SlideShare a Scribd company logo
Nurliana Cipta Apsari
Pendahuluan
 Di berbagai setting
(kelompok, keluarga, masyarakat) selalu bertemu
individu
 Keterampilan membangun hubungan dengan
individu akan mempengaruhi kinerja pekerja
sosial bekerja dengan
individu, kelompok, keluarga, masyarakat
 Keterampilan membangun hubungan
berguna/penting pada setiap fase praktik
pekerjaan sosial
Fase Praktik Pekerjaan Sosial
Awal
• Tahap
Persiapan
Permulaan
• Tahap
Kontrak
(Beginning)
Per-
tengahan
• Tahap
Pekerjaan
(Middle)
Akhir &
Transisi
• Tahap
Terminasi
(Ending)
Keterampilan Tuning In
 Menempatkan diri pekerja sosial dalam keadaan/situasi klien
 Macam-macam Tuning In:
1. Tuning in ke diri sendiri : keterampilan pekerja sosial untuk
dapat mengalami perasaan yang dialami oleh klien
2. Tuning in ke diri klien : pekerja sosial berusaha untuk
merasakan perasaan dan kekhawatiran yang muncul pada
klien
3. Tuning in ke kemampuan: pekerja sosial berusaha untuk
merasakan perasaan dan kekhawatiran klien berdasarkan
kemampuannya. Pertanyaan pertama yang muncul di benak
klien pada pertemuan awal adalah “siapa pekerja sosial
nya?”, “judes, atau baik atau cuek atau acuh tak acuh ya?”, “bisa
ga dia bantu saya?”
Strategi untuk Tuning In
Cari informasi
awal tentang
klien sebanyak-
banyaknya
Cari informasi
mengenai
potensi
pemecahan
masalah klien
Cari informasi
mengenai
sumber-
sumber
pemecahan
masalah klien
Tuning In
 Berfungsi memudahkan pekerja sosial untuk menjadi lebih
sensitif terhadap komunikasi emosional tidak langsung
yang kemungkinan akan terjadi sepanjang wawancara awal
Yang perlu dilakukan dalam rangka tuning in adalah
 Memikirkan klien dan situasi sosialnya, terutama faktor-
faktor yang membuat ia mendatangi pekerja sosial
 Mencari informasi tentang masyarakat dan lembaga-
lembaga didalamnya sebagai bagian dari pembangunan
empati dan kesadaran anda terhadap klien
 Membayangkan perasaan klien dan reaksiya terhadap
situasi yang sedang dialaminya
 Memahami kekhawatiran klien pada saat datang menemui
anda
Role Play (klien yang sopan)
 Fani untuk pertama kalinya akan bertemu dengan
seorang ibu berusia 34 tahun yang memiliki
masalah dengan anaknya berumur 8 tahun. Tidak
disangka-sangka, ibu tersebut berkata “ngomong-
ngomong, mbak/mas udah punya anak?”
 Kira-kira apa yang akan anda pikirkan tentang
pertanyaan tersebut dan apa respon yang akan anda
berikan kepada ibu tersebut?
Pilihan jawaban:
1. “oh..ehhh…..belum bu…..” (sambil memperlihatkan
bahasa tubuh yang tidak nyaman)
2. “eh..gimana ya bu? Saya memang belum punya anak,
tapi saya sering mengikuti seminar dan ceramah
tentang psikologi anak”
3. “anak? Belum bu, saya belum mempunyai anak.
Mengapa ibu bertanya seperti itu? Ibu khawatir saya
tidak dapat membantu ibu? Sebenarnya saya ingin
membantu ibu jika ibu dapat membantu saya
memahami situasi ibu dan anak ibu.
Role Play (klien yang marah)
 Seorang mahasiswa/pekerja sosial berperan sebagai
seorang fasilitator kelompok ibu-ibu yang anaknya
mengalami penyakit kronis. Kegiatan berlangsung dalam
setting rumah sakit. Belum sempat ia mengucapkan
kalimat pembukaan, Ibu Juli (salah seorang anggota
kelompok) berkata sambil bernada marah “sebelum kamu
memulai kegiatan ini, biar saya kasih tau apa pendapat
kami tentang rumah sakit sialan ini”. Nada Ibu Juli
membuat mahasiswa/pekerja sosial tersebut terdiam. Ibu
Juli berkata lagi “kita dapet dokter yang
mengecewakan, suster-suster yang tidak ramah dan
memaksa, dan kita terus mendapatkan pekerja sosial
