Teks ini membahas perkembangan peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari asal usul bumi dan makhluk hidup, perkembangan manusia purba, terbentuknya kepulauan Indonesia, corak kehidupan manusia purba, dan perkembangan budaya tradisional secara lisan.
Dokumen tersebut membahas asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan penemuan fosil dan artefak serta migrasi. Disebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudian menyebar ke Asia lainnya, serta penduduk Indonesia diperkirakan berasal dari daratan Asia dan bermigrasi ke selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Proto Melayu yang masuk ke Indonesia dari berbagai jalur.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah, meliputi pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), verifikasi sumber, interpretasi peristiwa, dan penulisan hasil penelitian (historiografi).
Wilayah Indonesia, terutama di daerah lembah sungai Bengawan Solo dan sungai Brantas, merupakan daerah temuan fosil manusia purba yang pernah hidup di Indonesia. Setelah ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus tersebut orang mulai mengadakan penyelidikan di sekitar Trinil. Pada tahun 1931 dan 1934 Dr. G.H.R. Von Koenigswald di daerah Ngandong, masih di wilayah lembah Bengawan Solo menemukan dua tulang paha dan sebelas tengkorak. Sebagian dari tengkorak itu sudah rusak, tetapi ada beberapa yang masih baik dan bisa digunakan untuk penelitian yang saksama. Penyelidikan yang dilakukan Dr. G.H.R. Von Koenigswald dan Weidenriech menunjukkan bahwa mahluk ini tingkatannya lebih tinggi daripada Pithecantropus Erectus, bahkan mungkin dapat digolongkan kepada manusia (homo sapiens). Pada tahun 1936 Dr. G.H.R. Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba ketika mengadakan penelitian di lembah sungai Solo di dekat Mojokerto. Ia menemukan kerangka manusia yang diperkirakan lebih tua daripada sisasisa yang ditemukan oleh Dr. Eugene Dubois. Fosil manusia purba jenis tersebut ditemukan di daerah Wajak, dekat Tulung Agung, Jawa Timur. Makhluk tersebut di sebut Homo Mojokertensis. Para ahli menyebutnya Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Fosil manusia purba dari Mojokerto itu merupakan fosil anak-anak. Menurut ahli purbakala Tn. Van der Hoop, Homo Mojokertensis hidup kira-kira 600.000 tahun yang lalu, sedangkan mahluk Pithecantropus Erectus 300.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1939, Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba di lembah Bengawan Solo, desa Perning di dekat kota Mojokerto, Jawa Timur. Fosil ini berupa tengkorak kanak-kanak yang tampak pada giginya yang diperkirakan berusia 5 tahun. Jenis manusia purba ini disebut Pithecantropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Pada tahun yang sama Von Koenigswald menemukan lagi fosil manusia purba di lembah sungai Bengawan Solo. Jenis manusia purbanya disebut Pithecantropus Robusta, artinya manusia kera yang kuat tubuhnya. Disebut demikian karena bentuk tubuhnya lebih besar dan kuat daripada Pithecantropus Erectus.
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba. Manusia purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena adanya fosil dan artefak. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa dan Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak. Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara. Jenis kaum Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2, yaitu Homo Soloensis yang berarti manusia purba dari Solo dan Homo Wajakensis yang berarti manusia purba dari Wajak.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi pada masa pra-aksara, dimulai dari pengertian pra-aksara sebagai masa sebelum mengenal tulisan, kemudian membahas periode zaman batu dan logam pada masa pra-aksara beserta contoh alat-alat yang ditemukan.
Dokumen ini membahas tentang masa pra-aksara di Indonesia, dimulai dari pengertian masa pra-aksara, periode zaman batu dan zaman logam, serta pembagian masa pra-aksara berdasarkan ciri kehidupan masyarakat menjadi empat tahap: mengumpulkan makanan sederhana, mengumpulkan makanan lanjut, berladang, dan perundagian.
Dokumen tersebut membahas mengenai zaman pra-aksara di mana manusia hidup sebelum mengenal tulisan. Zaman ini dibagi menjadi 4 tahap perkembangan kehidupan manusia purba yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjutan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Bukti keberadaan zaman pra-aksara dapat dilihat dari fosil dan artefak yang d
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiamulyati hidayat
Dokumen tersebut membahas mengenai peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari terbentuknya kepulauan Indonesia melalui proses geologis panjang, penemuan fosil manusia purba seperti Pithecanthropus erectus di Trinil dan Homo wajakensis di Wajak, serta asal usul nenek moyang bangsa Indonesia seperti Proto Melayu dan Deutero Melayu.
