SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Suminar Pratapa
ITS University Surabaya
Disarikan dari berbagai sumber.
Kasus-kasus
Etika (penulis)
 Plagiasi berujung
pencabutan jabatan
profesor dan doktor
 Fabrikasi berujung
pencabutan gelar doktor
 Mahasiswa publikasi tanpa
ijin
Kasus-kasus
Etika (jurnal)
Alasan
Jurnal
Publication
concerns
Advanced
Materials Letters
(terakhir Q2, 2015)
Bunga rampai
Advanced Science
Letters (Q3/Q4,
2016)
RADAR (jumlah
naik tajam, self-
citation)
American Journal
of Translational
Research
Publication
concerns
International
Journal of
Nonlinear Analysis
and Applications
Publication
concerns
Journal of
Language and
Linguistic Studies
Artikel
COVID-19 retracted.
https://retractionwatch.com/retra
cted-coronavirus-covid-19-
papers/
Misconducts
in research
https://www.pnas.org/doi/10.107
3/pnas.1212247109
Sebab Retraksi
Urgensi Etika Publikasi
 Publikasi sebuah artikel di jurnal dengan peer-review adalah
sebuah proses peningkatan pengetahuan berkelanjutan,
 merupakan cerminan langsung dari kualitas karya penulis dan institusi
 mendukung dan mewujudkan metode ilmiah
 penting untuk menyepakati standar perilaku etika untuk semua pihak
yang terlibat: penulis, editor, reviewer sejawat (mitra bebestari),
penerbit dan masyarakat.
 Penerbit menjalankan tugas pengawalan atas semua tahap
penerbitan dengan sangat serius dengan mengambil semua
tanggungjawab etika dan tanggungjawab lainnya.
 Komitmen penerbit: iklan, cetak ulang atau pendapatan
komersial lain tidak berdampak atau mempengaruhi keputusan
editorial.
Urgensi Etika Publikasi
 Munculnya berbagai kemudahan di
era digital
 Banyaknya laporan mengenai
research fraud dan konflik
kepentingan
 Muncul panduan submission yang
disertai beberapa hal etika 1978 
dirombak besar-besaran 1997
 COPE (Commission on Publication
Ethics) 1997
 Pemahaman internal penerbit,
editor/redaksi dan
reviewer/penelaah/mitra bebestari
Cakupan
Etika untuk Penulis
Etika untuk
Penyunting/Dewan
Redaksi
Etika untuk Penelaah/Mitra
Bebestari (Peer Reviewer)
Etika untuk
Penulis (1)
 Melaporkan hasil-hasil yang baku
 Tulisan orisinal, akurat, objektif
 Data yang akurat
 Cukup rinci dan cukup
referensi sehingga bersifat
dapat diulang (repeatable)
 Tidak mengandung fraud dan
hal-hal tak pasti (innacurate)
 Masalah akses data
 Penulis bersiap untuk
menyediakan data mentah
jika diperlukan untuk proses
penelaahan
Etika untuk Penulis (2)
 Orisinalitas dan plagiasi karya
 Menulis sendiri seluruh bagian karya
 Mengambil dengan mengacu atau
mengutip
 Waspada bentuk-bentuk plagiarisme, mulai
dari “mengambil karya orang lain menjadi
miliknya” hingga “mengkopi atau
memparafrase karya orang lain”, atau
“mengklaim karya/ide/temuan orang lain
sebagai miliknya”.
 Plagiarisme dalam bentuk apa pun
dipandang sebagai tidak etis dan tidak
dapat diterima.
 Sebagian besar penerbit menggunakan
iThenticate.
Etika
untuk
Penulis (3)
 Sitasi
 Kesengajaan pengutipan (sitasi) yang
tujuan utamanya adalah untuk
meningkatkan jumlah sitasi untuk karya
penulis, atau untuk artikel yang
diterbitkan dalam jurnal tertentu,
dipandang sebagai tidak etis dan tidak
