Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Mata kuliah Aljabar Linear membahas konsep-konsep dasar aljabar linear seperti matriks, determinan, sistem persamaan linear, vektor, ruang vektor, transformasi linear, dan ruang eigen. Silabus mencakup delapan bab yang mendiskusikan topik-topik tersebut beserta contoh-contoh penerapannya.
Transformasi Laplace adalah transformasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah syarat awal. Metode penyelesaian persamaan diferensial biasa menggunakan transformasi laplace terbukti cukup ampuh digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah nilai awal.
Ukuran Penyebaran Data
Dokumen ini membahas beberapa ukuran penyebaran data untuk mengukur seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-ratanya, seperti jangkauan data, jangkauan antar kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran ini berguna untuk membandingkan tingkat variasi dari dua himpunan data.
Analisis struktur puisi tuhan, kita begitu dekatIefa Syaike
Puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat" menceritakan tentang betapa dekatnya penyair dengan Tuhan. Penyair merasa seperti api dengan panas dan kain dengan kapas dalam kedekatan dengan Tuhan. Penyair juga merasa bahwa dirinya selalu diawasi dan dipandu oleh Tuhan ke jalan yang lurus seperti arah angin. Puisi ini ingin menyampaikan pesan bahwa jika manusia dekat dengan Tuhan, maka hati akan merasa tenang
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
Mata kuliah Aljabar Linear membahas konsep-konsep dasar aljabar linear seperti matriks, determinan, sistem persamaan linear, vektor, ruang vektor, transformasi linear, dan ruang eigen. Silabus mencakup delapan bab yang mendiskusikan topik-topik tersebut beserta contoh-contoh penerapannya.
Transformasi Laplace adalah transformasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah syarat awal. Metode penyelesaian persamaan diferensial biasa menggunakan transformasi laplace terbukti cukup ampuh digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah nilai awal.
Ukuran Penyebaran Data
Dokumen ini membahas beberapa ukuran penyebaran data untuk mengukur seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-ratanya, seperti jangkauan data, jangkauan antar kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran ini berguna untuk membandingkan tingkat variasi dari dua himpunan data.
Analisis struktur puisi tuhan, kita begitu dekatIefa Syaike
Puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat" menceritakan tentang betapa dekatnya penyair dengan Tuhan. Penyair merasa seperti api dengan panas dan kain dengan kapas dalam kedekatan dengan Tuhan. Penyair juga merasa bahwa dirinya selalu diawasi dan dipandu oleh Tuhan ke jalan yang lurus seperti arah angin. Puisi ini ingin menyampaikan pesan bahwa jika manusia dekat dengan Tuhan, maka hati akan merasa tenang
Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar atau salah. Proposisi dapat dikombinasikan menggunakan operator logika seperti dan, atau, dan tidak. Proposisi dapat dibedakan berdasarkan bentuk, sifat, kualitas, dan kuantitasnya.
Signaling System 7 (SS7) - TelekomunikasiHandhika YP
Dokumen tersebut membahas tentang Signaling System 7 (SS7) yang merupakan protokol pensinyalan telepon yang digunakan untuk mengatur dan menghubungkan panggilan telepon di jaringan telepon umum. SS7 memungkinkan pertukaran informasi antar jaringan telekomunikasi namun juga memiliki celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk mencuri data komunikasi pengguna seperti pesan atau menelepon/menerima telepon secara diam
1. Adder adalah rangkaian logika yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner. Terdiri dari half adder dan full adder.
2. Half adder dapat menjumlahkan 1 bit, sedangkan full adder dapat menjumlahkan lebih dari 1 bit dengan menggunakan carry in dan carry out.
3. Rangkaian pengurang dapat dibuat dengan menggunakan prinsip penjumlahan dengan bilangan negatif dan menggunakan komplemen dua.
Normalisasi data merupakan teknik untuk mengorganisasi basis data agar strukturnya lebih baik dan efisien dengan menghilangkan redundansi dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi meliputi penguraian tabel menjadi bentuk normal pertama, kedua, ketiga, dan BCNF untuk mencapai struktur yang optimal.
