SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Program Higiene dan Sanitasi Sarana Pengolahan Pangan :
* berkait-an erat dengan Program Pembinaanan Mutu
* melibatkan pengendalian terpadu selama proses produksi, pengolahan,
penyimpanan, distribusi persiapan, penyajian, dan konsumsi makanan dan
minuman
* melindungi masyarakat melalui pengurangan atau penghilangan bahaya
mikroba patogen
* meningkatakn mutu dan masa simpan produk serta estetika
* Jenis kontaminan / cemaran dapat berupa :
a. Cemaran Biologis :
berasal dari alam, air, pekerja, alat/wadah, binatang & lingkungan
berupa mikroorganisme yg pindah dari sumber sarana pengolahan
makanan keracunan jika dikonsumsi.
menghasilkan toksin, contoh : bakteri, kapang, kamir, protozoa, virus
b. Cemaran Kimiawi :
berasal dari penggunaan bahan kimia ataupun bahan yg ditambahkan se-
lama pengolahan.
Berupa senyawa residu pertanian ( insektisida,herbisida,fungisida,pupuk,
antibiotika ),BTM yg tdk diizinkan,senyawa yg terbentuk selama pengolah-
an / penyimpanan,
* Dalam sarana pengolahan pangan,mikroorganisme mungkin berasal dari :
pekerja, bahan mentah, binatang, lingkungan dan fomite ( benda mati )
a. Pekerja :
- Tangan Mikroba alami ( S.epidermidis & S.aureus)
Mikroba sementara ( feses,bahan mentah, rongga hidung / mulut
- Rongga Hidung, Mulut dan Tenggorokan :
melalui pernafasan ( S.aureus, C diptheriae, Klebsiela pneumonia
Strep. pyogenes)
b. Makanan ( Bahan mentah ) :
- B.M. hasil pertanian mikroba dari tanah, air, residu pestisida
- B.M. hewani hewan yg disembelih, unggas,antibiotika,hormon
c. Binatang :
1. Binatang ternak ( sapi, babi, domba ) dari saluran cerna ( Streptococus
fekal, C. perfringens dan coliform ), mulut, hidung ( virus & S. aureus )
2. Unggas Salmonella pullorum, S. gallinarum dan S. enteridis (telur ayam)
3. Hewan Peliharaan ( anjing, kucing, kura-kura) Salmonella & Toxoplasma
4. Serangga ( lalat, kecoa ) carrier F.coli & Streptococcus
5. Tikus Salmonella dan bakteri penyerang usus
d. Lingkungan :
1. Udara medium sementara virus & bakteri influenza
2. Tanah C. botulinum & C. pefringens
3. Air limbah Salmonella, Shigella, Streptococcu fekal, Pseudomonas
e. Fomites :
Contoh : Handel pintu yg terkontaminasi tangan pekerja, permukaan
alat pengolahan yg terkontaminasi mikroba, dapat mencemari produk
yang diolah.
• Air - pelarut yang sangat baik
- mengandung berbagai unsur kimia seperti zat besi, zat kapur, garam-
garam mineral
- bisa juga mengandung kuman ( bakteri, ragi dan jamur ) dan zat racun
• Mutu air ditetapkan berdasarkan Permenkes RI No. 1/BIRHUKMAS/1975
• Mutu air dapat dinilai berdasarkan 3 kriteria utama yaitu :
1. Kriteria fisik : tidak ( bau, rasa, warna, ada endapan, ada kekeruhan )
2. Kriteria kimia : pH, Zat padat, Zat organik, CO2 bebas, alkalinitas, Besi,
Mn, Sulfat, Phosphat, Ammonium, Nitrit, Chlorida,
Kesadahan
3. Kriteria mikrobiologi : TPC < 102 kuman / cc air & E.coli = 0 / 100 cc air
* Sumber air terdiri atas :
a. Air permukaan, contoh : air laut, danau, sungai dan air selokan / kanal
b. Air bawah tanah atau air sumber, contoh : air danau, air sungai, air kanal
c. air hujan air paling murni yg berasal dari alam
* Air sangat penting dalam industri pangan perlu perlakuan sanitasi & pemurnian
* Air yg kontak langsung dg produk pangan harus memenuhi syarat air minum
* Air utk keperluan lhusus memenuhi syarat khusus seperti kadar besi (Fe), Sulfur (S),
dan kesadahan
* Air utk industri minuman ringan faktor pH dan kesadahan sangat penting
* Air utk industri bir faktor pH sangat menentukan hasil fermentasi
* Tahap - tahap penanganan dan pengolahan air :