seperti kamu yang bahkan belum punya anak!”
Pilihan jawaban
 Diam terus (tidak berkata apa-apa)
 “saya mungkin salah ruangan” (sambil pergi meninggalkan
ruangan)
 “Saya mungkin tidak mempunyai anak, tapi saya juga
mempunyai ibu seperti anda” (dengan nada tinggi)
 “saya senang, ibu bisa membagi perasaan itu pada saya”
 “silahkan lanjutkan dengan perasaan itu bu….”
 “ibu-ibu mungkin merasakan hal yang sama dengan ibu
Juli, ibu-ibu telah berusaha mencari pertolongan dari para
ahlinya yang tidak memahami bagaimana sakitnya
perasaan ibu-ibu memiliki anak yang selalu sakit dan tidak
kunjung sembuh”
Elemen dalam hubungan kerja
Menurut Shulman (1991)
1. Rapport = Membangun hubungan: perasaan klien secara
umum dapat bekerja sama dengan baik dengan pekerja
sosialnya
2. Trust = Percaya: Kesediaan klien untuk
mempertaruhkan resiko berbagi
pikiran, perasaan, kesalahan dan kegagalan dengan
pekerja sosialnya
3. Caring = Perhatian: klien yang merasa bahwa pekerja
sosialnya benar-benar memperhatikan mereka sebagai
klien yang mempunyai hak dan pekerja sosialnya
sungguh-sungguh berkeinginan membantu klien
mengatasi kekhawatiran yang dirasa penting oleh klien
Fase Permulaan (Contracting)
 Setelah proses tuning in dan membangun hubungan
dengan klien, what is next?
 Contracting = membuat kesepakatan kerja antara
pekerja sosial dengan klien yang dihadapinya
 Setelah proses pengenalan dan pemahaman masing-
masing (klien dan pekerja sosial), pekerja sosial
menjelaskan peran dan fungsinya dalam membantu
klien sesuai setting/mandat yang ia terima dari
lembaganya
 Tidak selalu dalam bentuk tertulis dan diatas materai
 Sangat fluid/fleksibel
Beberapa contoh (setting rumah
sakit)
 “ibu, perkenalkan nama saya…., saya pekerja sosial di
rumah sakit ini, saya diminta dokter untuk bertemu
ibu untuk membantu ibu jika ada pertanyaan di luar
keadaan kesehatan ibu seperti misalnya pas kalo ibu
datang ke rumah sakit ini, kadang-kadang ibu merasa
khawatir atau cemas tentang penyakit
ibu, pengobatannya, dan cara kerja rumah sakit ini
yang seringkali tidak terjawab; jika ibu memang punya
perasaan seperti itu, mungkin ibu dapat
menceritakannya kepada saya dan saya akan
berusaha mencari informasi yang dibutuhkan
Contracting cont….
 Bagian yang ditebalkan menandakan sebuah kalimat
contracting (pembuatan kontrak)
 Kesepakatan apa yang dapat dikerjakan oleh pekerja
sosial sesuai kapasitasnya
 Kesepakatan ini dapat berubah sewaktu-waktu dan
dapat dinegosiasikan secara terus menerus jika
kebutuhan klien bertambah atau berkurang
Role Play Skenario 1
 Anda adalah seorang mahasiswa yang sedang melakukan
praktikum di lembaga perlindungan anak. Anda akan
bertemu dengan keluarga seorang anak berusia 14 tahun
yang tinggal di panti asuhan semenjak usia 9 tahun. Anda
akan membicarakan rencana kepulangan anak tersebut
kembali kepada keluarganya. Keluarga ini memiliki 3 orang
anak termasuk anak yang di panti asuhan tersebut.
Keluarga anak tersebut merasa cemas mengenai
kepulangan anaknya. Pertemuan ini adalah kali pertama
anda.
 Apa yang akan anda lakukan?
Role Play Skenario 2
 Anda adalah seorang mahasiswa yang melaksanakan
praktikum di lembaga amil zakat. Anda hendak
bertemu dengan seorang perempuan yang ingin
mengajukan permohonan bantuan untuk
mendapatkan dana dari lembaga tempat anda
praktikum.
 Apa yang akan anda lakukan?
Jenis-jenis klien
 Self-referral : menemui pekerja sosial atas inisiatif
sendiri, misalnya karena melihat dari brosur atau
pamflet
 Referral : klien menemui pekerja sosial sebagai arahan
