomenologi dan interaksionisme simbolikHariyadi Saja
Teori sosial modern fenomenologi dan interaksionisme simbolik membahas pendekatan Edmund Husserl dan George Mead. Husserl menekankan pengalaman fenomena seperti bayi, sedangkan Mead melihat interaksi simbolik membentuk makna dan konsep diri melalui komunikasi. Kedua teori ini berfokus pada pengalaman dan interaksi sosial dalam membangun pemahaman realitas.
Paradigma sosiologi meliputi tiga aspek utama: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Fakta sosial berfokus pada pengaruh struktur sosial di luar individu, sementara definisi sosial lebih menekankan interaksi sosial dan makna. Kedua paradigma ini memiliki berbagai teori seperti fungsionalisme, konflik, sistem, dan fenomenologi.
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas manajemen, meliputi pengertian manajemen, perkembangan generasi manajemen, fungsi manajemen, prinsip-prinsip manajemen, unsur-unsur manajemen, teori manajemen, dan perencanaan sebagai salah satu fungsi utama manajemen."
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok sosial, termasuk definisi, ciri-ciri, syarat pembentukan, latar belakang terbentuknya, fungsi, dan contoh kelompok sosial.
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosialErika N. D
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi. Ada tiga dimensi struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi versus desentralisasi. Kompleksitas terdiri atas diferensiasi horizontal, vertikal, dan spasial. Formalisasi mengukur standarisasi pekerjaan. Sedangkan sentralisasi versus desentralisasi membahas konsentrasi pengambilan keputusan di organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat desa dan strateginya dalam rangka pengembangan ekonomi rakyat
2) Pemberdayaan masyarakat desa dapat dilakukan secara bertahap melalui tiga fase yaitu fase inisiasi, partisipatoris, dan emansipatoris
3) Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi raky
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penyimpangan sosial, bentuk-bentuk penyimpangan sosial berdasarkan sifat dan pelakunya, serta penyebab terjadinya penyimpangan sosial. Beberapa bentuk penyimpangan yang dijelaskan adalah penyimpangan primer, penyimpangan sekunder, penyimpangan individual, dan penyimpangan kelompok. Faktor penyebab penyimpangan dibedakan menjadi faktor subjektif dan objektif.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Dokumen tersebut membahas teori-teori komunikasi kelompok dan organisasi, termasuk definisi, model, fungsi, dan pendekatan komunikasi kelompok dan organisasi menurut beberapa ahli. Teori utama yang disebutkan adalah teori perbandingan sosial, pertukaran sosial, percakapan kelompok, serta teori struktural klasik dan manajemen ilmiah Taylor untuk komunikasi organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan, manajemen, dan organisasi. Definisi pemimpin adalah orang yang memimpin dua orang atau lebih. Terdapat berbagai tipe kepemimpinan seperti otokratik, kharismatik, demokratis, dan paternalistik. Fungsi kepemimpinan meliputi instruktif, konsultatif, partisipasi, dan delegasi. Organisasi dibedakan menjadi formal dan informal, dengan manfaat
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas strategi dan pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ketimpangan sosial akibat globalisasi, meliputi pemberdayaan melalui perencanaan dan kebijakan, aksi sosial dan politik, serta pendidikan untuk membangun kesadaran masyarakat. Juga disebutkan strategi lain seperti mulai dari tindakan mikro, membangun kelembagaan masyarakat, serta peningkatan kesadaran dan redistribusi sumber daya.
Dalam pembahasan kita mengenai kelompk telah melihat tipologi yaitu kelompok menurut robert bierstedt,yaitu pembagian dalam 4 tipe kelompok yaitu ; statistical groub, societal groub, social groub, dan associational
Dokumen tersebut membahas karakteristik masyarakat Indonesia yang dijelaskan melalui konsep-konsep kultur, etnik, dan masyarakat. Karakteristik berbagai suku seperti Aceh, Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, dan Betawi dibahas berdasarkan nilai-nilai budaya dan tradisi masing-masing."
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok sosial, termasuk definisi, ciri-ciri, syarat pembentukan, latar belakang terbentuknya, fungsi, dan contoh kelompok sosial.
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosialErika N. D
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi. Ada tiga dimensi struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi versus desentralisasi. Kompleksitas terdiri atas diferensiasi horizontal, vertikal, dan spasial. Formalisasi mengukur standarisasi pekerjaan. Sedangkan sentralisasi versus desentralisasi membahas konsentrasi pengambilan keputusan di organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat desa dan strateginya dalam rangka pengembangan ekonomi rakyat
2) Pemberdayaan masyarakat desa dapat dilakukan secara bertahap melalui tiga fase yaitu fase inisiasi, partisipatoris, dan emansipatoris
3) Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi raky
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penyimpangan sosial, bentuk-bentuk penyimpangan sosial berdasarkan sifat dan pelakunya, serta penyebab terjadinya penyimpangan sosial. Beberapa bentuk penyimpangan yang dijelaskan adalah penyimpangan primer, penyimpangan sekunder, penyimpangan individual, dan penyimpangan kelompok. Faktor penyebab penyimpangan dibedakan menjadi faktor subjektif dan objektif.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Dokumen tersebut membahas teori-teori komunikasi kelompok dan organisasi, termasuk definisi, model, fungsi, dan pendekatan komunikasi kelompok dan organisasi menurut beberapa ahli. Teori utama yang disebutkan adalah teori perbandingan sosial, pertukaran sosial, percakapan kelompok, serta teori struktural klasik dan manajemen ilmiah Taylor untuk komunikasi organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan, manajemen, dan organisasi. Definisi pemimpin adalah orang yang memimpin dua orang atau lebih. Terdapat berbagai tipe kepemimpinan seperti otokratik, kharismatik, demokratis, dan paternalistik. Fungsi kepemimpinan meliputi instruktif, konsultatif, partisipasi, dan delegasi. Organisasi dibedakan menjadi formal dan informal, dengan manfaat
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas strategi dan pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ketimpangan sosial akibat globalisasi, meliputi pemberdayaan melalui perencanaan dan kebijakan, aksi sosial dan politik, serta pendidikan untuk membangun kesadaran masyarakat. Juga disebutkan strategi lain seperti mulai dari tindakan mikro, membangun kelembagaan masyarakat, serta peningkatan kesadaran dan redistribusi sumber daya.
