SlideShare a Scribd company logo
AHMAD SOLEH
PROGRAM DOKTOR EKONOMI
UNIVERSITAS PADJAJARAN
• Indonesia sedang membangun dalam berbagai bidang, khusunya
ditumpukan kepada tingkat wilayah Desa yang merupakan wilayah
yang menyentuh langsung kepada kehidupan masyarakat.
Pembangunan ini direncanakan secara berkelanjutan untuk
menciptakan kesejahtraan bagi rakyat Indonesia. Kawasan
perdesaan harus dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan
dengan kawasan perkotaan. Pemahaman yang menyeluruh dan
tidak dikotomis ini menjadi penting dan mendasar dalam
penyusunan peraturan atau aturan main yang berkaitan dengan
perdesaan maupun perkotaan, agar terjadi sinergi dan
keseimbangan perlakuan wilayah, khususnya oleh pelaku
pembangunan. Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 6
tahun 2014 tentang Desa maka menjadi peluang bagi setiap desa
untuk bisa mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya secara
mandiri sesuai kebutuhan masing-masing dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: Indonesia,
Membangun, Desa,Keseimbangan dan Kesejahtraan
• Selama 70 tahun sudah negara Indonesia membangun dalam
berbagai bidang namun tanpa disadari telah menciptakan
residu masalah pembangunan di pedesaan. Pembangunan
yang selama ini lebih menekankan pada pertumbuhan
ekonomi justru menciptakan kesenjangan antar wilayah yang
semakin besar. Investasi dan sumberdaya terserap dan
terkosentrasi diperkotaan dan pusat-pusat pertumbuhan,
sementara wilayah Hiterland mengalami pengurasan
sumberdaya yang berlebihan. Sebagai ilustrasi ketimpangan
yang terjadi antar desa-kota, wilayah indonesia timur dan
barat, dan wilayah jawa dan luar jawa. Memang
pembangunan dibidang ekonomi yang selama ini dilakukan
semakin membaik, yang diikuti dengan penurunan tingkat
kemiskinanan dan pengangguran namun pembangunan
tersebut perlahan mengalami penurunan seiring dengan
meningkatnya kesenjangan (Gini Ratio) yang terjadi.
• Pembangunan desa dan kawasan pedesaan merupakan
faktor penting bagi pembangunan daerah, pengentasan
kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antar
wilayah. Perkembangan desa di Indonesia meningkat
pesat dengan ratarata perumbuhan 2,29 persen atau
1.409 desa pertahun. Tetapi peningkatan tersebut tidak
diikuti dengan peningkatan kesejahteraan dari
masyarakatnya. Berdasarkan data Ditjen PUM
Kementrian Dalam Negeri, pada tahun 2014 terdapat 514
kabupaten/kota dengan jumlah desa sebanyak 74.045
desa. Berdasarkan analisis KDPDTT dari jumlah tersebut
terdapat 52,79 persen desa tertinggal dan 23,32 persen
desa sangat tertinggal
a. Pengertian Desa
• Sebelum kita membahas pengembangan potensi desa perlu dipahami dahulu
tentang pengertian desa menurut beberapa sumber.
Menurut R. Bintarto; Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh
unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam
hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.
b. Pengertian Potensi Desa
• Potensi dalam tulisan ini adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan
kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dapat
dikembangkan.. Secara lebih rinci potensi desa dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Potensi Fisik, Potensi fisik adalah potensi yang berkaitan dengan
sumber daya alam yang ada di desa berupa :
i. Lahan, lahan tidak hanya sebagai tempat tumbuh tanaman, tetapi
juga sebagai sumber bahan tambang dan mineral
ii.Tanah mencakup berbagai macam kandungan kekayaan yang
terdapat di dalamnya
iii. Air, pada umumnya desa memiliki potensi air yang bersih
dan melimpah
iv. Iklim sangat erat kaitannya dengan temperatur dan curah
hujan yang sangat mempengaruhi setiap daerah..
• v. Lingkungan geografis, seperti letak desa secara geografis,
luas wilayah, jenis tanah, tingkat kesuburan, sumber daya
alam, dan penggunaan lahan sangat mempengaruhi
pengembangan suatu desa.
• vi. Ternak berfungsi sebagai sumber tenaga dan sumber gizi
bagi masyarakat pedesaan.
• vii. Manusia merupakan sumber tenaga dalam proses
pengolahan lahan petani, sehingga manusia sebagai potensi
yang sangat berharga bagi suatu wilayah untuk mengelolah
sumber daya alam yang ada.
2. Potensi Nonfisik
• Potensi non fisik adalah segala potensi yang berkaitan dengan
masyarakat desa dan tata perilakunya. Adapun potensi desa non
fisik tersebut antara lain:
• i. Masyarakat desa cirinya memiliki semangat kegotongroyongan
yang tinggi dalam ikatan kekeluargaan yang erat (gemeinschaft)
merupakan landasan yang kokoh bagi kelangsungan program
pembangunan dan merupakan kekuatan dalam membangun
pedesaan.
ii. Lembaga dan Organisasi Sosial, lembaga atau organisasi sosial
merupakan suatu badan perkumpulan yang membantu masyarakat
desa dalam kehidupan sehari-hari, seperti :
a) Lembaga desa
