Prosedur Kerja AMDAL meliputi serangkaian tahapan seperti penapisan, pelingkupan, kerangka acuan, ANDAL, penyusunan RKL dan RPL, serta pelaporan. Tahapan tersebut bertujuan untuk menentukan dampak lingkungan proyek dan merencanakan pengelolaannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. AMDAL merupakan analisis dampak lingkungan yang dipersyaratkan pemerintah untuk menilai kelayakan suatu proyek.
2. AMDAL terdiri atas lima dokumen utama yaitu KA-ANDAL, ANDAL, RKL, RPL, dan ringkasan eksekutif.
3. Tujuan AMDAL adalah untuk meminimalkan dampak negatif proyek terhadap lingkungan dan memaksimalkan manfaatnya.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian dampak rencana proyek terhadap lingkungan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan kelayakan proyek. AMDAL terdiri atas dokumen KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL serta digunakan untuk perencanaan pembangunan, proses pengambilan keputusan, desain teknis proyek, dan rencana pengelolaan lingkungan. Pihak terkait dalam AMDAL adalah
Tugas mata kuliah Pengetahuan Lingkungan tentang analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal. Berisikan tentang pasal pasal atau undang undang yang mengatur Amdal tersebut.
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
Peraturan Menteri ini mengatur tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal). Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal meliputi yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup, dilakukan di kawasan lindung, atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung. Kategori Amdal terdiri dari A, B, atau C, ditentukan berdasark
Dokumen tersebut membahas tentang analisis dampak lingkungan (AMDAL) yang merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Dibahas pula prosedur penyusunan AMDAL mulai dari penapisan, pengumuman, konsultasi masyarakat, penyusunan dan penilaian dokumen-dokumen terkait seperti KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL
Prosedur Kerja AMDAL meliputi serangkaian tahapan seperti penapisan, pelingkupan, kerangka acuan, ANDAL, penyusunan RKL dan RPL, serta pelaporan. Tahapan tersebut bertujuan untuk menentukan dampak lingkungan proyek dan merencanakan pengelolaannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. AMDAL merupakan analisis dampak lingkungan yang dipersyaratkan pemerintah untuk menilai kelayakan suatu proyek.
2. AMDAL terdiri atas lima dokumen utama yaitu KA-ANDAL, ANDAL, RKL, RPL, dan ringkasan eksekutif.
3. Tujuan AMDAL adalah untuk meminimalkan dampak negatif proyek terhadap lingkungan dan memaksimalkan manfaatnya.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian dampak rencana proyek terhadap lingkungan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan kelayakan proyek. AMDAL terdiri atas dokumen KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL serta digunakan untuk perencanaan pembangunan, proses pengambilan keputusan, desain teknis proyek, dan rencana pengelolaan lingkungan. Pihak terkait dalam AMDAL adalah
Tugas mata kuliah Pengetahuan Lingkungan tentang analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal. Berisikan tentang pasal pasal atau undang undang yang mengatur Amdal tersebut.
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
Peraturan Menteri ini mengatur tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal). Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal meliputi yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup, dilakukan di kawasan lindung, atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung. Kategori Amdal terdiri dari A, B, atau C, ditentukan berdasark
Dokumen tersebut membahas tentang analisis dampak lingkungan (AMDAL) yang merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Dibahas pula prosedur penyusunan AMDAL mulai dari penapisan, pengumuman, konsultasi masyarakat, penyusunan dan penilaian dokumen-dokumen terkait seperti KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL
Dokumen tersebut membahas tentang Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) yang merupakan pedoman untuk menanggulangi dampak lingkungan dari suatu proyek, mencakup pendekatan teknologi, sosial ekonomi, dan institusi. RKL memuat langkah-langkah pengelolaan lingkungan mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan proyek.
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinraysa hasdi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, proses, dan manfaat kajian AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) untuk kegiatan pembangunan. Secara singkat, AMDAL digunakan untuk menilai dampak lingkungan suatu rencana kegiatan, mencakup proses pelingkupan, penyusunan dokumen, penilaian, dan persetujuan untuk mendapatkan izin lingkungan. AMDAL bertujuan memastikan keberlanjutan
Buku ini membahas tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang merupakan kajian dampak lingkungan untuk pengambilan keputusan suatu rencana kegiatan. Tujuan buku ini adalah untuk menjawab pertanyaan umum terkait AMDAL dan meningkatkan pemahaman masyarakat. Buku ini diharapkan bermanfaat bagi praktisi AMDAL dan masyarakat untuk memahami AMDAL secara komprehensif.
