SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Dr. Frans Dione, SIP, M.Si
PENGANTAR
 Manusia adalah makhluk sosial.
 Manusia beinteraksi menggunakan
identitas personal or sosial.
 Identitas merupakan simbol atau atribut
yang memainkan peran penting dalam
kehidupan manusia.
 Identitas membantu manusia untuk
bersikap, berpikir dan berperilaku.
KONSEP DIRI (SELF)
 Bagimana Anda memahami diri
Anda?
 Siapakah saya?menjadi apakahsaya?
 Konsep diri: central dan perifer.
 Skema diri adalah rangkuman dari
semua yang dapat dingat oleh
seseorang, pengetahuannya dan
imajinasi tentang dirinya (baron &
Byrne, 2003)
 Individu cenderung memperhatikan
informasi yang relevan dengan dirinya
(efek self reference)
KONSEP DIRI
 Konsep diri: personal dan sosial
 Cara bagimana kita berpikit tentang diri
kita ditentukan oleh identitas kolektif.
 Identitas kolektif= kelompok
 Konsep diri sosial: terdiri dari 1) hubungan
in terpersonal dan keanggotaan dari
kelompok yg besar (ras, etnis, budaya).
PENGERTIAN
 Identitas : bagaimana kita mengonseptual
dan mengevaluasi diri sendiri (Deux,
1993)
 Identitas: defenisi seseorang tentang
siapa dirinya, termasuk di dalamnya
atribut pribadi dan atribut yang dibaginya
dengan orang lain (Baron & Byrne, 2003).
PENGERTIAN
 Identitas mengacu pada tata cara di mana
individu dan kolektif dibedakan di (dalam)
hubungan sosial mereka dengan individu lain
atau kolektif
 Hogg & Vaughan, (2002) menyatakan bahwa
identitas adalah konsep diri individu, yang
diperoleh dari persepsi keanggotanya pada
kelompok sosial (Sehingga sering disebut
sebagai Identitas Sosial).
IDENTITAS SOSIAL
 identitas social terdapat dua komponen, yaitu:
- kepercayaan dalam memiliki kelompok (saya
adalah orang jawa) dan
- pentingnya keanggotaan kelompok pada diri sendiri
(saya bangga menjadi orang jawa, karena jumlah
nya mayoritas di Indonesia)
 Menurut Jacobson (2003) teori identitas sosial
fokus terhadap individu dalam mempersepsikan
dan menggolongkan diri mereka berdasarkan
identitas personal dan sosial mereka
FUNGSI
 Sebagai nilai dan menjaga kedekatan secara
emosional pada setiap anggota kelompok.
 Indentitas social positif sangat penting dalam
performance dan produktivitas kelompok .
 Ada persamaan dengan anggota lain
 Lebih mudah diajak kerjasama
 Lebih konformitas terhadap perilaku dan sikap
kelompok
Identitas Sosial
Atribut pribadi
Gender.interper
sonal
Politik/ideologi
Agama
Identitas
Sosial
Konteks antarkelompok
depersonalisasi
Daya tarik in-group
Keyakinan yg saling terkait
Teori Identitas Sosial
 Eksperimen Tajfel dkk. (1971) membuktikan
“paradigma kelompok minimal”  hanya dengan
memberi label “X” dan “Y” otomatis terjadi identitas
sosial.
 Melahirkan teori “Identitas Sosial” (Tajfel & Turner,
1979; Abrams & Hogg, 1990)
 Asumsi dasarnya: masyarakat terstruktur secara hirarkis
dan terbagi-bagi dalam kategori-kategori sosial yang
saling terhubungkan berdasarkan satus dan power (AS:
hitam-putih, Irlandia: Katolik-Protesan, Malaysia dan
Indonesia: Pribumi/Bumiputera – non-pri dll)
 Premisnya: kategori sosial menyebabkan idenitas
sosial  a definition of who one is and a description
and evaluation of what this entails.
Perbedaan antara identitas sosial dan
identitas pribadi:
 Identitas sosial adalah bagian dari konsep diri yang
ditarik dari keanggotaan dalam suatu kelompok
 Identitas pribadi dari sifat pribadi (personal traits) dan
ciri khas hubungan pribadi dengan orang-orang lain
(Turner, 1982).
 Teori Identitas Sosial diperlukan untuk menghindari
penjelasan perilaku kelompok atau antar kelompok
dengan menggunakan teori identitas pribadi atau
personal traits (authoritarian personality, frustration-
aggression dll).
 Dengan perkataan lain: untuk hindari masalah
“reduksionisme”
Identitas Sosial diasosiasikan dengan
perilaku kelompok:
 Ethnocentrism
 Ingroup favoritism
 Intergroup differentiation
 Stereotypes (Allpor, 1954; Erlich, 1973)
 potensial menimbulkan konflik antar kelompok
(Doise, 1978), tetapi tidak selalu, karena ada
unsur satu lagi yaitu:
 Positive self esteem: untuk itu kelompok
membutuhkan hubungan yang positif dengan
kelompok lain (Festinger, 1954; Suls & Wheeler,
2000)
Meningkatkan hubungan antar kelompok
(mengurangi prasangka/stereotip) menurut
berbagai teori:
 Teori Personality (kepribadian otoriter): Ubah
kepribadian melalui pendidikan/ asuhan orangtua.
 Teori FA (Frustrasi-Agresi) dan RD (Deprivasi Relatif):
kurangi frustrasi/ deprivasi, alihkan perhatian dari F dan
D, kendalikan harapan yg terlalu melambung.
 Teori Aggressive Clue: cegah weapons effect, tingkatkan
stimulus non-kekerasan (gambar anak-anak, wajah
tertawa dll)
 Teori Realistic Conflict: ciptakan superordinate goals
yang harus dicapai bersama
 Teori Identitas Sosial: kembangkan bentuk kompetisi
yang sah (legal) dan non-violent.