b) Lembaga pendidikan
c) Lembaga kesehatan
• iii. Lembaga ekonomi. Aparatur dan pamong desa merupakan
sarana pendukung kelancaran dan ketertiban pemerintahan desa.
peranannya sangat penting bagi perubahan dan tingkat
c. Tujuan Pengembangan Potensi Desa
• Secara umum tujuan pengembangan potensi desa
adalah untuk mendorong terwujudnya kemandirian
masyarakat Desa/Kelurahan melalui Pengembangan
Potensi Unggulan dan Penguatan KelembaSedangkan
secara khusus tujuan pengembangan potensi desa
adalah:
• 1. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
pengambilan keputusan pembangunan secara
terbuka, demokratis dan bertanggung jawab;
• 2. Mengembangkan kemampuan usaha dan peluang
berusaha demi peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan Rumah Tangga Miskin.
• 3. Membentuk dan mengoptimalkan fungsi dan peran
Unit Pengelola Keuangan dan Usaha (UPKu) sebagai
Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
•
a. Permasalahan Dalam Pembangunan Desa
Secara umum permasalahan- permasalahan dalam pembangunan
desa adalah sebagai berikut:
• 1. Tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dipedesaan
yang masih rendah
• 2. Ketersediaan sarana dan prasarana fisik maupun non fisik di desa
dan kawasan pedesaan yang belum memadai
• 3. Ketidakberdayaan masyarakat pedesaan akibat faktor ekonomi
maupun non ekonomi
b. Permasalahan Kehidupan di Desa
Umumnya permasalahan- permasalahan yang dihadapi dalam
kehidupan desa adalah sebagai berikut:
• 1. Terbatasnya kecukupan dan mutu pangan
• 2. Terbatasnya aksesibilitas dan rendahnya kualitas layanan
pendidikan
• 3. Terbatasnya aksesibilitas dan rendahnya kualitas layanan
kesehatan
A. Landasan Pembangunan Pedesaan
Ada bebearapa hal yang bisa dilakukan sebagai landasan dalam
mengembangkan potensi perdesaan sebagai salah satu instrument yang
akan menjadi indikator pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan
sebagai berikut:
• 1. Sebuah modul kota dasar (basic urban module) yang terdiri dari
distrik-distrik otonom, yang dibangun pada kawasan desa
berkepadatan tinggi atau kawasan peri urban, dengan populasi sebesar
10.000-15.000 jiwa yang tersebar diarea seluas 10-15 km2 .
• 2. Setiap wilayah memiliki pusat pelayanan yang dapat diakses dengan
mudah dari segala penjuru diwilayah tersebut, baik dengan kaki
maupun sepeda, selama 20 menit atau kurang.
• 3. Setiap pusat pelayanan memiliki komplemen pelayanan dan fasilitas
publik terstandarisasi.
b. Langkah Langkah Pembangunan
Potensi Desa
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar pelaksanaan
pengembangan potensi desa bisa berjalan lancar, efektif dan
efisien sesuai dengan potensi yang ada dan kebutuhan
masyarakat. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
• 1. Melakukan pendataan dan kajian awal terhadap data
potensi yang tersedia untuk menentukan obyek- obyek yang
bisa dikembangkan.
• 2. Melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data-
data yang akandijadikan bahan dalam memetakan potensi
dan masalah serta fasilitasifasilitasi yang akan
diimplementasikan.
• 3. Melakukan pengkajian melalui tabulasi dan analisis
terhadap data yang terkumpul dengan menggunakan metoda
analisis yang telah ditetapkan.
• Memandang desa sebagai basis potensial kegiatan ekonomi haruslah
menjadi paradigma baru dalam program pembangunan ekonomi Indonesia
secara keseluruhan. Perubahan kondisi internal dan ekternal yang terjadi
menuntut kebijakan yang tepat dan tepat dari para pembuat kebijakan dalam
upaya pengembangkan potensi wilayah pedesaan. Sudah saatnya
menjadikan desa sebagai pusat-pusat pembangunan dan menjadikan daerah
ini sebagai motor utama penggerak roda perekonomian. Didasarkan pada
berbagai permasalahan yang dihadapi pada masing-masing desa maka
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Pertama; Dengan
diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa maka
menjadi peluang bagi setiap desa untuk bisa mengembangkan setiap potensi
yang dimilikinya secara mandiri sesuai kebutuhan masing-masing dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kedua; Pengembangan
potensi desa bertujuan untuk mendorong terwujudnya kemandirian
masyarakat melalui Pengembangan Potensi Unggulan dan Penguatan
Kelembagaan serta Pemberdayaan Masyarakat. Ketiga; Pembangunan desa
harus mempertimbangkan dan berdasarkan pada potensi masing-masing
desa (potensi fisik dan potensi non fisik) dengan mengedepankan
keunggulan masing masing desa. Keempat; Dalam mengembangkan potensi
desa agar lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan
maka perlu langkah-langkah, dasar, dan strategi kebijakan yang cerdas.; dan
Kelima; Dalam upaya pengembangan potensi desa perlu memberdayakan
partisipasi masyarakat agar mereka merasa ikut memiliki dan bertangnggung
jawab.

