SlideShare a Scribd company logo
ASPEK HUKUM
Pendahuluan
• Untuk memulai studi kelayakan usaha, umumnya dimulai
dari aspek hukum, walaupun banyak yang melakukannya
dari aspek lainnya tergantung dari kesiapan masing-
masing perusahaan.
• Bagi peneliti studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu
diteliti keabsahan, kesempuranaan dan keasliannya
meliputi badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat
tanah atau dokumen lainnya yang mendukung kegiatan
usaha tersebut.
Evaluasi aspek hukum mencakup tentang :
• Bentuk badan hukum perusahaan
• Legalitas pelaksanaan proyek
• Identitas pelaksana proyek
• Lokasi pelaksanaan proyek
• Waktu pelaksanaan proyek
• Cara pelaksanaan proyek
Lanjutan…
• Kegiatan bisnis tidak dapat dilepaskan dari bentuk badan
usaha dan perizinan yang diperlukan untuk menjalankan
usaha.
• Bentuk badan usaha yang dipilih tergantung pada modal
yang dibutuhkan dan jumlah pemilik. Untuk memilih badan
usaha yang tepat, sesuai dengan beberapa dasar-dasar
pertimbangan, maka perlu diketahui definisi, peraturan
perundang-undangan yang mengatur serta kelebihan dan
kekurangan masing-masing bentuk badan usaha.
Jenis-jenis Badan Usaha
Beberapa bentuk badan hukum antara lain :
• Perusahaan Perorangan
• Firma (Fa)
• Perserikatan Komanditer (CV)
• Perseroan Terbatas (PT)
• Yayasan
• Koperasi
Lanjutan…
• Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang
hanya dimiliki perseorangan atau hanya seorang saja dan
ia bertanggungjawab sepenuhnya terhadap semua resiko
dan kegiatan perusahaan.
• Tanggung jawab tidak terbatas artinya bahwa orang
tersebut (pemilik) bertanggung jawab atas kewajiban atau
utang-utangnya dengan mengorbankan modal.
• Contoh: Usaha Dagang (UD), Perusahaan Dagang (PD), toko
kelontong, warung, usaha percetakan, jasa ahli/konsultan, tukang bakso
keliling, salon, dan lain sebagainya.
Perusahaan Perseorangan
• Kelebihan perusahaan perseorangan:
• Keuntungan yang diperoleh dapat dimiliki sendiri
• Mudah dalam proses pendiriannya
• Membutuhkan modal yang relatif kecil
• Biaya pengelolaan rendah
• Kelemahan perusahaan perseorangan:
• Aset pribadi dan aset perusahaan sulit dibedakan dan
dipisahkan karena umumnya belum dilakukan pencatatan
secara tertib
• Pengembangan dan pengelolaan usaha sangat tergantung dari
kemampuan pemilik
• Kelangsungan perusahaan tidak terjamin
• Jika mengalami kerugian akan ditanggung sendiri
• Pemilik bertanggung jawab penuh dalam segala aspek
pengelolaan usaha
• Firma merupakan salah satu organisasi bisnis, di mana
dilakukan perjanjian antara dua orang atau lebih untuk
melakukan kerjasama dengan tujuan memperoleh
keuntungan bersama.
• Biasanya, pemilik firma adalah orang yang sangat dekat
misalnya keluarga. Semua anggota memiliki tanggung
jawab yang sama termasuk tanggung jawab terhadap
hutang maupun memikul kerugian yang mungkin terjadi.
Apabila salah seorang anggota mengundurkan diri, otomatis
Firma tersebut bubar.
• Pendirian firma harus resmi, artinya harus dibuat di depan
Notaris dan terdaftar di pengadilan.
Firma (Fa)
• Kelebihan Firma:
• Modal yang terkumpul cukup besar
• Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
• Pengelolaan lebih mudah karena lebih dari satu pengelola
• Ide inovasi dapat berasal dari banyak pihak sehingga
menentukan arah pengembangan perusahaan
• Risiko kerugian ditanggung bersama
• Kekurangan Firma:
• Rahasia perusahaan tidak terjamin
• Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
• Cukup sulit mengambil keputusan karena setiap anggota
adalah pemilik, perlu koordinasi yang baik
• Sulit menarik modal yang telah ditanam
• Persekutuan komanditer adalah perserikatan beberapa
pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola
usaha bersama, dimana sebagian anggota merupakan
anggota aktif sedangkan anggota lain merupakan anggota
pasif.
• Persekutuan komanditer dibedakan menjadi 3 tipe
yaitu: persekutuan komanditer murni, persekutuan
komanditer campuran, persekutuan komanditer bersaham
Perserikatan Komanditer (CV)
• Kelebihan CV:
• Modal lebih besar karena didirikan lebih banyak pihak
• Pengelolaan lebih baik
• Relatif lebih mudah pendiriannya
• Relatih lebih mudah mendapatkan fasilitas kredit
• Kekurangan CV:
