SlideShare a Scribd company logo
Nama : Parluhutan
Nim : 55117110069
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Mata Kuliah : Strategic Management
Quiz minggu 2
Visi dan Misi Tujuan Perusahaan
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani Strategos atau strategus dengan kata jamak strategi.
Strategi berarti jendral tetapi dalam Bahasa Yunani kuno sering berarti perwira negara (state
officer) dengan fungsi yang luas. Pada abad ke 5 SM sudah dikenal adanya Broad of Strategy di
Athena, mewakili 10 suku di Yunani. Hingga Abad ke 5, kekuasaan politik luar negeri dari
kelompok strategi itu semakin luas. Lama kelamaan strategi memperoleh pengertian baru.
Dalam arti yang sempit, menurut Matloff (salusu, 1996:85) strategi berarti the art of the general
(seni jendral). Dalam Yunani Kuno jendral dianggap bertanggung jawab dalam suatu
peperangan, kalah atau menang.
Hax dan Majluf (Salusu, 1996) mencoba menawarkan rumusan yang komprehensif tentang
strategi sebagai berikut.
1. Suatu pola keputusan yang konsisten, menyatu dan integral.
2. Menentukan dan menampilkan tujuan organisasi dalam pengertian sasaran jangka panjang,
program bertindak, dan prioritas sumber daya.
3. Menyeleksi bidang yang akan dilakukan atau akan dilaksanakan organisasi.
4. Mencoba mendapatkan keuntungan yang mampu bertahan lama, dengan memberikan respon
yang tepat terhadap peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal organisasi, dan kekuatan
serta kelemahannya.
5. Melibatkan semua tingkat hierarki dari organisasi.
Beberapa devinisi diatas menurut perumusan tadi, strategi menjadi suatu kerangka yang
fundamental tempat suatu organisasi akan mampu menyatakan kontinuitasnya yang vital,
sementara pada saat yang bersamaan ia akan memiliki kekuatan untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang selalu barubah.
Menurut Ismail Solihin (2012:24) Strategi tidak didefinisikan hanya semata-mata sebagai cara
untuk mencapai tujuan karena strategi dalam konsep management strategi mencakup juga
penetapan berbagai tujuan itu sendiri (melalui berbagai keputusan strategi (strategic decision)
yang dibuat oleh menajemen perusahaan) yang diharapkan akan manjemin terpeliharanya
keunggulan kompetitif perusahaan. Strategi manajemen dirancang untuk menjadi pegangan
bagaimana seharusnya bisnis perusahaan dijalankan dan bagaimana pemgambilan keputusan
diambil dianatara berbagai alternative pilihan tindakan yang tersedia. Strategi didasarkan misi
yang telah ditetapkan untuk menuju visi yang diinginkan.
Setiap perusahaan, mempunyai perbedaan dala proses merumuskan dan mengarahkan kegiatan
menajemen strateginya. Perencanaan yang baik telah mengembangkan proses yang lebih rinci.
Tetapi terlepas dari perbedaan dalam hal rincian dan tingkat formalitas ini, komponen dasar
Visi Perusahaan
Menurut Ismail Solihin (2012:21) peryataan visi menunjukkan arah strategis perusahaan untuk
mencapai berbagai hasil di masa mendatang sehingga akan menuntun pengarahan sumber daya
perusahaan bagi pencapaian berbagai tujuan tersebut. Visi yang dibuat oleh perusahaan memiliki
kaitan yang sangat erat dengan Misi perusahaan, dalam arti strategis yang dinyatakan di dalam
Visi masih berada di dalam lingkup usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Visi perusahaan
lebih menggambarkan “What do you want to become” sedangkan Misi perusahaan lebih
menunjukkan “What is our business.[1]
Ruben Mark, mantan CEO Colgate menyakini sebuah misi yang jelas harus semakin masuk akal
secara Internasional. Pemikran Mark tentang Visi adalah sebagai berikut:
Jika ingin mengajak semua orang dibawah bendera perusahaan, adalah hal yang penting untuk
memperkenalkan satu visi secara global alih-alih berusaha menyatukan beragam pesan dalam
berbeda. Triknya adalah dengan membuat visi sederhana sekaligus menggigit: "kami membuat
komputer tercepat di dunia" atau "layanan telpon untuk semua orang." Anda tidak perlu
membuat orang mengakong senapan mesin hanya untuk tujuan-tujuan finansial. Hal yang
dibutuhkan hanyalah membuat orang merasa lebih baik, merasa menjadi bagian dari sesuatu.
Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya:
1. Memudahkan komitmen semangat kerja karyawan.
karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia bekerja.
Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia
bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.
2. Menumbuhkan rasa kebermaknaan.
salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya.
3. Menumbuhkan standar yang prima.
Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan
bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya.
Setiap perusahaan senantiasa mempunyai cita-cita ideal yang hendak dicapai. Citai-cita. Tersebut
akan diperjuangkan agar jati dirinya jelas, yakin citra nilai dan kepercayaan perusahaan. Visi
perusahaan adalah citra nilai dan kepercayaan ideal. Dengan kata lain, Visi merupakan wawasan
luas ke masa depan dari manajemen dan merupakan kondisi ideal yang hendak dicapai oleh
perusahaan di masa yang akan datang. Visi memberi arah dan ide actual kepada manajemen
dalam proses pembuatan keputusan, agar setiap tindakan yang akan dilakukan senantiasa
berlandasan visi perusahaan dan memungkinkan untuk mewujudkannya.[2]
Adapun karakteristik visi yaitu sebagai berikut.
a. Diciptakan melalui permufakatan/konsesus.
b. Memberikan pandangan atas segala sesuatu yang terbaik di masa yang akan datang.
c. Mempengaruhi orang untuk menuju ke misi.
d. Tanpa keterbatasan dimensi waktu.
Misi Perusahaan
Menurut David (2009:84), peryataan misi (mission statement) adalah sebuah deklarasi tentang
"alasan keberadaan" suatu organisasi. pertanyaan misi harus menjawab pertanyaan paling
penting, "apakah bisnis kita?". pertanyaan misi yang jelas sangat penting untuk menetapkan
tujuan dan merumuskan strategi. Terkadang juga diistilahkan sebagai pertanyaan keyakinan
(creed statement), sebuah pertanyaan filosofi, pernyataan kepercayaan, pernyataan prinsip-
prinsip bisnis, atau pernyataan yang "menentukan bisnis kita", pernyataan misi menjelaskan
ingin menjadi apa suatu organisasi dan siapa saja yang coba dilayaninya. Semua organisasi
memiliki alasan kenapa mereka ada, meskipun bila para penyusun strategi tidak secara sadar
mentranformasikan alasan ini kedalam bentuk tulisan.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi adalah pernyataan tentang apa yang
harus dikerjakan oleh perusahaan dalam uasahanya, mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu
yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi.
Adapun manfaat misi antara lain:
a. Memastikan tujuan dasar organisasi.
b. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi.
c. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum.
d. Menjadikan titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi.
e. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penungasan
hingga elemen tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga perameter waktu, biaya, dan kinerja
dapat dievaluasi dan dikontrol.
Menurut Davit, Fred R, (2009:102) terdapt Sembilan karakteristi yang harus terangkum dalam
suatu misi perusahaan, dank arena misi perusahaan merupakan bagian dari proses strategic
management yang akan dipublikasikan kepada masyarakat, maka misi perusahaan sebaiknya
mencakup Sembilan komponen pokok tersebut, yang terdiri dari:
• Customer
Secara eplisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi produk perusahaan.
• Product or Services
Dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk atau jasa apa saja yang
dihasilkan oleh perusahaan.
• Markets
Pernyataan ini menjelaskan di pasar mana produk perusahaan akan bersaing dengan produk yang
dihasilkan oleh pesaing.
• Technology
Pernyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
• Concern for survival, growth, and profitability
Dalam hal ini peryataan misi menunjukan secara komitmen perusahaan terhadap kelangsungan
hidup perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan laba (proditabilitas).
• Philosophy
Misi akan menjelaskan kepercayaan (beliefs), nilai (values), aspirasi, dan prioritas etis dari
perusahaan.
• Self Concept
Misi akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan (distinctive comperences) dari
perusahaan dibandingkan pesaingnya.
• Concern for public image
Misi akan menunjukan apakah perusahaan memiliki respons terhadap masalah-masalah social,
kemasyarakatan maupun terhadap masalah lingkungan.
• Concern for employees
Dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukan apakah karyawan merupakan asset yang
berharga perusahaan.
Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan merupakan pernyataan tentang keinginan yang akan dijadikan pedoman bagi
manajemen perusahaan untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan dengan dimensi
waktu tertentu. Dengan demikian tujuan memiliki karakteristik yang berbeda dengan visi
maupun misi di antaranya:[3]
1. Sesuai: tujuan selaras dengan visi dan misis.
2. Berdemendi wsktu: tujuan harus konkrit dan bisa diantisipasi kapan terjadinya.
3. Layak: tujuan hendaknya merupakan suatu tekad yang bisa diwujudkan
4. Fleksibel: tujuan senantiasa bisa di sesuaikan atau peka terhadap perubahan situasi dan
kondisi
5. Mudah dipahami
Adapun empat alasan tujuan pentingnya tujuan bagi perusahaan dan bagi menajemen strategi,
yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya. Sebagai besar organisasi
perlu membenarkan keabsahan eksistensinya, untuk mengabsahkan diri dalam pandangan
pemerintah, kosumen, dan masyarakat luas. Dengan menetapkan tujuan, perusahaan akan
menarik orang mengelali tujuan ini sehingga mau bekerja untuk mereka.
2. Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambil keputusan. Tujuan yang
menyatakan mengarahkan perhatian karyawan kepada norma perilaku yang dikehendaki. Tujuan
dapat mengurangi pertentangan dalam pengambilan keputusan kalau semua karyawan
mengetahui tujuannya. Tujuan menjadi kehendak dalam keputusan.
3. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi organisasi. Tujuan
merupakan norma terakhir untuk organisasi menilai dirinya. Tanpa tujuan, oerganisasi tidak
mempunyai dasar yang jelas untuk menilai keberhasilannya.
4. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan visi dan misi.
Menurut Gray dan Ricketts tujuan adalah lebih spesifik dibandingkan sasaran jika sasaran
menentukan arah jangka panjang maka tujuan menentukan target-target khusus untuk dicapai
dalam jangka waktu tertentu periode yang akan datang.
Secara tradisional dan historis suatu perusahaan dipandang sebagai lembaga ekonomi sehingga
tujuan perusahaan sifatnya sederhana yaitu dinyatakan dalam ukuran efisiensi dan laba
perusahaan memiliki tujuan tunggal yaitu mencari laba atau memaksimalkan laba. Pada saat
sekarang perumusan tujuan perusahaan harus mempertimbangkan 3 faktor:
1. Realitas lingkungan dan salaing berhubungan kekuasaan ekternal.
2. Realitas sumbe-sumber dan saling berhubungan kekuatan internal perusahaan
3. System nilai para eksekutif puncak.
Contoh Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industry, perdagangan dan konsultasi teknis sector
pertanian/ perkembangan, PT. Bio Industri Nusantara memiliki misi, visi dan tujuan perusahaan
yakni:
Visi
Menjadi perusahaan yang tanggu di bidang penyediaan sarana dan jasa produksi untuk
meningkatkan produktifitas pertanian dan perkebunan yang berazaskan sustainabilitas.
Misi
1. Memproduksi pupuk non kimia, bioaktivator dan biopestisida yang rumah lingkungan.
2. Menyediakan sarana penunjang usaha pertanian dan perkebunan.
3. Menyediakan jasa konsultasi untuk meningkatkan efisiensi usaha pertanian dan perkebunan
berbasis kelastarian lingkungan.
4. Melakukan kerja sama dengan mitra usaha yang saling menguntungkan.
Tujuan
Memupuk keuntungan melalui tata kelola bisnis yang baik dengan mengutamakan kepuasan
pelanggan mitra usaha dan stakeholders lainnya.
Menyusun, Mengembangkan, dan Mengevaluasi Visi,Misi dan Tujuan
Dalam penetapan visi, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan kriteria. Adapun persyaratan
dan kriteria visi perusahaan secara umum antara lain:
1. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan.
2. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan.
3. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman.
4. Memiliki nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan.
5. Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan agar dapat beroprasi.
Setelah menyusun visi yang baik bagi perusahaan, dapat ditentukan bagaimana visi bisnis
perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun visi perusahaan adalah
dengan mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin dicapai. Setelah
itu, dapat ditetapkan pandangan masa depan perusahaan, ingin mencapai titik kesuksesan
setinggi apakah perusahaan tersebut. Menyediakan gambaran besar yang mengambarkan siapa
saja yang ada di dalam perusahaan tersebut, apa yang akan dilakukan setiap peronil perusahaan
dan kemanakah arah pergerakan perusahaan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana penyusun, mengembangkan serta
mengevaluasi misi bisnis suatu perusahaan, perlu terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja
komponen misi. Ada Sembilan komponen yang mutlak ada dalam sebuah misi apabila misi
tersebut hendak menjadi misi yang efektif. Komponen-komponen misi tersebut antara lain:
1. Konsumen atau Pelanggan, “Siapa pelanggan perusahaan?
2. Pasar, “Secera geografis, dimana perusahaan akan berkompetisi?
4. Teknologi, “apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru?
5. Pehatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitbilitas, “Apakah perusahaan
berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi keuangan yang baik?
6. Filosofi, “Apa dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika perusahaan?
7. Konsep diri, “Apa kemampuan khusus atau keuangan kompetitif perusahaan?
8. Perhatian akan citra publik, “Apakah perusahaan responsive terhadap pemikiran sosial,
masyarakat dan lingkungan?
9. Perhatian pada karyawan, “Apakah karyawan aset yang berharga untuk perusahaan?
Setelah mengetahui komponen misi yang baik bagi suatu perusahaan, dapat ditemukan strategi
penyusunan misi dari sebuah perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka
menyusun misi perusahaan adalah dengan menetapkan perusahaan menjadi bagian-bagian yang
kecil. Setelah itu, barulah dapat ditentukan bagaimana bagian-bagian dari perusahaan tersebut
akan bergerak mencapai visi perusahaan.
Melaksanakan pengembangan visi dan misi perusahaan tentunya membutuhkan sebuah
pendekatan. Satu pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan visi dan misi
antara lain melalui langkah-langkah:
1. Pertama-tama memilih beberapa artikel atau dokumen mengenai pernyataan ini meminta
semua manajer untuk membaca sebagai informasi latar.
2. Meminta para manajer untuk membuat sendiri pernyataan visi dan mis bagi organisasi.
3. Meminta seorang fasitator atau dewan manajer puncak, menyatukan pernyataan-pernyataan
ini ke dalam sebuah dokumen dan membagikan draf pernyataan kepada semua manajer.
4. Permintaan akan perubahan, penambahan, dan penghapusan diperlukan setelahnya, saat
diadakan sebuah pertemuan untuk merevisi dokumen tersebut.
5. Bagitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung dokumen
final, organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas perusahaan,