More Related Content

What's hot

Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Ian Setiawan
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasiofirman afriansyah
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public servicePutra Manurung
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanHartono Ikawy
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para AhliChristian Lokas
 
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralPertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralEka Zay
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikMuh Firyal Akbar
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiSatya Pranata
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanEmelia Ginting
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Perilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diriPerilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep dirinielgogie
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 

What's hot (20)

Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralPertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Perilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diriPerilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diri
 
Penilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdmPenilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdm
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 

Similar to Identitas Sosial dan Konsep Diri

Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdfIdentitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdfssuser9df8d0
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial Dede S. Nugraha
 
BAB 3 IDENTITAS DIRI, TINDAKAN SOSIAL, dan HUB. SOSIAL.ppt
BAB 3  IDENTITAS DIRI, TINDAKAN SOSIAL, dan HUB. SOSIAL.pptBAB 3  IDENTITAS DIRI, TINDAKAN SOSIAL, dan HUB. SOSIAL.ppt
BAB 3 IDENTITAS DIRI, TINDAKAN SOSIAL, dan HUB. SOSIAL.pptaqildhawi10
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosialsoraa501
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Kaer Bikers
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarIlmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarRhe Dwi Yuni
 
Atribusi sosial univ mercu buana
Atribusi sosial   univ mercu buanaAtribusi sosial   univ mercu buana
Atribusi sosial univ mercu buanaistiyuliawati
 
Bab 2power point
Bab 2power pointBab 2power point
Bab 2power pointHilmi Amri
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosialmankoma2013
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosialmankoma2013
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiacod
 

Similar to Identitas Sosial dan Konsep Diri (20)

Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdfIdentitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial
 
BAB 3 IDENTITAS DIRI, TINDAKAN SOSIAL, dan HUB. SOSIAL.ppt
BAB 3  IDENTITAS DIRI, TINDAKAN SOSIAL, dan HUB. SOSIAL.pptBAB 3  IDENTITAS DIRI, TINDAKAN SOSIAL, dan HUB. SOSIAL.ppt
BAB 3 IDENTITAS DIRI, TINDAKAN SOSIAL, dan HUB. SOSIAL.ppt
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosial
 
PPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptxPPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptx
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarIlmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya Dasar
 
Atribusi sosial univ mercu buana
Atribusi sosial   univ mercu buanaAtribusi sosial   univ mercu buana
Atribusi sosial univ mercu buana
 