Matematika Ekonomi Diferensiasi fungsi sederhanalia170494
This document discusses differentiation rules for simple functions including:
- Constant functions have a derivative of 0
- Polynomial functions have derivatives that are the polynomial with the exponent decreased by 1 and multiplied by the exponent
- The product rule, quotient rule, and chain rule for differentiation
- Examples of applying these rules to differentiate a variety of functions
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda ≥, fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda “=”?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda “=” pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGANKangOtsun
apisan atas OSI Model umumnya berhubungan dengan masalah terkait aplikasi, dan hanya diimplementasikan dalam perangkat lunak.
Lapisan aplikasi paling dekat dengan pengguna akhir. Baik pengguna akhir dan lapisan aplikasi berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak. Lapisan atas mengacu pada lapisan tepat di atas lapisan lain.
Lapisan bawah model OSI menangani masalah transportasi data. Data link layer dan Physical layer diimplementasikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak.
Physical layer adalah lapisan terendah dari model OSI dan paling dekat dengan media fisik. Lapisan ini bertanggung jawab untuk menempatkan informasi pada media fisik.
LAPISAN-LAPISAN PADA OSI MODEL
OSI Model terbagi atas 7 lapisan. Setiap lapisan memiliki fungsi yang berbeda. Ketujuh lapisan tersebut diurutkan dari bawah ke atas sebagai berikut:
Physical Layer
Data-Link Layer
Network Layer
Transport Layer
Session Layer
Presentation Layer
Application Layer
Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar atau salah. Proposisi dapat dikombinasikan menggunakan operator logika seperti dan, atau, dan tidak. Proposisi dapat dibedakan berdasarkan bentuk, sifat, kualitas, dan kuantitasnya.
Signaling System 7 (SS7) - TelekomunikasiHandhika YP
Dokumen tersebut membahas tentang Signaling System 7 (SS7) yang merupakan protokol pensinyalan telepon yang digunakan untuk mengatur dan menghubungkan panggilan telepon di jaringan telepon umum. SS7 memungkinkan pertukaran informasi antar jaringan telekomunikasi namun juga memiliki celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk mencuri data komunikasi pengguna seperti pesan atau menelepon/menerima telepon secara diam
1. Adder adalah rangkaian logika yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner. Terdiri dari half adder dan full adder.
2. Half adder dapat menjumlahkan 1 bit, sedangkan full adder dapat menjumlahkan lebih dari 1 bit dengan menggunakan carry in dan carry out.
3. Rangkaian pengurang dapat dibuat dengan menggunakan prinsip penjumlahan dengan bilangan negatif dan menggunakan komplemen dua.
Normalisasi data merupakan teknik untuk mengorganisasi basis data agar strukturnya lebih baik dan efisien dengan menghilangkan redundansi dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi meliputi penguraian tabel menjadi bentuk normal pertama, kedua, ketiga, dan BCNF untuk mencapai struktur yang optimal.
Matematika Ekonomi Diferensiasi fungsi sederhanalia170494
This document discusses differentiation rules for simple functions including:
- Constant functions have a derivative of 0
- Polynomial functions have derivatives that are the polynomial with the exponent decreased by 1 and multiplied by the exponent
- The product rule, quotient rule, and chain rule for differentiation
- Examples of applying these rules to differentiate a variety of functions
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda ≥, fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda “=”?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda “=” pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGANKangOtsun
apisan atas OSI Model umumnya berhubungan dengan masalah terkait aplikasi, dan hanya diimplementasikan dalam perangkat lunak.
Lapisan aplikasi paling dekat dengan pengguna akhir. Baik pengguna akhir dan lapisan aplikasi berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak. Lapisan atas mengacu pada lapisan tepat di atas lapisan lain.
Lapisan bawah model OSI menangani masalah transportasi data. Data link layer dan Physical layer diimplementasikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak.
Physical layer adalah lapisan terendah dari model OSI dan paling dekat dengan media fisik. Lapisan ini bertanggung jawab untuk menempatkan informasi pada media fisik.
LAPISAN-LAPISAN PADA OSI MODEL
OSI Model terbagi atas 7 lapisan. Setiap lapisan memiliki fungsi yang berbeda. Ketujuh lapisan tersebut diurutkan dari bawah ke atas sebagai berikut:
Physical Layer
Data-Link Layer
Network Layer
Transport Layer
Session Layer
Presentation Layer
Application Layer
Model OSI hanya merupakan panduan rujukan dan terdiri daripada 7 lapisan, iaitu Penggunaan, Persembahan, Sidang, Pengangkutan, Rangkaian, Sambungan Data dan Fizikal. Setiap lapisan memainkan peranan tertentu untuk membolehkan komunikasi antara peranti rangkaian.