penerapan, dan pengevaluasian strategi.
6. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah satu cara yang
paling sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk forum-forum diskusi.
Pendekatan Pengambilan Keputusan
Menurut Lawrence R. Jauch & W.F Glueck (1996) ada berbagai teori tentang bagaimana
pengambilan keputusan, mengambil suatu keputusan, namun sebagian besar penulis memusatkan
perhatiannya pada tiga cara pendekatan, yaitu rasional analisi, intuitif emosional, dan perilaku
politis (behavioral political).[4]
Pengambilan Keputusan yang rasional-analisis
Dalam model ini, pengambilan keputusan merupakan seseorang aktor yang tunduk-tunduknya
bukan saja cerdas tetapi juga rasional. Aktor memilih keputusan dengan penuh kesadaran tentang
semua alternative yang mungkin ada untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Oleh karena itu,
pengambil keputusan mempertimbangkan semua alternative dan segala akibat dari pilihan yang
dapat diambilnya, menyusun segala akibatnya dengan memperhatikan skala pilihan (scale of
performsnce) yang pasti, dan memiliki alternative yang memberikan hasil maksimum.
Pengambilan Keputusan yang Intuitif-emosional
Lawan dari pengambilan keputusan yang rasional adalah pengambilan keputusan yang intuitif.
Pengambil keputusan ini menyukai kebiasaan dan pengalaman, perasaan yang mendalam,
pemikiran yang reflektif dan naluri dengan menggunakan proses alam bawah sadar. Proses ini
dapat disorong oleh naluri, orientasi kreatif, dan konfrontasi kreatif. Pengambilan keputusan
intuitif mempertimbangkan sejumlah alternative dan peluang secara serempak meloncat dari satu
langkah dalam analisis atau mencari yang lain dan kembali lagi.
Beberapa orang yang menekankan intuisi atau pendapat sebagai cara pendekatan yang disukai,
menunjukkan bahwa dalam banyak persoalan, pertimbangan mungkin mengarah ke keputusan
yang lebih baik dari pada teknik mengoptimumkan. Misalnya, analisis kepekaan alat seperti
pesanan dalam jumlah yang paling ekonomis (EOQ = economic order quantity). Model ini
menggunakan bahwa ada pesanan jumlah optimal berkenaan dengan untuk rugi (trade-off ) dari
biaya pemesanan dan penyimpanan. Tetapi mungkin akan menjadi jauh dari “optimal” ini dakan
banyak hal tanpa dampak sangat nyata pada perbedaan pembiayaan keseluruhan. Oleh karena itu,
di sini pertimbangan factor lainnya dalam suasana keputusan dapat mengarah ke kesimpulan
menyeluruh yang lebih baik berkenaan dengan jumlah pesanan, dari pada tetap berpegang pada
keputusan dapat mengarah ke kesimpulan menyuruh yang lebih baik berkenaan intuitif tentang
apa yang dikemukakan data. Dalam banyak kasus, pertimbangan seperti ini mungkin lebih
disukai dari pada mengandalkan analisis.
Pengambilan Keputusan Secara Politis-perilaku
Pendangan ketiga mengemukakan bahwa pengambil keputusan yang sesungguhnya harus
mempertimbangkan sejumlah tekanan dari orang lain yang terpengaruh oleh keputusan mereka.
Serikat buruh menukarkan tenaganya untuk upayah yang paling pantas dan jaminan kerja.
Konsumen menukarkan uang mereka dengan produk dan jasa. Pemilik menukar modalnya untuk
memperoleh keuntungan yang diharapkan dari investasinya. Pemasok (supplir) menukarkan
perlindungan dan jaminan ekonomi dengan pajak. Bahkan pesaing pun menukarkan informasi
satu sama lainnya melalui asosiasi perdagangan atau hubungan lainnya, dan sebaiknya.
Sedangkan jika ditinjau dari kondisi keputusan yang harus diambil, terdapat empat pengambilan
keputusan, yaitu:
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti (certainty).
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbulkan karena pertentangan dengan keadaan
lain.
Gaya Pengambilan Keputusan
Salah satu pandangan mengenai gaya-gaya pengambilan keputusan menurut Robbins dan D A.
De Cenzo dalam bukunya “Supervision Today”, didasarkan pada pendekatan dua dimensi dalam
pengambilan keputusan yaitu:
1. Cara berpikir seseorang, yaitu didasarkan pada anggapan bahwa sebagian di antara kita
cenderung lebih bersifat rasional dan logis dalam cara berfikir atau memproses informasi. Tipe
rasional ini memandang informasi secara teratur dan memastikan bahwa informasi itu logis dan
konsisten sebelum mengambil keputusan.
2. Dimensi yang menggambarkan toleransi seseorang akan ambiguitas. Tipe ini lebih
cenderung kea rah intuitif yang memandang bahwa memproses informasi tidak harus menurut
urutan tertentu melainkan memandangnya sebagai kesuluruhan atau banyak pikiran se
1. Gaya direktif, yaitu suatu gaya pengambilan keputusan yang dicirikan oleh toleransi yang
rendah untuk ambiguitas/ketidak jelasan dan cara berfikir rasional.
2. Gaya analisi, yaitu suatu gaya pengambilan keputusan yang dicirikan oleh toleransi yang
tinggi terhadap ambiguitas dan cara berfikir yang rasional.
3. Gaya konseptual, yaitu suatu gaya pengambilan keputusan yang dicirikan oleh toleransi
yang tinggi terhadap ambiguitas dan cara berfikir yang intuitif.
4. Gaya perilaku, yaitu suatu gaya pengambilan keputusan yang dicirikan oleh toleransi yang
rendah terhadap ambiguitas dan cara berfikir yang intuitif.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan pula bahwa misi adalah alasan mengapa perusahaan itu dirikan. Misi
perusahaan membesakan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Visi dan misi
memberikan manajer kesatuan arah yang melebihi kepentingan probadi, kepentingan sempit
semata. Visi dan misi mendatangkan rasa pengharapan yang sama di antara semua tingkatan dan
angkatan karyawan. Visi dan Misi menegaskan nilai dan tujuan yang dapat dipahami dan
diterima oleh semua pihak luar perusahaan. Akhirnya visi dan misi menguatkan komitmen
perusahaan terhadap kegiatan yang bertanggung jawab, yang sejalan dengan kebutuhannya untuk
mempertahankan dan melindungi klaim-klaim penting dari orang-orang perusahaan, bahkan
suatu kelangsungan hidup yang tahan lama, tumbuh dan menguntungkan perusahaan.
Saran
Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan bisnis yang
semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat yang didukung
oleh strategi sumber daya manusia dan budaya perusahaan yang tepat pula. Dalam menghadapi
perubahan, diperlukan kehati-hatian untuk dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan dan sekaligus menjaga kelangsungan organisasi agar mampu bertahan
hidup. Oleh karena itu, perlu ditetapkan visi, misi, dan tujuan perusahaan yang jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Solihin, Ismail, 2012. managemen Strategi. Penerbit erlangga, Jakarta
Manajemen strategi /oleh Iwan Purwanto. Copyright 2006 pada CV.YRAMA WIDYA
http://www.tradingindonesia.com/index.php/id/tentang-kami/profil/visi-misi
http://1futureinsights.blogspot.co.id/2016/07/makalah-visi-dan-misi-tujuan-perusahaan.html
[1] Solihin, Ismail, 2012. managemen Strategi. Penerbit erlangga, jakarta
[2] Manajemen strategi /oleh Iwan Purwanto. Copyright 2006 pada CV.YRAMA WIDYA
[3] Manajemen strategi /oleh Iwan Purwanto. Copyright 2006 pada CV.YRAMA WIDYA
[4] Manajemen strategi /oleh Iwan Purwanto. Copyright 2006 pada CV.YRAMA WIDYA
Forum 2
RINGKASAN
RENCANA JANGKA PANJANG
PERUM PERHUTANI TAHUN 2008-2012
1. Rencana Jangka Panjang (RJP) merupakan dokumen untuk memberikan arah dan sebagai
acuan bagi Perusahaan dalam mewujudkan tujuan pengelolaan hutan untuk periode 5 (lima)
tahun, mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Dokumen RJP ini disusun dengan mengacu
kepada Keputusan Menteri BUMN No.102/M-BUMN/2002 tentang Penyusunan Rencana
Jangka Panjang Badan Usaha Milik Negara.
2. Visi dan Misi Perusahaan :
Visi :
Menjadi pengelola hutan lestari untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Misi:
a. Mengelola sumberdaya hutan dengan prinsip Pengelolaan Hutan Lestari berdasarkan
karakteristik wilayah dan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), serta Meningkatkan
manfaat hasil hutan kayu dan bukan kayu, ekowisata, jasa lingkungan, agroforestri serta potensi
usaha berbasis kehutanan lainnya guna menghasilkan keuntungan untuk menjamin pertumbuhan
perusahaan secara berkelanjutan.
b. Membangun dan mengembangkan perusahaan, organisasi serta sumberdaya manusia
perusahaan yang modern, profesional dan handal, serta Memberdayakan masyarakat desa hutan
melalui pengembangan lembaga perekonomian koperasi masyarakat desa hutan atau koperasi
petani hutan.
c. Mendukung dan turut berperan-serta dalam pembangunan wilayah secara regional dan
nasional, serta memberikan kontribusi secara aktif dalam penyelesaian masalah lingkungan
regional, nasional dan internasional.
3. Dalam jangka 2008 – 2012, tujuan Perusahaan meliputi tujuan jangka panjang yang
kemudian diuraikan kedalam tujuan jangka menengah dan tujuan jangka pendek sebagaimana
diuraikan dibawah.
Tujuan Jangka Panjang
a. Pengelolaan Sumberdaya Hutan secara lestari beserta seluruh manfaat dan fungsinya sebagai
sistem penyangga kehidupan (life support system).
b. Pengembangan dan pengelolaan industri kayu terpadu (intergarted wood industry), industri
gondorukem dan derivatnya, industri minyak-minyak atsiri (minyak kayu putih, Ylang-ylang,
nilam, dll.), industri butiran lak (seedlak), industri berbasis agroforestri (pangan dan bioenergi),
industri ekowisata dan industri berbasis jasa lingkungan lainnya.
c. Aliansi strategis dan sinergi BUMN bersama MDH dalam kegiatan ekonomi dan
pengelolaan hutan dan lahan hutan dengan azas manfaat mutual (mutual benefit) untuk
kesejahteraan masyarakat.
d. Menjadi perusahaan kehutanan yang modern berbasis teknologi informasi dengan SDM
yang profesional.
e. Menjadikan “Riset & Development” sebagai “Sumber Inovasi Tiada Henti” untuk
pengembangan perusahaan.
Tujuan Jangka Menengah
Tujuan Jangka Menengah merupakan uraian lebih rinci dari Tujuan Jangka Panjang berdasarkan
kepada kemampuan perusahaan dan kondisi eksternal yang memungkinkan. Utamanya adalah
meningkatkan nilai perusahaan guna mempercepat proses pemulihan fungsi dan manfaat
sumberdaya hutan, melalui :
a. Meningkatkan mutu tegakan hutan tanaman dan sumberdaya hutan serta mengoptimalkan
manfaat hutan dan lahan hutan meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
b. Meningkatkan EVA (Economic Value Added) dari pengembangan industri berbasis hasil
hutan kayu dan bukan kayu, ekosistem hutan, plasma nutfah serta dari kegiatan optimalisasi
produktivitas lahan.
c. Menerapkan secara kontinyu Sistem Manajemen Mutu (SMM) didalam pengelolaan hutan
lestari dan proses industri yang berkelanjutan.
d. Revitalisasi dan pemantapan organisasi perusahaan yang modern serta kelembagaan
koperasi masyarakat desa hutan yang mengakar dan mandiri.
e. Penyempurnaan manajemen administrasi dan keuangan berbasis sistem tata kelola
perusahaan yang baik (GCG) secara bertahap dan berkesinambungan.
f. Revitalisasi dan penguatan peran dan fungsi Riset & Development didalam mendukung
Pengelolaan Hutan Lestari serta pengembangan usaha baru strategis yang bernilai tinggi.
g. Mengembangkan kompetensi Sumberdaya Manusia yang inovatif, kreatif dan handal secara
berkesinambungan dan sistematis.
h. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan membantu pemerintah dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan.
Tujuan Jangka Pendek
Tujuan Jangka Pendek sebagai terjemahan dari tujuan jangka menengah yang diartikulasikan
kedalam tujuan tahunan dari rencana kegiatan dan anggaran perusahaan, yang akan dimulai pada
tahun 2009. Secara terperinci Tujuan Jangka Pendek diuraikan dibawah dan dikelompokkan
kedalam 4 tujuan strategis yakni :
a. Menerapkankan Pengelolaan Hutan Lestari untuk seluruh Unit Manajemen Pengelolaan
Hutan (Forest Management Unit = KPH) :
1) Menghentikan degradasi sumberdaya hutan
2) Redesign dan normalisasi potensi tegakan dan sumberdaya hutan
3) Meningkatkan mutu sumberdaya hutan melalui penggunaan bioteknologi dan budidaya
intensif
4) Mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen pohon per pohon.
5) Mengembangkan hutan rakyat lestari berbasis ekobisnis.
6) Menyelamatkan pulau Jawa terkait dengan pemanasan global (global warming), penurunan
emisi dari degradasi dan deforestasi (REDD, Reduce Emission from Degradation &
Deforestation), Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM, Clean Development Mechanism) dan
perdagangan karbon (carbon trade) dengan melakukan penanaman di dalam dan di luar kawasan
hutan.
b. Pengembangan dan Penguatan Industri :
1) Meningkatkan kapasitas industri kayu dan bukan kayu.
2) Mengembangkan industri berbasis agroforestri.
3) Mengembangkan industri berbasis ekowisata, jasa lingkungan, kekayaan plasma nutfah dan
perdagangan karbon.
4) Menerapkan teknologi pada industri dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses industri dan bisnis.
5) Meningkatkan pendapatan melalui pengembangan dan revitalisasi sistem pemasaran dan
peningkatan kapasitas “market intelegent”.
c. Pengembangan Kelembagaan dan SDM :
1) Mengembangkan organisasi berdasarkan portofolio bisnis perusahaan.
2) Meningkatkan kompetensi SDM, sistem remunerasi dan sistem manajemen kinerja
(meritokrasi).
3) Meningkatkan kapasitas R & D untuk peningkatan produktivitas SDH dan penerapan PHL
secara menyeluruh.
4) Revitalisasi dan pembenahan Sistem Pengelolaan Kas (cash manage-ment) dan
mengembangkan sistem akuntansi pertanggungjawaban secara GCG.
5) Revitalisasi bidang hukum khususnya Hukum keAgrarian dan Hukum Bisnis, serta bidang
kehumasan.
6) Meningkatkan kompetensi SDM masyarakat di dalam dan di sekitar hutan melalui
kelembagaan Koperasi.
d. Peningkatan Laba Usaha dan Kesejahteraan Masyarakat :
1) Meningkatkan laba perusahaan melalui peningkatan pendapatan dan pengendalian biaya.
2) Melibatkan koperasi masyarakat desa hutan dalam kegiatan-kegiatan ekonomi dan bisnis
perusahaan berbasis hutan dan lahan.
4. Sedangkan arah pengembangan Perusahaan 5 tahun yang akan datang adalah :
a. Mengelola dan mengembangkan SDH sebagai penyangga kehidupan ( life support system)
dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekologi, sosial dan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip
pengelolaan hutan lestari dan good corporate governance.
b. Meningkatkan nilai tambah (EVA/Economic Value Added) melalui pengembangan dan
penguatan industri kayu, bukan kayu, agroforestri dan industri lainnya yang bersumber plasma
nutfah dari ekosistem hutan.
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program percepatan pembentukan lembaga
ekonomi berbentuk koperasi masyarakat desa hutan yang mandiri, tangguh dan profesional
dalam rangka membangun ekonomi rakyat.
5. Guna mencapai target arah pengembangan Perusahaan tersebut, diperlukan syaratsyarat
pencapaian pengembangan Perusahaan sebagai berikut :
a. Pembangunan dan pengembangan institusional Perusahaan (organisasi dan kelembagaan
lokal) antara lain ;
§ Direksi berperan sebagai penentu arah dan kebijakan strategis perusahaan (strategic corporate
policy) ; Unit sebagai Unit bisnis strategis (SBU=strategic business unit) sedangkan KPH dan
KBM sebagai Unit bisnis operasional (operational business unit).
§ Pengembangan organisasi yang efektif melalui pengembangan Sistem Informasi Manajemen
(MIS), pembangunan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) dan Sistem Manajemen Mutu (SMM).
§ Pengembangan dan penguatan anak perusahaan dan perusahaan patungan (joint ventura)
sebagai mitra dan aliansi strategis perusahaan.
§ Pembangunan dan pengembangan lembaga ekonomi masyarakat berbentuk Koperasi