Ppt 9 identitas kolektif
Ppt 9 identitas kolektifPpt 9 identitas kolektif
Ppt 9 identitas kolektif
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budayaWawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
 
Bab 2power point
Bab 2power pointBab 2power point
Bab 2power point
 
Sosiologi horton
Sosiologi hortonSosiologi horton
Sosiologi horton
 
Sosiologi horton
Sosiologi hortonSosiologi horton
Sosiologi horton
 
Sosiologi horton
Sosiologi hortonSosiologi horton
Sosiologi horton
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Pelaku komunikasi
Pelaku komunikasiPelaku komunikasi
Pelaku komunikasi
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 

More from Frans Dione

Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxFrans Dione
 
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxAdministrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxFrans Dione
 
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fdKekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fdFrans Dione
 
From smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrom smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrans Dione
 
Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020Frans Dione
 
Smartcity and information system fd
Smartcity and information system fdSmartcity and information system fd
Smartcity and information system fdFrans Dione
 
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdDinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdFrans Dione
 
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fdFrans Dione
 
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerjaFrans Dione
 
08 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-201908 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-2019Frans Dione
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fdFrans Dione
 
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem  akuntabilitas kinerja kinerja fdSistem  akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fdFrans Dione
 
Kepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdKepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdFrans Dione
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Frans Dione
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdFrans Dione
 
Konflik keorganisasian fd
Konflik keorganisasian   fdKonflik keorganisasian   fd
Konflik keorganisasian fdFrans Dione
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdFrans Dione
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fdFrans Dione
 
Modal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fdModal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fdFrans Dione
 
Teori ketergantungan lanjutan
Teori ketergantungan lanjutan Teori ketergantungan lanjutan
Teori ketergantungan lanjutan Frans Dione
 

More from Frans Dione (20)

Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptx
 
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxAdministrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
 
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fdKekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
 
From smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrom smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genuene
 
Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020
 
Smartcity and information system fd
Smartcity and information system fdSmartcity and information system fd
Smartcity and information system fd
 
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdDinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
 
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
 
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
 
08 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-201908 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-2019
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
 
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem  akuntabilitas kinerja kinerja fdSistem  akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
 
Kepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdKepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fd
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Manajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
 
Konflik keorganisasian fd
Konflik keorganisasian   fdKonflik keorganisasian   fd
Konflik keorganisasian fd
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fd
 
Modal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fdModal sosial dalam pembangunan fd
Modal sosial dalam pembangunan fd
 
Teori ketergantungan lanjutan
Teori ketergantungan lanjutan Teori ketergantungan lanjutan
Teori ketergantungan lanjutan
 

Recently uploaded

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (8)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