dari profesi lain, misalnya karena diarahkan oleh BP4
untuk menemui konselor perkawinan
 Mandated attendance: klien diwajibkan secara hukum
untuk bertemu dengan pekerja sosial, misalnya anak
di penjara yang perlu menemui konselor
Mengetahui jenis klien membantu kita menempatkan
strategi yang sesuai dengan jenis klien
Tugas-tugas di Masa Awal
1. Memberikan sambutan awal dan memberikan
introduksi yang sesuai dengan budaya yang ada
2. Menjelaskan tujuan dari pertemuan tersebut
3. Mendiskusikan kerahasiaan dan menyebutkan
batasan-batasan untuk kerahasiaan tersebut
4. Menjelaskan tujuan pencatatan jika diperlukan
Latihan
Anda adalah seorang mahasiswa yang sedang melakukan
praktikum di sebuah SMA. Anda akan bertemu dengan
seorang ibu yang sedang mencari dukungan dari
sekolah dalam menangani kenakalan anaknya
1. Secara individual, bayangkan bagaimana anda akan
mengatur ruangan, menyapa dan memperkenalkan diri
anda kepada ibu tersebut
2. Catat apa-apa saja yang mungkin akan anda katakan
dalam menyapa dan perkenalan diri
3. Dalam kelompok bertiga, gunakan catatan yang telah
kalian buat, secara bergantian
Fase Pertengahan (work phase)
 Ada tiga tipe strategi intervensi menurut Ronnie Egan
(2004)
1. Mengakses sumber-sumber dan informasi untuk
klien
2. Memaksimalkan potensi dan kekuatan klien
3. Intervensi wajib secara hukum
1. Mengakses sumber-sumber dan
informasi untuk klien
 Menggunakan pendekatan berfokus pada solusi (solution-
focused approach), pekerja sosial dan klien bersama-sama
menentukan siapa dan apa saja sumber-sumber yang diperlukan
untuk menangani masalah yang dihadapi klien. Ada 4 cara
untuk mendapatkan sumber-sumber:
a. Secara langsung memberikan bantuan tunai (mudah bagi
mereka yang bekerja di lembaga bantuan darurat misalnya)
b. Melakukan referal kepada lembaga yang memberikan layanan
yang diperlukan klien
c. Menyambungkan klien dengan sumber-sumber yang tersedia
d. Mengadvokasi klien untuk mendapatkan sumber-sumber yang
diperlukan
2. Memaksimalkan potensi dan
kekuatan klien
 Menggunakan pendekatan kekuatan (strength
perspective) memfokuskan pada klien untuk dapat
mengidentifikasi, mengeluarkan dan memaksimalkan
kekuatan yang mereka miliki.
 Biasanya menggunakan pertanyaan pertanyaan “ajaib”
mis. “Jika masalah anda terselesaikan bagaimana
kehidupan anda akan berlangsung?”
 Atau “jika ada keajaiban dan tiba-tiba masalah anda
terselesaikan, apa yang akan berbeda dalam hidup
anda?”
3. Intervensi wajib secara hukum
 Biasanya merupakan pilihan terakhir dan
bertentangan dengan cara-cara anti oppresive.
 Biasanya terjadi karena perintah hukum atau
pengadilan. Misalnya pemisahan anak dari
keluarganya karena dianggap membahayakan bagi
anak tinggal dengan keluarganya
 Atau menempatkan seseorang di tempat rehabilitasi
sementara ia tidak menginginkan hal itu terjadi
Fase Akhir (Terminasi/Evaluasi)
 Biasanya muncul pertama kali dalam kesepakatan
awal
 Tahapannya: denial, anger, mourning, trying it on for
size & the farewell-party syndrome
 Bisa menjadi sulit untuk dilakukan
 Sudah dipersiapkan diakhir-akhir
pertemuan, tergantung pada jumlah sesi atau waktu
yang diperlukan oleh klien dan peksos untuk bekerja
Fase Akhir (Terminasi/Evaluasi)
 Manifestasinya bisa juga berupa klien datang
terlambat atau tidak berminat untuk bercerita
lagi, atau marah-marah, peksos harus peka melihat
isyarat-isyarat tersebut
 Peksos dan klien mengidentifikasi kembali apa yang
telah dilakukan dan mengingatkan kembali sistem-
sistem pendukung untuk membantu klien

