Visi dan misi Calon Kepala Desa Cirompang periode 2015-2021 adalah:
Visi untuk menciptakan kehidupan masyarakat desa yang taat beragama, mandiri, melestarikan budaya lokal, dan sejahtera. Misi meliputi peningkatan kerjasama antar pemangku kepentingan, pelayanan pemerintahan yang bersih dan transparan, peningkatan kesehatan masyarakat, pemanfaatan sumber daya alam untuk ekonomi berkelanjut
1. 1
VISI DAN MISI SARINUN
CALON KEPALA DESA CIROMPANG
KECAMATAN SOBANG KABUPATEN LEBAK
PROPINSI BANTEN 2015 – 2021
I. Visi :
“ Terwujudnya Tatanan Kehidupan Masyarakat Desa yang Bertaqwa, Berdaya dan
Berbudaya berbasis Kearifan Lokal menuju Sejahtera “
II. Misi :
1. Menciptakan hubungan yang harmonis antar para pihak pemangku
kepentingan (masyarakat, pemerintah desa, ulama dan pemangku adat);
2. Meningkatan tata layanan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan
prinsip transparansi dan akuntabilitas;
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program desa siaga
4. Mengoptimalkan Pengelolaan sumber daya alam untuk pengembangan
ekonomi masyarakat yang berkelanjutan;
5. Meningkatkan potensi sumber daya manusia sebagai asset integral
pembangunan desa melalui peningkatan peran serta dan partisipasi
6. Revitalisasi budaya dan kearifan lokal sebagai landasan dalam perumusan
kebijakan desa;
7. Percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur ekonomi;
8. Pengembangan pertanian untuk mewujudkan desa mandiri pangan;
9. Pemberdayaan Kelompok Perempuan dan Generasi muda.
2. 2
Penjabaran Visi dan Misi
1. Penjabaran Visi
Visi merupakan cita-cita yang hendak dicapai dalam menjalankan roda pemerintahan
desa, selama enam tahun.Visi kemudian diterjemahkan dalam dokumen Rencana
Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
Pengertian dari visi :
“ Terwujudnya Tatanan Kehidupan Masyarakat Desa yang Bertaqwa, Berdaya
dan Berbudaya Berbasis Kearifan Lokal Menuju Sejahtera”
a. Masyarakat desa yang bertaqwa mengandung makna bahwa masyarakat yang
taat serta menjalankan perintah Allah SWT serta menjauhi laranganya. Hal ini
menunjukan bahwa hubungan antara manusia dengan Allah SWT adalah
pondasi atau dasar dalam menjalankan semua aktifitas kehidupan.
b. Berdaya adalah kehidupan masyarakat yang mandiri serta mempunyai
kedaulatan atas diri sendiri dalam berbagai hal baik politik, ekonomi maupun
budaya
c. Berbudaya menjung-jung nilai-nilai moralitas bangsa serta ciri khas kehidupan
desa yang ramah, kekeluargaan dan kebersamaan serta toleransi “ Ulah
paluhur-luhur tangtung, pagirang-girang tampian”
d. Berbasis pada Kearifan lokal adat istiadat serta kebiasaan yang telah
diwariskan oleh para karuhun (Nenek moyang) sebagai salah satu pijakan
dalam merumuskan kebijakan desa hal ini selaras dengan tiga pilar masyarakat
adat kasepuhan yaitu Nagara, Syara dan Mokaha.
e. Menuju Sejahtera adalah hasil akhir yang akan diraih ketika empat hal yang
disebutkan diatas dapat tercapai.
3. 3
2. Penjabaran Misi
Misi merupakan langkah yang akan dijalankan untuk mencapai visi yang dicita-
citakan adalah sebagai berikut:
1. Kehidupan yang harmonis dan terciptanya kemajuan desa tidak dapat dilakukan
sepihak oleh pemerintah desa, hal ini membutuhkan kerjasama dari semua
pemangku kepentingan (Stakeholders) ditingkat desa. Maka misi yang pertama
adalah Menciptakan hubungan yang harmonis antar para pihak pemangku
kepentingan (masyarakat, pemerintah desa, ulama dan pemangku adat).
