Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
1. PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM
PEMANFATAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO
DAN VISUAL KOMBINASI METODE KOOPERATIF
JIGSAW
Pasrujambe , 16 November 2021
IN HOUSETRAINING (IHT)
2.
3. Kegiatan RencanaTindakan Kepemimpinan (RTK) ini
memiliki tujuan sebagai berikut :
• Untuk meningkatkan kompetensi Kepemimpinan
(kompetensi kepribadian, sosial, manajerial, dan
kewirausahaan) Calon Kepala Sekolah
• Untuk meningkatkan Kemampuan Guru SDN Sukorejo
Dalam Pemanfataan Media Pembelajaran Audio Dan
Visual Kombinasi Metode Kooperatif Jigsaw
4. Guru perlu menguasai dan dapat menerapkan
berbagai strategi pembelajaran yang meliputi
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran secara
spesifik.
Penguasaan model pembelajaran akan
mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam
pembelajaran
5. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran
yang menggambarkan kegiatan dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh
guru
Dalam model pembelajaran terdapat
strategi pencapaian kompetensi peserta
didik dengan pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran tertentu
6.
7. Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua
mata pelajaran atau untuk semua materi
Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan guru di dalam kelas
mempertimbangkan beberapa hal:
1. tujuan pembelajaran
2. sifat materi pelajaran
3. ketersediaan fasilitas
4. kondisi peserta didik
5. alokasi waktu yang tersedia
( Drs. H.Muhamad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar )
8.
9. Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta
didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat,
dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan
kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator
dan motivator kegiatan belajar peserta didik
Penggunaan berbagai metode, alat dan media
pembelajaran
10.
11. Permendikbud Nomor 65Tahun 2013
Tentang Standar Proses DIKDASMEN
Model Pembelajaran yg diutamakan dalam K-13
1. Inquiry Based Learning
2. Discovery Learning
3. Project Based Learning
4. Problem Based Learning
Penggunaan pendekatan saintifik yang mengembangkan pengalaman belajar
peserta didik melalui kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning),
mencoba/mengumpulkan informasi (experimenting/ collecting information),
mengasosiasi/menalar (assosiating), dan mengomunikasikan (communicating).
12. Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai
permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah
atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
• Mengorientasi peserta didik pada masalah.Tahap ini untuk memfokuskan peserta didik
mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
• Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran salah satu
kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya)
terhadap malasalah kajian.
• Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik
melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau
menyelesaikan masalah yang dikaji.
• Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data yang
ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
• Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat
jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
13. No KTSP Kurikulum 2013
1 Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi
tertentu
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi (Sikap,
Keteampilan, Pengetahuan)
2 Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki
kompetensi dasar sendiri
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki
kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
3 Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain 3 Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain (sikap dan
keterampilan berbahasa)
4 Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan
berbeda
4 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama
(saintifik) melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar…
5 Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah 5 Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu
satu sama lainKonten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan
penggerak konten pembelajaran lainnya
6 Tematik untuk kelas I-III (belum integratif) 6 Tematik integratif untuk kelas I-III
7 TIK mata pelajaran sendiri 7 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media
pembelajaran mata pelajaran lain
8 Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan 8 Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
9 Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI 9 Tidak ada penjurusan SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan,
antar minat, dan pendalaman minat
10 SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi 10 SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-
dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap.
11 Penjurusan di SMK sangat detil 11 Penjurusan di SMK tidak terlalu detil sampai bidang studi, didalamnya
terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
Perbedaan esensial dari KTSP dan kurikulum 2013
14.
15. (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH)
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan menyebutkan sarana atau alat
pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah.
4. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan/menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
16. KEPALA BERNOMOR (SPENCER KAGAN, 1992)
Langkah-langkah :
1.Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam setiap kelompok
mendapat nomor
2.Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3.Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya/ mengetahui jawabannya
4.Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik yang nomornya
dipanggil melaporkan hasil kerjasama diskusi kelompoknya.
5.Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain, dst
6.Kesimpulan
17. TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
1.Membentuk kelompok yang anggotanya + 4 orang secara heterogen
(prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2.Guru menyajikan pelajaran
3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok
4.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada
saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5.Memberi evaluasi
6.Kesimpulan
18. (ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978)
Langkah-langkah :
1. Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang
sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub
bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal
dan bergantian menjelaskan kepada teman satu tim mereka tentang sub bab
yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-
sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
19. Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi
oleh peserta didik dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai
alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil
diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil
diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai
kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan peserta didik diminta membuat kesimpulan
atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan
guru
20. Langkah-langkah :
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa peserta didik untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa
hari sebelum KBM
3. Guru membentuk kelompok peserta didik yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5. Memanggil para peserta didik yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang
sudah dipersiapkan
6. Masing-masing peserta didik berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang
sedang diperagakan
7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing peserta didik diberikan lembar kerja untuk
membahas penampilan masing-masing kelompok.
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup
21. Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian
menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4. Masing-masing peserta didik diberi satu lembar kertas, untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar
dari satu peserta didik ke peserta didik yang lain selama ± 15 menit
6. Setelah peserta didik dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian
7. Penutup
22. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan
informasi dengan kelompok lainnya.
Caranya :
1. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat)
orang
2. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu kedua
kelompok yang lain
3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja
dan informasi ke tamu mereka
4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan
temuan mereka dari kelompok lain
5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka
(SPENCER KAGAN 1992)