SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Dr. H. A. Arsyul Munir, Lc., M.A
 Keterbelakangan dalam publikasi
(pro-kontra Surat Edaran Dikti Januari
2012);
 Kerisauan etika secara global;
(pelanggaran etika kepenulisan):
teknologi media massa, internet, dll.;
 Keterbacaan vs ketertulisan.
Produktivitas Pelbagai Bangsa
dibandingkan dengan Jumlah Publikasi dan Sitasi
1997–2001
Negara Jumlah Publikasi Jumlah Sitasi GDP per kapita
India 77.201 188.481 487
Cina 115.339 341.519 989
Jerman 318.286 2.199.617 24.051
Jepang 336.858 1.852.271 31.407
USA 1.265.808 10.850.549 36.006
Keterbatasannya disebabkan
karena sempitnya sirkulasi persebaran publikasi dan berkala
tiras yang sedikit sehingga tidak dilanggan oleh perpustakaan
utama pusat kegiatan ilmiah internasional,
penggunaan bahasa yang tak terbacakan secara luas.
Sebagai akibatnya judul tulisan karya ilmuwan Indonesia pun tak
tertampilkan dalam layanan cepat bibliografi dan kata kuncinya
tak terambil oleh penyedia pindaian internet. Dapatlah
dimengerti jika ilmuwan Indonesia sudah dicap hanya
merupakan jago kandang. Oleh karena itu tidaklah
mengherankan jika berkala ilmiah Indonesia yang terdaftar
dalam liputan Science Citation Index masih dapat dihitung
dengan jari sebelah tangan (Rifai, 2012).
Sebagai peneliti, Andalah yang tahu betul
apakah kegiatan penelitian yang sudah diselesaikan diyakini
secara pasti menghasilkan simpulan berupa keluaran (output)
yang memiliki keunikan tinggi yang diminati orang banyak di
pentas lokal, nasional, ataupun internasional karena sangat
orisinal, serta mempunyai akibatan (outcome), dan dampak
(impact) luas dalam memajukan frontir ilmu dan teknologi
(Rifai, 2012).
ETIKA, sarana orientasi bagi usaha manusia
untuk menjawab suatu pertanyaan yang
amat fundamental: bagaimana saya harus
hidup dan bertindak secara baik
(berdasarkan norma moral/ajaran, aturan
tertulis, nilai adat?).
DIMENSI TUJUAN: yakni upaya penulis artikel ilmiah dalam
mencapai kesejahteraan masyarakat yang didasarkan atas
kebebasan eksistensialnya (kebebasan dari dan untuk);
DIMENSI SARANA: yang memungkinkan pencapaian tujuan
dengan memperhatikan sistem dan prinsip-prinsip dasar
dalam menulis artikel ilmiah; mengikuti tata permainan
bahasa artikel ilmiah;
DIMENSI AKSI: yakni kualitas moral penulis artikel ilmiah
sebagai subjek yang menentukan pembentukan tindak tutur
komunikasinya.
Dari ketiga dimensi tersebut, nyatalah bahwa
etika penulisan artikel ilmiah mengandung aspek
individual sekaligus aspek sosial. Aspek
individual berkaitan dengan masalah kualitas
moral penulisnya, sedangkan aspek sosial
bertalian dengan refleksi etika penulisan atas
masalah-masalah hukum, tatanan sosial, dan
institusi yang adil.
perhatikan kutipan berikut ini.
Kutipan 1
Industri kosmetik dapat menjadi raksasa
bukan hanya karena tingginya permintaan,
tetapi juga karena kelihaian memelihara
pasar. Pasar, yang terus menerima setiap
produk kosmetik, dengan nilai dan simbol
tertentu.
Kutipan 2
Wanita adalah ciptaan Tuhan. Kecantikan
wanita juga ciptaan Tuhan. Kecantikan,
sebagai bagian dari produk industri
kosmetik, makin membuat konsumen
meyakini menggunakan kosmetik
merupakan bagian diri mereka yang tidak
dapat dipisahkan.
 Peneliti wajib menyadari landasan sosial ilmu
pengetahuan, karena dampak pengetahuan
individu dan pengetahuan masyarakat; masalah
state of the art.
 Peneliti wajib memahami nilai-nilai dalam ilmu
pengetahuan, karena dapat menyimpulkan
sesuatu yang tidak bermanfaat atau bertentangan
dengan kemajuan bangsa;
 Peneliti wajib menghindari bias kepentingan
(conflict of interest) dalam penelitiannya;
dampaknya terhadap kebenaran ilmiah;
 Peneliti wajib menyebarluaskan/mempublikasikan
hasil penelitiannya, dalam rangka mencegah
terjadinya pelanggaran etika (oleh peneliti lain).
TENTANG ETIKET
PENELITI dan
TENTANG
PLAGIARISME DAPAT
DIRUJUK PADA
1.Etika Peneliti (LIPI,
2007);
2.Permendiknas
No.17/2010
tentang
Plagiarisme.
 Objektif : Berdasarkan kondisi faktual;
 Up to date: Tulisan merupakan perkembangan
ilmu mutakhir;
 Rasional: berfungsi sebagai wahana
penyampaian kritik timbal balik;
 Reserved : jujur, lugas, dan tidak bermotif
