Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretraZora Yui
Dokumen ini memberikan informasi tentang fisiologi tiga organ ekskresi utama yaitu ureter, kandung kemih, dan uretra. Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih dengan panjang sekitar 25-30 cm. Kandung kemih berfungsi menampung urine sementara dan dapat mengembang dan mengempis. Uretra adalah saluran keluar urine yang berbeda strukturnya pada pria dan wanita.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi pria, meliputi organ reproduksi utama seperti testis dan organ asesoris seperti saluran reproduksi, kelenjar seks, serta genitalia eksterna beserta fungsi dan prosesnya.
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urin, yang kemudian dibawa oleh ureter ke kandung kemih. Kandung kemih menampung urin sebelum dikeluarkan melalui uretra.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Teks tersebut membahas tentang gangguan sirkulasi dan cairan tubuh, termasuk kongesti/hiperemi, edema, perdarahan, dan trombosis. Secara ringkas, kongesti adalah peningkatan volume darah dalam pembuluh darah, edema adalah kenaikan volume cairan ekstraseluler yang dapat bersifat lokal atau umum, perdarahan terjadi karena kerusakan pembuluh darah atau proses patologis, sedangkan trombosis adalah pemb
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin dan hormon, meliputi:
1. Pengertian hormon dan kelenjar endokrin
2. Fungsi umum kelenjar endokrin
3. Klasifikasi hormon berdasarkan komposisi kimia, kelarutan, dan lokasi reseptor
4. Sistem endokrin meliputi kelenjar penghasil hormon dan lokasinya
Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretraZora Yui
Dokumen ini memberikan informasi tentang fisiologi tiga organ ekskresi utama yaitu ureter, kandung kemih, dan uretra. Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih dengan panjang sekitar 25-30 cm. Kandung kemih berfungsi menampung urine sementara dan dapat mengembang dan mengempis. Uretra adalah saluran keluar urine yang berbeda strukturnya pada pria dan wanita.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi pria, meliputi organ reproduksi utama seperti testis dan organ asesoris seperti saluran reproduksi, kelenjar seks, serta genitalia eksterna beserta fungsi dan prosesnya.
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urin, yang kemudian dibawa oleh ureter ke kandung kemih. Kandung kemih menampung urin sebelum dikeluarkan melalui uretra.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Teks tersebut membahas tentang gangguan sirkulasi dan cairan tubuh, termasuk kongesti/hiperemi, edema, perdarahan, dan trombosis. Secara ringkas, kongesti adalah peningkatan volume darah dalam pembuluh darah, edema adalah kenaikan volume cairan ekstraseluler yang dapat bersifat lokal atau umum, perdarahan terjadi karena kerusakan pembuluh darah atau proses patologis, sedangkan trombosis adalah pemb
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin dan hormon, meliputi:
1. Pengertian hormon dan kelenjar endokrin
2. Fungsi umum kelenjar endokrin
3. Klasifikasi hormon berdasarkan komposisi kimia, kelarutan, dan lokasi reseptor
4. Sistem endokrin meliputi kelenjar penghasil hormon dan lokasinya
Sistem pencernaan manusia terdiri dari organ-organ seperti mulut, lambung, usus halus, hati, pankreas, dan usus besar yang bekerja sama untuk mencerna makanan melalui proses mekanis, kimiawi, dan biologis menggunakan enzim hingga menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
Teks tersebut membahas tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi tubuh melalui proses pencernaan makanan dan penyerapannya ke dalam sel-sel tubuh. Terdapat penjelasan mengenai anatomi sistem pencernaan, jenis-jenis nutrisi esensial, metabolisme pencernaan, dan perhitungan kebutuhan nutrisi seperti kalori, protein, lemak, vitamin, dan cairan untuk berbagai kelompok umur.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
Endometritis dan metritis adalah infeksi rahim yang umumnya terjadi setelah persalinan. Endometritis adalah radang endometrium sedangkan metritis adalah radang otot rahim. Gejala utamanya adalah demam dan lochea berbau. Penanganannya meliputi antibiotika, analgesik, dan kuret bila diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kelompok 5 membahas tentang sistem perkemihan yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Organ-organ tersebut bekerja sama untuk menyaring darah dan mengeluarkan limbah cairan dalam bentuk urine.
Dokumen ini menjelaskan tentang komponen sistem urinaria manusia yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, ureter mengalirkan urine ke kandung kemih, kandung kemih menyimpan urine sementara, dan uretra mengeluarkan urine keluar tubuh.