dapat diterima.
 Publikasi ganda/redundan
 Mengulang publikasi pada jurnal lain,
atau
 Mengirim sebuah manuskrip ke dua atau
lebih jurnal dipandang tidak etis dan
tidak dapat diterima
 Publikasi redundan melibatkan
pembagian hasil riset yang tidak tepat
menjadi beberapa artikel
Etika
untuk
Penulis (4)
 Ucapan terima kasih
 Bentuk ucapan terima kasih yang layak
sangat dianjurkan
 Ucapan terima kasih pribadi harus
dinyatakan secara tertulis
 Informasi yang bersifat rahasia dari sebuah
lembaga dapat dipublikasikan atau diberi
apresiasi jika telah dinyatakan demikian
secara tertulis
 Kepengarangan
 Pengarang dibatasi kepada mereka yang
memberikan kontribusi signifikan pada
konsep, desain, keputusan atau interpretasi
hasil kajian.
 Semua yang memberikan kontribusi signifikan
dilibatkan sebagai co-author
 Partisipan dalam sebuah projek terkait diberi
ucapan terima kasih
 Correspoding author bertanggungjawab
meyakinkan bahwa semua co-authors telah
melihat dan membaca manuskrip versi
terakhir yang di-submit.
Etika untuk Penulis (5)
 Disklosur dan konflik kepentingan
 Penulis wajib membuat pernyataan jika
ada konflik kepentingan sesuatu yang
menyangkut hasil atau interpretasi hasil
riset.
 Contoh konflik kepentingan: pekerjaan,
konsultasi, kepemilikan saham,
honorarium, pakar berbayar,
pendaftaran paten, dan pemberian
grant.
 Potensi konflik kepentingan wajib
dinyatakan di awal.
 “The author(s) declare(s) that there is no
conflict of interest regarding the
publication of this paper.”
Etika
untuk
Penulis (6)
Kekeliruan pada karya yang sudah
terbit
Ketika menemukan kekeliruan yang
penting atau fatal, Penulis wajib
segera memberitahukannya kepada
dewan redaksi atau penerbit.
Selanjutnya bekerjasama dengan
redaksi untuk melakukan perbaikan,
penjelasan, atau retraksi (penarikan
kembali) artikel.
Jika redaksi mendapatkan laporan
tentang adanya kesalahan fatal
pada sebuah karya, adalah
kewajiban Penulis untuk melakukan
retraksi atau koreksi terhadap karya
tersebut; atau memberikan bukti
kebenaran karya yang telah
diterbitkan itu kepada Redaksi.
Tindakan
oleh Penulis
Etika untuk Editor(1)
Keputusan publikasi
Editor bertanggungjawab memutuskan
penerbitan sebuah karya; kadang-
kadang atas pertimbangan dari
society.
Pengendali keputusan adalah validasi
atas tulisan dan urgensinya untuk para
peneliti dan pembaca
Keputusan juga dipandu oleh kebijakan
dewan redaksi menyangkut fitnah,
pelanggaran hak cipta dan plagiarisme
Editor dapat berkomunikasi dengan
editor lain dalam membuat keputusan
Fair Play
Seorang editor mengevaluasi
karya berdasar konten dan
membebaskan diri dari hal-
hal terkait gender, ras,
agama, etnik,
kewarganegaraan dan
pandangan politik
Etika untuk Editor(2)
Kerahasiaan
Dewan Redaksi dan editor wajib menjaga
rahasia segala informasi terkait submitted
manuscripts kepada semua pihak kecuali
corresponding author, penelaah/mitra
bebestari, calon penelaah, dan penasehat
editorial.
Disklosur dan konflik kepentingan
Bahan yang tidak terpublikasi dari sebuah
manuskrip tidak dapat digunakan oleh redaksi
tanpa ijin tertulis dari penulis.