More Related Content

What's hot

Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriAdelfios Andyka Fatra
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021ShintaDevi11
 
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisirAchmad Ridha
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesEka Saputra
 
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...TV Desa
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSyamsul Azha
 
Permendagri no. 12 tahun 2007 (lampiran 4)
Permendagri no. 12 tahun 2007 (lampiran 4)Permendagri no. 12 tahun 2007 (lampiran 4)
Permendagri no. 12 tahun 2007 (lampiran 4)Muliadin Forester
 
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiVisi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiAji Sahdi Sutisna
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptdpmdbusel
 
Buku panduan si prodeskel pmd
Buku panduan si prodeskel pmdBuku panduan si prodeskel pmd
Buku panduan si prodeskel pmdMus MN
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaDadang Solihin
 
Kajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahKajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahHerry Prananto
 
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...sekolahdesa
 
Ppt Aglomerasi Industri (Mochamad Fajar / 1001776)
Ppt Aglomerasi Industri (Mochamad Fajar / 1001776)Ppt Aglomerasi Industri (Mochamad Fajar / 1001776)
Ppt Aglomerasi Industri (Mochamad Fajar / 1001776)Fajar Isniawansyah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurKamen Ride
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
 
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdalXi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdaljopiwildani
 

What's hot (20)

Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
 
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM Desa
 
Permendagri no. 12 tahun 2007 (lampiran 4)
Permendagri no. 12 tahun 2007 (lampiran 4)Permendagri no. 12 tahun 2007 (lampiran 4)
Permendagri no. 12 tahun 2007 (lampiran 4)
 
Manajemen bum des
Manajemen bum desManajemen bum des
Manajemen bum des
 
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiVisi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
 