• Tanggung jawab yang berbeda antara sekutu aktif dan sekutu
pasif
• Pimpinan perusahaan lebih dari satu orang sehingga sulit
mengambil keputusan
• Sulit menarik modal yang disetor
• Badan usaha yang berbentuk PT adalah melibatkan
beberapa orang yang menanamkan dananya ke
perusahaan sebagai tanda kepemilikan atas perusahaan
yang bersangkutan.
• Tanda kepemilikan atas PT disebut sebagai Saham dan
penanam dana disebut sebagai Pemegang Saham.
• Tanggung jawab pemegang saham hanya terbatas pada
modal yang disertakan. Besarnya modal persero ditentukan
dengan anggaran dasar.
Perseroan Terbatas (PT)
• Direksi
Direksi ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Direksi
ini yang menjalankan operasional perusahaan. Direksi ini terdiri dari
seseorang atau beberapa orang yang dinamakan dewan direksi.
• Dewan komisaris
Dewan komisaris terdiri dari para pemegang saham. Dewan komisaris
mengawasi jalannya pekerjaan direksi, selain itu menasehari direksi
dan bertindak membela kepentingan para pemegang saham.
• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS memegang kekuasaan tertinggi dalam PT dan mempunyai
kewenangan untuk menentukan kegiatan perusahaan, mengangkat,
dan memberhentikan direksi, serta mengesahkan neraca dan
pembagian deviden.
PT dikendalikan atas tiga unsur, yaitu:
• Keuntungan PT:
• Mudah memperbesar modal
• Tanggung jawab pesero terbatas
• Kedudukan pemilik dan pengusaha terpisah
• Kelangsungan hidup perusahaan relatif terjamin
• Saham mudah diperjualbelikan
• Mudah mencari tenaga kerja
• Kekurangan PT:
• Saham mudah diperjualbelikan sehingga menimbulkan spekulasi
• Tanggung jawab pemilik terbatas, sehingga dapat menimbulkan
tindakan yang merugikan
• Rahasia perusahaan tidak terjamin
• Biaya pajak relatif besar
• Biaya operasional dan biaya-biaya lainnya relatif besar
• Sulit membubatkan PT
• Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai
maksud dan tujuan yang bersifat sosial serta tidak
mencari keuntungan.
• Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan
mempunyai status badan hukum setelah akta pendirian
mempereloleh pengesahan dari menteri kehakiman
atau pejabat yang ditunjuk.
• Saat ini telah banyak yayasan yang bergerak
diberbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, sosial,
dll.
Yayasan
• Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki orang
seorang demi kepentingan bersama. Koperasi
melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
• Pendirian koperasi didasarkan pada UU No. 25 Tahun
1995 tentang koperasi yang melalui akta pendirian
setelah memperoleh pengesahan pemerintah dan
diumumkan dalam berita Negara.
Koperasi
Jenis Koperasi
• Koperasi adalah merupakan suatu usaha yang bergerak
dalam bidang ekonomi (misalnya: Koperasi Produksi,
Koperasi Konsumsi, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi
Sumber Usaha) untuk kesejahteraan para anggotanya.
• Menurut bidang usahanya koperasi dikelompokkan
menjadi koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi
simpan pinjam, dan koperasi serba usaha.
• Menurut luas usahanya, koperasi terdiri dari koperasi primer
(Primkop), pusat koperasi (Puskop), gabungan koperasi
(Gakop), dan induk koperasi (Inkop).
Dalam memilih badan usaha yang tepat terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan usaha yang
akan dijalankan, yaitu:
1. Jenis usaha yang dijalankan
2. Ruang lingkup usaha
3. Pihak-pihak yang terkait
4. Besarnya risiko kepemilikan
5. Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang
perusahaan
6. Besarnya investasi yang ditanamkan
7. Cara pembagian keuntungan
8. Jangka waktu berdirinya perusahaan
9. Peraturan-peraturan pemerintah
Perusahaan Perorangan
• Persiapan
– KTP
– Nama perusahaan
– Tempat kedudukan perusahaan
– Maksud dan tujuan perusahaan
• Pendaftaran ke notaris
Proses Pendirian Badan Usaha
Identitas Pelaksana Bisnis
• Kewarganegaraan;
• Informasi Bank;
• Keterlibatan Perkara Pidana / Perdata;
• Hubungan keluarga antar pengurus.
LEGALITAS PERUSAHAAN
• Pengesahan perusahaan ( untuk PT ) oleh Menteri
Kehakiman;
• Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
Keanggotaan/sertifikasi yang dikeluarkan oleh Asosiasi, dll;
• Untuk beberapa usaha tertentu diperlukan ijin gangguan