pribadi;
 Efektif dan Efisien: Tulisan merupakan media
komunikasi yang berdaya tarik tinggi yang
tunduk pada kaidah baku berbahasa.
= Judul, jangan menimbulkan kesalahpahaman
(integrasikankanlah dalam perumusan masalah);
= Pendahuluan, susunlah secara proporsional;
ibarat
etalase toko;
= Pembahasan, jangan menimbulkan ingar/tidak
fokus; analisis tidak mendalam; bukan empirik.
= Simpulan, mengulang-ulang pernyataan yang
ada dalam pembahasan;
= Perhatikan abstrak, istilah asing, ilustrasi,
rujukan.
 Sosiologi Hukum Pemilu;
 Menuju Jurnalisme Beretika;
 Permainan Bahasa Ludwig Wittgenstein;
 Etika Politik Sebagai Keniscayaan Etis
Saat ini rasio perbandingan jumlah perawat
dan penduduk Indonesia adalah 1:44, sebuah
angka yang rendah jika kita bandingkan
dengan negara-negara tetangga seperti
Malaysia, Thailand, dan Filipina. Meski jumlah
tersebut rendah, namun sepertinya tidak
memungkinkan lagi bagi healthcare provider
untuk menerima tambahan perawat baru
karena besaran beban keuangan.
Era globalisasi dan era kebebasan
informasi, terjadinya kesenjangan
informasi, dan dikotomi infornasi, antara
masyarakat kaya dan masyarakat miskin
akan lebih terasa. Hal ini bisa dikurangi
dengan munculnya kelompok-kelompok
informasi masyarakat dan forum-forum
informasi. Khususnya masyarakat
pinggiran lebih-lebih di pedesaan yang
agak jauh dari pusat kota
Fabrikasi data, membuat data fiktif (‘mempabrik’
data);
Falsifikasi data, mengubah data sesuai dengan
keinginan penulis, agar “selaras” dengan
simpulan;
Plagiarisme, mengambil kata-kata atau kalimat
atau
teks orang lain tanpa memberikan
acknowledgment (dalam bentuk sitasi) yang
secukupnya.
 Subjek yang melahirkan karya orisinal;
 Subjek yan menjunjung tinggi posisinya
sebagai cendekia; menjaga kebenaran dan
manfaat serta makna informasi yang
disebarkan agar tidak menyesatkan;
 Subjek yang menulis secara cermat, teliti,
dan tepat;
 Subjek yang bertanggung jawab secara
akademis atas tulisannya;
- Subjek yang menjunjung tinggi hak,
pendapat, atau temuan orang lain;
- Subjek yang memberi manfaat kepada
masyarakat pengguna;
- Subjek yang menyadari sepenuhnya bahwa
pelanggaran etika ilmiah berakibat pada
hilangnya integritas dirinya jika
melakukannya.
 Plagiarisme merupakan isu sensitif dalam
dunia akademik, karena menyangkut etik.
Oleh sebab itu perlu kehati-hatian.
 Ilmu pengetahuan dikembangkan
berdasarkan pada ilmu pengetahuan yang
sudah ada sebelumnya.
 Menghormati, mengakui dan memberikan
penghargaan atas karya orang lain menjadi
satu keharusan dalam memproduksi karya
tulis.
 Tidak perlu ragu-ragu bagi siapapun (masyarakat
akademis) ketika menyusun karya ilmiah/karya
tulis, menyebutkan sumber rujukan.
 Hal ini harus dipahami sebagai kejujuran
intelektual yang tidak akan menurunkan bobot
karya tulis kita.
 Sebutkanlah dengan jujur, sumber rujukan yang
kita gunakan, atau melakukan kutipan, sehingga
akan terlihat jelas, mana dari karya kita yang
merupakan ide atau gagasan orang lain, dan yang
mana yang merupakan ide atau gagasan kita
sendiri.
Tidaklah mudah untuk mengatakan apakah suatu karya "ya" atau
"tidak mengandung unsur plagiat. Menurut Peraturan Menteri
Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan:
"Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak
sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu
karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau
seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain
yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan
memadai"
Berdasarkan beberapa definisi plagiarisme di atas, berikut ini
diuraikan ruang lingkup plagiarisme:
1) Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa
menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas
sumbernya.
2) Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain
tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
3) Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
4) Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
5) Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam
susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
6) Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan /atau
telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai
karya sendiri.
1) Plagiarisme Kata demi Kata (Word for word Plagiarism). Penulis
menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan
sumbernya.
2) Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis
menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan
yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).
3) Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis
mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.
4) Self Plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah penulis
mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi
publikasi. Dan mendaur ulang karya tulis/ karya ilmiah. Yang
penting dalam self plagiarism adalah bahwa ketika mengambil
karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus
memiliki perubahan yang berarti. Artinya Karya yang lama
merupakan bagian kecil dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga
disini pembaca akan memperoleh hal baru, yang benar-benar
penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan karya lama.
1) Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah
karya ilmiah yang menjadi beban
tanggungjawabnya. Sehingga terdorong untuk
copy-paste atas karya orang lain.
2) Rendahnya minat baca dan minat melakukan
analisis terhadap sumber referensi yang dimiliki.
3) Kurangnya pemahaman tentang kapan dan
bagaimana harus melakukan kutipan.
4) Kurangnya perhatian dari guru ataupun dosen
terhadap persoalan plagiarisme
Perguruan Tinggi
1) Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi)
dilampiri dengan surat pernyataan dari yang
bersangkutan, yang menyatakan bahwa karya
ilmiah tersebut tidak mengandung unsur plagiat.
2) Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban
mengunggah semua karya ilmiah yang dihasilkan
dilingkungan perguruan tingginya, seperti portal
Garuda atau portal lain yang ditetapkan oleh
Direktorat Pendidikan Tinggi.
Mahasiswa
1) Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil
langsung satu kalimat, dengan menyebutkan
sumbernya.
2) Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang
dirujuk, dengan baik dan benar. Yang dimaksud
adalah sesuai panduan yang ditetapkan masing-
masing institusi dalam penulisan daftar pustaka.
3) Melakukan parafrase dengan tetap menyebutkan
sumbernya. Parafrase adalah mengungkapkan
ide/gagasan orang lain dengan menggunakan
kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau
makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan
sumbernya.
1) Tentukan buku yang hendak anda baca
2) Sediakan beberapa kertas kecil (seukuran saku) dan satukan
dengan penjepit.
3) Tulis judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tempat
terbit, jumlah halaman pada kertas kecil paling depan
4) Sembari membaca buku, salin ide utama yang anda
dapatkan pada kertas-kertas kecil tersebut.
5) Setelah selesai membaca buku, anda fokus pada catatan
anda
6) Ketika menulis artikel, maka jika ingin menyitir dari buku
yang telah anda baca, fokuslah pada kertas catatan.
7) Kembangkan kalimat anda sendiri dari catatan yang anda
buat
Undang-undang no. 20 tahun 2003 mengatur
sanksi bagi orang yang melakukan plagiat,
khususnya yang terjadi dilingkungan
akademik. Sanksi tersebut adalah sebagai
berikut (Pasal 70):
"Lulusan yang karya ilmiah yang
digunakannya untuk mendapatkan gelar
akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti
merupakan jiplakan dipidana dengan pidana
penjara paling lama dua tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)."
Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur sanksi
bagi mahasiswa yang melakukan tindakan plagiat. Jika terbukti
melakukan plagiasi maka seorang mahasiswa akan memperoleh
sanksi sebagai berikut:
1.Teguran
2.Peringatan tertulis
3.Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
4.Pembatalan nilai
5.Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
6.Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai
mahasiswa
7.Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.
 www.google.com
 http://plagiarismcheckerx.com/
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt

Sosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptSosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptsugengriyanto61
 
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarBab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarAhmad Huzein
 
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptMenulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptAGUNGWIDODO64
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban norma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docxFILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docxLisdaPuspaawaliaj1
 
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiatSosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiatDwi Sulisworo
 
Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu OrisManane
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuSyaiful Ahdan
 
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...wandafebri
 
2. PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx
2.  PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx2.  PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx
2. PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptxAliWafa59
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafatnorma 28
 
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdfAcademic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdfFadlihHasanuddin
 
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA PENGUTIPAN DAN PARAFRASA
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA imansantoso42
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Filsafat Etika Komunikasi 2
Filsafat Etika Komunikasi 2Filsafat Etika Komunikasi 2
Filsafat Etika Komunikasi 2Afril Wibisono
 

Similar to Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt (20)

Sosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptSosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
 
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarBab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
 
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptMenulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docxFILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiatSosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
 
86265111807 artikel utk_perpus
86265111807 artikel utk_perpus86265111807 artikel utk_perpus
86265111807 artikel utk_perpus
 
Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
 
0 filsafat ilmu
0 filsafat ilmu0 filsafat ilmu
0 filsafat ilmu
 
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
 
2. PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx
2.  PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx2.  PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx
2. PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI (1).pptx
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdfAcademic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
 
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA PENGUTIPAN DAN PARAFRASA
PENGUTIPAN DAN PARAFRASA
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
 
Filsafat Etika Komunikasi 2
Filsafat Etika Komunikasi 2Filsafat Etika Komunikasi 2
Filsafat Etika Komunikasi 2
 

More from ArsyulMunir1

Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptx
Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptxPert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptx
Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptxArsyulMunir1
 
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxPert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxArsyulMunir1
 
Cara Pandang 2 Sisi.ppt
Cara Pandang 2 Sisi.pptCara Pandang 2 Sisi.ppt
Cara Pandang 2 Sisi.pptArsyulMunir1
 
5. Konsep Manusia - kajian IW.pptx
5. Konsep Manusia - kajian IW.pptx5. Konsep Manusia - kajian IW.pptx
5. Konsep Manusia - kajian IW.pptxArsyulMunir1
 
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptxHAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptxArsyulMunir1
 
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptxArsyulMunir1
 

More from ArsyulMunir1 (8)

Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptx
Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptxPert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptx
Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptx
 
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxPert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
 
Caknur.ppt
Caknur.pptCaknur.ppt
Caknur.ppt
 
Cara Pandang 2 Sisi.ppt
Cara Pandang 2 Sisi.pptCara Pandang 2 Sisi.ppt
Cara Pandang 2 Sisi.ppt
 