- Tahap pembersihan proses pengendapan ( sedimentasi / koagulasi ) dan penyaringan / filtrasi
- Tahap desinfeksi penghilangan mikroba dengan klorinasi
- Tahap pengendalian kesadahan penghilangan mineral terlarut
- Tahap penghilangan komponen penyebab penyimpangan warna, rasa dan bau
PENYARINGAN DAN SEDIMENTASI
* Tujuan menghilangkan benda-benda tersuspensi yg bersifat koloidal
* Tahap - tahap penghilangan :
memisahkan padatan besar dengan saringan / filter ( pasir atau karbon aktif)
menggumpalkan partikel yg terlewatkan dengan bahan koagulan ( Al2(SO4)3, FeSO4, FeCl3 ), dll
DESINFEKSI ( KHLORINASI ) AIR
* Untuk pembersihan dan sanitasi peralatan pengolahan dan sarana lain
* Tujuan menginaktifkan mikroba ( bakteri & virus patogen )yg ditularkan melalui air
* Desinfeksi menggunakan khlorin disebut juga khlorinasi
* Proses khlorinasi dengan penambahan khlorin dg dosis tertentu ( 0,2 - 0,5 ppm )
* Faktor -faktor yg mempengaruhi efisiensi khlorinasi air :
1. Jumlah dan tipe/ jenis khlorin yg digunakan 3. Suhu air
2. Jumlah / kandungan bahan-bahan organik dalam air 4. pH atau keasaman air
PELUNAKAN AIR ( PENURUNAN TINGKAT KESADAHAN )
* Dilakukan dengan 2 metoda yaitu metoda kapur - soda dan metoda pertukaran ion ( Ion exchanger )
PEMBERSIHAN DAN SANITASI PERALATAN
* Tahap - tahap pembersihan meliputi :
- penghilangan kotoran yg besar
- penggunaan senyawa pembersih untuk menghilangkan kotoran yg terlihat
- pembilasan kotoran dan senyawa pembersih
- penggunaan sanitizer utk membunuh, menghilangkan / menghambat mikroorganisme yg tersisa
- pembilasan utk membersihkan sisa - sisa sanitizer
* PEMBERSIHAN PERALATAN :
- Pembersihan penghilangan kotoran
- Komponen yg dibutuhkan utk pembersihan : Air, Deterjen, Surfaktan, Sekustran dan Bahan penggosok
- Sifat pembersih yg baik : dapatmemisahkan kotoran dari permukaan, mendispersikan kotoran dlm
deterjen, mencegah redeposisi, tdk korosif, dan ekonomis
SANITASI PERALATAN :
- Tujuan membunuh mikroba vegetatif yg tinggal di permukaan alat
- Proses sanitasi yg efektif pembersihan alat dan sanitasi bahan sanitaiser
- Jenis- jenis sanitaiser :
a. Panas baik utk industri pangan dapat menembus celah kecil, tdk korosif, tdk selektif terhadap
mikroba tertentu & tdk meninggalkan residu. Suhu yg baik > 82ºC
Pemanasan pemanasan basah ( uap dan air panas ) dan pemanasan kering
Sanitasi uap panas : 170ºF selama 15 ‘ atau 200º selama 5 menit.
Sanitasi air panas : suhu > 80º C
b. Iradiasi ultraviolet panjang gelombang 2537 nm utk ruang pengemas dan air
c. Ozon (O3 ) sanitasi udara harus hati-hati teroksidasi tengik
d. Bahan kimia khlorin, iodine, senyawa amonium kwartener ( quats)
PEMBERSIHAN DAN SANITASI ALAT-ALAT BESAR YG TETAP ( FIXED )
Dilakukan segera setelah proses pengolahan selesai
Dimulai secara manual utk otoran yg terlihat oleh mata
Diikuti dg aplikasi senyawa pembersih pd suhu 54º - 71º C dg penyemprotan atau perendaman
Dilakukan penggosokan dan pembilasan
Aplikasi sanitaiser
Pembilasan dengan air panas ( 82º C ), kemudian dilakukan pengeringan
PEMBERSIHAN DAN SANITASI ALAT-ALAT KECIL
Dilakukan secara manual dengan tangan pekerja
Konsentrasi larutan pembersih tidak mengiritasi tangan dan kulit pekerja
Perendaman alat dalam larutan pembersih pd suhu 52ºC selama 12 - 30 menit
Pemberian gelombang ultrasonik atau penyikatan
PEMBERSIHAN TANGAN PEKERJA
Pencucian tangan penting untuk mencegah penyebaran mikroba
Cuci dan sikat tangan dalam air dengan larutan pembersih yg bersabun
Bilas tangan dengan air hangat
Rendam atau semprot tangan dengan sanitaiser Iodine 25 ppm),Khlorin 50-100 ppm, quats 200ppm
Alternatif lain pencucian satu kali dalam lar. Yg sekaligus mengandung deterjen dan sanitaiser
