Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford melakukan percobaan utnuk menguji kebenaran model atom Thomson yang sekarang dikenal sebagai eksperimen hamburan Rutherford (Rutherford scattering experiment). Rutherford menemukan partikel-α, sebuah partikel yang dipancarkan oleh atom radioaktif, pada tahun 1909. Partikel ini memiliki muatan positif, dan faktanya adalah kita sekarang tahu bahwa partikel-α seperti atom helium dilepaskan dari elektronnya, memberikannya muatan 2+. Dalam eksperimen hamburan ini, aliran partikel-α ini diarahkan ke lembaran emas. Lembaran emas ini dipilih oleh Rutherford karena dapat dibuat sangat tipis, hanya setebal beberapa atom emas.
Teori orbital molekul merupakan teori yang paling lengkap karena menyangkut interaksi elektrostatik dan interaksi kovalen . Berdasarkan teori orbital molekul, pada pembentukkan senyawa kompleks, orbital-orbital pada atom pusat dengan orbital-orbital dari ligan saling berinteraksi membentuk orbital-orbital molekul baru. Berdasarkan pedekatan linier, orbital-orbital molekul senyawa kompleks dianggap merupakan kombinasi linier dari orbital-orbital atom pusat dan orbital-orbital ligan. Perbedaan energy antara orbital-orbital atom pusat dengan ligan dapat diabaikan oleh karena itu dalam menggambarkan orbital molekul senyawa kompleks cukup digambarkan dengan orbital-orbital valensinya
Terdiri dari Bab mekanika gelombang, operator, solusi persamaan schrodinger, atom hidrogendan momentum sudut. Dilengkapi dengan Contoh soal dan pembahasannya.
Disusun oleh :
Dindi, Dini, Sasti, Rima, Alfi, Yuni, Fina, Nur89, wawan, Aziz Ayu dini Wiwis, denin, Nur, Anis, dan Ms Ihsan.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford melakukan percobaan utnuk menguji kebenaran model atom Thomson yang sekarang dikenal sebagai eksperimen hamburan Rutherford (Rutherford scattering experiment). Rutherford menemukan partikel-α, sebuah partikel yang dipancarkan oleh atom radioaktif, pada tahun 1909. Partikel ini memiliki muatan positif, dan faktanya adalah kita sekarang tahu bahwa partikel-α seperti atom helium dilepaskan dari elektronnya, memberikannya muatan 2+. Dalam eksperimen hamburan ini, aliran partikel-α ini diarahkan ke lembaran emas. Lembaran emas ini dipilih oleh Rutherford karena dapat dibuat sangat tipis, hanya setebal beberapa atom emas.
Teori orbital molekul merupakan teori yang paling lengkap karena menyangkut interaksi elektrostatik dan interaksi kovalen . Berdasarkan teori orbital molekul, pada pembentukkan senyawa kompleks, orbital-orbital pada atom pusat dengan orbital-orbital dari ligan saling berinteraksi membentuk orbital-orbital molekul baru. Berdasarkan pedekatan linier, orbital-orbital molekul senyawa kompleks dianggap merupakan kombinasi linier dari orbital-orbital atom pusat dan orbital-orbital ligan. Perbedaan energy antara orbital-orbital atom pusat dengan ligan dapat diabaikan oleh karena itu dalam menggambarkan orbital molekul senyawa kompleks cukup digambarkan dengan orbital-orbital valensinya
Terdiri dari Bab mekanika gelombang, operator, solusi persamaan schrodinger, atom hidrogendan momentum sudut. Dilengkapi dengan Contoh soal dan pembahasannya.
Disusun oleh :
Dindi, Dini, Sasti, Rima, Alfi, Yuni, Fina, Nur89, wawan, Aziz Ayu dini Wiwis, denin, Nur, Anis, dan Ms Ihsan.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER
Elektron dalam atom diizinkan pada keadaan stasioner tertentu. Setiap keadaan stasioner berkaitan dengan energi (lintasan) tertentu. bergerak dengan suatu momentum sudut yang merupakan kelipatan bilangan bulat h/2π, yakni
mvr = n(h/2π), n = 1, 2, 3,…
Elektron berada secara stasioner, yaitu selama Elektron beredar mengelilingi Inti Atom, Elektron tidak memancarkan dan menyerap Energi. Dan apabila atom hidrogen mendapat radiasi (energi), maka elektron akan tereksitasi.
