SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Definisi2 dlm AMDAL :
(PP 27 Th 1999 ttg Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup)
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak
besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan;
Dampak besar dan penting adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang
diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan;
Kerangka acuan adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang
merupakan hasil pelingkupan;
Analisis dampak lingkungan hidup (ANDAL) adalah telaahan secara cermat dan mendalam ttg
dampak besar/penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan;
Rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) adalah upaya penanganan dampak besar dan
penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau
kegiatan;
Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) adalah upaya pemantauan komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha dan/atau
kegiatan;
Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan;
Instansi yang berwenang adalah instansi yang berwenang memberikan
keputusan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan;
Instansi yang bertanggung jawab adalah instansi yang berwenang
memberikan keputusan kelayakan lingkungan hidup dengan pengertian
bahwa kewenangan di tingkat pusat berada pada Kepala instansi yang
ditugasi mengendalikan dampak lingkungan dan di tingkat daerah
berada pada Gubernur;
Instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan adalah instansi yang
membina secara teknis usaha dan/atau kegiatan dimaksud;
Komisi penilai adalah komisi yang bertugas menilai dokumen analisis
mengenai dampak lingkungan dengan pengertian di tingkat pusat oleh
komisi penilai pusat dan di tingkat daerah oleh komisi penilai daerah;
Instansi yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan adalah instansi
yang bertanggung jawab di bidang pengendalian dampak lingkungan;
Kategori usaha dan/atau kegiatan yang berdasarkan pengalaman dan tingkat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai potensi menimbulkan
dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
a. pembuatan jalan, bendungan, jalan kereta api dan pembukaan hutan;
b. kegiatan pertambangan dan eksploitasi hutan;
c. pemanfaatan tanah yang tidak diikuti dengan usaha konservasi dan penggunaan
energi yang tidak diikuti dengan teknologi yang dapat mengefisienkan
pemakaiannya;
d. kegiatan yang menimbulkan perubahan atau pergeseran struktur tata nilai,
pandangan dan/atau cara hidup masyarakat setempat;
e. kegiatan yang proses dan hasilnya menimbulkan pencemaran, kerusakan kawasan
konservasi alam, atau pencemaran benda cagar budaya;
f. introduksi suatu jenis tumbuh-tumbuhan baru atau jasad renik (mikro organisme)
yang dapat menimbulkan jenis penyakit baru terhadap tanaman, introduksi suatu
jenis hewan baru dapat mempengaruhi kehidupan hewan yang telah ada;
g. penggunaan bahan hayati dan non hayati mencakup pula pengertian pengubahan;
h. penerapan teknologi yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan.
Apa itu AMDAL?
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
AMDAL adalah proses pengkajian terpadu yang mempertimbangkan aspek
ekologi, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya sebagai pelengkap studi
kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
"...kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup; dibuat
pada tahap perencanaan..."
Apa guna AMDAL?
Guna AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan
pembangunan layak lingkungan.
"...ditujukan untuk menjamin rencana usaha layak lingkungan"
Lewat pengkajian AMDAL, sebuah rencana usaha atau kegiatan
pembangunan diharapkan telah secara optimal meminimalkan
kemungkinan dampak lingkungan hidup yang negatif, serta dapat
memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien.
"...memberikan solusi minimalisasi dampak negatif"
 Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai
sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan
mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL
secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat
perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib
mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin
usaha/kegiatan.
 "...digunakan untuk mengambil keputusan tentang
penyelenggara an/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan"