Dokumen tersebut membahas tentang lapisan jaringan OSI (Network Layer), protokol TCP dan UDP. TCP dan UDP beroperasi pada lapisan transport OSI dan memberikan layanan terkoneksi maupun tak terkoneksi untuk aplikasi-aplikasi di atasnya. TCP bersifat andal sedangkan UDP bersifat tidak andal.
Model OSI memiliki 7 lapisan, dimulai dari lapisan fisik paling rendah hingga lapisan aplikasi paling tinggi. Setiap lapisan menyediakan fungsionalitas tertentu untuk memungkinkan komunikasi antar komputer di jaringan, seperti mengatur transmisi sinyal fisik, pengaturan frame data, penerusan paket, pengaturan sesi, dan layanan aplikasi jaringan.
Model OSI dirancang untuk mengatasi berbagai kendala internetworking akibat perbedaan arsitektur dan protokol jaringan dengan memberikan standarisasi kompatibilitas antar jaringan dan vendor. Model ini terdiri dari 7 layer yang mengatur fisik, data link, jaringan, transport, session, presentasi, dan aplikasi. Setiap layer memiliki fungsi khusus untuk mengatur komunikasi jaringan.
Model Referensi OSI membagi komunikasi jaringan menjadi 7 lapisan, dimulai dari lapisan fisik hingga lapisan aplikasi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus untuk mendukung lapisan di atasnya, seperti mengubah data menjadi sinyal fisik, mengirim paket, mengatur aliran lalu lintas, hingga memberikan layanan aplikasi bagi pengguna.
Model OSI terdiri dari 7 lapisan yang mendefinisikan komunikasi jaringan dari tingkat fisik hingga aplikasi. Lapisan fisik mendefinisikan media transmisi dan protokolnya, sementara lapisan aplikasi mengatur pertukaran informasi antar program komputer.
Geladi Telkom University di Telkom Akses BandungGusty Aditya
Dokumen ini membahas tentang pemasangan Optical Distribution Point (ODP) oleh PT Telkom Akses di beberapa wilayah Kota Bandung. Dokumen menjelaskan jenis-jenis ODP, cara pemasangannya, dan hasil pendataan lokasi ODP secara manual. Dokumen ini menyimpulkan bahwa pemasangan ODP oleh PT Telkom Akses sesuai dengan pelatihan karyawan lapangan sehingga jaringan terkoneksi hingga pelanggan, dan jenis ODP yang paling b
Digital TV transmission offers advantages like enhanced bandwidth efficiency, improved signal quality, and more effective management through compression. It allows for editing, altering, reproducing, compressing, and storing video. To be transmitted digitally, video must be digitized using a video codec. While digital technology provides advantages, converting all TVs from analog to digital required a compelling reason like high-definition TV.
Yoghurt adalah minuman susu yang dihasilkan dari fermentasi susu sapi oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Yoghurt kaya akan protein, kalsium, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan imun.
Pertumbuhan biji kecambah ppsx kelas 12 SMAN 15 BandungGusty Aditya
Pertumbuhan biji kecambah dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal seperti cahaya. Biji kecambah yang ditanam di tempat gelap tumbuh lebih cepat dibandingkan yang ditanam di bawah sinar matahari langsung karena kebutuhan akan cahaya sebagai sumber energi fotosintesis.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. Oleh :
Andini Salsabilla (1101130024)
Girta Rama (1101130025)
Reni Dyah W (1101130026)
Gusty Aditya A (1101130027)
2. SS7 (Signalling System 7-selanjutnya kita sebut
SS7) adalah protokol signalling yang out-of-band
yang menyediakan pembangunan hubungan
bagi telekomunikasi yang advanced.
Out of band artinya, kanal/channel signalling
dengan kanal/channel komunikasi terpisah
antara satu dengan yang lain.
4. Adalah setiap titik dalam jaringan yang
mempunyai kemampuan untuk mengontrol /
memproses signalling message.
Contoh-contoh Signalling Point dalam jaringan :
- Sentral (Switching Center)
- Pusat Operasi & Pemeliharaan (OMC)
- Service Control Point (SCP)
- Signalling Transfer Point (STP)
- dll.