Dalam pembahasan kita mengenai kelompk telah melihat tipologi yaitu kelompok menurut robert bierstedt,yaitu pembagian dalam 4 tipe kelompok yaitu ; statistical groub, societal groub, social groub, dan associational
Dokumen tersebut membahas karakteristik masyarakat Indonesia yang dijelaskan melalui konsep-konsep kultur, etnik, dan masyarakat. Karakteristik berbagai suku seperti Aceh, Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, dan Betawi dibahas berdasarkan nilai-nilai budaya dan tradisi masing-masing."
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahmbak_aul
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan zaman pada bumi mulai dari zaman Archaeikum hingga zaman Neozoikum. Zaman-zaman tersebut ditandai dengan perkembangan kehidupan dari yang sederhana hingga kompleks, mulai dari organisme bersel tunggal hingga munculnya manusia modern.
1. Suku Dayak berasal dari penutur bahasa Austronesia di Taiwan sekitar 4.000 tahun lalu yang bermigrasi ke Filipina dan Indonesia sekitar 500 tahun silam.
2. Mata pencaharian utama suku Dayak meliputi berburu, memancing, berladang, dan perkebunan hasil hutan seperti kopi dan lada.
3. Kepercayaan suku Dayak meliputi Kaharingan yang meyakini kekuatan gaib alam seperti Dewa Mahal
Makalah ini membahas tentang populasi dan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Indonesia serta strategi pemberdayaan mereka. Masyarakat pesisir umumnya hidup dalam kemiskinan karena ketergantungan pada nelayan dan perikanan tangkap, kurangnya akses teknologi, dan minimnya dukungan pemerintah. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain memberdayakan mata pencaharian tambahan, mendukung program PNPM, dan men
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tengah semester mata pelajaran sejarah untuk siswa kelas XI program IPS di SMA Negeri 1 Ciruas. Soal-soal tersebut meliputi berbagai materi sejarah Indonesia seperti proklamasi kemerdekaan, BPUPKI, PPKI, dan lain-lain.
Bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan bermigrasi ke Indonesia dalam dua gelombang yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu. Proto Melayu bermigrasi pada 2000 SM dan menyebar ke seluruh Indonesia membawa budaya Neolitik. Deutro Melayu bermigrasi pada 500 SM dan menyebar di Sumatera membawa budaya perunggu.
1. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan Tiongkok Selatan, termasuk rumpun bangsa Austronesia. Mereka bermigrasi ke Indonesia sekitar 2000 SM.
2. Bangsa Papua Melanosoid memiliki ciri kulit hitam dan rambut keriting, dan bermigrasi ke Papua dan Melanesia. Mereka berkonflik dengan penduduk asli.
3. Bangsa Melayu Tua bermigrasi ke Indonesia sekitar 2000 SM dari Tiongkok Selatan.
Wilayah Indonesia, terutama di daerah lembah sungai Bengawan Solo dan sungai Brantas, merupakan daerah temuan fosil manusia purba yang pernah hidup di Indonesia. Setelah ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus tersebut orang mulai mengadakan penyelidikan di sekitar Trinil. Pada tahun 1931 dan 1934 Dr. G.H.R. Von Koenigswald di daerah Ngandong, masih di wilayah lembah Bengawan Solo menemukan dua tulang paha dan sebelas tengkorak. Sebagian dari tengkorak itu sudah rusak, tetapi ada beberapa yang masih baik dan bisa digunakan untuk penelitian yang saksama. Penyelidikan yang dilakukan Dr. G.H.R. Von Koenigswald dan Weidenriech menunjukkan bahwa mahluk ini tingkatannya lebih tinggi daripada Pithecantropus Erectus, bahkan mungkin dapat digolongkan kepada manusia (homo sapiens). Pada tahun 1936 Dr. G.H.R. Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba ketika mengadakan penelitian di lembah sungai Solo di dekat Mojokerto. Ia menemukan kerangka manusia yang diperkirakan lebih tua daripada sisasisa yang ditemukan oleh Dr. Eugene Dubois. Fosil manusia purba jenis tersebut ditemukan di daerah Wajak, dekat Tulung Agung, Jawa Timur. Makhluk tersebut di sebut Homo Mojokertensis. Para ahli menyebutnya Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Fosil manusia purba dari Mojokerto itu merupakan fosil anak-anak. Menurut ahli purbakala Tn. Van der Hoop, Homo Mojokertensis hidup kira-kira 600.000 tahun yang lalu, sedangkan mahluk Pithecantropus Erectus 300.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1939, Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba di lembah Bengawan Solo, desa Perning di dekat kota Mojokerto, Jawa Timur. Fosil ini berupa tengkorak kanak-kanak yang tampak pada giginya yang diperkirakan berusia 5 tahun. Jenis manusia purba ini disebut Pithecantropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Pada tahun yang sama Von Koenigswald menemukan lagi fosil manusia purba di lembah sungai Bengawan Solo. Jenis manusia purbanya disebut Pithecantropus Robusta, artinya manusia kera yang kuat tubuhnya. Disebut demikian karena bentuk tubuhnya lebih besar dan kuat daripada Pithecantropus Erectus.
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba. Manusia purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena adanya fosil dan artefak. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa dan Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak. Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara. Jenis kaum Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2, yaitu Homo Soloensis yang berarti manusia purba dari Solo dan Homo Wajakensis yang berarti manusia purba dari Wajak.