Ide atau informasi penting yang tersampaikan
pada proses penelaahan harus dijaga
kerahasiaannya dan tidak boleh digunakan
oleh penelaah untuk kepentingannya sendiri.
Editor wajib menghindari konflik kepentingan
jika membuat keputusan atau (ditugasi)
menelaah manuskri, yang bersifat
memudahkan atau memberatkan.
Karya “suplemen” juga harus menjalani proses
penelaahan yang sama
Bagian jurnal yang tidak melalui proses peer
review wajib ditandai demikian.
Etika untuk Editor(3)
 Keterlibatan dan kerjasama dalam investigasi
 Editor/redaksi wajib segera merespon jika ada
masukan/laporan mengenai pelanggaran etika
publikasi.
 Tindakan meliputi:
 Menghubungi penulis
 Komunikasi dengan institusi penulis
 Jika complaint dilanjutkan: koreksi, retraksi, pernyataan
concern (statement of concern).
 Semua hal terkait perbuatan tidak etis wajib
diperhatikan tanpa memandang waktu
kejadiannya.
Etika untuk Mitra
Bebestari/Peer Review (1)
 Kontribusi pada keputusan publikasi
 Membantu Editor/Redaksi dalam membuat
keputusan diterima tidaknya sebuah manuskrip.
 Membantu penulis dalam memperbaiki manuskrip
melalui jalur komunikasi editor
 Peer review adalah komponen penting dari
komunikasi ilmiah formal, dan memiliki posisi sangat
penting dalam metode ilmiah
 Cepat tindak (promptness)
 Setiap reviewer terpilih yang merasa tidak
memenuhi syarat untuk meninjau manuskrip atau
mengetahui bahwa tidak mungkin mereview dalam
waktu cepat wajib memberitahu editor dan
mengajukan permintaan ketidaksanggupan
melaksanakan telaah.
Etika untuk Mitra
Bebestari/Peer Review (2)
 Kerahasiaan
 Setiap manuskrip yang diterima untuk ditelaah harus
diperlakukan sebagai dokumen rahasia.
 Manuskrip tidak boleh ditunjukkan atau didiskusikan
dengan orang lain kecuali yang diberi wewenang
oleh Editor
 Standar objektivitas
 Telaah harus dilakukan secara obyektif.
 Kritik pribadi penulis tidak dapat dibenarkan.
 Penelaah harus mengungkapkan pandangan
mereka dengan jelas dengan argumen pendukung.
Etika untuk Mitra
Bebestari/Peer Review (3)
 Pengakuan terhadap sumber
 Reviewer harus mengidentifikasi karya publikasi
yang relevan yang belum pernah dikutip oleh
penulis.
 Setiap pernyataan bahwa suatu pengamatan,
derivasi, atau argumen telah dilaporkan
sebelumnya harus disertai dengan kutipan yang
relevan.
 Seorang reviewer juga harus meminta perhatian
editor atas kesamaan substansial atau tumpang
tindih antara manuskrip yang sedang
dipertimbangkan dan makalah publikasi lainnya
atas dasar pengetahuan pribadinya.
Etika untuk Mitra
Bebestari/Peer Review (4)
 Disklosur dan kepentingan pribadi
 Bahan yang tidak terpublikasi dari sebuah
manuskrip tidak dapat digunakan oleh penelaah
tanpa ijin tertulis dari penulis.
 Ide atau informasi penting yang tersampaikan pada
proses penelaahan harus dijaga kerahasiaannya
dan tidak boleh digunakan oleh penelaah untuk
kepentingannya sendiri.
 Reviwer wajib menghindari konflik kepentingan jika
membuat keputusan atau (ditugasi) menelaah
manuskri, yang bersifat memudahkan atau
memberatkan.
Etika untuk Redaksi dan
Penelaah/Mitra Bebestari
Redaksi dan penelaah harus menolak untuk terlibat
