SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
“Sterilisasi alat dan media”
Agenda Presentasi
1. Pengertian Sterilisasi
2. Fungsi dan manfaat Sterilisasi
3. Jenis-jenis Sterilisasi
4. Alat gambar dan video (prinsip,cara kerja,media)
strerilisasi
Pengertian Sterilisasi
01.
Sterilisasi didefinisikan sebagai upaya
untuk membunuh mikroorganisme
termasuk dalam bentuk spora.
Desinfeksi merupakan proses untuk
merusak organisme yang bersifat
patogen, namun tidak dapat
mengeliminasi dalam bentuk spora
(Tille, 2017).
Pengertian Sterilisasi
Sterilisasi dapat di capai dengan cara
pemanasan lembab, pemanasan kering,
filtrasi, penyinaran, atau bahan kimia.
Semakin tinggi tingkat kontaminasi
mikroorganisme pada suatu alat ataupun
bahan maka jumlah spora semakin
banyak yang termos resisten sehingga di
perlukan waktu pemanasan yang lebih
lama (Schlegel, 1994).
Pengertian Sterilisasi
Fungsi dan Manfaat
Sterilisasi
02.
Fungsi dari
Sterilisasi
● Untuk menghilangkan semua jenis organisme
hidup, yang dalam hal ini bisa berarti untuk
menghilangkan mikroorganisme (protozoa, fungi,
bakteri, mycoplasma, virus) yang ada pada suatu
benda. Dalam proses Sterilisasi desain untuk bisa
membunuh atau menghilangkan mikroorganisme
yang fungsinya untuk menjaga kebersihan suatu
benda atau objek yang akan di pakai oleh manusia.
Manfaat dari
Sterilisasi
● a) Mencegah terjadinya infeksi
● b) Mencegah kontaminasi mikrooganisme dalam
industri
● d) Mencegah terjadinya infeksi silang
● e) Menjamin kebersihan alat
● f) Menetapkan produk akhir dinyatakan sudah steril
dan aman digunakan pasien.
Jenis-jenis Sterilisasi
03.
I. Sterilisasi Fisik
Sterilisasi fisik terdiri dari 3 bagian :
a.Pemanasan Kering
b.Panas Lembab
c.Cara Radiasi
a.Pemanasan Kering
Pemanasan kering terdiri dari
beberapa cara, antara lain :
1.Udara panas Oven
Bahan yang karakteristik fisikanya tidak dapat
disterilisasi dengan uap destilasi dalam udara
panas - oven. Yang termasuk dalam bahan ini adalah
minyak lemak, paraffin, gliserin,dll. Oven digunakan
untuk sterilisasi panas kering biasanya secara panas
dikontrol dan mungkin gas atau elektrik gas.
b. Pemijaran langsung
Pemijaran langsung digunakan untuk
mensterilkan spatula logam, batang gelas,
filter logam bekerfield dan filter bakteri
lainnya. Mulut botol, vial, dan labu ukur,
gunting, jarum logam dan kawat, dan alat-alat
lain yang tidak hancur dengan pemijaran
langsung.
a. Uap bertekanan
Steriliisasi dengan menggunakan tekanan uap jenuh
dalam sebuah autoklaf ini merupakan metode
sterilisasi yang biasa digunakan dalam industri
farmasi, karena dapat diprediksi dan menghasilkan
efek dekstruksi bakteri, dan parameter-parameter
sterilisasi seperti waktu dan suhu dapat dengan
mudah dikontrol dan monitoring dilakukan sekali
dalam satu siklus yang divalidasi.
2.Panas lembab
Panas lembab dibagi
menjadi 4 cara, yaitu :
b. Uap panas pada 100 °C
Uap panas pada suhu 100 °C dapat digunakan dalam
bentuk uap mengalir atau air mendidih. Metode ini
mempunyai keterbatasan penggunaan uap mengalir
dilakukan dengan proses sterilisasi bertingkat untuk
mensterilkan media kultur.
c. Pemanasan dengan bakterisida
Pemanasan ini menghadirkan aplikasi khusus dari pada
uap panas pada100 °C. adanya bakterisida sangat
meningkatkan efektifitas metode ini. Metode ini
digunakan untuk larutan berair atau suspensi obat yang
tidak stabil pada temperatur yang biasa diterapkan
pada autoklaf.
d.Air mendidih
Penangas air mendidih mempunyai kegunaan yang
sangat banyak dalam sterilisasi jarum spoit, penutup
karet, penutup dan alat-alat bedah. Bahan-bahan ini
harus benar-benar tertutupi oleh air mendidih dan
harus mendidih paling kurang 20 menit. Setelah
sterilisasi bahan-bahan dipindahkan dan air dengan
pinset yang telah disterilisasi menggunakan
pemijaran. Untuk menigkatkan efisiensi pensterilan
dari air, 5 % fenol, 1 – 2 % Na-carbonat atau 2 – 3 %
larutan kresol tersaponifikasi yang menghambat
kondisi bahan-bahan logam.
a. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet umumnya digunakan untuk membantu mengurangi kontaminasi di
udara dan pemusnahan selama proses di lingkungan. Sinar yang bersifat
membunuh mikroorganisme (germisida) diproduksi oleh lampu kabut merkuri yang
dipancarkan secara eksklusif pada 253,7 nm.
b. Aksi letal
Ketika sinar UV melewati bahan, energi bebas ke elektron orbital dalam atom-atom
dan mengubah kereaktivannya. Absorpsi energi ini menyebabkan meningginya
keadaan tertinggi atom-atom dan mengubah kereaktivannya. Ketika eksitasi
dan perubahan aktivitas atom-atom utama terjadi dalam molekul- molekul
mikroorganisme atau metabolit utamnya, organisme itu mati atau tidak dapat
berproduksi.
3. Cara Bukan Panas
Ada 3 cara yang dapat dilakukan dengan bukan
panas, antara lain :
a.Radiasi pengion
Radiasi pengion adalah energi tinggi yang terpancar dari radiasi isotop radioaktif
seperti kobalt-60 (sinar gamma) atau yang dihasilkan oleh percepatan mekanis
elektron sampai ke kecepatan den energi tinggi (sinar katode, sinar beta). Sinar
gamma mempunyai keuntungan mutlak karena tidak menyebabkan kerusakan
mekanik. Namun demikian, kekurangan sinar ini adalah di hentikan dari mekanik
elektron akselerasi (yang dipercepat) keuntungan elektron yang dipercepat adalah
kemampuannya memberikan output laju doisis yang lebih seragam.
(Hadada, A W, 2009).
3. Cara Bukan Panas
Ada 3 cara yang dapat dilakukan dengan bukan
panas, antara lain :
II.Sterilisasi Kimiawi
Sterilisasi kimiawi bisa diklasifikasikan atas 3 golongan, yaitu:
1. Golongan zat yang menyebabkan kerusakan membran sel.
2. Golongan zat yang menyebabkan denaturasi protein.
3. Golongan zat yang mampu mengubah grup protein dan
asam amino yang fungsional
II.Sterilisasi Kimiawi
Sterilisasi Secara Kimia, dapat dilakukan dengan
cara Sterilisasi gas, hal ini digunakan dalam
pemaparan gas atau uap untuk membunuh
mikroorganisme dan sporanya. Meskipun gas
dengan cepat berpenetrasi ke dalam pori dan serbuk
padat, sterilisasi adalah fenomena permukaan dan
mikroorganisme yang terkristal akan dibunuh. Gas
yang biasa digunakan adalah etilen oksida dalam
bentuk murni atau campuran dengan gas inert
lainnya.
II.Sterilisasi Kimiawi
Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi ini
antara lain kelembaban, konsentrasi gas, suhu
dan distribusi gas dalam chamber
pengsterilan. Penghancuran bakteri tergantung
pada adanya kelembaban, gas dan suhu dalam
bahan pengemas, penetrasi melalui bahan
pengemas, pada pengemas pertama atau kedua,
harus dilakukan, persyaratan desain khusus pada
bahan pengemas (Hadada, A W, 2009).
III.Sterilisasi
Mekanik
Sterilisasi Mekanik adalah sterilisasi bahan yang tidak tahan
panas, seperti misalnya ekstrak tanaman, media sintetik
tertentu, dan antibiotik dilakukan dengan penyaringan. Dasar
metode ini semata - mata ialah proses mekanis yang
membersihkan larutan atau suspensi dari segala organisme
hidup dengan melewatkannya pada suatu saringan, misalnya
menggunakan saringan Seitz (Elektromedik, 2011).
IV.Autoklaf
Autoklaf adalah alat yang berfungsi untuk mensterilkan berbagai
macam alat dan bahan yg digunakan dalam mikrobiologi
menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yg digunakan pada
umumnya adalah 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121 °C (250 °F).
Autoklaf biasanya digunakan dalam bidang mikrobiologi, kedokteran,
body piercing, kedokteran hewan, kedokteran gigi, dan podiatry untuk
mensterilisasi alat-alat dari gelas, sampah medis, kandang hewan, dan
media lisogenik (Putriprinandya, Dea, 2014).
Alat gambar dan
video (prinsip,cara
kerja,media)
strerilisasi
04
OVEN
Isi video
meliputi
pengertian
cara kerja,
prinsip
kerja,dan
cara sterilisasi
alat dan
media
Penangas minyak
Pemijaran
Uap bertekanan (Autoklaf)
Uap panas pada 100 °C
Air mendidih (penangas air)
Sinar UV
Radiasi Pengion
Sterilisasi Kimia
Sterilisasi Mekanik/Fisika
Sterilisasi alat dan media fix