Dokumen tersebut membahas asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan penemuan fosil dan artefak serta migrasi. Disebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudian menyebar ke Asia lainnya, serta penduduk Indonesia diperkirakan berasal dari daratan Asia dan bermigrasi ke selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Proto Melayu yang masuk ke Indonesia dari berbagai jalur.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah, meliputi pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), verifikasi sumber, interpretasi peristiwa, dan penulisan hasil penelitian (historiografi).
Wilayah Indonesia, terutama di daerah lembah sungai Bengawan Solo dan sungai Brantas, merupakan daerah temuan fosil manusia purba yang pernah hidup di Indonesia. Setelah ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus tersebut orang mulai mengadakan penyelidikan di sekitar Trinil. Pada tahun 1931 dan 1934 Dr. G.H.R. Von Koenigswald di daerah Ngandong, masih di wilayah lembah Bengawan Solo menemukan dua tulang paha dan sebelas tengkorak. Sebagian dari tengkorak itu sudah rusak, tetapi ada beberapa yang masih baik dan bisa digunakan untuk penelitian yang saksama. Penyelidikan yang dilakukan Dr. G.H.R. Von Koenigswald dan Weidenriech menunjukkan bahwa mahluk ini tingkatannya lebih tinggi daripada Pithecantropus Erectus, bahkan mungkin dapat digolongkan kepada manusia (homo sapiens). Pada tahun 1936 Dr. G.H.R. Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba ketika mengadakan penelitian di lembah sungai Solo di dekat Mojokerto. Ia menemukan kerangka manusia yang diperkirakan lebih tua daripada sisasisa yang ditemukan oleh Dr. Eugene Dubois. Fosil manusia purba jenis tersebut ditemukan di daerah Wajak, dekat Tulung Agung, Jawa Timur. Makhluk tersebut di sebut Homo Mojokertensis. Para ahli menyebutnya Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Fosil manusia purba dari Mojokerto itu merupakan fosil anak-anak. Menurut ahli purbakala Tn. Van der Hoop, Homo Mojokertensis hidup kira-kira 600.000 tahun yang lalu, sedangkan mahluk Pithecantropus Erectus 300.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1939, Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba di lembah Bengawan Solo, desa Perning di dekat kota Mojokerto, Jawa Timur. Fosil ini berupa tengkorak kanak-kanak yang tampak pada giginya yang diperkirakan berusia 5 tahun. Jenis manusia purba ini disebut Pithecantropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Pada tahun yang sama Von Koenigswald menemukan lagi fosil manusia purba di lembah sungai Bengawan Solo. Jenis manusia purbanya disebut Pithecantropus Robusta, artinya manusia kera yang kuat tubuhnya. Disebut demikian karena bentuk tubuhnya lebih besar dan kuat daripada Pithecantropus Erectus.
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba. Manusia purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena adanya fosil dan artefak. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa dan Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak. Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara. Jenis kaum Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2, yaitu Homo Soloensis yang berarti manusia purba dari Solo dan Homo Wajakensis yang berarti manusia purba dari Wajak.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi pada masa pra-aksara, dimulai dari pengertian pra-aksara sebagai masa sebelum mengenal tulisan, kemudian membahas periode zaman batu dan logam pada masa pra-aksara beserta contoh alat-alat yang ditemukan.
Dokumen ini membahas tentang masa pra-aksara di Indonesia, dimulai dari pengertian masa pra-aksara, periode zaman batu dan zaman logam, serta pembagian masa pra-aksara berdasarkan ciri kehidupan masyarakat menjadi empat tahap: mengumpulkan makanan sederhana, mengumpulkan makanan lanjut, berladang, dan perundagian.
Dokumen tersebut membahas mengenai zaman pra-aksara di mana manusia hidup sebelum mengenal tulisan. Zaman ini dibagi menjadi 4 tahap perkembangan kehidupan manusia purba yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjutan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Bukti keberadaan zaman pra-aksara dapat dilihat dari fosil dan artefak yang d
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiamulyati hidayat
Dokumen tersebut membahas mengenai peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari terbentuknya kepulauan Indonesia melalui proses geologis panjang, penemuan fosil manusia purba seperti Pithecanthropus erectus di Trinil dan Homo wajakensis di Wajak, serta asal usul nenek moyang bangsa Indonesia seperti Proto Melayu dan Deutero Melayu.
Historiografi merupakan tulisan sejarah yang berkembang dari tradisional hingga modern. Historiografi tradisional bersifat religius dan berfungsi sosial, sedangkan historiografi kolonial bersifat Belanda sentris dan mitos. Historiografi modern menggunakan metode ilmiah dan perspektif nasional.
