SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
ETIKA PENULISAN
ARTIKEL ILMIAH
FENOMENA PLAGIASI:
KASUS PELANGGARAN
ETIKA KARYA ILMIAH
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama setahun
terakhir ini, tepatnya sepanjang 2012 hingga pertengahan
2013, lebih dari 100 dosen setingkat lektor, lektor kepala,
dan guru besar, di Indonesia tertangkap melakukan
plagiarisme (penjiplakan). Akibatnya, dua dosen dipecat
dan empat lainnya diturunkan pangkat jabatannya. Di
kurun waktu yang sama, sekitar 400 perguran tinggi
swasta (PTS) diketahui telah melakukan pemalsuan data
serta dokumen.
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-
kampus/13/10/02/mu1irr-selama-setahun-100-dosen-jadi-plagiat
Pengertian Etika
“Konsep yang mengarah pada
perilaku yang baik dan pantas
berdasarkan nilai-nilai norma
agama, moralitas kemanusiaan,
dan pranata keilmuan”
Etika Penulisan Bertujuan
Untuk:
1. Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan
2. Untuk melindungi hak kekayaan intelektual peneliti
3. Untuk melindungi obyek penelitian dari pemalsuan dan
kerusakan
4. Menjaga reputasi ilmuwan
5. Menegakkan etika moral dalam berperilaku
Etika Penulisan Mengikat pada
Semua Jenis Dokumen Karya
Ilmiah
 Karya/Karya Ilmiah Dipublikasikan:
Jurnal, buku, prosiding, paten,
prototipe, desain industri, merek
dagang, dll.
 Karya Ilmiah Belum Dipublikasikan
Skripsi, tesis, disertasi, laporan
penelitian, manuskrip, working paper, dll
Berbagai Pelanggaran Etika
Publikasi Karya Ilmiah
Dec-22
1. Plagiarism and
self -plagiarism
2. Research Fraud:
Fabrikasi dan
Falsifikasi Data
5. Pelanggaran hak
kepenulisan (Ghost, guest,
and gift authorship),
kepemilikan (Ownership),
dan ucapan terima kasih
4. Salami Slicing:
Penggunaan data
secara berulang
pada dua artikel
6. Publikasi
Ganda
3.
Memanfatkan
data/informa
si bukan dari
sumber asal
7. Konflik
Kepentingan
Plagiarism and Self-Plagiarism
APA Manual Publication (2010: 170):
“Whereas plagiarism refers to the practice of claiming credit
for the words, ideas, and concepts of others, self-plagiarism
refers to the practice of presenting one's own previously
published work as though it were new”.
Obyek Plagiasi
1. Ide
2. Konsep
3. Kata-kata
4. Kalimat
5. Data
6. Benda/karya lainnya
Tindakan
Plagiasi
pada
Penulisan
Karya
Ilmiah
ADA SANKSI
Berdasarkan
Permendiknas
No. 17/2010)
(Pencegahan &
Penanggulangan
Plagiat di Perguruan
Tinggi)
PLAGIASI
(Pasal 1, Permendiknas No.17/2010)
■ Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu
karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau
karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai;
■ Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat,
masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas
nama suatu badan;
■ Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh
pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di
lingkungan perguruan tingginya;
■ Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh
pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di
lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan
kredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan;
Lingkup dan Pelaku
Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada (pasal 1, ayat 1) :
a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau
informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan
dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat,
data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam
catatan kutipan dan/atau menyatakan sumber secara memadai;
c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata
dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan
sumber secara memadai;
e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan
oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara
memadai
■ Yang dimaksud dengan sumber terdiri atas (pasal 1,
ayat 2):
Orang perseorangan atau kelompok orang, masing-
masing bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau
untuk dan atas nama suatu badan, atau anonim
penghasil satu atau lebih karya dan/atau karya ilmiah
yang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat
dalan bentuk tertulis baik cetak mapun elektronik;
■Yang dimaksud dengan yang dibuat dapat berupa (pasal 1,
ayat 3) :
1. komposisi musik;
2. perangkat lunak komputer;
3. fotografi;
4. lukisan;
5. sketsa;
6. patung; atau
7. karya dan atau karya ilmiah sejenis yang tidak
termasuk kategori angka 1 s.d 6.
■ Yang dimaksud dengan diterbitkan dapat berupa (pasal 1,
ayat 4) :
1. Buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau
perguruan tinggi;
2. Artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau surat
kabar;
3. Kertas kerja atau makalah profesional dari organisasi
tertentu;
4. Isi laman elektronik; atau
5. Hasil karya dan/atau karya ilmiah yang tidak termasuk
pada angka 1 s.d 4.
■ Yang dimaksud dengan dipresentasikan dapat berupa (pasal
1, ayat 5) :
1. Presentasi di depan khalayak umum atau terbatas;
2. Presentasi melalui radio/televisi/video/cakram padat/ cakram
video digital; atau
3. Bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk pada
angka 1 dan 2.
SELF-PLAGIARISM
1. Mengakui karya sendiri yang pernah diterbitkan sebagai karyanya
yang baru, tanpa mencantumkan sitasinya.
2. Tidak boleh ada sebagian atau seluruh isi karya ilmiah yang telah
diterbitkan sebelumnya, dituliskan kembali oleh penulisnya pada
karya ilmiah berikutnya tanpa sistem penulisan rujukan yang baku.
Beberapa Kasus Plagiasi
1. Copy paste kalimat dari karya ilmiah lain
tanpa sistem acuan yang baku
2. Penambahan teks dari karya ilmiah lain
3. Melakukan substitusi kata (sinonim) dari
kalimat pada karya ilmiah lain
4. Pengubahan kalimat aktif menjadi pasif atau
sebaliknya dari karya lain
5. Paraphrase tanpa acuan, yaitu membuat
kalimat lain, tapi idenya sama tanpa sumber
acuan
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian
sebahagian hak mahasiswa
4. Pembatalan nilai satu atau
beberapa mata kuliah yang
diperoleh mahasiswa
5. Pemberhentian dgn hormat dari
status sbg mahasiswa
6. Pemberhentian tdk dengan
hormat
7. Pembatalan ijazah apabila
mahasiwa telah lulus
UU Sisdiknas :
Mempergunakan karya
ilmiah jiplakan untuk
memperoleh gelar
akademik, profesi, vokasi
dipidana penjara paling
lama 2 tahun dan/atau
denda paling banyak Rp
200 juta
Bagi Mahasiswa
Sanksi Lain Menurut
Peraturan Per-UU-an
SANKSI (Pasal 12)
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian hak
4. Penurunan pangkat dan jabatan
akademik/fungsio-nal
5. Pencabutan hak unt diusulkan sbg