More Related Content

What's hot

Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Hayatun Nufus
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Ellie Sirait
 
Penggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan StrilisasiPenggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan Strilisasi
dinmaul
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
itatriewahyuni
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
HildaHerman1
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
saifslide
 
Laporan praktikum mikrobiologi
Laporan praktikum mikrobiologiLaporan praktikum mikrobiologi
Laporan praktikum mikrobiologi
asriantiii
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
Joni Iswanto
 

What's hot (19)

Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Mikro i ( media dan sterilisasi )
Mikro i ( media dan sterilisasi )Mikro i ( media dan sterilisasi )
Mikro i ( media dan sterilisasi )
 
Penggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan StrilisasiPenggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan Strilisasi
 
Prinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasiPrinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasi
 
Cari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamCari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macam
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidananMakalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
 
Prusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black dikiPrusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black diki
 
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesLaporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
 
Sterilisator
SterilisatorSterilisator
Sterilisator
 
Kul3 sterilisasi
Kul3 sterilisasiKul3 sterilisasi
Kul3 sterilisasi
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
 
Laporan praktikum mikrobiologi
Laporan praktikum mikrobiologiLaporan praktikum mikrobiologi
Laporan praktikum mikrobiologi
 
Sterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiSterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi Mikrobiologi
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
 

Similar to Sterilisasi alat dan media fix

Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptxPengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
Hafizmuchti
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
Hafizmuchti
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
ibnucacing1
 

Similar to Sterilisasi alat dan media fix (20)

Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt
 
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptxPengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
Pengendalian dan pencegahan infeksi mikroba.pptx
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Sterilisator
SterilisatorSterilisator
Sterilisator
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
 
KELOMPOK 7 MIKROBIOLOGI.pptx
KELOMPOK 7 MIKROBIOLOGI.pptxKELOMPOK 7 MIKROBIOLOGI.pptx
KELOMPOK 7 MIKROBIOLOGI.pptx
 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxPPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
 
sterilisasi FI VI.pdf
sterilisasi FI VI.pdfsterilisasi FI VI.pdf
sterilisasi FI VI.pdf
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
 
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatanSTERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
 
STERILISASI_PPT.pptx
STERILISASI_PPT.pptxSTERILISASI_PPT.pptx
STERILISASI_PPT.pptx
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

