SlideShare a Scribd company logo
z
TEORI-TEORI SOSIAL MODERN:
FENOMENOLOGI
DAN
INTERAKSIONISME SIMBOLIS
z
Perintis Fenomenologi: Edmund Husserl
 Filsuf Jerman dengan darah
Yahudi
 Murid yang malas, sering tidur
di kelas. Namun suka
mempelajari hal- hal diluar
pelajaran sekolah.
 Sebelum fokus pada filsafat,
sempat belajar astronomi,
fisika dan matematika
 Fenomenologi: ilmu tentang
penampakan (fenomena),
berfokus pada studi tentang
pengalaman dari kesadaran
manusia yang dilihat dari sudut
pandang orang pertama
z
Lima Prinsip Fenomenologi:
1. Sifat realitas: ganda/multi realitas
2. Hubungan yang mengetahui dan yang diketahui:
bersatu
3. Sifat generalisasi: Idiografis
4. Kemungkinan hubungan sebab akibat: bolak
balik
5. Peranan nilai dalam penelitian: terikat
z
Metode Fenomenologi
1. Reduksi fenomenologis
2. Reduksi eidetis
3. Reduksi transendental
z1. Reduksi Fenomenologis
Tujuan: Untuk mengungkap esensi, hakikat
objek diteruskan dengan reduksi pada
kesadaran (subjek) sendiri.
Caranya: Seluruh prasangka harus disimpan
“dalam tanda kurung” dulu (misalnya tradisi,
kepercayaan, asumsi, aksioma, teori atau
hukum) dan kesadaran harus diarahkan pada
fenomena yang tampak dalam segala aspek,
perspektif, dan tahapannya.
z
2. Reduksi Eidetis
Tujuannya: Mengungkapkan struktur
dasar (esensi, “eidos”, atau hakikat) dari
suatu fenomena (gejala).
Caranya: tidak mementingkan kajian atas
hal-hal yang sifatnya hanya di permukaan
dan bersifat sementara, dan mengarahkan
pada hal-hal yang sifatnya esensial dari
objek
z
3. Reduksi Transendental
Tujuan: Menelusuri dan mengungkapkan
sumber segala pemaknaan dalam
kesadaran kita sendiri.
Caranya: “Mengabaikan” keberadaan dari
realitas secara keseluruhan.
z Fenomenologi Husserl
 Husserl ingin mengembalikan perhatian ilmu sosial ke detil-
detil keseharian yang terlupakan
 Fenomenologi Husserl adalah sebuah metode yang
menolak prasangka dan asumsi. Pengalaman dialami
seperti bayi yang baru lahir melihat dunia.
 Semua penjelasan tidak boleh dipaksakan sebelum
pengalaman menjelaskannya sendiri dari dalam
pengalaman itu sendiri.
 Metoda untuk menunda prasangkat dan asumsi adalah
melalui epoche. Yaitu menunda/mengurung semua
anggapan sebelum pengalaman itu menjelaskan dirinya
sendiri
z
Perintis Interaksionisme Simbolik:
George Herbert Mead
 Lahir: 27 febuari 1863
 Dibesarkan dalam keluraga kelas
menengah Protestan
 Pendidikan: Fakultas Teologi,
Oberlin Ohio, serta Filsafat dan
Psikologi Universitas Harvard
 Menulis sekian banyak artikel dan
ulasan buku, namun tak pernah
menulis buku sendiri
 Wafat: 26 April 1931
 Setelah wafat, murid-muridnya
membuat buku (Mind, Self and
Society) berdasarkan catatan
kuliahnya yang berisi dasar teori
interaksi simbolik
z
Teori Interaksi Simbolik
 Manusia pasti berkomunikasi; dan interaksi adalah
bagian dari komunikasi yang mempunyai peran
penting—dengan interaksi, manusia membentuk
makna—
 Interaksi simbolik adalah proses pembentukan makna
antara antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok dan
kelompok dengan masyarakat melalui proses
komunikasi baik secara verbal maupun non verbal
yang bertujuan untuk memaknai simbol atau lambang
yang disepakati disuatu wilayah tertentu
z
Konsep Dasar:
Pentingnya Makna Bagi Perilaku
Manusia
 Manusia bertindak terhadap manusia lainnya
berdasarkan makna yang diberikan orang lain
kepada mereka
 Makna diciptakan dalam interaksi antar
manusia
 Makna dimodifikasi melalui proses interpretif
z
Konsep Dasar:
Pentingnya Konsep Diri
 Individu-individu mengembangkan konsep diri
melalui interaksi dengan orang lain
 Konsep diri memberikan motif yang penting
untuk perilaku
z
Konsep Dasar:
Hubungan Antara Individu dan
Masyarakat
 Orang dan kelompok dipengaruhi oleh proses
budaya dan sosial
 Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi
sosial
z
Prinsip-Prinsip
Interaksionisme Simbolis
 Mind (Pikiran): merupakan kemampuan menggunakan simbol-simbol
, baik secara verbal maunpun non verbal dimana simbol-simbol ini
memilki makna yang sama; thought (pemikiran) : percakapan di
dalam diri seseorang, namun tanpa rangsangan sosial dan interaksi
dgn orang lain, orang tidak akan mampu mengadakan pembicaraan
dalam dirinya sendiri; role taking (pengambilan peran): kemampuan
secara simbolik menempatkan dirinya sendiri dalam khayalan orang
lain.
 Self (Diri): kemampuan untuk merefleksikan diri sendiri dr perspektif
orang lain; looking-glass self (cermin diri) : kemampuan kita untuk
melihat diri kita sebagaimana diri kita dilihat oleh orang lain
 Society (Masyarakat): masyarakat dibentuk sebagai jejaring
hubungan sosial yang diciptakan manusia; ada kategori orang lain
secara khusus dan kategori orang lain secara umum
z
Interaksionisme Simbolis
 Bahwa manusia hidup dalam lingkungan yang
dipenuhi oleh simbol- simbol. Tiap individu yang hidup
akan memberikan tanggapan terhadap simbol-simbol
yang ada. Pemahaman tentang simbol- simbol ini
didapatkan dari hasil pembelajaran interaksi dengan di
dalam masyarakat.
 Ciri khas dari teori ini adalah penekanan individu
dalam proses saling memaknai atau menerjemahkan
tindakan yang diberikan individu lainnya melalui
simbol-simbol yang pada akhirnya mereka berusaha
untuk saling memahami maksud dari tidakan tersebut
untuk mencapai kesepakatan bersama