PEMBERSIHAN LINGKUNGAN
Pembersihan dan sanitasi terhadap dinding, atap dan lantai ruang pengolahan pangan
Bahan kimia pembersih jangan sampai tumpah/tersemprot pada bahan makanan atau peralatan
Dinding, atap, dan lantai pembilasan tdk perlu dilakukan
Pembersihan dinding dan atap setiap hari. Pembersihan kotak sampah setiap akhir shift
Pembersihan lantai dan saluran pembuangan dilakukan setiap akhir proses.
* Program higiene dan sanitasi semua aspek produksi
dan pengolahan produk pangan.
* Program higiene higiene pekerja ( kesehatan umum,
kebersihan & perlengkapan umum.
* Program sanitasi dari rumah tangga umum s /d
penanganan limbah & fasilitas umum.
HIGIENE PEKERJA
1. MASALAH KESEHATAN :
- Setiap pekerja yg terjangkit sakit menular tdk diperkenankan
masuk kerja.
- Pekerja melakukan pemeriksaan kesehatan umum setiap 6
bulan sekali.
- Pekerja yg menderita luka terbuka,terbakar dan infeksi bakteri
lainnya tdk diperkenankan
bekerja di ruang pengolahan.
- Pekerja wajib mencuci tangan dg air bersih setelah dari kamar
mandi / WC
- Pekerja dilarang meludah di lingkungan pengolahan pangan.
2. KEBERSIHAN TANGAN :
- Setiap pekerja harus mencuci tangan sebelum mulai bekerja
- Pekerja yg menderita luka di tangan tapi bukan infeksi boleh bekerja tetapi
harus pakai sarung tangan karet dan disarankan tdk memakai cat kuku.
- Tangan harus selalu dicuci kembali setiap kali selesai melakukan/
memegang sesuatu yg tdk saniter
- pekerja diharuskan menggunakan penutup mulut ketika sedang bekerja tiba-
tiba batuk / bersin dan tangan harus dicuci kembali setelah digunakan utk
menutup mulut.
- Pekerja harus menjaga kebersihan tangannya dg tdk menggunakannya utk
membersihkan mulut, hidung atau anggota badan lainnya ketika sdang bekerja.
HIGIENE PEKERJA
HIGIENE PEKERJA
3. PERLENGKAPAN PEKERJA :
- Setiap pekerja harus mengenakan pakaian yang bersih & sopan putih / terang.
- Pekerja di pabrik pengolahan pangan tidak diperkenankan mengenakan jam tangan, kalung,
anting, cincin, dll benda kecil yg mudah putus / hilang.
- Pekerja hendaknya menggunakan pakaian dg ukuran yg pas / tdk terlalu besar.
- Jika disediakan pakaian seragam, hendaknya pakaian tersebut tidak mempunyai saku.
- Selama bekerja di bagian pengolahan pangan tdk diperkenankan menggunakan kaus singlet.
- Pekerja hendaknya selalu menggunakan topi, jaring atau penutup rambut lainnya.
- Pekerja tidak diperkenankan berkuku panjang.
HIGIENE PEKERJA
4. TATA TERTIB UMUM DAN KEBIASAAN - KEBIASAAN LAIN
- Selama melakukan pekerjaan dilarang merokok, makan dan minum.
- Pekerja dilarang mengorek hidung dg tangan, mencium atau mencicipi pangan yg sedang
diolah
- Jika ada ruang khusus utk merokok, jagalah selalu kebersihannya
- Barang-barang yg tdk berhubungan dg proses pengolahan agar disingkirkan dari ruang
pengolahan.
- Jika pekerja sakit, segera melapor ke pengawas dan berobat ke dokter.
- Pekerja dilarang menginjak, duduk, ataupun tidur di atas bahan baku.
- Pekerja di bagian lain harus mencuci tangan jika akan memasuki ruang pengolahan
1. URUSAN RUMAH TANGGA UMUM
* Lokasi pabrik tidak berada didaerah sumber pencemaran.
* Bangunan pabrik hendaknya terpisah dengan rumah tinggal.
* Pekarangan di sekeliling pabrik selalu dipelihara kebersihannya.
* Lantai, gang, tangga dan jalan masuk/keluar ruang pengolahan
agar selalu bersih, tidak licin dan kering.
* Kondisi lantai secara umum harus bersih, rata, mudah
dibersihkan, kedap air dan tidak licin.
* Dinding, tembok, jendela & langit-langit agar dipelihara
kebersihannya.
* Kondisi atap jangan ada yg bocor
* Ventilasi dan pencahayaan bangunan pabrik harus baik.