More Related Content

What's hot

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Al-Ikhlas14
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
Niken Kurniasih
 
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanankomunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
Dwi Pirang
 
Konsep Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konsep   Konseling   dalam    Asuhan   Kebidanan Konsep   Konseling   dalam    Asuhan   Kebidanan
Konsep Konseling dalam Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
 
Teori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluargaTeori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluarga
Hestu Subhika Garindi
 
Pendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtPendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtvarizalamir
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanan
desphita
 
Langkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Langkah-langkah Komunikasi InterpersonalLangkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Langkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Ratih Aini
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
ShofiyahKhoirunnisa
 
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
Universitas Negeri Jakarta
 
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingAna Minnie
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
Widiastutiwiwi
 
Makalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananMakalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidanan
achmad087
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
Tri Hidetosi
 
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Septian Muna Barakati
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusia
Valny Majid
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Latifah Safriana
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Komara Yusuf
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iudOperator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanankomunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
 
Konsep Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konsep   Konseling   dalam    Asuhan   Kebidanan Konsep   Konseling   dalam    Asuhan   Kebidanan
Konsep Konseling dalam Asuhan Kebidanan
 
Teori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluargaTeori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluarga
 
Pendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtPendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbt
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanan
 
Langkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Langkah-langkah Komunikasi InterpersonalLangkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Langkah-langkah Komunikasi Interpersonal
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
angket penelitian hubungan antara komunikasi interpesonal pasangan suami istr...
 
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Makalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananMakalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidanan
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusia
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
 
Konseling dan penapisan kb
Konseling dan penapisan kbKonseling dan penapisan kb
Konseling dan penapisan kb
 

Similar to Social casework

7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunselingHerney Aqilah Kay
 
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompokAlif Hassan
 
Praktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienPraktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienHIMA KS FISIP UNPAD
 
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
LaelaNurrochmah1
 
Pekerjaan Sosial Dengan Individu*Konseling
Pekerjaan Sosial Dengan Individu*KonselingPekerjaan Sosial Dengan Individu*Konseling
Pekerjaan Sosial Dengan Individu*Konseling
eklesiafoundation
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
rickygunawan84
 
NOTA RINGKAS EDU3107
NOTA RINGKAS EDU3107NOTA RINGKAS EDU3107
NOTA RINGKAS EDU3107
Syafiqah Mohamed Noor
 
Hbef 2203 bimbingan dan kaunseling
Hbef 2203 bimbingan dan kaunselingHbef 2203 bimbingan dan kaunseling
Hbef 2203 bimbingan dan kaunselingajajamelia
 
Hbef 2203 bimbingan dan kaunseling
Hbef 2203 bimbingan dan kaunselingHbef 2203 bimbingan dan kaunseling
Hbef 2203 bimbingan dan kaunselingajajamelia
 
Tugas 10 interpersonal skill b
Tugas 10 interpersonal skill bTugas 10 interpersonal skill b
Tugas 10 interpersonal skill b
TegarFikri
 
kuniu knughkuij kimuhlikj ikmhjlnikjhnlmikjmhnlimkjhmn
kuniu knughkuij kimuhlikj ikmhjlnikjhnlmikjmhnlimkjhmnkuniu knughkuij kimuhlikj ikmhjlnikjhnlmikjmhnlimkjhmn
kuniu knughkuij kimuhlikj ikmhjlnikjhnlmikjmhnlimkjhmn
lutfiasihrahmawati2
 
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptxFUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
DesaWonosari1
 
terapi rasional emotif tingkah laku
 terapi rasional emotif tingkah laku terapi rasional emotif tingkah laku
terapi rasional emotif tingkah laku
zakwan azhar
 