Karyawan dan Koperasi Masyarakat Desa Hutan sebagai mitra utama perusahaan.
b. Pengembangan kompetensi SDM, budaya perusahaan dan penguatan kepemimpinan melalui
pendidikan dan latihan.
c. Pengembangan Penelitian dan Pengembangan (Riset & Development) untuk mendukung
pengelolaan hutan lestari berbasis bioteknologi, penciptaan inovasi produk hasil hutan kayu dan
hasil hutan bukan kayu, pengembangan hasil hutan lainnya berbasis hutan - lahan seperti
ekowisata, jasa lingkungan, perdagangan karbon serta untuk mendukung transformasi bisnis dan
penguatan marketing intelegence.
d. Revitalisasi dan Efektivitas Tim Transformasi
e. Arah pengembangan perusahaan kedepan memerlukan perubahan yang bersifat transformasi
pengelolaan perusahaan (transforming and managing change) yang diimplementasikan kedalam
visi, misi, rencana strategi, sasaran, tujuan dan program kerja perusahaan. Transformasi
pengelolaan perusahaan harus dikawal oleh Tim Transformasi sebagai agen perubahan dan
pembaharuan perusahaan (agent of change) yang berada pada berbagai tingkat / level
manajemen, dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya kebijakan, strategi dan program kerja
transformasi perusahaan.
6. Hasil analisis kekuatan-kelemahan-peluang-ancaman (SWOT) yang dipetakan
memperlihatkan posisi perusahaan pada kuadran II yang mengindikasikan bahwa Perum
Perhutani masih memiliki peluang untuk bertahan (survive) dan berkembang, karena peluang
usaha masih terbuka walaupun masih memiliki kelemahan dalam menangkap peluang usaha dan
mengantisipasi ancaman usahanya. Dengan kebersamaan, persatuan dan fokus pada
profesionalisme dalam pengelolaan hutan sebagaimana dituangkan dalam Visi dan Misi
Perusahaan, Perum Perhutani harus mampu untuk menghapus dan mengurangi kelemahan-
kelemahan berikut : a. Degradasi hutan
b. Krisis kepemimpinan
c. Sistem pemasaran yang pasif
d. Inefisiensi biaya
e. Organisasi yang masih belum efektif dan efisien
f. Kualitas dan kompetensi SDM yang rendah
Sedangkan peluang-peluang yang harus berani diambil dan dimanfaatkan dalam rangka
mendukung transformasi porto folio bisnis dan pengelolaan perusahaan adalah
:
a. Peningkatan dan pengembangan bisnis industri pengolahan kayu
b. Peningkatan dan pengembangan industri getah dan minyak
c. Pengembangan industri agroforestry dengan produk antara lain mocal, bioetanol, tepung dan
pakan ternak yang bersumber dari tanaman umbi-umbian, sereal dan sorgum, serta
pengembangan penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
d. Pengembangan bisnis industri ekowisata dan jasa lingkungan
e. Optimalisasi aset
f. Pengembangan bisnis lain berbasis hutan dan lahan
g. Pencarian peluang pasar perdagangan karbon dan REDD (reducing emision degradation and
deforestation)
7. Sasaran Perusahaan 2008-2012 adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya potensi SDH.
b. Percepatan rehabilitasi lahan kritis dan lahan marjinal di luar kawasan hutan di P. Jawa
dalam bentuk ekobisnis untuk mencapai sasaran 30% tutupan hutan di P. Jawa.
c. Pengembangan industri (wisata alam, kayu, pengolahan getah dan derivatnya, jasa
lingkungan, dan industri agroforestry).
d. Meningkatnya laba usaha.
e. Meningkatnya kesejahteraan karyawan.
f. Meningkatnya kesejahteraan MDH.
g. Meningkatnya core kompetensi SDM.
h. Meningkatnya kompetensi sistem supporting administrasi dan keuangan.
i. Mengembangkan penyediaan cadangan pangan dan energi.
j. R& D sebagai pusat inovasi dan pengembangan perusahaan.
8. Berdasarkan pemetaan produk, dalam 5 tahun yang akan datang Perusahaan akan melakukan
pengembangan bisnis/produk :
§ Industri kayu (kayu olahan)
Guna peningkatan pendapatan akan dilakukan revitalisasi industri (SDM, infrastruktur),
pengembangan industri finished product (baik produk kayu solid, produk engineering maupun
panel atau veneer), serta pembangunan pabrik plywood berbahan baku kayu lunak
(FGS). Industri RST masih dipelihara untuk mendukung ekonomi lokal.
§ Gondorukem & derivat
Produk derivat gondorukem dalam 5 tahun yang akan datang merupakan produk non kayu
unggulan bagi Perusahan dengan daya tarik pasar yang tinggi. Pengembangan industri ini
didukung dengan penetapan kebijakan tentang perubahan dari Kelas Perusahan (KP) Pinus
menjadi KP Getah.
§ Industri agroforestri
Dengan meningkatnya trend kebutuhan bahan bakar bioetanol dan kebutuhan penyediaan pangan
nasional yang merupakan peluang bagi Perusahaan, maka dalam 5 tahun ke
depan dikembangkan inovasi industri agroforestry dengan produk antara lain; bioetanol,
tepung, mocal, pakan ternak.
§ Minyak kayu Putih
Pengembangan produk minyak kayu Putih, yang selama ini terbatas kepada penjualan minyak
kayu Putih curah, dengan inovasi industri minyak kayu Putih kemasan untuk mendapatkan
peningkatan added value daun kayu Putih serta dengan melakukan perluasan dan peremajaan
daun kayu Putih.
§ Wisata alam
Wisata alam merupakan peluang bagi Perusahaan untuk meningkatkan pendapatan melalui
pengembangan kualitas sarana prasarana, perbaikan pelayanan dan inovasi daya tarik wisata.
• Lak
Meskipun memiliki kontribusi yang kecil terhadap total pendapatan Perusahaan, namun lak dan
turunannya (seedlak) memiliki daya tarik dan daya saing yang tinggi bagi Perusahaan.
Intensifikasi pengelolaan lak melalui pengembangan tanaman kesambi dilakukan untuk
memperoleh mutu dan kuantitas lak yang meningkat.
§ Kayu bundar (log)
Produk kayu bundar masih merupakan bisnis yang tetap dipelihara secara intensif oleh
Perusahaan untuk mendukung ekonomi lokal.
9. Sasaran fisik 2008-2012 sebagai berikut :
Sasaran Fisik :
a. Optimalisasi SDH
Jenis Tanaman
Th. 200 8 Th. 2012 +/- Rata-
2 /Tahun (Ha )Ha % Ha %
Jumlah Jati 575,570 55.6 680,000 53.2 20,886
- Jati JPP 150,288 14.5 254,718 19.9 20,886
- Jati APB 425,282 41.1 425,282 33.3 -
Jumlah Rimba 459,779 44.4 597,341 46.8 27,512
- Pinus 240,247 23.2 300,000 23.5 11,951
- Mahoni 100,226 9.7 100,226 7.8 -
- Damar 12,016 1.2 15,000 1.2 597
- Kayu Putih 25,296 2.4 32,000 2.5 1,341
- Kesambi 4,643 0.4 10,000 0.8 1,071
- Sengon (FGS) 15,604 1.5 50,000 3.9 6,879
- Ac. mangium (FGS) 19,117 1.8 25,000 2.0 1,177
- Mindi (FGS) 22,515 2.2 30,000 2.3 1,497
- Karet - - 15,000 1.2 3,000
- Jenis lainnya 20,115 1.9 20,115 1.6 -
Jumlah 1,035,349 - 1,277,341 - 48,398
b. Reboisasi
Uraian
Th. 2008 Th. 2012 +/- Rata-
2 /Tahun (Ha )Ha % Ha %
Jati 37,625 32.9 14,000 31.8 (5,906)
Rimba 67,522 59.0 30,000 68.2 (9,381)
RHL 2,807 2.5 - - (702)
Trubusan 6,535 5.7 - - (1,634)
Jumlah 114,489 35.3 44,000 31.8 (17,622)
Tanaman luar kws.
a. Ekobisnis 1,150 29.9 120,000 24.9 23,770
b. Hutan rakyat - 500,000 125,000
c. Produksi Kayu
Uraian
Th. 2008 Th. 201 2 +/- Rata-
2 /Tahun (M 3)M3 % M3 %
Jati 441,035 45.9 409,300 53.9 (7,934)
Rimba 518,801 54.1 350,302 46.1 (42,125)
Jumlah 959,836 100.0 759,602 100.0 (50,059)
d. Produksi Non Kayu
Uraian
Th. 2008 Th. 2012 +/- Rata-
2/TahunSat Volume Sat. Volume
Getah Pinus Ton 81,740 Ton 88,872 1,783
Daun Kayu Putih Ton 39,924 Ton 62,647 5,681
Getah Damar Ton 352 Ton 388 9
Lak Cabang Ton 1,023 Ton 1,242 55
e. Industri Kayu
Uraian
Th. 2008 Th. 2012 +/- Rata-
2/TahunSat Volume Sat. Volume
Lumber
- RST-GF M3 86 M3 4,942 1,214
- Jeblosan M3 3,858 M3 9,054 1,299
- Komponen M3 410 M3 11,543 2,783
- Vi Stock M3 1,969 M3 2,315 86
- Sisa slice M3 314 M3 324 2
- Sortimen C1 M3 M3 - -
Panel - - -
- Reng M3 - M3 - -
- Parquet M3 118 M3 942 206
- Flooring, decking M3 2,258 M3 39,369 9,278
- FJL, FJLB, FJLF M3 590 M3 1,111 130
- Lokal M3 M3 - -
Housing - - -
- Housing comp. M3 130 M3 1,758 407
- Door M3 - M3 - -
Veneer M3 - M3 - -
- Veneer sayat M2 1,008 M2 1,283 69
- Penempelan vi M3 77,885 M3 110,987 8,276
Plywood - - -
- TOP M2 - M2 108 27
- Plywood FGS Lbr. - Lbr. 9,722 2,430
Furniture - - -
- Garden Furniture M3 5,729 M3 12,215 1,622
- Indoor/Rimba M3 110 M3 2,107 499
f. Industri Non Kayu
Uraian
Th. 2008 Th. 2012 +/- Rata-
2/TahunSat Volume Sat. Volume
Gondorukem Ton 56,512 Ton 62,210 1,425
Terpentin Ton 11,075 Ton 12,442 342
Minyak kayu Putih
(curah)
Ton 317Ton 343 7
Minyak kayu Putih
(kemasan)
Ton - Ton 145 48
Seedlak Ton 186Ton 323 34
g. Penataan SDM
Uraian
Th. 2008 Th. 2012 +/- Rata-
2/TahunSat Volume Sat. Volume
Pegawai Org. 13,604Org. 9,098 (1,127)
Pekerja Pelaksana Org. 11,533Org. 14,744 803
PKWT Org. 3,661Org. - (915)
Jumlah Org. 28,798Org. 23,842 (1,239)
h. Sasaran Keuangan
Uraian Sat
Tahun +/- Rata2
/Tahun
2008 2012
Pendapatan Jt. Rp 2,456,380 3,885,299 357,230
Biaya Jt. Rp 2,319,878 3,701,705 345,457
Laba sebelum pajak Jt. Rp 136,502 183,594 11,773
PM Jt. Rp 5.76% 4.86% 0 %
OMR Jt. Rp 2.72% 2.57% 0 %
i. Agroindustry
Uraian Sat Tahun
2008 2012 +/- Rata2
/Tahun
Industri Agroforestry -
- Bioetanol Jt. Rp - 160,671 40,168
- Tepung sorghum Jt. Rp - 226,599 56,650
- Pakan ternak Jt. Rp - 61,800 15,450
- Karet Jt. Rp - 10,433 2,608
- Mocal Jt. Rp - 115,920 28,980
10. Strategi Perusahaan dalam lima tahun ke depan adalah :
1. Pembenahan dan Pemantapan (Steadiness)
Pada tahap awal (jangka pendek) dimana Perusahaan masih dalam kondisi krisis, maka strategi
yang diterapkan adalah pembenahan dan pemantapan (steadiness). Segala upaya diarahkan untuk
mempertahankan keberadaan Perusahaan dan Sumberdaya Hutan beserta seluruh fungsi dan
perannya secara terintegrasi (comprehensive). Strategi Steadiness ini dilaksanakan melalui
inisiatif : a. Penyelamatan (Rescue) sumberdaya hutan dan perusahaan
b. Penguatan kepemimpinan (leadership) dan kompetensi SDM (competency based human
resources management).
c. Restrukturisasi Organisasi
Untuk meningkatkan efektivitas organisasi sehingga dapat merubah posisi Perusahaan dari
Kuadran II ke Kuadran I, maka restrukturisasi organisasi harus dilakukan dengan lebih
memfokuskan pada penangan bisnis (produk – pasar) secara terintergrasi. Hal ini dicapai
melalui penerapan bentuk organisasi divisional yang dipadukan dengan organisasi regional pada
tingkat unit bisnis serta didukung oleh organ fungsional pada tingkat kebijakan strategis.
d. Pengembangan kepuasan pelanggan (customer satisfaction development) sebagai tolok ukur
pengembangan perusahaan.
2. Pertumbuhan (Growth)
Tahap berikutnya untuk jangka menengah dan jangka panjang, strategi pengusahaan yang
diterapkan adalah strategi pertumbuhan (growth), yang ditempuh dengan inisiatif :
a. Integrasi vertikal – Bisnis Hulu Hilir : mengembangkan industri hilir secara terpadu dengan
peningkatan produksi bahan baku di hulu berbasis hutan dan lahan
b. Diversifikasi porto folio binis : mengembangkan porto folio bisnis baru seperti industri
pengolahan hasil agroforestri (bioethanol, tepung, dan derivatif lainnya), industri ekowisata dan
resort, perdagangan berjangka /bursa kayu dan bukan kayu, perdagangan jasa lingkungan dan
karbon, dan lain-lain.
11. Untuk melaksanakan rencana strategis di atas, kebijakan Perusahaan dalam lima tahun yang
akan datang adalah :
a. Unit sebagai SBU diberikan otoritas kewenangan kecuali di bidang keuangan, SDM,
strategi pemasaran dan harga dasar, perencanaan SDH, perencanaan bisnis dan korporasi, serta
pelepasan asset.
b. Pengembangan industri kayu, getah, minyak dan derivatnya, industri wisata alam, jasa
lingkungan, dan industri agroforestri dapat dilakukan melalui aliansi bisnis strategis.
c. Pengembangan sistem informasi manajemen terpadu.
d. Restrukturisasi organisasi yang transformatif.
e. Optimalisasi potensi SDH melalui redesign dan normalisasi.
f. Implementasi manajemen kinerja dan manajemen mutu.
g. Pengembangan SDM berbasis kompetensi.
h. Pengembangan dan pemanfaatan R & D (Penelitian dan Pengembangan) guna peningkatan
produktifitas SDH.
i. Peningkatan daya dukung DAS melalui ekobisnis secara sinergi dengan BUMN lain.
12. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang 20082012
meliputi:
§ Tingkat kerusakan hutan dapat dikendalikan maximal 2 % per tahun & potensi
produktivitas kelas hutan produktif untuk 5 tahun yang akan datang didasarkan dan bertitik tolak
atas kondisi SDH yang ada.
§ Estimasi rata-rata komposisi sortimen hasil tebangan kayu Jati AI : AII : AIII = 35% : 24% :
41%. Rimba 38% : 38 % : 24 %.
§ Economic Value Added (EVA) industri pengolahan kayu minimal 15%.
§ Harga rata-rata kayu bundar Jati untuk sortimen AIII setiap tahun naik 5 %, AII 7.5 % dan AI
10 %.
§ Kenaikan produksi Getah Pinus rata-rata 4 % per tahun, Gondorukem dan Terpentin 4 %,
Daun Kayu Putih 15 % dan Minyak Kayu Putih 11 %.
§ Harga jual rata-rata produk hasil kayu olahan naik 3 % per tahun.
§ Jumlah intake Jati dari total produksi tahun 2009 = 32 %; 2010 = 40%, 2011 dan 2012 = 47
%.
§ Rendemen hasil industri rata-rata Gondorukem 70 %, Terpentin 14 % dan Minyak Kayu Putih
0.8 %.
§ Tingkat rupiah relatif stabil dalam posisi Rp. 9.100,- / US$ dan inflasi rata-rata setiap tahun
6,5 %.
§ Peningkatan gaji karyawan dan kesejahteraan naik 18 %.
§ Tidak ada perubahan kebijakan Pemerintah khususnya yang menyangkut pengelolaan Perum
Perhutani.
13. Pendapatan perusahaan tahun 2008-2012 (tanpa pendapatan lain-lain) rata-rata per tahun
tercapai Rp 3,009 trilyun dan diproyeksikan mengalami peningkatan rata-rata per tahun sebesar
13 %. Sedangkan biaya perusahaan tahun 2008-2012 diproyeksikan rata-rata per tahun sebesar
Rp 3,052 Trilyun, terdiri dari HPP, biaya usaha dan biaya lain-lain, mengalami peningkatan rata-
rata 13 % per tahun. Sedangkan laba sebelum pajak diproyeksikan rata-rata per tahun sebesar Rp
144 Milyar dengan rata-rata peningkatan sebesar 10 %.
14. Proyeksi laba rugi 2008-2012 sebagai berikut :
NOMOR
REK.
NAMA REKENING
Tahun
2008 2,009
4 2010 5 2011 6 2012 7
1
3
3.1-3.3
3.4-3.6
3.7-3.8
3.4-3.6
3.7-3.8
4
4.1 4.2
4.3
5
5.1-5.2
5.3
6.
2
PENDAPATAN
PENJUALAN DALAM
NEGERI
HASIL KAYU
TEBANGAN
HASIL KAYU
OLAHAN
HASIL HUTAN
LAINNYA
JUMLAH PENJUALAN
D.N.
PENJUALAN LUAR
NEGERI
HASIL KAYU
OLAHAN
3
1,369,527
177,763
254,658
997,958
299,474
338,644
815,129
580,271
667,186
720,442
684,809
812,028
736,870
703,979
916,770
1,801,948 1,636,0752,062,585 2,217,279 2,357,619
214,163
354,025
507,424
431,333
699,091
451,378
825,035
523,271
848,131
568,599
568,188
568,188
938,758
938,758
1,150,469
1,150,469
1,348,306
1,348,306
1,416,729
1,416,729
2,370,136 2,574,8323,213,054 3,565,585 3,774,348
1,295,737
82,150
390,328
623,707
697,737
500,343
509,414
1,012,530
761,043
461,564
1,198,482
853,795
456,044
1,295,771
906,661
1,768,215 1,821,7872,282,987 2,513,842 2,658,476
6.1
6.2
HASIL HUTAN
LAINNYA
JMLH PENJUALAN
L.N.
1 US$ = Rp.
9.100,JUMLAH
PENDAPATAN
HARGA POKOK
PENJUALAN (HPP)
HPP KAYU
TEBANGAN
HPP KAYU OLAHAN
HPP HASIL HUTAN
LAIN
JUMLAH HARGA
POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
BIAYA USAHA
BIAYA PEMASARAN
BIAYA UMUM &
ADMINISTRASI
JUMLAH BIAYA
USAHA
LABA USAHA
PENDAPATAN/BIAYA
LAIN-LAIN
PENDAPATAN LAIN-
LAIN
BIAYA LAIN-LAIN
LABA NON USAHA
LABA SEBELUM
PAJAK PAJAK
601,921 753,046930,067 1,051,743 1,115,872
90,111
447,416
105,531
614,782
117,210
748,303
125,655
847,316
127,753
891,255
537,527 720,313865,514 972,971 1,019,007
64,394
86,244
14,137
32,733
89,872
20,052
64,553
97,820
21,355
78,773
104,179
22,743
96,865
110,950
24,222
72,107 69,82076,465 81,435 86,729
136,501 102,553141,018 160,208 183,594
40,950 28,715 42,305 48,062 55,078
95,551 73,83898,713 112,146 128,516
PENGHASILAN
BADAN
LABA BERSIH
PROFIT MARGIN
OPERATING MARGIN RATIO
5.76%
2.72%
3.98%
1.27%
4.39%
2.01%
4.49% 2.21%4.86 % 2.57
%
Daftar Pustaka
https://transformpht.files.wordpress.com/2010/06/ringkasan-rjp-2008-2012.pdf