dengan manuskrip yang diajukan (submitted) ketika
mereka:
Memiliki publikasi terbaru atau pengajuan (submission)
saat ini dengan penulis
(Baru-baru ini) berafiliasi sama dengan penulis
(Baru-baru ini) berkolaborasi dengan penulis
Memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan penulis
Memiliki kepentingan keuangan dalam subjek
pekerjaan
Merasa tidak bisa objektif
Rangkuman Etika Publikasi
fair play, kewaspadaan & keterlibatan
dalam masalah etika
Editor/
Redaksi
disklosur (CoI), kerahasiaan, cepat tindak
(promptness)
Mitra
Bebestari
orisinalitas, publikasi ganda,
kepengarangan, disklosur (CoI), standar
riset
Penulis
membantu menentukan dan
mengkomunikasikan kebijakan,
mendukung redaksi, membantu
merumuskan pendekatan “industry”
(sponsor, OA, dll)
Penerbit
Redaksi
mempertimbangkan
retraksi jika:
 Ditemukan bukti kuat bahwa
temuan riset tidak reliable (dapat
dipercaya), bisa karena misconduct
atau ketidakpantasan (fabrikasi
data) atau ketidakjujuran (salah
hitung atau salah eksperimen)
 Temuan riset pernah dipublikasikan
di tempat lain sebelumnya, tanpa
pengacuan, ijin atau justifikasi yang
layak.
 Artikel mengandung plagiasisme
 Artikel melaporkan hal-hal yang
tidak etis
Catatan
mengenai
retraksi:
 Pembatalan retraksi tidak lazim
dilakukan jika sampai memerlukan
perubahan kepengarangan
 Dilakukan secara menyeluruh
 Tertuju pada identitas tertentu
 Dilakukan dengan identitas yang
jelas
 Dipublikasikan segera untuk
meminimalkan dampak lanjutan
Redaksi
mempertimbangkan
“expression of cocern”,
jika
 Menerima bukti yang belum konklusif
terhadap sebuah riset atau publikasi
yang dinilai tak pantas (misconduct)
 Terdapat bukti bahwa terindikasi
ada temuan riset yang tidak dapat
dipercaya, namun institusi tempat
penulis bernaung tidak melakukan
investigasi
 Menemukan bahwa bahwa sebuah
investigasi belum atau berpotensi
tidak adil dan bersifat konklusif
 Ada investigasi namun putusan tidak
akan ada dalam jangka waktu
tertentu
Redaksi mempertimbangkan
koreksi, jika
Artikel masih layak atau dapat
dipercaya, tetapi mengandung
kesalahan kecil
Daftar penulis tidak benar (baik
tidak melibatkan yang seharusnya
menjadi penulis atau melibatkan
yang tidak seharusnya menjadi
penulis)
Sanksi
submission
yang
melanggar
etika
(contoh)
Segera tolak manuskrip yang melanggar
Penolakan langsung atas setiap
manuskrip lainnya yang diajukan
(submitted) ke jurnal apa pun yang
diterbitkan oleh Penerbit oleh salah satu
penulis manuskrip yang melanggar
Larangan terhadap semua penulis untuk
setiap pengajuan (submission) baru ke
jurnal yang diterbitkan oleh Penerbit,
baik secara individu atau dalam
kombinasi dengan penulis lain dari
manuskrip yang melanggar, serta dalam
kombinasi dengan penulis lain. Larangan
dikenakan untuk minimum 36 bulan.
Larangan terhadap semua penulis untuk
menjadi bagian dari Dewan Editorial dari
jurnal yang diterbitkan oleh Penerbit
KESIMPULAN
Etika berdiri di atas isi dan temuan riset
Menjaga etika berdampak positif dalam
meningkatkan kualitas
Etika dijaga oleh sistem
Penegakan etika dilakukan melalui
penjagaan terhadapnya dan pemberian
sanksi segera kepada yang melanggar