Rtrw gresik
Rtrw gresik Rtrw gresik
Rtrw gresik
 
Buku panduan si prodeskel pmd
Buku panduan si prodeskel pmdBuku panduan si prodeskel pmd
Buku panduan si prodeskel pmd
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
Kajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahKajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerah
 
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
 
Ppt Aglomerasi Industri (Mochamad Fajar / 1001776)
Ppt Aglomerasi Industri (Mochamad Fajar / 1001776)Ppt Aglomerasi Industri (Mochamad Fajar / 1001776)
Ppt Aglomerasi Industri (Mochamad Fajar / 1001776)
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdalXi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
 

Similar to Strategi pengembangan potensi desa nurul

Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaTeguh Kristyanto
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Dadang Solihin
 
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmd
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmdKebijakan pemda materi pelatihan kpmd
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmdDEDI SUTARDI
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaAyuu Ebbol
 
Memuliakan dan memperkuat desa menjadi desa mandiri marwan jafar
Memuliakan dan memperkuat desa menjadi desa mandiri   marwan jafarMemuliakan dan memperkuat desa menjadi desa mandiri   marwan jafar
Memuliakan dan memperkuat desa menjadi desa mandiri marwan jafarkeuangandesa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaSeptian Muna Barakati
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaOperator Warnet Vast Raha
 
Visi dan Misi Jaro Sarinun
Visi  dan Misi Jaro SarinunVisi  dan Misi Jaro Sarinun
Visi dan Misi Jaro Sarinunsahdisutisna
 

Similar to Strategi pengembangan potensi desa nurul (20)

Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
 
Ekdes 4
Ekdes 4Ekdes 4
Ekdes 4
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
 
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmd
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmdKebijakan pemda materi pelatihan kpmd
Kebijakan pemda materi pelatihan kpmd
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
Memuliakan dan memperkuat desa menjadi desa mandiri marwan jafar
Memuliakan dan memperkuat desa menjadi desa mandiri   marwan jafarMemuliakan dan memperkuat desa menjadi desa mandiri   marwan jafar
Memuliakan dan memperkuat desa menjadi desa mandiri marwan jafar
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Bab i grf
Bab i grfBab i grf
Bab i grf
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Visi dan Misi Jaro Sarinun
Visi  dan Misi Jaro SarinunVisi  dan Misi Jaro Sarinun
Visi dan Misi Jaro Sarinun
 

Recently uploaded

1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnorazizahnaa21
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARcakrasyid
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfSEMUELSAMBOKARAENG
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 