profesor/jenjang utama bagi yg
memenuhi syarat
6. Pemberhentian dengan hormat dari
status dosen/peneliti /tendik
7. Pemberhentian tdk dgn hormat dari
status sebagai dosen/peneliti/ tendik
8. Pembatalan ijazah yg diperoleh dari PT
ybs
Apabila dosen/pe-
neliti/tendik
menyandang sebutam
profesor/jenjang utama :
Diberhentikan dari
jabatan profesor/
jenjang utama
Bagi Dosen/ Peneliti/Tendik
Sanksi Tambahan
SANKSI
Penanggulangan Plagiasi
■ Pasal 10 ayat (4):
Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah telah
terbukti terjadi plagiat, maka ketua
jurusan/departemen/bagian menjatuhkan sanksi kepada
mahasiswa sebagai plagiator.
■ Pasal 11 ayat (6):
Apabila berdasarkan persandingan dan telaah telah terbukti
terjadi plagiat, maka senat akademik/organ lain yang sejenis
merekomendasikan sanksi untuk dosen/tenaga peneliti/tenaga
kependidikan sebagai plagiator kepada pimpinan/pimpinan
perguruan tinggi untuk dilaksanakan.
1. Mengikuti Petunjuk Bagi Penulis /Guide for Authors
(GFA)/Instruction for Authors (IFA)
2. Tidak menggunakan data dan hasil olah data tertentu secara
berulang tanpa kaidah acuan
3. Melakukan rujukan yang diambil langsung dari sumber aslinya
4. Menulis semua sumber acuan di daftar pustaka
5. Tidak melakukan klaim atas hasil penelitian yang dibiayai pihak
lain
6. Mencantumkan ucapan terima kasih kepada pihak yang berhak
7. Menggunakan bahasa yang baik
Etika Penulisan Karya Ilmiah
KAIDAH KUTIPAN
DALAM KARYA ILMIAH
Apa itu KUTIPAN?
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau
pendapat/ide/gagasan orang lain yang diambil
dari sumber tertentu.
Cara Mengutip
Kutipan menyebutkan nama (penulis/editor
– cukup nama belakang), tahun terbit
sumber referensi, halaman (yang dikutip).
………………. (Trimo, 2007: 202)
Trimo (2007: 202) menyatakan ……
Menurut Trimo (2007: 202) …………
Jenis-jenis Kutipan
 Kutipan terbagi 2, yaitu:
1. Kutipan Langsung  „to quote’
:) mengutip sama persis seperti sumbernya
:) ada 2 macam  panjang dan pendek
2. Kutipan Tidak Langsung  „to paraphrase‟
:) mengambil gagasan/ide dari sumber tertentu tetapi
dikalimatkan dengan bahasa si pengutipnya =
menyitir (sitiran)
3. Kutipan dari sumber kedua  mengutip yang
dikutip orang lain dalam suatu naskah
Prinsip-prinsip Mengutip (Langsung)
 Jangan mengadakan perubahan  jika terpaksa
untuk tujuan tertentu, harus disertai keterangan dalam
tanda kurung segi empat.
■ Contoh: [cetak tebal dari penulis]
 Bila ada kesalahan pengutip tidak boleh
memperbaikinya. Biarkan apa adanya dan beri
catatan singkat [sic!] yang artinya kesalahan dari
naskah asli yang dikutip dan penulis (pengutip) tidak
bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
■ Contoh: … hal itu memiliki makan [sic!] yang ambigu.
 Menghilangkan bagian yang dikutip dibolehkan
asalkan tidak mengakibatkan perubahan makna.
Untuk penghilangan bagian kalimat dengan titik tiga.
Jika yang dihilangkan lebih dari satu baris, maka
digantikan dengan titik sepanjang satu barisan.
Cobalah …
1. Baca sumber bahan yang Anda bawa
sekarang!
2. Pilih bagian tertentu yang menarik.
3. Buat sebuah paragraf sederhana dengan tema
yang relevan dengan bagian menarik yang
Anda pilih!
4. Buat kutipan langsung dari sumber tersebut
dan masukkan dalam paragraf yang Anda
buat!
Cara Mengutip: Kutipan Langsung Pendek