Teks ini membahas perkembangan peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari asal usul bumi dan makhluk hidup, perkembangan manusia purba, terbentuknya kepulauan Indonesia, corak kehidupan manusia purba, dan perkembangan budaya tradisional secara lisan.
Dokumen ini membahas corak kehidupan dan hasil budaya zaman pra-aksara di Indonesia, dimulai dari masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana (Budaya Paleolitikum), masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjut (Budaya Mesolitikum), masa bercocok tanam (Budaya Neolitikum), hingga masa perundagian (Budaya Megalitikum dan Logam). Hasil budaya meliputi alat-alat batu, tulang, kayu,
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di IndonesiaMira Sari
Indonesia memiliki keberagaman budaya yang tinggi akibat pengaruh lingkungan alam, sejarah perpindahan manusia, dan interaksi antar budaya. Keanekaragaman ini terlihat dari suku bangsa, bahasa, agama, seni, dan tradisi yang berbeda di setiap wilayah. Walaupun beragam, kebudayaan Indonesia saling memperkaya dan menjadi modal untuk membangun persatuan bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya dan Teknologi (PLSBT) sebagai salah satu mata kuliah wajib universitas. Ia menjelaskan latar belakang, ruang lingkup, pendekatan, dan metode pemecahan masalah PLSBT beserta contoh-contoh kasusnya. Dokumen ini ditulis oleh kelompok mahasiswa yang terdiri atas 4 orang untuk mata kuliah Pendidikan Geografi di Universitas Pendidikan
Tutoria Er Mapper menjelaskan cara menggunakan aplikasi Er Mapper untuk pengolahan citra satelit, meliputi penginstalan, pembukaan citra, cropping, komposisi band RGB, digitasi, klasifikasi terbimbing dan tak terbimbing, serta layout hasil analisis citra.
Pemanfaatan penginderaan jauh untuk mengidentifikasi bentukan geomorfologi diInarotul Faiza
Dataran banjir merupakan salah satu bentukan geomorfologi yang dapat diidentifikasi menggunakan penginderaan jauh. Dataran banjir memiliki ciri khas berupa rona gelap, tekstur halus, dan pola datar yang terbentuk oleh proses aliran air sungai.
Laporan ini membahas hasil praktikum geografi tanah yang dilakukan di Gunung Puntang pada tanggal 12 Oktober 2013. Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sifat fisika dan kimia tanah di wilayah tersebut. Mahasiswa melakukan pengukuran di lima plot tanah dengan menganalisis parameter seperti warna tanah, pH tanah, tekstur tanah, dan kandungan unsur hara.
The document discusses using the derivative to determine whether a function is increasing or decreasing over an interval. It provides examples of using the sign of the derivative to determine if a function is increasing or decreasing. It also discusses using the second derivative test to determine if a stationary point is a relative maximum or minimum. Specifically:
- The sign of the derivative indicates whether the function is increasing or decreasing over an interval. Positive derivative means increasing, negative means decreasing.
- Stationary points where the derivative is zero require the second derivative test to determine if it is a relative maximum or minimum. Positive second derivative means a relative minimum, negative means a maximum.
- Examples demonstrate finding stationary points, using the first and second derivative
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. STUDI MASYARAKAT INDONESIA
Oleh: Inarotul Faizah (1202832)
Pendidikan Geografi
Universitas Pendidikan Indonesia
BAB II
MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA
A. Asal-usul Manusia Indonesia
Indonesia merupakan salah satu tempat ditemukannya banyak manusia purba. Penemuan ini
berdasarkan dengan fosil=fosil yang ditemukan. Fosil merupakan tulang belulang, baik
binatang maupun manusia, yang hidup pada zaman purba yang usianya ratusan hingga ribuan
tahun. Ada juga benda peninggalannya yang disebut dengan artefak. Fosil dan artefak
merupakan bukti sejarah pada suatu negara.
Penemuan fosil manusia purba di Indonesia terdapat pada lapisan pleistosen. Penelitian
manusia purba di Indonesia dimulai sekitar abad 19. Eugene Debois merupakan orang yang
pertama kali meneliti manusia purba di Indonesia. Ia merupakan seorang Belanda.
Dubois memiliki 3 landasan utama dalam meneliti manusia purba di Indonesia,
1. Evolusi manusia berasal dari daerah tropika.
2. Dalam dunia binatang, pada umumnya mereka tinggal pada daerah geografi yang sama
dengan asal nenek moyangnya.
3. Dubois mengikuti perkembangan penemuan fosil rahang atas dari sejenis kera seperti yang
ditemukan di Bukit Siwalik, maka terbuka kemungkinan penemuan fosil selanjutnya di
Jawa.
Dari penemuan-penemuan Dubois mendorong peneliti lain untuk menemukannya, seperti Von
Koenigswald. Berdasarkan fauna, Von Koenigswald membagi dilivium Lembah Sungai Solo
menjadi tiga lapisan,
1. Lapisan Jetis (pleistosen bawah)
2. Lapisan Trinil (pleistosen tengah)
3. Lapisan Ngandong (pleistosen atas)
Ras Manusia
1
2. Para pakar genetik menyebutkan bahwa karakteristik luar manusia yang disebut ras merupakan
hasil keturunan secara genetik dan membedakan satu kelompok dari kelompok lainnya. Secara
tradisional oleh pakar dibedkan menjadi 3 ras utama,
1. Ras kulit hitam
2. Ras kulit putih
3. Ras kulit kuning
Secarta lebih rinci pembagian ras manusia adalah sebagai berikut,
1. Ras khoisan (orang Bushmen atau Hottentot dari Afrika Selatan)
2. Ras Australoid (orang Dravida, orang Asia Tenggara asli, orang Papua, dan orang Australia)
3. Ras Negroid (kulit hitam)
4. Ras Kaukasoid (kulit putih)
5. Ras Mongoloid (kulit putih)
B. Ras Mongoloid
Ras Mongoloid adalah ras manusia yang sebagian besar yang menetap di Asia Utara, Asia
Timur, Asia Tenggara, Madagaskar, dan beberapa di wilayah India Timur Laut, Eropa Utara,
Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania. Anggota ras ini disebut berkulit kuning.