* Kamar mandi ,WC, tempat cuci tangan dan kaki harus selalu bersih dan harus
tersedia air,sabun dan pengering tangan dlm jumlah cukup.
* Kamar mandi dan WC pria harus terpisah dari kamar mandi pria
* Loker karyawan harus terpisah dari ruang pengolahan
* Loker karyawan pria terpisah dengan loker karyawan wanita
2. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN BAHAN BAKU
* Alat yg dipakai utk penanganan bahan baku harus baik, utuh,dan bersih.
* Bahan baku yg mudah rusak harus disimpan pada suhu yg sesuai dan
penyimpanannya harus terpisah dari bahan yg telah diolah.
* Tempat penerimaan dan pencucian bahan baku harus selalu bersih.
* Peralatan pencucian harus dibersihkan secara teratur.
* Air harus memenuhi syarat untuk air dalam industri pangan
* Ruang penyimpanan bahan baku harus selalu bersih dan bebas binatang
* Penyimpanan bahan baku harus tersusun rapi, teratur dan menggunakan pallet
* Wadah bahan baku harus kuat agar tdk mudah rusak dan tumpah
* Peralatan pembantu lain harus bersih, bebas minyak, jamur, sisa makanan dan
kotoran lain.
3. PERALATAN DAN FASILITAS PENGOLAHAN
* Semua peralatan untuk penanganan dan pengolahan produk harus bersih
* Peralatan pengolahan harus segera dicuci setiap selesai pengolahan
* Untuk peralatan kecil yg sukar dibersihkan,hendaknya direndam dengan larutan
deterjen panas sebelum dicuci dan dibersihkan dengan sanitaiser.
* Ketel, wadah,tong-tong dan pencampur dan peralatan lain yg bermulut lebar harus
dilindungi dari kemungkinan kontaminasi.
* Semua platform harus dikonstruksi dg baik agar tdk menjadi sumber kontaminasi
* Sistem perpipaan yg ada harus dijaga kebersihan dan kelancarannya
* Air yg digunakan utk proses pengolahan bahan dan pencucian harus air bersih dan
memenuhi syarat sanitasi ( Permenkes RI No…..
* Mutu air harus selalu diperiksa setiap waktu di laboratorium yg telah diakreditasi.
* Mesin dan peralatan pengolahan pangan harus dibersihkan dan dipelihara secara
rutin.
4. PENGENDALIAN BINATANG PENGGANGGU
* Masalah-masalah yg ditimbulkan binatang pengganggu antara lain :
memakan dan mengotori bahan mentah dan produk makanan
memakan atau menggerogoti bungkus, plastik dan kertas, peti dan barang lain
merusak perabotan dan peralatan
menimbulkan rasa jijik bagi calon konsumen
* Langkah-langkah sanitasi yg perlu dilakukan utk mencegah masuknyabinatang
pengganggu :
Menjaga kebersihan pekarangan sekitar pabrik
Tempat pembuangan sampah dibersihkan setiap hari
Ruangan pengolahan harus selalu dibersihkan
* Kebersihan ruangan harus selalu dijaga dan dipelihara
* Tempat sampah di ruang pengolahan harus sesering mungkin dibersihkan
* Disain fondasi dan bangunan agar diperhatikan agar tikus tidak dapat masuk ke
dalam bangunan
* Pintu masuk, tempat keluar/masuknya barang agar diberi penghalang khusus supaya
tikus & binatang pengganggu tdk dapat masuk
* Jendela ruang pengolahan produk agar diberi kawat kasa utk mencegah masuknya
lalat, burung, nyamuk
* Tutup semua lubang yg memungkinkan tikus atau binatang lain masuk
* Pasang perangkap tikus disekitar banguan pengolahan produk, jika perlu
5. FASILITAS PENGGUDANGAN
* Ruangan, dinding, bangunan, dan pekarangan sekitar gudang harus selalu bersih,
bebas sampah dan kotoran
* Barang-barang yg disimpan digudang agar diatur & disusun dg rapi, tdk
menempel ke dinding dan langit-langit.
* Barang yg rusak atau bahan baku yg telah kadaluarsa/busuk agar dipisahkan dari
bahan baku yg masih baik.
6. PEMBUANGAN LIMBAH
* Limbah industri pangan dapat berupa limbah cair ,limbah padat, sisa-sisa
pencucian, perebusan atau perendaman.
* Limbah industri pangan tdk boleh mencemari lingkungan
sanitasi-cpmb1.ppt