More Related Content

What's hot

MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
bebenDX
 
Handout manajemen strategi
Handout manajemen strategiHandout manajemen strategi
Handout manajemen strategiWahyu Hidayat
 
Manajemen stratejik semester 5
Manajemen stratejik semester 5Manajemen stratejik semester 5
Manajemen stratejik semester 5
MAHPUDIN AJAH
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategi
Dadang Iskandar
 
Makalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik utsMakalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik uts
ridho anugrah
 
Makalah manajemen stratejik1
Makalah  manajemen stratejik1Makalah  manajemen stratejik1
Makalah manajemen stratejik1
Nur Holiiffah
 
Rangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiRangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategi
putridlp
 
Konsep dasar menajemen strategi
Konsep dasar menajemen strategiKonsep dasar menajemen strategi
Konsep dasar menajemen strategiSantoso Doank
 
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Nurrul Tiara Dinni
 
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
BeslerPasaribu
 
vision and company mission.
 vision and company mission. vision and company mission.
vision and company mission.
Reza Zulfi Assakhir
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
roni09071995
 
Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt  hrtTugas makalah strategi+sdm.ppt  hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrtHartoBmn
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Muh Agus Priyetno
 
Strategis manajemen perusahaan
Strategis manajemen perusahaan Strategis manajemen perusahaan
Strategis manajemen perusahaan
viola reskya datie
 
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategikPengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Sri Mulyani
 
Kuliah ii manstra
Kuliah ii manstraKuliah ii manstra
Kuliah ii manstra
Dadang Iskandar
 

What's hot (19)

MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
 
Handout manajemen strategi
Handout manajemen strategiHandout manajemen strategi
Handout manajemen strategi
 
Manajemen stratejik semester 5
Manajemen stratejik semester 5Manajemen stratejik semester 5
Manajemen stratejik semester 5
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategi
 
Makalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik utsMakalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik uts
 
Makalah manajemen stratejik1
Makalah  manajemen stratejik1Makalah  manajemen stratejik1
Makalah manajemen stratejik1
 
Rangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiRangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategi
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Uts manajemen strategi
Uts manajemen strategiUts manajemen strategi
Uts manajemen strategi
 
Konsep dasar menajemen strategi
Konsep dasar menajemen strategiKonsep dasar menajemen strategi
Konsep dasar menajemen strategi
 
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
 
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
 
vision and company mission.
 vision and company mission. vision and company mission.
vision and company mission.
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
 
Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt  hrtTugas makalah strategi+sdm.ppt  hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrt
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
 
Strategis manajemen perusahaan
Strategis manajemen perusahaan Strategis manajemen perusahaan
Strategis manajemen perusahaan
 
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategikPengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
 
Kuliah ii manstra
Kuliah ii manstraKuliah ii manstra
Kuliah ii manstra
 

Similar to SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Vision and Company Mission, Longterm objective, Corporate Culture, Corporate Governance dan The Agency Theory Universitas Mercu Buana, 2018

SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
Theofilus Pirri
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
Ipung Sutoyo
 
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
maya indrawati
 
Sgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikSgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikOsman Hj Mohamed
 
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
Edo Fitriansyah
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
sitiwaliha
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Kerina Decia
 
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
MaharaniGustianingty
 
Makalah manajemen susi
Makalah manajemen susiMakalah manajemen susi
Makalah manajemen susi
susi susilawati
 
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
humannisa
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 1
01051982
 
Strategi Management Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 2019
Strategi Management Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 2019 Strategi Management Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 2019
Strategi Management Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
Donna Wibiananda Suryaman
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
SukrasnoSukrasno
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
monikabudiman19
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
SukrasnoSukrasno
 
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptxKuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
SaidHamzali2
 
Visi Misi dan Tujuan Perusahaan - Riki ardoni
Visi Misi dan Tujuan Perusahaan -  Riki ardoniVisi Misi dan Tujuan Perusahaan -  Riki ardoni
Visi Misi dan Tujuan Perusahaan - Riki ardoni
Riki Ardoni
 
SM,Lestary Permata Sari 55117010016, Hapzi Ali, Vision and Company Mission, U...
SM,Lestary Permata Sari 55117010016, Hapzi Ali, Vision and Company Mission, U...SM,Lestary Permata Sari 55117010016, Hapzi Ali, Vision and Company Mission, U...
SM,Lestary Permata Sari 55117010016, Hapzi Ali, Vision and Company Mission, U...
lestarypermatasari
 
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi Bisnis
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi BisnisTm 4 Perumusan Visi Dan Misi Bisnis
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi BisnisAchmad Rozi El Eroy
 

Similar to SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Vision and Company Mission, Longterm objective, Corporate Culture, Corporate Governance dan The Agency Theory Universitas Mercu Buana, 2018 (20)

SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
 
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
 
Sgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikSgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategik
 
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
 
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
 
Makalah manajemen susi
Makalah manajemen susiMakalah manajemen susi
Makalah manajemen susi
 
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 1
 
Strategi Management Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 2019
Strategi Management Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 2019 Strategi Management Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 2019
Strategi Management Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
 
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptxKuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
 
Visi Misi dan Tujuan Perusahaan - Riki ardoni
Visi Misi dan Tujuan Perusahaan -  Riki ardoniVisi Misi dan Tujuan Perusahaan -  Riki ardoni
Visi Misi dan Tujuan Perusahaan - Riki ardoni
 
SM,Lestary Permata Sari 55117010016, Hapzi Ali, Vision and Company Mission, U...
SM,Lestary Permata Sari 55117010016, Hapzi Ali, Vision and Company Mission, U...SM,Lestary Permata Sari 55117010016, Hapzi Ali, Vision and Company Mission, U...
SM,Lestary Permata Sari 55117010016, Hapzi Ali, Vision and Company Mission, U...
 