Strategi pengembangan potensi desa nurul

  • 1. AHMAD SOLEH PROGRAM DOKTOR EKONOMI UNIVERSITAS PADJAJARAN
  • 2. • Indonesia sedang membangun dalam berbagai bidang, khusunya ditumpukan kepada tingkat wilayah Desa yang merupakan wilayah yang menyentuh langsung kepada kehidupan masyarakat. Pembangunan ini direncanakan secara berkelanjutan untuk menciptakan kesejahtraan bagi rakyat Indonesia. Kawasan perdesaan harus dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan kawasan perkotaan. Pemahaman yang menyeluruh dan tidak dikotomis ini menjadi penting dan mendasar dalam penyusunan peraturan atau aturan main yang berkaitan dengan perdesaan maupun perkotaan, agar terjadi sinergi dan keseimbangan perlakuan wilayah, khususnya oleh pelaku pembangunan. Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa maka menjadi peluang bagi setiap desa untuk bisa mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya secara mandiri sesuai kebutuhan masing-masing dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: Indonesia, Membangun, Desa,Keseimbangan dan Kesejahtraan
  • 3. • Selama 70 tahun sudah negara Indonesia membangun dalam berbagai bidang namun tanpa disadari telah menciptakan residu masalah pembangunan di pedesaan. Pembangunan yang selama ini lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi justru menciptakan kesenjangan antar wilayah yang semakin besar. Investasi dan sumberdaya terserap dan terkosentrasi diperkotaan dan pusat-pusat pertumbuhan, sementara wilayah Hiterland mengalami pengurasan sumberdaya yang berlebihan. Sebagai ilustrasi ketimpangan yang terjadi antar desa-kota, wilayah indonesia timur dan barat, dan wilayah jawa dan luar jawa. Memang pembangunan dibidang ekonomi yang selama ini dilakukan semakin membaik, yang diikuti dengan penurunan tingkat kemiskinanan dan pengangguran namun pembangunan tersebut perlahan mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kesenjangan (Gini Ratio) yang terjadi.
  • 4. • Pembangunan desa dan kawasan pedesaan merupakan faktor penting bagi pembangunan daerah, pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antar wilayah. Perkembangan desa di Indonesia meningkat pesat dengan ratarata perumbuhan 2,29 persen atau 1.409 desa pertahun. Tetapi peningkatan tersebut tidak diikuti dengan peningkatan kesejahteraan dari masyarakatnya. Berdasarkan data Ditjen PUM Kementrian Dalam Negeri, pada tahun 2014 terdapat 514 kabupaten/kota dengan jumlah desa sebanyak 74.045 desa. Berdasarkan analisis KDPDTT dari jumlah tersebut terdapat 52,79 persen desa tertinggal dan 23,32 persen desa sangat tertinggal
  • 5. a. Pengertian Desa • Sebelum kita membahas pengembangan potensi desa perlu dipahami dahulu tentang pengertian desa menurut beberapa sumber. Menurut R. Bintarto; Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain. b. Pengertian Potensi Desa • Potensi dalam tulisan ini adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan.. Secara lebih rinci potensi desa dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Potensi Fisik, Potensi fisik adalah potensi yang berkaitan dengan sumber daya alam yang ada di desa berupa : i. Lahan, lahan tidak hanya sebagai tempat tumbuh tanaman, tetapi juga sebagai sumber bahan tambang dan mineral ii.Tanah mencakup berbagai macam kandungan kekayaan yang terdapat di dalamnya
  • 6. iii. Air, pada umumnya desa memiliki potensi air yang bersih dan melimpah iv. Iklim sangat erat kaitannya dengan temperatur dan curah hujan yang sangat mempengaruhi setiap daerah.. • v. Lingkungan geografis, seperti letak desa secara geografis, luas wilayah, jenis tanah, tingkat kesuburan, sumber daya alam, dan penggunaan lahan sangat mempengaruhi pengembangan suatu desa. • vi. Ternak berfungsi sebagai sumber tenaga dan sumber gizi bagi masyarakat pedesaan. • vii. Manusia merupakan sumber tenaga dalam proses pengolahan lahan petani, sehingga manusia sebagai potensi yang sangat berharga bagi suatu wilayah untuk mengelolah sumber daya alam yang ada.
  • 7. 2. Potensi Nonfisik • Potensi non fisik adalah segala potensi yang berkaitan dengan masyarakat desa dan tata perilakunya. Adapun potensi desa non fisik tersebut antara lain: • i. Masyarakat desa cirinya memiliki semangat kegotongroyongan yang tinggi dalam ikatan kekeluargaan yang erat (gemeinschaft) merupakan landasan yang kokoh bagi kelangsungan program pembangunan dan merupakan kekuatan dalam membangun pedesaan. ii. Lembaga dan Organisasi Sosial, lembaga atau organisasi sosial merupakan suatu badan perkumpulan yang membantu masyarakat desa dalam kehidupan sehari-hari, seperti : a) Lembaga desa b) Lembaga pendidikan c) Lembaga kesehatan • iii. Lembaga ekonomi. Aparatur dan pamong desa merupakan sarana pendukung kelancaran dan ketertiban pemerintahan desa. peranannya sangat penting bagi perubahan dan tingkat
