SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
PENCEGAHAN dan
PENANGGULANGAN PLAGIAT
di PERGURUAN TINGGI
DIKTI 2014
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
1. UU RI No.12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
menyatakan bahwa Perguruan Tinggi (PT) sebagian dari
sistem pendidikan nasional mempunyai fungsi :
a. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangasa
b. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif,
responsif, kreatif, terampil, berdaya saing dan kooperatif
melalui Tridarma
c. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan
memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora
Lanjutan Pendahuluan (1)
2. Kondisi Saat ini :
 Penelitian dan publikasi karya ilmiah merupakan
indikator penting yang diterima secara global
dalam menentukan kualitas PT.
 Publikasi bukan hanya langkah untuk
menyampaikan hasil penelitian, ide atau gagasan
tetapi juga bagian dari kegiatan ilmiah yang sarat
etika ilmiah yang berlaku di masyarakat ilmiah
Kode Etik Ilmiah dan
Pelanggaranya
Kode etik ilmiah merupakan
seperangkat etika atau pedoman yang
telah disepakati secara umum dalam:
mengusulkan
melakukan
melaporkan
mempublikasikan
penelitian
Kode
Etik
Ilmiah
Honesty
Objectivity
Integrity
Respect
Confidentiality
Publication
Monitoring
Responsibility
Non discriminative
Competence
Legality
Jenis-jenis Pelanggaran
Kode Etik Ilmiah
1. Fabrikasi (fabrication) : mengarang,
membuat atau “mempercantik” data
atau hasil penelitian tanpa adanya
proses ilmiah untuk dilaporkan atau
dipublikasikan
2. Falsifikasi/pemalsuan (falsification)
memalsukan atau memanipulasi hal-hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan
dan/atau hasil
Klasifikasi Pelanggaran
Kode Etik Ilmiah, Lanjutan (1)
• Falsifikasi meliputi : menyampaikan bahan,
peralatan, proses penelitian, atau hal lain yang
sebenarnya tidak digunakan.
• Tujuan dari penyampaian ini untuk mengesankan
bahwa penelitian yang dilakukan mempunyai
kualitas yang baik
• Falsifikasi juga termasuk menghilangkan atau
menambahkan sebagian hasil penelitian tanpa
adanya justifikasi ilmiah untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik, lebih akurat atau lebih lengkap
Klasifikasi Pelanggaran
Kode Etik Ilmiah, Lanjutan (2)
3. Plagiat (plagiarism) : mengambil
hak kekayaan intelektual
(intellectual property rights) orang
lain dan menyatakan sebagai
pemiliknya
Penyimpangan Serius Lainnya:
a. Kepenulisan (authorship) : Penulis dari suatu
artikel ilmiah merupakan orang-orang yang
memberikan kontribusi dalam penelitian
dan/atau penulisan artikel tersebut. Namun
demikian jika keterlibatnya dirasakan tidak
signifikan maka seseorang dapat
ditempatkan juga pada bagian ucapan
terimakasih/penghargaan“acknowledgement”
Penyimpangan Serius Lainnya,
Lanjutan (1)
b. Kesalahan dalam penulisan karya ilmiah
yang berkaitan dengan kepenulisan :
memasukkan nama seseorang yang tidak
mempunyai kontribusi sebagai bagian
dari penulis dan menghilangkan nama
sesorang yang mempunyai kontribusi
penelitian (honorary/gift author) dan/atau
penulis karya ilmiah dari daftar penulis
(ghost author)/ dari acknowledgement
Penyimpangan Serius Lainnya,
Lanjutan (2)
c. Konflik Kepentingan (conflict of Interest),
Konflik kepentingan dalam melakukan
penelitian dan publikasi harus dihindari
Contoh:
1. Hasil penelitian sesuai keinginan sponsor
tanpa didukung proses yang baik dan
benar
2. Penulis adalah pengelola jurnal yang
dituju mengabaikan proses review yang
baik
Penyimpangan Serius Lainnya,
Lanjutan (4)
d. Pengiriman Ganda (Multiple
Submissions) : Pengiriman proposal
penelitian (yang sama) kepada lebih
dari satu jurnal merupakan bentuk dari
tindakan yang secara ilmiah tidak etis
Bagaimana dengan presentasi/oral non
prosiding lalu dikirimkan ke jurnal?
Penyimpangan Serius Lainnya,
Lanjutan (5)
e. Perlawanan Kode Etik (retaliation)
•Perlawanan atau pembalasan terhadap kode
etik ilmiah dan seseorang yang melaporkan
atau memberikan informasi dugaan
pelanggaran kode etik ilmiah, dimasukkan
sebagai tindakan yang melanggar kode etik.
•Melawan atau tidak menerima untuk diperiksa
atas sangkaan pelanggaran kode etik ilmiah.
Plagiat (Plagiarism)
Definisi Plagiat :
Pengambilan atau penyampaian hak
kekayaan intelektual yang berupa ide, karya
ilmiah/tulis/teknologi/seni atau karya lainnya
milik orang/institusi secara keseluruhan atau
sebagian oleh seseorang/institusi tanpa
melakukan sitasi atau rujukan dengan baik
dan benar.
Definisi Plagiat dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional RI N0.17 Tahun 2010
Plagiat didefinisikan sebagai perbuatan secara
sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh
atau mencoba memperoleh kredit nilai untuk
suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak
lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
Jenis-Jenis Plagiat
1. Kloning (Clone) : Menyampaikan karya orang
lain, kata demi kata, sebagai miliknya sendiri.
2. Menggabung-gabungkan karya orang lain
dari banyak sumber menjadi suatu karya
ilmiah tanpa adanya kontribusi penulis
secara signifikan.
3. Menyalin bagian dari karya orang lain (buku,
artikel atau sumber-sumber elektronik) tanpa
memberikan suatu kutipan.
Jenis-Jenis Plagiat, Lanjutan (1)
4. Memberikan informasi dan data yang
tidak benar dengan sengaja. Hal ini
bertolak belakang dengan esensi
tujuan publikasi atau pengembangan
ilmu, teknologi dan seni (development
of science, technology and art).
Memberikan rujukan atau sitasi yang
tidak benar juga termasuk kriteria
plagiat jenis ini
Jenis-Jenis Plagiat Lanjutan (2)
5. Persekongkolan : memberikan atau
mengambil hak kepenulisan
(authorship) kepada/dari orang lain
walaupun dengan sukarela.
Termasuk dalam kategori ini adalah
pembelian, peminjaman hasil
pekerjaan dan mengirimkan sebagai
karya sendiri
Jenis-Jenis Plagiat, Lanjutan (3)
6. Duplikasi Publikasi Sebelumnya (self-
autoplagiarism) adalah penerbitan karya
ilmiah secara utuh atau sebagian yang
telah dipublikasikan sebelumnya tanpa
memberikan sitasi dan tanpa adanya
hasil tambahan yang signifikan yang
berguna dalam pengembangan ipteks
dalam bidang tersebut.
Pencegahan Plagiat
A. Pencegahan oleh Institusi sesuai
Peraturan Mendiknas N0.17 Tahun 2010.
Pencegahan Plagiat oleh PT dilakukan
dengan langkah-langkah :
1. Membentuk komisi etik ilmiah yang
beranggotakan dosen yang berintegritas
dan memiliki reputasi publikasi ilmiah.
Komisi ini bertugas menyusun pedoman
pencegahan dan penanggulangan plagiat
dan melakukan sosialisasi
Pencegahan Plagiat, Lanjutan (1)
2. Memberikan pelatihan kepada
mahasiswa, dosen,peneliti dan
tenaga kependidikan tentang kode
etik etik ilmiah dan pelanggaran-
pelanggaran kode etik ilmiah yang
umum terjadi.
3. Mendorong mahasiswa, dosen,
peneliti dan tenaga kependidikan
untuk menghargai karya sendiri
/orang lain.
Pencegahan Plagiat, Lanjutan (2)
4. Memberi sanksi tegas kepada mahasiswa,
dosen, peneliti dan tenaga kependidikan
yang melakukan plagiat.
5. memasukkan pengetahuan tentang kode
etik ilmiah dalam kurikulum pendidikan.
6. Mendorong dosen agar melakukan proses
pembimbingan tugas akhir dengan serius
dan benar jumlah mahasiswa banyak?
B. Pencegahan Melalui Tindakan
Aktif Penulis
1. Memahami hakikat penelitian dan publikasi
sebagai bagian dalam pengembangan ipteks.
2. Memahami hakikat plagiat
3. Melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah
di bidang keahliannya
4. Membuat pernyataan ulang terhadap subjek
dengan kalimat sendiri dengan tetap
memberikan rujukan dengan merangkum,
memparafrase dan mengutip.
B. Pencegahan Melalui Tindakan
Aktif Penulis, Lanjutan (1)
5. Memberikan tanda kutip dan sumber jika
pengutipan secara penuh tidak bisa
dihindari seperti pernyataan hukum,
jargon, dll
6. Memberikan kutipan kepada hal-hal yang
dianggap meragukan apakah perlu diberi
sitasi atau tidak.
7. Memahami hakikat hak cipta
8. Memahami berbagai teknik dan cara
penulisan karya ilmiah
B. Pencegahan Melalui Tindakan
Aktif Penulis, Lanjutan (2)
9. Berpedoman pada teknik atau cara penulisan karya
ilmiah yang ditentukan
10. Memberikan informasi referensi yang digunakan
dengan benar dan lengkap
11. Tidak memberikan referensi yang tidak dirujuk dalam
batang tubuh naskah
12. Melakukan koreksi artikel yang telah disusun kepada
kolega yang berpengalaman dalam bidang yang sama
dengan bidang artikel (peer review)
13. Melakukan koreksi dengan menggunakan bantuan
perangkat lunak
Penanggulangan Plagiat
A. Plagiat yang dilakukan Mahasiswa
1. Dalam hal diduga terjadi plagiat oleh
mahasiswa, maka Ketua
jurusan/Departemen/bagian melakukan
persandingan antara karya yg diduga plagiat
dengan karya yang diduha menjadi sumber.
2. Kajur/Departemen/Bagian menugaskan
seorang dosen dg bidang ilmu yang sesuai
untuk memberikan kesaksian tertulis tentang
kebenaran dugaan plagiat oleh mahasiswa
Penanggulangan Plagiat, Lanjutan (1)
3. Mahasiswa yg diduga menjadi plagiat diberi
kesempatan melakukan pembelaan dihadap
Kajur/Departemen/Bagian
4. Apabila Mahasiswa yg bersangkutan
dinyatakan tidak terbukti melakukan plagiat
maka Kajur/Departemen/Bagian memberikan
pernyataan tertulis bahwa yg bersangkutan
tidak terbukti melakukan plagiat dan
dipulihkan nama baiknya.
Penanggulangan Plagiat, Lanjutan (2)
6. Apabila ditemukan bukti bahwa
