Dokumen tersebut membahas tentang aspek hukum dan legalitas usaha di Indonesia, termasuk skala usaha, bentuk badan hukum perusahaan, proses perizinan, legalitas produk dan merek. Legalitas usaha diperlukan untuk keberlangsungan usaha dan diperoleh dengan mendapatkan izin dari pemerintah daerah melalui instansi terkait.
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaarifanmr
kita dapat mengerti diluar sana masih ada hukum yang tertindas maka dari itu saya menayangkan slide ini agar kalian tau "Badan Usaha Dalam Kegiatan Bisnis dan Para Pembantunya" itu seperti apa ?
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaarifanmr
kita dapat mengerti diluar sana masih ada hukum yang tertindas maka dari itu saya menayangkan slide ini agar kalian tau "Badan Usaha Dalam Kegiatan Bisnis dan Para Pembantunya" itu seperti apa ?
Kewirausahaan mengenai aspek hukum.
Pentingnya berbadan hukum,
Bentuk – bentuk usaha berbadan hukum dan tidak berbadan hukum, dan
Tips memilih badan hukum yang tepat untuk usaha kita.
1. DASAR HUKUM WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
2. KETENTUAN WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
3. TUJUAN DAN SIFAT DAFTAR PERUSAHAAN
4. CARA,TEMPAT DAN WAKTU PENDAFTARAN PERUSAHAAN
5.HAL-HAL YABG WAJIB DIDAFTARKAN
Asuransi adalah suatu lembaga yang dapat mengambil alih risiko pihak lain, dalam hal ini tertanggung. Lembaga yang dimaksud disini adalah lembaga keuangan bukan bank yang kegiatannya berada di bidang keuangan untuk secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat. Di dalam melaksanakan kepentingannya mengambil alih risiko, asuransi melakukan perjanjian atau kesepakatan dengan tertanggung. Namun selain memiliki manfaat untuk mengalihkan risiko tertanggung kepada penanggung, terdapat juga risiko lain. Risiko lainnya yaitu ketika berlangsung perjanjian asuransi antara tertanggung dan penanggung, ada kemungkinan pihak yang terlibat dengan perjanjian tersebut dinyatakan pailit oleh hakim. Salah satu penyebab kepailitan adalah kegagalan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis atau karena kesalahan/kelalaian direksi dalam mengelola perusahaan. Sebagaimana yang terjadi pada PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya yang dipailitkan pada tahun 2015 dan sampai 2018 belum melakukan kewajibannya membayar utang.
Kewirausahaan mengenai aspek hukum.
Pentingnya berbadan hukum,
Bentuk – bentuk usaha berbadan hukum dan tidak berbadan hukum, dan
Tips memilih badan hukum yang tepat untuk usaha kita.
1. DASAR HUKUM WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
2. KETENTUAN WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
3. TUJUAN DAN SIFAT DAFTAR PERUSAHAAN
4. CARA,TEMPAT DAN WAKTU PENDAFTARAN PERUSAHAAN
5.HAL-HAL YABG WAJIB DIDAFTARKAN
Asuransi adalah suatu lembaga yang dapat mengambil alih risiko pihak lain, dalam hal ini tertanggung. Lembaga yang dimaksud disini adalah lembaga keuangan bukan bank yang kegiatannya berada di bidang keuangan untuk secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat. Di dalam melaksanakan kepentingannya mengambil alih risiko, asuransi melakukan perjanjian atau kesepakatan dengan tertanggung. Namun selain memiliki manfaat untuk mengalihkan risiko tertanggung kepada penanggung, terdapat juga risiko lain. Risiko lainnya yaitu ketika berlangsung perjanjian asuransi antara tertanggung dan penanggung, ada kemungkinan pihak yang terlibat dengan perjanjian tersebut dinyatakan pailit oleh hakim. Salah satu penyebab kepailitan adalah kegagalan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis atau karena kesalahan/kelalaian direksi dalam mengelola perusahaan. Sebagaimana yang terjadi pada PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya yang dipailitkan pada tahun 2015 dan sampai 2018 belum melakukan kewajibannya membayar utang.