(HO), Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL);
• Untuk eksportir/importir diperlukan surat-surat ijin khusus
yang dipersyaratkan bagi eksportir / importir.
Perserikatan Komanditer (CV)
• Persiapan
• Pendaftaran ke notaris
• Pendaftaran ke pengadilan negeri
Perseroan Terbatas (PT)
• Pembuatan akta notaris
• Anggaran dasar
• Pengesahan menteri kehakiman
• Pendaftarn wajib
• Pengumuman dalam tambahan berita negara
Yayasan
• Penyampaian dokumen yang diperlukan
• Penandatanganan akta pendirian yayasan
• Pengurusan surat keterangan domisili
• Pengurusan NPWP
• Pengesahan yayasan
• Pengumuman berita negara republik indonesia
Koperasi
• Penyelenggaraan rapat pendirian koperasi
• Para pendiri mengajukan permohonan pengesahan
akta pendirian
• Pengesahan akta pendirian
• Pengumuman berita negara republik indonesia
Peraturan dan Kelengkapan Perijinan
IJIN USAHA
1. Akte pendirian dari notaris setempat
2. NPWP
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
4. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) dr pemda setempat
5. Surat Keterangan Perusahaan Kena Pajak (PKP) dari kantor pajak
setempat
6. Surat rekomendasi dari kadin setempat
7. Surat tanda rekanan dari pemda setempat
8. Surat ijin usaha perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil
perdagangan setempat
9. Surat tanda terbit dari kanwil departemen penerangan setempat
Peraturan dan Kelengkapan Perijinan
IJIN LOKASI
1. Surat ijin usaha perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil
perdagangan setempat
2. Sertifikat tanah
3. Bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan terakhir
4. Surat rekomendasi dari RT/RW
5. Surat rekomendasi dari kecamatan
6. KTP pemrakarsa proyek
Peraturan dan Kelengkapan Perijinan
IJIN GANGGUAN / HO (HINDER ORDONANTIE)
1. Pengisian formulir
2. FC KTP
3. FC sertifikat tanah
4. FC ijin mendirikan bangunan beserta gambar bangunan (lampiran)
5. Surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanag dan atau
bangunan yang berhimpitan dengan lokasi tempat usaha
6. FC akte pendirian CV/PT/yayasan
7. Surat ijin tempat usaha asli dan lampiran gambar tempat usaha serta
surat ijin gangguan yang sudah habis masa berlakunya (khusus untuk
perpanjangan/pembaharuan)
8. Rekomendasi dari SKPD terkait beserta dokumen AMDAL dan/atau
ANDAL LALIN untuk tempat usaha khusus atau UKL-UPL/SPPL
(upaya pengelolaan lingkungan, upaya pemantauan lingkungan, surat
pernyataan pengelolaan lingkungan hidup)
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
a. Berbadan Hukum (PT, CV, koperasi)
1. Mengisi formulir
2. FC akte pendirian perusahaan dan pengesahan dari
departemen kehakiman
3. FC domisili perusahaan
4. FC KTP penanggung jawab
5. FC KK
6. FC NPWP
7. Nomor telepon dan stempel perusahaan
8. Ijin teknis dari instansi terkait bila diperlukan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
b. Perorangan
1. Mengisi formulir
2. FC domisili perusahaan
3. FC KTP penanggung jawab
4. FC KK
5. FC NPWP
6. Nomor telepon dan stempel perusahaan
7. Ijin teknis dari instansi terkait bila diperlukan
Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas
• Jasa notaris yang diberikan meliputi:
A. Pengurusan pada kantor Notaris
1. Pesan nama PT
2. Akta pendirian perusahaan (PT)
3. Pengesahan menteri kehakiman dan HAM
B. Pengurusan pada instansi pemerintah
1. Ijin domisili PT/perusahaan
2. NPWP
3. SIUP
4. TDP
C. Dokumen yang dibutuhkan
1. FC KTP pemegang saham
2. FC KTP direktur dan komisaris
3. FC KK direktur utama
4. Pasfoto direktur utama
5. Surat pengantar RT/RW untuk pengurusan ijin domisili
• Data primer, berupa data tentang tanggapan dan
persetujuan masyarakat di sekitar lokasiberkaitan
dengan ide proyek yang akan dilaksanakan
• Data sekunder, berupa data literatur tentang hukum
bisnis, peraturan perundang-undangan pendirian usaha,
dokumen-dokumen hukum dll.
Sumber Data
• Masyarakat sekitar lokasi
• Praktisi hukum
• Bagian hukum pemerintah daerah yang bersangkutan
• Kantor pelayanan perizinan dan investasi
• Perbankan atau lembaga keuangan lain
Narasumber
• Wawancara
• Studi dokumentasi
Metode Pengumpulan Data
Risiko Aspek Hukum
1. Kebijakan pemerintah
2. Keterlambatan perijinan
3. Masa kadaluwarsa
Aspek-Hukum.pdf