5. Merupakan SP yang hanya mampu memproses
signalling message yang secara langsung
ditujukan kepadanya, tetapi tidak mempunyai
kemampuan untuk mentransfer message SS7
yang ditujukan ke SP lain.
Catatan : Dalam beberapa pembahasan, istilah SEP sering ditulis
SP, sehinggai dalam jaringan hanya ada dua istilah titik
pensinyalan yaitu SP dan STP.
6. Merupakan Signalling Point yang mempunyai
kemampuan untuk mentransfer signalling
message ke Signalling Point lain.
10. Dalam perkembangan selanjutnya, pengguna komunikasi data
(akses jaringan melalui perangkat terminal / PC) semakin
menjamur yang tidak jarang terjadi masalah inkompatibilitas
dengan jaringan. Maka untuk tujuan standarisasi, pada th ‘83,
ISO (International Standard Organization) memperkenalkan
konsep 7 layer OSI (Open System Interchange) yang merupakan
basic refference dalam penyusunan protokol komunikasi
terutama ditujukan bagi vendor, sehingga dapat mempertinggi
kompatibilitas dengan produk lain (yang berarti dapat
memperluas segmen pasar), di lain pihak customer merasa aman
(terlindungi) karena bebas dalam memilih produk.
11. Sementara itu arsitektur yang telah dibangun SS6 yang dirancang
untuk pelayanan connection oriented tidak mampu berkembang
dengan struktur jaringan yang ada karena keterbatasan aplikasi
yang dapat didukungnya. Dengan kata lain SS6 tidak dapat
memenuhi layanan komunikasi data lapis 4 s/d 7 OSI. Untuk
mengatasi hal ini, maka pada tahun 1984, dilakukan koreksi
terhadap SS6 yakni dengan menyisipkan elemen fungsional
tambahan yaitu SCCP (Signalling Connection Cointrol Part) dan
TCAP (Transaction Capabilities), dimana hasil koreksi ini dikenal
dengan Sistem Pensinyalan No. 7 (CCS7) yang arsitekturnya
seperti terlihat pada gambar
16. MTP Level 1
MTP Level 1 (Signalling Data Link function)
SDL mendefinisikan karakteristik :
- Fisik berupa kanal data dua arah (bidirectional) yang
beroperasi secara full duplex. Realisasinya misal berupa : digital
switch block, multiplexer dijital dsb).
- Elektrik kecepatan data : 64 Kbps (untuk kedua arah
sama). Dapat menggunakan time slot manapun (pada sistem
PCM 30), kecuali time slot 0 (untuk sinkronisasi)
- Fungsional sebagai interface untuk menyalurkan data
melalui physical connection (link transmisi) antara dua Signalling
Point.
Catatan : pada lingkungan transmisi analog, dimungkinkan (misal aplikasi
modem) dengan kecepatan 4,8 Kbps.
17. MTP Level 2
MTP Level 2 (Signalling Link function)
Informasi pensinyalan yang akan dikirim merupakan
intra layer primitive dalam komunikasi komputer.
Informasi ini dibagi dalam beberapa unit sinyal dengan
panjang bervariasi. Pada SS7 suatu unit pesan
(message) yang dikirim (ditransfer) melalui signaling
data link disebut Signal Unit (SU)
Terdapat 3 jenis/tipe SU yaitu MSU, FISU dan LSSU.
18. MSU
MSU (Message Signal Unit)
Merupakan SU yang membawa pesan/informasi
pensinyalan dari User Part (Level 4), pesan
tersebut ditempatkan pada field SIF
MTP Level 2
19. FISU
FISU (Fill In Signal Unit)
Merupakan SU yang yang dikirim apabila tidak
ada MSU (dari level 4) atau LSSU (dari level 3)
yang dikirim, sehingga FISU ini disebut juga filler
(pengisi kekosongan). Berfungsi menjaga
hubungan antara dua SP untuk mengawasi terus
menerus kondisi link (fungsi supervisory).
MTP Level 2
20. LSSU
LSSU (Link Status Signal Unit)
Merupakan SU yang digunakan untuk mengindikasikan
status link ke remote end signaling link, baik indikasi
normal, out-of-allignment, out-of-service dll.
Sinyal ini dikirim baik pada saat sistem pertama kali
dioperasikan (inisiasi) maupun saat terjadi gangguan
dan proses perbaikan (recovery). Informasi status
indikasi ini dibawa dalam field SF (Status Field)
MTP Level 2