 "...disusun sebelum rencana kegiatan dibangun"
Apa dokumen AMDAL?
Dokumen AMDAL terdiri dari :
Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-
ANDAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Dokumen KA-ANDAL disusun terlebih dahulu untuk menentukan
lingkup studi dan mengidentifikasi isu-isu pokok yang harus
diperhatikan dalam penyusunan ANDAL. Dokumen ini dinilai di
hadapan Komisi Penilai AMDAL. Setelah disetujui isinya, kegiatan
penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL barulah dapat dilaksanakan.
"...dokumen KA-ANDAL harus disepakati isinya oleh Komisi
Penilai AMDAL terlebih dulu sebelum digunakan sebagai acuan
penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL"
Dokumen ANDAL mengkaji seluruh dampak lingkungan hidup yang
diperkirakan akan terjadi, sesuai dengan lingkup yang telah
ditetapkan dalam KA-ANDAL.
Rekomendasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup untuk
mengantisipasi dampak-dampak yang telah dievaluasi dalam
dokumen ANDAL disusun dalam dokumen RKL dan RPL.
Ketiga dokumen ini diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh Komisi
Penilai AMDAL. Hasil penilaian inilah yang menentukan apakah
rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut layak secara lingkungan
atau tidak, dan apakah perlu direkomendasikan untuk diberi ijin atau
tidak.
"...dokumen ANDAL, RKL, dan RPL menjadi satu bagian tak
terpisahkan yang dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL secara
bersama-sama"
Siapa yang harus menyusun AMDAL? Bagaimana menyusunnya?
Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak penting dan
belum memiliki kepastian pengelolaan lingkungannya. Ketentuan apakah
suatu rencana kegiatan perlu menyusun dokumen AMDAL atau tidak dapat
dilihat dalam bagian Prosedur dan Mekanisme AMDAL.
"...kewajiban menyusun dokumen AMDAL didasarkan atas kriteria-
kriteria yang telah ditetapkan, sehingga tidak semua jenis kegiatan
yang membutuhkan ijin perlu menyusun AMDAL"
"...kriteria kewajiban AMDAL pada dasarnya mencakup :
- potensi kegiatan menimbulkan dampak penting;
- tidak pastinya ketersediaan pengelolaan lingkungan
dalam mengontrol dampak penting tersebut"
Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta jasa
konsultan untuk menyusunkan AMDAL. Penyusun dokumen
AMDAL diharapkan telah memiliki sertifikat Penyusun AMDAL
(lulus kursus AMDAL B) dan ahli di bidangnya. Ketentuan standar
minimal cakupan materi penyusunan AMDAL diatur dalam
Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/2000. Berbagai pedoman
penyusunan yang lebih rinci dan spesifik menurut tipe kegiatan
maupun ekosistem yang berlaku juga diatur dalam berbagai
Keputusan Kepala Bapedal.
Siapa saja pihak yang terlibat dalam AMDAL?
"...pada dasarnya pihak-pihak yang berkepentingan dalam
AMDAL adalah Komisi Penilai, pemrakarsa, masyarakat
terkena dampak, dan pemberi Ijin"
Komisi Penilai AMDAL;
Komisi Penilai AMDAL adalah komisi yang bertugas menilai
dokumen AMDAL. Di tingkat pusat berkedudukan di Bapedal, di
tingkat Propinsi berkedudukan di Bapedal/Instansi pengelola
lingkungan hidup Propinsi, dan di tingkat Kabupaten/Kota
berkedudukan di Bapedal/Instansi pengelola lingkungan hidup
Kabupaten/Kota. Unsur pemerintah lainnya yang berkepentingan
dan warga masyarakat yang terkena dampak diusahakan terwakili di
dalam Komisi Penilai ini. Tata kerja dan komposisi keanggotaan
Komisi Penilai AMDAL ini diatur dalam Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup, sementara anggota-anggota Komisi Penilai
AMDAL di propinsi dan kabupaten/kota ditetapkan oleh Gubernur
dan Bupati/Walikota.
Pemrakarsa; pemrakarsa adalah orang atau badan hukum
yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Warga Masyarakat yang terkena dampak; yaitu seorang atau
kelompok warga masyarakat yang akibat akan dibangunnya
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut akan
menjadi kelompok yang banyak diuntungkan (beneficiary
groups), dan kelompok yang banyak dirugikan (at-risk
groups). Lingkup warga masyarakat yang terkena dampak
ini dibatasi sebagai berada dalam ruang dampak rencana
usaha dan atau kegiatan tersebut.
Pemberi Ijin; cukup jelas.
Apa itu UKL dan UPL ?
"...kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL tetap harus
melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan"
Upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan;
serangkaian kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
yang dilakukan oleh pemrakarsa suatu rencana usaha/kegiatan
yang tidak diwajibkan menyusun AMDAL; yaitu kegiatan yang
diperkirakan tidak akan menimbulkan dampak
"...pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan
terdiri dari dua kategori, yaitu :
- harus melewati suatu kajian lingkungan terlebih dulu yang
disebut Dokumen UKL-UPL;
- tidak perlu melewati kajian lingkungan dalam Dokumen UKL-
UPL"
Ada beberapa kegiatan yang walaupun tidak akan menimbulkan