(2) Anatomi & fisiologi sistem pencernaanMoh. Wildan
Dokumen tersebut merupakan catatan kuliah mengenai sistem pencernaan yang mencakup anatomi dan fisiologi saluran pencernaan mulai dari rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus dan komponen-komponennya seperti vilus beserta fungsinya.
Dokumen tersebut merangkum struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia, mulai dari dinding abdomen, peritoneum, traktus pencernaan mulai dari mulut, farinks, esofagus, lambung, usus, hati dan pankreas. Organ-organ tersebut bekerja sama untuk mencerna, menyerap dan membuang sisa makanan yang telah dicerna.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari organ-organ seperti mulut, lambung, usus halus, hati, pankreas, dan usus besar yang bekerja sama untuk mencerna makanan melalui proses mekanis, kimiawi, dan biologis menggunakan enzim hingga menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
Teks tersebut membahas tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi tubuh melalui proses pencernaan makanan dan penyerapannya ke dalam sel-sel tubuh. Terdapat penjelasan mengenai anatomi sistem pencernaan, jenis-jenis nutrisi esensial, metabolisme pencernaan, dan perhitungan kebutuhan nutrisi seperti kalori, protein, lemak, vitamin, dan cairan untuk berbagai kelompok umur.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
Endometritis dan metritis adalah infeksi rahim yang umumnya terjadi setelah persalinan. Endometritis adalah radang endometrium sedangkan metritis adalah radang otot rahim. Gejala utamanya adalah demam dan lochea berbau. Penanganannya meliputi antibiotika, analgesik, dan kuret bila diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kelompok 5 membahas tentang sistem perkemihan yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Organ-organ tersebut bekerja sama untuk menyaring darah dan mengeluarkan limbah cairan dalam bentuk urine.
Dokumen ini menjelaskan tentang komponen sistem urinaria manusia yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, ureter mengalirkan urine ke kandung kemih, kandung kemih menyimpan urine sementara, dan uretra mengeluarkan urine keluar tubuh.
(2) Anatomi & fisiologi sistem pencernaanMoh. Wildan
Dokumen tersebut merupakan catatan kuliah mengenai sistem pencernaan yang mencakup anatomi dan fisiologi saluran pencernaan mulai dari rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus dan komponen-komponennya seperti vilus beserta fungsinya.
Dokumen tersebut merangkum struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia, mulai dari dinding abdomen, peritoneum, traktus pencernaan mulai dari mulut, farinks, esofagus, lambung, usus, hati dan pankreas. Organ-organ tersebut bekerja sama untuk mencerna, menyerap dan membuang sisa makanan yang telah dicerna.
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaanpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang anatomi fisiologi dan organ asesoris sistem pencernaan manusia. Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Organ asesorisnya adalah hati, kandung empedu dan pankreas yang membantu proses pencernaan secara kimiawi. Modul ini juga menjelaskan fungsi masing-masing organ tersebut secara rinci.
Sistem pencernaan digunakan untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan limbah. Proses ini melibatkan berbagai organ seperti mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Motilitas sistem pencernaan seperti peristaltik dipengaruhi oleh saraf intrinsik dan ekstrinsik.
Makalah ini membahas sistem urinaria yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan saluran kencing. Ginjal berperan menyaring zat-zat dari darah untuk dikeluarkan lewat urin, ureter mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih, kandung kemih menyimpan urin sementara, dan saluran kencing mengeluarkan urin dari tubuh.
Organ sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ pencernaan tambahan. Saluran pencernaan meliputi mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar, sedangkan organ tambahannya adalah gigi, lidah, hati, empedu, dan pankreas. Organ-organ ini bekerja sama untuk mencerna makanan, memecahnya menjadi fragmen yang lebih kecil, dan menyerapnya ke dalam darah.
Teks ini membahas sistem pencernaan manusia, meliputi 6 bagian utama yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Setiap bagian dibahas fungsi dan gambarnya. Juga dibahas tentang jenis-jenis gigi, kelenjar ludah, dan gangguan pada sistem pencernaan.