More Related Content

What's hot

Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Dirman Immangk
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
Diniyah Hidayati
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
ninasragen
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
Siti Rafida
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosial
Teddy Ayomi
 
4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerial4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerial
Yudi Dwi Harjo
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Lingga - Universitas Riau
 
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosialSosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
Erika N. D
 
1. pengertian keluarga
1. pengertian keluarga1. pengertian keluarga
1. pengertian keluarga
evinurleni
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theorymankoma2013
 
Teori Shannon dan Weaver
Teori Shannon dan WeaverTeori Shannon dan Weaver
Teori Shannon dan Weaver
The London School of Public Relation
 
Study Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat IndonesiaStudy Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat IndonesiaInarotul Faiza
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Riska Nur'Akhidah Sari
 
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsdMateri Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
BagasBlogger
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
University of Andalas
 
Makalah institusi sosial
Makalah institusi sosialMakalah institusi sosial
Makalah institusi sosial
Trisna Nurdiaman
 
Komunikasi massa dan pemerintah
Komunikasi massa dan pemerintahKomunikasi massa dan pemerintah
Komunikasi massa dan pemerintah
UIN Surabaya
 

What's hot (20)

Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosial
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerial4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerial
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
 
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosialSosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
 
1. pengertian keluarga
1. pengertian keluarga1. pengertian keluarga
1. pengertian keluarga
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 
Teori Shannon dan Weaver
Teori Shannon dan WeaverTeori Shannon dan Weaver
Teori Shannon dan Weaver
 
Study Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat IndonesiaStudy Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat Indonesia
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsdMateri Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
Makalah institusi sosial
Makalah institusi sosialMakalah institusi sosial
Makalah institusi sosial
 
Komunikasi massa dan pemerintah
Komunikasi massa dan pemerintahKomunikasi massa dan pemerintah
Komunikasi massa dan pemerintah
 

Similar to Fenomenologi dan interaksionisme simbolik

Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasiSyarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin Amq
 
