Dokumen ini membahas strategi pengajaran prosa fiksi menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Langkah-langkahnya meliputi membagi siswa ke kelompok kecil, memberi tugas berdasarkan cerpen, diskusi di kelompok ahli, presentasi, dan evaluasi hasil belajar menggunakan tes tulis.
1. Strategi pengajaran prosa fiksi
Pembelajaran cerpen dengan metode
pembelajaran kooperatif tipe jigjaw
Anggota kelompok
1. Evi Yantika 3 I
2. Nadya Laraswati 3 I
3. Mia Meliana 3 I
Assalamu’alaikumWR.WB
2. • kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum yang
disusun oleh guru-guru melalui pengintegrasian kearifan lokal ke dalam
kompetensi dasar dan indikator.
Di dalam KTSP terdapat :
1. Kompetensi dasar
2. Standar kompetensi
3. Indikator
KURIKULUMTINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
3. Pendekatan,
metode,
teknik,
taktik,
strategi dan
model
• Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran,
yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.
• Ada beberapa macam pendekatan yaitu pendekatan
kontekstual, pendekatan konstruktivisme, pendekatan
deduktif induktif .
• Strategi Pembelajaran adalah pola-pola umum
kegiatan guru dan siswa dalam mewujudkan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar
tertentu.
4. • Metode Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Ada beberapa macam metode pembelajaran tipe Kooperatif:
1. Metode kooperatif tipe STAND
2. Metode kooperatif tipe NHT
3. Metode kooperatif tipeTGT
4. Metode Kooperatif tipe ROLE PLAYING
5. Metode Kooperatif tipe JIGJAW
• Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
• Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang sifatnya individual
• Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yan disajikan secara khas oleh guru .
5. Langkah-langkah Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw
– Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 5-6 orang.
– Setelah Siswa berkelompok secara heterogen yang beranggotakan 5 – 6 orang kemudian,
guru memberikan satu buah cerpen dengan judul yang sama yaitu cerpen “Pelajaran
Mengarang” kepada masing-masing kelompok.
– Setelah siswa terbagi dalam beberapa kelompok, guru memberikan tugas pada tiap siswa
dalam kelompok tersebut untuk memahami cerpen dengan judul “Pelajaran Mengarang” yang
berkaitan dengan tema, latar dan penokohan dalam cerpen tersebut.
6. Lanjutan....
– Langkah selanjutnya yaitu penyampaian informasi sebagai gambaran awal materi
pelajaran yang akan disampaikan, sehingga siswa memiliki fokus perhatian yang lebih
spesifik terhadap pelajaran yang disampaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
membacakan sumber pelajaran yang relevan.
– Guru mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok belajar. Dalam langkah ini,
guru menjelaskan pada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar yang baik
dan membantu setiap kelompok belajar agar melakukan transisi secara efisien.
7. Lanjutan....
– Setelah itu Siswa membaca cerpen “Pelajaran Mengarang” dan mencatat data tekstual
yang berkaitan dengan tema, latar, dan penokohan dalam cerpen sesuai dengan tugas
masing-masing.
– Setiap siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok untuk mengerjakan tugas sebagai
berikut :
• Menjelaskan tema cerpen “Pelajaran Mengarang” dengan data yang
mendukung
• Menjelaskan latar cerpen “Pelajaran Mengarang” dengan data yang mendukung
• Mengungkapkan tokoh-tokoh cerpen “Pelajaran Mengarang” dengan cara
penokohannya disertai data tekstual.
• Menjelaskan karakteristik tokoh cerpen “Pelajaran Mengarang” dengan data
yang mendukung.
8. Lanjutan.....
– Setelah itu guru memerintahkan pada tiap siswa dalam kelompok (besar) yang sudah
terbagi untuk memisahkan diri sesuai dengan tugasnya masing-masing dan dalam
setiap siswa bertemu dengan kelompok yang baru (kelompok ahli) untuk saling
menjelaskan terhadap kelompok yang lain.
– Guru menugaskan untuk menampilkan kelompok di depan kelas sekaligus
mempresentasikan hasil menyimak cerpen “Pelajaran Mengarang”.
– Anggota kelompok memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok lain dengan
memberikan alasan yang logis
9. Lanjutan......
– Setelah diskusi kelompok selesai, guru membagikan kertas asturo berwarna kepada
masing-masing kelompok untuk menuliskan kembali hasil kerja kelompoknya
dengan kreasi masing-masing, setelah itu kertas asturo tersebut dikumpulkan dan
dipajang di depan kelas sesuai dengan kelompok masing-masing (kelompok besar).
– Guru menyimpulkan hasil diskusi dan memberikan penilaian terhadap kelompok
yang tugasnya paling bagus.
10. Evaluasi merupakan pengambailan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan standar
kriteria.
pengukuran dan evaluasi merupakan dua kegiatan yang berkesinambungan. evalusi
dilakukan setelah dilakukan pengukuran dan keputusan evaluasi dilakukan berdasarkan
hasil pengukuran.
- Instrumen penelitian
insrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar. tes hasil belajar digunakan untuk
memperoleh informasi tentang kemampuan awal siswa sebelum proses pembelajaran
serta penguasaan siswa terhadap mata pelajaran setelah proses pembelajaran.
instrumen soal :
1. tuliskan tema dari cerita pendek!
2. tuliskan alur dari cerita pendek!
3. tuliskan tokoh dari cerita pendek!
4. tuliskan latar dari cerita pendek!
- Aspek yang dinilai
unsur instrinsik yang terdapat dalam cerpen
hasil diskusi dan kegiatan kreatif siswa.
KONSEP DASAR EVALUASI