Dokumen tersebut membahas tentang UKL-UPL (Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan) yang wajib dilaksanakan oleh industri tembakau untuk mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dan merencanakan program pengelolaan lingkungan berdasarkan standar yang ada."
7. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menganggu nilai-nilai sosial atau
pandangan masyarakat;
8. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak akan mempengaruhi dan/atau
mengganggu entitas ekologis;
9. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan gangguan terhadap
usaha dan/atau kegiatan yang telah berada di sekitar rencana lokasi usaha
dan/atau kegiatan;
10.
Ringkasan dokumen tersebut adalah pedoman pelaksanaan UKL dan UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup) untuk industri pengolahan kayu PT. Tertuang langkah-langkah penyusunan UKL dan UPL mulai dari identitas perusahaan, rencana usaha, dampak lingkungan, program pengelolaan lingkungan, pelaporan, biaya, dan jangka waktu pelaksanaan.
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALDewi Hadiwinoto
Dokumen ini berisi pedoman penyusunan Kerangka Acuan (KA) untuk penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). KA berisi tujuan dan lingkup studi AMDAL, deskripsi rencana usaha/kegiatan, dan deskripsi kondisi lingkungan awal. KA digunakan sebagai acuan untuk menentukan lingkup dan kedalaman studi AMDAL agar berjalan secara efektif dan sesuai peraturan.
Bengkel karoseri PT. Wanaco Indo Niaga berlokasi di Jalan Sidomulyo No.69 RT. 02 RW.01 Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Rencana usaha ini meliputi area seluas 2000 m2 yang digunakan untuk bangunan workshop, gudang, dan parkiran."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, peranan, dan proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pada rencana kegiatan pembangunan. Terdapat beberapa poin penting diantaranya adalah tujuan dilakukannya AMDAL sesuai peraturan perundang-undangan, siapa yang harus melakukan AMDAL, dan prosedur pelaksanaan penyusunan AMDAL yang meliputi kerangka acuan, analisis dampak lingkungan, rencana pengelolaan ling
Dokumen tersebut membahas tentang analisis dampak lingkungan (AMDAL) untuk proyek pembangunan. AMDAL digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu proyek, mengatur penanganan dampak, dan memantau hasilnya guna menjamin keberlanjutan lingkungan dan masyarakat sekitar. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur penyusunan AMDAL mulai dari penapisan, konsultasi masyarakat, hingga penila
Dokumen tersebut membahas tentang Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) yang merupakan pedoman untuk menanggulangi dampak lingkungan dari suatu proyek, mencakup pendekatan teknologi, sosial ekonomi, dan institusi. RKL memuat langkah-langkah pengelolaan lingkungan mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan proyek.
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinraysa hasdi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, proses, dan manfaat kajian AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) untuk kegiatan pembangunan. Secara singkat, AMDAL digunakan untuk menilai dampak lingkungan suatu rencana kegiatan, mencakup proses pelingkupan, penyusunan dokumen, penilaian, dan persetujuan untuk mendapatkan izin lingkungan. AMDAL bertujuan memastikan keberlanjutan
Buku ini membahas tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang merupakan kajian dampak lingkungan untuk pengambilan keputusan suatu rencana kegiatan. Tujuan buku ini adalah untuk menjawab pertanyaan umum terkait AMDAL dan meningkatkan pemahaman masyarakat. Buku ini diharapkan bermanfaat bagi praktisi AMDAL dan masyarakat untuk memahami AMDAL secara komprehensif.
Dokumen tersebut membahas tentang UKL-UPL (Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan) yang wajib dilaksanakan oleh industri tembakau untuk mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dan merencanakan program pengelolaan lingkungan berdasarkan standar yang ada."
7. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menganggu nilai-nilai sosial atau
pandangan masyarakat;
8. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak akan mempengaruhi dan/atau
mengganggu entitas ekologis;
9. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan gangguan terhadap
usaha dan/atau kegiatan yang telah berada di sekitar rencana lokasi usaha
dan/atau kegiatan;
10.
Ringkasan dokumen tersebut adalah pedoman pelaksanaan UKL dan UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup) untuk industri pengolahan kayu PT. Tertuang langkah-langkah penyusunan UKL dan UPL mulai dari identitas perusahaan, rencana usaha, dampak lingkungan, program pengelolaan lingkungan, pelaporan, biaya, dan jangka waktu pelaksanaan.
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALDewi Hadiwinoto
Dokumen ini berisi pedoman penyusunan Kerangka Acuan (KA) untuk penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). KA berisi tujuan dan lingkup studi AMDAL, deskripsi rencana usaha/kegiatan, dan deskripsi kondisi lingkungan awal. KA digunakan sebagai acuan untuk menentukan lingkup dan kedalaman studi AMDAL agar berjalan secara efektif dan sesuai peraturan.