mahasiswa yg bersangkutan melakukan
plagiat maka Kajur/Departemen/bagian
membuat surat rekomendasi sanksi ke
pemimpin PT
7. Proses butir (1-5, harus diselesaikan
dalam paling lama 3 bulan)
B. Plagiat yang dilakukan Dosen,
Peneliti, Tenaga Kependidikan
1. Dalam hal diduga terjadi plagiat oleh
dosen/peneliti/tenaga kependidikan, maka pemimpin PT
melakukan persandingan bukti-bukti
2. Pemimpin PT meminta Senat Akademik, atau
organisasi sejenis untuk memberikan pertimbangan
tertulis tentang kebenaran plagiat
3. Senat Akademik menugaskan Komisi Etik untuk
melakukan telaah atas kebenaran dugaan plagiat
dengan persandingan antara karya yang diduga plagiat
dengan karya yang diduga menjadi sumber
B.Plagiat yang dilakukan Dosen,
Peneliti, Tenaga Kependidikan, Lanjutan (1)
4. Komisi Etik memberikan hasil telaah kepada
Senat Akademik
5. Dalam melaksanakan tugasnya Komisi Etik
harus berdasarkan pada pedoman pencegahan
dan penanggulangan plagiat di PT yg
bersangkutan
6. Senat Akademik menyelenggarakan sidang
dengan agenda membahas hasil telaah Komisi
Etik dan memberi kesempatan kepada terduga
pelaku plagiat untuk melakukan pembelaan
B.Plagiat yang dilakukan Dosen,
Peneliti, Tenaga Kependidikan,
Lanjutan (2)
7. Senat Akademik memberikan
pertimbangan dan rekomendasi tertulis
kepada Pemimpin PT
8. Apabila dosen/peneliti/tenaga
kependidikan yg bersangkutan tidak
terbukti melakukan plagiat, maka
Pemimpin PT memulihkan nama baik
terduga pelaku plagiat, dan membuat
laporan ke Dirjen Dikti
B. Plagiat yang dilakukan Dosen,
Peneliti, Tenaga Kependidikan, Lanjutan (3)
9. Apabila ditemukan bukti bahwa
dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang
bersangkutan melakukan plagiat, maka
Pemimpin PT memberikan Sanksi kepada
pelaku plagiat dan membuat laporan ke Dirjen
Dikti
10.Prose butir 1-9 harus diselesaikan paling lama 6
bulan
11.Dalam hal butir 1-10 tidak dilakukan, Dirjen Dikti
memanggil Pemimpin PT untuk menjelaskan
tindak lanjut atas dugaan plagiat dan dapat
melakukan pembinaan.
Flowchart Lingkup PT
Rehabilitasi
Selesai
Penindakan
Plagiat
Dugaan Plagiat
Menugaskan Saksi
Persandingan Bukti
Dan hasil Telaah
Saksi
Telaah Pembelaan
Terbukti
Plagiat ?
Rekomendasi
Sanksi ke Pemimpin
PT
Telaah Bukti
Pembelaan
Terduga Plagiator
Pemimpin PT
Ketua Jurusan/
Departemen/Bagian
Saksi/Dosen
Sejawat
Sebidang
Terduga
Plagiator
YA
Tidak
Flowchart Lingkup DIKTI
Menugaskan
Tim P3
Telaah bukti
Ada bukti
Cukup?
Dugaan
Plagiat
Penindakan
Plagiat ?
6 bulan sejak
ada dugaan
plagiat ?
Dugaan
Plagiat
Selesai
Telaah Klarifikasi/
Laporan
Pembinaan:
Ditjen Dikti
Pemanggilan
Pimpinan PT
u/ Klarifikasi
Rehabilitasi
Persandingan
Bukti
Rehabilitasi
Laporan Ke Ditjen
Dikti
Pembahasan Hasil
Telaah Komisi Etik
Telaah Pembelaan
Rekomendasi Sanksi
Terbukti
Plagiat ?
Telaah
Pembelaan
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ditjen Dikti Tim P3 Pimpinan PT Komisi Etik Senat Akademik Terduga Plagiator
Telaah Bukti
Rekomendasi
1. Sosialisasi dari level Prodi Senat Universitas
• Level Prodi ?
Penyelesaian sampai level Fakultas, dengan
sendirinya ada Komite Etik dalam Senat
Fakultas (diaktifkan kembali)
• Senat Universitas
Memastikan Peran Komite Etik dalam Senat
Universitas
• Pastikan informasi ini sampai ke mahasiswa di
dalam kurikulum
Lanjutan rekomendasi
2. Komite Etik Penelitian
3. Berperan jika protokol/proposal ybs
direview oleh Komite Etik Penelitian
4. Yang memberi rekomendasi sangsi
adalah Senat (Universitas/Fakultas)
5. Rehabilitasi secara terbuka oleh
Pimpinan PT/Pimpinan Fakultas
6. Sangsi disepakati untuk tidak
overkriminalisasi berhubungan dengan
Tri Dharma PT
Lanjutan rekomendasi
7. Dugaan tak bersalah tetap
diterapkan
8. Ybs tetap berstatus awal sebagai
saksi jika dibutuhkan untuk diminta
keterangan
9. Komite Etik  dosen yang
mempunyai reputasi publikasi ilmiah
Komite Etik Penelitian UAD
Sejarah
• Awal tahun 2014 studi banding ke
Komite Etik Penelitian Kesehatan-
LitBangKes Jakarta
• Perumusan Anggota yang mewakili
seluruh fakultas, lay person, non-affiliated
member.
• Pelatihan Etik Dasar dan GCP
• Pembentukan Pengurus SK Rektor
52/2014
• Pelatihan surveyor untuk Pengurus
TugasPOB KEP-UAD
• Memastikan bahwa subjek penelitian
(manusia dan hewan) terlindungi hak
asasi dan kesejahteraannya selama
penelitian berlangsung
• Review Protokol, Monitoring,
Pembahasan Laporan Penelitian
• Persandingan Pelaporan Plagiasi
Jika protokol penelitian direview oleh
Komite Etik Penelitian UAD
Rektor UAD
LPP UAD KEP UAD
Ketua : Dyah AP
Wakil Ketua 1: Akrom
Wakil Ketua 2: Rosyidah
Sekretaris:
Sapto Yuliani
Administrasi : Nuri
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat

More Related Content

Similar to Sosialisasi-Plagiasi.ppt

Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptPert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptArsyulMunir1
 
01 lecture metlit_elektro
01 lecture metlit_elektro01 lecture metlit_elektro
01 lecture metlit_elektroIrwan Prasetya
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.ppt
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.pptPlagiarisme-dan-Anti-Korupsi.ppt
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.pptThinkpadLaptop
 
Etika Dalam Penelitian
Etika Dalam PenelitianEtika Dalam Penelitian
Etika Dalam Penelitianpjj_kemenkes
 
Permendiknas Pencegahan Plagiat 2010
Permendiknas Pencegahan Plagiat 2010Permendiknas Pencegahan Plagiat 2010
Permendiknas Pencegahan Plagiat 2010CIkumparan
 
Etika dan tatakrama penelitian
Etika dan tatakrama penelitianEtika dan tatakrama penelitian
Etika dan tatakrama penelitianfikri asyura
 
Praktis dan Mudah Menulis Ilmiah
Praktis dan Mudah Menulis IlmiahPraktis dan Mudah Menulis Ilmiah
Praktis dan Mudah Menulis IlmiahAries Purwanto
 
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)Fitritasari
 
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsx
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsxBAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsx
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsxSyamsulHidayat50
 
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptxplagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptxahfaanggris99
 
Kode etik p ps ut untuk osmb 2011 singkat
Kode etik p ps ut untuk osmb 2011 singkatKode etik p ps ut untuk osmb 2011 singkat
Kode etik p ps ut untuk osmb 2011 singkatjoyrikki
 
