Ia merupakan contoh slide PPT untuk penyiaran PdP di dalam TV Pendidikan yang telah ditayangkan pada Januari 2021. Sesuai digunakan sebagai garis panduan penyediaan bahan tayangan subjek vokasional khususnya Akuakultur.
Ia adalah bahan PdPc untuk Tv Pendidikan yang telah ditayangkan di dalam Tv Okey pada Jan 2021
Bahan pengajaran bagi cara-cara menternak ulat burung, sesuai untuk KV, SVM,SKM dan PVMA (akuakultur)
Semoga bermanfaat
Semoga bermanfaat
Ia adalah bahan PdPc untuk Tv Pendidikan yang telah ditayangkan di dalam Tv Okey pada Jan 2021
Bahan pengajaran bagi cara-cara menternak ulat burung, sesuai untuk KV, SVM,SKM dan PVMA (akuakultur)
Semoga bermanfaat
Semoga bermanfaat
3) Pemijahan/pembenihan
Pemijahan/pembenihan adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Telur dihasilkan oleh induk betina dan sperma dihasilkan oleh induk jantan. Induk betina yang telah matang gonad berarti siap melakukan pemijahan. Proses pemijahan/pembenihan dapat berlangsung secara alami dan buatan.
a) Pembenihan alami Pembenihan alami dilakukan dengan cara menyiapkan induk betina sebanyak 2 kali jumlah sarang yang tersedia dan induk jantan sebanyak jumlah sarang atau satu pasang per sarang.
4) Penetasan telur
Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva. Untuk itu, telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan, kemudian diinkubasi dalam media penetasan/wadah khusus (wadah penetasan). Wadah ini berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember berukuran besar.
5) Pemeliharaan larva dan benih
Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang paling menentukan keberhasilan usaha pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya, termasuk tahapan yang cukup sulit.
B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kesehatan dan keselamatan kerja pada dunia usaha/ industri harus diperhatikan dengan saksama oleh semua tenaga kerja dalam setiap lingkup kerjanya. Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Dalam dunia usaha perikanan, budidaya ikan merupakan salah satu subsektor yang menggunakan tenaga kerja dalam jumlah cukup besar untuk memenuhi target produksinya. Tempat kerja adalah suatu ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, tempat tenaga kerja beraktivitas untuk pengembangan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya. Pada dunia usaha budidaya ikan, tempat bekerja terdapat di dalam atau di luar ruangan, bergantung pada jenis usahanya.
Usaha budidaya/pembenihan ikan dapat dilakukan secara ekstensif, semi-intensif ataupun intensif menentukan penerapan aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Usaha budidaya/pembenihan ikan secara ekstensif atau tradisional tidak banyak menggunakan peralatan yang dapat menimbulkan bahaya bagi para pekerjanya. Kegiatan produksi dalam budidaya/ pembenihan ikan dibagi dalam beberapa kegiatan, antara lain: pembenihan, pendederan, dan pembesaran. Kesehatan dan keselamatan kerja pada kegiatan produksi tersebut harus dilakukan agar target produksi yang diharapkan tercapai tanpa terjadi kecelakaan kerja. Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada kegiatan produksi berkaitan dengan metode produksi/ pembenihan yang digunakan.
Tor soro ikan lokal air tawar sebagai komoditasJojo Subagja
Keberadaan ikan Tor soro yang semakin langka, kami tergerak untuk melakukan riset domestikasi. Kini Tor soro sudah dapat diproduksi benihnya, dalam rangka pengenalan kepada publik penyediaan materi dan teknologinya Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Balitbang Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan siap membantu anda
Teknologi pemijahan buatan yang telah dilakukan di Sumatera Barat ((Padang Pariaman) merupakan langkah awal pen domestikasi Ikan "semah" Tor douronensis untuk tujuan pengembangan budidaya. Ikan yang berasal dari alam dapat dilakukan reproduksinya secara buatan melalui manipulasi hormonal.
Kerang abalon merupakan salah satu komoditas unggul yang memiliki nila jual yang tinggi. Permintaan yang terus meningkat akan kerang abalon membuat populasinya di alam kian berkurang. Sehingga, diperlukan suatu proses budidaya untuk mencukupi permintaan kerang abalon dan terlepas dari ketergantungan penangkapan di alam.