5. Konsep Manusia - kajian IW.pptx
5. Konsep Manusia - kajian IW.pptx5. Konsep Manusia - kajian IW.pptx
5. Konsep Manusia - kajian IW.pptx
 
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptxHAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
 
DAKWAH.ppt
DAKWAH.pptDAKWAH.ppt
DAKWAH.ppt
 
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx
 

Recently uploaded

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 

Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt

  • 1. ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Dr. H. A. Arsyul Munir, Lc., M.A
  • 2.  Keterbelakangan dalam publikasi (pro-kontra Surat Edaran Dikti Januari 2012);  Kerisauan etika secara global; (pelanggaran etika kepenulisan): teknologi media massa, internet, dll.;  Keterbacaan vs ketertulisan.
  • 3. Produktivitas Pelbagai Bangsa dibandingkan dengan Jumlah Publikasi dan Sitasi 1997–2001 Negara Jumlah Publikasi Jumlah Sitasi GDP per kapita India 77.201 188.481 487 Cina 115.339 341.519 989 Jerman 318.286 2.199.617 24.051 Jepang 336.858 1.852.271 31.407 USA 1.265.808 10.850.549 36.006
  • 4.
  • 5. Keterbatasannya disebabkan karena sempitnya sirkulasi persebaran publikasi dan berkala tiras yang sedikit sehingga tidak dilanggan oleh perpustakaan utama pusat kegiatan ilmiah internasional, penggunaan bahasa yang tak terbacakan secara luas. Sebagai akibatnya judul tulisan karya ilmuwan Indonesia pun tak tertampilkan dalam layanan cepat bibliografi dan kata kuncinya tak terambil oleh penyedia pindaian internet. Dapatlah dimengerti jika ilmuwan Indonesia sudah dicap hanya merupakan jago kandang. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika berkala ilmiah Indonesia yang terdaftar dalam liputan Science Citation Index masih dapat dihitung dengan jari sebelah tangan (Rifai, 2012).
  • 6. Sebagai peneliti, Andalah yang tahu betul apakah kegiatan penelitian yang sudah diselesaikan diyakini secara pasti menghasilkan simpulan berupa keluaran (output) yang memiliki keunikan tinggi yang diminati orang banyak di pentas lokal, nasional, ataupun internasional karena sangat orisinal, serta mempunyai akibatan (outcome), dan dampak (impact) luas dalam memajukan frontir ilmu dan teknologi (Rifai, 2012).
  • 7. ETIKA, sarana orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab suatu pertanyaan yang amat fundamental: bagaimana saya harus hidup dan bertindak secara baik (berdasarkan norma moral/ajaran, aturan tertulis, nilai adat?).
  • 8. DIMENSI TUJUAN: yakni upaya penulis artikel ilmiah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat yang didasarkan atas kebebasan eksistensialnya (kebebasan dari dan untuk); DIMENSI SARANA: yang memungkinkan pencapaian tujuan dengan memperhatikan sistem dan prinsip-prinsip dasar dalam menulis artikel ilmiah; mengikuti tata permainan bahasa artikel ilmiah; DIMENSI AKSI: yakni kualitas moral penulis artikel ilmiah sebagai subjek yang menentukan pembentukan tindak tutur komunikasinya.
  • 9. Dari ketiga dimensi tersebut, nyatalah bahwa etika penulisan artikel ilmiah mengandung aspek individual sekaligus aspek sosial. Aspek individual berkaitan dengan masalah kualitas moral penulisnya, sedangkan aspek sosial bertalian dengan refleksi etika penulisan atas masalah-masalah hukum, tatanan sosial, dan institusi yang adil. perhatikan kutipan berikut ini.
  • 10. Kutipan 1 Industri kosmetik dapat menjadi raksasa bukan hanya karena tingginya permintaan, tetapi juga karena kelihaian memelihara pasar. Pasar, yang terus menerima setiap produk kosmetik, dengan nilai dan simbol tertentu.
  • 11. Kutipan 2 Wanita adalah ciptaan Tuhan. Kecantikan wanita juga ciptaan Tuhan. Kecantikan, sebagai bagian dari produk industri kosmetik, makin membuat konsumen meyakini menggunakan kosmetik merupakan bagian diri mereka yang tidak dapat dipisahkan.