POWER POIN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIAFirdika Arini
Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Organ-organ tersebut bekerja sama untuk mencerna makanan menjadi molekul-molekul kecil yang dapat diserap tubuh. Proses pencernaan diawali di mulut oleh gigi dan ludah, dilanjutkan di lambung yang memecah makanan menjadi butiran-butiran kecil. Di usus halus, enzim-enzim dan cairan pencern
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, mulai dari organ-organ pencernaan utama seperti mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Juga dijelaskan fungsi dan proses yang terjadi di setiap organ tersebut dalam mencerna makanan. Gangguan umum sistem pencernaan seperti diare, sembelit, maag, dan tumor juga disebutkan.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, meliputi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, usus halus, pankreas, hati, usus besar, rektum, dan anus. Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan menjadi molekul kecil yang dapat diserap tubuh melalui proses mekanik dan kimia di berbagai organ.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan yang menghancurkan, mencerna, dan menyerap nutrisi dari makanan, serta mengeluarkan sisa melalui dubur. Pencernaan dimulai di mulut, dilanjutkan dengan penghancuran di lambung dan pencernaan kimiawi oleh enzim di usus halus dan hati, di mana nutrisi diserap ke darah. Sisa makanan yang tidak tercerna dikeluarkan melalui usus besar dan anus.
Dokumen tersebut membahas sistem pencernaan pada manusia, meliputi organ-organ yang berperan dalam pencernaan makanan, proses pencernaan di setiap organ, dan enzim-enzim yang membantu mencerna karbohidrat, protein, dan lemak. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan sistem pencernaan dengan sistem lain seperti sistem peredaran darah dan sistem respirasi.
Sistem pencernaan manusia membantu memecah makanan menjadi molekul lebih kecil untuk diserap tubuh. Organ pencernaan seperti mulut, lambung, usus halus dan besar bekerja bersama enzim untuk mencerna karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dalam makanan menjadi bentuk yang dapat diserap tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia, mulai dari proses yang terjadi di mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hingga organ tambahan seperti hati dan pankreas. Juga dibahas mengenai fungsi masing-masing organ serta beberapa gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem pencernaan makanan pada manusia, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum hingga anus. Juga dijelaskan proses pencernaan makanan secara kimiawi dan mekanik di setiap organ tubuh. Gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit juga diuraikan penyebabnya.
Similar to Sistem pencernaan (ade welni, naning) (20)
Buku panduan ini memberikan panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Buku ini menjelaskan skema-skema program penelitian dan pengabdian beserta tata cara pengajuan proposal, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi untuk masing-masing skema. Skema-skema tersebut meliputi penelitian fundamental, kerja sama luar ne
Kalender akademik semester ganjil TA 2015-2016 mencakup jadwal kegiatan akademik untuk program studi D3 Kebidanan. Jadwal tersebut meliputi kegiatan kuliah umum, perkuliahan, ujian tengah semester dan akhir semester, libur natal, minggu tenang, dan pengumuman nilai untuk semester I, III, dan V.
Mata kuliah ini membahas tentang penerapan komunikasi interpersonal dan konseling dalam praktik kebidanan dengan memperhatikan budaya. Mahasiswa akan belajar tentang konsep komunikasi efektif, hubungan antar manusia, dan komunikasi interpersonal termasuk konseling untuk membantu klien dalam pengambilan keputusan. Mata kuliah ini dilaksanakan melalui ceramah, diskusi, seminar, penugasan, dan praktikum di laboratorium.
A cataract is a clouding of the lens in the eye that affects vision, causing symptoms like blurred vision, sensitivity to light and glare, frequent prescription changes, and double vision. Risk factors for developing cataracts include ultraviolet light, diabetes, hypertension, obesity, smoking, prolonged corticosteroid use, family history, statin use, previous eye injuries or surgeries, hormone replacement therapy, alcohol consumption, and high nearsightedness. Lifestyle recommendations to help prevent cataracts include taking a multivitamin, supplementing with vitamins A and C, not smoking, limiting alcohol, avoiding fast food, and reducing UV exposure.
The document discusses osteoporosis, including what it is, risk factors for developing it such as age and menopause, ways to prevent it like exercise and diet, and treatments like medicine. It concludes that osteoporosis causes bones to become weak and break easily, affecting many people, but there are steps like lifestyle changes and medical treatment that can help prevent and diagnose osteoporosis.
Breast cancer is a disease caused by malignant cells that grow in breast tissue. It is the second leading cause of death for women globally. Risk factors include family history, early menstruation, and age over 40. Symptoms include painless breast lumps, nipple discharge or changes to the breast skin or shape. Diagnosis involves clinical exams, mammograms, ultrasounds and sometimes MRI. Breast cancer stages range from Stage I (small tumor), to Stage IV (cancer has spread to distant organs). Steps to prevent breast cancer include avoiding alcohol, eating fruits and vegetables, and exercising regularly.