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 10
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 10Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 10
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 10
FerdyDwiansyah
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Uwes Chaeruman
 
Hubungan Antar Manusia
Hubungan Antar ManusiaHubungan Antar Manusia
Hubungan Antar Manusia
pjj_kemenkes
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial
Firman Nugraha
 
Nota ringkas edu 3107
Nota ringkas edu 3107Nota ringkas edu 3107
Nota ringkas edu 3107
dhuhahuda
 
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Ayunina2
 

Similar to Social casework (20)

7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
 
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
 
Praktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klienPraktik pekerja sosial dengan klien
Praktik pekerja sosial dengan klien
 
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
 
Pekerjaan Sosial Dengan Individu*Konseling
Pekerjaan Sosial Dengan Individu*KonselingPekerjaan Sosial Dengan Individu*Konseling
Pekerjaan Sosial Dengan Individu*Konseling
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
 
Berfikir kritis
Berfikir  kritisBerfikir  kritis
Berfikir kritis
 
NOTA RINGKAS EDU3107
NOTA RINGKAS EDU3107NOTA RINGKAS EDU3107
NOTA RINGKAS EDU3107
 
Hbef 2203 bimbingan dan kaunseling
Hbef 2203 bimbingan dan kaunselingHbef 2203 bimbingan dan kaunseling
Hbef 2203 bimbingan dan kaunseling
 
Hbef 2203 bimbingan dan kaunseling
Hbef 2203 bimbingan dan kaunselingHbef 2203 bimbingan dan kaunseling
Hbef 2203 bimbingan dan kaunseling
 
Tugas 10 interpersonal skill b
Tugas 10 interpersonal skill bTugas 10 interpersonal skill b
Tugas 10 interpersonal skill b
 
kuniu knughkuij kimuhlikj ikmhjlnikjhnlmikjmhnlimkjhmn
kuniu knughkuij kimuhlikj ikmhjlnikjhnlmikjmhnlimkjhmnkuniu knughkuij kimuhlikj ikmhjlnikjhnlmikjmhnlimkjhmn
kuniu knughkuij kimuhlikj ikmhjlnikjhnlmikjmhnlimkjhmn
 
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptxFUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
 
terapi rasional emotif tingkah laku
 terapi rasional emotif tingkah laku terapi rasional emotif tingkah laku
terapi rasional emotif tingkah laku
 
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 10
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 10Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 10
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 10
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
 
Hubungan Antar Manusia
Hubungan Antar ManusiaHubungan Antar Manusia
Hubungan Antar Manusia
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial
 
Nota ringkas edu 3107
Nota ringkas edu 3107Nota ringkas edu 3107
Nota ringkas edu 3107
 
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
Keterampilan komunikasi informasi dan edukasi (kie)
 

More from HIMA KS FISIP UNPAD (20)

Rca
RcaRca
Rca
 
Persos
PersosPersos
Persos
 
Scenario planning
Scenario planningScenario planning
Scenario planning
 
Instrumen perencanaan
Instrumen perencanaanInstrumen perencanaan
Instrumen perencanaan
 
Relevansi stukep kessos
Relevansi stukep kessosRelevansi stukep kessos
Relevansi stukep kessos
 
Perkawinan
PerkawinanPerkawinan
Perkawinan
 
Mortalitas
MortalitasMortalitas
Mortalitas
 
Fertilitas
FertilitasFertilitas
Fertilitas
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`
 
3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia
 
2. pengantar konsep ham
2. pengantar konsep ham2. pengantar konsep ham
2. pengantar konsep ham
 
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
 
Menyusun out line bab ii
Menyusun out line bab iiMenyusun out line bab ii
Menyusun out line bab ii
 
Kasus skripsi
Kasus skripsiKasus skripsi
Kasus skripsi
 
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsiPanduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
 
5 6.proses penelitian
5 6.proses penelitian5 6.proses penelitian
5 6.proses penelitian
 
Sistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ksSistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ks
 
Proposal penelitian 2012
Proposal penelitian 2012Proposal penelitian 2012
Proposal penelitian 2012
 