  • 12.  Peneliti wajib menyadari landasan sosial ilmu pengetahuan, karena dampak pengetahuan individu dan pengetahuan masyarakat; masalah state of the art.  Peneliti wajib memahami nilai-nilai dalam ilmu pengetahuan, karena dapat menyimpulkan sesuatu yang tidak bermanfaat atau bertentangan dengan kemajuan bangsa;  Peneliti wajib menghindari bias kepentingan (conflict of interest) dalam penelitiannya; dampaknya terhadap kebenaran ilmiah;  Peneliti wajib menyebarluaskan/mempublikasikan hasil penelitiannya, dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran etika (oleh peneliti lain).
  • 13. TENTANG ETIKET PENELITI dan TENTANG PLAGIARISME DAPAT DIRUJUK PADA 1.Etika Peneliti (LIPI, 2007); 2.Permendiknas No.17/2010 tentang Plagiarisme.
  • 14.  Objektif : Berdasarkan kondisi faktual;  Up to date: Tulisan merupakan perkembangan ilmu mutakhir;  Rasional: berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal balik;  Reserved : jujur, lugas, dan tidak bermotif pribadi;  Efektif dan Efisien: Tulisan merupakan media komunikasi yang berdaya tarik tinggi yang tunduk pada kaidah baku berbahasa.
  • 15. = Judul, jangan menimbulkan kesalahpahaman (integrasikankanlah dalam perumusan masalah); = Pendahuluan, susunlah secara proporsional; ibarat etalase toko; = Pembahasan, jangan menimbulkan ingar/tidak fokus; analisis tidak mendalam; bukan empirik. = Simpulan, mengulang-ulang pernyataan yang ada dalam pembahasan; = Perhatikan abstrak, istilah asing, ilustrasi, rujukan.
  • 16.  Sosiologi Hukum Pemilu;  Menuju Jurnalisme Beretika;  Permainan Bahasa Ludwig Wittgenstein;  Etika Politik Sebagai Keniscayaan Etis
  • 17. Saat ini rasio perbandingan jumlah perawat dan penduduk Indonesia adalah 1:44, sebuah angka yang rendah jika kita bandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Meski jumlah tersebut rendah, namun sepertinya tidak memungkinkan lagi bagi healthcare provider untuk menerima tambahan perawat baru karena besaran beban keuangan.
  • 18. Era globalisasi dan era kebebasan informasi, terjadinya kesenjangan informasi, dan dikotomi infornasi, antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin akan lebih terasa. Hal ini bisa dikurangi dengan munculnya kelompok-kelompok informasi masyarakat dan forum-forum informasi. Khususnya masyarakat pinggiran lebih-lebih di pedesaan yang agak jauh dari pusat kota
  • 19. Fabrikasi data, membuat data fiktif (‘mempabrik’ data); Falsifikasi data, mengubah data sesuai dengan keinginan penulis, agar “selaras” dengan simpulan; Plagiarisme, mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan acknowledgment (dalam bentuk sitasi) yang secukupnya.
  • 20.  Subjek yang melahirkan karya orisinal;  Subjek yan menjunjung tinggi posisinya sebagai cendekia; menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan agar tidak menyesatkan;  Subjek yang menulis secara cermat, teliti, dan tepat;  Subjek yang bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya;
  • 21. - Subjek yang menjunjung tinggi hak, pendapat, atau temuan orang lain; - Subjek yang memberi manfaat kepada masyarakat pengguna; - Subjek yang menyadari sepenuhnya bahwa pelanggaran etika ilmiah berakibat pada hilangnya integritas dirinya jika melakukannya.
  • 22.
  • 23.  Plagiarisme merupakan isu sensitif dalam dunia akademik, karena menyangkut etik. Oleh sebab itu perlu kehati-hatian.
  • 24.  Ilmu pengetahuan dikembangkan berdasarkan pada ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.  Menghormati, mengakui dan memberikan penghargaan atas karya orang lain menjadi satu keharusan dalam memproduksi karya tulis.
  • 25.  Tidak perlu ragu-ragu bagi siapapun (masyarakat akademis) ketika menyusun karya ilmiah/karya tulis, menyebutkan sumber rujukan.  Hal ini harus dipahami sebagai kejujuran intelektual yang tidak akan menurunkan bobot karya tulis kita.  Sebutkanlah dengan jujur, sumber rujukan yang kita gunakan, atau melakukan kutipan, sehingga akan terlihat jelas, mana dari karya kita yang merupakan ide atau gagasan orang lain, dan yang mana yang merupakan ide atau gagasan kita sendiri.