More Related Content

Similar to 4. Etika Publikasi.pdf

Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnal
Yuke Puspita
 
Kiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasionalKiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasional
uppmstppbogor
 
Kiat sukses menulis jurnal -endang semiarti
Kiat sukses menulis jurnal -endang semiartiKiat sukses menulis jurnal -endang semiarti
Kiat sukses menulis jurnal -endang semiarti
Galuh Insani
 

Similar to 4. Etika Publikasi.pdf (20)

Etika publikasi
Etika publikasiEtika publikasi
Etika publikasi
 
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnal
 
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptxplagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
 
kode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisankode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisan
 
FPPTI research webinar
FPPTI research webinarFPPTI research webinar
FPPTI research webinar
 
Jurnal Ilmiah.pptx
Jurnal Ilmiah.pptxJurnal Ilmiah.pptx
Jurnal Ilmiah.pptx
 
Kiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasionalKiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasional
 
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdfAcademic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
 
Penyuntingan dan reviwer
Penyuntingan dan reviwerPenyuntingan dan reviwer
Penyuntingan dan reviwer
 
Karya-Ilmiah.pptx
Karya-Ilmiah.pptxKarya-Ilmiah.pptx
Karya-Ilmiah.pptx
 
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLEACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
 
Langkah Mudah Publikasi dengan OJS
Langkah Mudah Publikasi dengan OJSLangkah Mudah Publikasi dengan OJS
Langkah Mudah Publikasi dengan OJS
 
2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx
2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx
2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx
 
Kiat sukses menulis jurnal -endang semiarti
Kiat sukses menulis jurnal -endang semiartiKiat sukses menulis jurnal -endang semiarti
Kiat sukses menulis jurnal -endang semiarti
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
 
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLEACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