Para pakar membagi ras ini kedalam,
1. Ras Asia Utara
2. Ras Asia Tenggara
3. Ras Indian Amerika
A.L. Krober membagi ras manusia di dunia berdasarkan 4 bagian, yaitu
1. Kaukasoid, yaitu penduduk asli di wilayah Eropa, sebagian di Afrika dan Asia yang
meliputi,
a. Nordic, ras manusia yang mendiami kawasan Eropa Utara sekitar laut Baltic
b. Alpine, mendiami di kawasan Eropa Tengah dan Eropa Timur
c. Mediteranian, mendiami disekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran.
d. Indic, mendiami Pakistan, India, Banglades, dan Srilangka.
2. Mongoloid, yaitu penduduk asli wilayah Asia dan Amerika, antara lain sebagai berikut,
a. Asiatic, penduduk yang mendiami wilayah Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur.
2
3. b. Malayan Mongoloid, penduduk yang mendiami wilayah Asia Tenggara, Indonesia,
Pilipina, dan penduduk asli Taiwan.
c. American Mongoloid, yaitu penduduk asli Amerika.
3. Negroid, yaitu penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian Asia, yaitu,
a. Afrika Negroid, mendiami wilayah Afrika.
b. Negrito, mendiami wilayah Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal dengan
orang Semang, Philipina.
c. Melanesia, mendiami wilayah Papua dan Melanesia.
4. Ras-ras Khusus, yaitu ras yang toidak terklasifikasikan kedalam ras-ras tersebut diatas. Ras
tersebut Bushman, yaitu penduduk asli Gurun Kalahari-Afrika Selatan.
a. Weddoid, penduduk asli pedalaman Srilangka dan Sulawesi Selatan.
b. Australoid, yaitu suku Aborigin penduduk asli Australia.
c. Polynesia, yaitu penduduk yang berada di kepulauan Mikronesia dan Polinesia.
d. Ainu, penduduk asli Pulau Karafuto dan Hokaido Jepang.
Jika dilihat dari warna kulit penduduk di Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut,
a. Papua Melanosoid
b. Negroid
c. Weddoid
d. Melayu Mongoloid
e. Melayu Tua (proto Melayu)
f. Melayu Muda (Deutro Melayu)
C. Persebaran Manusia di Indonesia
Terdapat beberapa teori-teori yang membahas mengenai asal-usul manusia di Nusantara ini,
yaitu,
1. Teori Yunan, teori yang paling populer dan diterima banyak kalangan. Berdasarkan teori ini
orang-orang di Nusantara datang dari bangsa Yunan. Kedatangan mereka di Nusantara ini
melalui tiga gelombang utama, yaitu perpindahan (a) orang Negrito, (b) Melayu Proto, (c)
Melayu Deutro.
2. Teori Nusantara, teori ini mengatakan bahwa asal-usul manusia yang menghuni Nusantara
ini tidak berasal dari luar, melainkan mereka sudah hidup dan berkembang di wilayah
Nusantara itu sendiri. Teori ini kurang populer dan kurang banyak diterima oleh masyarakat.
Hal ini didasarkan pada beberapa alasan bahwa,
3
4. a. Bangsa Melayu dan Jawa mempunyai tingkat peradaban yang tinggi.
b. Menurut K. Himly persamaan yang berlaku di kedua bahasa Melayu dan Kamboja
adalah suatu fenomena yang bersifat kebetulan.
c. Manusia kuno Homo Soloensis dan Homo Wajakensis yang terdapat di pulau Jawa
d. Bahasa yang berkembang di Nusantara, yaitu rumpun bahasa Austronesia, mempunyai
perbedaan yang sangat jauh dengan bahasa yang berkembang di Asia Tengah, yaitu
bahasa Indo-Eropa.
3. Teori ‘Out of Afrika’
Menurut teori ini manusia yang hidup di sekarang ini berasal dari Afrika. Berdasarkan berbagai
teori maka timbul mengenai berbagai asal usul dan persebaran manusia di Indonesia sebagai
berikut,
a. Evolusi multiregional, teori yang memandang bahwa asal usul manusia modern sebagai
suatu fenomena yang mencakup seluruh dunia.
b. Food Gathering, kemampuannya hanya terbatas pada mengumpulkan bahan makanan
yang tersedia di alam.
c. Food Producing, kemampuan untuk mengolah alam sehingga menghasilkan sumber
makanan atau dalam hal ini kemampuan bercocok tanam.
D. Asal Nama dan Bangsa Indonesia
Banyak sekali yang memberikan nama-nama sesuai dengan keinginan, kondisi fisik, sosial dan
budaya, sehingga kepulauan kita sampai saat ini disebut sebagai kepulauan Indonesia. Namanama tersebut yaitu,
1. Hindia, nama ini diperkenalkan oleh seorang ahli filsafat Yunani Kuno yang dikenal sebagai
Bapak Geografi Klasik, yaitu Herodotus.
2. Netherlandsch Oost Indie, oleh Cornelis de Houtman.
3. Insulinde, oleh Edward Douwes Dekker atau yang terkenal dengan nama Multatuli.
4. The Malay Archipelago, oleh Alfred Russel Wallace.
5. L’inde Insulair, oleh Jean Jacques Recles dan Mesima Recles.
6. Hindia Timur, oleh K.H. Achmad Dahlan.
7. Nusantara, digunakan pada masa kerjaan Majapahit.
8. Indonesia, oleh John Richardson Logan
4
5. Perkembangan manusia di Indonesia sejak masa lampau atau purba sampai sekarang dibedakan
berdasarkan perbedaan kebudayaannya, seperti yang dikemukakan oleh Soekarno sebagai
berikut,
1. Zaman prasejarah
2. Zaman purba
3. Zaman madya
4. Zaman baru (modern)
E. Penduduk Indonesia Purba
Manusia purba telah ada di Indonesia sejak zaman batu tua Paleolithikum. Sisa fosilnya
ditemukan di Sangiran dengan keadaan yang tidak lengkap. Manusia-manusia purba yang
ditemukan di Indonesia seperti Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus Mojokertensis,
Pithecanthropus robustus, Pithecanthropus erectus. Mereka berburu dengan berbagai peralatan
yang sangat sederhana.