Etika profesi bisnis modul 2
Etika profesi bisnis   modul 2Etika profesi bisnis   modul 2
Etika profesi bisnis modul 2Sentot Baskoro
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfMuhammadagungrizkyag
 

Similar to Sosialisasi-Plagiasi.ppt (20)

Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptPert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
 
01 lecture metlit_elektro
01 lecture metlit_elektro01 lecture metlit_elektro
01 lecture metlit_elektro
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
 
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.ppt
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.pptPlagiarisme-dan-Anti-Korupsi.ppt
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.ppt
 
Etika Dalam Penelitian
Etika Dalam PenelitianEtika Dalam Penelitian
Etika Dalam Penelitian
 
Permendiknas Pencegahan Plagiat 2010
Permendiknas Pencegahan Plagiat 2010Permendiknas Pencegahan Plagiat 2010
Permendiknas Pencegahan Plagiat 2010
 
Etika dan tatakrama penelitian
Etika dan tatakrama penelitianEtika dan tatakrama penelitian
Etika dan tatakrama penelitian
 
Praktis dan Mudah Menulis Ilmiah
Praktis dan Mudah Menulis IlmiahPraktis dan Mudah Menulis Ilmiah
Praktis dan Mudah Menulis Ilmiah
 
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
 
Plagiasi / Plagiarisme
Plagiasi / PlagiarismePlagiasi / Plagiarisme
Plagiasi / Plagiarisme
 
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsx
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsxBAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsx
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsx
 
RESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITYRESEARCH INTEGRITY
RESEARCH INTEGRITY
 
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptxplagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
 
Kode etik peneliti himpenindo
Kode etik peneliti himpenindoKode etik peneliti himpenindo
Kode etik peneliti himpenindo
 
Kode etik p ps ut untuk osmb 2011 singkat
Kode etik p ps ut untuk osmb 2011 singkatKode etik p ps ut untuk osmb 2011 singkat
Kode etik p ps ut untuk osmb 2011 singkat
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
Etika profesi bisnis modul 2
Etika profesi bisnis   modul 2Etika profesi bisnis   modul 2
Etika profesi bisnis modul 2
 
4. Etika Publikasi.pdf
4. Etika Publikasi.pdf4. Etika Publikasi.pdf
4. Etika Publikasi.pdf
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 