More Related Content

Similar to Aspek-Hukum.pdf

Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
Indra Abdam Muwakhid
 
BUMS PPT FAHMI.pptx
BUMS PPT FAHMI.pptxBUMS PPT FAHMI.pptx
BUMS PPT FAHMI.pptx
FahmiMuhammad36
 
BADAN USAHA
BADAN USAHABADAN USAHA
Bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisBentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnis
Selfia Dewi
 
4.bentuk perusahaan
4.bentuk perusahaan4.bentuk perusahaan
4.bentuk perusahaan
M Yaqin
 
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / PurnabaktiBentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
Kanaidi ken
 
powerpoint persero swasta
powerpoint persero swastapowerpoint persero swasta
powerpoint persero swasta
dhifa hermawan
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
Ferdy123456789
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahaNadya Ali
 
Kewirausahaan badan usaha
Kewirausahaan badan usahaKewirausahaan badan usaha
Kewirausahaan badan usahagalih06
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Dimas Triadi
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Agustinus Astono
 
02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usahaucupbh2818ll
 
Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1
DarmonoSEMSi1
 
Klasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usahaKlasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usaha
PRIMADANU WICAKSONO
 
Klasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usahaKlasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usaha
PRIMADANU WICAKSONO
 
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan UsahaJenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Shieni Rahmadani Amalia
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
Dedek Sitorus
 
Pengantar-Bisnis.ppt
Pengantar-Bisnis.pptPengantar-Bisnis.ppt
Pengantar-Bisnis.ppt
WardanaAditya
 

Similar to Aspek-Hukum.pdf (20)

Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
BUMS PPT FAHMI.pptx
BUMS PPT FAHMI.pptxBUMS PPT FAHMI.pptx
BUMS PPT FAHMI.pptx
 
BADAN USAHA
BADAN USAHABADAN USAHA
BADAN USAHA
 
Bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisBentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnis
 
4.bentuk perusahaan
4.bentuk perusahaan4.bentuk perusahaan
4.bentuk perusahaan
 
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / PurnabaktiBentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
 
powerpoint persero swasta
powerpoint persero swastapowerpoint persero swasta
powerpoint persero swasta
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Kewirausahaan badan usaha
Kewirausahaan badan usahaKewirausahaan badan usaha
Kewirausahaan badan usaha
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
 
02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha
 
Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1
 
Klasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usahaKlasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usaha
 
Klasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usahaKlasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usaha
 
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan UsahaJenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Pengantar-Bisnis.ppt
Pengantar-Bisnis.pptPengantar-Bisnis.ppt
Pengantar-Bisnis.ppt
 

More from hilman39

religion
religionreligion
religion
hilman39
 
Model Pengambilan Keputusan.pptx
Model Pengambilan Keputusan.pptxModel Pengambilan Keputusan.pptx
Model Pengambilan Keputusan.pptx
hilman39
 