Movius dan Kartodirdjo menggolongkan peralatan tersebut dalam beberapa jenis sebagai
berikut,
a. Kapak perimbas
b. Kapak penetak
c. Protokapak genggam
Migrasi dan Kebudayaan dari Utara
Permulaan dari adanya homo sapiens secara jelas tersebar di kepulauan Indonesia berada pada
kala Holosen atau berada pada awal kebudayaan Megalithikum. Berdasar sisa peninggalannya
mereka mencari makan dengan bernburu dan menangkap iakn, tempat tinggalnya relatif
mentap, serta mulai bertani secara sederhana.
F. Pengaruh Beberapa Kebudayaan pada awal Sejarah
Koentjaraningrat mengklasifikasikan tipe-tipe masyarakat di Indonesia sebagai berikut,
1. Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun dilakukan dengan amat sederhana, dengan
keladi dan ubi jalar sebagai tanaman pokoknya dalam kombinasi dengan berburu dan
meramu.
2. Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau disawah dengan padi
sebagai tanaman pokok.
5
6. 3. Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam diladang atau disawah dengan padi
sebagai tanaman pokoknya.
4. Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di sawah dengan padi sebagai
tanaman pokoknya.
5. Tipe masyarakat kekotaan
6. Tipe masyarakat metropolitan
G. Pembentukan Suku-Bangsa dan Negara
Bangsa merupakan kelompok masyarakat yang besar dengan wilayah budaya yang luas, pernah
berdaulat sebagai suatu negara (kerajaan) yang merdeka sehingga disebut sebagai bangsa yang
memiliki sejarah.
Menurut KBBI, bangs amerupakan kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat,
bahasa, dan sejarahnya, serta pemerintahan sendiri.
Adapun pengertian suku-bangsa adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan
sosial lain berdasrkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
Untuk mengeathui suku-bangsa menurut Narroll dalam Barth menganggap suku-bangsa
sebagai suatu populasi, yaitu:
1. Secara biologis mampu berkembang biak dan bertahan.
2. Mempunyai nilai-nilai budaya yang sama dan sadar akan rasa kebersamaan dalam suatu
bentuk budaya.
3. Membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri dan bergaul secara intensif.
4. Membentuk ciri kelompoknya sendiri yang diterima oleh kelompok lain dan dapat
dibedakan dengan kelompok populasi lain.
H. Kehidupan Berkelompok
Ciri pengelompokan menurut Gerungan adalah sebagai berikut,
1. Terdapat dorongan yang sama pada individu-individu yang menyebabkan terjadinya
interaksi diantaranya kearah tujuan yang sama.
2. Terjadilah akibat-akibat unteraksi yang berlainan terhadap individu-individu yang satu
dengan yang lain.
3. Pembentukan dan penegasan struktur kelompok yang jelas dan terdiri atas peranan-peranan
dan kedudukan hierarkis yang lambat laun berkembang dengan sendirinmya didalam usaha
mencapai tujuannya.
6
7. 4. Terjadinya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku antar anggota
kelompok.
I. Pembentukan Komunitas
Komunitas sebagai bagian dari masyarakat yang luas dan mewakili masyarakat memiliki sifat
tetap yang hidup secara teratur. Komunitas memiliki unsur yang khas yaitu teritorial sebagai
tempat yang bersangkutan berada, maka setiap anggota komunitas seakan-akan terpaku dan
terpadu pada tanah dimana mereka berada. Setiap warga komunitas menginginkan kehidupan
yang teratur dan aman.
J. Pembentukan Suku-Bangsa
Terbentuknya suku bangsa diawali dengan adanya pembentukan kelompok kecil (bands)
kemudian terbentuklah komunitas.
Pembentukan suku bangsa di Indonesia, terutama dari segi bahasa, organisasi sosial, dan
adaptasi terhadap lingkungan.
K. Pembentukan Bangsa dan Negara
Pembentukan negara diawali dengan adanya pembentukan kelompok masyarakat yang
akahirnya menjadi bangsa yang berada dibawah naungan suatu negara. Perkembangan negara
kerajaan di Indonesia dimulai dari kehidupan komunitas yang terus menerus membesar dan
meluas, sehingga tempat komunitas awal merupakan pusat komunitas yang bersangkutan.
Secara umum, Keesing mengemukakan pembentukan suatu negara adalah sebagai berikut,
1. Pada awal pergeseran ke arah masyarakat negara dan urbanisasi, jumlah penduduk
bertambah pesat.
2. Peningkatan jumlah penduduk biasanya mengelompok menjadi komunitas yang lebih besar.
3. Pengelompokan sosial berdasarkan kekerabatan dan persamaan digantikan oleh munculnya
kelas-kelas sosial.
4. Penguasa-penguasa politik yang terpusat muncul, hanya bagaimana dan mengapa.
5. Spesialisasi yang meningkat dalam pembagian kerja dan pemunculan para pengrajin penuh.
6. Pusat-pusat perkotaan menjadi pusat penyebaran sistem integrasi politik dan ekonomi.
7. Kemajuan teknologi dan pengetahuan.
8. Pemimpin agama, kepercayaan pemujaan, dan organisasi teokratik merupakan tema-tema
khas dalam tahapan-tahapan awal peradaban dan organisasi kenegaraan.