Recently uploaded

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 

Sosialisasi-Plagiasi.ppt

  • 1. PENCEGAHAN dan PENANGGULANGAN PLAGIAT di PERGURUAN TINGGI DIKTI 2014
  • 2. PENDAHULUAN A.Latar belakang 1. UU RI No.12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi menyatakan bahwa Perguruan Tinggi (PT) sebagian dari sistem pendidikan nasional mempunyai fungsi : a. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangasa b. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing dan kooperatif melalui Tridarma c. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora
  • 3. Lanjutan Pendahuluan (1) 2. Kondisi Saat ini :  Penelitian dan publikasi karya ilmiah merupakan indikator penting yang diterima secara global dalam menentukan kualitas PT.  Publikasi bukan hanya langkah untuk menyampaikan hasil penelitian, ide atau gagasan tetapi juga bagian dari kegiatan ilmiah yang sarat etika ilmiah yang berlaku di masyarakat ilmiah
  • 4. Kode Etik Ilmiah dan Pelanggaranya Kode etik ilmiah merupakan seperangkat etika atau pedoman yang telah disepakati secara umum dalam: mengusulkan melakukan melaporkan mempublikasikan penelitian
  • 6. Jenis-jenis Pelanggaran Kode Etik Ilmiah 1. Fabrikasi (fabrication) : mengarang, membuat atau “mempercantik” data atau hasil penelitian tanpa adanya proses ilmiah untuk dilaporkan atau dipublikasikan 2. Falsifikasi/pemalsuan (falsification) memalsukan atau memanipulasi hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan/atau hasil
  • 7. Klasifikasi Pelanggaran Kode Etik Ilmiah, Lanjutan (1) • Falsifikasi meliputi : menyampaikan bahan, peralatan, proses penelitian, atau hal lain yang sebenarnya tidak digunakan. • Tujuan dari penyampaian ini untuk mengesankan bahwa penelitian yang dilakukan mempunyai kualitas yang baik • Falsifikasi juga termasuk menghilangkan atau menambahkan sebagian hasil penelitian tanpa adanya justifikasi ilmiah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, lebih akurat atau lebih lengkap
  • 8. Klasifikasi Pelanggaran Kode Etik Ilmiah, Lanjutan (2) 3. Plagiat (plagiarism) : mengambil hak kekayaan intelektual (intellectual property rights) orang lain dan menyatakan sebagai pemiliknya
  • 9. Penyimpangan Serius Lainnya: a. Kepenulisan (authorship) : Penulis dari suatu artikel ilmiah merupakan orang-orang yang memberikan kontribusi dalam penelitian dan/atau penulisan artikel tersebut. Namun demikian jika keterlibatnya dirasakan tidak signifikan maka seseorang dapat ditempatkan juga pada bagian ucapan terimakasih/penghargaan“acknowledgement”
  • 10. Penyimpangan Serius Lainnya, Lanjutan (1) b. Kesalahan dalam penulisan karya ilmiah yang berkaitan dengan kepenulisan : memasukkan nama seseorang yang tidak mempunyai kontribusi sebagai bagian dari penulis dan menghilangkan nama sesorang yang mempunyai kontribusi penelitian (honorary/gift author) dan/atau penulis karya ilmiah dari daftar penulis (ghost author)/ dari acknowledgement
  • 11. Penyimpangan Serius Lainnya, Lanjutan (2) c. Konflik Kepentingan (conflict of Interest), Konflik kepentingan dalam melakukan penelitian dan publikasi harus dihindari Contoh: 1. Hasil penelitian sesuai keinginan sponsor tanpa didukung proses yang baik dan benar 2. Penulis adalah pengelola jurnal yang dituju mengabaikan proses review yang baik
  • 12. Penyimpangan Serius Lainnya, Lanjutan (4) d. Pengiriman Ganda (Multiple Submissions) : Pengiriman proposal penelitian (yang sama) kepada lebih dari satu jurnal merupakan bentuk dari tindakan yang secara ilmiah tidak etis Bagaimana dengan presentasi/oral non prosiding lalu dikirimkan ke jurnal?
  • 13. Penyimpangan Serius Lainnya, Lanjutan (5) e. Perlawanan Kode Etik (retaliation) •Perlawanan atau pembalasan terhadap kode etik ilmiah dan seseorang yang melaporkan atau memberikan informasi dugaan pelanggaran kode etik ilmiah, dimasukkan sebagai tindakan yang melanggar kode etik. •Melawan atau tidak menerima untuk diperiksa atas sangkaan pelanggaran kode etik ilmiah.
  • 14. Plagiat (Plagiarism) Definisi Plagiat : Pengambilan atau penyampaian hak kekayaan intelektual yang berupa ide, karya ilmiah/tulis/teknologi/seni atau karya lainnya milik orang/institusi secara keseluruhan atau sebagian oleh seseorang/institusi tanpa melakukan sitasi atau rujukan dengan baik dan benar.
  • 15. Definisi Plagiat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI N0.17 Tahun 2010 Plagiat didefinisikan sebagai perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