dampak penting tetap membutuhkan identifikasi dampak
terlebih dulu sebelum dapat dipastikan upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungannya. Identifikasi
dampak ini dibutuhkan karena ada kombinasi antara frekuensi
kegiatan yang tinggi dengan intensitas dampak yang tinggi
sehingga menyebabkan munculnya ketidakpastian pengelolaan
dampak yang perlu dikomunikasikan kepada pihak terkait
lainnya.
Kajian lingkungan yang dibutuhkan dikenal dengan nama
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL). Dokumen ini berisi uraian
singkat dari proses identifikasi dampak yang dilakukan secara
sistematis, dan program pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang akan dilaksanakan.
"...Dokumen UKL-UPL dibutuhkan bagi kegiatan tidak wajib
AMDAL yang masih memerlukan identifikasi dampak akibat
ketidakpastian yang muncul dari kombinasi frekuensi kegiatan
dan intensitas dampak yang relatif tinggi sehingga perlu
dikomunikasikan kepada pihak lain yang terkait"
Kegiatan-kegiatan tidak berdampak penting yang frekuensi
kegiatan dan intensitas dampaknya relatif rendah sehingga tidak
ada lagi ketidakpastian masalah pengelolaan dampaknya tidak
perlu menyusun Dokumen UKL - UPL, dan dapat langsung
melakukan berbagai upaya pengelolaan dan upaya pemantauan
lingkungan yang sesuai dengan standar dan norma yang berlaku.
Apa kaitan AMDAL dengan dokumen/kajian lingkungan lainnya ?
"...AMDAL adalah perangkat wajib yang penggunaannya diharapkan
komplemen dengan perangkat-perangkat lainnya"
Kaitannya dengan dokumen lingkungan wajib lainnya; ada
beberapa dokumen lingkungan maupun kajian lingkungan yang
sifatnya diwajibkan. Pada dasarnya, dokumen-dokumen
lingkungan wajib seperti ini sifatnya spesifik, dimana kewajiban
yang satu secara otomatis menghapuskan kewajiban lainnya
kecuali ada kondisi-kondisi khusus yang aturan dan
kebijakannya ditetapkan oleh Kepala Bapedal.
Dokumen-dokumen lingkungan wajib tersebut adalah Dokumen UKL-
UPL, Audit Lingkungan Wajib, Revisi RKL-RPL, dan ketentuan-
ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Bapedal.
"...rencana kegiatan yang sudah ditetapkan menyusun UKL-UPL tidak
lagi diwajibkan menyusun AMDAL; kegiatan berjalan yang
diwajibkan menyusun Audit Lingkungan tidak membutuhkan AMDAL
baru; pengubahan kegiatan yang hanya membutuhkan penyesuaian
RKL-RPL tidak perlu menyusun AMDAL lagi"
Kaitannya dengan dokumen lingkungan sukarela yang dikenal;
penyusunan dokumen lingkungan sukarela bagi kegiatan-kegiatan
yang wajib AMDAL tidak secara otomatis membebaskan pemrakarsa
dari kewajiban penyusunan dokumen AMDAL. Walau demikian
dokumen-dokumen sukarela ini sangat didorong untuk disusun oleh
pemrakarsa karena sifatnya akan sangat membantu efektifitas
pelaksanaan pengelolaan lingkungan sekaligus dapat "menambal"
ketidaksempurnaan dokumen AMDAL.
Dokumen-dokumen lingkungan yang sifatnya sukarela ini sangat
bermacam-macam dan terbukti amat berguna bagi pemrakarsa,
termasuk dalam melancarkan hubungan perdagangan dengan luar
negeri. Dokumen-dokumen tersebut antara lain adalah Audit
Lingkungan Sukarela, dokumen-dokumen yang diatur dalam ISO
14000, dokumen-dokumen yang dipromosikan penyusunannya oleh
asosiasi-asosiasi industri/bisnis, dan macam-macam lainnya.
Bagaimana prosedur AMDAL di Indonesia?
Prosedur AMDAL di Indonesia terdiri dari :
Proses penapisan (screening) wajib AMDAL
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat
Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL
Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL
Proses penapisan; atau kerap juga disebut proses seleksi
wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu rencana
kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat; berdasarkan
Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08/2000, pemrakarsa wajib
mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu yang
ditentukan dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan
yang diberikan, dan kemudian melakukan konsultasi kepada
masyarakat terlebih dulu sebelum menyusun KA-ANDAL.
Proses penilaian KA-ANDAL; setelah selesai disusun, pemrakarsa
dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk
dinilai. Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian
KA-ANDAL adalah 75 hari diluar waktu yang dibutuhkan
penyusun untuk memperbaiki/menyempurnakan kembali
dokumennya.
Proses penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL;
penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan dengan mengacu
pada KA-ANDAL yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi
AMDAL). Setelah selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan
dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk
dinilai. Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian
KA-ANDAL adalah 75 hari diluar waktu yang dibutuhkan
penyusun untuk memperbaiki/ menyempurnakan kembali
dokumennya.