 Kutipan langsung pendek = kutipan tdk lebih dari 4 baris
 Kutipan diintegrasikan langsung dalam teks
 Jarak baris kutipan sama dengan jarak baris teks yang
ada (2 atau 1½ spasi)
 Kutipan diapit dengan tanda kutip (“…”)
 Contoh:
Terkait dengan keindahan bahasa sastra Semi (1993: 81) menyatakan bahwa
“bagaimanapun juga kemampuan penulis dalam mengeksploitasi kelenturan
bahasa akan menimbulkan kekuatan dan keindahan bahasa”.
Cara Mengutip: Kutipan Langsung Panjang
 Kutipan langsung panjang = kutipan 4 baris atau lebih
 Kutipan dipisahkan dengan badan teks
 Kutipan berjarak 1 spasi (badan naskah biasanya 2 atau
1½ spasi)
 Kutipan tidak selalu menggunakan tanda kutip (boleh
ada, boleh tidak)
 Seluruh kutipan diletakan menjorok ke dalam (5 – 7
ketukan)
 Jika terjadi, kutipan dalam kutipan, gunakan tanda
kutip tunggal/jamak.
Contoh:
Terjemahan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia banyak yang
tidak memuaskan karena para penerjemah tidak terlatih dalam ilmu
penerjemahan. Misalnya salah satu terjemahan berikut ini.
“Suatu pikiran yang telah tersebar dengan luas sekali orang banyak
menggambarkan buku-buku sebagai benda tak berjiwa, tidak effektif
(sic!), serba damai yang pada tempatnya sekali berada dalam
kelindungan-kelindungan sejuk dan ketenangan akademis dari
universitas-universitas dan tempat …” (Sani, 1959: 7).
Cara Mengutip: Kutipan Tidak Langsung
 Yang dikutip hanya ide pokoknya, bahasa
kutipan dengan bahasa sendiri
 Kutipan diintegrasikan dalam badan
naskah/teks
 Jarak bagian kutipan sama dengan jarak
badan teks lainnya
 Kutipan tidak menggunakan tanda kutip
Contoh:
■ Bentuk tulisan faktual yang berupa recount
(penceritaan kembali) dalam media massa sangat
beragam. Hal ini disebabkan sejalannya tujuan penulisan
sebuah recount yang mengarah pada bentuk hiburan atau
pemberian informasi (Callaghan & Rothery, 1993: 53).
Banyak rubrik surat kabar nasional yang menyediakan
tempat untuk pembaca untuk terlibat dalam komunikasi
nasional yang dijalin dalam bentuk artikel-artikel.
Cobalah …
1. Cermati kutipan langsung yang sudah Anda
buat dalam paragraf!
2. Ubahlah kutipan langsung tersebut menjadi
kutipan tidak langsung!
Cara Mengutip: Kutipan Sumber Kedua
 Pengutip harus menyebutkan kedua sumber yang ada
 Contoh:
Tulisan faktual sendiri ternyata meliputi
banyak variasi dan model. Callaghan dan
Rothery (1993 dalam Kusmiatun, 2007: 4)
memberikan penjelasan bahwa genre faktual
meliputi beberapa model tulisan, seperti recount
(penceritaan kembali), report (pelaporan),
penulisan prosedur, dan sebagainya.
Lainnya …
■  Kutipan dapatdiperjelas sumber rujukannya dalam bentuk
catatan kaki atau daftar pustaka
■  Kutipan dapat bersumber dari ucapan lisan asalkan ada
pengesahan dari penuturnya.
■  Hendaknya pengutipan dibuat secara bervariasi.
Latihan Lanjut
 Tukarkan sumber bacaan yang Anda bawa dengan milik
teman yang berbeda!
 Pilih salah satu atau lebih bagian yang Anda minati untuk
menjadi suatu tulisan
 Kutiplah bagian tersebut (langsung/tidak)
 Kembangkan kutipan menjadi paragraf
 Buatlah beberapa kutipan lain dari wacana berbeda lagi yang
relevan temanya dan kembangkan tulisan menjadi utuh
 Tiap mengutip buat rujukan pustaka
 Susun rujukan pustaka yang ada menjadi daftar pustaka