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptxAgama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
hilman39
 
pengukuran Resiko.pptx
pengukuran Resiko.pptxpengukuran Resiko.pptx
pengukuran Resiko.pptx
hilman39
 
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.pptPPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
hilman39
 
STP.pdf
STP.pdfSTP.pdf
STP.pdf
hilman39
 
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdfFile-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
hilman39
 
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdfKONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
hilman39
 
Case_Sabic.pdf
Case_Sabic.pdfCase_Sabic.pdf
Case_Sabic.pdf
hilman39
 
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfFred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
hilman39
 
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdfBuilding_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
hilman39
 
153-194-1-PB.pdf
153-194-1-PB.pdf153-194-1-PB.pdf
153-194-1-PB.pdf
hilman39
 
1134-3708-1-PB (4).pdf
1134-3708-1-PB (4).pdf1134-3708-1-PB (4).pdf
1134-3708-1-PB (4).pdf
hilman39
 
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdfem30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
hilman39
 
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdfem30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
hilman39
 
2-PERTEMUAN II.pdf
2-PERTEMUAN II.pdf2-PERTEMUAN II.pdf
2-PERTEMUAN II.pdf
hilman39
 
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdfSTUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
hilman39
 
merencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfmerencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdf
hilman39
 
Buku SKB Sugiyanto-Terbit 2020 Gabung-E-book.pdf
Buku SKB Sugiyanto-Terbit  2020 Gabung-E-book.pdfBuku SKB Sugiyanto-Terbit  2020 Gabung-E-book.pdf
Buku SKB Sugiyanto-Terbit 2020 Gabung-E-book.pdf
hilman39
 

More from hilman39 (19)

religion
religionreligion
religion
 
Model Pengambilan Keputusan.pptx
Model Pengambilan Keputusan.pptxModel Pengambilan Keputusan.pptx
Model Pengambilan Keputusan.pptx
 
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptxAgama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
 
pengukuran Resiko.pptx
pengukuran Resiko.pptxpengukuran Resiko.pptx
pengukuran Resiko.pptx
 
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.pptPPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
 
STP.pdf
STP.pdfSTP.pdf
STP.pdf
 
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdfFile-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
 
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdfKONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
 
Case_Sabic.pdf
Case_Sabic.pdfCase_Sabic.pdf
Case_Sabic.pdf
 
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfFred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
 
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdfBuilding_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
 
153-194-1-PB.pdf
153-194-1-PB.pdf153-194-1-PB.pdf
153-194-1-PB.pdf
 
1134-3708-1-PB (4).pdf
1134-3708-1-PB (4).pdf1134-3708-1-PB (4).pdf
1134-3708-1-PB (4).pdf
 
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdfem30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
 
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdfem30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
 
2-PERTEMUAN II.pdf
2-PERTEMUAN II.pdf2-PERTEMUAN II.pdf
2-PERTEMUAN II.pdf
 
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdfSTUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
 
merencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfmerencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdf
 
Buku SKB Sugiyanto-Terbit 2020 Gabung-E-book.pdf
Buku SKB Sugiyanto-Terbit  2020 Gabung-E-book.pdfBuku SKB Sugiyanto-Terbit  2020 Gabung-E-book.pdf
Buku SKB Sugiyanto-Terbit 2020 Gabung-E-book.pdf
 