More Related Content

Similar to SKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDAL

Makalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografiMakalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografirahellasni
 
Ringkasan-seputar-amdal.pptx
Ringkasan-seputar-amdal.pptxRingkasan-seputar-amdal.pptx
Ringkasan-seputar-amdal.pptxBudi Harsono
 
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Ardio San
 
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criteriasEkaOnwardana
 
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdf
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdfPP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdf
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdfHeriHermawan66
 
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...infosanitasi
 
ANALISIS AMDAL DALAM PEMBANGUNAN.pptx
ANALISIS AMDAL DALAM PEMBANGUNAN.pptxANALISIS AMDAL DALAM PEMBANGUNAN.pptx
ANALISIS AMDAL DALAM PEMBANGUNAN.pptxTrully Wardhani
 
Pengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidupPengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidupFitri Hady Amrullah
 
Pengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidupPengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidupFitri Hady Amrullah
 

Similar to SKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDAL (20)

amdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.pptamdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.ppt
 
Makalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografiMakalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografi
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
Ringkasan-seputar-amdal.pptx
Ringkasan-seputar-amdal.pptxRingkasan-seputar-amdal.pptx
Ringkasan-seputar-amdal.pptx
 
AMDAL.pdf
AMDAL.pdfAMDAL.pdf
AMDAL.pdf
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
 
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
 
Amdal pak anam
Amdal pak anamAmdal pak anam
Amdal pak anam
 
Makalah amdal
Makalah amdalMakalah amdal
Makalah amdal
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdf
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdfPP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdf
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdf
 
Bahan Ajar Teknik Lingkungan.pdf
Bahan Ajar Teknik Lingkungan.pdfBahan Ajar Teknik Lingkungan.pdf
Bahan Ajar Teknik Lingkungan.pdf
 
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
 
ANALISIS AMDAL DALAM PEMBANGUNAN.pptx
ANALISIS AMDAL DALAM PEMBANGUNAN.pptxANALISIS AMDAL DALAM PEMBANGUNAN.pptx
ANALISIS AMDAL DALAM PEMBANGUNAN.pptx
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Amd4 l
Amd4 lAmd4 l
Amd4 l
 
Pengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidupPengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidup
 
Pengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidupPengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidup
 

Recently uploaded

#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptxyeniyoramapalimdam
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxsarimuliati80
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
 