More Related Content

Similar to 2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx

Etika dalam penulisan
Etika dalam penulisanEtika dalam penulisan
Etika dalam penulisanaththorick
 
Tata Cara Pengutipan dan Parafrasa.pptx
Tata Cara Pengutipan dan Parafrasa.pptxTata Cara Pengutipan dan Parafrasa.pptx
Tata Cara Pengutipan dan Parafrasa.pptxjultrytaufik
 
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.ppt
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.pptPlagiarisme-dan-Anti-Korupsi.ppt
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.pptThinkpadLaptop
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananFeraHerwandar1
 
Materi 16 - Tata Cara Penyusunan.pdf
Materi 16 - Tata Cara Penyusunan.pdfMateri 16 - Tata Cara Penyusunan.pdf
Materi 16 - Tata Cara Penyusunan.pdfMahesaRioAditya
 
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi istnams
 
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdfAcademic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdfFadlihHasanuddin
 
Etika informasi dan plagiarisme
Etika informasi dan plagiarismeEtika informasi dan plagiarisme
Etika informasi dan plagiarisme17070805036
 
komputer terapan
komputer terapankomputer terapan
komputer terapan17070805036
 
Praktis dan Mudah Menulis Ilmiah
Praktis dan Mudah Menulis IlmiahPraktis dan Mudah Menulis Ilmiah
Praktis dan Mudah Menulis IlmiahAries Purwanto
 
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docxCARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docxWahid148954
 
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA PENGUTIPAN DAN PARAFRASA
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA imansantoso42
 
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...SUCIK PUJI UTAMI
 
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017nh4edy
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfMuhammadagungrizkyag
 
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)Fitritasari
 

Similar to 2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx (20)

Etika dalam penulisan
Etika dalam penulisanEtika dalam penulisan
Etika dalam penulisan
 
Tata Cara Pengutipan dan Parafrasa.pptx
Tata Cara Pengutipan dan Parafrasa.pptxTata Cara Pengutipan dan Parafrasa.pptx
Tata Cara Pengutipan dan Parafrasa.pptx
 
Penulisan Buku
Penulisan BukuPenulisan Buku
Penulisan Buku
 
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.ppt
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.pptPlagiarisme-dan-Anti-Korupsi.ppt
Plagiarisme-dan-Anti-Korupsi.ppt
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
 
Materi 16 - Tata Cara Penyusunan.pdf
Materi 16 - Tata Cara Penyusunan.pdfMateri 16 - Tata Cara Penyusunan.pdf
Materi 16 - Tata Cara Penyusunan.pdf
 
Ppt plagiat
Ppt plagiatPpt plagiat
Ppt plagiat
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi
 
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdfAcademic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
 
Etika informasi dan plagiarisme
Etika informasi dan plagiarismeEtika informasi dan plagiarisme
Etika informasi dan plagiarisme
 
komputer terapan
komputer terapankomputer terapan
komputer terapan
 
Praktis dan Mudah Menulis Ilmiah
Praktis dan Mudah Menulis IlmiahPraktis dan Mudah Menulis Ilmiah
Praktis dan Mudah Menulis Ilmiah
 
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docxCARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
 
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA PENGUTIPAN DAN PARAFRASA
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
 