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Pengaruh Hindu-Budha masih terlihat dalam berbagai aspek kebudayaan Indonesia, seperti seni bangunan candi yang memiliki unsur India dan Indonesia, seni rupa di candi yang menggambarkan cerita agama, dan penggunaan kalender Saka dan sistem pemerintahan kerajaan turun-temurun yang dipengaruhi oleh budaya India. Pengaruh lainnya termasuk seni sastra, wayang, kepercayaan, dan filsafat Indonesia yang terbentuk dari akulturasi antara bud
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIAttanitaaprilia
Dokumen tersebut membahas tentang lahirnya agama Hindu dan Buddha di Indonesia, pengaruh kedua agama tersebut, serta kerajaan-kerajaan yang berdiri pada masa Hindu-Buddha. Agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia melalui interaksi dengan bangsa India dan membawa perubahan keagamaan, pemerintahan, arsitektur, bahasa, dan sastra. Beberapa kerajaan penting pada masa itu antara lain Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mat
Dokumen ini membahas corak kehidupan dan hasil budaya zaman pra-aksara di Indonesia, dimulai dari masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana (Budaya Paleolitikum), masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjut (Budaya Mesolitikum), masa bercocok tanam (Budaya Neolitikum), hingga masa perundagian (Budaya Megalitikum dan Logam). Hasil budaya meliputi alat-alat batu, tulang, kayu,
Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai kisahElma Maa
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah sebagai ilmu, perbedaan sejarah sebagai peristiwa dan kisah, ciri-ciri sejarah sebagai ilmu dan ciri utama sejarah sebagai peristiwa.
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
Dokumen tersebut membahas perkembangan Iptek khususnya di bidang teknologi luar angkasa, mulai dari persaingan Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam pengembangan roket dan program luar angkasa berawak, program bulan, hingga pencapaian pertama kali manusia menginjak permukaan bulan. Juga dibahas mengenai kontribusi Indonesia dalam pengembangan satelit komunikasi."
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, mulai dari Meganthropus, Pithecanthropus, hingga Homo. Jenis-jenis tersebut berbeda dalam ukuran otak, postur tubuh, dan tingkat perkembangan. Temuan-temuan fosil manusia purba memberikan gambaran evolusi manusia secara berkelanjutan di Indonesia.
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
Dokumen tersebut membahas tentang kemunculan dan kepunahan organisme sejak zaman dahulu hingga saat ini. Beberapa poin utama adalah kehidupan diperkirakan dimulai 700 juta tahun lalu, reptilia merupakan organisme paling sukses di masa lalu, dan terjadinya kepunahan massal pada periode Permian yang menghilangkan 75% organisme akibat berbagai teori seperti vulkanisme, meteor, atau perubahan iklim.
Teks tersebut merangkum empat model konsep kurikulum yaitu kurikulum subjek akademis, kurikulum humanistik, kurikulum rekonstruksi sosial, dan kurikulum teknologis. Setiap model memiliki ciri khas berdasarkan sumber dan pendekatan pendidikannya. Model-model tersebut berbeda dalam penekanan tujuan, isi, metode pembelajaran, dan peran guru. Ayat Al-Qur'an yang dibahas menegaskan pentingnya pro
Historiografi merupakan tulisan sejarah yang berkembang dari tradisional hingga modern. Historiografi tradisional bersifat religius dan berfungsi sosial, sedangkan historiografi kolonial bersifat Belanda sentris dan mitos. Historiografi modern menggunakan metode ilmiah dan perspektif nasional.
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Pengaruh Hindu-Budha masih terlihat dalam berbagai aspek kebudayaan Indonesia, seperti seni bangunan candi yang memiliki unsur India dan Indonesia, seni rupa di candi yang menggambarkan cerita agama, dan penggunaan kalender Saka dan sistem pemerintahan kerajaan turun-temurun yang dipengaruhi oleh budaya India. Pengaruh lainnya termasuk seni sastra, wayang, kepercayaan, dan filsafat Indonesia yang terbentuk dari akulturasi antara bud
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIAttanitaaprilia
Dokumen tersebut membahas tentang lahirnya agama Hindu dan Buddha di Indonesia, pengaruh kedua agama tersebut, serta kerajaan-kerajaan yang berdiri pada masa Hindu-Buddha. Agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia melalui interaksi dengan bangsa India dan membawa perubahan keagamaan, pemerintahan, arsitektur, bahasa, dan sastra. Beberapa kerajaan penting pada masa itu antara lain Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mat
Dokumen ini membahas corak kehidupan dan hasil budaya zaman pra-aksara di Indonesia, dimulai dari masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana (Budaya Paleolitikum), masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjut (Budaya Mesolitikum), masa bercocok tanam (Budaya Neolitikum), hingga masa perundagian (Budaya Megalitikum dan Logam). Hasil budaya meliputi alat-alat batu, tulang, kayu,
Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai kisahElma Maa
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah sebagai ilmu, perbedaan sejarah sebagai peristiwa dan kisah, ciri-ciri sejarah sebagai ilmu dan ciri utama sejarah sebagai peristiwa.