9. Pergeseran kearah militerisme dan perluasan wilayah
7
8. Menurut Bouman bangsa adalah suatu kelompok kulturil dengan perasaan bersatu yang
tradisionil yang pertama-tama bersendikan perikatan nasib yang hsitoris.
BAB III
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. Pendahuluan
Menurut Melville J.Herkovits dan Bronislaw Malinowski cultural determinism adalah segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu.
B. Pengertian dan Wujud Kebudayaan
1. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budaya, sedangkan budaya merupakan cinta, kasih, dan rasa.
Adapun pengertian budaya menurut para ahli adalah sebagai berikut,
a. E.B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan yang
lain, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b. R.Linton, budaya adalah konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku
yang dipelajari, dimana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota
masyarakat lainnya.
c. Koentjaraningrat, kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, milik diri
manusia dengan belajar.
d. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, budaya adalah hasil cipta, rasa dan karya
manusia.
e. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh
manusia.
Antara manusia dan kebudayaan dalam konsep Antropologi, merupakan komponen yang
bersifat variabel saling berpengaruh. Koentjaraningrat membagi kebudayaan kedalam 4 wujud,
yaitu:
1. Artefak atau benda-benda fisik
2. Sistem tingkah laku dan tindakan berpola manusia.
3. Sistem budaya atau sistem gagasan.
8
9. 4. Sistem gagasan yang bersifat idiologis.
Kebudayaan dan Peradaban
Tolok ukur untuk menilai tingkatan-tingkatan kesempurnaan suatu budaya tersebut disebut
peradaban. Perkembangan kebudayaan akan berjalan seiring dengan dinamika perkembangan
manusia itu sendiri. Pada umumnya perubahan-perubahan sebagai bentuk dinamika sosial
budaya ini selalu dipandang sebagai bentuk perubahan yang bersifat linier,yaitu perubahan dari
taraf yang sderhana ke taraf yang lebih maju.
Perbedaan sub kebudayaan daerah dipengaruhi oleh faktor perbedaan latar belakang daerah,
suku bangsa, agama, latar belakang pendidikan formal, profesi, dan sebagainya. Tidak ada
konsep budaya yang besar kecuali kebesaran budaya tersebut didukung oleh tingkat unsurunsur yang lebih kecil dalm kehidupan bangsa yang majemuk.
Kebudayaan sebagai Pola
Pola-pola kebudayaan yang ideal memuat hal-hal yang oleh sebagian besar dari masyarakat
tersebut diakui sebagai kewajiban yang harus dilakukan dalam keadaan-keadaan tertentu. Polapola inilah yang sering disebut dengan norma.
Bila masyarakat patuh dan mengikuti norma-norma yang ada pada masyarakatnya, maka tidak
akan ada pembatasan-pembatasan kebudayaan.
Pembatasan kebudayaan itu dibagi kedalam dua jenis, yaitu
1. Pembatasan kebudayaan yang langsung
2. Pembatasan kebudayaan yang tidak langsung
Pembatsan kebudayaan yang langsung terjadi jika kita mencoba melakukan suatu hal yang
menurut kebiasaan dalam kebudayaan kita merupakan hal yang tidak lazim atau bahkan hal
yang dianggap melanggar tata kesopanan yang ada.
Dalam pembatasan yang tidak langsung aktivitas yang dilakukan oleh orang yang melanggar
tidak dihalangi atau dibatasi secara langsung akan tetapi kegiatan tersebut akan mendapatkan
respons atau tanggapan dari anggota yang lain karena tindakan tersebut tidak dipahami atau
dimengerti oleh mereka.
Kebudayaan bersifat Dinamis dan Adaptif
9
10. Kebudayaan dikatakan bersifat adaptif karena kebudayaan mampu melengkapi manusia
dengan cara-cara penyesuaian diri pada kebutuhan-kebutuhan fisiologis dari badan mereka dan
penyesuaian pada lingkungan yang bersifat fisik-geografis ataupun pada lingkungan sosialnya.
Kebiasaan-kebiasaan yang ada pada masyarakat tertentu merupakan cara penyesuaian
masyarakat itu dengan lingkungannnya. Akan tetapi, cara penyesuaian tidak akan selalu sama.
Kebudayaan dengan sejumlah aturannya merupakan suatu akumulasi dari hasil pengamatan,
hasil belajar dari pendukung kebudayaan tersebut terhadap lingkungannya selama beratus-ratus
tahun dan dijalankan hingga sekarang karena terbukti telah dapat mempertahankan kehidupan
masyarakat tersebut.
Unsur-unsur Kebudayaan
Mellvile J. Herkovits membagi unsur kebudayan kedalam 4 unsur pokok, yaitu
1. Alat-alat teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik
Bronislaw Malinowsky membagi unsur-unsur kebudayaan kedalam beberapa hal, yaitu
1. Sistem norma-norma yang memungkinkan kerja sama antara anggota masyarakat agar
menguasai alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan.
4. Organisasi kekuatan.
Masing-masing usnur kebudayan tersebut tergabung kedalam satu kelompok besar yang
membentuk kebudayaan yang lebih besar yang sering disebut dengan cultural universal.
Menurut C Kluckohn ada 7 unsur kebudayaan yang dianggap sebagi cultural universal, yaitu
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
a. Alat-alat produksi.
b. Senjata.
c. Wadah
d. Makanan dan minuman
e. Pakaian dan perhiasan
10
11. f. Tempat berlindung dan rumah tempat tinggal
g. Alat-alat transportasi.
2. Mata pencaharian dan sistem ekonomi
a. Berburu dan meramu
b. Berternak.
c. Bercocok tanam.
d. Menangkap ikan.