Syarifudin, map theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, map theory dakwah dan komunikasiSyarifudin, map theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, map theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin Amq
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Kaer Bikers
 
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)UIN Surabaya
 
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasiSyarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin Amq
 
Syarifudin ambon, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin ambon, mapping theory dakwah dan komunikasiSyarifudin ambon, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin ambon, mapping theory dakwah dan komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasiSyarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasiSyarifudin Amq
 
Sejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat KomunikasiSejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat KomunikasiEm Tibyan
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
sman 2 mataram
 
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Telkom University
 
Psikologi Ips 7
Psikologi Ips 7Psikologi Ips 7
Psikologi Ips 7
putrioktaviana2
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
Erna Mariana
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Kaer Bikers
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
Pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasiPengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
Pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
STIKOM Indonesia Maju
 
Pengantar sosiologi antropologi filsafat Ilmu
Pengantar sosiologi  antropologi filsafat IlmuPengantar sosiologi  antropologi filsafat Ilmu
Pengantar sosiologi antropologi filsafat Ilmu
Universitas Negeri Yogyakarta
 
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosialTeori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Ku Ahmad Fatakhsya
 
Hbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt eriksonHbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt erikson
HIMA KS FISIP UNPAD
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budayaWawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
KhairunnisaIcha9
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusia
Valny Majid
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosial
soraa501
 

Similar to Fenomenologi dan interaksionisme simbolik (20)

Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasiSyarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
 
Syarifudin, map theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, map theory dakwah dan komunikasiSyarifudin, map theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, map theory dakwah dan komunikasi
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
 
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
 
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasiSyarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
 
Syarifudin ambon, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin ambon, mapping theory dakwah dan komunikasiSyarifudin ambon, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin ambon, mapping theory dakwah dan komunikasi
 
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasiSyarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
Syarifudin, mapping theory dakwah dan komunikasi
 
Sejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat KomunikasiSejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat Komunikasi
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
 
Psikologi Ips 7
Psikologi Ips 7Psikologi Ips 7
Psikologi Ips 7
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
Pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasiPengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
Pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Pengantar sosiologi antropologi filsafat Ilmu
Pengantar sosiologi  antropologi filsafat IlmuPengantar sosiologi  antropologi filsafat Ilmu
Pengantar sosiologi antropologi filsafat Ilmu
 
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosialTeori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
 
Hbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt eriksonHbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt erikson
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budayaWawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusia
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosial
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 