2. Meningkatan tata layanan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan
prinsip transparansi dan akuntabilitas mengandung arti bahwa Pemerintah desa
memiliki kewenangan untuk menjalankan pelayanan terhadap masyarakat,
pemerintah desa adalah pelayan. Fungsi pelayananan dilakukan secara cepat, tepat
dan cermat serta tidak bersikap diskriminatif serta tidak adil. Fungsi ini dapat
dijalankan dengan pemerintahan yang bersih. Pemerintahan yang bersih akan
mencerminkan kewibawaaan pemerintah desa baik dimata masyarakat maupun
pemerintah serta pihak lain. Maka transparansi dan akuntablitas menjadi hal yang
mutlaq serta menjadi prinsip dasar penyelengaraan pemerintahan.
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program desa siaga. Salah
satu komponen alat ukur (parameter) dari Indek Pembangunan Manusia adalah
Derajat Kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Lebak yaitu
Lebak Sehat. Gerakan peningkatan derajat kesehatan dilakukan oleh pemerintah
desa sebagai garda terdepan dalam melakukan pelayanan.
4. Mengoptimalkan Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Pengembangan Ekonomi
Berkelanjutan. Kondisi ini merupakan pilihan rasional untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat serta penciptaan lapangan kerja didesa. Pola
pengembangan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan adalah mengelola alam
secara bijaksana untuk menunjang kelestarian lingkungan, sehingga kelestarian
4. 4
lingkungan tetap terjaga dan menempatkan sumber daya alam sebagai titipan dari
generasai yang akan datang.
5. Meningkatkan sumber daya manusia sebagai asset integral dalam pembangunan
desa melalui peran serta dan partisipasi. Misi ini menjelaskan bahwa SDM adalah
kekayaan besar yang perlu ditingkatkan kwalitas serta kuantitasnya. SDM yang
handal dan berdaya saing merupakan bekal dalam menjalankan roda
pemerintahan serta pembangunan desa. Pembangunan desa yang berdaya guna
serta berhasil guna diraih dari keikut sertaan warga dan perencanaan, pelaksanaan
juga evaluasi yang bersumber dari bawah. Maka masyarakat yang merencanakan,
menjalankan pembangunan sehingga masyarakat sendiri yang akan merasakan
manfaatnya peran pemerintah desa sebagai fasilitator.
6. Revitalisasi budaya dan kearifan lokal merupakan landasan dalam perumusan
kebijakan desa. Misi yang dimaksud pada nomor enam ini menegaskan bahwa
Adat istiadat yang diajalankan secara turun temurun keberadaanya perlu terus
dijaga dan ditingkatkan, diselaraskan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
tekonologi. Nilai-nilai serta kearifan lokal mencerminkan rasa keadilan serta
penghormatan terhadap hak azasi manusia sehingga nilai-nilai tersebut merupakan
dasar dalam perumusan kebijakan desa kondisi ini sejalan dengan prinsip “
Nyanghulu ka Hukum Nyanghunjar Kanagara “ maka peraturan desa serta
kebijakan desa lainya mensyaratkan adanya sinergi antara hukum negara, agama
dan adat.
7. Percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur ekonomi artinya untuk
mewujudkan masyarakat sejahtera perlu ditopang dengan infrastruktur yang
memadai. Pemertaaan mengandung arti bahwa seluruh lapisan masyarakat,
seluruh kampung atau wilayah harus menikmati hasil pembangunan secara merata
dengan demikian maka akan terjadi peningkatan ekonomi
8. Pengembangan pertanian untuk mewujudkan desa mandiri pangan. Ciri khas
kehidupan pedesaan dan kesuburan tanah serta berlimpahnya air maka aktifitas
utama warga adalah sektor pertanian. Sektor pertanian menunjang terciptanya
5. 5
kemandirian pangan. Dengan demikian pangan tidak bergantung pada pihak luar,
sejalan dengan prinsip “ Saeutik mahi, loba nyesa”.
9. Pemberdayaan Kelompok Perempuan dan Generasi muda. Perempuan
ditingkatkan kapasitasnya dalam berbagai hal serta diberikan ruang partisipasi
yang luas sehingga perempuan dapat mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya. Sedangkan pemberdayaan Generasi muda mendorong lahirnya generasi
muda yang kreatif, inovatif serta terbebas dari ancaman narkoba serta aktifitas
negatif lainya yang merusak mental generasi muda.
“Hayu urang neguhkeun agama, nagara jeung mokaha pikeun nguatkeun beubeungkeutan
keur ningkatkeun karaharjaan pikeun ngahontal baldatun toyyibatun warobbun goffur”
Hanya kepada Allah-lah kami beribadah, dan hanya kepada-Nya pula kami meminta
pertolongan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang diberi petunjuk dan bukan
termasuk golongan orang-orang yang tersesat, Amin
Cirompang, Juli 2015
Hormat saya,
SARINUN