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi Bisnis
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi BisnisTm 4 Perumusan Visi Dan Misi Bisnis
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi Bisnis
 

More from parluhutan silitonga

SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Strategic Control ”Universitas Merc...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Strategic Control ”Universitas Merc...SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Strategic Control ”Universitas Merc...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Strategic Control ”Universitas Merc...
parluhutan silitonga
 
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tools for strategy implementations;...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Tools for strategy implementations;...SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Tools for strategy implementations;...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tools for strategy implementations;...
parluhutan silitonga
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Strategic Implementation from sho...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Strategic Implementation from sho...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Strategic Implementation from sho...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Strategic Implementation from sho...
parluhutan silitonga
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Business Level Strategy ” Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Business Level Strategy ”  Univer...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Business Level Strategy ”  Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Business Level Strategy ” Univer...
parluhutan silitonga
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Download Ulang Materi Minggu 9” Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Download Ulang Materi Minggu 9”  Univer...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Download Ulang Materi Minggu 9”  Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Download Ulang Materi Minggu 9” Univer...
parluhutan silitonga
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Multi Business Strategy” Univers...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Multi Business Strategy”  Univers...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Multi Business Strategy”  Univers...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Multi Business Strategy” Univers...
parluhutan silitonga
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Multi Business Strategy ” Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Multi Business Strategy ”  Univer...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Multi Business Strategy ”  Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Multi Business Strategy ” Univer...
parluhutan silitonga
 
SM ,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA Long term objective and Grand Strateg...
SM ,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA Long term objective and Grand Strateg...SM ,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA Long term objective and Grand Strateg...
SM ,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA Long term objective and Grand Strateg...
parluhutan silitonga
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tipe-tipe strategi, bentuk strategi...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tipe-tipe strategi, bentuk strategi...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tipe-tipe strategi, bentuk strategi...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tipe-tipe strategi, bentuk strategi...
parluhutan silitonga
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Long term-objective and Generic S...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Long term-objective and Generic S...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Long term-objective and Generic S...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Long term-objective and Generic S...
parluhutan silitonga
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkung...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Mampu melakukan scanning Lingkung...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Mampu melakukan scanning Lingkung...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkung...
parluhutan silitonga
 
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic management Unive...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic management Unive...SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic management Unive...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic management Unive...
parluhutan silitonga
 
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic managementUniver...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic managementUniver...SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic managementUniver...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic managementUniver...
parluhutan silitonga
 
6. parluhutan slide pp, internal environment analysis from value chain manage...
6. parluhutan slide pp, internal environment analysis from value chain manage...6. parluhutan slide pp, internal environment analysis from value chain manage...
6. parluhutan slide pp, internal environment analysis from value chain manage...
parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
parluhutan silitonga
 

More from parluhutan silitonga (20)

SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Strategic Control ”Universitas Merc...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Strategic Control ”Universitas Merc...SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Strategic Control ”Universitas Merc...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Strategic Control ”Universitas Merc...
 
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tools for strategy implementations;...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Tools for strategy implementations;...SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Tools for strategy implementations;...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tools for strategy implementations;...
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Strategic Implementation from sho...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Strategic Implementation from sho...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Strategic Implementation from sho...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Strategic Implementation from sho...
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Business Level Strategy ” Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Business Level Strategy ”  Univer...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Business Level Strategy ”  Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Business Level Strategy ” Univer...
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Download Ulang Materi Minggu 9” Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Download Ulang Materi Minggu 9”  Univer...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Download Ulang Materi Minggu 9”  Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Download Ulang Materi Minggu 9” Univer...
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Multi Business Strategy” Univers...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Multi Business Strategy”  Univers...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Multi Business Strategy”  Univers...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Multi Business Strategy” Univers...
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Multi Business Strategy ” Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Multi Business Strategy ”  Univer...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Multi Business Strategy ”  Univer...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Multi Business Strategy ” Univer...
 
SM ,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA Long term objective and Grand Strateg...
SM ,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA Long term objective and Grand Strateg...SM ,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA Long term objective and Grand Strateg...
SM ,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA Long term objective and Grand Strateg...
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tipe-tipe strategi, bentuk strategi...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tipe-tipe strategi, bentuk strategi...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tipe-tipe strategi, bentuk strategi...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Tipe-tipe strategi, bentuk strategi...
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Long term-objective and Generic S...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Long term-objective and Generic S...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Long term-objective and Generic S...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Long term-objective and Generic S...
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkung...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Mampu melakukan scanning Lingkung...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Mampu melakukan scanning Lingkung...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkung...
 
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic management Unive...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic management Unive...SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic management Unive...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic management Unive...
 
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic managementUniver...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic managementUniver...SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic managementUniver...
SM,Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMAOverview of strategic managementUniver...
 
6. parluhutan slide pp, internal environment analysis from value chain manage...
6. parluhutan slide pp, internal environment analysis from value chain manage...6. parluhutan slide pp, internal environment analysis from value chain manage...
6. parluhutan slide pp, internal environment analysis from value chain manage...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Vision and Company Mission, Longterm objective, Corporate Culture, Corporate Governance dan The Agency Theory Universitas Mercu Buana, 2018

