SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
STRUKTUR DAN TATA
LETAK DAPUR
KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KAB.MUSI BANYUASIN
1
PENDAHULUAN
 Dapur sangat penting dalam mempersiapkan dan mengolah
makanan
 Dapur rumah tangga berbeda dg dapur perusahaan
 Volume kerja
 Macam kegiatan
 Sarana peralatan
 Distribusi makanan
 Motto :
 RT : apa yg akan disajikan adalah apa yg akan
diolah
 Perusahaan : apa yg akan diolah adalah apa
saja yg akan disajikan
 Persyaratan tertentu
2
PENGERTIAN UMUM
 Dapur :
 Tempat, bangunan/ bag bangunan beserta
perlengkapan & fasilitas fisik yg dipergunakan utk
mengolah makanan, sejak bahan mentah s/d
makanan siap saji
 Lintasan silang (cross traffic)
 Lintasan memotong antara jalur makanan dg jalur
bukan makanan atau antara jalur makanan terolah dg
jalur bahan mentah
 Rantai makanan (food chain)
 Aliran makanan sejak dari tempat produksi bahan ,
pengangkutan, distribusi, penyimpanan, dan
pengolahan sp mjd makanan siap konsumsi
 Jalur makanan (food flow)
 Aliran makanan sejak dari masuknya bahan mentah
ke tempat pengolahan sampai makanan terolah yg
keluar dari tempat pengolahan utk dihidangkan
3
TUJUAN
 Dipahaminya struktur dan taa letak dapur
yang sehat
 Diterapkannya struktur dan tata letak dalam
praktek
 Diketahuinya struktur dapur yg sehat
 Dinding
 Lantai
 Langit2
 Luas ruangan
 Tata letak dapur
 Alur kerja yg efisien 4
FUNGSI DAPUR
 MERACIK
 MEMANASKAN
 MENDINGINKAN
 MENCAMPUR
 MEWADAHI
 MENCUCI PERALATAN
 MENCUCI TANGAN
 MENYIMPAN BAHAN DAN
MAKANAN
5
Meracik
 Bahan mentah dipilih / disortir, bagian rusak, kotor, sampah dibuang
 Bahan makanan dicuci sebelum diracik
 Setelah bersih, Bahan diracik di alas yg bersih dg cara dipotong,
dikupas/ diiris
 Tangan, pisau, wadah utk meracik hrs dlm keadaan bersih/ dicuci lbh
dulu
 Bahan yg dihidangkan mentah hrs dicuci lebih baik & teliti,
dianjurkan emakai bhn desinfektan yg diperbolehkan (PK 0,02%,
kaporit 05 ppm atau blanching air panas)
6
Memanaskan
 Tujuan :
 Menghasilkan bbg bentuk makanan yg diinginkan,
 Memudahkan dalam mencerna
 Membebaskan dari bakteri patogen
 Cara :
 Menggoreng
 Merebus
 Memanggang
 Membakar
 Menjemur
7
Mendinginkan
 Bbrp makanan diolah dg cara mendinginkan utk memperoleh
bentuk yg diinginkan (ice cream, puding, cokelat, dll)
 < 10 tidak berbahaya krn bakteri patogen tdk dpt berkembang
biak
Mencampur
 Makanan mrpkn campuran bbg bahan (ingredient), menghasilkan
rasa tertentu
 Bahan yg dicampur :
 Bahan baku makanan (capcay, gado2, soto mie, nasi rames)
 BTM ( pengempuk roti, pewarna, pengawet)
 Bahan penolong (air, gula, garam, kecap)
8
Mewadahi
 Meliputi :
 Mewadahi bahan mentah
 Mewadahi makanan yg sudah dimasak
 Mewadahi makanan yg akan dibawa ke tempat penyajian
 Wadah makanan hrs bersih, kuat, tdk bocor, tertutup
9
Mencuci peralatan
 Merupakan sebagian dari kegiatan di dapur
 Dengan sabun, air bersih mengalir, bilas dg air panas
Mencuci tangan
 Merupakan bagian pertema dari seluruh kegiatan dapur
 Hrs merupakan kebiasaan penjamah makanan