We all forget things occasionally like birthdays or overdue library books, but Alzheimer's disease is different in that it permanently affects the brain and makes it harder to remember even basic things over time. Eventually, an Alzheimer's patient may not remember family members or even themselves. Alzheimer's disease usually affects those over 65 and can be sad for both the patient and their family, but researchers have found medicines that can slow it down and hope to find a cure.
This document discusses asthma, a chronic lung disease characterized by inflammation of the airways causing wheezing, chest tightness, shortness of breath, and coughing. Asthma is caused by swelling of the airway linings, making them overly sensitive and narrowing the flow of air. While there is no cure, treatments aim to relieve symptoms and prevent attacks, usually through daily inhaler medications and avoiding triggers like tobacco smoke, environmental factors, obesity, and genes. Asthma can range from mild to severe and is usually a long-term condition, though treatments can control symptoms and keep the condition reversible.
Nutrition involves selecting and preparing foods that are consumed and assimilated by the body. Dietitians and clinical nutritionists are health professionals who specialize in human nutrition, meal planning, and providing dietary advice. A poor diet can negatively impact health by causing deficiency diseases or chronic health conditions like obesity, cardiovascular disease, and diabetes. There are two types of nutrients - macronutrients needed in larger amounts like carbohydrates, fats, protein, and water, and micronutrients needed in smaller amounts like minerals, vitamins, fiber, and phytochemicals.
1. The document provides instructions for first aid treatment of snake bites, including applying a narrow bandage to the bite site to restrict blood flow, cleaning the wound, keeping the victim at rest, and calling a doctor for anti-venom treatment.
2. It also outlines steps for administering first aid to victims of automobile accidents, such as turning unconscious victims on their side to facilitate breathing, looking for severe bleeding and applying pressure, and preventing choking by keeping the airway clear.
3. Additional sections describe how to perform CPR by opening the airway, providing rescue breaths, and doing chest compressions in a cycle, as well as first aid for burns including not applying ointments or breaking blist
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka karya tulis dan daftar pustaka. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang bentuk karya tulis, sistematika penulisan karya tulis meliputi bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan tentang cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber seperti buku.
Paragraf adalah bagian teks yang menjelaskan gagasan utama dalam beberapa kalimat yang saling berhubungan. Paragraf terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama.
Poster merupakan lembaran pengumuman atau iklan yang dipasang di tempat umum untuk menyampaikan informasi secara singkat, jelas, dan menarik perhatian pembaca melalui kombinasi teks dan gambar.
Dokumen tersebut membahas tentang sinonim dan antonim. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama sedangkan antonim adalah kata-kata yang bermakna bertolak belakang. Diberikan pula contoh-contoh soal tentang penggunaan sinonim dan antonim dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat aktif dan pasif serta cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Dijelaskan pula ciri-ciri dan contoh kalimat aktif dan pasif.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Pembagian Regio Abdomen
1. Dalam bentuk kuadran
Dalam bentuk kuadran
merupakan bentuk garis
besar dan sederhana.
Penentuan kuadran ini
dengan menarik garis
(horizontal dan vertikal)
melalui umbilikus.
2. Dalam bentuk regio
Regio digunakan untuk pemeriksaan
yang lebih rinci atau lebih spesifik,
yaitu dengan menarik dua garis
sejajar dengan garis median dan garis
transversal yang menghubungkan dua
titik paling bawah dari arkus kosta
dan satu lagi yang menghubungkan
kedua spina iliaka anterior superior
(SIAS).
3. Kepentingan pembagian ini yaitu untuk menyederhakan penulisan laporan,
misalnya untuk kepentingan konsultasi atau pemeriksaan kelainan yang
mencakup daerah yang cukup jelas.
Kuadran Kanan Atas Kuadran Kiri Atas
Hati, kantung
empedu, paru,
esofagus
Hati, jantung,
esofagus, paru,
pankreas, limfa,
lambung
Kuadran Kanan
Bawah
Kuadran Kiri Bawah
Usus 12 jari (duo
denum), usus besar,
usus kecil, kandung
kemih, rektum, testis,
anus
Anus, rektum, testis,
ginjal, usus kecil, usus
besar
4. Bedasarkan pembagian yang lebih rinci tersebut
permukaan depan abdomen terbagi menjadi 9 regio
1. Regio hypocondriaca dextra
2. Regio epigastrica
3. Regio hypocondriaca sinistra
4. Regio abdominal lateralis
dextra
5. Regio umbilicalis
6. Regio abdominal lateralis
sinistra
7. Regio inguinalis dextra
8. Regio pubica (hypogastrium)
9. Regio inguinalis sinistra
5. Susunan Saluran Pencernaan
• Mulut (gigi,Lidah)
• Kerongkongan
(Esophagus)
• Lambung
(Ventrikulus/Gaster)
• Usus halus
• Usus Besar
• Rektum
• Kelenjar ludah, hati,
pankreas, empedu.