  • 16. Jenis-Jenis Plagiat 1. Kloning (Clone) : Menyampaikan karya orang lain, kata demi kata, sebagai miliknya sendiri. 2. Menggabung-gabungkan karya orang lain dari banyak sumber menjadi suatu karya ilmiah tanpa adanya kontribusi penulis secara signifikan. 3. Menyalin bagian dari karya orang lain (buku, artikel atau sumber-sumber elektronik) tanpa memberikan suatu kutipan.
  • 17. Jenis-Jenis Plagiat, Lanjutan (1) 4. Memberikan informasi dan data yang tidak benar dengan sengaja. Hal ini bertolak belakang dengan esensi tujuan publikasi atau pengembangan ilmu, teknologi dan seni (development of science, technology and art). Memberikan rujukan atau sitasi yang tidak benar juga termasuk kriteria plagiat jenis ini
  • 18. Jenis-Jenis Plagiat Lanjutan (2) 5. Persekongkolan : memberikan atau mengambil hak kepenulisan (authorship) kepada/dari orang lain walaupun dengan sukarela. Termasuk dalam kategori ini adalah pembelian, peminjaman hasil pekerjaan dan mengirimkan sebagai karya sendiri
  • 19. Jenis-Jenis Plagiat, Lanjutan (3) 6. Duplikasi Publikasi Sebelumnya (self- autoplagiarism) adalah penerbitan karya ilmiah secara utuh atau sebagian yang telah dipublikasikan sebelumnya tanpa memberikan sitasi dan tanpa adanya hasil tambahan yang signifikan yang berguna dalam pengembangan ipteks dalam bidang tersebut.
  • 20. Pencegahan Plagiat A. Pencegahan oleh Institusi sesuai Peraturan Mendiknas N0.17 Tahun 2010. Pencegahan Plagiat oleh PT dilakukan dengan langkah-langkah : 1. Membentuk komisi etik ilmiah yang beranggotakan dosen yang berintegritas dan memiliki reputasi publikasi ilmiah. Komisi ini bertugas menyusun pedoman pencegahan dan penanggulangan plagiat dan melakukan sosialisasi
  • 21. Pencegahan Plagiat, Lanjutan (1) 2. Memberikan pelatihan kepada mahasiswa, dosen,peneliti dan tenaga kependidikan tentang kode etik etik ilmiah dan pelanggaran- pelanggaran kode etik ilmiah yang umum terjadi. 3. Mendorong mahasiswa, dosen, peneliti dan tenaga kependidikan untuk menghargai karya sendiri /orang lain.
  • 22. Pencegahan Plagiat, Lanjutan (2) 4. Memberi sanksi tegas kepada mahasiswa, dosen, peneliti dan tenaga kependidikan yang melakukan plagiat. 5. memasukkan pengetahuan tentang kode etik ilmiah dalam kurikulum pendidikan. 6. Mendorong dosen agar melakukan proses pembimbingan tugas akhir dengan serius dan benar jumlah mahasiswa banyak?
  • 23. B. Pencegahan Melalui Tindakan Aktif Penulis 1. Memahami hakikat penelitian dan publikasi sebagai bagian dalam pengembangan ipteks. 2. Memahami hakikat plagiat 3. Melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah di bidang keahliannya 4. Membuat pernyataan ulang terhadap subjek dengan kalimat sendiri dengan tetap memberikan rujukan dengan merangkum, memparafrase dan mengutip.
  • 24. B. Pencegahan Melalui Tindakan Aktif Penulis, Lanjutan (1) 5. Memberikan tanda kutip dan sumber jika pengutipan secara penuh tidak bisa dihindari seperti pernyataan hukum, jargon, dll 6. Memberikan kutipan kepada hal-hal yang dianggap meragukan apakah perlu diberi sitasi atau tidak. 7. Memahami hakikat hak cipta 8. Memahami berbagai teknik dan cara penulisan karya ilmiah
  • 25. B. Pencegahan Melalui Tindakan Aktif Penulis, Lanjutan (2) 9. Berpedoman pada teknik atau cara penulisan karya ilmiah yang ditentukan 10. Memberikan informasi referensi yang digunakan dengan benar dan lengkap 11. Tidak memberikan referensi yang tidak dirujuk dalam batang tubuh naskah 12. Melakukan koreksi artikel yang telah disusun kepada kolega yang berpengalaman dalam bidang yang sama dengan bidang artikel (peer review) 13. Melakukan koreksi dengan menggunakan bantuan perangkat lunak
  • 26. Penanggulangan Plagiat A. Plagiat yang dilakukan Mahasiswa 1. Dalam hal diduga terjadi plagiat oleh mahasiswa, maka Ketua jurusan/Departemen/bagian melakukan persandingan antara karya yg diduga plagiat dengan karya yang diduha menjadi sumber. 2. Kajur/Departemen/Bagian menugaskan seorang dosen dg bidang ilmu yang sesuai untuk memberikan kesaksian tertulis tentang kebenaran dugaan plagiat oleh mahasiswa
  • 27. Penanggulangan Plagiat, Lanjutan (1) 3. Mahasiswa yg diduga menjadi plagiat diberi kesempatan melakukan pembelaan dihadap Kajur/Departemen/Bagian 4. Apabila Mahasiswa yg bersangkutan dinyatakan tidak terbukti melakukan plagiat maka Kajur/Departemen/Bagian memberikan pernyataan tertulis bahwa yg bersangkutan tidak terbukti melakukan plagiat dan dipulihkan nama baiknya.
  • 28. Penanggulangan Plagiat, Lanjutan (2) 6. Apabila ditemukan bukti bahwa mahasiswa yg bersangkutan melakukan plagiat maka Kajur/Departemen/bagian membuat surat rekomendasi sanksi ke pemimpin PT 7. Proses butir (1-5, harus diselesaikan dalam paling lama 3 bulan)