SADRIN(21910138) Tugas I dan II Study Kelayakan Bisnis.pdfSadrinS
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya kepada kita semua sehingga Makalah ini dapat kami susun dengan baik dan lancar. Tak lupa pula kita kirimkan salam serta salawat kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderang seperti saat ini. Makalah kami ini berjudul : “Mengelola Keuangan Di Anak Perusahaan Asing & Menetapkan Kurs Mata Uang”
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dengan ini kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati menerima masukan, saran, dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akirnya kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh pembacanya.
disarankan untuk pembaca untuk lebih banyak banyak membaca agar kita tidak ketinggalan ilmu pengetahuan diluar sana dan agar setidaknya kita dapat berkontribusi sedikit untuk kemajuan negara tercinta kita agar lebih berkembang lagi.
dengan cara menjadikan tiap generasi lebih berkembang dan dapat menciptahakan kedamaian untuk seluruh masyarakat.
Secara umum bahwa pengertian menejemem pemasaran adalah proses penetapan tujuan-tujuan pemasaran bagi suatu organisasi/perusahaan dengan mempertimbangkan sumber daya internal dan menciptakan, mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pasar yang bermaksud untuk mencapai tujuan utama. Dibawah ini ada beberapa pengertian mengenai manajemen pemasaran menurut ahli yaitu:
Menurut Philip Kotler ( 2008;9 )
Bisnis atau niaga adalah kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh laba. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen yang membutuhkan serta memdapatkan laba atau keuntungan.
Walupun tidak semua kegiatan bisnis ini mengejar keuntungan semata, contohnya koperasi.
Secara etimologi bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelopok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata bisnis memiliki tiga pengguna, tergantung skupnya yaitu :
a. Bagi pengguna singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usahan, yaitu kesatuan yuridis (hukum),teknis, dan ekonomi yang bertujuan mencarilaba atau keuntungan, misal P.T, Firma dll.
b. Bagi pengguna yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu (merujuk seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang atau jasa), misalnya bisnis pertelevisian.
c. Bagi Pengguna yang paling luas merujuk
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. • Usaha, dalam bentuk apa pun, memerlukan keabsahan legalitas
karena factor ini yang menentukan keberlanjutan hidupnya.
Keberlangsungan usaha selain ditentukan factor-factor
fundamental bisnis berupa market, produksi, SDM, dan
keuangan, juga ditunjang dan ditentukan oleh legalitas usaha.
• Jika legalitas usaha tidak ada atau tidak dapat diperoleh dari
otoritas pemerintah melalui instansi/departemen terkait, usaha
tersebut tidak akan dapat beroperasi dalam waktu lama dan
berkelanjutan.
3. Dipandang dari sumbernya, bentuk legalitas dapat
dibedakan menjadi 2 sumber, yaitu:
1. Kelompok masyarakat, yaitu sekelompok
masyarakat yang hidup dan tinggal di
daerah/wilayah tempat proyek/bisnis ini akan
didirikan.
2. Pemerintah, yang merupakan bagian dari struktur
dan system pemerintahan di Indonesia, termasuk
Lembaga pemerintahan dari desa sampai negara
serta instansi/Lembaga/departemen yang
membidangi sector-sector tertentu.
Usaha dapat dikatakan legal jika telah mendapatkan
izin usaha dari pemerintah daerah setempat melalui
instansi/Lembaga/departemen/dinas terkait.
4. SKALA USAHA
Skala usaha di Indonesia dikelompokkan menjadi 4 jenis,
yaitu:
1. Usaha Mikro; usaha yang tidak berbadan hukum, biasa
nya tidak memiliki perizinan yang dikeluarkan instansi
berwenang dan sering disebut usaha informal. Aset
usaha skala mikro ini maksimal sebesar Rp. 25 Juta
(diluar tanah dan bangunan).