More Related Content

Similar to sanitasi-cpmb1.ppt

ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjh
ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjhppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjh
ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjhKenliSualang10
 
GoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPGoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPTRiP Consultant
 
Pengolahan makanan
Pengolahan makananPengolahan makanan
Pengolahan makananDevi Giyanti
 
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangHygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangSaid Muhammad
 
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdfSanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdfSinta Lestari
 
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxPPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxHarifaAlfiatuRochman
 
TRAINING GMP, SSOP, HACCP.ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP.pptTRAINING GMP, SSOP, HACCP.ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP.pptDwiKristanto10
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okesaifslide
 
HS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.pptHS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.pptssuser27c05a
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)stikesby kebidanan
 
Kod amali udang beku
Kod amali udang bekuKod amali udang beku
Kod amali udang bekuAsif Yahya
 
Copy of kod amali udang beku
Copy of kod amali udang bekuCopy of kod amali udang beku
Copy of kod amali udang bekuAsif Yahya
 
PP pagilaran 2 . 26 39
PP pagilaran 2 . 26 39PP pagilaran 2 . 26 39
PP pagilaran 2 . 26 39sahrini
 
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxgmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxssuser2c8e5b1
 
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptHygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptDjokoIrwanto
 
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfMateri 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfHenyAkbarMarwiana
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsMuhammad Khoirul Zed
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganraden prawoto
 

Similar to sanitasi-cpmb1.ppt (20)

ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjh
ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjhppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjh
ppt kenli newhhjhjhjjhhjhhjjhhjhjhjjhhjh
 
GoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPGoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMP
 
3086364.ppt
3086364.ppt3086364.ppt
3086364.ppt
 
Pengolahan makanan
Pengolahan makananPengolahan makanan
Pengolahan makanan
 
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangHygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
 
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdfSanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
 
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxPPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
 
TRAINING GMP, SSOP, HACCP.ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP.pptTRAINING GMP, SSOP, HACCP.ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP.ppt
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
 
HS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.pptHS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Kod amali udang beku
Kod amali udang bekuKod amali udang beku
Kod amali udang beku
 
Copy of kod amali udang beku
Copy of kod amali udang bekuCopy of kod amali udang beku
Copy of kod amali udang beku
 
PP pagilaran 2 . 26 39
PP pagilaran 2 . 26 39PP pagilaran 2 . 26 39
PP pagilaran 2 . 26 39
 
PPT Blok 2 UMJ.pptx
PPT Blok 2 UMJ.pptxPPT Blok 2 UMJ.pptx
PPT Blok 2 UMJ.pptx
 
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxgmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
 
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptHygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
 
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfMateri 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