Sterilisasi alat dan media fix

  • 2. Agenda Presentasi 1. Pengertian Sterilisasi 2. Fungsi dan manfaat Sterilisasi 3. Jenis-jenis Sterilisasi 4. Alat gambar dan video (prinsip,cara kerja,media) strerilisasi
  • 4. Sterilisasi didefinisikan sebagai upaya untuk membunuh mikroorganisme termasuk dalam bentuk spora. Desinfeksi merupakan proses untuk merusak organisme yang bersifat patogen, namun tidak dapat mengeliminasi dalam bentuk spora (Tille, 2017). Pengertian Sterilisasi
  • 5. Sterilisasi dapat di capai dengan cara pemanasan lembab, pemanasan kering, filtrasi, penyinaran, atau bahan kimia. Semakin tinggi tingkat kontaminasi mikroorganisme pada suatu alat ataupun bahan maka jumlah spora semakin banyak yang termos resisten sehingga di perlukan waktu pemanasan yang lebih lama (Schlegel, 1994). Pengertian Sterilisasi
  • 7. Fungsi dari Sterilisasi ● Untuk menghilangkan semua jenis organisme hidup, yang dalam hal ini bisa berarti untuk menghilangkan mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang ada pada suatu benda. Dalam proses Sterilisasi desain untuk bisa membunuh atau menghilangkan mikroorganisme yang fungsinya untuk menjaga kebersihan suatu benda atau objek yang akan di pakai oleh manusia.
  • 8. Manfaat dari Sterilisasi ● a) Mencegah terjadinya infeksi ● b) Mencegah kontaminasi mikrooganisme dalam industri ● d) Mencegah terjadinya infeksi silang ● e) Menjamin kebersihan alat ● f) Menetapkan produk akhir dinyatakan sudah steril dan aman digunakan pasien.
  • 10. I. Sterilisasi Fisik Sterilisasi fisik terdiri dari 3 bagian : a.Pemanasan Kering b.Panas Lembab c.Cara Radiasi
  • 11. a.Pemanasan Kering Pemanasan kering terdiri dari beberapa cara, antara lain : 1.Udara panas Oven Bahan yang karakteristik fisikanya tidak dapat disterilisasi dengan uap destilasi dalam udara panas - oven. Yang termasuk dalam bahan ini adalah minyak lemak, paraffin, gliserin,dll. Oven digunakan untuk sterilisasi panas kering biasanya secara panas dikontrol dan mungkin gas atau elektrik gas.
  • 12. b. Pemijaran langsung Pemijaran langsung digunakan untuk mensterilkan spatula logam, batang gelas, filter logam bekerfield dan filter bakteri lainnya. Mulut botol, vial, dan labu ukur, gunting, jarum logam dan kawat, dan alat-alat lain yang tidak hancur dengan pemijaran langsung.
  • 13. a. Uap bertekanan Steriliisasi dengan menggunakan tekanan uap jenuh dalam sebuah autoklaf ini merupakan metode sterilisasi yang biasa digunakan dalam industri farmasi, karena dapat diprediksi dan menghasilkan efek dekstruksi bakteri, dan parameter-parameter sterilisasi seperti waktu dan suhu dapat dengan mudah dikontrol dan monitoring dilakukan sekali dalam satu siklus yang divalidasi. 2.Panas lembab Panas lembab dibagi menjadi 4 cara, yaitu :
  • 14. b. Uap panas pada 100 °C Uap panas pada suhu 100 °C dapat digunakan dalam bentuk uap mengalir atau air mendidih. Metode ini mempunyai keterbatasan penggunaan uap mengalir dilakukan dengan proses sterilisasi bertingkat untuk mensterilkan media kultur. c. Pemanasan dengan bakterisida Pemanasan ini menghadirkan aplikasi khusus dari pada uap panas pada100 °C. adanya bakterisida sangat meningkatkan efektifitas metode ini. Metode ini digunakan untuk larutan berair atau suspensi obat yang tidak stabil pada temperatur yang biasa diterapkan pada autoklaf.
  • 15. d.Air mendidih Penangas air mendidih mempunyai kegunaan yang sangat banyak dalam sterilisasi jarum spoit, penutup karet, penutup dan alat-alat bedah. Bahan-bahan ini harus benar-benar tertutupi oleh air mendidih dan harus mendidih paling kurang 20 menit. Setelah sterilisasi bahan-bahan dipindahkan dan air dengan pinset yang telah disterilisasi menggunakan pemijaran. Untuk menigkatkan efisiensi pensterilan dari air, 5 % fenol, 1 – 2 % Na-carbonat atau 2 – 3 % larutan kresol tersaponifikasi yang menghambat kondisi bahan-bahan logam.