  • 1. Nama : Parluhutan Nim : 55117110069 Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mata Kuliah : Strategic Management Quiz minggu 2 Visi dan Misi Tujuan Perusahaan Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani Strategos atau strategus dengan kata jamak strategi. Strategi berarti jendral tetapi dalam Bahasa Yunani kuno sering berarti perwira negara (state officer) dengan fungsi yang luas. Pada abad ke 5 SM sudah dikenal adanya Broad of Strategy di Athena, mewakili 10 suku di Yunani. Hingga Abad ke 5, kekuasaan politik luar negeri dari kelompok strategi itu semakin luas. Lama kelamaan strategi memperoleh pengertian baru. Dalam arti yang sempit, menurut Matloff (salusu, 1996:85) strategi berarti the art of the general (seni jendral). Dalam Yunani Kuno jendral dianggap bertanggung jawab dalam suatu peperangan, kalah atau menang. Hax dan Majluf (Salusu, 1996) mencoba menawarkan rumusan yang komprehensif tentang strategi sebagai berikut. 1. Suatu pola keputusan yang konsisten, menyatu dan integral. 2. Menentukan dan menampilkan tujuan organisasi dalam pengertian sasaran jangka panjang, program bertindak, dan prioritas sumber daya. 3. Menyeleksi bidang yang akan dilakukan atau akan dilaksanakan organisasi. 4. Mencoba mendapatkan keuntungan yang mampu bertahan lama, dengan memberikan respon yang tepat terhadap peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal organisasi, dan kekuatan serta kelemahannya. 5. Melibatkan semua tingkat hierarki dari organisasi.
  • 2. Beberapa devinisi diatas menurut perumusan tadi, strategi menjadi suatu kerangka yang fundamental tempat suatu organisasi akan mampu menyatakan kontinuitasnya yang vital, sementara pada saat yang bersamaan ia akan memiliki kekuatan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang selalu barubah. Menurut Ismail Solihin (2012:24) Strategi tidak didefinisikan hanya semata-mata sebagai cara untuk mencapai tujuan karena strategi dalam konsep management strategi mencakup juga penetapan berbagai tujuan itu sendiri (melalui berbagai keputusan strategi (strategic decision) yang dibuat oleh menajemen perusahaan) yang diharapkan akan manjemin terpeliharanya keunggulan kompetitif perusahaan. Strategi manajemen dirancang untuk menjadi pegangan bagaimana seharusnya bisnis perusahaan dijalankan dan bagaimana pemgambilan keputusan diambil dianatara berbagai alternative pilihan tindakan yang tersedia. Strategi didasarkan misi yang telah ditetapkan untuk menuju visi yang diinginkan. Setiap perusahaan, mempunyai perbedaan dala proses merumuskan dan mengarahkan kegiatan menajemen strateginya. Perencanaan yang baik telah mengembangkan proses yang lebih rinci. Tetapi terlepas dari perbedaan dalam hal rincian dan tingkat formalitas ini, komponen dasar Visi Perusahaan Menurut Ismail Solihin (2012:21) peryataan visi menunjukkan arah strategis perusahaan untuk mencapai berbagai hasil di masa mendatang sehingga akan menuntun pengarahan sumber daya perusahaan bagi pencapaian berbagai tujuan tersebut. Visi yang dibuat oleh perusahaan memiliki kaitan yang sangat erat dengan Misi perusahaan, dalam arti strategis yang dinyatakan di dalam Visi masih berada di dalam lingkup usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Visi perusahaan lebih menggambarkan “What do you want to become” sedangkan Misi perusahaan lebih menunjukkan “What is our business.[1] Ruben Mark, mantan CEO Colgate menyakini sebuah misi yang jelas harus semakin masuk akal secara Internasional. Pemikran Mark tentang Visi adalah sebagai berikut: Jika ingin mengajak semua orang dibawah bendera perusahaan, adalah hal yang penting untuk memperkenalkan satu visi secara global alih-alih berusaha menyatukan beragam pesan dalam berbeda. Triknya adalah dengan membuat visi sederhana sekaligus menggigit: "kami membuat komputer tercepat di dunia" atau "layanan telpon untuk semua orang." Anda tidak perlu
  • 3. membuat orang mengakong senapan mesin hanya untuk tujuan-tujuan finansial. Hal yang dibutuhkan hanyalah membuat orang merasa lebih baik, merasa menjadi bagian dari sesuatu. Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya: 1. Memudahkan komitmen semangat kerja karyawan. karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat. 2. Menumbuhkan rasa kebermaknaan. salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya. 3. Menumbuhkan standar yang prima. Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya. Setiap perusahaan senantiasa mempunyai cita-cita ideal yang hendak dicapai. Citai-cita. Tersebut akan diperjuangkan agar jati dirinya jelas, yakin citra nilai dan kepercayaan perusahaan. Visi perusahaan adalah citra nilai dan kepercayaan ideal. Dengan kata lain, Visi merupakan wawasan luas ke masa depan dari manajemen dan merupakan kondisi ideal yang hendak dicapai oleh perusahaan di masa yang akan datang. Visi memberi arah dan ide actual kepada manajemen dalam proses pembuatan keputusan, agar setiap tindakan yang akan dilakukan senantiasa berlandasan visi perusahaan dan memungkinkan untuk mewujudkannya.[2] Adapun karakteristik visi yaitu sebagai berikut. a. Diciptakan melalui permufakatan/konsesus. b. Memberikan pandangan atas segala sesuatu yang terbaik di masa yang akan datang. c. Mempengaruhi orang untuk menuju ke misi. d. Tanpa keterbatasan dimensi waktu.
  • 4. Misi Perusahaan Menurut David (2009:84), peryataan misi (mission statement) adalah sebuah deklarasi tentang "alasan keberadaan" suatu organisasi. pertanyaan misi harus menjawab pertanyaan paling penting, "apakah bisnis kita?". pertanyaan misi yang jelas sangat penting untuk menetapkan tujuan dan merumuskan strategi. Terkadang juga diistilahkan sebagai pertanyaan keyakinan (creed statement), sebuah pertanyaan filosofi, pernyataan kepercayaan, pernyataan prinsip- prinsip bisnis, atau pernyataan yang "menentukan bisnis kita", pernyataan misi menjelaskan ingin menjadi apa suatu organisasi dan siapa saja yang coba dilayaninya. Semua organisasi memiliki alasan kenapa mereka ada, meskipun bila para penyusun strategi tidak secara sadar mentranformasikan alasan ini kedalam bentuk tulisan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam uasahanya, mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi. Adapun manfaat misi antara lain: a. Memastikan tujuan dasar organisasi. b. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi. c. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum. d. Menjadikan titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi. e. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penungasan hingga elemen tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga perameter waktu, biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol. Menurut Davit, Fred R, (2009:102) terdapt Sembilan karakteristi yang harus terangkum dalam suatu misi perusahaan, dank arena misi perusahaan merupakan bagian dari proses strategic management yang akan dipublikasikan kepada masyarakat, maka misi perusahaan sebaiknya mencakup Sembilan komponen pokok tersebut, yang terdiri dari: • Customer Secara eplisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi produk perusahaan. • Product or Services
  • 5. Dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk atau jasa apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan. • Markets Pernyataan ini menjelaskan di pasar mana produk perusahaan akan bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing. • Technology Pernyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. • Concern for survival, growth, and profitability Dalam hal ini peryataan misi menunjukan secara komitmen perusahaan terhadap kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan laba (proditabilitas). • Philosophy Misi akan menjelaskan kepercayaan (beliefs), nilai (values), aspirasi, dan prioritas etis dari perusahaan. • Self Concept Misi akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan (distinctive comperences) dari perusahaan dibandingkan pesaingnya. • Concern for public image Misi akan menunjukan apakah perusahaan memiliki respons terhadap masalah-masalah social, kemasyarakatan maupun terhadap masalah lingkungan. • Concern for employees Dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukan apakah karyawan merupakan asset yang berharga perusahaan. Tujuan Perusahaan
  • 6. Tujuan perusahaan merupakan pernyataan tentang keinginan yang akan dijadikan pedoman bagi manajemen perusahaan untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan dengan dimensi waktu tertentu. Dengan demikian tujuan memiliki karakteristik yang berbeda dengan visi maupun misi di antaranya:[3] 1. Sesuai: tujuan selaras dengan visi dan misis. 2. Berdemendi wsktu: tujuan harus konkrit dan bisa diantisipasi kapan terjadinya. 3. Layak: tujuan hendaknya merupakan suatu tekad yang bisa diwujudkan 4. Fleksibel: tujuan senantiasa bisa di sesuaikan atau peka terhadap perubahan situasi dan kondisi 5. Mudah dipahami Adapun empat alasan tujuan pentingnya tujuan bagi perusahaan dan bagi menajemen strategi, yaitu sebagai berikut: 1. Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya. Sebagai besar organisasi perlu membenarkan keabsahan eksistensinya, untuk mengabsahkan diri dalam pandangan pemerintah, kosumen, dan masyarakat luas. Dengan menetapkan tujuan, perusahaan akan menarik orang mengelali tujuan ini sehingga mau bekerja untuk mereka. 2. Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambil keputusan. Tujuan yang menyatakan mengarahkan perhatian karyawan kepada norma perilaku yang dikehendaki. Tujuan dapat mengurangi pertentangan dalam pengambilan keputusan kalau semua karyawan mengetahui tujuannya. Tujuan menjadi kehendak dalam keputusan. 3. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi organisasi. Tujuan merupakan norma terakhir untuk organisasi menilai dirinya. Tanpa tujuan, oerganisasi tidak mempunyai dasar yang jelas untuk menilai keberhasilannya. 4. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan visi dan misi. Menurut Gray dan Ricketts tujuan adalah lebih spesifik dibandingkan sasaran jika sasaran menentukan arah jangka panjang maka tujuan menentukan target-target khusus untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu periode yang akan datang. Secara tradisional dan historis suatu perusahaan dipandang sebagai lembaga ekonomi sehingga tujuan perusahaan sifatnya sederhana yaitu dinyatakan dalam ukuran efisiensi dan laba
  • 7. perusahaan memiliki tujuan tunggal yaitu mencari laba atau memaksimalkan laba. Pada saat sekarang perumusan tujuan perusahaan harus mempertimbangkan 3 faktor: 1. Realitas lingkungan dan salaing berhubungan kekuasaan ekternal. 2. Realitas sumbe-sumber dan saling berhubungan kekuatan internal perusahaan 3. System nilai para eksekutif puncak. Contoh Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industry, perdagangan dan konsultasi teknis sector pertanian/ perkembangan, PT. Bio Industri Nusantara memiliki misi, visi dan tujuan perusahaan yakni: Visi Menjadi perusahaan yang tanggu di bidang penyediaan sarana dan jasa produksi untuk meningkatkan produktifitas pertanian dan perkebunan yang berazaskan sustainabilitas. Misi 1. Memproduksi pupuk non kimia, bioaktivator dan biopestisida yang rumah lingkungan. 2. Menyediakan sarana penunjang usaha pertanian dan perkebunan. 3. Menyediakan jasa konsultasi untuk meningkatkan efisiensi usaha pertanian dan perkebunan berbasis kelastarian lingkungan. 4. Melakukan kerja sama dengan mitra usaha yang saling menguntungkan. Tujuan Memupuk keuntungan melalui tata kelola bisnis yang baik dengan mengutamakan kepuasan pelanggan mitra usaha dan stakeholders lainnya. Menyusun, Mengembangkan, dan Mengevaluasi Visi,Misi dan Tujuan Dalam penetapan visi, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan kriteria. Adapun persyaratan dan kriteria visi perusahaan secara umum antara lain:
  • 8. 1. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan. 2. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan. 3. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman. 4. Memiliki nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan. 5. Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan agar dapat beroprasi. Setelah menyusun visi yang baik bagi perusahaan, dapat ditentukan bagaimana visi bisnis perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun visi perusahaan adalah dengan mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin dicapai. Setelah itu, dapat ditetapkan pandangan masa depan perusahaan, ingin mencapai titik kesuksesan setinggi apakah perusahaan tersebut. Menyediakan gambaran besar yang mengambarkan siapa saja yang ada di dalam perusahaan tersebut, apa yang akan dilakukan setiap peronil perusahaan dan kemanakah arah pergerakan perusahaan. Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana penyusun, mengembangkan serta mengevaluasi misi bisnis suatu perusahaan, perlu terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja komponen misi. Ada Sembilan komponen yang mutlak ada dalam sebuah misi apabila misi tersebut hendak menjadi misi yang efektif. Komponen-komponen misi tersebut antara lain: 1. Konsumen atau Pelanggan, “Siapa pelanggan perusahaan? 2. Pasar, “Secera geografis, dimana perusahaan akan berkompetisi? 4. Teknologi, “apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru? 5. Pehatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitbilitas, “Apakah perusahaan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi keuangan yang baik? 6. Filosofi, “Apa dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika perusahaan? 7. Konsep diri, “Apa kemampuan khusus atau keuangan kompetitif perusahaan? 8. Perhatian akan citra publik, “Apakah perusahaan responsive terhadap pemikiran sosial, masyarakat dan lingkungan? 9. Perhatian pada karyawan, “Apakah karyawan aset yang berharga untuk perusahaan? Setelah mengetahui komponen misi yang baik bagi suatu perusahaan, dapat ditemukan strategi penyusunan misi dari sebuah perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka
  • 9. menyusun misi perusahaan adalah dengan menetapkan perusahaan menjadi bagian-bagian yang kecil. Setelah itu, barulah dapat ditentukan bagaimana bagian-bagian dari perusahaan tersebut akan bergerak mencapai visi perusahaan. Melaksanakan pengembangan visi dan misi perusahaan tentunya membutuhkan sebuah pendekatan. Satu pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan visi dan misi antara lain melalui langkah-langkah: 1. Pertama-tama memilih beberapa artikel atau dokumen mengenai pernyataan ini meminta semua manajer untuk membaca sebagai informasi latar. 2. Meminta para manajer untuk membuat sendiri pernyataan visi dan mis bagi organisasi. 3. Meminta seorang fasitator atau dewan manajer puncak, menyatukan pernyataan-pernyataan ini ke dalam sebuah dokumen dan membagikan draf pernyataan kepada semua manajer. 4. Permintaan akan perubahan, penambahan, dan penghapusan diperlukan setelahnya, saat diadakan sebuah pertemuan untuk merevisi dokumen tersebut. 5. Bagitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung dokumen final, organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas perusahaan, penerapan, dan pengevaluasian strategi. 6. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah satu cara yang paling sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk forum-forum diskusi. Pendekatan Pengambilan Keputusan Menurut Lawrence R. Jauch & W.F Glueck (1996) ada berbagai teori tentang bagaimana pengambilan keputusan, mengambil suatu keputusan, namun sebagian besar penulis memusatkan perhatiannya pada tiga cara pendekatan, yaitu rasional analisi, intuitif emosional, dan perilaku politis (behavioral political).[4] Pengambilan Keputusan yang rasional-analisis Dalam model ini, pengambilan keputusan merupakan seseorang aktor yang tunduk-tunduknya bukan saja cerdas tetapi juga rasional. Aktor memilih keputusan dengan penuh kesadaran tentang semua alternative yang mungkin ada untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Oleh karena itu, pengambil keputusan mempertimbangkan semua alternative dan segala akibat dari pilihan yang dapat diambilnya, menyusun segala akibatnya dengan memperhatikan skala pilihan (scale of performsnce) yang pasti, dan memiliki alternative yang memberikan hasil maksimum.