Aspek-Hukum.pdf

  • 2. Pendahuluan • Untuk memulai studi kelayakan usaha, umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun banyak yang melakukannya dari aspek lainnya tergantung dari kesiapan masing- masing perusahaan. • Bagi peneliti studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempuranaan dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainnya yang mendukung kegiatan usaha tersebut.
  • 3. Evaluasi aspek hukum mencakup tentang : • Bentuk badan hukum perusahaan • Legalitas pelaksanaan proyek • Identitas pelaksana proyek • Lokasi pelaksanaan proyek • Waktu pelaksanaan proyek • Cara pelaksanaan proyek Lanjutan…
  • 4. • Kegiatan bisnis tidak dapat dilepaskan dari bentuk badan usaha dan perizinan yang diperlukan untuk menjalankan usaha. • Bentuk badan usaha yang dipilih tergantung pada modal yang dibutuhkan dan jumlah pemilik. Untuk memilih badan usaha yang tepat, sesuai dengan beberapa dasar-dasar pertimbangan, maka perlu diketahui definisi, peraturan perundang-undangan yang mengatur serta kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk badan usaha. Jenis-jenis Badan Usaha
  • 5. Beberapa bentuk badan hukum antara lain : • Perusahaan Perorangan • Firma (Fa) • Perserikatan Komanditer (CV) • Perseroan Terbatas (PT) • Yayasan • Koperasi Lanjutan…
  • 6. • Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang hanya dimiliki perseorangan atau hanya seorang saja dan ia bertanggungjawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan. • Tanggung jawab tidak terbatas artinya bahwa orang tersebut (pemilik) bertanggung jawab atas kewajiban atau utang-utangnya dengan mengorbankan modal. • Contoh: Usaha Dagang (UD), Perusahaan Dagang (PD), toko kelontong, warung, usaha percetakan, jasa ahli/konsultan, tukang bakso keliling, salon, dan lain sebagainya. Perusahaan Perseorangan
  • 7. • Kelebihan perusahaan perseorangan: • Keuntungan yang diperoleh dapat dimiliki sendiri • Mudah dalam proses pendiriannya • Membutuhkan modal yang relatif kecil • Biaya pengelolaan rendah • Kelemahan perusahaan perseorangan: • Aset pribadi dan aset perusahaan sulit dibedakan dan dipisahkan karena umumnya belum dilakukan pencatatan secara tertib • Pengembangan dan pengelolaan usaha sangat tergantung dari kemampuan pemilik • Kelangsungan perusahaan tidak terjamin • Jika mengalami kerugian akan ditanggung sendiri • Pemilik bertanggung jawab penuh dalam segala aspek pengelolaan usaha
  • 8. • Firma merupakan salah satu organisasi bisnis, di mana dilakukan perjanjian antara dua orang atau lebih untuk melakukan kerjasama dengan tujuan memperoleh keuntungan bersama. • Biasanya, pemilik firma adalah orang yang sangat dekat misalnya keluarga. Semua anggota memiliki tanggung jawab yang sama termasuk tanggung jawab terhadap hutang maupun memikul kerugian yang mungkin terjadi. Apabila salah seorang anggota mengundurkan diri, otomatis Firma tersebut bubar. • Pendirian firma harus resmi, artinya harus dibuat di depan Notaris dan terdaftar di pengadilan. Firma (Fa)
  • 9. • Kelebihan Firma: • Modal yang terkumpul cukup besar • Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin • Pengelolaan lebih mudah karena lebih dari satu pengelola • Ide inovasi dapat berasal dari banyak pihak sehingga menentukan arah pengembangan perusahaan • Risiko kerugian ditanggung bersama • Kekurangan Firma: • Rahasia perusahaan tidak terjamin • Mudah terjadi konflik antar pemilik modal • Cukup sulit mengambil keputusan karena setiap anggota adalah pemilik, perlu koordinasi yang baik • Sulit menarik modal yang telah ditanam
  • 10. • Persekutuan komanditer adalah perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama, dimana sebagian anggota merupakan anggota aktif sedangkan anggota lain merupakan anggota pasif. • Persekutuan komanditer dibedakan menjadi 3 tipe yaitu: persekutuan komanditer murni, persekutuan komanditer campuran, persekutuan komanditer bersaham Perserikatan Komanditer (CV)
  • 11. • Kelebihan CV: • Modal lebih besar karena didirikan lebih banyak pihak • Pengelolaan lebih baik • Relatif lebih mudah pendiriannya • Relatih lebih mudah mendapatkan fasilitas kredit • Kekurangan CV: • Tanggung jawab yang berbeda antara sekutu aktif dan sekutu pasif • Pimpinan perusahaan lebih dari satu orang sehingga sulit mengambil keputusan • Sulit menarik modal yang disetor