  • 8. c. Tujuan Pengembangan Potensi Desa • Secara umum tujuan pengembangan potensi desa adalah untuk mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat Desa/Kelurahan melalui Pengembangan Potensi Unggulan dan Penguatan KelembaSedangkan secara khusus tujuan pengembangan potensi desa adalah: • 1. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan secara terbuka, demokratis dan bertanggung jawab; • 2. Mengembangkan kemampuan usaha dan peluang berusaha demi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan Rumah Tangga Miskin. • 3. Membentuk dan mengoptimalkan fungsi dan peran Unit Pengelola Keuangan dan Usaha (UPKu) sebagai Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. •
  • 9. a. Permasalahan Dalam Pembangunan Desa Secara umum permasalahan- permasalahan dalam pembangunan desa adalah sebagai berikut: • 1. Tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dipedesaan yang masih rendah • 2. Ketersediaan sarana dan prasarana fisik maupun non fisik di desa dan kawasan pedesaan yang belum memadai • 3. Ketidakberdayaan masyarakat pedesaan akibat faktor ekonomi maupun non ekonomi b. Permasalahan Kehidupan di Desa Umumnya permasalahan- permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan desa adalah sebagai berikut: • 1. Terbatasnya kecukupan dan mutu pangan • 2. Terbatasnya aksesibilitas dan rendahnya kualitas layanan pendidikan • 3. Terbatasnya aksesibilitas dan rendahnya kualitas layanan kesehatan
  • 10. A. Landasan Pembangunan Pedesaan Ada bebearapa hal yang bisa dilakukan sebagai landasan dalam mengembangkan potensi perdesaan sebagai salah satu instrument yang akan menjadi indikator pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan sebagai berikut: • 1. Sebuah modul kota dasar (basic urban module) yang terdiri dari distrik-distrik otonom, yang dibangun pada kawasan desa berkepadatan tinggi atau kawasan peri urban, dengan populasi sebesar 10.000-15.000 jiwa yang tersebar diarea seluas 10-15 km2 . • 2. Setiap wilayah memiliki pusat pelayanan yang dapat diakses dengan mudah dari segala penjuru diwilayah tersebut, baik dengan kaki maupun sepeda, selama 20 menit atau kurang. • 3. Setiap pusat pelayanan memiliki komplemen pelayanan dan fasilitas publik terstandarisasi.
  • 11. b. Langkah Langkah Pembangunan Potensi Desa Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar pelaksanaan pengembangan potensi desa bisa berjalan lancar, efektif dan efisien sesuai dengan potensi yang ada dan kebutuhan masyarakat. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: • 1. Melakukan pendataan dan kajian awal terhadap data potensi yang tersedia untuk menentukan obyek- obyek yang bisa dikembangkan. • 2. Melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data- data yang akandijadikan bahan dalam memetakan potensi dan masalah serta fasilitasifasilitasi yang akan diimplementasikan. • 3. Melakukan pengkajian melalui tabulasi dan analisis terhadap data yang terkumpul dengan menggunakan metoda analisis yang telah ditetapkan.
  • 12. • Memandang desa sebagai basis potensial kegiatan ekonomi haruslah menjadi paradigma baru dalam program pembangunan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Perubahan kondisi internal dan ekternal yang terjadi menuntut kebijakan yang tepat dan tepat dari para pembuat kebijakan dalam upaya pengembangkan potensi wilayah pedesaan. Sudah saatnya menjadikan desa sebagai pusat-pusat pembangunan dan menjadikan daerah ini sebagai motor utama penggerak roda perekonomian. Didasarkan pada berbagai permasalahan yang dihadapi pada masing-masing desa maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Pertama; Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa maka menjadi peluang bagi setiap desa untuk bisa mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya secara mandiri sesuai kebutuhan masing-masing dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kedua; Pengembangan potensi desa bertujuan untuk mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat melalui Pengembangan Potensi Unggulan dan Penguatan Kelembagaan serta Pemberdayaan Masyarakat. Ketiga; Pembangunan desa harus mempertimbangkan dan berdasarkan pada potensi masing-masing desa (potensi fisik dan potensi non fisik) dengan mengedepankan keunggulan masing masing desa. Keempat; Dalam mengembangkan potensi desa agar lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan maka perlu langkah-langkah, dasar, dan strategi kebijakan yang cerdas.; dan Kelima; Dalam upaya pengembangan potensi desa perlu memberdayakan partisipasi masyarakat agar mereka merasa ikut memiliki dan bertangnggung jawab.