  • 10. Pengambilan Keputusan yang Intuitif-emosional Lawan dari pengambilan keputusan yang rasional adalah pengambilan keputusan yang intuitif. Pengambil keputusan ini menyukai kebiasaan dan pengalaman, perasaan yang mendalam, pemikiran yang reflektif dan naluri dengan menggunakan proses alam bawah sadar. Proses ini dapat disorong oleh naluri, orientasi kreatif, dan konfrontasi kreatif. Pengambilan keputusan intuitif mempertimbangkan sejumlah alternative dan peluang secara serempak meloncat dari satu langkah dalam analisis atau mencari yang lain dan kembali lagi. Beberapa orang yang menekankan intuisi atau pendapat sebagai cara pendekatan yang disukai, menunjukkan bahwa dalam banyak persoalan, pertimbangan mungkin mengarah ke keputusan yang lebih baik dari pada teknik mengoptimumkan. Misalnya, analisis kepekaan alat seperti pesanan dalam jumlah yang paling ekonomis (EOQ = economic order quantity). Model ini menggunakan bahwa ada pesanan jumlah optimal berkenaan dengan untuk rugi (trade-off ) dari biaya pemesanan dan penyimpanan. Tetapi mungkin akan menjadi jauh dari “optimal” ini dakan banyak hal tanpa dampak sangat nyata pada perbedaan pembiayaan keseluruhan. Oleh karena itu, di sini pertimbangan factor lainnya dalam suasana keputusan dapat mengarah ke kesimpulan menyeluruh yang lebih baik berkenaan dengan jumlah pesanan, dari pada tetap berpegang pada keputusan dapat mengarah ke kesimpulan menyuruh yang lebih baik berkenaan intuitif tentang apa yang dikemukakan data. Dalam banyak kasus, pertimbangan seperti ini mungkin lebih disukai dari pada mengandalkan analisis. Pengambilan Keputusan Secara Politis-perilaku Pendangan ketiga mengemukakan bahwa pengambil keputusan yang sesungguhnya harus mempertimbangkan sejumlah tekanan dari orang lain yang terpengaruh oleh keputusan mereka. Serikat buruh menukarkan tenaganya untuk upayah yang paling pantas dan jaminan kerja. Konsumen menukarkan uang mereka dengan produk dan jasa. Pemilik menukar modalnya untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan dari investasinya. Pemasok (supplir) menukarkan perlindungan dan jaminan ekonomi dengan pajak. Bahkan pesaing pun menukarkan informasi satu sama lainnya melalui asosiasi perdagangan atau hubungan lainnya, dan sebaiknya. Sedangkan jika ditinjau dari kondisi keputusan yang harus diambil, terdapat empat pengambilan keputusan, yaitu: 1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti (certainty).
  • 11. 2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko. 3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti. 4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbulkan karena pertentangan dengan keadaan lain. Gaya Pengambilan Keputusan Salah satu pandangan mengenai gaya-gaya pengambilan keputusan menurut Robbins dan D A. De Cenzo dalam bukunya “Supervision Today”, didasarkan pada pendekatan dua dimensi dalam pengambilan keputusan yaitu: 1. Cara berpikir seseorang, yaitu didasarkan pada anggapan bahwa sebagian di antara kita cenderung lebih bersifat rasional dan logis dalam cara berfikir atau memproses informasi. Tipe rasional ini memandang informasi secara teratur dan memastikan bahwa informasi itu logis dan konsisten sebelum mengambil keputusan. 2. Dimensi yang menggambarkan toleransi seseorang akan ambiguitas. Tipe ini lebih cenderung kea rah intuitif yang memandang bahwa memproses informasi tidak harus menurut urutan tertentu melainkan memandangnya sebagai kesuluruhan atau banyak pikiran se 1. Gaya direktif, yaitu suatu gaya pengambilan keputusan yang dicirikan oleh toleransi yang rendah untuk ambiguitas/ketidak jelasan dan cara berfikir rasional. 2. Gaya analisi, yaitu suatu gaya pengambilan keputusan yang dicirikan oleh toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas dan cara berfikir yang rasional. 3. Gaya konseptual, yaitu suatu gaya pengambilan keputusan yang dicirikan oleh toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas dan cara berfikir yang intuitif. 4. Gaya perilaku, yaitu suatu gaya pengambilan keputusan yang dicirikan oleh toleransi yang rendah terhadap ambiguitas dan cara berfikir yang intuitif. Kesimpulan
  • 12. Dapat disimpulkan pula bahwa misi adalah alasan mengapa perusahaan itu dirikan. Misi perusahaan membesakan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Visi dan misi memberikan manajer kesatuan arah yang melebihi kepentingan probadi, kepentingan sempit semata. Visi dan misi mendatangkan rasa pengharapan yang sama di antara semua tingkatan dan angkatan karyawan. Visi dan Misi menegaskan nilai dan tujuan yang dapat dipahami dan diterima oleh semua pihak luar perusahaan. Akhirnya visi dan misi menguatkan komitmen perusahaan terhadap kegiatan yang bertanggung jawab, yang sejalan dengan kebutuhannya untuk mempertahankan dan melindungi klaim-klaim penting dari orang-orang perusahaan, bahkan suatu kelangsungan hidup yang tahan lama, tumbuh dan menguntungkan perusahaan. Saran Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat yang didukung oleh strategi sumber daya manusia dan budaya perusahaan yang tepat pula. Dalam menghadapi perubahan, diperlukan kehati-hatian untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan sekaligus menjaga kelangsungan organisasi agar mampu bertahan hidup. Oleh karena itu, perlu ditetapkan visi, misi, dan tujuan perusahaan yang jelas. DAFTAR PUSTAKA Solihin, Ismail, 2012. managemen Strategi. Penerbit erlangga, Jakarta Manajemen strategi /oleh Iwan Purwanto. Copyright 2006 pada CV.YRAMA WIDYA http://www.tradingindonesia.com/index.php/id/tentang-kami/profil/visi-misi http://1futureinsights.blogspot.co.id/2016/07/makalah-visi-dan-misi-tujuan-perusahaan.html [1] Solihin, Ismail, 2012. managemen Strategi. Penerbit erlangga, jakarta
  • 13. [2] Manajemen strategi /oleh Iwan Purwanto. Copyright 2006 pada CV.YRAMA WIDYA [3] Manajemen strategi /oleh Iwan Purwanto. Copyright 2006 pada CV.YRAMA WIDYA [4] Manajemen strategi /oleh Iwan Purwanto. Copyright 2006 pada CV.YRAMA WIDYA Forum 2 RINGKASAN RENCANA JANGKA PANJANG PERUM PERHUTANI TAHUN 2008-2012 1. Rencana Jangka Panjang (RJP) merupakan dokumen untuk memberikan arah dan sebagai acuan bagi Perusahaan dalam mewujudkan tujuan pengelolaan hutan untuk periode 5 (lima) tahun, mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Dokumen RJP ini disusun dengan mengacu kepada Keputusan Menteri BUMN No.102/M-BUMN/2002 tentang Penyusunan Rencana Jangka Panjang Badan Usaha Milik Negara. 2. Visi dan Misi Perusahaan : Visi : Menjadi pengelola hutan lestari untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
  • 14. Misi: a. Mengelola sumberdaya hutan dengan prinsip Pengelolaan Hutan Lestari berdasarkan karakteristik wilayah dan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), serta Meningkatkan manfaat hasil hutan kayu dan bukan kayu, ekowisata, jasa lingkungan, agroforestri serta potensi usaha berbasis kehutanan lainnya guna menghasilkan keuntungan untuk menjamin pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan. b. Membangun dan mengembangkan perusahaan, organisasi serta sumberdaya manusia perusahaan yang modern, profesional dan handal, serta Memberdayakan masyarakat desa hutan melalui pengembangan lembaga perekonomian koperasi masyarakat desa hutan atau koperasi petani hutan. c. Mendukung dan turut berperan-serta dalam pembangunan wilayah secara regional dan nasional, serta memberikan kontribusi secara aktif dalam penyelesaian masalah lingkungan regional, nasional dan internasional. 3. Dalam jangka 2008 – 2012, tujuan Perusahaan meliputi tujuan jangka panjang yang kemudian diuraikan kedalam tujuan jangka menengah dan tujuan jangka pendek sebagaimana diuraikan dibawah. Tujuan Jangka Panjang a. Pengelolaan Sumberdaya Hutan secara lestari beserta seluruh manfaat dan fungsinya sebagai sistem penyangga kehidupan (life support system). b. Pengembangan dan pengelolaan industri kayu terpadu (intergarted wood industry), industri gondorukem dan derivatnya, industri minyak-minyak atsiri (minyak kayu putih, Ylang-ylang, nilam, dll.), industri butiran lak (seedlak), industri berbasis agroforestri (pangan dan bioenergi), industri ekowisata dan industri berbasis jasa lingkungan lainnya. c. Aliansi strategis dan sinergi BUMN bersama MDH dalam kegiatan ekonomi dan pengelolaan hutan dan lahan hutan dengan azas manfaat mutual (mutual benefit) untuk kesejahteraan masyarakat. d. Menjadi perusahaan kehutanan yang modern berbasis teknologi informasi dengan SDM yang profesional. e. Menjadikan “Riset & Development” sebagai “Sumber Inovasi Tiada Henti” untuk pengembangan perusahaan. Tujuan Jangka Menengah Tujuan Jangka Menengah merupakan uraian lebih rinci dari Tujuan Jangka Panjang berdasarkan kepada kemampuan perusahaan dan kondisi eksternal yang memungkinkan. Utamanya adalah
  • 15. meningkatkan nilai perusahaan guna mempercepat proses pemulihan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan, melalui : a. Meningkatkan mutu tegakan hutan tanaman dan sumberdaya hutan serta mengoptimalkan manfaat hutan dan lahan hutan meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. b. Meningkatkan EVA (Economic Value Added) dari pengembangan industri berbasis hasil hutan kayu dan bukan kayu, ekosistem hutan, plasma nutfah serta dari kegiatan optimalisasi produktivitas lahan. c. Menerapkan secara kontinyu Sistem Manajemen Mutu (SMM) didalam pengelolaan hutan lestari dan proses industri yang berkelanjutan. d. Revitalisasi dan pemantapan organisasi perusahaan yang modern serta kelembagaan koperasi masyarakat desa hutan yang mengakar dan mandiri. e. Penyempurnaan manajemen administrasi dan keuangan berbasis sistem tata kelola perusahaan yang baik (GCG) secara bertahap dan berkesinambungan. f. Revitalisasi dan penguatan peran dan fungsi Riset & Development didalam mendukung Pengelolaan Hutan Lestari serta pengembangan usaha baru strategis yang bernilai tinggi. g. Mengembangkan kompetensi Sumberdaya Manusia yang inovatif, kreatif dan handal secara berkesinambungan dan sistematis. h. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan. Tujuan Jangka Pendek Tujuan Jangka Pendek sebagai terjemahan dari tujuan jangka menengah yang diartikulasikan kedalam tujuan tahunan dari rencana kegiatan dan anggaran perusahaan, yang akan dimulai pada tahun 2009. Secara terperinci Tujuan Jangka Pendek diuraikan dibawah dan dikelompokkan kedalam 4 tujuan strategis yakni : a. Menerapkankan Pengelolaan Hutan Lestari untuk seluruh Unit Manajemen Pengelolaan Hutan (Forest Management Unit = KPH) : 1) Menghentikan degradasi sumberdaya hutan 2) Redesign dan normalisasi potensi tegakan dan sumberdaya hutan 3) Meningkatkan mutu sumberdaya hutan melalui penggunaan bioteknologi dan budidaya intensif 4) Mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen pohon per pohon. 5) Mengembangkan hutan rakyat lestari berbasis ekobisnis. 6) Menyelamatkan pulau Jawa terkait dengan pemanasan global (global warming), penurunan emisi dari degradasi dan deforestasi (REDD, Reduce Emission from Degradation &
  • 16. Deforestation), Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM, Clean Development Mechanism) dan perdagangan karbon (carbon trade) dengan melakukan penanaman di dalam dan di luar kawasan hutan. b. Pengembangan dan Penguatan Industri : 1) Meningkatkan kapasitas industri kayu dan bukan kayu. 2) Mengembangkan industri berbasis agroforestri. 3) Mengembangkan industri berbasis ekowisata, jasa lingkungan, kekayaan plasma nutfah dan perdagangan karbon. 4) Menerapkan teknologi pada industri dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses industri dan bisnis. 5) Meningkatkan pendapatan melalui pengembangan dan revitalisasi sistem pemasaran dan peningkatan kapasitas “market intelegent”. c. Pengembangan Kelembagaan dan SDM : 1) Mengembangkan organisasi berdasarkan portofolio bisnis perusahaan. 2) Meningkatkan kompetensi SDM, sistem remunerasi dan sistem manajemen kinerja (meritokrasi). 3) Meningkatkan kapasitas R & D untuk peningkatan produktivitas SDH dan penerapan PHL secara menyeluruh. 4) Revitalisasi dan pembenahan Sistem Pengelolaan Kas (cash manage-ment) dan mengembangkan sistem akuntansi pertanggungjawaban secara GCG. 5) Revitalisasi bidang hukum khususnya Hukum keAgrarian dan Hukum Bisnis, serta bidang kehumasan. 6) Meningkatkan kompetensi SDM masyarakat di dalam dan di sekitar hutan melalui kelembagaan Koperasi. d. Peningkatan Laba Usaha dan Kesejahteraan Masyarakat : 1) Meningkatkan laba perusahaan melalui peningkatan pendapatan dan pengendalian biaya. 2) Melibatkan koperasi masyarakat desa hutan dalam kegiatan-kegiatan ekonomi dan bisnis perusahaan berbasis hutan dan lahan. 4. Sedangkan arah pengembangan Perusahaan 5 tahun yang akan datang adalah : a. Mengelola dan mengembangkan SDH sebagai penyangga kehidupan ( life support system) dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekologi, sosial dan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari dan good corporate governance.
  • 17. b. Meningkatkan nilai tambah (EVA/Economic Value Added) melalui pengembangan dan penguatan industri kayu, bukan kayu, agroforestri dan industri lainnya yang bersumber plasma nutfah dari ekosistem hutan. c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program percepatan pembentukan lembaga ekonomi berbentuk koperasi masyarakat desa hutan yang mandiri, tangguh dan profesional dalam rangka membangun ekonomi rakyat. 5. Guna mencapai target arah pengembangan Perusahaan tersebut, diperlukan syaratsyarat pencapaian pengembangan Perusahaan sebagai berikut : a. Pembangunan dan pengembangan institusional Perusahaan (organisasi dan kelembagaan lokal) antara lain ; § Direksi berperan sebagai penentu arah dan kebijakan strategis perusahaan (strategic corporate policy) ; Unit sebagai Unit bisnis strategis (SBU=strategic business unit) sedangkan KPH dan KBM sebagai Unit bisnis operasional (operational business unit). § Pengembangan organisasi yang efektif melalui pengembangan Sistem Informasi Manajemen (MIS), pembangunan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) dan Sistem Manajemen Mutu (SMM). § Pengembangan dan penguatan anak perusahaan dan perusahaan patungan (joint ventura) sebagai mitra dan aliansi strategis perusahaan. § Pembangunan dan pengembangan lembaga ekonomi masyarakat berbentuk Koperasi Karyawan dan Koperasi Masyarakat Desa Hutan sebagai mitra utama perusahaan. b. Pengembangan kompetensi SDM, budaya perusahaan dan penguatan kepemimpinan melalui pendidikan dan latihan. c. Pengembangan Penelitian dan Pengembangan (Riset & Development) untuk mendukung pengelolaan hutan lestari berbasis bioteknologi, penciptaan inovasi produk hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu, pengembangan hasil hutan lainnya berbasis hutan - lahan seperti ekowisata, jasa lingkungan, perdagangan karbon serta untuk mendukung transformasi bisnis dan penguatan marketing intelegence. d. Revitalisasi dan Efektivitas Tim Transformasi e. Arah pengembangan perusahaan kedepan memerlukan perubahan yang bersifat transformasi pengelolaan perusahaan (transforming and managing change) yang diimplementasikan kedalam visi, misi, rencana strategi, sasaran, tujuan dan program kerja perusahaan. Transformasi pengelolaan perusahaan harus dikawal oleh Tim Transformasi sebagai agen perubahan dan pembaharuan perusahaan (agent of change) yang berada pada berbagai tingkat / level manajemen, dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya kebijakan, strategi dan program kerja transformasi perusahaan. 6. Hasil analisis kekuatan-kelemahan-peluang-ancaman (SWOT) yang dipetakan memperlihatkan posisi perusahaan pada kuadran II yang mengindikasikan bahwa Perum Perhutani masih memiliki peluang untuk bertahan (survive) dan berkembang, karena peluang