sanitasi-cpmb1.ppt

  • 1.
  • 2. Program Higiene dan Sanitasi Sarana Pengolahan Pangan : * berkait-an erat dengan Program Pembinaanan Mutu * melibatkan pengendalian terpadu selama proses produksi, pengolahan, penyimpanan, distribusi persiapan, penyajian, dan konsumsi makanan dan minuman * melindungi masyarakat melalui pengurangan atau penghilangan bahaya mikroba patogen * meningkatakn mutu dan masa simpan produk serta estetika
  • 3. * Jenis kontaminan / cemaran dapat berupa : a. Cemaran Biologis : berasal dari alam, air, pekerja, alat/wadah, binatang & lingkungan berupa mikroorganisme yg pindah dari sumber sarana pengolahan makanan keracunan jika dikonsumsi. menghasilkan toksin, contoh : bakteri, kapang, kamir, protozoa, virus b. Cemaran Kimiawi : berasal dari penggunaan bahan kimia ataupun bahan yg ditambahkan se- lama pengolahan. Berupa senyawa residu pertanian ( insektisida,herbisida,fungisida,pupuk, antibiotika ),BTM yg tdk diizinkan,senyawa yg terbentuk selama pengolah- an / penyimpanan,
  • 4. * Dalam sarana pengolahan pangan,mikroorganisme mungkin berasal dari : pekerja, bahan mentah, binatang, lingkungan dan fomite ( benda mati ) a. Pekerja : - Tangan Mikroba alami ( S.epidermidis & S.aureus) Mikroba sementara ( feses,bahan mentah, rongga hidung / mulut - Rongga Hidung, Mulut dan Tenggorokan : melalui pernafasan ( S.aureus, C diptheriae, Klebsiela pneumonia Strep. pyogenes) b. Makanan ( Bahan mentah ) : - B.M. hasil pertanian mikroba dari tanah, air, residu pestisida - B.M. hewani hewan yg disembelih, unggas,antibiotika,hormon
  • 5. c. Binatang : 1. Binatang ternak ( sapi, babi, domba ) dari saluran cerna ( Streptococus fekal, C. perfringens dan coliform ), mulut, hidung ( virus & S. aureus ) 2. Unggas Salmonella pullorum, S. gallinarum dan S. enteridis (telur ayam) 3. Hewan Peliharaan ( anjing, kucing, kura-kura) Salmonella & Toxoplasma 4. Serangga ( lalat, kecoa ) carrier F.coli & Streptococcus 5. Tikus Salmonella dan bakteri penyerang usus d. Lingkungan : 1. Udara medium sementara virus & bakteri influenza 2. Tanah C. botulinum & C. pefringens 3. Air limbah Salmonella, Shigella, Streptococcu fekal, Pseudomonas e. Fomites : Contoh : Handel pintu yg terkontaminasi tangan pekerja, permukaan alat pengolahan yg terkontaminasi mikroba, dapat mencemari produk yang diolah.
  • 6. • Air - pelarut yang sangat baik - mengandung berbagai unsur kimia seperti zat besi, zat kapur, garam- garam mineral - bisa juga mengandung kuman ( bakteri, ragi dan jamur ) dan zat racun • Mutu air ditetapkan berdasarkan Permenkes RI No. 1/BIRHUKMAS/1975 • Mutu air dapat dinilai berdasarkan 3 kriteria utama yaitu : 1. Kriteria fisik : tidak ( bau, rasa, warna, ada endapan, ada kekeruhan ) 2. Kriteria kimia : pH, Zat padat, Zat organik, CO2 bebas, alkalinitas, Besi, Mn, Sulfat, Phosphat, Ammonium, Nitrit, Chlorida, Kesadahan 3. Kriteria mikrobiologi : TPC < 102 kuman / cc air & E.coli = 0 / 100 cc air
  • 7. * Sumber air terdiri atas : a. Air permukaan, contoh : air laut, danau, sungai dan air selokan / kanal b. Air bawah tanah atau air sumber, contoh : air danau, air sungai, air kanal c. air hujan air paling murni yg berasal dari alam * Air sangat penting dalam industri pangan perlu perlakuan sanitasi & pemurnian * Air yg kontak langsung dg produk pangan harus memenuhi syarat air minum * Air utk keperluan lhusus memenuhi syarat khusus seperti kadar besi (Fe), Sulfur (S), dan kesadahan * Air utk industri minuman ringan faktor pH dan kesadahan sangat penting * Air utk industri bir faktor pH sangat menentukan hasil fermentasi
  • 8. * Tahap - tahap penanganan dan pengolahan air : - Tahap pembersihan proses pengendapan ( sedimentasi / koagulasi ) dan penyaringan / filtrasi - Tahap desinfeksi penghilangan mikroba dengan klorinasi - Tahap pengendalian kesadahan penghilangan mineral terlarut - Tahap penghilangan komponen penyebab penyimpangan warna, rasa dan bau PENYARINGAN DAN SEDIMENTASI * Tujuan menghilangkan benda-benda tersuspensi yg bersifat koloidal * Tahap - tahap penghilangan : memisahkan padatan besar dengan saringan / filter ( pasir atau karbon aktif) menggumpalkan partikel yg terlewatkan dengan bahan koagulan ( Al2(SO4)3, FeSO4, FeCl3 ), dll
  • 9. DESINFEKSI ( KHLORINASI ) AIR * Untuk pembersihan dan sanitasi peralatan pengolahan dan sarana lain * Tujuan menginaktifkan mikroba ( bakteri & virus patogen )yg ditularkan melalui air * Desinfeksi menggunakan khlorin disebut juga khlorinasi * Proses khlorinasi dengan penambahan khlorin dg dosis tertentu ( 0,2 - 0,5 ppm ) * Faktor -faktor yg mempengaruhi efisiensi khlorinasi air : 1. Jumlah dan tipe/ jenis khlorin yg digunakan 3. Suhu air 2. Jumlah / kandungan bahan-bahan organik dalam air 4. pH atau keasaman air PELUNAKAN AIR ( PENURUNAN TINGKAT KESADAHAN ) * Dilakukan dengan 2 metoda yaitu metoda kapur - soda dan metoda pertukaran ion ( Ion exchanger )