3. Sistem kemasyarakatan
a. Sistem kekerabatan. Komposisi keluarga terdiri atas
1) Keluarga luas utrolokal
2) Keluarga luas virilokal
3) Keluarga luas uxorilokal
b. Organisasi masa dan organisasi politik
c. Sistem hukum
d. Sistem perkawinan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem pengetahuan
7. Religi
Sifat-sifat Kebudayaan
1. Kebudayaan bersifat universal
Karakter kebudayaan dilihat dari lokasi dan situasi yang membentuk subculture yang memiliki
tipe-tipe khusus, yaitu,
a. Kebudayaan khusus berdasarkan faktor kedaerahan.
b. Pola-pola kehidupan antara masyarakat perkotaan dan pola-pola kehidupan masyarakat
pedesaan.
c. Kebudayaan khusus kelas sosial.
d. Kebudayaan khusus atas dasar agama.
e. Kebudayaan khusus atas dasar pekerjaan atau keahlian.
2. Kebudayaan bersifat stabil.
3. Kebudayaan mengisi serta menentukan jalannya kehidupan manusia.
Fungsi Kebudayaan bagi Masyarakat
11
12. Kebudayaan memiliki fungsi dalam masyarakat, yaitu
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepuasan hidupnya.
2. Mengeolah dan memanfaatkan hingga menguasai alam.
3. Memberikan arah atau petunjuk agar manusia bertindak, berbuat, menentukan sikapnya
secara benar ketika mereka berhubungan dengan orang lain.
Asal Mula Kebudayaan Manusia
Kebudayaan ada karena adanya kebiasaan. Kebiasaan menurut Ferdinan Tonies ada tiga arti,
yaitu
1. Kebiasaan diartikan sebagai sesuatu kenyataan yang bersifat objektif
2. Kebiasaan diartikan sebagai norma bagi seseorang untuk mengatur dirinya sendiri.
3. Sebagai perwujudan kemauan atau keinginan seseorang untuk berbuat sesuatu.
Unsur-unsur normatif hukum yang merupakan bagian dari kebudayaan adalah sebagai berikut,
1. Unsur-unsur yang berkaitan dengan penilaian
2. Unsur-unsur yang berkaitan dengan apa yang seharusnya
3. Unsur-unsur yang berkaitan dengan kepercayaan.
Hakikat Kebudayaan
Hakikat kebudayaan diantaranya adalah sebagai berikut,
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
2. Kebudayaan lebih dulu ada dari generasi tertentu dan tidak akan pernah musnah karena
habisnya usia generasi.
3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku.
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakantindakan yang diterima dan ditolak, serta tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakantindakan yang diizinkan.
Kebudayaan dan Kepribadian
Untuk memahami hubungan antara kebudayaan dan kepribadian, maka ada beberapa konsep
yang harus dipahami, yaitu
12
13. 1. Pengertian masyarakat selalu merujuk pada pengertian manusia, sedangkan pengertian
kebudayaan selalu merujuk pada pola-pola perikelakuan yang khas dari masyarakat
tersebut.
2. Sedangkan masyarakat dan kebudayaan merupakan perwujudan dari perikelakuan manusia.
3. Kepribadian merupakan perwujudan perikelakuan manusia.
4. Perilaku manusia dapat dibedakan dengan kepribadiannya, sehingga kepribadian adalah
latar belakang perikelakuan yang ada dalam diri manusia secara individual
5. Perilaku manusia dapat dibedakan berdasrkan kepribadiannya sebab kepribadian
merupakan latar belakang perikelakuan manusia yang ada didalam diri seorang individu
sebagai wujud kesiapannya dalam memberikan jawaban dan tanggapan atas suatu keadaan
disekelilingnya.
Gerak Kebudayaan
Dinamisasi kehbudayaan dipengaruhi oleh gerak manusia yang hidup didlaam masyarakat
yang merupakan wadah kebudayaan itu sendiri. Gerak manusia itu sendiri banyak dipengaruhi
oleh adanya hubungan antara manusia satu dengan lainnya dalam kelompok sosial. Interaksi
sosial banyak memberikan pengaruh pada proses pencampuran antar unsur budaya-unsur
budaya atau akulturasi, dimana unsur-unsur kebudayaan satu dengan yang lainnya yang
berbeda lambat laun diterima dan diolah menjadi kebudayaan sendiri tanpa menghoilangkan
usnur-unsur kebudayaan asalnya.
Beberapa unsur kebudayaan asing yang mudah diterima oleh kelompok masyarakat setempat
biasanya:
1. Unsur-unsur kebendaan
2. Unsur-unsur yang membawa manfaat besar bagi kehidupan sosial masyarakat penerima
3. Unsur-unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat penerima.
Adapaun unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh masyarakat adalah sebagai berikut,
1. Unsur-unsur yang bersifat idiologis.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama sejak proses sosialaisasi.
Perwujudan Kebudayaan
Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan dibagi kedalam kedalam 3 hal, yaitu
13
14. 1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan
peraturan.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Berdasarkan penggolongan wujud kebudayaan tersebut, maka wujud kebudayaan dapat
dikelompokkan menjadi
1. Kebudayaan yang bersifat abstrak
2. Kebudayaan yang bersifat konkret
a. Perilaku
b. Bahasa
c. Materi
Klasifikasi unsur budaya dari yang besar hingga yang kecil adalah sebagai berikut,
a. Items, unsur yang paling kecil dalam budaya.
b. Traits, gabungan beberapa unsur terkecil
c. Kompleks budaya, gabungan dari beebrapa items dan traits.
d. Aktivitas budaya, gabungan dari beberapa kompleks budaya.
Terjadinya unsur budaya tersebut dapat melalui
a. Discovery, penemuan yang terjadi secara tidak sengaja atau kebetulan.
b. Invention, penemuan atau usaha yang disengaja untuk memperoleh hal-hal baru.
Sistem, Unsur, dan Substansi Budaya
1. Sistem Budaya
Sistem berasal dari bahasa Yuanani, yaitu systeme yang berarti seperangkat elemen-elemen
yang bekerjasama secara teratur.sistem sosial budaya merupakan unsur-unsur sosial budaya
yang salling berkaitan dengan yang lain secara teratur, sehingga tercipta tat kelakuan yang
serasi bagi masyarakatnya.