Bengkel karoseri PT. Wanaco Indo Niaga berlokasi di Jalan Sidomulyo No.69 RT. 02 RW.01 Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Rencana usaha ini meliputi area seluas 2000 m2 yang digunakan untuk bangunan workshop, gudang, dan parkiran."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, peranan, dan proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pada rencana kegiatan pembangunan. Terdapat beberapa poin penting diantaranya adalah tujuan dilakukannya AMDAL sesuai peraturan perundang-undangan, siapa yang harus melakukan AMDAL, dan prosedur pelaksanaan penyusunan AMDAL yang meliputi kerangka acuan, analisis dampak lingkungan, rencana pengelolaan ling
Dokumen tersebut membahas tentang analisis dampak lingkungan (AMDAL) untuk proyek pembangunan. AMDAL digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu proyek, mengatur penanganan dampak, dan memantau hasilnya guna menjamin keberlanjutan lingkungan dan masyarakat sekitar. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur penyusunan AMDAL mulai dari penapisan, konsultasi masyarakat, hingga penila
AMDAL dan UKL/UPL merupakan alat pengelolaan lingkungan hidup untuk rencana usaha dan/atau kegiatan. AMDAL digunakan untuk kegiatan berdampak besar sedangkan UKL/UPL untuk kegiatan berdampak kecil yang dapat dikelola. Keduanya bertujuan mengidentifikasi dampak lingkungan dan memberikan masukan untuk pengambilan keputusan ijin usaha.
Proses penyusunan dokumen AMDAL meliputi penyusunan kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-ANDAL), analisis dampak lingkungan (ANDAL), rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL), dan rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL). Dokumen ini merupakan syarat untuk mendapatkan izin usaha dari pemerintah.
Dokumen ini membahas tentang AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) dan prosesnya. AMDAL merupakan kajian dampak lingkungan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan proyek pembangunan. Proses AMDAL terdiri dari penentuan kewajiban AMDAL, konsultasi masyarakat, pelingkupan lingkup kajian, penyusunan dan penilaian dokumen KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL.
Dokumen tersebut membahas tentang AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) dan prosesnya. AMDAL diperlukan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu proyek pembangunan dan merupakan bagian penting dalam proses pengambilan keputusan. Proses AMDAL terdiri dari beberapa tahapan mulai dari penentuan wajib AMDAL, konsultasi masyarakat, pelingkupan studi, penyusunan dan penilaian
Dokumen tersebut membahas tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagai kajian dampak suatu proyek terhadap lingkungan. AMDAL merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin proyek. Proses AMDAL meliputi penapisan, pengumuman, penyusunan dokumen KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL, serta penilaian oleh komisi. Kerusakan lingkungan dapat terjadi karena faktor internal seperti
AMDAL dan Audit Lingkungan memberikan ringkasan singkat tentang latar belakang dan tujuan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) di Amerika Serikat dan perkembangannya di Indonesia, termasuk prosedur penyusunan AMDAL untuk proyek pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang merupakan kajian dampak lingkungan dari suatu proyek. AMDAL bertujuan untuk digunakan sebagai bahan perencanaan, membantu proses pengambilan keputusan, dan memberikan informasi dampak proyek kepada masyarakat. Terdapat dua jenis AMDAL yaitu AMDAL tunggal untuk satu proyek dan AMDAL terpadu untuk proyek yang melibatkan
1. AMDAL Adalah singkatan dari Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun
1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan disebutkan bahwa AMDAL
merupakan kajian mengenai dampak besar
dan penting untuk pengambilan keputusan
suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan.
2. Dampak lingkungan yang penting adalah perubahan
lingkungan yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh
suatu kegiatan. Perubahan mendasar ini meliputi tiga
kelompok besar, yaitu:
- Perubahan akibat suatu kegiatan yang (secara kumulatif)
meng-hi-lang-kan identitas rona lingkungan awal secara
nyata.
- Perubahan akibat suatu kegiatan yang menimbulkan
ekses nyata pada kegiatan lain di sekitarnya.
- Perubahan akibat suatu kegiatan yang menyebabkan
suatu rencana tata ruang atau sumber daya alam tidak
dapat dilaksanakan secara konsisten lagi.
3. Cara penentuan dampak lingkungan adalah:
Berdasarkan pengalaman empiris profesional (expert
judgement).
Perubahan dibandingkan dengan baku mutu lingkungan.
Perubahan dibandingkan dengan sistem
nilai, fasilitas, pelayanan sosial dan sumberdaya yang
diperlukan.