  • 26. Tidaklah mudah untuk mengatakan apakah suatu karya "ya" atau "tidak mengandung unsur plagiat. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan: "Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai"
  • 27. Berdasarkan beberapa definisi plagiarisme di atas, berikut ini diuraikan ruang lingkup plagiarisme: 1) Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya. 2) Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya. 3) Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya. 4) Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri. 5) Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya. 6) Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan /atau telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri.
  • 28. 1) Plagiarisme Kata demi Kata (Word for word Plagiarism). Penulis menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan sumbernya. 2) Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas). 3) Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain. 4) Self Plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi. Dan mendaur ulang karya tulis/ karya ilmiah. Yang penting dalam self plagiarism adalah bahwa ketika mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus memiliki perubahan yang berarti. Artinya Karya yang lama merupakan bagian kecil dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga disini pembaca akan memperoleh hal baru, yang benar-benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan karya lama.
  • 29. 1) Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang menjadi beban tanggungjawabnya. Sehingga terdorong untuk copy-paste atas karya orang lain. 2) Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis terhadap sumber referensi yang dimiliki. 3) Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan kutipan. 4) Kurangnya perhatian dari guru ataupun dosen terhadap persoalan plagiarisme
  • 30. Perguruan Tinggi 1) Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi) dilampiri dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa karya ilmiah tersebut tidak mengandung unsur plagiat. 2) Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban mengunggah semua karya ilmiah yang dihasilkan dilingkungan perguruan tingginya, seperti portal Garuda atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi.
  • 31. Mahasiswa 1) Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu kalimat, dengan menyebutkan sumbernya. 2) Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk, dengan baik dan benar. Yang dimaksud adalah sesuai panduan yang ditetapkan masing- masing institusi dalam penulisan daftar pustaka. 3) Melakukan parafrase dengan tetap menyebutkan sumbernya. Parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.
  • 32. 1) Tentukan buku yang hendak anda baca 2) Sediakan beberapa kertas kecil (seukuran saku) dan satukan dengan penjepit. 3) Tulis judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, jumlah halaman pada kertas kecil paling depan 4) Sembari membaca buku, salin ide utama yang anda dapatkan pada kertas-kertas kecil tersebut. 5) Setelah selesai membaca buku, anda fokus pada catatan anda 6) Ketika menulis artikel, maka jika ingin menyitir dari buku yang telah anda baca, fokuslah pada kertas catatan. 7) Kembangkan kalimat anda sendiri dari catatan yang anda buat
  • 33. Undang-undang no. 20 tahun 2003 mengatur sanksi bagi orang yang melakukan plagiat, khususnya yang terjadi dilingkungan akademik. Sanksi tersebut adalah sebagai berikut (Pasal 70): "Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)."
  • 34. Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur sanksi bagi mahasiswa yang melakukan tindakan plagiat. Jika terbukti melakukan plagiasi maka seorang mahasiswa akan memperoleh sanksi sebagai berikut: 1.Teguran 2.Peringatan tertulis 3.Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa 4.Pembatalan nilai 5.Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa 6.Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa 7.Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.