  • 16. a. Sinar ultraviolet Sinar ultraviolet umumnya digunakan untuk membantu mengurangi kontaminasi di udara dan pemusnahan selama proses di lingkungan. Sinar yang bersifat membunuh mikroorganisme (germisida) diproduksi oleh lampu kabut merkuri yang dipancarkan secara eksklusif pada 253,7 nm. b. Aksi letal Ketika sinar UV melewati bahan, energi bebas ke elektron orbital dalam atom-atom dan mengubah kereaktivannya. Absorpsi energi ini menyebabkan meningginya keadaan tertinggi atom-atom dan mengubah kereaktivannya. Ketika eksitasi dan perubahan aktivitas atom-atom utama terjadi dalam molekul- molekul mikroorganisme atau metabolit utamnya, organisme itu mati atau tidak dapat berproduksi. 3. Cara Bukan Panas Ada 3 cara yang dapat dilakukan dengan bukan panas, antara lain :
  • 17. a.Radiasi pengion Radiasi pengion adalah energi tinggi yang terpancar dari radiasi isotop radioaktif seperti kobalt-60 (sinar gamma) atau yang dihasilkan oleh percepatan mekanis elektron sampai ke kecepatan den energi tinggi (sinar katode, sinar beta). Sinar gamma mempunyai keuntungan mutlak karena tidak menyebabkan kerusakan mekanik. Namun demikian, kekurangan sinar ini adalah di hentikan dari mekanik elektron akselerasi (yang dipercepat) keuntungan elektron yang dipercepat adalah kemampuannya memberikan output laju doisis yang lebih seragam. (Hadada, A W, 2009). 3. Cara Bukan Panas Ada 3 cara yang dapat dilakukan dengan bukan panas, antara lain :
  • 18. II.Sterilisasi Kimiawi Sterilisasi kimiawi bisa diklasifikasikan atas 3 golongan, yaitu: 1. Golongan zat yang menyebabkan kerusakan membran sel. 2. Golongan zat yang menyebabkan denaturasi protein. 3. Golongan zat yang mampu mengubah grup protein dan asam amino yang fungsional
  • 19. II.Sterilisasi Kimiawi Sterilisasi Secara Kimia, dapat dilakukan dengan cara Sterilisasi gas, hal ini digunakan dalam pemaparan gas atau uap untuk membunuh mikroorganisme dan sporanya. Meskipun gas dengan cepat berpenetrasi ke dalam pori dan serbuk padat, sterilisasi adalah fenomena permukaan dan mikroorganisme yang terkristal akan dibunuh. Gas yang biasa digunakan adalah etilen oksida dalam bentuk murni atau campuran dengan gas inert lainnya.
  • 20. II.Sterilisasi Kimiawi Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi ini antara lain kelembaban, konsentrasi gas, suhu dan distribusi gas dalam chamber pengsterilan. Penghancuran bakteri tergantung pada adanya kelembaban, gas dan suhu dalam bahan pengemas, penetrasi melalui bahan pengemas, pada pengemas pertama atau kedua, harus dilakukan, persyaratan desain khusus pada bahan pengemas (Hadada, A W, 2009).
  • 21. III.Sterilisasi Mekanik Sterilisasi Mekanik adalah sterilisasi bahan yang tidak tahan panas, seperti misalnya ekstrak tanaman, media sintetik tertentu, dan antibiotik dilakukan dengan penyaringan. Dasar metode ini semata - mata ialah proses mekanis yang membersihkan larutan atau suspensi dari segala organisme hidup dengan melewatkannya pada suatu saringan, misalnya menggunakan saringan Seitz (Elektromedik, 2011).
  • 22. IV.Autoklaf Autoklaf adalah alat yang berfungsi untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yg digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yg digunakan pada umumnya adalah 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121 °C (250 °F). Autoklaf biasanya digunakan dalam bidang mikrobiologi, kedokteran, body piercing, kedokteran hewan, kedokteran gigi, dan podiatry untuk mensterilisasi alat-alat dari gelas, sampah medis, kandang hewan, dan media lisogenik (Putriprinandya, Dea, 2014).
  • 23. Alat gambar dan video (prinsip,cara kerja,media) strerilisasi 04
  • 28. Uap panas pada 100 °C