4. Etika Publikasi.pdf

  • 1. Suminar Pratapa ITS University Surabaya Disarikan dari berbagai sumber.
  • 2. Kasus-kasus Etika (penulis)  Plagiasi berujung pencabutan jabatan profesor dan doktor  Fabrikasi berujung pencabutan gelar doktor  Mahasiswa publikasi tanpa ijin
  • 3. Kasus-kasus Etika (jurnal) Alasan Jurnal Publication concerns Advanced Materials Letters (terakhir Q2, 2015) Bunga rampai Advanced Science Letters (Q3/Q4, 2016) RADAR (jumlah naik tajam, self- citation) American Journal of Translational Research Publication concerns International Journal of Nonlinear Analysis and Applications Publication concerns Journal of Language and Linguistic Studies
  • 5.
  • 8.
  • 9. Urgensi Etika Publikasi  Publikasi sebuah artikel di jurnal dengan peer-review adalah sebuah proses peningkatan pengetahuan berkelanjutan,  merupakan cerminan langsung dari kualitas karya penulis dan institusi  mendukung dan mewujudkan metode ilmiah  penting untuk menyepakati standar perilaku etika untuk semua pihak yang terlibat: penulis, editor, reviewer sejawat (mitra bebestari), penerbit dan masyarakat.  Penerbit menjalankan tugas pengawalan atas semua tahap penerbitan dengan sangat serius dengan mengambil semua tanggungjawab etika dan tanggungjawab lainnya.  Komitmen penerbit: iklan, cetak ulang atau pendapatan komersial lain tidak berdampak atau mempengaruhi keputusan editorial.
  • 10. Urgensi Etika Publikasi  Munculnya berbagai kemudahan di era digital  Banyaknya laporan mengenai research fraud dan konflik kepentingan  Muncul panduan submission yang disertai beberapa hal etika 1978  dirombak besar-besaran 1997  COPE (Commission on Publication Ethics) 1997  Pemahaman internal penerbit, editor/redaksi dan reviewer/penelaah/mitra bebestari
  • 11. Cakupan Etika untuk Penulis Etika untuk Penyunting/Dewan Redaksi Etika untuk Penelaah/Mitra Bebestari (Peer Reviewer)
  • 12. Etika untuk Penulis (1)  Melaporkan hasil-hasil yang baku  Tulisan orisinal, akurat, objektif  Data yang akurat  Cukup rinci dan cukup referensi sehingga bersifat dapat diulang (repeatable)  Tidak mengandung fraud dan hal-hal tak pasti (innacurate)  Masalah akses data  Penulis bersiap untuk menyediakan data mentah jika diperlukan untuk proses penelaahan
  • 13. Etika untuk Penulis (2)  Orisinalitas dan plagiasi karya  Menulis sendiri seluruh bagian karya  Mengambil dengan mengacu atau mengutip  Waspada bentuk-bentuk plagiarisme, mulai dari “mengambil karya orang lain menjadi miliknya” hingga “mengkopi atau memparafrase karya orang lain”, atau “mengklaim karya/ide/temuan orang lain sebagai miliknya”.  Plagiarisme dalam bentuk apa pun dipandang sebagai tidak etis dan tidak dapat diterima.  Sebagian besar penerbit menggunakan iThenticate.
  • 14. Etika untuk Penulis (3)  Sitasi  Kesengajaan pengutipan (sitasi) yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan jumlah sitasi untuk karya penulis, atau untuk artikel yang diterbitkan dalam jurnal tertentu, dipandang sebagai tidak etis dan tidak dapat diterima.  Publikasi ganda/redundan  Mengulang publikasi pada jurnal lain, atau  Mengirim sebuah manuskrip ke dua atau lebih jurnal dipandang tidak etis dan tidak dapat diterima  Publikasi redundan melibatkan pembagian hasil riset yang tidak tepat menjadi beberapa artikel
  • 15. Etika untuk Penulis (4)  Ucapan terima kasih  Bentuk ucapan terima kasih yang layak sangat dianjurkan  Ucapan terima kasih pribadi harus dinyatakan secara tertulis  Informasi yang bersifat rahasia dari sebuah lembaga dapat dipublikasikan atau diberi apresiasi jika telah dinyatakan demikian secara tertulis  Kepengarangan  Pengarang dibatasi kepada mereka yang memberikan kontribusi signifikan pada konsep, desain, keputusan atau interpretasi hasil kajian.  Semua yang memberikan kontribusi signifikan dilibatkan sebagai co-author  Partisipan dalam sebuah projek terkait diberi ucapan terima kasih  Correspoding author bertanggungjawab meyakinkan bahwa semua co-authors telah melihat dan membaca manuskrip versi terakhir yang di-submit.