Perancangan program
Perancangan programPerancangan program
Perancangan program
 

Social casework

  • 2. Pendahuluan  Di berbagai setting (kelompok, keluarga, masyarakat) selalu bertemu individu  Keterampilan membangun hubungan dengan individu akan mempengaruhi kinerja pekerja sosial bekerja dengan individu, kelompok, keluarga, masyarakat  Keterampilan membangun hubungan berguna/penting pada setiap fase praktik pekerjaan sosial
  • 3. Fase Praktik Pekerjaan Sosial Awal • Tahap Persiapan Permulaan • Tahap Kontrak (Beginning) Per- tengahan • Tahap Pekerjaan (Middle) Akhir & Transisi • Tahap Terminasi (Ending)
  • 4. Keterampilan Tuning In  Menempatkan diri pekerja sosial dalam keadaan/situasi klien  Macam-macam Tuning In: 1. Tuning in ke diri sendiri : keterampilan pekerja sosial untuk dapat mengalami perasaan yang dialami oleh klien 2. Tuning in ke diri klien : pekerja sosial berusaha untuk merasakan perasaan dan kekhawatiran yang muncul pada klien 3. Tuning in ke kemampuan: pekerja sosial berusaha untuk merasakan perasaan dan kekhawatiran klien berdasarkan kemampuannya. Pertanyaan pertama yang muncul di benak klien pada pertemuan awal adalah “siapa pekerja sosial nya?”, “judes, atau baik atau cuek atau acuh tak acuh ya?”, “bisa ga dia bantu saya?”
  • 5. Strategi untuk Tuning In Cari informasi awal tentang klien sebanyak- banyaknya Cari informasi mengenai potensi pemecahan masalah klien Cari informasi mengenai sumber- sumber pemecahan masalah klien
  • 6. Tuning In  Berfungsi memudahkan pekerja sosial untuk menjadi lebih sensitif terhadap komunikasi emosional tidak langsung yang kemungkinan akan terjadi sepanjang wawancara awal Yang perlu dilakukan dalam rangka tuning in adalah  Memikirkan klien dan situasi sosialnya, terutama faktor- faktor yang membuat ia mendatangi pekerja sosial  Mencari informasi tentang masyarakat dan lembaga- lembaga didalamnya sebagai bagian dari pembangunan empati dan kesadaran anda terhadap klien  Membayangkan perasaan klien dan reaksiya terhadap situasi yang sedang dialaminya  Memahami kekhawatiran klien pada saat datang menemui anda
  • 7. Role Play (klien yang sopan)  Fani untuk pertama kalinya akan bertemu dengan seorang ibu berusia 34 tahun yang memiliki masalah dengan anaknya berumur 8 tahun. Tidak disangka-sangka, ibu tersebut berkata “ngomong- ngomong, mbak/mas udah punya anak?”  Kira-kira apa yang akan anda pikirkan tentang pertanyaan tersebut dan apa respon yang akan anda berikan kepada ibu tersebut?
  • 8. Pilihan jawaban: 1. “oh..ehhh…..belum bu…..” (sambil memperlihatkan bahasa tubuh yang tidak nyaman) 2. “eh..gimana ya bu? Saya memang belum punya anak, tapi saya sering mengikuti seminar dan ceramah tentang psikologi anak” 3. “anak? Belum bu, saya belum mempunyai anak. Mengapa ibu bertanya seperti itu? Ibu khawatir saya tidak dapat membantu ibu? Sebenarnya saya ingin membantu ibu jika ibu dapat membantu saya memahami situasi ibu dan anak ibu.
  • 9. Role Play (klien yang marah)  Seorang mahasiswa/pekerja sosial berperan sebagai seorang fasilitator kelompok ibu-ibu yang anaknya mengalami penyakit kronis. Kegiatan berlangsung dalam setting rumah sakit. Belum sempat ia mengucapkan kalimat pembukaan, Ibu Juli (salah seorang anggota kelompok) berkata sambil bernada marah “sebelum kamu memulai kegiatan ini, biar saya kasih tau apa pendapat kami tentang rumah sakit sialan ini”. Nada Ibu Juli membuat mahasiswa/pekerja sosial tersebut terdiam. Ibu Juli berkata lagi “kita dapet dokter yang mengecewakan, suster-suster yang tidak ramah dan memaksa, dan kita terus mendapatkan pekerja sosial seperti kamu yang bahkan belum punya anak!”