 Letak tempat cuci tangan di dekat pintu masuk agar
setiap orang selalu ingat utk cuci tangan sebelum
bekerja
10
Menyimpan Bahan Makanan
 Dapur merupakan tempat simpan bahan mentah,
makanan jadi dan peralatan
 Tiap jenis bahan disimpan terpisah
 Makanan yg mudah rusak (perishable food) perlu
tempat simpan khusus dg suhu yg sesuai
 Tempat peralatan hrs mendapat sinar matahari utk
membantu proses desinfeksi dan pengeringan alat
11
UKURAN DAN FUNGSI RUANG KERJA
1. LANTAI
 Luas lantai dapur hrs memadai, tidak padat
 Ukuran : 2 m² utk tiap orang shg dpt bekerja dg baik
 Contoh : dapur dg 3 pekerja membutuhkan luas lantai
……………m²?
 Kemiringan lantai 1-2% utk memudahkan pengeringan
(setiap 100 cm, beda tinggi 1-2 cm)
 Bahan kuat, rata, rapat air, tdk licin, mudah dibersihkan
12
2. VENTILASI
 Ventilasi diperlukan utk aliran udara di dapur shg O2
tercukupi
 O2 dibutuhkan oleh manusia, sayuran, daging segar,
dan pembakaran
 Ukuran lubang ventilasi min 20% luas lantai dg
penataan menyilang (udara masuk/dingin dari bawah
dan udara keluar/panas di atas)
 Ventilasi dpt menggunakan alat pendingin, tp secara
berkala udara kotor hrs dibuang
 Utk cegah lalat dipasang kawat kassa
13
3. DINDING
 Sebagai pemisah ruangan, dibuat dari bahan kedap air,
kuat, tdk mudah kotor, mudah dibersihkan (keramik,
porselen) min setinggi 2 m di atas lantai
 Prioritas utama :
 Tempat pencucian
 Tempat peracikan
 Tempat pengolahan/ memasak
14
4. BIDANG KERJA
 Berupa bangunan tetap / dpt berpindah
 Nyaman utk digunakan
 Permukaan rata, kuat, bersih
 Bidang kerja tetap dpt dilapisi
keramik/porselen
 Bidang kerja portable dibuat dari logam
kuat dan tahan karat (stainless steel)
 Ukuran : t= 90 cm, jangkauan depan = 75
cm
 Bila memakai rak ke atas < 150 cm
15
16
5. PINTU
 Lebar min 100 cm membuka
keluar
 Untuk menjamin sirkulasi udara
sebaiknya semua pintu
penghubung di dapur dibuat
tembus udara dilengkapi kassa
penahan serangga dan tikus (insect
and rodent proof) yang membuka
ke dua arah.
 Jarak daun pintu ke lantai tidak
boleh lebih dari 5 mm untuk
mencegah masuknya tikus.
 Pintu yang berhubungan dengan
kamar mandi (WC) harus melalui
ruang antara untuk mencegah bau
(odor breakable).
17
6. KONUS
 sudut pertemuan antara bidang lantai dengan dinding harus
melengkung (konus) sehingga mudah dibersihkan dan tidak
menjadi tempat menumpuknya kotoran/debu.
 Ukuran konus dibuat dalam radius 5 cm sehingga terbentuk
lekukan silinder yang menutupi sudut mati.
7. NAT
 Celah antar porselen, ubin atau keramik harus ditutup
dengan bahan penutup (nat) yang rata, tidak melebihi 1 mm
perbedaannya dengan permukaan lantai atau dinding.
18
ALUR MAKANAN
 PENERIMAAN BAHAN
 PENYIMPANAN BAHAN
 PENCUCIAN BAHAN
 PERACIKAN BAHAN
 PEMROSESAN BAHAN
 PEWADAHAN MAKANAN TEROLAH
 PENGEMASAN
 PERSIAPAN PENGANGKUTAN
 PEMUATAN MAKANAN
19
20
TEMPAT PENERIMAAN BAHAN
 Sebagai pintu masuk dapur
 Ruangan cukup utk menerima, memeriksa, mensortir
bahan
TEMPAT MENYIMPAN BAHAN
 Bahan basah
 Bahan kering
 Prinsip FIFO (first in first out)
21
TEMPAT PENCUCIAN BAHAN