  • 16. Etika untuk Penulis (5)  Disklosur dan konflik kepentingan  Penulis wajib membuat pernyataan jika ada konflik kepentingan sesuatu yang menyangkut hasil atau interpretasi hasil riset.  Contoh konflik kepentingan: pekerjaan, konsultasi, kepemilikan saham, honorarium, pakar berbayar, pendaftaran paten, dan pemberian grant.  Potensi konflik kepentingan wajib dinyatakan di awal.  “The author(s) declare(s) that there is no conflict of interest regarding the publication of this paper.”
  • 17. Etika untuk Penulis (6) Kekeliruan pada karya yang sudah terbit Ketika menemukan kekeliruan yang penting atau fatal, Penulis wajib segera memberitahukannya kepada dewan redaksi atau penerbit. Selanjutnya bekerjasama dengan redaksi untuk melakukan perbaikan, penjelasan, atau retraksi (penarikan kembali) artikel. Jika redaksi mendapatkan laporan tentang adanya kesalahan fatal pada sebuah karya, adalah kewajiban Penulis untuk melakukan retraksi atau koreksi terhadap karya tersebut; atau memberikan bukti kebenaran karya yang telah diterbitkan itu kepada Redaksi.
  • 19. Etika untuk Editor(1) Keputusan publikasi Editor bertanggungjawab memutuskan penerbitan sebuah karya; kadang- kadang atas pertimbangan dari society. Pengendali keputusan adalah validasi atas tulisan dan urgensinya untuk para peneliti dan pembaca Keputusan juga dipandu oleh kebijakan dewan redaksi menyangkut fitnah, pelanggaran hak cipta dan plagiarisme Editor dapat berkomunikasi dengan editor lain dalam membuat keputusan Fair Play Seorang editor mengevaluasi karya berdasar konten dan membebaskan diri dari hal- hal terkait gender, ras, agama, etnik, kewarganegaraan dan pandangan politik
  • 20. Etika untuk Editor(2) Kerahasiaan Dewan Redaksi dan editor wajib menjaga rahasia segala informasi terkait submitted manuscripts kepada semua pihak kecuali corresponding author, penelaah/mitra bebestari, calon penelaah, dan penasehat editorial. Disklosur dan konflik kepentingan Bahan yang tidak terpublikasi dari sebuah manuskrip tidak dapat digunakan oleh redaksi tanpa ijin tertulis dari penulis. Ide atau informasi penting yang tersampaikan pada proses penelaahan harus dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh digunakan oleh penelaah untuk kepentingannya sendiri. Editor wajib menghindari konflik kepentingan jika membuat keputusan atau (ditugasi) menelaah manuskri, yang bersifat memudahkan atau memberatkan. Karya “suplemen” juga harus menjalani proses penelaahan yang sama Bagian jurnal yang tidak melalui proses peer review wajib ditandai demikian.
  • 21. Etika untuk Editor(3)  Keterlibatan dan kerjasama dalam investigasi  Editor/redaksi wajib segera merespon jika ada masukan/laporan mengenai pelanggaran etika publikasi.  Tindakan meliputi:  Menghubungi penulis  Komunikasi dengan institusi penulis  Jika complaint dilanjutkan: koreksi, retraksi, pernyataan concern (statement of concern).  Semua hal terkait perbuatan tidak etis wajib diperhatikan tanpa memandang waktu kejadiannya.
  • 22. Etika untuk Mitra Bebestari/Peer Review (1)  Kontribusi pada keputusan publikasi  Membantu Editor/Redaksi dalam membuat keputusan diterima tidaknya sebuah manuskrip.  Membantu penulis dalam memperbaiki manuskrip melalui jalur komunikasi editor  Peer review adalah komponen penting dari komunikasi ilmiah formal, dan memiliki posisi sangat penting dalam metode ilmiah  Cepat tindak (promptness)  Setiap reviewer terpilih yang merasa tidak memenuhi syarat untuk meninjau manuskrip atau mengetahui bahwa tidak mungkin mereview dalam waktu cepat wajib memberitahu editor dan mengajukan permintaan ketidaksanggupan melaksanakan telaah.
  • 23. Etika untuk Mitra Bebestari/Peer Review (2)  Kerahasiaan  Setiap manuskrip yang diterima untuk ditelaah harus diperlakukan sebagai dokumen rahasia.  Manuskrip tidak boleh ditunjukkan atau didiskusikan dengan orang lain kecuali yang diberi wewenang oleh Editor  Standar objektivitas  Telaah harus dilakukan secara obyektif.  Kritik pribadi penulis tidak dapat dibenarkan.  Penelaah harus mengungkapkan pandangan mereka dengan jelas dengan argumen pendukung.