Produksi Udang Sayur Untuk Memberdayakan Backyard Hatcherylisa ruliaty 631971
Produksi udang sayur ini dimaksudkan untuk memanfaatkan serta memberdayakan bak-bak backyard hatchery udang yang telah lama tidak beroperasi. Produksi udang sayur juga merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi serangan penyakit Myo pada udang vaname.
3) Pemijahan/pembenihan
Pemijahan/pembenihan adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Telur dihasilkan oleh induk betina dan sperma dihasilkan oleh induk jantan. Induk betina yang telah matang gonad berarti siap melakukan pemijahan. Proses pemijahan/pembenihan dapat berlangsung secara alami dan buatan.
a) Pembenihan alami Pembenihan alami dilakukan dengan cara menyiapkan induk betina sebanyak 2 kali jumlah sarang yang tersedia dan induk jantan sebanyak jumlah sarang atau satu pasang per sarang.
4) Penetasan telur
Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva. Untuk itu, telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan, kemudian diinkubasi dalam media penetasan/wadah khusus (wadah penetasan). Wadah ini berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember berukuran besar.
5) Pemeliharaan larva dan benih
Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang paling menentukan keberhasilan usaha pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya, termasuk tahapan yang cukup sulit.
B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kesehatan dan keselamatan kerja pada dunia usaha/ industri harus diperhatikan dengan saksama oleh semua tenaga kerja dalam setiap lingkup kerjanya. Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Dalam dunia usaha perikanan, budidaya ikan merupakan salah satu subsektor yang menggunakan tenaga kerja dalam jumlah cukup besar untuk memenuhi target produksinya. Tempat kerja adalah suatu ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, tempat tenaga kerja beraktivitas untuk pengembangan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya. Pada dunia usaha budidaya ikan, tempat bekerja terdapat di dalam atau di luar ruangan, bergantung pada jenis usahanya.
Usaha budidaya/pembenihan ikan dapat dilakukan secara ekstensif, semi-intensif ataupun intensif menentukan penerapan aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Usaha budidaya/pembenihan ikan secara ekstensif atau tradisional tidak banyak menggunakan peralatan yang dapat menimbulkan bahaya bagi para pekerjanya. Kegiatan produksi dalam budidaya/ pembenihan ikan dibagi dalam beberapa kegiatan, antara lain: pembenihan, pendederan, dan pembesaran. Kesehatan dan keselamatan kerja pada kegiatan produksi tersebut harus dilakukan agar target produksi yang diharapkan tercapai tanpa terjadi kecelakaan kerja. Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada kegiatan produksi berkaitan dengan metode produksi/ pembenihan yang digunakan.
Tor soro ikan lokal air tawar sebagai komoditasJojo Subagja
Keberadaan ikan Tor soro yang semakin langka, kami tergerak untuk melakukan riset domestikasi. Kini Tor soro sudah dapat diproduksi benihnya, dalam rangka pengenalan kepada publik penyediaan materi dan teknologinya Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Balitbang Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan siap membantu anda
Teknologi pemijahan buatan yang telah dilakukan di Sumatera Barat ((Padang Pariaman) merupakan langkah awal pen domestikasi Ikan "semah" Tor douronensis untuk tujuan pengembangan budidaya. Ikan yang berasal dari alam dapat dilakukan reproduksinya secara buatan melalui manipulasi hormonal.
Kerang abalon merupakan salah satu komoditas unggul yang memiliki nila jual yang tinggi. Permintaan yang terus meningkat akan kerang abalon membuat populasinya di alam kian berkurang. Sehingga, diperlukan suatu proses budidaya untuk mencukupi permintaan kerang abalon dan terlepas dari ketergantungan penangkapan di alam.
Produksi Udang Sayur Untuk Memberdayakan Backyard Hatcherylisa ruliaty 631971
Produksi udang sayur ini dimaksudkan untuk memanfaatkan serta memberdayakan bak-bak backyard hatchery udang yang telah lama tidak beroperasi. Produksi udang sayur juga merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi serangan penyakit Myo pada udang vaname.