 Wadah/ tempat pencucian hrs tersedia dg baik
dan cukup
 Air pencuci hrs bersih dan mengalir
 Pembuangan limbah dilengkapi grease trap
(penangkap lemak) yg dibersihkan setiap minggu
 Pembuangan sampah dilakukan dg dimasukkan
ke dlm kantung plastik dan ditutup agar tdk bau
dan terhindar dari serangga/ tikus
22
TEMPAT PERACIKAN BAHAN
 MEJA KERJA/ BIDANG
KHUSUS UTK MERACIK
 TERBUAT DARI BAHAN
YG KUAT, RATA, MUDAH
DIBERSIHKAN, UKURAN
ERGONOMIS
23
TEMPAT PEMROSESAN BAHAN
 Tungku dilengkapi sungkup
 Peralatan mengolah makanan tidak terbuat dari bahan
beracun (Cu, Cd, Zn, Pb, As)
 Peralatan anti lalat (fly proof)
 Kassa pada pintu, jendela, lubang angin
 Umpan lalat (fly attractant), rekat (repellent), listrik (killer)
 Kebersihan, meliputi :
 Air, bak sampah yg dilengkapi plastik, bhn desinfektan, lap,
sabun pencuci tangan dan peralatan, pembersihan umum
24
TEMPAT MEWADAHI MAKANAN
TEROLAH
 Membutuhkan bidang yg cukup luas dg
permukaan rata, kuat, mudah dibersihkan
 Dua macam pewadahan :
 Pewadahan besar
 Menempatkan makanan dlm wadah besar utk
diangkut ke tempat penyajian (panci, drum, kuali)
 Pewadahan kecil
 Menempatkan makanan dlm wadah porsi makanan
langsung kpd konsumen (rantang, doos, bungkus)
25
TEMPAT PENGEMASAN
 Setiap jenis makanan yg dikemas dlm dood, rantang, dll harus
terpisah utk mencegah kontaminasi silang
 Kantung plastik tidak boleh ditiup
TEMPAT PERSIAPAN PENGANGKUTAN
 Makanan yg telah siap dlm kemasan disiapkan dlm rak bersih di
atas lantai
 Makanan dlm keadaan tertutup
 Makananyg diletakkan bertumpuk tidak boleh saling mencemari
(kontaminasi bag atas makanan dg bag bawah wadah makanan)
TEMPAT PEMUATAN MAKANAN
 Dalam mobil boks dan terlindung dari kontaminasi luar
26
DENAH BANGUNAN
 PENATAAN TATA LETAK (LAY OUT)
Tiga pola yaitu
 Pola jalur melingkar
 Pola jalur lurus
 Pola jalur siku
 JALUR MAKANAN
 Diatur secara berurutan :
 Tempat penerimaan bahan– tempat penyimpanan bahan –
tempat pencucian bahan daan alat – tempat penyimpanan alat
– tempat peracikan – tempat pengolahan – tempat
pewadahan dan persiapan utk diangkut
27
JALUR SILANG
 Jalur silang yg harus dihindari :
 Antara bahan makanan dan
makanan masak
 Antara bahan makanan dg WC/
pengotoran lain, bahan obat
berbahaya dan beracun (B3)
 Antara mencuci tangan dgn
mencuci bahan makanan
 Antara alat kerja utk makanan
mentah dg alat utk makanan
masak
28
ERGONOMI
 KEPADATAN RUANGAN
 Jangkauan depan : 60 cm, jangkauan belakang : 40 cm, tebal tubuh : 25 cm
(jangkauan depan balakang = 125 cm)
 Jangkauan tangan kiri dan kanan @ 60 cm, lebar tubuh : 50 cm (
jangkauan kanan kiri = 170 cm)
 JANGKAUAN TINGGI
 Tinggi 2 m, jangkauan ke depan 75 cm
 TINGGI BIDANG KERJA
 Letak meja kerja setinggi 90 cm, sehingga letak kompor dan kuali harus
diperhitungkan agar setinggi bidang kerja tersebut
 BAHAN
 Bahan yg digunakan tidak menimbulkan gangguan kesehatan (alergi, dll)
29
30
KESIMPULAN
 DAPUR YANG BAIK :
 Enak dipergunakan
 Mencegah lelah
 Mencegah pencemaran
 Aman dipergunakan
 Memadai utk sejumlah pekerja
31