  • 18. usaha masih terbuka walaupun masih memiliki kelemahan dalam menangkap peluang usaha dan mengantisipasi ancaman usahanya. Dengan kebersamaan, persatuan dan fokus pada profesionalisme dalam pengelolaan hutan sebagaimana dituangkan dalam Visi dan Misi Perusahaan, Perum Perhutani harus mampu untuk menghapus dan mengurangi kelemahan- kelemahan berikut : a. Degradasi hutan b. Krisis kepemimpinan c. Sistem pemasaran yang pasif d. Inefisiensi biaya e. Organisasi yang masih belum efektif dan efisien f. Kualitas dan kompetensi SDM yang rendah Sedangkan peluang-peluang yang harus berani diambil dan dimanfaatkan dalam rangka mendukung transformasi porto folio bisnis dan pengelolaan perusahaan adalah : a. Peningkatan dan pengembangan bisnis industri pengolahan kayu b. Peningkatan dan pengembangan industri getah dan minyak c. Pengembangan industri agroforestry dengan produk antara lain mocal, bioetanol, tepung dan pakan ternak yang bersumber dari tanaman umbi-umbian, sereal dan sorgum, serta pengembangan penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. d. Pengembangan bisnis industri ekowisata dan jasa lingkungan e. Optimalisasi aset f. Pengembangan bisnis lain berbasis hutan dan lahan g. Pencarian peluang pasar perdagangan karbon dan REDD (reducing emision degradation and deforestation) 7. Sasaran Perusahaan 2008-2012 adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya potensi SDH. b. Percepatan rehabilitasi lahan kritis dan lahan marjinal di luar kawasan hutan di P. Jawa dalam bentuk ekobisnis untuk mencapai sasaran 30% tutupan hutan di P. Jawa. c. Pengembangan industri (wisata alam, kayu, pengolahan getah dan derivatnya, jasa lingkungan, dan industri agroforestry). d. Meningkatnya laba usaha. e. Meningkatnya kesejahteraan karyawan. f. Meningkatnya kesejahteraan MDH.
  • 19. g. Meningkatnya core kompetensi SDM. h. Meningkatnya kompetensi sistem supporting administrasi dan keuangan. i. Mengembangkan penyediaan cadangan pangan dan energi. j. R& D sebagai pusat inovasi dan pengembangan perusahaan. 8. Berdasarkan pemetaan produk, dalam 5 tahun yang akan datang Perusahaan akan melakukan pengembangan bisnis/produk : § Industri kayu (kayu olahan) Guna peningkatan pendapatan akan dilakukan revitalisasi industri (SDM, infrastruktur), pengembangan industri finished product (baik produk kayu solid, produk engineering maupun panel atau veneer), serta pembangunan pabrik plywood berbahan baku kayu lunak (FGS). Industri RST masih dipelihara untuk mendukung ekonomi lokal. § Gondorukem & derivat Produk derivat gondorukem dalam 5 tahun yang akan datang merupakan produk non kayu unggulan bagi Perusahan dengan daya tarik pasar yang tinggi. Pengembangan industri ini didukung dengan penetapan kebijakan tentang perubahan dari Kelas Perusahan (KP) Pinus menjadi KP Getah. § Industri agroforestri Dengan meningkatnya trend kebutuhan bahan bakar bioetanol dan kebutuhan penyediaan pangan nasional yang merupakan peluang bagi Perusahaan, maka dalam 5 tahun ke depan dikembangkan inovasi industri agroforestry dengan produk antara lain; bioetanol, tepung, mocal, pakan ternak. § Minyak kayu Putih Pengembangan produk minyak kayu Putih, yang selama ini terbatas kepada penjualan minyak kayu Putih curah, dengan inovasi industri minyak kayu Putih kemasan untuk mendapatkan peningkatan added value daun kayu Putih serta dengan melakukan perluasan dan peremajaan daun kayu Putih. § Wisata alam Wisata alam merupakan peluang bagi Perusahaan untuk meningkatkan pendapatan melalui pengembangan kualitas sarana prasarana, perbaikan pelayanan dan inovasi daya tarik wisata. • Lak Meskipun memiliki kontribusi yang kecil terhadap total pendapatan Perusahaan, namun lak dan turunannya (seedlak) memiliki daya tarik dan daya saing yang tinggi bagi Perusahaan. Intensifikasi pengelolaan lak melalui pengembangan tanaman kesambi dilakukan untuk memperoleh mutu dan kuantitas lak yang meningkat.
  • 20. § Kayu bundar (log) Produk kayu bundar masih merupakan bisnis yang tetap dipelihara secara intensif oleh Perusahaan untuk mendukung ekonomi lokal. 9. Sasaran fisik 2008-2012 sebagai berikut : Sasaran Fisik : a. Optimalisasi SDH Jenis Tanaman Th. 200 8 Th. 2012 +/- Rata- 2 /Tahun (Ha )Ha % Ha % Jumlah Jati 575,570 55.6 680,000 53.2 20,886 - Jati JPP 150,288 14.5 254,718 19.9 20,886 - Jati APB 425,282 41.1 425,282 33.3 - Jumlah Rimba 459,779 44.4 597,341 46.8 27,512 - Pinus 240,247 23.2 300,000 23.5 11,951 - Mahoni 100,226 9.7 100,226 7.8 - - Damar 12,016 1.2 15,000 1.2 597 - Kayu Putih 25,296 2.4 32,000 2.5 1,341 - Kesambi 4,643 0.4 10,000 0.8 1,071 - Sengon (FGS) 15,604 1.5 50,000 3.9 6,879 - Ac. mangium (FGS) 19,117 1.8 25,000 2.0 1,177 - Mindi (FGS) 22,515 2.2 30,000 2.3 1,497 - Karet - - 15,000 1.2 3,000 - Jenis lainnya 20,115 1.9 20,115 1.6 - Jumlah 1,035,349 - 1,277,341 - 48,398 b. Reboisasi
  • 21. Uraian Th. 2008 Th. 2012 +/- Rata- 2 /Tahun (Ha )Ha % Ha % Jati 37,625 32.9 14,000 31.8 (5,906) Rimba 67,522 59.0 30,000 68.2 (9,381) RHL 2,807 2.5 - - (702) Trubusan 6,535 5.7 - - (1,634) Jumlah 114,489 35.3 44,000 31.8 (17,622) Tanaman luar kws. a. Ekobisnis 1,150 29.9 120,000 24.9 23,770 b. Hutan rakyat - 500,000 125,000 c. Produksi Kayu Uraian Th. 2008 Th. 201 2 +/- Rata- 2 /Tahun (M 3)M3 % M3 % Jati 441,035 45.9 409,300 53.9 (7,934) Rimba 518,801 54.1 350,302 46.1 (42,125) Jumlah 959,836 100.0 759,602 100.0 (50,059) d. Produksi Non Kayu Uraian Th. 2008 Th. 2012 +/- Rata- 2/TahunSat Volume Sat. Volume Getah Pinus Ton 81,740 Ton 88,872 1,783 Daun Kayu Putih Ton 39,924 Ton 62,647 5,681 Getah Damar Ton 352 Ton 388 9 Lak Cabang Ton 1,023 Ton 1,242 55 e. Industri Kayu Uraian Th. 2008 Th. 2012 +/- Rata- 2/TahunSat Volume Sat. Volume
  • 22. Lumber - RST-GF M3 86 M3 4,942 1,214 - Jeblosan M3 3,858 M3 9,054 1,299 - Komponen M3 410 M3 11,543 2,783 - Vi Stock M3 1,969 M3 2,315 86 - Sisa slice M3 314 M3 324 2 - Sortimen C1 M3 M3 - - Panel - - - - Reng M3 - M3 - - - Parquet M3 118 M3 942 206 - Flooring, decking M3 2,258 M3 39,369 9,278 - FJL, FJLB, FJLF M3 590 M3 1,111 130 - Lokal M3 M3 - - Housing - - - - Housing comp. M3 130 M3 1,758 407 - Door M3 - M3 - - Veneer M3 - M3 - - - Veneer sayat M2 1,008 M2 1,283 69 - Penempelan vi M3 77,885 M3 110,987 8,276 Plywood - - - - TOP M2 - M2 108 27 - Plywood FGS Lbr. - Lbr. 9,722 2,430 Furniture - - - - Garden Furniture M3 5,729 M3 12,215 1,622 - Indoor/Rimba M3 110 M3 2,107 499
  • 23. f. Industri Non Kayu Uraian Th. 2008 Th. 2012 +/- Rata- 2/TahunSat Volume Sat. Volume Gondorukem Ton 56,512 Ton 62,210 1,425 Terpentin Ton 11,075 Ton 12,442 342 Minyak kayu Putih (curah) Ton 317Ton 343 7 Minyak kayu Putih (kemasan) Ton - Ton 145 48 Seedlak Ton 186Ton 323 34 g. Penataan SDM Uraian Th. 2008 Th. 2012 +/- Rata- 2/TahunSat Volume Sat. Volume Pegawai Org. 13,604Org. 9,098 (1,127) Pekerja Pelaksana Org. 11,533Org. 14,744 803 PKWT Org. 3,661Org. - (915) Jumlah Org. 28,798Org. 23,842 (1,239) h. Sasaran Keuangan Uraian Sat Tahun +/- Rata2 /Tahun 2008 2012 Pendapatan Jt. Rp 2,456,380 3,885,299 357,230 Biaya Jt. Rp 2,319,878 3,701,705 345,457 Laba sebelum pajak Jt. Rp 136,502 183,594 11,773 PM Jt. Rp 5.76% 4.86% 0 % OMR Jt. Rp 2.72% 2.57% 0 % i. Agroindustry Uraian Sat Tahun
  • 24. 2008 2012 +/- Rata2 /Tahun Industri Agroforestry - - Bioetanol Jt. Rp - 160,671 40,168 - Tepung sorghum Jt. Rp - 226,599 56,650 - Pakan ternak Jt. Rp - 61,800 15,450 - Karet Jt. Rp - 10,433 2,608 - Mocal Jt. Rp - 115,920 28,980 10. Strategi Perusahaan dalam lima tahun ke depan adalah : 1. Pembenahan dan Pemantapan (Steadiness) Pada tahap awal (jangka pendek) dimana Perusahaan masih dalam kondisi krisis, maka strategi yang diterapkan adalah pembenahan dan pemantapan (steadiness). Segala upaya diarahkan untuk mempertahankan keberadaan Perusahaan dan Sumberdaya Hutan beserta seluruh fungsi dan perannya secara terintegrasi (comprehensive). Strategi Steadiness ini dilaksanakan melalui inisiatif : a. Penyelamatan (Rescue) sumberdaya hutan dan perusahaan b. Penguatan kepemimpinan (leadership) dan kompetensi SDM (competency based human resources management). c. Restrukturisasi Organisasi Untuk meningkatkan efektivitas organisasi sehingga dapat merubah posisi Perusahaan dari Kuadran II ke Kuadran I, maka restrukturisasi organisasi harus dilakukan dengan lebih memfokuskan pada penangan bisnis (produk – pasar) secara terintergrasi. Hal ini dicapai melalui penerapan bentuk organisasi divisional yang dipadukan dengan organisasi regional pada tingkat unit bisnis serta didukung oleh organ fungsional pada tingkat kebijakan strategis. d. Pengembangan kepuasan pelanggan (customer satisfaction development) sebagai tolok ukur pengembangan perusahaan. 2. Pertumbuhan (Growth) Tahap berikutnya untuk jangka menengah dan jangka panjang, strategi pengusahaan yang diterapkan adalah strategi pertumbuhan (growth), yang ditempuh dengan inisiatif : a. Integrasi vertikal – Bisnis Hulu Hilir : mengembangkan industri hilir secara terpadu dengan peningkatan produksi bahan baku di hulu berbasis hutan dan lahan b. Diversifikasi porto folio binis : mengembangkan porto folio bisnis baru seperti industri pengolahan hasil agroforestri (bioethanol, tepung, dan derivatif lainnya), industri ekowisata dan
  • 25. resort, perdagangan berjangka /bursa kayu dan bukan kayu, perdagangan jasa lingkungan dan karbon, dan lain-lain. 11. Untuk melaksanakan rencana strategis di atas, kebijakan Perusahaan dalam lima tahun yang akan datang adalah : a. Unit sebagai SBU diberikan otoritas kewenangan kecuali di bidang keuangan, SDM, strategi pemasaran dan harga dasar, perencanaan SDH, perencanaan bisnis dan korporasi, serta pelepasan asset. b. Pengembangan industri kayu, getah, minyak dan derivatnya, industri wisata alam, jasa lingkungan, dan industri agroforestri dapat dilakukan melalui aliansi bisnis strategis. c. Pengembangan sistem informasi manajemen terpadu. d. Restrukturisasi organisasi yang transformatif. e. Optimalisasi potensi SDH melalui redesign dan normalisasi. f. Implementasi manajemen kinerja dan manajemen mutu. g. Pengembangan SDM berbasis kompetensi. h. Pengembangan dan pemanfaatan R & D (Penelitian dan Pengembangan) guna peningkatan produktifitas SDH. i. Peningkatan daya dukung DAS melalui ekobisnis secara sinergi dengan BUMN lain. 12. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang 20082012 meliputi: § Tingkat kerusakan hutan dapat dikendalikan maximal 2 % per tahun & potensi produktivitas kelas hutan produktif untuk 5 tahun yang akan datang didasarkan dan bertitik tolak atas kondisi SDH yang ada. § Estimasi rata-rata komposisi sortimen hasil tebangan kayu Jati AI : AII : AIII = 35% : 24% : 41%. Rimba 38% : 38 % : 24 %. § Economic Value Added (EVA) industri pengolahan kayu minimal 15%. § Harga rata-rata kayu bundar Jati untuk sortimen AIII setiap tahun naik 5 %, AII 7.5 % dan AI 10 %. § Kenaikan produksi Getah Pinus rata-rata 4 % per tahun, Gondorukem dan Terpentin 4 %, Daun Kayu Putih 15 % dan Minyak Kayu Putih 11 %. § Harga jual rata-rata produk hasil kayu olahan naik 3 % per tahun. § Jumlah intake Jati dari total produksi tahun 2009 = 32 %; 2010 = 40%, 2011 dan 2012 = 47 %.
  • 26. § Rendemen hasil industri rata-rata Gondorukem 70 %, Terpentin 14 % dan Minyak Kayu Putih 0.8 %. § Tingkat rupiah relatif stabil dalam posisi Rp. 9.100,- / US$ dan inflasi rata-rata setiap tahun 6,5 %. § Peningkatan gaji karyawan dan kesejahteraan naik 18 %. § Tidak ada perubahan kebijakan Pemerintah khususnya yang menyangkut pengelolaan Perum Perhutani. 13. Pendapatan perusahaan tahun 2008-2012 (tanpa pendapatan lain-lain) rata-rata per tahun tercapai Rp 3,009 trilyun dan diproyeksikan mengalami peningkatan rata-rata per tahun sebesar 13 %. Sedangkan biaya perusahaan tahun 2008-2012 diproyeksikan rata-rata per tahun sebesar Rp 3,052 Trilyun, terdiri dari HPP, biaya usaha dan biaya lain-lain, mengalami peningkatan rata- rata 13 % per tahun. Sedangkan laba sebelum pajak diproyeksikan rata-rata per tahun sebesar Rp 144 Milyar dengan rata-rata peningkatan sebesar 10 %. 14. Proyeksi laba rugi 2008-2012 sebagai berikut : NOMOR REK. NAMA REKENING Tahun 2008 2,009 4 2010 5 2011 6 2012 7 1 3 3.1-3.3 3.4-3.6 3.7-3.8 3.4-3.6 3.7-3.8 4 4.1 4.2 4.3 5 5.1-5.2 5.3 6. 2 PENDAPATAN PENJUALAN DALAM NEGERI HASIL KAYU TEBANGAN HASIL KAYU OLAHAN HASIL HUTAN LAINNYA JUMLAH PENJUALAN D.N. PENJUALAN LUAR NEGERI HASIL KAYU OLAHAN 3 1,369,527 177,763 254,658 997,958 299,474 338,644 815,129 580,271 667,186 720,442 684,809 812,028 736,870 703,979 916,770 1,801,948 1,636,0752,062,585 2,217,279 2,357,619 214,163 354,025 507,424 431,333 699,091 451,378 825,035 523,271 848,131 568,599 568,188 568,188 938,758 938,758 1,150,469 1,150,469 1,348,306 1,348,306 1,416,729 1,416,729 2,370,136 2,574,8323,213,054 3,565,585 3,774,348 1,295,737 82,150 390,328 623,707 697,737 500,343 509,414 1,012,530 761,043 461,564 1,198,482 853,795 456,044 1,295,771 906,661 1,768,215 1,821,7872,282,987 2,513,842 2,658,476
  • 27. 6.1 6.2 HASIL HUTAN LAINNYA JMLH PENJUALAN L.N. 1 US$ = Rp. 9.100,JUMLAH PENDAPATAN HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) HPP KAYU TEBANGAN HPP KAYU OLAHAN HPP HASIL HUTAN LAIN JUMLAH HARGA POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BIAYA USAHA BIAYA PEMASARAN BIAYA UMUM & ADMINISTRASI JUMLAH BIAYA USAHA LABA USAHA PENDAPATAN/BIAYA LAIN-LAIN PENDAPATAN LAIN- LAIN BIAYA LAIN-LAIN LABA NON USAHA LABA SEBELUM PAJAK PAJAK 601,921 753,046930,067 1,051,743 1,115,872 90,111 447,416 105,531 614,782 117,210 748,303 125,655 847,316 127,753 891,255 537,527 720,313865,514 972,971 1,019,007 64,394 86,244 14,137 32,733 89,872 20,052 64,553 97,820 21,355 78,773 104,179 22,743 96,865 110,950 24,222 72,107 69,82076,465 81,435 86,729 136,501 102,553141,018 160,208 183,594 40,950 28,715 42,305 48,062 55,078 95,551 73,83898,713 112,146 128,516
  • 28. PENGHASILAN BADAN LABA BERSIH PROFIT MARGIN OPERATING MARGIN RATIO 5.76% 2.72% 3.98% 1.27% 4.39% 2.01% 4.49% 2.21%4.86 % 2.57 % Daftar Pustaka https://transformpht.files.wordpress.com/2010/06/ringkasan-rjp-2008-2012.pdf