SKB Materi_12_AMDAL.ppt MATERI PPT AMDAL

  • 1. Definisi2 dlm AMDAL : (PP 27 Th 1999 ttg Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan; Dampak besar dan penting adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan; Kerangka acuan adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang merupakan hasil pelingkupan; Analisis dampak lingkungan hidup (ANDAL) adalah telaahan secara cermat dan mendalam ttg dampak besar/penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan; Rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) adalah upaya penanganan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan; Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) adalah upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan;
  • 2. Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan; Instansi yang berwenang adalah instansi yang berwenang memberikan keputusan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan; Instansi yang bertanggung jawab adalah instansi yang berwenang memberikan keputusan kelayakan lingkungan hidup dengan pengertian bahwa kewenangan di tingkat pusat berada pada Kepala instansi yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan dan di tingkat daerah berada pada Gubernur; Instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan adalah instansi yang membina secara teknis usaha dan/atau kegiatan dimaksud; Komisi penilai adalah komisi yang bertugas menilai dokumen analisis mengenai dampak lingkungan dengan pengertian di tingkat pusat oleh komisi penilai pusat dan di tingkat daerah oleh komisi penilai daerah; Instansi yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan adalah instansi yang bertanggung jawab di bidang pengendalian dampak lingkungan;
  • 3. Kategori usaha dan/atau kegiatan yang berdasarkan pengalaman dan tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai potensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup. a. pembuatan jalan, bendungan, jalan kereta api dan pembukaan hutan; b. kegiatan pertambangan dan eksploitasi hutan; c. pemanfaatan tanah yang tidak diikuti dengan usaha konservasi dan penggunaan energi yang tidak diikuti dengan teknologi yang dapat mengefisienkan pemakaiannya; d. kegiatan yang menimbulkan perubahan atau pergeseran struktur tata nilai, pandangan dan/atau cara hidup masyarakat setempat; e. kegiatan yang proses dan hasilnya menimbulkan pencemaran, kerusakan kawasan konservasi alam, atau pencemaran benda cagar budaya; f. introduksi suatu jenis tumbuh-tumbuhan baru atau jasad renik (mikro organisme) yang dapat menimbulkan jenis penyakit baru terhadap tanaman, introduksi suatu jenis hewan baru dapat mempengaruhi kehidupan hewan yang telah ada; g. penggunaan bahan hayati dan non hayati mencakup pula pengertian pengubahan; h. penerapan teknologi yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan.
  • 4. Apa itu AMDAL? AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. AMDAL adalah proses pengkajian terpadu yang mempertimbangkan aspek ekologi, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. "...kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup; dibuat pada tahap perencanaan..." Apa guna AMDAL? Guna AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan layak lingkungan. "...ditujukan untuk menjamin rencana usaha layak lingkungan" Lewat pengkajian AMDAL, sebuah rencana usaha atau kegiatan pembangunan diharapkan telah secara optimal meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan hidup yang negatif, serta dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien. "...memberikan solusi minimalisasi dampak negatif"
  • 5.  Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan.  "...digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggara an/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan"   "...disusun sebelum rencana kegiatan dibangun"
  • 6. Apa dokumen AMDAL? Dokumen AMDAL terdiri dari : Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA- ANDAL) Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Dokumen KA-ANDAL disusun terlebih dahulu untuk menentukan lingkup studi dan mengidentifikasi isu-isu pokok yang harus diperhatikan dalam penyusunan ANDAL. Dokumen ini dinilai di hadapan Komisi Penilai AMDAL. Setelah disetujui isinya, kegiatan penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL barulah dapat dilaksanakan. "...dokumen KA-ANDAL harus disepakati isinya oleh Komisi Penilai AMDAL terlebih dulu sebelum digunakan sebagai acuan penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL"