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
Dokumen tersebut membahas perkembangan Iptek khususnya di bidang teknologi luar angkasa, mulai dari persaingan Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam pengembangan roket dan program luar angkasa berawak, program bulan, hingga pencapaian pertama kali manusia menginjak permukaan bulan. Juga dibahas mengenai kontribusi Indonesia dalam pengembangan satelit komunikasi."
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, mulai dari Meganthropus, Pithecanthropus, hingga Homo. Jenis-jenis tersebut berbeda dalam ukuran otak, postur tubuh, dan tingkat perkembangan. Temuan-temuan fosil manusia purba memberikan gambaran evolusi manusia secara berkelanjutan di Indonesia.
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
Dokumen tersebut membahas tentang kemunculan dan kepunahan organisme sejak zaman dahulu hingga saat ini. Beberapa poin utama adalah kehidupan diperkirakan dimulai 700 juta tahun lalu, reptilia merupakan organisme paling sukses di masa lalu, dan terjadinya kepunahan massal pada periode Permian yang menghilangkan 75% organisme akibat berbagai teori seperti vulkanisme, meteor, atau perubahan iklim.
Teks tersebut merangkum empat model konsep kurikulum yaitu kurikulum subjek akademis, kurikulum humanistik, kurikulum rekonstruksi sosial, dan kurikulum teknologis. Setiap model memiliki ciri khas berdasarkan sumber dan pendekatan pendidikannya. Model-model tersebut berbeda dalam penekanan tujuan, isi, metode pembelajaran, dan peran guru. Ayat Al-Qur'an yang dibahas menegaskan pentingnya pro
Makalah ini membahas tentang dinosaurus, termasuk pengertian dinosaurus, kemunculan dan kehidupan mereka, pengelompokan dinosaurus, periode sejarah dinosaurus, dan hubungan antar dinosaurus. Dinosaurus adalah reptil besar yang hidup antara 235-65 juta tahun lalu sebelum punah. Mereka dikelompokkan berdasarkan ciri fisik dan dibagi ke beberapa periode sepanjang sejarah bumi.
Teks menjelaskan tentang awal kehidupan manusia purba dan perkembangan bumi secara geologis. Manusia purba hidup sederhana sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Bumi terbentuk dari gas panas dan berkembang melalui zaman Arkaikum, Paleozoikum, Mesozoikum, hingga Neozoikum.
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Nu War
Dokumen tersebut membahas penemuan fosil manusia purba di Indonesia dan Asia, termasuk jenis-jenisnya seperti Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Fosil-fosil tersebut ditemukan oleh para ilmuwan seperti Eugene Dubois, Von Koeningswald, dan Jacob.
Dokumen ini membahas tentang manusia purba di Indonesia dan dunia berdasarkan temuan fosil. Terdapat interpretasi bahwa ukuran tengkorak manusia purba dapat menunjukkan kemampuan berpikir. Jenis-jenis manusia purba di Indonesia meliputi fosil yang ditemukan di Jawa Tengah dan Timur. Manusia purba dunia misalnya ditemukan di Inggris, Prancis, Irak, dan Palestina. Proses migrasi manusia purba dapat menjadi pel
This document describes an online business called PTR Shop that sells fashion items like shirts, t-shirts, and shoes. The business uses social media like Facebook and free forums like Kaskus to promote products including t-shirts, shirts, Converse sandals and shoes, and New Balance shoes. The target market is primarily young people.
Dokumen tersebut merangkum pembagian zaman geologi sejak zaman Arkaikum hingga Holosen berdasarkan fosil dan tanda-tanda perkembangan kehidupan. Zaman-zaman tersebut meliputi zaman Pra-Aksara, Paleozoikum, Mesozoikum, Neozoikum, dan berakhir dengan munculnya manusia modern pada zaman Holosen.
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islamRifa Ramadhani
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tugas IPS kelompok tentang peta konsep masa Praaksara, masa Islam, dan masa Hindu & Buddha. Dokumen tersebut berisi penjelasan tentang masa Praaksara meliputi pengertian, pembagian zaman, jenis-jenis manusia purba, perkembangan manusia purba, dan hasil kebudayaan manusia purba. Juga memberikan informasi singkat tentang proses masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia.