6. 1.Mulut
• Di rongga mulut terdapat gigi
(gerigi) yang berfungsi untuk
menyobek, mengunyah zat-zat
makanan secara mekanis
sehingga menjadi zat-zat yang
lebih kecil dan memudahkan
bekerjanya enzim pencernaan.
Di rongga mulut terdapat bibir,
lidah dan palatum (langit-
langit) untuk membantu
penguyahan zat makanan, dan
penelanan zat makanan. Di
rongga mulut terdapat muara
kelenjar air liur(saliva) yang
mengandung enzim ptyalin
(amilase).
8. Kerongkongan (Oesophagus)
• Sebagai saluran panjang
berotot (muskuler) yang
menghubungkan rongga
mulut dengan lambung.
Pada batas antara esophagus
dengan lambung terdapat
sphincter esophagii yang
berfungsi mengatur agar
makanan yang sudah masuk
ke dalam lambung tidak
kembali ke esophagus.
9. Lambung
• Lambung disusun oleh otot polos. Bagian-
bagian lambung secara berurutan, yaitu
fundus, kardiak dan pilorus. Di dalam
lambung, makanan diaduk sehingga
tercampur dengan getah lambung.
Campuran gumpalan makanan dengan
getah lambung itu disebut kim. Getah
lambungdihasilkanolehdindinglambung.
• Di dalam lambung terdapat asam lambung
atau asam klorida (HCl). Getah lambung
mengandung banyak enzim seperti
pepsinogen, renin, dan lipase. Dengan
adanya getah lambung , makanan yang
masuk akan dicerna hingga membentuk kim.
Pada perbatasan antara lambung dan usus
halus terdapat otot melingkar yang disebut
sphincter pylorus. Otot inilah yang mengatur
masuknya makanan (kim) ke dalam usus
halus.
10.
11. Usus Halus• Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu
usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus penyerapan
(ileum). Di dalam usus dua belas jari,
dihasilkan enzim:
1. Enterokinase, untuk
mengaktifkan tripsinogen yang
dihasilkan pankreas;
2. Erepsin atau dipeptidase, untuk
mengubah dipeptida atau pepton
menjadi asam amino;
3. Laktase, mengubah laktosa
menjadi glukosa;
4. Maltase, berfungsi mengubah
maltosa menjadi glukosa;
12.
13. Usus Besar
• Usus besar terdiri atas caecum dan
colon. Caecum berupa kantung-
kantung dengan pita (taenia) dan
haustra. Colon dapat dibedakan
menjadi colon ascenden (naik),
transversal (mendatar), descenden
(turun). Usus besar merupakan
tempat untuk absorpsi air dan
mineral yang tidak terserap di
usus halus.
14. Rektum
• Rektum merupakan
kantung yang berfungsi
menampung feses. Setelah
penuh terjadi
perangsangan karena
ekstensi (peregangan)
dinding rektum sehingga
timbul keinginan untuk
buang air besar (defikasi).
17. Organ paling besar dalam
tubuh
Warna coklat, berat 1,5
kg
Pembuluh darah : arteri
hepatica, vena porta
darah. hati berfungsi
membawah darah makan
ke hati yang telah di
absorpsi oleh mukosa dan
usus halus.
18. Fungsi Hepar
1. Mengubah zat makanan yg di absorbsi dari usus ke
tempat penyimpanan untuk di keluarkan sesuai
kebutuhan (metabolisme)
2. Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk
diekresi dalam empedu dan urine
3. Menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi
glikogen
4. Sekresi empedu
5. Pembentukan ureum untuk di keluarkan oleh gijal
6. Memecahkan lemak untuk pemecahan terakhir asam
karbonat dan air.
19. • Merupakan kelenjar terbesar
kedua di dalam tubuh. Di
dalam tubuh, pancreas
memiliki berperan rangkap,
yaitu sebagi kelenjar eksokrin
(menghasilkan getah pancreas)
dan sebagai kelenjar endokrin
(menghasilkan insulin).