Identitas Sosial dan Konsep Diri

  • 1. Dr. Frans Dione, SIP, M.Si
  • 2. PENGANTAR  Manusia adalah makhluk sosial.  Manusia beinteraksi menggunakan identitas personal or sosial.  Identitas merupakan simbol atau atribut yang memainkan peran penting dalam kehidupan manusia.  Identitas membantu manusia untuk bersikap, berpikir dan berperilaku.
  • 3. KONSEP DIRI (SELF)  Bagimana Anda memahami diri Anda?  Siapakah saya?menjadi apakahsaya?  Konsep diri: central dan perifer.  Skema diri adalah rangkuman dari semua yang dapat dingat oleh seseorang, pengetahuannya dan imajinasi tentang dirinya (baron & Byrne, 2003)  Individu cenderung memperhatikan informasi yang relevan dengan dirinya (efek self reference)
  • 4. KONSEP DIRI  Konsep diri: personal dan sosial  Cara bagimana kita berpikit tentang diri kita ditentukan oleh identitas kolektif.  Identitas kolektif= kelompok  Konsep diri sosial: terdiri dari 1) hubungan in terpersonal dan keanggotaan dari kelompok yg besar (ras, etnis, budaya).
  • 5. PENGERTIAN  Identitas : bagaimana kita mengonseptual dan mengevaluasi diri sendiri (Deux, 1993)  Identitas: defenisi seseorang tentang siapa dirinya, termasuk di dalamnya atribut pribadi dan atribut yang dibaginya dengan orang lain (Baron & Byrne, 2003).
  • 6. PENGERTIAN  Identitas mengacu pada tata cara di mana individu dan kolektif dibedakan di (dalam) hubungan sosial mereka dengan individu lain atau kolektif  Hogg & Vaughan, (2002) menyatakan bahwa identitas adalah konsep diri individu, yang diperoleh dari persepsi keanggotanya pada kelompok sosial (Sehingga sering disebut sebagai Identitas Sosial).
  • 7. IDENTITAS SOSIAL  identitas social terdapat dua komponen, yaitu: - kepercayaan dalam memiliki kelompok (saya adalah orang jawa) dan - pentingnya keanggotaan kelompok pada diri sendiri (saya bangga menjadi orang jawa, karena jumlah nya mayoritas di Indonesia)  Menurut Jacobson (2003) teori identitas sosial fokus terhadap individu dalam mempersepsikan dan menggolongkan diri mereka berdasarkan identitas personal dan sosial mereka
  • 8. FUNGSI  Sebagai nilai dan menjaga kedekatan secara emosional pada setiap anggota kelompok.  Indentitas social positif sangat penting dalam performance dan produktivitas kelompok .  Ada persamaan dengan anggota lain  Lebih mudah diajak kerjasama  Lebih konformitas terhadap perilaku dan sikap kelompok
  • 11. Teori Identitas Sosial  Eksperimen Tajfel dkk. (1971) membuktikan “paradigma kelompok minimal”  hanya dengan memberi label “X” dan “Y” otomatis terjadi identitas sosial.  Melahirkan teori “Identitas Sosial” (Tajfel & Turner, 1979; Abrams & Hogg, 1990)  Asumsi dasarnya: masyarakat terstruktur secara hirarkis dan terbagi-bagi dalam kategori-kategori sosial yang saling terhubungkan berdasarkan satus dan power (AS: hitam-putih, Irlandia: Katolik-Protesan, Malaysia dan Indonesia: Pribumi/Bumiputera – non-pri dll)  Premisnya: kategori sosial menyebabkan idenitas sosial  a definition of who one is and a description and evaluation of what this entails.
  • 12.
  • 13. Perbedaan antara identitas sosial dan identitas pribadi:  Identitas sosial adalah bagian dari konsep diri yang ditarik dari keanggotaan dalam suatu kelompok  Identitas pribadi dari sifat pribadi (personal traits) dan ciri khas hubungan pribadi dengan orang-orang lain (Turner, 1982).  Teori Identitas Sosial diperlukan untuk menghindari penjelasan perilaku kelompok atau antar kelompok dengan menggunakan teori identitas pribadi atau personal traits (authoritarian personality, frustration- aggression dll).  Dengan perkataan lain: untuk hindari masalah “reduksionisme”
  • 14. Identitas Sosial diasosiasikan dengan perilaku kelompok:  Ethnocentrism  Ingroup favoritism  Intergroup differentiation  Stereotypes (Allpor, 1954; Erlich, 1973)  potensial menimbulkan konflik antar kelompok (Doise, 1978), tetapi tidak selalu, karena ada unsur satu lagi yaitu:  Positive self esteem: untuk itu kelompok membutuhkan hubungan yang positif dengan kelompok lain (Festinger, 1954; Suls & Wheeler, 2000)
  • 15. Meningkatkan hubungan antar kelompok (mengurangi prasangka/stereotip) menurut berbagai teori:  Teori Personality (kepribadian otoriter): Ubah kepribadian melalui pendidikan/ asuhan orangtua.  Teori FA (Frustrasi-Agresi) dan RD (Deprivasi Relatif): kurangi frustrasi/ deprivasi, alihkan perhatian dari F dan D, kendalikan harapan yg terlalu melambung.  Teori Aggressive Clue: cegah weapons effect, tingkatkan stimulus non-kekerasan (gambar anak-anak, wajah tertawa dll)  Teori Realistic Conflict: ciptakan superordinate goals yang harus dicapai bersama  Teori Identitas Sosial: kembangkan bentuk kompetisi yang sah (legal) dan non-violent.