Dokumen ini merangkum teori perkembangan kehidupan di Bumi sejak zaman Arkaikum hingga zaman Kuarter. Zaman Arkaikum merupakan awal terbentuknya Bumi tanpa makhluk hidup. Zaman Palaeozoikum menandai munculnya organisme bersel tunggal. Zaman Mesozoikum ditandai munculnya reptil besar. Zaman Neozoikum menyaksikan punahnya dinosaurus dan munculnya primata serta manusia purba pada zaman Plestosen dan Hol
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia, mulai dari teori perkembangan bumi secara geologis, teori migrasi tentang keberadaan awal masyarakat Indonesia, pendapat ahli mengenai asal usul bangsa Indonesia, tahapan munculnya mahluk hidup di bumi, perkembangan sosial budaya, ekonomi dan budaya manusia purba di Indonesia, serta perkembangan teknologi dan kepercayaan awal masyar
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahmbak_aul
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan zaman pada bumi mulai dari zaman Archaeikum hingga zaman Neozoikum. Zaman-zaman tersebut ditandai dengan perkembangan kehidupan dari yang sederhana hingga kompleks, mulai dari organisme bersel tunggal hingga munculnya manusia modern.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia, mulai dari teori kehidupan di bumi, perkembangan manusia purba seperti Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo, kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat prasejarah Indonesia pada berbagai masa, serta pembagian zaman prasejarah berdasarkan arkeologi.
1. Masyarakat zaman pra-aksara sudah mengenal sistem kepercayaan dan ritual kematian seperti upacara penguburan dengan memberikan barang-barang untuk kehidupan setelah mati.
2. Mereka juga membangun monumen batu besar seperti menhir, dolmen, dan sarkofagus sebagai lambang perlindungan bagi orang yang meninggal.
3. Sistem kepercayaan ini mendorong berkembangnya kepercayaan animisme dan dinamisme.
Persentasi Zaman Paleolitikum
Persentasi Zaman Mesolitikum
Persentasi Zaman Neolitikum
Persentasi Zaman Mesolitikum
Persentasi Zaman Batu Dengan Gambar
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2succesamin
Indonesia memiliki sejarah panjang sebelum mengenal tulisan yang ditandai dengan budaya lisan dan tradisi yang diturunkan secara non-tulisan. Kepulauan Indonesia terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik raksasa di bawah permukaan bumi selama puluhan juta tahun, menghasilkan gunung berapi, gempa bumi, dan pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfYaniAdyaramdhani1
Dokumen tersebut membahas pembabakan masa praaksara berdasarkan kajian geologi dan arkeologi. Pembabakan berdasarkan geologi membagi masa praaksara menjadi zaman Arkeozoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum berdasarkan umur lapisan bumi. Sedangkan pembabakan berdasarkan arkeologi membagi masa praaksara menjadi zaman Batu (Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, Megalitikum) dan zaman Log
Paragraf pertama membahas tentang Anisa, siswa terpandai di kelasnya yang humoris dan gemar membaca. Paragraf berikutnya membahas tentang kriteria bahan pembelajaran sastra untuk kelas rendah yaitu keterbacaan dan kesesuaian. Paragraf terakhir menjelaskan tentang struktur bahasa Indonesia baku yang ditunjukkan pada suatu kalimat contoh.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang berbagai konsep pendidikan seperti teori belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan penerapan kurikulum 2013. Soal-soal tersebut mencakup 32 pertanyaan pilihan ganda.
Teks tersebut berisi 17 pertanyaan mengenai situasi dan tanggapan yang tepat bagi seorang guru dalam berbagai kondisi. Ringkasannya adalah: Teks tersebut memberikan opsi-opsi tanggapan yang tepat bagi seorang guru dalam menghadapi berbagai situasi sehari-hari di sekolah seperti menangani konflik antar siswa, menilai prestasi belajar siswa, serta menjalankan tugas sebagai guru dan petugas tata tertib
Teks tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian yang harus dimiliki seorang guru. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain terlibat aktif dalam perencanaan program sekolah, membantu peserta didik yang kurang mampu, serta mengutamakan keselamatan diri dan orang lain dalam menjalankan tugas.
Teks tersebut membahas berbagai soal tentang sosial dan kepribadian, model pembelajaran, penanganan masalah siswa, dan tugas seorang guru. Secara garis besar, teks tersebut memberikan saran agar guru dapat menangani berbagai situasi dengan bijak, adil, dan melibatkan semua pihak terkait.
Teks tersebut berisi soal-soal untuk mengetahui sikap dan tanggapan seseorang dalam berbagai situasi. Soal-soal tersebut meliputi berbagai topik seperti tanggung jawab sebagai PNS, tanggapan terhadap kesalahan, kerjasama tim, dan kerahasiaan informasi.
Teks tersebut membahas mengenai kecenderungan wisatawan Indonesia untuk berlibur ke luar negeri daripada mengunjungi objek wisata di dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti daya tarik objek wisata luar negeri, keterbatasan sarana transportasi dan fasilitas pariwisata di dalam negeri, serta mahalnya biaya. Teks ini juga menyebutkan peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar neger
1. Menggali informasi dari guru dan peserta didik secara terpisah. Kemudian, dengan kesepakatan bersama mengajak dialog keduanya agar keduanya dapat saling memahami.