Teknik pensampelan ikan berpenyakit adalah merupakan salah satu amali bagi keperluan pentaksiran berterusan DAF 3323 : pengurusan kesihatan, sumber air dan biosekuriti bagi pelajar Diploma Akuakultur.
KAEDAH PENYEDIAAN PROJEK TAHUN AKHIR 1 (PERTANIAN)Surianim Azmi
Bahan ini merupakan bahan PDPR bagi pelajar Diploma Akuakultur (Kolej Vokasional) Pertanian.
Projek Tahun Akhir 1 yang meliputi penulisan Bab 1, 2 dan 3
Semoga bermanfaat...
Daf 3323 TOPIK 3.2 Rawatan Penyakit IkanSurianim Azmi
Rawatan penyakit ternakan adalah mengikut jenis patogen dan simptom. Terdapat 4 kaedah penting rawatan
1. Mandian
2. Suntikan
3. Makanan Berubat
4.Sapuan
Semoga bermanfaat. Doakan sy yang baik2..Maaf atas khilaf dan salah jika ada di dalam bahan ini.Alhamdulillah
BEBEPARA JENIS PENYAKIT DISEBABKAN BAWAAN VIRUS, PARASIT, KULAT DAN BAKTERIA.
PENYAKIT-PENYAKIT IKAN YANG UMUM MENYERANG IKAN TERNAKAN DISEBABKAN MUTU AIR YANG MEROSOT.
JANGKITAN BAKTERIA DAN VIRUS SELALUNYA DAPAT DIDIAGNOSIS MELALUI KAJIAN MAKMAL. MANAKALA PARASIT DAN KULAT BOLEH DILIHAT DENGAN MATA KASAR.
PARASIT YANG BOLEH DILHAT DENGAN JANGKITAN EKTOPARASIT SEPERTI CACING MANAKALA KULAT BOLEH DIKENALPASTI DENGAN ADANYA HIFA SEPERTI BERKAPAS PADA PERMUKAAN KULIT IKAN
Semoga bermanfaat. Maaf jika ada khilaf di dalam bahan ini.
Doakan sy yang baik2..Alhamdulillah
DAF 3323 MERUPAKAN PENGAJARAN PDP DIPLOMA VOKASIONAL MALAYSIA. FAKTOR PENYAKIT TERNAKAN DISEBABKAN FAKTOR BIOLOGIKAL, KIMIA DAN FIZIKAL.
Semoga bahan ini bermanfaat untuk PDPR dan pengajaran kalian...doakan sy yg baik2..maaf jika ada khilaf dan kesilapan di dalam bahan ini.
Ia merupakan contoh slide PPT untuk penyiaran PdP di dalam TV Pendidikan yang telah ditayangkan pada Januari 2021. Sesuai digunakan sebagai garis panduan penyediaan bahan tayangan subjek vokasional khususnya Akuakultur.
Skrip TV Pendidikan Modul 1042 Ulat burungSurianim Azmi
Ia merupakan contoh skrip untuk penyiaran PdP di dalam TV Pendidikan yang telah ditayangkan pada Januari 2021. Sesuai digunakan sebagai garis panduan penyediaan bahan tayangan subjek vokasional khususnya Akuakultur.
Skrip bagi TV Pendidikan Modul 1042 Moina.spSurianim Azmi
Ia merupakan contoh skrip untuk penyiaran PdP di dalam TV Pendidikan yang telah ditayangkan pada Januari 2021. Sesuai digunakan sebagai garis panduan penyediaan bahan tayangan subjek vokasional khususnya Akuakultur.
Semoga bermanfaat
Rancangan operasi atau Rancangan Perniagaan
Bahan PDPC untuk Kolej Vokasional, SVM, SKM, PVMA Akuakultur.