Fenomenologi dan interaksionisme simbolik

  • 2. z Perintis Fenomenologi: Edmund Husserl  Filsuf Jerman dengan darah Yahudi  Murid yang malas, sering tidur di kelas. Namun suka mempelajari hal- hal diluar pelajaran sekolah.  Sebelum fokus pada filsafat, sempat belajar astronomi, fisika dan matematika  Fenomenologi: ilmu tentang penampakan (fenomena), berfokus pada studi tentang pengalaman dari kesadaran manusia yang dilihat dari sudut pandang orang pertama
  • 3. z Lima Prinsip Fenomenologi: 1. Sifat realitas: ganda/multi realitas 2. Hubungan yang mengetahui dan yang diketahui: bersatu 3. Sifat generalisasi: Idiografis 4. Kemungkinan hubungan sebab akibat: bolak balik 5. Peranan nilai dalam penelitian: terikat
  • 4. z Metode Fenomenologi 1. Reduksi fenomenologis 2. Reduksi eidetis 3. Reduksi transendental
  • 5. z1. Reduksi Fenomenologis Tujuan: Untuk mengungkap esensi, hakikat objek diteruskan dengan reduksi pada kesadaran (subjek) sendiri. Caranya: Seluruh prasangka harus disimpan “dalam tanda kurung” dulu (misalnya tradisi, kepercayaan, asumsi, aksioma, teori atau hukum) dan kesadaran harus diarahkan pada fenomena yang tampak dalam segala aspek, perspektif, dan tahapannya.
  • 6. z 2. Reduksi Eidetis Tujuannya: Mengungkapkan struktur dasar (esensi, “eidos”, atau hakikat) dari suatu fenomena (gejala). Caranya: tidak mementingkan kajian atas hal-hal yang sifatnya hanya di permukaan dan bersifat sementara, dan mengarahkan pada hal-hal yang sifatnya esensial dari objek
  • 7. z 3. Reduksi Transendental Tujuan: Menelusuri dan mengungkapkan sumber segala pemaknaan dalam kesadaran kita sendiri. Caranya: “Mengabaikan” keberadaan dari realitas secara keseluruhan.
  • 8. z Fenomenologi Husserl  Husserl ingin mengembalikan perhatian ilmu sosial ke detil- detil keseharian yang terlupakan  Fenomenologi Husserl adalah sebuah metode yang menolak prasangka dan asumsi. Pengalaman dialami seperti bayi yang baru lahir melihat dunia.  Semua penjelasan tidak boleh dipaksakan sebelum pengalaman menjelaskannya sendiri dari dalam pengalaman itu sendiri.  Metoda untuk menunda prasangkat dan asumsi adalah melalui epoche. Yaitu menunda/mengurung semua anggapan sebelum pengalaman itu menjelaskan dirinya sendiri
  • 9. z Perintis Interaksionisme Simbolik: George Herbert Mead  Lahir: 27 febuari 1863  Dibesarkan dalam keluraga kelas menengah Protestan  Pendidikan: Fakultas Teologi, Oberlin Ohio, serta Filsafat dan Psikologi Universitas Harvard  Menulis sekian banyak artikel dan ulasan buku, namun tak pernah menulis buku sendiri  Wafat: 26 April 1931  Setelah wafat, murid-muridnya membuat buku (Mind, Self and Society) berdasarkan catatan kuliahnya yang berisi dasar teori interaksi simbolik
  • 10. z Teori Interaksi Simbolik  Manusia pasti berkomunikasi; dan interaksi adalah bagian dari komunikasi yang mempunyai peran penting—dengan interaksi, manusia membentuk makna—  Interaksi simbolik adalah proses pembentukan makna antara antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok dan kelompok dengan masyarakat melalui proses komunikasi baik secara verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk memaknai simbol atau lambang yang disepakati disuatu wilayah tertentu
  • 11. z Konsep Dasar: Pentingnya Makna Bagi Perilaku Manusia  Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka  Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia  Makna dimodifikasi melalui proses interpretif
  • 12. z Konsep Dasar: Pentingnya Konsep Diri  Individu-individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain  Konsep diri memberikan motif yang penting untuk perilaku
  • 13. z Konsep Dasar: Hubungan Antara Individu dan Masyarakat  Orang dan kelompok dipengaruhi oleh proses budaya dan sosial  Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi sosial
  • 14. z Prinsip-Prinsip Interaksionisme Simbolis  Mind (Pikiran): merupakan kemampuan menggunakan simbol-simbol , baik secara verbal maunpun non verbal dimana simbol-simbol ini memilki makna yang sama; thought (pemikiran) : percakapan di dalam diri seseorang, namun tanpa rangsangan sosial dan interaksi dgn orang lain, orang tidak akan mampu mengadakan pembicaraan dalam dirinya sendiri; role taking (pengambilan peran): kemampuan secara simbolik menempatkan dirinya sendiri dalam khayalan orang lain.  Self (Diri): kemampuan untuk merefleksikan diri sendiri dr perspektif orang lain; looking-glass self (cermin diri) : kemampuan kita untuk melihat diri kita sebagaimana diri kita dilihat oleh orang lain  Society (Masyarakat): masyarakat dibentuk sebagai jejaring hubungan sosial yang diciptakan manusia; ada kategori orang lain secara khusus dan kategori orang lain secara umum
  • 15. z Interaksionisme Simbolis  Bahwa manusia hidup dalam lingkungan yang dipenuhi oleh simbol- simbol. Tiap individu yang hidup akan memberikan tanggapan terhadap simbol-simbol yang ada. Pemahaman tentang simbol- simbol ini didapatkan dari hasil pembelajaran interaksi dengan di dalam masyarakat.  Ciri khas dari teori ini adalah penekanan individu dalam proses saling memaknai atau menerjemahkan tindakan yang diberikan individu lainnya melalui simbol-simbol yang pada akhirnya mereka berusaha untuk saling memahami maksud dari tidakan tersebut untuk mencapai kesepakatan bersama