Dokumen tersebut memberikan pedoman untuk pengelolaan kantin sekolah yang sehat, meliputi persyaratan sarana prasarana, proses pengolahan dan penyajian makanan, serta pengawasan rutin. Beberapa poin penting adalah tersedianya air bersih mengalir, tempat penyimpanan dan pengolahan makanan yang bersih dan terpisah, serta display makanan yang tertutup.
3. PENYEHATAN MAKANAN
WARUNG/KANTIN SEKOLAH
A. TUJUAN UMUM :Terselenggaranya upaya
penyehatan makanan & minuman warung
sekolah di sekolah sehingga masyarakat sekolah
terlindung dari kemungkinan gangguan
kesehatan.
4. B. TUJUAN KHUSUS
1. Diperolehnya kesamaan pemahaman tentang
penyehatan makanan.
2. Terlaksananya perilaku bersih & sehat dalam
mempersiapkan, mamasak, menyajikan makanan,
menangani alat, ruang & lingkungan.
3. Terlaksananya pembinaan & pengawasan yang
terus menerus, berkesinambungan dan terpadu
oleh masyarakat sekolah.
4. Terwujudnya penampilan warung sekolah yang
bersih & sehat.
5. Syarat pengelolaan warung/kantin
sekolah :
1. TENAGA/ PENAGGUNG JAWAB kelangsungan warung
sekolah: berbadan sehat, bebas penyakit menular,
bersih, rapi, mengerti gizi & kesehatan.
2. DANA : Modal penyelenggaraan warung sekolah.
3. LOKASI DAN RUANG MAKAN :
- Lokasi di dalam pekarangan sekolah
- Tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi &
tempat sampah.
- Ruang bersih & nyaman.
- Dilengkapi tempat cuci tangan, dilengkapi sabun ,lap &
mudah dijangkau anak sekolah
6. 4.SARANA DAN PERALATAN
- Sarana : Ruang khusus warung sekolah,
meja, rak-rak, alat penyajian, alat makan &
minum.
- Peralatan :Disesuaikan dengan macam
makanan yang disediakan
- Warung sekolah Memiliki meja, bangku-
bangku, tempat cuci tangan, peralatan makan
& minum, alat penyajian, tempat sampah
tertutup.
- Alat- alat dari Bahan yang mudah dibersikan,
tidak berbahaya & tidak luntur.
8. Sumber air bersih :
HARUS MEMPUNYAI :
• suplai air bersih dari PAM maupun dari air
tanah (sumur),tidak berwarna dan berbau.
• Air yang akan digunakan memasak dan disimpan
dalam ember, harus menggunakan gayung
bertangkai panjang untuk mengeluarkan air
dari ember/wadah air
• Ember/wadah air harus selalu tertutup.,
9. Air yang digunakan sebaiknya adalah air yang
mengalir perlunya disediakan westafel/
keran air di dekat kantin.
10. Tempat Penyimpanan
Tempat Penyimpanan bahan baku,Penyimpanan
bahan baku dan produk pangan harus sesuai
dengan suhu penyimpanan yang dianjurkan.
Untuk bahan mentah termasuk bumbu dan bahan
tambahan pangan (BTP) tempat
penyimpanannya harus terpisah dengan produk
atau makanan yang siap disajikan.
Tempat Penyimpanan makanan jadi yang akan
disajikan
Tempat penyimpanan bahan bukan pangan.
Tempat penyimpanan peralatan.
Tempat penyimpanan harus mudah dibersihkan
dan bebas dari hama seperti serangga, binatang
pengerat seperti tikus, burung, atau mikroba dan
11. Harus menyediakan tempat
khusus
Untuk menyimpan bahan-bahan bukan pangan
seperti bahan pencuci dan minyak tanah. Bahan
berbahaya seperti pemberantas serangga, tikus,
kecoa, bakteri dan bahan berbahaya lainnya tidak
boleh disimpan di kantin.
Kantin juga mempunyai tempat penyimpanan
peralatan makan yang bebas pencemaran (lemari).
Peralatan harus mudah dibersihkan, kuat dan tidak
mudah berkarat.
Permukaan peralatan yang kontak langsung dengan
pangan harus halus, tidak bercelah, tidak
mengelupas, dan tidak menyerap air .
Peralatan bermotor seperti pengaduk dan blender
hendaknya dapat dibongkar agar bagian-bagiannya
12. Tempat Pengolahan/ Tempat
Persiapan Makanan
Harus selalu dalam keadaan bersih dan terpisah dari
ruang penyajian dan ruang makan dan harus tertutup.
Terdapat tempat/meja yang permanen dengan
permukaan halus, tidak bercelah dan mudah
dibersihkan.
Ruang pengolahan tidak berdesakan sehingga setiap
karyawan yang sedang bekerja dapat leluasa
bergerak.
Ventilasi yang cukup.