  • 12. • Badan usaha yang berbentuk PT adalah melibatkan beberapa orang yang menanamkan dananya ke perusahaan sebagai tanda kepemilikan atas perusahaan yang bersangkutan. • Tanda kepemilikan atas PT disebut sebagai Saham dan penanam dana disebut sebagai Pemegang Saham. • Tanggung jawab pemegang saham hanya terbatas pada modal yang disertakan. Besarnya modal persero ditentukan dengan anggaran dasar. Perseroan Terbatas (PT)
  • 13. • Direksi Direksi ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Direksi ini yang menjalankan operasional perusahaan. Direksi ini terdiri dari seseorang atau beberapa orang yang dinamakan dewan direksi. • Dewan komisaris Dewan komisaris terdiri dari para pemegang saham. Dewan komisaris mengawasi jalannya pekerjaan direksi, selain itu menasehari direksi dan bertindak membela kepentingan para pemegang saham. • Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS memegang kekuasaan tertinggi dalam PT dan mempunyai kewenangan untuk menentukan kegiatan perusahaan, mengangkat, dan memberhentikan direksi, serta mengesahkan neraca dan pembagian deviden. PT dikendalikan atas tiga unsur, yaitu:
  • 14. • Keuntungan PT: • Mudah memperbesar modal • Tanggung jawab pesero terbatas • Kedudukan pemilik dan pengusaha terpisah • Kelangsungan hidup perusahaan relatif terjamin • Saham mudah diperjualbelikan • Mudah mencari tenaga kerja • Kekurangan PT: • Saham mudah diperjualbelikan sehingga menimbulkan spekulasi • Tanggung jawab pemilik terbatas, sehingga dapat menimbulkan tindakan yang merugikan • Rahasia perusahaan tidak terjamin • Biaya pajak relatif besar • Biaya operasional dan biaya-biaya lainnya relatif besar • Sulit membubatkan PT
  • 15. • Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan yang bersifat sosial serta tidak mencari keuntungan. • Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai status badan hukum setelah akta pendirian mempereloleh pengesahan dari menteri kehakiman atau pejabat yang ditunjuk. • Saat ini telah banyak yayasan yang bergerak diberbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, sosial, dll. Yayasan
  • 16. • Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki orang seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. • Pendirian koperasi didasarkan pada UU No. 25 Tahun 1995 tentang koperasi yang melalui akta pendirian setelah memperoleh pengesahan pemerintah dan diumumkan dalam berita Negara. Koperasi
  • 17. Jenis Koperasi • Koperasi adalah merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi (misalnya: Koperasi Produksi, Koperasi Konsumsi, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Sumber Usaha) untuk kesejahteraan para anggotanya. • Menurut bidang usahanya koperasi dikelompokkan menjadi koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, dan koperasi serba usaha. • Menurut luas usahanya, koperasi terdiri dari koperasi primer (Primkop), pusat koperasi (Puskop), gabungan koperasi (Gakop), dan induk koperasi (Inkop).
  • 18. Dalam memilih badan usaha yang tepat terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan usaha yang akan dijalankan, yaitu: 1. Jenis usaha yang dijalankan 2. Ruang lingkup usaha 3. Pihak-pihak yang terkait 4. Besarnya risiko kepemilikan 5. Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang perusahaan 6. Besarnya investasi yang ditanamkan 7. Cara pembagian keuntungan 8. Jangka waktu berdirinya perusahaan 9. Peraturan-peraturan pemerintah
  • 19. Perusahaan Perorangan • Persiapan – KTP – Nama perusahaan – Tempat kedudukan perusahaan – Maksud dan tujuan perusahaan • Pendaftaran ke notaris Proses Pendirian Badan Usaha
  • 20. Identitas Pelaksana Bisnis • Kewarganegaraan; • Informasi Bank; • Keterlibatan Perkara Pidana / Perdata; • Hubungan keluarga antar pengurus.
  • 21. LEGALITAS PERUSAHAAN • Pengesahan perusahaan ( untuk PT ) oleh Menteri Kehakiman; • Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Keanggotaan/sertifikasi yang dikeluarkan oleh Asosiasi, dll; • Untuk beberapa usaha tertentu diperlukan ijin gangguan (HO), Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL); • Untuk eksportir/importir diperlukan surat-surat ijin khusus yang dipersyaratkan bagi eksportir / importir.