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
 

Recently uploaded

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx

  • 2. FENOMENA PLAGIASI: KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama setahun terakhir ini, tepatnya sepanjang 2012 hingga pertengahan 2013, lebih dari 100 dosen setingkat lektor, lektor kepala, dan guru besar, di Indonesia tertangkap melakukan plagiarisme (penjiplakan). Akibatnya, dua dosen dipecat dan empat lainnya diturunkan pangkat jabatannya. Di kurun waktu yang sama, sekitar 400 perguran tinggi swasta (PTS) diketahui telah melakukan pemalsuan data serta dokumen. http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia- kampus/13/10/02/mu1irr-selama-setahun-100-dosen-jadi-plagiat
  • 3. Pengertian Etika “Konsep yang mengarah pada perilaku yang baik dan pantas berdasarkan nilai-nilai norma agama, moralitas kemanusiaan, dan pranata keilmuan”
  • 4.
  • 5. Etika Penulisan Bertujuan Untuk: 1. Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan 2. Untuk melindungi hak kekayaan intelektual peneliti 3. Untuk melindungi obyek penelitian dari pemalsuan dan kerusakan 4. Menjaga reputasi ilmuwan 5. Menegakkan etika moral dalam berperilaku
  • 6. Etika Penulisan Mengikat pada Semua Jenis Dokumen Karya Ilmiah  Karya/Karya Ilmiah Dipublikasikan: Jurnal, buku, prosiding, paten, prototipe, desain industri, merek dagang, dll.  Karya Ilmiah Belum Dipublikasikan Skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, manuskrip, working paper, dll
  • 7. Berbagai Pelanggaran Etika Publikasi Karya Ilmiah Dec-22 1. Plagiarism and self -plagiarism 2. Research Fraud: Fabrikasi dan Falsifikasi Data 5. Pelanggaran hak kepenulisan (Ghost, guest, and gift authorship), kepemilikan (Ownership), dan ucapan terima kasih 4. Salami Slicing: Penggunaan data secara berulang pada dua artikel 6. Publikasi Ganda 3. Memanfatkan data/informa si bukan dari sumber asal 7. Konflik Kepentingan
  • 8. Plagiarism and Self-Plagiarism APA Manual Publication (2010: 170): “Whereas plagiarism refers to the practice of claiming credit for the words, ideas, and concepts of others, self-plagiarism refers to the practice of presenting one's own previously published work as though it were new”.
  • 9. Obyek Plagiasi 1. Ide 2. Konsep 3. Kata-kata 4. Kalimat 5. Data 6. Benda/karya lainnya
  • 11. PLAGIASI (Pasal 1, Permendiknas No.17/2010) ■ Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai; ■ Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama suatu badan; ■ Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya; ■ Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan;
  • 12. Lingkup dan Pelaku Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada (pasal 1, ayat 1) : a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau menyatakan sumber secara memadai; c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai
  • 13. ■ Yang dimaksud dengan sumber terdiri atas (pasal 1, ayat 2): Orang perseorangan atau kelompok orang, masing- masing bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan, atau anonim penghasil satu atau lebih karya dan/atau karya ilmiah yang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat dalan bentuk tertulis baik cetak mapun elektronik; ■Yang dimaksud dengan yang dibuat dapat berupa (pasal 1, ayat 3) : 1. komposisi musik; 2. perangkat lunak komputer; 3. fotografi; 4. lukisan; 5. sketsa; 6. patung; atau 7. karya dan atau karya ilmiah sejenis yang tidak termasuk kategori angka 1 s.d 6.
  • 14. ■ Yang dimaksud dengan diterbitkan dapat berupa (pasal 1, ayat 4) : 1. Buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau perguruan tinggi; 2. Artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau surat kabar; 3. Kertas kerja atau makalah profesional dari organisasi tertentu; 4. Isi laman elektronik; atau 5. Hasil karya dan/atau karya ilmiah yang tidak termasuk pada angka 1 s.d 4. ■ Yang dimaksud dengan dipresentasikan dapat berupa (pasal 1, ayat 5) : 1. Presentasi di depan khalayak umum atau terbatas; 2. Presentasi melalui radio/televisi/video/cakram padat/ cakram video digital; atau 3. Bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk pada angka 1 dan 2.