More Related Content

Similar to struktur dan tata letak dapur yang diperlukan dalam.ppt

sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptNanaNunu11
 
sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptrhamset
 
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOPSyartiwidya Syariful
 
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptxPPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptxmandagiautry
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxAbdulR22
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganraden prawoto
 
ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjh
ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjhppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjh
ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjhKenliSualang10
 
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptxPuskesmasKebumenII
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarDickdick Maulana
 
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxPPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxHarifaAlfiatuRochman
 
HS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.pptHS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.pptssuser27c05a
 
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxzuhrifirdausnaperuni
 
Modu lhygiene hari iii
Modu lhygiene hari iiiModu lhygiene hari iii
Modu lhygiene hari iiiHady Chandra
 
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxPrinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxWinduPratama4
 
Makalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanMakalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanKhoirul Anam
 
Slide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSlide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSyamsul Asinar
 
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kantin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptxazisbustari
 
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptx
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptxPenyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptx
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptxWayanparta
 

Similar to struktur dan tata letak dapur yang diperlukan dalam.ppt (20)

sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.ppt
 
sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.ppt
 
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
 
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptxPPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
 
ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjh
ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjhppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjh
ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjh
 
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxPPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
 
HS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.pptHS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
 
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
 
Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
 
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam SanitasiBahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
 
Modu lhygiene hari iii
Modu lhygiene hari iiiModu lhygiene hari iii
Modu lhygiene hari iii
 
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxPrinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
 
Makalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanMakalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderan
 
Slide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSlide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakura
 
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kantin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx
 
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptx
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptxPenyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptx
Penyimpanan Bahan Baku dan Makanan.pptx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