2. Semua peserta didik dengan prestasi tinggi maupun rendah sama-sama memiliki kebutuhan untuk memelihara motivasi belajar mereka, tetapi bentuk dan strateginya yang berbeda.
3. Sudah menjadi kewajiban guru untuk mengatasi masalah belajar
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan kognitif peserta didik, perkembangan sosial-emosional, perkembangan moral, kesulitan belajar siswa, teori belajar, dan perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek perkembangan peserta didik dan prinsip-prinsip dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai perkembangan kognitif, sosial-emosional, dan moral peserta didik. Juga membahas teori belajar, perencanaan pembelajaran, dan kesulitan belajar siswa. Terdiri dari 31 pertanyaan pilihan ganda.
Dokumen tersebut berisi kumpulan soal tes formatif dan sumatif untuk mata pelajaran kompetensi pedagogi. Soal-soal tersebut mencakup pengertian pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi serta mata pelajaran lainnya seperti perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
Buku ini berisi ringkasan singkat mengenai kisi-kisi soal Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun 2017. Terdiri dari kisi-kisi soal untuk kompetensi pedagogik dan profesional mata ujian Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PPKn beserta indikator esensialnya.
Dokumen tersebut berisi paket soal untuk tes kemampuan verbal, kuantitatif, dan logika yang terdiri dari 75 soal pilihan ganda. Soal meliputi materi seperti analogi, hitungan matematika, deret bilangan, persentase, dan logika.
Teks tersebut merupakan soal tes yang terdiri dari 5 subtes yaitu: 1) Padanan kata, 2) Lawan kata, 3) Pemahaman wacana, 4) Deret angka, dan 5) Aritmetika dan konsep aljabar. Subtes tersebut berisi soal-soal pilihan ganda untuk mengetahui kemampuan verbal, kuantitatif, dan logika peserta ujian.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Ppt sejarah bab 2 sma x wajib
1. BAB 2
MENELUSURI PERADABAN AWAL DI KEPULAUAN
INDONESIA
A. Perkembangan Bumi dan Munculnya Makhluk Hidup
1. Asal-usul Bumi dan Makhluk Hidup
Para ilmuwan meyakini bahwa awal mula terbentuknya alam semesta (termasuk bumi) adalah terjadinya
apa yang disebut Big Bang (Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu.
Ledakan tunggal ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar ke segala penjuru alam semesta. Materi-
materi ini kemudian mengisi alam semesta ini dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid/meteor,
energi, dan partikel lainnya di alam semesta ini.
Menurut teori geologi, proses perkembangan bumi dibagi atas empat tahapan masa, yaitu:
a. Masa Arkaekum : masa tertua yang diperkirakan berlangsung pada 2,5 miliar tahun yang
lalu. Keadaan bumi masih labil, dan kulit bumi juga sedang dalam proses
pembentukan. Pada masa ini belum ada tanda-tanda kehidupan karena
temperatur bumi masih sangat tinggi.
b. Masa Paleozoikum : masa ini diperkirakan berlangsung sekitar 500-245 juta tahun yang lalu.
Temperatur bumi mulai mendingin dan sudah ada tanda-tanda kehidupan
berupa makhluk satu (mikroorganisme).
c. Masa Mesozoikum : masa ini disebut juga zaman sekunder, diperkirakan berlangsung sekitar
245-65 juta tahun yang lalu. Mulai muncul beragam hewan besar, seperti
berbagai jenis reptil dinosaurus dan gajah purba.
d. Masa Neozoikum : masa ini terbagi atas dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.
2. 2. Perkembangan Makhluk Hidup
a. Teori Evolusi Darwin
Dalam karya yang berjudul On The Origin of Species (Asal Usul Spesies) yang terbit
pada tahun 1859, Charles Darwin secara khusus memusatkan perhatian pada evolusi
makhluk hidup, termasuk manusia. Menurutnya, aneka organisme yang berkeriapan di muka
bumi (termasuk manusia) bukanlah hasil penciptaan dadakan (seketika), melainkan
terbentuk melalui proses panjang selama ribuan bahkan jutaan tahun melalui sistem seleksi
alam (survival of the fittest) atau proses evolusi. Manusia sekarang adalah bentuk sempurna
dari sisa-sisa kehidupan purbakala yang berkembang dari jenis hominid atau bangsa kera.
b. Penentang Teori Evolusi Darwin
Keterbukaan terhadap teori evolusi tidak lantas dapat mengguncang iman. Sebab,
pendekatan agama dan pendekatan sains dalam upaya memahami realitas alam semesta
berbeda. Agama bermain di level eksistensi al dan transendental (soal rasa, soal hati),
sedangkan sains bermain di level faktual (pembuktian empiris). Menurut kepercayaan
kelompok penentang teori evolusi, makhluk hidup merupakan hasil dari proses penciptaan
oleh Tuhan.