  • 10. Pilihan jawaban  Diam terus (tidak berkata apa-apa)  “saya mungkin salah ruangan” (sambil pergi meninggalkan ruangan)  “Saya mungkin tidak mempunyai anak, tapi saya juga mempunyai ibu seperti anda” (dengan nada tinggi)  “saya senang, ibu bisa membagi perasaan itu pada saya”  “silahkan lanjutkan dengan perasaan itu bu….”  “ibu-ibu mungkin merasakan hal yang sama dengan ibu Juli, ibu-ibu telah berusaha mencari pertolongan dari para ahlinya yang tidak memahami bagaimana sakitnya perasaan ibu-ibu memiliki anak yang selalu sakit dan tidak kunjung sembuh”
  • 11. Elemen dalam hubungan kerja Menurut Shulman (1991) 1. Rapport = Membangun hubungan: perasaan klien secara umum dapat bekerja sama dengan baik dengan pekerja sosialnya 2. Trust = Percaya: Kesediaan klien untuk mempertaruhkan resiko berbagi pikiran, perasaan, kesalahan dan kegagalan dengan pekerja sosialnya 3. Caring = Perhatian: klien yang merasa bahwa pekerja sosialnya benar-benar memperhatikan mereka sebagai klien yang mempunyai hak dan pekerja sosialnya sungguh-sungguh berkeinginan membantu klien mengatasi kekhawatiran yang dirasa penting oleh klien
  • 12. Fase Permulaan (Contracting)  Setelah proses tuning in dan membangun hubungan dengan klien, what is next?  Contracting = membuat kesepakatan kerja antara pekerja sosial dengan klien yang dihadapinya  Setelah proses pengenalan dan pemahaman masing- masing (klien dan pekerja sosial), pekerja sosial menjelaskan peran dan fungsinya dalam membantu klien sesuai setting/mandat yang ia terima dari lembaganya  Tidak selalu dalam bentuk tertulis dan diatas materai  Sangat fluid/fleksibel
  • 13. Beberapa contoh (setting rumah sakit)  “ibu, perkenalkan nama saya…., saya pekerja sosial di rumah sakit ini, saya diminta dokter untuk bertemu ibu untuk membantu ibu jika ada pertanyaan di luar keadaan kesehatan ibu seperti misalnya pas kalo ibu datang ke rumah sakit ini, kadang-kadang ibu merasa khawatir atau cemas tentang penyakit ibu, pengobatannya, dan cara kerja rumah sakit ini yang seringkali tidak terjawab; jika ibu memang punya perasaan seperti itu, mungkin ibu dapat menceritakannya kepada saya dan saya akan berusaha mencari informasi yang dibutuhkan
  • 14. Contracting cont….  Bagian yang ditebalkan menandakan sebuah kalimat contracting (pembuatan kontrak)  Kesepakatan apa yang dapat dikerjakan oleh pekerja sosial sesuai kapasitasnya  Kesepakatan ini dapat berubah sewaktu-waktu dan dapat dinegosiasikan secara terus menerus jika kebutuhan klien bertambah atau berkurang
  • 15. Role Play Skenario 1  Anda adalah seorang mahasiswa yang sedang melakukan praktikum di lembaga perlindungan anak. Anda akan bertemu dengan keluarga seorang anak berusia 14 tahun yang tinggal di panti asuhan semenjak usia 9 tahun. Anda akan membicarakan rencana kepulangan anak tersebut kembali kepada keluarganya. Keluarga ini memiliki 3 orang anak termasuk anak yang di panti asuhan tersebut. Keluarga anak tersebut merasa cemas mengenai kepulangan anaknya. Pertemuan ini adalah kali pertama anda.  Apa yang akan anda lakukan?
  • 16. Role Play Skenario 2  Anda adalah seorang mahasiswa yang melaksanakan praktikum di lembaga amil zakat. Anda hendak bertemu dengan seorang perempuan yang ingin mengajukan permohonan bantuan untuk mendapatkan dana dari lembaga tempat anda praktikum.  Apa yang akan anda lakukan?
