Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan dan kepribadian. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang seperti warisan biologis, lingkungan alam, sosial, pengalaman kelompok dan unik. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara kebudayaan dan kepribadian di mana kebudayaan yang baik akan mempengaruhi kepribadian yang baik pula.
Kebudayaan yaitu Keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan-kemampuan, dan kebiasaan-kebiasaan yang ada.
Kebudayaan yaitu Keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan-kemampuan, dan kebiasaan-kebiasaan yang ada.
Presentation given during the conference Creative Design in Cultural Heritage projects on the 4th of October 2012. Presentation illustrates the project Light through Culture Ankara, a cooperation between the University of Technology Eindhoven, St. Luca School of Art Brussels and Middle East Technical University in Ankara. Within this project, three interactive lighting installations were designed to reflect on everyday cultural experiences. This presentation contains the insights which were gathered in this intercultural and multi-disciplinary project.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. M. A. W. Brower
Secara umum, yang dimaksud dengan
kepribadian adalah sifat hakiki yang
tercermin pada sikap seseorang yang
membedakan dengan orang lain.
corak tingkah laku
sosial yang meliputi
corak kekuatan,
dorongan, keinginan,
opini, dan sikap-sikap
seseorang.
4. corak tingkah
laku sosial yang
meliputi corak
kekuatan,
dorongan,
keinginan, opini,
dan sikap-sikap
seseorang.
-Koentjaraningrat-
organisasi faktor-
faktor biologis,
psikologis,
dan sosiologis yan
g mendasari
perilaku
seseorang.
-Roucek dan
Warren-
7. A. Warisan Biologis
(Heredity)
Warisan biologis memengaruhi kehidupan
manusia dan setiap manusia mempunyai
warisan biologis yang unik. Artinya tidak
ada seorang pun di dunia ini yang
mempunyai karakteristik fisik yang sama
persis dengan orang lain, bahkan yang
kembar sekalipun.
Faktor keturunan berpengaruh pada
keramah-tamahan, perilaku kompulsif
(terpaksa), dan kemudahan membentuk
kepemimpinan, pengendalian diri, dorongan
hati, sikap, dan minat. Warisan biologis
terpenting terletak pada perbedaan
intelegensi dan kematangan biologis.
8. b. Warisan Lingkungan Alam
(Natural Environment)
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya
alam menyebabkan manusia harus
menyesuaikan diri terhadap alam. Melalui
penyesuaian diri itu, dengan sendirinya pola
perilaku masyarakat dan kebudayaannyapun
dipengaruhi oleh alam. Misalnya orang yang
hidup di pinggir pantai dengan mata
pencaharian sebagai nelayan mempunyai
kepribadian yang berbeda dengan orang yang
tinggal di daerah pertanian.
Mereka memiliki nada bicara yang lebih keras
daripada orang-orang yang tinggal di daerah
pertanian, karena harus menyamai dengan
debur suara ombak. Hal itu terbawa dalam
kehidupan sehari-hari dan telah menjadi
9. C. Warisan Sosial (Social
Heritage) atau
Kebudayaan
Manusia, alam, dan kebudayaan
mempunyai hubungan yang sangat
erat dan saling memengaruhi.
Manusia berusaha mengubah alam
agar sesuai dengan kebudayaannya
guna memenuhi kebutuhan hidup.
Misalnya manusia membuka lahan
pertanian. Sementara itu
kebudayaan memberikan pengaruh
besar dalam memberikan corak
kepribadian anggota
masyarakatnya.
10. D. Pengalaman Kelompok Manusia
(Group Experiences)
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh
kelompoknya. Setiap kelompok mewariskan
pengalaman khas yang tidak diberikan oleh
kelompok lain kepada anggotanya, sehingga
timbul-lah kepribadian khas anggota masyarakat
tersebut.
11. e. Pengalaman Unik
(Unique Experience)
Setiap orang mempunyai kepribadian
yang berbeda dengan orang lain,
walaupun orang itu berasal dari keluarga
yang sama, dibesarkan dalam kebudayaan
yang sama, serta mempunyai lingkungan
fisik yang sama pula. Walaupun mereka
pernah mendapatkan pengalaman yang
serupa dalam beberapa hal, namun
berbeda dalam beberapa hal lainnya.
Mengingat pengalaman setiap orang
adalah unik dan tidak ada pengalaman
siapapun yang secara sempurna
menyamainya.