Maaf jika ada kekurangan dan khilaf saya di dalam menyediakan bahan
Semoga bermanfaat
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. GAK 1042 : ASAS PENGHASILAN
MAKANAN HIDUP
TOPIK 5.03 : MELAKSANAKAN
PENTERNAKAN CACING
Oleh
SURIANIM BINTI AZMI
2. OBJEKTIF
Mengenalpasti jenis- jenis makanan hidup (CACING) untuk
makanan ikan
Mengetahui bahan dan peralatan penternakan cacing dengan
peralatan yang betul
Menerangkan kaedah penternakan hidupan cacing dengan
betul dan jelas
3. ”Dalam industri akuakultur, antara jenis cacing yang
diternak adalah seperti tubefex worm, blood worm dan
microworm.
Penternakan cacing ini sangat penting dalam industri
akuakultur untuk mengurangkan kebergantungan penternak
kepada makanan rumusan yang menelan kos yang tinggi.”
TAHU KAH KAMU?????
4. JENIS- JENIS MAKANAN HIDUP
(CACING)
Cacing sutera
“ tubifex”
Cacing darah
“bloodworm”
Cacing mikro
“microworm”
5. 1.CACING SUTERA / TUBIFEX WORM
Dikenali sebagai
cacing lumpur/
cacing rambut
Rupabentuk seperti
benang kemerahan
Badannya tertanam
di dalam lumpur dan
sebahagian badan
bergerak-gerak
mengikut arus air
Hidup di dalam
koloni perairan
jernih yang kaya
bahan organik
Mengandungi proten
57% dan lemak 13%
6. 2. CACING DARAH / BLOODWORM
Dikenali sebagai cacing merah/ cacing darah / larva kironomid
(chironomid)
Merupakan larva nyamuk agas yang tidak menggigit dan menghisap
darah
Bewarna kemerahan kerana kandungan haemoglobin dalam badannya
Hidup di dasar- dasar kolam, Kawasan berlumpur dan Kawasan air
tercemar yang mengandungi kandungan oksigen terlarut yang rendah
Boleh didapati di dalam sistem penapisan dan penternakan moina
7. 3. CACING MIKRO /MICROWORM
Dikenali
sebagai
cacing
mikro/
cacing putih
Digunakan
sebagai
makanan
anak benih
ikan
Bewarna
putih dan
membesar
sehingga
3mm
panjang
Mengandungi
kadar
protein yang
tinggi
8. CACING MIKRO /
MICROWORM
Microworm adalah sejenis makanan
hidup popular yang digunakan untuk
diberi makan kepada anak ikan yang
baru menetas selepas kehilangan “egg
yolk”
Anak ikan seperti
1. Anak ikan betta , laga
2. Anak ikan yang sudah boleh makan iaitu
yang berumur 3 hari dan keatas
3. Anak ikan guppy ( diberi makan seawal
usia 1 hari )
9. KELEBIHAN CACING MIKRO
Sejenis makanan hidup ( dapat menarik minat anak ikan untuk memakannya )
Protien yang tinggi ( anak ikan cepat membesar )
Boleh dibiarkan di dalam akuarium dan boleh diberi makan
berulang kali kepada anak ikan serta tidak mengotorkan air
ternakan
12. KAEDAH PENTERNAKAN
1. Penyediaan bahan dan peralatan
2. Penyediaan tempat ternakan
3. Penyediaan media dan pemantauan
4. Pamantauan
5. Penuaian hasil
14. LANGKAH 2
◦ 11. Sediakan bekas plastik /
bekas ais krim / marjerin
dengan ketinggian antara 5-10
cm dan sebaiknya tembus
cahaya
◦ 2. Pastikan penutup
dilubangkan dan disumbat
dengan kapas bagi memastikan
udara keluar masuk
Penyediaan tempat ternakan
15. Penyediaan media dan
pemantauan
1.Masukkan media 1 – 2 inci (oat / roti
hancur) dengan menabur di dalam bekas
2. Masukkan air sedikit dan gaul rata
3. Letakkan secubit kecil yis kering ke
atas bijirin. Masukkan pemula cacing
mikro dan biarkan sehingga 3-4 hari untuk
menampakkan hasil.
4. Sediakan berus cat untuk menghalang
cacing naik ke permukaan bekas.
1.