Terdapat lampu penerangan yang cukup terang
Lampu penerangan tidak berada langsung di atas
meja pengolahan pangan. Jika lampu berada
langsung di atas tempat pengolahan, lampu tersebut
harus diberi penutup/pelindung
13. Tempat Penyajian (Display Makanan)
dan Ruang Makan
harus mempunyai tempat penyajian makanan
seperti lemari display, etalase atau lemari kaca
yang memungkinkan konsumen dapat melihat
makanan yang disajikan dengan jelas. Tempat
penyajian atau display makanan ini harus selalu
tertutup untuk melindungi makanan dari debu,
serangga dan hama lainnya
14. Makanan camilan harus mempunyai tempat
penyajian yang terpisah dari tempat penyajian
makanan sepinggan. Makanan camilan yang
dikemas dapat digantung atau ditempatkan
dalam wadah dan disajikan pada tempat yang
terlindung dari sinar matahari langsung atau
debu.
Khusus untuk buah potong harus mempunyai
tempat display tersendiri dan dijaga
kebersihannya, terhindar dari kontaminasi debu,
serta sedapat mungkin dalam keadaan
dingin/didinginkan.
15. MEJA - KURSI
Ruang makan di kantin seyogyanya menyediakan
meja dan kursi dalam jumlah yang cukup dan
nyaman.
Permukaan meja harus mudah dibersihkan.
Sedangkan untuk kantin yang menggunakan koridor,
taman atau halaman sekolah sebagai tempat makan,
tempat tersebut harus selalu dijaga kebersihannya,
rindang (tidak terkena matahari langsung jika tidak
ada atap), ada pertukaran udara, serta jauh dari
tempat penampungan sampah, WC dan pembuangan
limbah (jarak minimal 20 m).
16. Fasilitas Sanitasi
Persyaratan yang harus ada:
tersedia bak cuci piring dan peralatan dengan air
mengalir serta rak pengering, tersedia wastafel
dengan sabun/detergen dan lap bersih atau tisue
di tempat makan dan di tempat
pengolahan/persiapan makanan,
tersedia suplai air bersih yang cukup, baik untuk
kebutuhan pengolahan maupun untuk kebutuhan
pencucian dan pembersihan dan tersedia alat
cuci/pembersih yang terawat baik seperti sapu
lidi, sapu ijuk, selang air, kain lap, sikat, kain pel,
dan bahan pembersih seperti sabun/deterjen dan
bahan sanitasi.
17. Perlengkapan Kerja dan
Penyimpanan Uang di Kasir
Perlengkapan kerja antara lain baju kerja, tutup
kepala, dan celemek berwarna terang, serta lap yang
bersih.
Jika tidak memungkinkan menggunakan tutup kepala,
rambut harus tertata rapi dengan dipotong pendek
atau diikat.
Berkenaan dengan tempat penyimpanan uang, maka
uang harus mempunyai tempat penyimpanan khusus
yang terpisah dan berada jauh dari tempat penyajian
atau display makanan siap saji karena uang
merupakan sumber kontaminasi mikroba yang sering
tidak kita sadari.
Sebaiknya orang yang menerima pembayaran (kasir)
tidak merangkap sebagai pengolah dan/atau penyaji
makanan, agar tidak terjadi pemindahan mikroba
18. Tempat Pembuangan Limbah (Padat,
Cair dan Gas)
Jarak kantin dengan tempat penampungan
sampah sementara minimal 20 meter.
Sampah harus dibuang secara berkala dan
teratur dan dibuang pada tempatnya, terdapat
selokan atau saluran pembuangan air (termasuk
air limbah dan berfungsi dengan baik serta
mudah dibersihkan bila terjadi penyumbatan)
Terdapat lubang angin yang berfungsi untuk
mengalirkan udara segar dan membuang limbah
gas hasil pemasakan makanan.
19. Pengawasan Rutin
Secara informal pengawasan kantin sekolah dilakukan
oleh seluruh pihak termasuk orang tua dan murid,
secara formal sekolah dapat menunjuk guru atau
petugas UKS sebagai pembina dan pengawas internal
kantin sehat di sekolah dan sebagai pengawas eksternal
dapat dilibatkan Petugas Dinas Kesehatan/ Puskesmas.
Seorang pengawas kantin sehat sebaiknya telah
mengikuti pelatihan Pembinaan Pengawas Kantin
Sekolah dan memiliki pengetahuan mengenai Gizi
Seimbang dan Beragam, Keamanan Pangan, Cara
Pengolahan Pangan yang Baik, Sanitasi dan Higiene
serta Persyaratan Sarana dan Prasarana Kantin Sehat.
24. Ruang pengolahan tidak berdesakan
sehingga setiap karyawan yang sedang
bekerja dapat leluasa bergerak.
salah benar
25. Makanan camilan yang dikemas dapat digantung atau
ditempatkan dalam wadah dan disajikan pada tempat
yang terlindung dari sinar matahari langsung atau debu
digantung Tempat khusus