  • 7. Dokumen ANDAL mengkaji seluruh dampak lingkungan hidup yang diperkirakan akan terjadi, sesuai dengan lingkup yang telah ditetapkan dalam KA-ANDAL. Rekomendasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup untuk mengantisipasi dampak-dampak yang telah dievaluasi dalam dokumen ANDAL disusun dalam dokumen RKL dan RPL. Ketiga dokumen ini diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL. Hasil penilaian inilah yang menentukan apakah rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut layak secara lingkungan atau tidak, dan apakah perlu direkomendasikan untuk diberi ijin atau tidak. "...dokumen ANDAL, RKL, dan RPL menjadi satu bagian tak terpisahkan yang dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL secara bersama-sama"
  • 8. Siapa yang harus menyusun AMDAL? Bagaimana menyusunnya? Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak penting dan belum memiliki kepastian pengelolaan lingkungannya. Ketentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu menyusun dokumen AMDAL atau tidak dapat dilihat dalam bagian Prosedur dan Mekanisme AMDAL. "...kewajiban menyusun dokumen AMDAL didasarkan atas kriteria- kriteria yang telah ditetapkan, sehingga tidak semua jenis kegiatan yang membutuhkan ijin perlu menyusun AMDAL" "...kriteria kewajiban AMDAL pada dasarnya mencakup : - potensi kegiatan menimbulkan dampak penting; - tidak pastinya ketersediaan pengelolaan lingkungan dalam mengontrol dampak penting tersebut"
  • 9. Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk menyusunkan AMDAL. Penyusun dokumen AMDAL diharapkan telah memiliki sertifikat Penyusun AMDAL (lulus kursus AMDAL B) dan ahli di bidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan materi penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/2000. Berbagai pedoman penyusunan yang lebih rinci dan spesifik menurut tipe kegiatan maupun ekosistem yang berlaku juga diatur dalam berbagai Keputusan Kepala Bapedal. Siapa saja pihak yang terlibat dalam AMDAL? "...pada dasarnya pihak-pihak yang berkepentingan dalam AMDAL adalah Komisi Penilai, pemrakarsa, masyarakat terkena dampak, dan pemberi Ijin"
  • 10. Komisi Penilai AMDAL; Komisi Penilai AMDAL adalah komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL. Di tingkat pusat berkedudukan di Bapedal, di tingkat Propinsi berkedudukan di Bapedal/Instansi pengelola lingkungan hidup Propinsi, dan di tingkat Kabupaten/Kota berkedudukan di Bapedal/Instansi pengelola lingkungan hidup Kabupaten/Kota. Unsur pemerintah lainnya yang berkepentingan dan warga masyarakat yang terkena dampak diusahakan terwakili di dalam Komisi Penilai ini. Tata kerja dan komposisi keanggotaan Komisi Penilai AMDAL ini diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup, sementara anggota-anggota Komisi Penilai AMDAL di propinsi dan kabupaten/kota ditetapkan oleh Gubernur dan Bupati/Walikota.
  • 11. Pemrakarsa; pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Warga Masyarakat yang terkena dampak; yaitu seorang atau kelompok warga masyarakat yang akibat akan dibangunnya suatu rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut akan menjadi kelompok yang banyak diuntungkan (beneficiary groups), dan kelompok yang banyak dirugikan (at-risk groups). Lingkup warga masyarakat yang terkena dampak ini dibatasi sebagai berada dalam ruang dampak rencana usaha dan atau kegiatan tersebut. Pemberi Ijin; cukup jelas.
  • 12. Apa itu UKL dan UPL ? "...kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL tetap harus melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan" Upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan; serangkaian kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh pemrakarsa suatu rencana usaha/kegiatan yang tidak diwajibkan menyusun AMDAL; yaitu kegiatan yang diperkirakan tidak akan menimbulkan dampak "...pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan terdiri dari dua kategori, yaitu : - harus melewati suatu kajian lingkungan terlebih dulu yang disebut Dokumen UKL-UPL; - tidak perlu melewati kajian lingkungan dalam Dokumen UKL- UPL"