  • 10. PEMBERSIHAN DAN SANITASI PERALATAN * Tahap - tahap pembersihan meliputi : - penghilangan kotoran yg besar - penggunaan senyawa pembersih untuk menghilangkan kotoran yg terlihat - pembilasan kotoran dan senyawa pembersih - penggunaan sanitizer utk membunuh, menghilangkan / menghambat mikroorganisme yg tersisa - pembilasan utk membersihkan sisa - sisa sanitizer * PEMBERSIHAN PERALATAN : - Pembersihan penghilangan kotoran - Komponen yg dibutuhkan utk pembersihan : Air, Deterjen, Surfaktan, Sekustran dan Bahan penggosok - Sifat pembersih yg baik : dapatmemisahkan kotoran dari permukaan, mendispersikan kotoran dlm deterjen, mencegah redeposisi, tdk korosif, dan ekonomis
  • 11. SANITASI PERALATAN : - Tujuan membunuh mikroba vegetatif yg tinggal di permukaan alat - Proses sanitasi yg efektif pembersihan alat dan sanitasi bahan sanitaiser - Jenis- jenis sanitaiser : a. Panas baik utk industri pangan dapat menembus celah kecil, tdk korosif, tdk selektif terhadap mikroba tertentu & tdk meninggalkan residu. Suhu yg baik > 82ºC Pemanasan pemanasan basah ( uap dan air panas ) dan pemanasan kering Sanitasi uap panas : 170ºF selama 15 ‘ atau 200º selama 5 menit. Sanitasi air panas : suhu > 80º C b. Iradiasi ultraviolet panjang gelombang 2537 nm utk ruang pengemas dan air c. Ozon (O3 ) sanitasi udara harus hati-hati teroksidasi tengik d. Bahan kimia khlorin, iodine, senyawa amonium kwartener ( quats)
  • 12. PEMBERSIHAN DAN SANITASI ALAT-ALAT BESAR YG TETAP ( FIXED ) Dilakukan segera setelah proses pengolahan selesai Dimulai secara manual utk otoran yg terlihat oleh mata Diikuti dg aplikasi senyawa pembersih pd suhu 54º - 71º C dg penyemprotan atau perendaman Dilakukan penggosokan dan pembilasan Aplikasi sanitaiser Pembilasan dengan air panas ( 82º C ), kemudian dilakukan pengeringan PEMBERSIHAN DAN SANITASI ALAT-ALAT KECIL Dilakukan secara manual dengan tangan pekerja Konsentrasi larutan pembersih tidak mengiritasi tangan dan kulit pekerja Perendaman alat dalam larutan pembersih pd suhu 52ºC selama 12 - 30 menit Pemberian gelombang ultrasonik atau penyikatan
  • 13. PEMBERSIHAN TANGAN PEKERJA Pencucian tangan penting untuk mencegah penyebaran mikroba Cuci dan sikat tangan dalam air dengan larutan pembersih yg bersabun Bilas tangan dengan air hangat Rendam atau semprot tangan dengan sanitaiser Iodine 25 ppm),Khlorin 50-100 ppm, quats 200ppm Alternatif lain pencucian satu kali dalam lar. Yg sekaligus mengandung deterjen dan sanitaiser PEMBERSIHAN LINGKUNGAN Pembersihan dan sanitasi terhadap dinding, atap dan lantai ruang pengolahan pangan Bahan kimia pembersih jangan sampai tumpah/tersemprot pada bahan makanan atau peralatan Dinding, atap, dan lantai pembilasan tdk perlu dilakukan Pembersihan dinding dan atap setiap hari. Pembersihan kotak sampah setiap akhir shift Pembersihan lantai dan saluran pembuangan dilakukan setiap akhir proses.
  • 14. * Program higiene dan sanitasi semua aspek produksi dan pengolahan produk pangan. * Program higiene higiene pekerja ( kesehatan umum, kebersihan & perlengkapan umum. * Program sanitasi dari rumah tangga umum s /d penanganan limbah & fasilitas umum.
  • 15. HIGIENE PEKERJA 1. MASALAH KESEHATAN : - Setiap pekerja yg terjangkit sakit menular tdk diperkenankan masuk kerja. - Pekerja melakukan pemeriksaan kesehatan umum setiap 6 bulan sekali. - Pekerja yg menderita luka terbuka,terbakar dan infeksi bakteri lainnya tdk diperkenankan bekerja di ruang pengolahan. - Pekerja wajib mencuci tangan dg air bersih setelah dari kamar mandi / WC - Pekerja dilarang meludah di lingkungan pengolahan pangan.
  • 16. 2. KEBERSIHAN TANGAN : - Setiap pekerja harus mencuci tangan sebelum mulai bekerja - Pekerja yg menderita luka di tangan tapi bukan infeksi boleh bekerja tetapi harus pakai sarung tangan karet dan disarankan tdk memakai cat kuku. - Tangan harus selalu dicuci kembali setiap kali selesai melakukan/ memegang sesuatu yg tdk saniter - pekerja diharuskan menggunakan penutup mulut ketika sedang bekerja tiba- tiba batuk / bersin dan tangan harus dicuci kembali setelah digunakan utk menutup mulut. - Pekerja harus menjaga kebersihan tangannya dg tdk menggunakannya utk membersihkan mulut, hidung atau anggota badan lainnya ketika sdang bekerja. HIGIENE PEKERJA
  • 17. HIGIENE PEKERJA 3. PERLENGKAPAN PEKERJA : - Setiap pekerja harus mengenakan pakaian yang bersih & sopan putih / terang. - Pekerja di pabrik pengolahan pangan tidak diperkenankan mengenakan jam tangan, kalung, anting, cincin, dll benda kecil yg mudah putus / hilang. - Pekerja hendaknya menggunakan pakaian dg ukuran yg pas / tdk terlalu besar. - Jika disediakan pakaian seragam, hendaknya pakaian tersebut tidak mempunyai saku. - Selama bekerja di bagian pengolahan pangan tdk diperkenankan menggunakan kaus singlet. - Pekerja hendaknya selalu menggunakan topi, jaring atau penutup rambut lainnya. - Pekerja tidak diperkenankan berkuku panjang.