struktur dan tata letak dapur yang diperlukan dalam.ppt

  • 1. STRUKTUR DAN TATA LETAK DAPUR KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT DINAS KESEHATAN KAB.MUSI BANYUASIN 1
  • 2. PENDAHULUAN  Dapur sangat penting dalam mempersiapkan dan mengolah makanan  Dapur rumah tangga berbeda dg dapur perusahaan  Volume kerja  Macam kegiatan  Sarana peralatan  Distribusi makanan  Motto :  RT : apa yg akan disajikan adalah apa yg akan diolah  Perusahaan : apa yg akan diolah adalah apa saja yg akan disajikan  Persyaratan tertentu 2
  • 3. PENGERTIAN UMUM  Dapur :  Tempat, bangunan/ bag bangunan beserta perlengkapan & fasilitas fisik yg dipergunakan utk mengolah makanan, sejak bahan mentah s/d makanan siap saji  Lintasan silang (cross traffic)  Lintasan memotong antara jalur makanan dg jalur bukan makanan atau antara jalur makanan terolah dg jalur bahan mentah  Rantai makanan (food chain)  Aliran makanan sejak dari tempat produksi bahan , pengangkutan, distribusi, penyimpanan, dan pengolahan sp mjd makanan siap konsumsi  Jalur makanan (food flow)  Aliran makanan sejak dari masuknya bahan mentah ke tempat pengolahan sampai makanan terolah yg keluar dari tempat pengolahan utk dihidangkan 3
  • 4. TUJUAN  Dipahaminya struktur dan taa letak dapur yang sehat  Diterapkannya struktur dan tata letak dalam praktek  Diketahuinya struktur dapur yg sehat  Dinding  Lantai  Langit2  Luas ruangan  Tata letak dapur  Alur kerja yg efisien 4
  • 5. FUNGSI DAPUR  MERACIK  MEMANASKAN  MENDINGINKAN  MENCAMPUR  MEWADAHI  MENCUCI PERALATAN  MENCUCI TANGAN  MENYIMPAN BAHAN DAN MAKANAN 5
  • 6. Meracik  Bahan mentah dipilih / disortir, bagian rusak, kotor, sampah dibuang  Bahan makanan dicuci sebelum diracik  Setelah bersih, Bahan diracik di alas yg bersih dg cara dipotong, dikupas/ diiris  Tangan, pisau, wadah utk meracik hrs dlm keadaan bersih/ dicuci lbh dulu  Bahan yg dihidangkan mentah hrs dicuci lebih baik & teliti, dianjurkan emakai bhn desinfektan yg diperbolehkan (PK 0,02%, kaporit 05 ppm atau blanching air panas) 6
  • 7. Memanaskan  Tujuan :  Menghasilkan bbg bentuk makanan yg diinginkan,  Memudahkan dalam mencerna  Membebaskan dari bakteri patogen  Cara :  Menggoreng  Merebus  Memanggang  Membakar  Menjemur 7
  • 8. Mendinginkan  Bbrp makanan diolah dg cara mendinginkan utk memperoleh bentuk yg diinginkan (ice cream, puding, cokelat, dll)  < 10 tidak berbahaya krn bakteri patogen tdk dpt berkembang biak Mencampur  Makanan mrpkn campuran bbg bahan (ingredient), menghasilkan rasa tertentu  Bahan yg dicampur :  Bahan baku makanan (capcay, gado2, soto mie, nasi rames)  BTM ( pengempuk roti, pewarna, pengawet)  Bahan penolong (air, gula, garam, kecap) 8
  • 9. Mewadahi  Meliputi :  Mewadahi bahan mentah  Mewadahi makanan yg sudah dimasak  Mewadahi makanan yg akan dibawa ke tempat penyajian  Wadah makanan hrs bersih, kuat, tdk bocor, tertutup 9
  • 10. Mencuci peralatan  Merupakan sebagian dari kegiatan di dapur  Dengan sabun, air bersih mengalir, bilas dg air panas Mencuci tangan  Merupakan bagian pertema dari seluruh kegiatan dapur  Hrs merupakan kebiasaan penjamah makanan  Letak tempat cuci tangan di dekat pintu masuk agar setiap orang selalu ingat utk cuci tangan sebelum bekerja 10
  • 11. Menyimpan Bahan Makanan  Dapur merupakan tempat simpan bahan mentah, makanan jadi dan peralatan  Tiap jenis bahan disimpan terpisah  Makanan yg mudah rusak (perishable food) perlu tempat simpan khusus dg suhu yg sesuai  Tempat peralatan hrs mendapat sinar matahari utk membantu proses desinfeksi dan pengeringan alat 11
  • 12. UKURAN DAN FUNGSI RUANG KERJA 1. LANTAI  Luas lantai dapur hrs memadai, tidak padat  Ukuran : 2 m² utk tiap orang shg dpt bekerja dg baik  Contoh : dapur dg 3 pekerja membutuhkan luas lantai ……………m²?  Kemiringan lantai 1-2% utk memudahkan pengeringan (setiap 100 cm, beda tinggi 1-2 cm)  Bahan kuat, rata, rapat air, tdk licin, mudah dibersihkan 12
  • 13. 2. VENTILASI  Ventilasi diperlukan utk aliran udara di dapur shg O2 tercukupi  O2 dibutuhkan oleh manusia, sayuran, daging segar, dan pembakaran  Ukuran lubang ventilasi min 20% luas lantai dg penataan menyilang (udara masuk/dingin dari bawah dan udara keluar/panas di atas)  Ventilasi dpt menggunakan alat pendingin, tp secara berkala udara kotor hrs dibuang  Utk cegah lalat dipasang kawat kassa 13
  • 14. 3. DINDING  Sebagai pemisah ruangan, dibuat dari bahan kedap air, kuat, tdk mudah kotor, mudah dibersihkan (keramik, porselen) min setinggi 2 m di atas lantai  Prioritas utama :  Tempat pencucian  Tempat peracikan  Tempat pengolahan/ memasak 14