  • 29. B. Plagiat yang dilakukan Dosen, Peneliti, Tenaga Kependidikan 1. Dalam hal diduga terjadi plagiat oleh dosen/peneliti/tenaga kependidikan, maka pemimpin PT melakukan persandingan bukti-bukti 2. Pemimpin PT meminta Senat Akademik, atau organisasi sejenis untuk memberikan pertimbangan tertulis tentang kebenaran plagiat 3. Senat Akademik menugaskan Komisi Etik untuk melakukan telaah atas kebenaran dugaan plagiat dengan persandingan antara karya yang diduga plagiat dengan karya yang diduga menjadi sumber
  • 30. B.Plagiat yang dilakukan Dosen, Peneliti, Tenaga Kependidikan, Lanjutan (1) 4. Komisi Etik memberikan hasil telaah kepada Senat Akademik 5. Dalam melaksanakan tugasnya Komisi Etik harus berdasarkan pada pedoman pencegahan dan penanggulangan plagiat di PT yg bersangkutan 6. Senat Akademik menyelenggarakan sidang dengan agenda membahas hasil telaah Komisi Etik dan memberi kesempatan kepada terduga pelaku plagiat untuk melakukan pembelaan
  • 31. B.Plagiat yang dilakukan Dosen, Peneliti, Tenaga Kependidikan, Lanjutan (2) 7. Senat Akademik memberikan pertimbangan dan rekomendasi tertulis kepada Pemimpin PT 8. Apabila dosen/peneliti/tenaga kependidikan yg bersangkutan tidak terbukti melakukan plagiat, maka Pemimpin PT memulihkan nama baik terduga pelaku plagiat, dan membuat laporan ke Dirjen Dikti
  • 32. B. Plagiat yang dilakukan Dosen, Peneliti, Tenaga Kependidikan, Lanjutan (3) 9. Apabila ditemukan bukti bahwa dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang bersangkutan melakukan plagiat, maka Pemimpin PT memberikan Sanksi kepada pelaku plagiat dan membuat laporan ke Dirjen Dikti 10.Prose butir 1-9 harus diselesaikan paling lama 6 bulan 11.Dalam hal butir 1-10 tidak dilakukan, Dirjen Dikti memanggil Pemimpin PT untuk menjelaskan tindak lanjut atas dugaan plagiat dan dapat melakukan pembinaan.
  • 33. Flowchart Lingkup PT Rehabilitasi Selesai Penindakan Plagiat Dugaan Plagiat Menugaskan Saksi Persandingan Bukti Dan hasil Telaah Saksi Telaah Pembelaan Terbukti Plagiat ? Rekomendasi Sanksi ke Pemimpin PT Telaah Bukti Pembelaan Terduga Plagiator Pemimpin PT Ketua Jurusan/ Departemen/Bagian Saksi/Dosen Sejawat Sebidang Terduga Plagiator YA Tidak
  • 34. Flowchart Lingkup DIKTI Menugaskan Tim P3 Telaah bukti Ada bukti Cukup? Dugaan Plagiat Penindakan Plagiat ? 6 bulan sejak ada dugaan plagiat ? Dugaan Plagiat Selesai Telaah Klarifikasi/ Laporan Pembinaan: Ditjen Dikti Pemanggilan Pimpinan PT u/ Klarifikasi Rehabilitasi Persandingan Bukti Rehabilitasi Laporan Ke Ditjen Dikti Pembahasan Hasil Telaah Komisi Etik Telaah Pembelaan Rekomendasi Sanksi Terbukti Plagiat ? Telaah Pembelaan Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ditjen Dikti Tim P3 Pimpinan PT Komisi Etik Senat Akademik Terduga Plagiator Telaah Bukti
  • 35. Rekomendasi 1. Sosialisasi dari level Prodi Senat Universitas • Level Prodi ? Penyelesaian sampai level Fakultas, dengan sendirinya ada Komite Etik dalam Senat Fakultas (diaktifkan kembali) • Senat Universitas Memastikan Peran Komite Etik dalam Senat Universitas • Pastikan informasi ini sampai ke mahasiswa di dalam kurikulum
  • 36. Lanjutan rekomendasi 2. Komite Etik Penelitian 3. Berperan jika protokol/proposal ybs direview oleh Komite Etik Penelitian 4. Yang memberi rekomendasi sangsi adalah Senat (Universitas/Fakultas) 5. Rehabilitasi secara terbuka oleh Pimpinan PT/Pimpinan Fakultas 6. Sangsi disepakati untuk tidak overkriminalisasi berhubungan dengan Tri Dharma PT
  • 37. Lanjutan rekomendasi 7. Dugaan tak bersalah tetap diterapkan 8. Ybs tetap berstatus awal sebagai saksi jika dibutuhkan untuk diminta keterangan 9. Komite Etik  dosen yang mempunyai reputasi publikasi ilmiah
  • 39. Sejarah • Awal tahun 2014 studi banding ke Komite Etik Penelitian Kesehatan- LitBangKes Jakarta • Perumusan Anggota yang mewakili seluruh fakultas, lay person, non-affiliated member. • Pelatihan Etik Dasar dan GCP • Pembentukan Pengurus SK Rektor 52/2014 • Pelatihan surveyor untuk Pengurus
  • 40. TugasPOB KEP-UAD • Memastikan bahwa subjek penelitian (manusia dan hewan) terlindungi hak asasi dan kesejahteraannya selama penelitian berlangsung • Review Protokol, Monitoring, Pembahasan Laporan Penelitian • Persandingan Pelaporan Plagiasi Jika protokol penelitian direview oleh Komite Etik Penelitian UAD
  • 41. Rektor UAD LPP UAD KEP UAD Ketua : Dyah AP Wakil Ketua 1: Akrom Wakil Ketua 2: Rosyidah Sekretaris: Sapto Yuliani Administrasi : Nuri