  • 13. Ada beberapa kegiatan yang walaupun tidak akan menimbulkan dampak penting tetap membutuhkan identifikasi dampak terlebih dulu sebelum dapat dipastikan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungannya. Identifikasi dampak ini dibutuhkan karena ada kombinasi antara frekuensi kegiatan yang tinggi dengan intensitas dampak yang tinggi sehingga menyebabkan munculnya ketidakpastian pengelolaan dampak yang perlu dikomunikasikan kepada pihak terkait lainnya. Kajian lingkungan yang dibutuhkan dikenal dengan nama Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Dokumen ini berisi uraian singkat dari proses identifikasi dampak yang dilakukan secara sistematis, dan program pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan dilaksanakan. "...Dokumen UKL-UPL dibutuhkan bagi kegiatan tidak wajib AMDAL yang masih memerlukan identifikasi dampak akibat ketidakpastian yang muncul dari kombinasi frekuensi kegiatan dan intensitas dampak yang relatif tinggi sehingga perlu dikomunikasikan kepada pihak lain yang terkait"
  • 14. Kegiatan-kegiatan tidak berdampak penting yang frekuensi kegiatan dan intensitas dampaknya relatif rendah sehingga tidak ada lagi ketidakpastian masalah pengelolaan dampaknya tidak perlu menyusun Dokumen UKL - UPL, dan dapat langsung melakukan berbagai upaya pengelolaan dan upaya pemantauan lingkungan yang sesuai dengan standar dan norma yang berlaku. Apa kaitan AMDAL dengan dokumen/kajian lingkungan lainnya ? "...AMDAL adalah perangkat wajib yang penggunaannya diharapkan komplemen dengan perangkat-perangkat lainnya" Kaitannya dengan dokumen lingkungan wajib lainnya; ada beberapa dokumen lingkungan maupun kajian lingkungan yang sifatnya diwajibkan. Pada dasarnya, dokumen-dokumen lingkungan wajib seperti ini sifatnya spesifik, dimana kewajiban yang satu secara otomatis menghapuskan kewajiban lainnya kecuali ada kondisi-kondisi khusus yang aturan dan kebijakannya ditetapkan oleh Kepala Bapedal.
  • 15. Dokumen-dokumen lingkungan wajib tersebut adalah Dokumen UKL- UPL, Audit Lingkungan Wajib, Revisi RKL-RPL, dan ketentuan- ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Bapedal. "...rencana kegiatan yang sudah ditetapkan menyusun UKL-UPL tidak lagi diwajibkan menyusun AMDAL; kegiatan berjalan yang diwajibkan menyusun Audit Lingkungan tidak membutuhkan AMDAL baru; pengubahan kegiatan yang hanya membutuhkan penyesuaian RKL-RPL tidak perlu menyusun AMDAL lagi" Kaitannya dengan dokumen lingkungan sukarela yang dikenal; penyusunan dokumen lingkungan sukarela bagi kegiatan-kegiatan yang wajib AMDAL tidak secara otomatis membebaskan pemrakarsa dari kewajiban penyusunan dokumen AMDAL. Walau demikian dokumen-dokumen sukarela ini sangat didorong untuk disusun oleh pemrakarsa karena sifatnya akan sangat membantu efektifitas pelaksanaan pengelolaan lingkungan sekaligus dapat "menambal" ketidaksempurnaan dokumen AMDAL.
  • 16. Dokumen-dokumen lingkungan yang sifatnya sukarela ini sangat bermacam-macam dan terbukti amat berguna bagi pemrakarsa, termasuk dalam melancarkan hubungan perdagangan dengan luar negeri. Dokumen-dokumen tersebut antara lain adalah Audit Lingkungan Sukarela, dokumen-dokumen yang diatur dalam ISO 14000, dokumen-dokumen yang dipromosikan penyusunannya oleh asosiasi-asosiasi industri/bisnis, dan macam-macam lainnya.
  • 17. Bagaimana prosedur AMDAL di Indonesia? Prosedur AMDAL di Indonesia terdiri dari : Proses penapisan (screening) wajib AMDAL Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL Proses penapisan; atau kerap juga disebut proses seleksi wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.
  • 18. Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat; berdasarkan Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08/2000, pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan yang diberikan, dan kemudian melakukan konsultasi kepada masyarakat terlebih dulu sebelum menyusun KA-ANDAL. Proses penilaian KA-ANDAL; setelah selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari diluar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumennya. Proses penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL; penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan dengan mengacu pada KA-ANDAL yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL). Setelah selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari diluar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki/ menyempurnakan kembali dokumennya.