3. B. Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Walaupun telah memungkinkan muncul dan berkembangnya manusia purba pertama, keadaan
alam pada kala Pleistosen (masa Neozoikum) belum sepenuhnya stabil. Ketidakstabilan ini disebabkan
oleh tiga faktor utama, yaitu adanya perubahan bentuk daratan akibat gerakan (tenaga) endogen dan
eksogen, perubahan iklim berupa es yang mencair dan/atau membeku sehingga mengakibatkan
perubahan suhu bumi dan luas daratan (inilah alasan kala Pleistosen disebut juga zaman es atau
zaman glasial), serta adanya letusan gunung berapi. Gabungan ketiga faktor tersebut, terutama gerakan
(tenaga endogen) berupa pergerakan lempeng tektonik, juga ikut membentuk Kepulauan Indonesia.
C. Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia pada Masa Praaksara Indonesia
Berdasarkan corak kehidupan dan mata pencaharian hidupnya, masyarakat purba di Indonesia
dapat dibagai menjadi sebagai berikut.
1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana (Budaya Paleolithik)
Pada masa ini di Indonesia hidup manusia purba jenis Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo.
Asal-usul manusia purba di Indonesia masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli. Manusia purba
pada masa ini bergantung sepenuhnya pada alam dengan berburu dan mengumpulkan makanan.
Kehidupan manusia purba Indonesia pada masa ini, sejak Pithecanthropus sampai Homo sapiens,
bersifat nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain mengikuti gerak binatang
buruan atau sumber air. Mereka juga hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Interaksi antaranggota
kelompok saat berburu menimbulkan sistem komunikasi dalam bentuk bunyi mulut, yakni dalam
bentuk kata-kata atau gerakan badan (bahasa isyarat) yang sederhana.
4. Mereka tidak berburu dengan tangan kosong, tetapi menggunakan alat tertentu. Sesuai perkembangan
otaknya yang masih terbatas, alat yang digunakan juga masih sederhana. Alat-alat tersebut terdiri atas
alat-alat dari batu, kayu, dan tulang binatang yang masih kasar. Temuan alat-alat dari batu di Indonesia
paling banyak berupa kapak perimbas, alat-alat serpih, dan alat-alat dari tulang. Selain ketiga alat tersebut,
masih ada alat-alat lain seperti kapak penetak dan kapak genggam.
Jenis-jenis manusia purba di Indonesia yang hidup pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana adalah sebagai berikut.
• Meganthropus.
• Pithecanthropus.
• Homo.
2. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut (Budaya Mesolithik)
Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut diperkirakan terjadi antara 10.000-2.500
tahun yang lalu. Corak kehidupan manusia purba pada masa ini tidak jauh berbeda dengan masa
sebelumnya, yakni berburu dan mengumpulkan makanan dari alam. Akan tetapi, pada masa ini selain alat-
alat batu, juga telah digunakan alat-alat dari tulang dan kulit kerang. Pada masa ini juga telah dikenal
pembagian kerja, kebiasaan bertempat tinggal secara tidak tetap (semi-sedenter), terutama di gua-gua
payung (abris sous roche), sebagian juga ada yang bertempat tinggal di tepi pantai yang dibuktikan
dengan penemuan kjokkenmodinger. Selain itu, juga mulai dikenal tradisi melukis serta penemuan api.
Hasil-hasil budaya yang ditemukan antara lain serpih bilah (flakes), pebble, dan kapak genggam Sumatra.
5. 3. Masa Bercocok Tanam (Budaya Neolithik)
Masa bercocok tanam diperkirakan berlangsung sekitar tahun 1500 SM. Pada masa ini wilayah Indonesia juga
dihuni oleh para pendatang dari bangsa Melayu Austronesia dari ras Mongoloid. Mereka disebut juga bangsa Proto-
Melayu atau Melayu Tua. Bangsa Proto-Melayu datang dari Yunan, wilayah Cina bagian selatan. Masa bercocok tanam
disebut juga zaman kebudayaan kapak persegi karena banyak ditemukannya kapak dari batu yang sudah halus
seperti beliung, kapak corong, dan kapak lonjong. Selain itu, ciri khas dan peninggalan terbesar dari bangsa Proto-
Melayu adalah tradisi bercocok tanam.
Masyarakat pada masa bercocok tanam sudah mengenal kehidupan menetap, pembagian kerja, dan gotong
royong. Pembuatan gerabah juga sudah mulai dikenal walaupun bentuk gerabah yang dihasilkan masih sederhana.