  • 18. HIGIENE PEKERJA 4. TATA TERTIB UMUM DAN KEBIASAAN - KEBIASAAN LAIN - Selama melakukan pekerjaan dilarang merokok, makan dan minum. - Pekerja dilarang mengorek hidung dg tangan, mencium atau mencicipi pangan yg sedang diolah - Jika ada ruang khusus utk merokok, jagalah selalu kebersihannya - Barang-barang yg tdk berhubungan dg proses pengolahan agar disingkirkan dari ruang pengolahan. - Jika pekerja sakit, segera melapor ke pengawas dan berobat ke dokter. - Pekerja dilarang menginjak, duduk, ataupun tidur di atas bahan baku. - Pekerja di bagian lain harus mencuci tangan jika akan memasuki ruang pengolahan
  • 19. 1. URUSAN RUMAH TANGGA UMUM * Lokasi pabrik tidak berada didaerah sumber pencemaran. * Bangunan pabrik hendaknya terpisah dengan rumah tinggal. * Pekarangan di sekeliling pabrik selalu dipelihara kebersihannya. * Lantai, gang, tangga dan jalan masuk/keluar ruang pengolahan agar selalu bersih, tidak licin dan kering. * Kondisi lantai secara umum harus bersih, rata, mudah dibersihkan, kedap air dan tidak licin. * Dinding, tembok, jendela & langit-langit agar dipelihara kebersihannya. * Kondisi atap jangan ada yg bocor * Ventilasi dan pencahayaan bangunan pabrik harus baik.
  • 20. * Kamar mandi ,WC, tempat cuci tangan dan kaki harus selalu bersih dan harus tersedia air,sabun dan pengering tangan dlm jumlah cukup. * Kamar mandi dan WC pria harus terpisah dari kamar mandi pria * Loker karyawan harus terpisah dari ruang pengolahan * Loker karyawan pria terpisah dengan loker karyawan wanita 2. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN BAHAN BAKU * Alat yg dipakai utk penanganan bahan baku harus baik, utuh,dan bersih. * Bahan baku yg mudah rusak harus disimpan pada suhu yg sesuai dan penyimpanannya harus terpisah dari bahan yg telah diolah. * Tempat penerimaan dan pencucian bahan baku harus selalu bersih. * Peralatan pencucian harus dibersihkan secara teratur.
  • 21. * Air harus memenuhi syarat untuk air dalam industri pangan * Ruang penyimpanan bahan baku harus selalu bersih dan bebas binatang * Penyimpanan bahan baku harus tersusun rapi, teratur dan menggunakan pallet * Wadah bahan baku harus kuat agar tdk mudah rusak dan tumpah * Peralatan pembantu lain harus bersih, bebas minyak, jamur, sisa makanan dan kotoran lain. 3. PERALATAN DAN FASILITAS PENGOLAHAN * Semua peralatan untuk penanganan dan pengolahan produk harus bersih * Peralatan pengolahan harus segera dicuci setiap selesai pengolahan * Untuk peralatan kecil yg sukar dibersihkan,hendaknya direndam dengan larutan deterjen panas sebelum dicuci dan dibersihkan dengan sanitaiser.
  • 22. * Ketel, wadah,tong-tong dan pencampur dan peralatan lain yg bermulut lebar harus dilindungi dari kemungkinan kontaminasi. * Semua platform harus dikonstruksi dg baik agar tdk menjadi sumber kontaminasi * Sistem perpipaan yg ada harus dijaga kebersihan dan kelancarannya * Air yg digunakan utk proses pengolahan bahan dan pencucian harus air bersih dan memenuhi syarat sanitasi ( Permenkes RI No….. * Mutu air harus selalu diperiksa setiap waktu di laboratorium yg telah diakreditasi. * Mesin dan peralatan pengolahan pangan harus dibersihkan dan dipelihara secara rutin.
  • 23. 4. PENGENDALIAN BINATANG PENGGANGGU * Masalah-masalah yg ditimbulkan binatang pengganggu antara lain : memakan dan mengotori bahan mentah dan produk makanan memakan atau menggerogoti bungkus, plastik dan kertas, peti dan barang lain merusak perabotan dan peralatan menimbulkan rasa jijik bagi calon konsumen * Langkah-langkah sanitasi yg perlu dilakukan utk mencegah masuknyabinatang pengganggu : Menjaga kebersihan pekarangan sekitar pabrik Tempat pembuangan sampah dibersihkan setiap hari Ruangan pengolahan harus selalu dibersihkan
  • 24. * Kebersihan ruangan harus selalu dijaga dan dipelihara * Tempat sampah di ruang pengolahan harus sesering mungkin dibersihkan * Disain fondasi dan bangunan agar diperhatikan agar tikus tidak dapat masuk ke dalam bangunan * Pintu masuk, tempat keluar/masuknya barang agar diberi penghalang khusus supaya tikus & binatang pengganggu tdk dapat masuk * Jendela ruang pengolahan produk agar diberi kawat kasa utk mencegah masuknya lalat, burung, nyamuk * Tutup semua lubang yg memungkinkan tikus atau binatang lain masuk * Pasang perangkap tikus disekitar banguan pengolahan produk, jika perlu
  • 25. 5. FASILITAS PENGGUDANGAN * Ruangan, dinding, bangunan, dan pekarangan sekitar gudang harus selalu bersih, bebas sampah dan kotoran * Barang-barang yg disimpan digudang agar diatur & disusun dg rapi, tdk menempel ke dinding dan langit-langit. * Barang yg rusak atau bahan baku yg telah kadaluarsa/busuk agar dipisahkan dari bahan baku yg masih baik. 6. PEMBUANGAN LIMBAH * Limbah industri pangan dapat berupa limbah cair ,limbah padat, sisa-sisa pencucian, perebusan atau perendaman. * Limbah industri pangan tdk boleh mencemari lingkungan