20.
21. Kandung Empedu
• Berbentuk seperti buah pir
• Di bentuk dalam sel hepar
melalui kapiler empedu
halus
• Terdiri dari : fundus vesika
falea, korpus vesika falea,
kulum vesika falea
• Fungsinya sebagai tempat
persediaan getah empedu
• Fungsi getah empedu
sebagai pencernaan
absorpsi lemak, 80%
menghasilkan pigmen
insulin dll.
22. 1. Apendiks : radang usus
buntu
2. Diare : feses yang sangat
cair akibat peristaltik yang
sangat cepat
3. Kontipasi (sembelit) :
kerusakan pada proses
defekasi
4. Maldigesti: terlalu banyak
makan atau makan suatu zat
yang merangsang lambung
5. Parotitis : infeksi pada
kelenjar parotis di sebut
juga gandong
6. Tukak lambung(maag) :
radang pada dinding
lambung, umumnya
akibat infeksi Helicobacter
pylori
7. Xerostomia :produksi
air liur yang sangat sedikit
23. Pergerakan akhir produk
pencernaan dari lumen
saluran pencernaan ke
dalam sirkulasi darah
limfatik sehingga dapat di
gunakan oleh sel tubuh.
24.
25. Gerakan dan Sekresi
Gastrointestinal
1. Gerakan propulsif (perstaltik)
Gerakan ini menyebabkan makanan bergerak
maju sepanjang saluran dengan kecapatan
yang sesuai, untuk terjdinya pencernaan dan
absorpsi
2. Gerakan mencampur
Gerakan ini agar isi usus tercampur dgn baik.
Sifatnya berbeda pada berbagai pada setiap
bagian pencernaan.
26. Refleks
Defekasi
• Adalah proses
pembuangan atau
pengeluaran sisa
metaboliisme berupa
feses dan flatus yg
berasal dari saluran
pencernaan melalui
anus. Ada 2 refleks yaitu
: RD intrinsik dan RD
parasimpatis
27. Katabolisme dan Anabolisme
a. Katabolisme reaksi kimia yg memecah
kompleks molekul yang berukuran lebih kecil
di sertai pelepasan.
b. Anabolisme reaksi kimia yg membentuk
kompleks molekul yang di butuhkan untuk
pertumbuhan dan mempertahankan
kehidupan yang di sintesis dari zat yang lebih
simpel disertai penggunaan energi.
29. Kalori
• Karbohidrat
1 gram setara 4 kkalori dan
kebutuhan kar 300gr sehari.
• Protein
1gram setara 4 kkalori dan
kebutuhan protein 60 gr
sehari.
• Lemak
1gram setara 9kkalori dan
kebutuhan lemak sehari 62gr
30. BMR (Basal
Metabolic Rate)
adalah
Laju BMR pada ibu hamil biasa
meningkt pada bulan ketiga atau
keempat. BMR meningkat 15%-
20% pada awal kehamilan.
Pening¬katan BMR ini
mencerminkan peningkatan
kebu¬tuhan oksigen di unit janin-
plasenta-uterus serta peningkatan
konsumsi oksigen akibat
peningkatan kerja jantung ibu.
Vasodilatasi penfer dan
percepatan aktivitas kelenjar
keringat membantu melepaskan
kelebihan panas yang timbul
akibat peningkatan metabolisme
selama masa hamil.Wanita hamil
dapat mengalami intoleransi
panas, yang pada beberapa
wanita dirasa mengganggu.
31. Hubungan Sistem pencernaan
dgn Reproduksi wanita
• Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistemgastrointestinal
ibu hamil. Tingginya kadar progesteron mengganggu keseimbangan
cairan tubuh,meningkatkan kolesterol darah. Selain itu sekresi
salivamenjadi lebih asam, lebih banyak dan asam
lambungmenurun.
• Menurunnya gerakan peristaltik tidak hanyamenyebabkan mual
tetapi juga konstipasi. Konstipasi juga disebabkan oleh tekanan
uterus pada usus bagianbawah pada awal kehamilan dan kembali
pada masaakhir kehamilan.
• Sulit buang air besar atau konstipasi (sembelit)umum dialami ibu
hamil (bumil). Kondisi ini terjadikarena perubahan hormon semasa
hamilmempengaruhi kerja organ, termasuk fungsipencernaan yang
cenderung melambat