Selain itu, kepercayaan dalam bentuk animisme dan dinamisme mulai berkembang. Seiiring dengan perkembangan
animisme dan dinamisme, berkembang pula bangunan megalithik seperti menhir, punden berundak-undak, kubur
batu, dan sebagainya.
menhir kubur batu
6. 4. Masa Perundagian (Budaya Megalithik dan Budaya Logam)
Sekitar tahun 300 SM, bangsa Deutero-Melayu atau Melayu Muda tiba di Nusantara. Kedatangan
bangsa Deutero- Melayu mengawali masa perundagian. Masa ini disebut masa perundagian karena pada
masa ini muncul golongan undagi atau golongan yang terampil melakukan suatu jenis usaha tertentu,
seperti membuat alat-alat dari logam, rumah kayu, gerabah, dan perhiasan. Dalam arti khusus, golongan
undagi mengacu kepada orang-orang yang ahli membuat alat-alat dari logam. Dikenalnya logam menandai
awal masa perundagian.
Meskipun alat-alat dari logam berkembang pesat, namun tidak dapat menggantikan peranan gerabah.
Alat-alat dari tulang hanya menggantikan alat-alat dari datu dan tulang, tidak menggantikan gerabah.
Pembuatan gerabah bahkan mengalami perkembangan pesat, karena sudah menggunakan roda pemutar.
Hasil budaya dari masa ini adalah nekara, moko, kapak perunggu, bejana perunggu, alat-alat dari besi, dan
perhiasan.
moko nekara
7. D. Hasil Kebudayaan pada Masa Praaksara Tingkat Lanjut (Tradisi Lisan)
1. Tradisi, Tradisi Lisan, dan Folklor
Menjelang akhir zaman praaksara, masyarakat purba di Indonesia mulai mengembangkan apa yang disebut
sebagai tradisi lisan. Hal ini didukung perkembangan bahasa dan munculnya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya mewarisi keyakinan, nilai, norma, dan pandangan hidup mereka kepada generasi-generasi
berikutnya. Melalui tradisi lisan, semua itu diwariskan secara tidak langsung. Semua yang diwariskan itu lazim
disebut sebagai folklor.
Folklor adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan bersifat tradisional yang
diwariskan secara lisan dan turun-temurun. Ciri-ciri folklor adalah sebagai berikut.
• Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan.
• Bersifat tradisional, artinya terikat dalam bentuk dan aturan yang baku.
• Penciptanya tidak diketahui (anonim).
• Memiliki gaya bahasa yang suka melebih-lebihkan (hiperbola).
• Menggunakan kalimat pembuka dengan kata-kata, “menurut empunya cerita” atau “menurut sihabulhikayat”
dan menutupnya dengan “ ... demikianlah mereka hidup berbahagia selamanya ...” .
• Memiliki fungsi penting dalam kehidupan bersama dalam suatu masyarakat : selain sebagai hiburan,
pendidikan nilai, juga untuk menyampaikan protes sosial, bahkan untuk mengungkapkan keinginan yang
terpendam.
• Merupakan milik bersama masyarakat pendukung.
8. 1. Jenis-Jenis Folklor
a. Mitos
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang
terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau
oleh penganutnya.
b. Legenda
Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap oleh yang empunya cerita sebagai sesuatu yang
benar-benar terjadi. Ada empat kategori legenda, yaitu legenda keagamaan, legenda alam gaib, legenda
perorangan, dan legenda setempat. Legenda keagamaan contohnya legenda Wali Songo, legenda alam
gaib contohnya legenda mandor Kebun Raya Bogor, legenda perorangan contohnya Si Pitung, dan
legenda setempat contohnya legenda Gunung Tangkuban Parahu.
c. Dongeng
Dongeng adalah cerita fiktif atau imajinatif yang diceritakan turun-temurun. Pada umumnya,
dongeng tidak diketahui pengarangnya (anonim).
d. Nyanyian Rakyat
Nyanyian rakyat merupakan salah satu bentuk folklor yang terdiri atas teks dan lagu. Nyanyian
rakyat umumnya beredar pada suatu masyarakat tertentu dan memiliki banyak variasi.
e. Upacara
Upacara merupakan rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu
seperti adat istiadat, agama, dan kepercayaan. Fungsi upacara dalam suatu masyarakat adalah untuk
menyadarkan manusia tentang masa lalunya. Sistem upacara berkembang berkaitan dengan
kepercayaan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat tersebut atau kenangan terhadap suatu
peristiwa yang pernah terjadi.
9. 3. Upaya Melestarikan Tradisi Lisan
Proses pewarisan kebudayaan pada masyarakat praaksara dilakukan melalui
keluarga, masyarakat, dan penatua (tokoh masyarakat). Diperlukan upaya untuk
mendorong berbagai usaha mempercepat proses penguatan tradisi lisan sebagai
identitas budaya dalam membangun peradaban, di antaranya dengan cara-cara
sebagai berikut.
• Mendorong agar tradisi lisan menyatu dengan penguatan peran masyarakat
pendukungnya.
• Memasukkan tradisi lisan ke dalam kurikulum sekolah.