LANGKAH 3
16. PEMANTAUAN
◦ 1. Pastikan sumber makanan mencukupi
◦ 2. Jika kering tambahkan air sedikit,
◦ jangan terlalu berair.
◦ 3. Selepas 3-5 hari, kelihatan cacing akan
◦ memanjat permukaan bekas.
◦ 4. Perhatikan perubahan warna pada
◦ media, ia akan berubah menjadi kuning
◦ keputihan keseluruhan media. Jika tiada
◦ perubahan warna dan keadaan yis hanya
◦ berada di permukaan media, ia
◦ bermakna bancuhan tersebut tidak
◦ menjadi.
LANGKAH 4
17. PEMANTAUAN BERKALA
1. Ia disimpan selama 3- 4 minggu di dalam
suhu bilik 32oC
2. Jika terlalu berair perlu tambah bijirin /
oat
3. Memastikan setiap kerja penternakan
cacing dilakukan dengan teliti dan
berhati-hati.
2. Setiap ciri-ciri kesesuaian seperti
suhu yang dikehendaki dalam
pembiakan cacing perlulah
dikenalpasti.
3. Memastikan bahan dan peralatan
pembiakan cacing berada dalam
keadaan dengan baik.
LANGKAH 4
19. PENUAIAN HASIL
1. Peralatan yang digunakan untuk
menuai adalah :
a. Berus cat
b. Bekas
LANGKAH 5
Bil Makanan ternakan Tatacara
1 CACING MIKRO 1. Sediakan bekas pengumpulan
2. Asingkan cacing dari media
penternakan
3. Bilas dengan air bersih
4.Pembungkusan dan
penyimpanan
20. Penuaian
1. 1. Cacing mikro yang terhasil dapat
dilihat dengan jelas apabila ada lingkaran
putih seperti berakar di dinding bekas
2. 2. Celupkan tangan / berus cat dan
berikan pada anak ikan
3. 3. Lakukan pengkulturan baru untuk
memastikan kelansungan hidup cacing
mikro
LANGKAH 5
22. RISIKO SERANGAN MUSUH
• Serangga lain mampu
menyerang cacing mikro
• Antara serangga yang menjadi
musuh di dalam penternakan
cacing mikro adalah :
• Semut
• Cicak
23. CARA MENGATASI SERANGAN MUSUH
TABUR
• Tabur serbuk racun semut/ serangga di sekeliling
tempat ternakan
BASAH
• Ikat rak kayu dengan kain basah berisi air/ atau
dengan basahan minyak tanah
BAWANG
• Letakkan hirisan bawang besar yang diletakkan
disekeliling bekas ternakan
24. CARA MENGATASI SERANGAN MUSUH
SERAI
WANGI
• Sediakan bekas berisi cecair serai wangi dan letakkan
berhampiran dengan bekas ternakan
SAPU
• Sapukan gel petroleum di sekeliling bekas supaya ia
melekit dan musuh sukar memanjat bekas
PENUTUP
• Sediakan bekas penutup berjaring atau berkapas
untuk setiap bekas
26. TATACARA PEMBUNGKUSAN
• Kenalpasti kaedah
pembungkusan
• Kenalpasti peralatan
pembungkusan yang perlu
digunakan
• Kenalpasti masa untuk
pembungkusan
• Kenalpasti kuantiti setiap
pembungkusan ( liter atau gram)
28. Jenis
• Jenis pelabelan adalah mengikut kreativiti pengeluar
• Label selalunya mengandungi jenis cacing (samaada cacing mikro/mikroworm, cacing sutera / tubifex,
cacing darah/ bloodworm), kandungan nutrisi, nama dan alamat pembekal, kegunaan dan tarikh
pengeluaran.
Kuantiti
• Kuantiti cacing dinilai daripada berapa gram sebekas.
• Manakala beku, kuantiti hanya dinilai daripada berapa kiub yang dipek.
Berat
• Bergantung kepada jenis hidup atau beku
Tarikh
tuaian
• Tarikh sangat penting bagi mengetahui tarikh pengeluaran dan luput produk
• Setiap jenis pembungkusan samada beku, hidup , dipek tanpa vakum atau bervakum mempunyai jangka
hayat yang berbeza.