  • 24. Etika untuk Mitra Bebestari/Peer Review (3)  Pengakuan terhadap sumber  Reviewer harus mengidentifikasi karya publikasi yang relevan yang belum pernah dikutip oleh penulis.  Setiap pernyataan bahwa suatu pengamatan, derivasi, atau argumen telah dilaporkan sebelumnya harus disertai dengan kutipan yang relevan.  Seorang reviewer juga harus meminta perhatian editor atas kesamaan substansial atau tumpang tindih antara manuskrip yang sedang dipertimbangkan dan makalah publikasi lainnya atas dasar pengetahuan pribadinya.
  • 25. Etika untuk Mitra Bebestari/Peer Review (4)  Disklosur dan kepentingan pribadi  Bahan yang tidak terpublikasi dari sebuah manuskrip tidak dapat digunakan oleh penelaah tanpa ijin tertulis dari penulis.  Ide atau informasi penting yang tersampaikan pada proses penelaahan harus dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh digunakan oleh penelaah untuk kepentingannya sendiri.  Reviwer wajib menghindari konflik kepentingan jika membuat keputusan atau (ditugasi) menelaah manuskri, yang bersifat memudahkan atau memberatkan.
  • 26. Etika untuk Redaksi dan Penelaah/Mitra Bebestari Redaksi dan penelaah harus menolak untuk terlibat dengan manuskrip yang diajukan (submitted) ketika mereka: Memiliki publikasi terbaru atau pengajuan (submission) saat ini dengan penulis (Baru-baru ini) berafiliasi sama dengan penulis (Baru-baru ini) berkolaborasi dengan penulis Memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan penulis Memiliki kepentingan keuangan dalam subjek pekerjaan Merasa tidak bisa objektif
  • 27. Rangkuman Etika Publikasi fair play, kewaspadaan & keterlibatan dalam masalah etika Editor/ Redaksi disklosur (CoI), kerahasiaan, cepat tindak (promptness) Mitra Bebestari orisinalitas, publikasi ganda, kepengarangan, disklosur (CoI), standar riset Penulis membantu menentukan dan mengkomunikasikan kebijakan, mendukung redaksi, membantu merumuskan pendekatan “industry” (sponsor, OA, dll) Penerbit
  • 28. Redaksi mempertimbangkan retraksi jika:  Ditemukan bukti kuat bahwa temuan riset tidak reliable (dapat dipercaya), bisa karena misconduct atau ketidakpantasan (fabrikasi data) atau ketidakjujuran (salah hitung atau salah eksperimen)  Temuan riset pernah dipublikasikan di tempat lain sebelumnya, tanpa pengacuan, ijin atau justifikasi yang layak.  Artikel mengandung plagiasisme  Artikel melaporkan hal-hal yang tidak etis
  • 29. Catatan mengenai retraksi:  Pembatalan retraksi tidak lazim dilakukan jika sampai memerlukan perubahan kepengarangan  Dilakukan secara menyeluruh  Tertuju pada identitas tertentu  Dilakukan dengan identitas yang jelas  Dipublikasikan segera untuk meminimalkan dampak lanjutan
  • 30. Redaksi mempertimbangkan “expression of cocern”, jika  Menerima bukti yang belum konklusif terhadap sebuah riset atau publikasi yang dinilai tak pantas (misconduct)  Terdapat bukti bahwa terindikasi ada temuan riset yang tidak dapat dipercaya, namun institusi tempat penulis bernaung tidak melakukan investigasi  Menemukan bahwa bahwa sebuah investigasi belum atau berpotensi tidak adil dan bersifat konklusif  Ada investigasi namun putusan tidak akan ada dalam jangka waktu tertentu
  • 31. Redaksi mempertimbangkan koreksi, jika Artikel masih layak atau dapat dipercaya, tetapi mengandung kesalahan kecil Daftar penulis tidak benar (baik tidak melibatkan yang seharusnya menjadi penulis atau melibatkan yang tidak seharusnya menjadi penulis)
  • 32. Sanksi submission yang melanggar etika (contoh) Segera tolak manuskrip yang melanggar Penolakan langsung atas setiap manuskrip lainnya yang diajukan (submitted) ke jurnal apa pun yang diterbitkan oleh Penerbit oleh salah satu penulis manuskrip yang melanggar Larangan terhadap semua penulis untuk setiap pengajuan (submission) baru ke jurnal yang diterbitkan oleh Penerbit, baik secara individu atau dalam kombinasi dengan penulis lain dari manuskrip yang melanggar, serta dalam kombinasi dengan penulis lain. Larangan dikenakan untuk minimum 36 bulan. Larangan terhadap semua penulis untuk menjadi bagian dari Dewan Editorial dari jurnal yang diterbitkan oleh Penerbit
  • 33. KESIMPULAN Etika berdiri di atas isi dan temuan riset Menjaga etika berdampak positif dalam meningkatkan kualitas Etika dijaga oleh sistem Penegakan etika dilakukan melalui penjagaan terhadapnya dan pemberian sanksi segera kepada yang melanggar