Sistem kebudayaan suatu daerah akan menghasilkan jenis-jenis kebudayaan yang bebeda. Jenis
kebudayaan ini dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu,
a. Kebudayaan material
14
15. b. Kebudayaan non material.
1) Usage/ cara
2) Volkways (norma kelziman/kebiasaan)
3) Mores (norma tata kelakuan/norma kesusilaan). Fungsi norma tata kelakuan dalam
masyarakat yaitu,
a) Memberikan batas-batas pada kelakuan individu (berupa perintah dan larangan)
b) Mengidentifikasikan individu dengan kelompoknya
c) Menjaga solidaritas antaranggota masyarakat.
4) Custom (norma adat istiadat)
5) Laws (hukum)
6) Mode (fashion)
Substansi (isi) Utama Budaya
Substansi utama budaya merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan yang
bermunculan didalam masyarakat yang memberikan jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik
dalam bentuk maupun berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan,
persepsi, dan etos kebudayaan.
1. Sistem pengetahuan, meruapakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal
berusaha memahami:
a) Alam sekitar
b) Alam flora didaerah tempat tinggal
c) Alam fauna di daerah tempat tinggal
d) Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
e) Tubuh manusia
f) Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia
g) Ruang dan waktu
Untuk memperoleh pengetahuan maka manusia melakukan hal sebagai berikut:
a) Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial.
b) Berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui pendidikan formal maupun
nonformal.
c) Melalui petunjuk-petunjuk bersifat simbolis yang sering disebut sebagai komunikasi
simbolik.
15
16. 2. Nilai, merupakan sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap
penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Pandangan hidup, merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab
atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
4. Kepercayaan.
5. Persepsi, merupakan suatau titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata
yang digunakan untuk memahami kejadian-kejadian atau gejala dalam kehidupan.
6. Etos kebudayaan
Sifat Budaya dan Kecenderungannya
1. Sifat-sifat Budaya
Sifat hakiki dari kebudayaan adalah sebagai berikut:
a. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
b. Budaya te;lah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak
akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
c. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
d. Budaya menakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiba, tindaan-tindakan
yang diterima dan ditolak, toindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan
yang diizinkan.
Budaya dimiliki Bersama oleh Suatu Kelompok
Cir khas perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan latar belakang masyarakat yang
bersangkutan. Faktor [penyebabnya yaitu:
a. Faktor alam
b. Faktor kebiasaan
c. Faktor kedaerahan
d. Faktor sosial
Kecenderungan Bertahan dan Berubahnya Kebudayaan
Unsur-unsur penyebab kecenderungan bertahannya suatu budaya antara lain sebagai berikut:
a. Unsur idiologi
b. Unsur kepercayaan/religi
c. Unsur seni
16
17. d. Unsur bahasa
e. Unsur mata pencaharian
f. Unsur sistem teknologi
g. Unsur pengetahuan
Budaya dan Pemenuhan Kebutuhan Hidup Manusia
Kebutuhan manusia akan berbeda sesuai dengan waktu, tempat, situasi dan kondisi.
1. Kebutuhan Bologis, kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi, seperti
a. Makan dna minum
b. Istirahat
c. Buang air besar dan kecil
d. Perlindungan dari iklim dan cuaca
e. Pelepasan dorongan seksual
f. Kesehatan yang baik
2. Kebutuhan Sosial,
a. Kegiatan bersama
b. Berkomunikasi dengan sesama
c. Keteraturan sosial dan kontyrol sosial
d. Pendidikan
3. Kebutuhan Psikologis
a. Rileks atau santai
b. Kasih sayang
c. Kepuasan altruistik
d. Kehormatan
e. Kepuasan ego
Budaya diperoleh melalui proses belajar
Proses belajar kebudayaan oleh manusia sebagai anggota masyarakat dapat melalui hal-hal
sebagai berikut:
1. Proses internalisasi
2. Proses sosialisasi
3. Proses enkulturasi
Manusia dan Kebudayaan
17
18. 1. Manusia sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan
Hasil cipta rasa dan karsa manusia antara lain melahirkan teknologi yang mempunyai kegunaan
utama membantu mempermudah manusia serta dalam melindungi manusia terhadap
lingkungan alamnya, sehingga kebudayaan memiliki peran sebagi berikut:
a. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
b. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan yang
lainnya.
c. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia, termasuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
d. Pembedaan manusia dan hewan
e. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku
didalam pergaulan.
f. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, dan
menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
g. Sebagai modal dasar pembangunan.
Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan adalah
sebagi berikut:
1. Physical environment
2. Cultural social environment
3. Environmental orientation and representation
4. Environmental behaviour and procces
5. Out Carries Product
Proses Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh
kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar kelompok atau
melalui proses difusi.
Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan
tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntutan yang dihadapinya.
Problematika Kebudayaan
18
19. Beberapa problematoika kebudayaan antara lain:
a. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
b. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang.
c. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologis atau kejiwaan.
d. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
e. Sikap tradisinalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
f. Sikap etnosentrisme
g. Perkembangan iptek sebagai suatu hasil dari kebudayaan.
h. Cultural Shock atau gagap budaya.
Triangulasi : Individu, Masyarakat dan Kebudayaan
Ada hubungan timbal balik anatar individu, masyarakat dan kebudayaan yang mempengaruhi
kehidupan manusia. Keterkaitan itu disebabkan apabila kita berbicara masalah manusia dengan
kebudayaannya.
Hubungan yang menunjukan keeratan antar individu, masyarakat dan kebudayaan adalah
bahwa masyarakat itu sekumpulan individu dimana tidak ada masyarakat yang tidak
mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah
pendukungnya. Pemisahan ketiga pengertian tersebut hanyalah dari segi teoretis dan untuk
kepentingan analisis sebab dalam kenyataanya sukar untuk dipisah-pisahkan.
19