Undang-undang No. 4 Tahun 1982 Pasal 1 menyatakan:
“Analisis mengenai dampak lingkungan adalah hasil studi
mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan
terhadap ling-kungan hidup, yang diperlukan bagi proses
pngambilan keputusan”.
4. AMDAL mulai berlaku di Indonesia tahun 1986 dengan
diter-bit-kan-nya Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun
1986, dalam perkembangannya diperbaiki dengan PP No.
51 Tahun 1993 tentang AMDAL dalam rangka efektivitas
dan efisiensi pelaksanaan AMDAL. Permasalahan
lingkungan makin luas, sejalan diterbitkannya Undang-
undang No. 23 Tahun 1997, maka terkait AMDAL
diterbitkan PP No. 27 Tahun 1999 yang ditetapkan 7 Mei
1999, diharapkan pengelolaan lingkungan hidup dapat
lebih optimal.
Berdasarkan PP no. 27 tahun 1999, definisi AMDAL ialah
“Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan.”
5. Materi peraturan pelaksanaan PP tentang AMDAL adalah
dalam bentuk paket Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup antara lain mencakup:
- Tata kerja dan keanggotaan Komisi Penilai AMDAL Pusat
dan Daerah.
- Tata kerja dan keanggotaan Tim Teknis Komisi Penilai
Pusat.
- Pedoman umum penyusunan AMDAL.
- Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib
menyusul
AMDAL.
- Pedoman dampak besar dan penting.
- Pedoman penyusunan UKL dan UPL.
- Tata cara keterlibatan masyarakat dalam AMDAL.
- Tata cara pengumuman dan penyampaian saran dan
pendapat
dari masyarakat.
6. Dokumen AMDAL terdiri dari beberapa bagian:
- Dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan
(KA-ANDAL).
- Dokumen analisis dampak lingkungan.
- Dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup
(RKL).
- Dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup
(RPL).
Pihak-pihak terkait dalam penyusunan AMDAL :
- Pemrakarsa
Orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas
suatu rencana usaha/ kegiatan yang akan
dilaksanakan.
- Komisi penilai
Komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL.
7. - Masyarakat yang berkepentingan
Masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam
proses AMDAL berdasarkan alasan-alasan seperti kedekatan jarak
tinggal dengan rencana usaha dan/atau kegiatan, faktor pengaruh
ekonomi, perhatian pada lingkungan hidup, dan/atau faktor pengaruh
nilai-nilai atau norma yang dipercaya.
8. Prosedur AMDALterdiri dari 4 tahapan, yaitu:
a. Penapisan (screening) wajib AMDAL
Menentukan apakah suatu rencana usaha/kegiatan wajib
menyusun AMDAL atau tidak. Berdasarkan Kepmen LH no 17
tahun 2001, ter-da-pat beberapa rencana usaha dan bidang
kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL, yaitu:
pertahanan dan
keamanan, per-ta-ni-an, perikanan, kehutanan, kesehatan, perh
ubungan, teknologi satelit, perindustrian, prasarana
wilayah, energi dan sumber daya
mineral, pariwisata, pengembangan nuklir, pengelolaan limbah
B3, dan rekayasa genetika.
9. b. Proses pengumuman dan konsultasi
masyarakat
Berdasarkan Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor
08/2000, pemra-kar-sa wajib mengumumkan
rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan
dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan
yang diberikan, dan kemudian melakukan konsultasi
kepada masyarakat terlebih dulu sebelum menyusun
KA-ANDAL.
10. c. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL
Penyusunan KA-ANDAL adalah proses untuk
menentukan lingkup permasalahan yang akan dikaji
dalam studi ANDAL (proses peling-kup-an). Setelah
selesai disusun, pemrakarsa mengajukan dokumen KA-
ANDAL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai.
Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal untuk
penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang
dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki/
menyempurnakan kembali dokumennya.
11. d. Penyusunan dan penilaian
ANDAL, RKL, dan RPL
Proses penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL.
Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan
dengan mengacu pada KA-ANDAL yang telah
disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL).
Setelah selesai disusun, pemrakarsa
mengajukan dokumen ANDAL, RKL dan RPL
kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai.
Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal
untuk penilaian ANDAL, RKL dan RPL adalah
75 hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh
penyusun untuk mem-per-baiki atau
menyempurnakan kembali dokumennya.
12. FUNGSI
• Fungsi penting AMDAL sebagai
instrument pencegahan pencemaran dan
persyaratan perizinan suatu usaha, pada
prakteknya masih banyak dijumpai
kelemahan, namun semua akan kembali
kepada niat baik manusia sebagai
pelaksana bukan semata-mata bagusnya
peraturan dan dokumen yang dibuat.