  • 15. SELF-PLAGIARISM 1. Mengakui karya sendiri yang pernah diterbitkan sebagai karyanya yang baru, tanpa mencantumkan sitasinya. 2. Tidak boleh ada sebagian atau seluruh isi karya ilmiah yang telah diterbitkan sebelumnya, dituliskan kembali oleh penulisnya pada karya ilmiah berikutnya tanpa sistem penulisan rujukan yang baku.
  • 16. Beberapa Kasus Plagiasi 1. Copy paste kalimat dari karya ilmiah lain tanpa sistem acuan yang baku 2. Penambahan teks dari karya ilmiah lain 3. Melakukan substitusi kata (sinonim) dari kalimat pada karya ilmiah lain 4. Pengubahan kalimat aktif menjadi pasif atau sebaliknya dari karya lain 5. Paraphrase tanpa acuan, yaitu membuat kalimat lain, tapi idenya sama tanpa sumber acuan
  • 17. 1. Teguran 2. Peringatan tertulis 3. Penundaan pemberian sebahagian hak mahasiswa 4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa 5. Pemberhentian dgn hormat dari status sbg mahasiswa 6. Pemberhentian tdk dengan hormat 7. Pembatalan ijazah apabila mahasiwa telah lulus UU Sisdiknas : Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta Bagi Mahasiswa Sanksi Lain Menurut Peraturan Per-UU-an SANKSI (Pasal 12)
  • 18. 1. Teguran 2. Peringatan tertulis 3. Penundaan pemberian hak 4. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsio-nal 5. Pencabutan hak unt diusulkan sbg profesor/jenjang utama bagi yg memenuhi syarat 6. Pemberhentian dengan hormat dari status dosen/peneliti /tendik 7. Pemberhentian tdk dgn hormat dari status sebagai dosen/peneliti/ tendik 8. Pembatalan ijazah yg diperoleh dari PT ybs Apabila dosen/pe- neliti/tendik menyandang sebutam profesor/jenjang utama : Diberhentikan dari jabatan profesor/ jenjang utama Bagi Dosen/ Peneliti/Tendik Sanksi Tambahan SANKSI
  • 19. Penanggulangan Plagiasi ■ Pasal 10 ayat (4): Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah telah terbukti terjadi plagiat, maka ketua jurusan/departemen/bagian menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa sebagai plagiator. ■ Pasal 11 ayat (6): Apabila berdasarkan persandingan dan telaah telah terbukti terjadi plagiat, maka senat akademik/organ lain yang sejenis merekomendasikan sanksi untuk dosen/tenaga peneliti/tenaga kependidikan sebagai plagiator kepada pimpinan/pimpinan perguruan tinggi untuk dilaksanakan.
  • 20. 1. Mengikuti Petunjuk Bagi Penulis /Guide for Authors (GFA)/Instruction for Authors (IFA) 2. Tidak menggunakan data dan hasil olah data tertentu secara berulang tanpa kaidah acuan 3. Melakukan rujukan yang diambil langsung dari sumber aslinya 4. Menulis semua sumber acuan di daftar pustaka 5. Tidak melakukan klaim atas hasil penelitian yang dibiayai pihak lain 6. Mencantumkan ucapan terima kasih kepada pihak yang berhak 7. Menggunakan bahasa yang baik Etika Penulisan Karya Ilmiah
  • 22. Apa itu KUTIPAN? Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat/ide/gagasan orang lain yang diambil dari sumber tertentu.
  • 23. Cara Mengutip Kutipan menyebutkan nama (penulis/editor – cukup nama belakang), tahun terbit sumber referensi, halaman (yang dikutip). ………………. (Trimo, 2007: 202) Trimo (2007: 202) menyatakan …… Menurut Trimo (2007: 202) …………
  • 24. Jenis-jenis Kutipan  Kutipan terbagi 2, yaitu: 1. Kutipan Langsung  „to quote’ :) mengutip sama persis seperti sumbernya :) ada 2 macam  panjang dan pendek 2. Kutipan Tidak Langsung  „to paraphrase‟ :) mengambil gagasan/ide dari sumber tertentu tetapi dikalimatkan dengan bahasa si pengutipnya = menyitir (sitiran) 3. Kutipan dari sumber kedua  mengutip yang dikutip orang lain dalam suatu naskah