13. Berikut ini contoh kebudayaan khusus yang mempengaruhi
bentuk kepribadian yakni:
1) Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor
kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan
Minangkabau.
2) Cara hidup di kota dan
di desa yang berbeda
( urban dan rural ways
of life)
Contoh: Perbedaan
anak yang dibesarkan di
kota dengan seorang
anak yang dibesarkan di
desa.
14. 3) Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas
sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan
sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial
tinggi, rendah dan menengah. Misalnya
cara berpakaian, etiket, pergaulan,
bahasa sehari-hari dan cara mengisi
waktu senggang. Masing-masing kelas
mempunyai kebudayaan yang berbeda,
menghasilkan kepribadian yang berbeda
pula pada setiap individu.
4) Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu
agama pun melahirkan kepribadian yang
berbeda-beda di kalangan umatnya.
5) Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter
berbeda dengan kepribadian seorang
pengacara dan itu semua berpengaruh
pada suasana kekeluargaan dan cara
mereka bergaul.
16. Arti Luas
Arti
Sempit
K
E
B
U
D
A
Y
A
A
N
Keseluruhan sistem gagasan,
tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar.
Dapat disebut dengan istilah
“budaya” atau sering disebut
“kultur” yang mengandung
pengertian keseluruhan sistem
gagasan dan tindakan.
17. Buah budi manusia adalah hasil
perjuangan manusia terhadap dua
pengaruh kuat, yakni alam dan zaman
(kodrat dan masyarakat) yang merupakan
bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran di dalam hidup dan
penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada
lahirnya bersifat tertib dan damai. –
Ki Hajar Dewantara
keseluruhan gagasan dan karya
manusia yang harus dibiasakannya
dengan belajar serta keseluruhan dari
hasil budi pekertinya. –
Koentjaraningrat
18. manifestasi atau penjelmaan kerja
jiwa manusia dalam arti seluas-
luasnya. –
A.L. Kroeber dan C.Kluckhohn
(1952:34)
suatu satu kesatuan atau jalinan
kompleks, yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, susila, hokum, adat-
istiadat dan kesanggupan-
kesanggupan lain yang diperoleh
seseorang sebagai anggota
masyarakat. – E.B Taylor
(1873:30)
20. Menurut J.J. Hoenigman, wujud
kebudayaan dibedakan menjadi
tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.
1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah
kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-
nilai, norma-norma, peraturan,
dan sebagainya yang
sifatnya abstrak; tidak dapat
diraba atau disentuh.
Wujud kebudayaan ini terletak
dalam kepala-kepala atau di
alam pemikiran warga
masyarakat.
Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu
dalam bentuk tulisan, maka
lokasi dari kebudayaan ideal itu
berada dalam karangan dan
buku-buku hasil karya para
penulis warga masyarakat
tersebut.
21. 2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas
manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak,
serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-
pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-
hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
22. 3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud
kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-
benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat, dan didokumentasikan.
Sifatnya paling konkret di antara ketiga
wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan
bermasyarakat, antara wujud kebudayaan
yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud
kebudayaan yang lain.
Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal
mengatur dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dan karya (artefak)
manusia.
24. 1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang
Maha Pencipta yang muncul karena
kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan
Maha Kuasa.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia
memiliki akal dan pikiran yang berbeda
sehingga memunculkan dan mendapatkan
sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu
disampaikan agar yang lain juga mengerti.
3. Sistem Peralatan dan Perlengkapan Hidup
Manusia
Sistem yang timbul karena manusia mampu
menciptakan barang – barang dan sesuatu
yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan
hidup dan membedakan manusia dengam
makhluk hidup yang lain.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem
– Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu
dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu
ingin lebih.
25. 5. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai
makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing
– masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
6. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan
untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa
yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
27. Manusia dan kebudayaan
pada hakekatnya memiliki
hubungan yang erat, dan
hampir semua tindakan dari
seorang manusia itu adalah
merupakan kebudayaan.
Manusia mempunyai empat
kedudukan terhadap
kebudayaan yaitu sebagai:
• Penganut kebudayaan,
• Pembawa kebudayaan,
• Manipulator kebudayaan,
dan
• Pencipta kebudayaan.
29. Budaya dan kepribadian tidak bisa dipisahkan. Dimana
budaya yang baik selalu mempengaruhi pribadi yang baik,
kemudian budaya buruk selalu mempengaruhi pribadi
yang buruk juga.