  • 17. Jenis-jenis klien  Self-referral : menemui pekerja sosial atas inisiatif sendiri, misalnya karena melihat dari brosur atau pamflet  Referral : klien menemui pekerja sosial sebagai arahan dari profesi lain, misalnya karena diarahkan oleh BP4 untuk menemui konselor perkawinan  Mandated attendance: klien diwajibkan secara hukum untuk bertemu dengan pekerja sosial, misalnya anak di penjara yang perlu menemui konselor Mengetahui jenis klien membantu kita menempatkan strategi yang sesuai dengan jenis klien
  • 18. Tugas-tugas di Masa Awal 1. Memberikan sambutan awal dan memberikan introduksi yang sesuai dengan budaya yang ada 2. Menjelaskan tujuan dari pertemuan tersebut 3. Mendiskusikan kerahasiaan dan menyebutkan batasan-batasan untuk kerahasiaan tersebut 4. Menjelaskan tujuan pencatatan jika diperlukan
  • 19. Latihan Anda adalah seorang mahasiswa yang sedang melakukan praktikum di sebuah SMA. Anda akan bertemu dengan seorang ibu yang sedang mencari dukungan dari sekolah dalam menangani kenakalan anaknya 1. Secara individual, bayangkan bagaimana anda akan mengatur ruangan, menyapa dan memperkenalkan diri anda kepada ibu tersebut 2. Catat apa-apa saja yang mungkin akan anda katakan dalam menyapa dan perkenalan diri 3. Dalam kelompok bertiga, gunakan catatan yang telah kalian buat, secara bergantian
  • 20. Fase Pertengahan (work phase)  Ada tiga tipe strategi intervensi menurut Ronnie Egan (2004) 1. Mengakses sumber-sumber dan informasi untuk klien 2. Memaksimalkan potensi dan kekuatan klien 3. Intervensi wajib secara hukum
  • 21. 1. Mengakses sumber-sumber dan informasi untuk klien  Menggunakan pendekatan berfokus pada solusi (solution- focused approach), pekerja sosial dan klien bersama-sama menentukan siapa dan apa saja sumber-sumber yang diperlukan untuk menangani masalah yang dihadapi klien. Ada 4 cara untuk mendapatkan sumber-sumber: a. Secara langsung memberikan bantuan tunai (mudah bagi mereka yang bekerja di lembaga bantuan darurat misalnya) b. Melakukan referal kepada lembaga yang memberikan layanan yang diperlukan klien c. Menyambungkan klien dengan sumber-sumber yang tersedia d. Mengadvokasi klien untuk mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan
  • 22. 2. Memaksimalkan potensi dan kekuatan klien  Menggunakan pendekatan kekuatan (strength perspective) memfokuskan pada klien untuk dapat mengidentifikasi, mengeluarkan dan memaksimalkan kekuatan yang mereka miliki.  Biasanya menggunakan pertanyaan pertanyaan “ajaib” mis. “Jika masalah anda terselesaikan bagaimana kehidupan anda akan berlangsung?”  Atau “jika ada keajaiban dan tiba-tiba masalah anda terselesaikan, apa yang akan berbeda dalam hidup anda?”
  • 23. 3. Intervensi wajib secara hukum  Biasanya merupakan pilihan terakhir dan bertentangan dengan cara-cara anti oppresive.  Biasanya terjadi karena perintah hukum atau pengadilan. Misalnya pemisahan anak dari keluarganya karena dianggap membahayakan bagi anak tinggal dengan keluarganya  Atau menempatkan seseorang di tempat rehabilitasi sementara ia tidak menginginkan hal itu terjadi
  • 24. Fase Akhir (Terminasi/Evaluasi)  Biasanya muncul pertama kali dalam kesepakatan awal  Tahapannya: denial, anger, mourning, trying it on for size & the farewell-party syndrome  Bisa menjadi sulit untuk dilakukan  Sudah dipersiapkan diakhir-akhir pertemuan, tergantung pada jumlah sesi atau waktu yang diperlukan oleh klien dan peksos untuk bekerja
  • 25. Fase Akhir (Terminasi/Evaluasi)  Manifestasinya bisa juga berupa klien datang terlambat atau tidak berminat untuk bercerita lagi, atau marah-marah, peksos harus peka melihat isyarat-isyarat tersebut  Peksos dan klien mengidentifikasi kembali apa yang telah dilakukan dan mengingatkan kembali sistem- sistem pendukung untuk membantu klien