Energi Elektron berbanding terbalik dengan lintasan (kulit) E = -RH x ( 1/n2 )
1. SPEKTRUM GARIS
Oleh :
Mahdi Imam S.
Ibnu Abbas A.
Hari Margarita
Sri Lestari
M. Iqbal Fahmi
enter
(11630049)
(11630050)
(11630051)
(11630052)
(11630053)
3. Spektrum kontinu
- Spektrum kontinu : radiasi yang dihasilkan oleh atom
yang tereksitasi yang terdiri dari berbagai warna yang
bersinambungan, yaitu ungu, biru, hijau, kuning, jingga,
merah.
Semakin besar panjang gelombang maka semakin kecil
energinya, maka artinya sinar ungu mempunyai foton
dengan energi terbesar, sedangkan sinar merah
mempunyai foton dengan energi terkecil.
4. Spektrum garis
Spektrum diskontinu atau spektrum garis : radiasi
yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang hanya
terdiri dari beberapa warna garis yang terputus putus;
yaitu ungu, biru, merah.
5. Jika sebuah gas diletakkan di dalam tabung kemudian
arus listrik dialirkan ke dalam tabung, gas akan
memancarkan cahaya. Cahaya yang dipancarkan oleh
setiap gas berbeda-beda dan merupakan karakteristik
gas tersebut. Cahaya dipancarkan dalam bentuk
spektrum garis dan bukan spektrum yang kontinu.
7. Spektrum garis membentuk suatu deretan warna
cahaya dengan panjang gelombang berbeda. Untuk
gas hidrogen yang merupakan atom yang paling
sederhana, deret panjang gelombang ini ternyata
mempunyai pola tertentu yang dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan matematis.
8. Balmer menyatakan deret untuk gas hidrogen dengan
persamaan berikut ini:
Panjang gelombang dinyatakan dalam satuan
nanometer (nm).
9. Beberapa kemudian menemukan deret-deret yang
lain; deret Lyman, deret Paschen, Bracket, dan Pfund.
Pola deret-deret ini serupa maka dapat dirangkum
dalam satu persamaan.
Persamaan ini disebut deret spektrum hidrogen.
Dimana R adalah konstanta Rydberg yang nilainya 1,097
× 107 m−1.
10. Deret spektrum
Deret Lyman (m = 1) , Spektrum yang dihasilkan cahaya
ultra violet
dengan n = 2, 3, 4, …
Deret Balmer (m = 2), Spektrum yang dihasilkan cahaya
tampak
dengan n = 3, 4, 5 ….
11. Deret Paschen (m = 3), Spektrum yang
dihasilkan cahaya
infra merah 1
dengan n = 4, 5, 6 ….
Deret Bracket (m = 4), Spektrum yang dihasilkan
cahaya
infra merah 2
dengan n = 5, 6, 7, ….
12. Deret Pfund (m = 5), Spektrum yang dihasilkan
cahaya
infra merah 3
dengan n =, 7, 8 ….
Dengan demikian, setiap model atom
hidrogen dapat menerangkan keteraturan
aritmatik yang menarik ini dalam berbagai
spektrum.
13. Deret Lyman
Deret Balmer
Elektron pindah ke n =1
Elektron pindah ke n = 2
Deret Paschen
Elektron pindah
ke n =3
n=1
1
l
=R
1
n2
-
1
n’2
n = bilangan kwantum
elektron pindah
n’ = bilangan
kwantum elektron
sebelum pindah
n=2
n=3
n=4
n=5
Deret Bracket
Elektron pindah
ke n =4
n=6
n=7
Deret Pfund : Elektron pindah ke n =5