2. Usaha Kecil; memiliki kekayaan/aset usaha maksimal
sebesar Rp. 200 juta (diluar tanah dan bangunan).
Omzet (perputaran usaha) dalam waktu 1 tahun maksi
mal sebesar Rp. 1 Miliar. Usaha kecil ini rata-rata sdh
memiliki izin usaha dengan bentuk badan hukum
usaha dagang (UD), perusahaan dagang (PD), dan
sebagian telah mempunyai organisasi yang lebih baik
seperti koperasi, persekutuan komanditer (CV), dan
sebagian kecil dalam bentuk perseroan terbatas (PT).
5. SKALA USAHA
3. Usaha Menengah; usaha yang memiliki kekayaan/asset
antara Rp. 200 juta dan maksimal Rp. 500 juta (diluar
tanah dan bangunan). Bentuk badan hokum usaha
menengah sebagian besar sudah dalam bentuk CV,
koperasi dan PT.
4. Usaha Besar; usaha yang memiliki kekayaan/asset
diatas Rp. 500 juta (diluar tanah dan bangunan).
Sebagian besar bentuk badan hukumnya adalah PT.
6. BENTUK HUKUM PERUSAHAAN DI INDONESIA
1. Perusahaan Perseorangan;
2. Firma;
3. Perseroan Komanditer (CV);
4. Perseroan Terbatas (PT);
5. Perusahaan Negara (PN);
6. Perusahaan Pemerintah;
7. Koperasi;
8. Yayasan;
7. METODE PEMILIHAN BADAN HUKUM
1. Faktor Tujuan (goal);
2. Faktor Kepemilikan (ownership);
3. Faktor Permodalan (capital);
4. Faktor Pembagian Risiko (risk sharing);
5. Faktor Jangka Waktu (timely).
8. IDENTITAS INVESTOR
Beberapa sisi identitas investor yang perlu diteliti adalah
sebagai berikut:
1. Kewarganegaraan;
2. Informasi Bank;
3. Keterlibatan Pidana atau Perdata;
4. Hubungan Keluarga.
9. PROSES PERIZINAN DAN LEGALITAS USAHA
Untuk mendapatkan legalitas usaha, ada beberapa jenis
perizinan yang perlu dipersiapkan sebelum suatu usaha di
jalankan, antara lain:
1. Akta Pendirian
2. Surat Keterangan Domisili Usaha
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
5. Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dan
6. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
10. LEGALITAS PRODUK
JENIS USAHA JENIS PRODUK LEGALITAS INSTANSI
Barang berwujud 1. Makanan dan
minuman
2. Produk Kimia
3. Produk tambang
& mineral
4. Manufacturing
1. BPOM
2. Sertifikasi
halal
3. Standar
kualitas
4. Standardisasi
Nasional
Indonesia
(SNI)
1. DepKes
2. MUI
3. Badan
meteorologi
4. Departemen
Perdagangan
Barang tidak
berwujud
5. Software/produk
seni lainnya
5. Hak paten /
HAKI
5. Departemen
HAM dan perun
dang-undangan
11. LEGALITAS MEREK
Berdasarkan Undang-undang No. 15 Tahun 2001
Merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf,
angka-angka, susunan atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Merek atas barang (merek dagang) adalah merek yang di
gunakan/ditempelkan pada barang yang diperdagangkan
oleh seseorang atau beberapa orang atau badan hukum.
Begitu pula dengan merek jasa.
12. LEGALITAS MEREK
Sebagai tanda pembeda, merek dalam satu klasifikasi
barang/jasa tidak boleh memiliki persamaan antara satu
dan lainnya baik pada keseluruhan maupun pada
pokoknya.
Pengertian persamaan pada keseluruhannya, yaitu apabila
mempunyai persamaan dalam hal asal, sifat, cara
pembuatan dan tujuan pemakaiannya.
Pengertian persamaan pada pokoknya, yaitu apabila
memiliki persamaan pada persamaan bentuk, persamaan
pada cara penempatan, persamaan bunyi ucapan (yuris-
prudensi MARI).