  • 15. 4. BIDANG KERJA  Berupa bangunan tetap / dpt berpindah  Nyaman utk digunakan  Permukaan rata, kuat, bersih  Bidang kerja tetap dpt dilapisi keramik/porselen  Bidang kerja portable dibuat dari logam kuat dan tahan karat (stainless steel)  Ukuran : t= 90 cm, jangkauan depan = 75 cm  Bila memakai rak ke atas < 150 cm 15
  • 16. 16
  • 17. 5. PINTU  Lebar min 100 cm membuka keluar  Untuk menjamin sirkulasi udara sebaiknya semua pintu penghubung di dapur dibuat tembus udara dilengkapi kassa penahan serangga dan tikus (insect and rodent proof) yang membuka ke dua arah.  Jarak daun pintu ke lantai tidak boleh lebih dari 5 mm untuk mencegah masuknya tikus.  Pintu yang berhubungan dengan kamar mandi (WC) harus melalui ruang antara untuk mencegah bau (odor breakable). 17
  • 18. 6. KONUS  sudut pertemuan antara bidang lantai dengan dinding harus melengkung (konus) sehingga mudah dibersihkan dan tidak menjadi tempat menumpuknya kotoran/debu.  Ukuran konus dibuat dalam radius 5 cm sehingga terbentuk lekukan silinder yang menutupi sudut mati. 7. NAT  Celah antar porselen, ubin atau keramik harus ditutup dengan bahan penutup (nat) yang rata, tidak melebihi 1 mm perbedaannya dengan permukaan lantai atau dinding. 18
  • 19. ALUR MAKANAN  PENERIMAAN BAHAN  PENYIMPANAN BAHAN  PENCUCIAN BAHAN  PERACIKAN BAHAN  PEMROSESAN BAHAN  PEWADAHAN MAKANAN TEROLAH  PENGEMASAN  PERSIAPAN PENGANGKUTAN  PEMUATAN MAKANAN 19
  • 20. 20
  • 21. TEMPAT PENERIMAAN BAHAN  Sebagai pintu masuk dapur  Ruangan cukup utk menerima, memeriksa, mensortir bahan TEMPAT MENYIMPAN BAHAN  Bahan basah  Bahan kering  Prinsip FIFO (first in first out) 21
  • 22. TEMPAT PENCUCIAN BAHAN  Wadah/ tempat pencucian hrs tersedia dg baik dan cukup  Air pencuci hrs bersih dan mengalir  Pembuangan limbah dilengkapi grease trap (penangkap lemak) yg dibersihkan setiap minggu  Pembuangan sampah dilakukan dg dimasukkan ke dlm kantung plastik dan ditutup agar tdk bau dan terhindar dari serangga/ tikus 22
  • 23. TEMPAT PERACIKAN BAHAN  MEJA KERJA/ BIDANG KHUSUS UTK MERACIK  TERBUAT DARI BAHAN YG KUAT, RATA, MUDAH DIBERSIHKAN, UKURAN ERGONOMIS 23
  • 24. TEMPAT PEMROSESAN BAHAN  Tungku dilengkapi sungkup  Peralatan mengolah makanan tidak terbuat dari bahan beracun (Cu, Cd, Zn, Pb, As)  Peralatan anti lalat (fly proof)  Kassa pada pintu, jendela, lubang angin  Umpan lalat (fly attractant), rekat (repellent), listrik (killer)  Kebersihan, meliputi :  Air, bak sampah yg dilengkapi plastik, bhn desinfektan, lap, sabun pencuci tangan dan peralatan, pembersihan umum 24
  • 25. TEMPAT MEWADAHI MAKANAN TEROLAH  Membutuhkan bidang yg cukup luas dg permukaan rata, kuat, mudah dibersihkan  Dua macam pewadahan :  Pewadahan besar  Menempatkan makanan dlm wadah besar utk diangkut ke tempat penyajian (panci, drum, kuali)  Pewadahan kecil  Menempatkan makanan dlm wadah porsi makanan langsung kpd konsumen (rantang, doos, bungkus) 25
  • 26. TEMPAT PENGEMASAN  Setiap jenis makanan yg dikemas dlm dood, rantang, dll harus terpisah utk mencegah kontaminasi silang  Kantung plastik tidak boleh ditiup TEMPAT PERSIAPAN PENGANGKUTAN  Makanan yg telah siap dlm kemasan disiapkan dlm rak bersih di atas lantai  Makanan dlm keadaan tertutup  Makananyg diletakkan bertumpuk tidak boleh saling mencemari (kontaminasi bag atas makanan dg bag bawah wadah makanan) TEMPAT PEMUATAN MAKANAN  Dalam mobil boks dan terlindung dari kontaminasi luar 26
  • 27. DENAH BANGUNAN  PENATAAN TATA LETAK (LAY OUT) Tiga pola yaitu  Pola jalur melingkar  Pola jalur lurus  Pola jalur siku  JALUR MAKANAN  Diatur secara berurutan :  Tempat penerimaan bahan– tempat penyimpanan bahan – tempat pencucian bahan daan alat – tempat penyimpanan alat – tempat peracikan – tempat pengolahan – tempat pewadahan dan persiapan utk diangkut 27
  • 28. JALUR SILANG  Jalur silang yg harus dihindari :  Antara bahan makanan dan makanan masak  Antara bahan makanan dg WC/ pengotoran lain, bahan obat berbahaya dan beracun (B3)  Antara mencuci tangan dgn mencuci bahan makanan  Antara alat kerja utk makanan mentah dg alat utk makanan masak 28
  • 29. ERGONOMI  KEPADATAN RUANGAN  Jangkauan depan : 60 cm, jangkauan belakang : 40 cm, tebal tubuh : 25 cm (jangkauan depan balakang = 125 cm)  Jangkauan tangan kiri dan kanan @ 60 cm, lebar tubuh : 50 cm ( jangkauan kanan kiri = 170 cm)  JANGKAUAN TINGGI  Tinggi 2 m, jangkauan ke depan 75 cm  TINGGI BIDANG KERJA  Letak meja kerja setinggi 90 cm, sehingga letak kompor dan kuali harus diperhitungkan agar setinggi bidang kerja tersebut  BAHAN  Bahan yg digunakan tidak menimbulkan gangguan kesehatan (alergi, dll) 29
  • 30. 30
  • 31. KESIMPULAN  DAPUR YANG BAIK :  Enak dipergunakan  Mencegah lelah  Mencegah pencemaran  Aman dipergunakan  Memadai utk sejumlah pekerja 31