  • 22. Perserikatan Komanditer (CV) • Persiapan • Pendaftaran ke notaris • Pendaftaran ke pengadilan negeri
  • 23. Perseroan Terbatas (PT) • Pembuatan akta notaris • Anggaran dasar • Pengesahan menteri kehakiman • Pendaftarn wajib • Pengumuman dalam tambahan berita negara
  • 24. Yayasan • Penyampaian dokumen yang diperlukan • Penandatanganan akta pendirian yayasan • Pengurusan surat keterangan domisili • Pengurusan NPWP • Pengesahan yayasan • Pengumuman berita negara republik indonesia
  • 25. Koperasi • Penyelenggaraan rapat pendirian koperasi • Para pendiri mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian • Pengesahan akta pendirian • Pengumuman berita negara republik indonesia
  • 26. Peraturan dan Kelengkapan Perijinan IJIN USAHA 1. Akte pendirian dari notaris setempat 2. NPWP 3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 4. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) dr pemda setempat 5. Surat Keterangan Perusahaan Kena Pajak (PKP) dari kantor pajak setempat 6. Surat rekomendasi dari kadin setempat 7. Surat tanda rekanan dari pemda setempat 8. Surat ijin usaha perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil perdagangan setempat 9. Surat tanda terbit dari kanwil departemen penerangan setempat
  • 27. Peraturan dan Kelengkapan Perijinan IJIN LOKASI 1. Surat ijin usaha perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil perdagangan setempat 2. Sertifikat tanah 3. Bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan terakhir 4. Surat rekomendasi dari RT/RW 5. Surat rekomendasi dari kecamatan 6. KTP pemrakarsa proyek
  • 28. Peraturan dan Kelengkapan Perijinan IJIN GANGGUAN / HO (HINDER ORDONANTIE) 1. Pengisian formulir 2. FC KTP 3. FC sertifikat tanah 4. FC ijin mendirikan bangunan beserta gambar bangunan (lampiran) 5. Surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanag dan atau bangunan yang berhimpitan dengan lokasi tempat usaha 6. FC akte pendirian CV/PT/yayasan 7. Surat ijin tempat usaha asli dan lampiran gambar tempat usaha serta surat ijin gangguan yang sudah habis masa berlakunya (khusus untuk perpanjangan/pembaharuan) 8. Rekomendasi dari SKPD terkait beserta dokumen AMDAL dan/atau ANDAL LALIN untuk tempat usaha khusus atau UKL-UPL/SPPL (upaya pengelolaan lingkungan, upaya pemantauan lingkungan, surat pernyataan pengelolaan lingkungan hidup)
  • 29. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) a. Berbadan Hukum (PT, CV, koperasi) 1. Mengisi formulir 2. FC akte pendirian perusahaan dan pengesahan dari departemen kehakiman 3. FC domisili perusahaan 4. FC KTP penanggung jawab 5. FC KK 6. FC NPWP 7. Nomor telepon dan stempel perusahaan 8. Ijin teknis dari instansi terkait bila diperlukan
  • 30. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) b. Perorangan 1. Mengisi formulir 2. FC domisili perusahaan 3. FC KTP penanggung jawab 4. FC KK 5. FC NPWP 6. Nomor telepon dan stempel perusahaan 7. Ijin teknis dari instansi terkait bila diperlukan
  • 31. Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas • Jasa notaris yang diberikan meliputi: A. Pengurusan pada kantor Notaris 1. Pesan nama PT 2. Akta pendirian perusahaan (PT) 3. Pengesahan menteri kehakiman dan HAM B. Pengurusan pada instansi pemerintah 1. Ijin domisili PT/perusahaan 2. NPWP 3. SIUP 4. TDP C. Dokumen yang dibutuhkan 1. FC KTP pemegang saham 2. FC KTP direktur dan komisaris 3. FC KK direktur utama 4. Pasfoto direktur utama 5. Surat pengantar RT/RW untuk pengurusan ijin domisili
  • 32. • Data primer, berupa data tentang tanggapan dan persetujuan masyarakat di sekitar lokasiberkaitan dengan ide proyek yang akan dilaksanakan • Data sekunder, berupa data literatur tentang hukum bisnis, peraturan perundang-undangan pendirian usaha, dokumen-dokumen hukum dll. Sumber Data
  • 33. • Masyarakat sekitar lokasi • Praktisi hukum • Bagian hukum pemerintah daerah yang bersangkutan • Kantor pelayanan perizinan dan investasi • Perbankan atau lembaga keuangan lain Narasumber
  • 34. • Wawancara • Studi dokumentasi Metode Pengumpulan Data
  • 35. Risiko Aspek Hukum 1. Kebijakan pemerintah 2. Keterlambatan perijinan 3. Masa kadaluwarsa