  • 25. Prinsip-prinsip Mengutip (Langsung)  Jangan mengadakan perubahan  jika terpaksa untuk tujuan tertentu, harus disertai keterangan dalam tanda kurung segi empat. ■ Contoh: [cetak tebal dari penulis]  Bila ada kesalahan pengutip tidak boleh memperbaikinya. Biarkan apa adanya dan beri catatan singkat [sic!] yang artinya kesalahan dari naskah asli yang dikutip dan penulis (pengutip) tidak bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. ■ Contoh: … hal itu memiliki makan [sic!] yang ambigu.  Menghilangkan bagian yang dikutip dibolehkan asalkan tidak mengakibatkan perubahan makna. Untuk penghilangan bagian kalimat dengan titik tiga. Jika yang dihilangkan lebih dari satu baris, maka digantikan dengan titik sepanjang satu barisan.
  • 26. Cobalah … 1. Baca sumber bahan yang Anda bawa sekarang! 2. Pilih bagian tertentu yang menarik. 3. Buat sebuah paragraf sederhana dengan tema yang relevan dengan bagian menarik yang Anda pilih! 4. Buat kutipan langsung dari sumber tersebut dan masukkan dalam paragraf yang Anda buat!
  • 27. Cara Mengutip: Kutipan Langsung Pendek  Kutipan langsung pendek = kutipan tdk lebih dari 4 baris  Kutipan diintegrasikan langsung dalam teks  Jarak baris kutipan sama dengan jarak baris teks yang ada (2 atau 1½ spasi)  Kutipan diapit dengan tanda kutip (“…”)  Contoh: Terkait dengan keindahan bahasa sastra Semi (1993: 81) menyatakan bahwa “bagaimanapun juga kemampuan penulis dalam mengeksploitasi kelenturan bahasa akan menimbulkan kekuatan dan keindahan bahasa”.
  • 28. Cara Mengutip: Kutipan Langsung Panjang  Kutipan langsung panjang = kutipan 4 baris atau lebih  Kutipan dipisahkan dengan badan teks  Kutipan berjarak 1 spasi (badan naskah biasanya 2 atau 1½ spasi)  Kutipan tidak selalu menggunakan tanda kutip (boleh ada, boleh tidak)  Seluruh kutipan diletakan menjorok ke dalam (5 – 7 ketukan)  Jika terjadi, kutipan dalam kutipan, gunakan tanda kutip tunggal/jamak.
  • 29. Contoh: Terjemahan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia banyak yang tidak memuaskan karena para penerjemah tidak terlatih dalam ilmu penerjemahan. Misalnya salah satu terjemahan berikut ini. “Suatu pikiran yang telah tersebar dengan luas sekali orang banyak menggambarkan buku-buku sebagai benda tak berjiwa, tidak effektif (sic!), serba damai yang pada tempatnya sekali berada dalam kelindungan-kelindungan sejuk dan ketenangan akademis dari universitas-universitas dan tempat …” (Sani, 1959: 7).
  • 30. Cara Mengutip: Kutipan Tidak Langsung  Yang dikutip hanya ide pokoknya, bahasa kutipan dengan bahasa sendiri  Kutipan diintegrasikan dalam badan naskah/teks  Jarak bagian kutipan sama dengan jarak badan teks lainnya  Kutipan tidak menggunakan tanda kutip
  • 31. Contoh: ■ Bentuk tulisan faktual yang berupa recount (penceritaan kembali) dalam media massa sangat beragam. Hal ini disebabkan sejalannya tujuan penulisan sebuah recount yang mengarah pada bentuk hiburan atau pemberian informasi (Callaghan & Rothery, 1993: 53). Banyak rubrik surat kabar nasional yang menyediakan tempat untuk pembaca untuk terlibat dalam komunikasi nasional yang dijalin dalam bentuk artikel-artikel.
  • 32. Cobalah … 1. Cermati kutipan langsung yang sudah Anda buat dalam paragraf! 2. Ubahlah kutipan langsung tersebut menjadi kutipan tidak langsung!
  • 33. Cara Mengutip: Kutipan Sumber Kedua  Pengutip harus menyebutkan kedua sumber yang ada  Contoh: Tulisan faktual sendiri ternyata meliputi banyak variasi dan model. Callaghan dan Rothery (1993 dalam Kusmiatun, 2007: 4) memberikan penjelasan bahwa genre faktual meliputi beberapa model tulisan, seperti recount (penceritaan kembali), report (pelaporan), penulisan prosedur, dan sebagainya.
  • 34. Lainnya … ■  Kutipan dapatdiperjelas sumber rujukannya dalam bentuk catatan kaki atau daftar pustaka ■  Kutipan dapat bersumber dari ucapan lisan asalkan ada pengesahan dari penuturnya. ■  Hendaknya pengutipan dibuat secara bervariasi.
  • 35. Latihan Lanjut  Tukarkan sumber bacaan yang Anda bawa dengan milik teman yang berbeda!  Pilih salah satu atau lebih bagian yang Anda minati untuk menjadi suatu tulisan  Kutiplah bagian tersebut (langsung/tidak)  Kembangkan kutipan menjadi paragraf  Buatlah beberapa kutipan lain dari wacana berbeda lagi yang relevan temanya dan kembangkan tulisan menjadi utuh  Tiap mengutip buat rujukan pustaka  Susun rujukan pustaka yang ada menjadi daftar pustaka