SlideShare a Scribd company logo
Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS)
Rini Anggraeni SKM., M.Kes
Disajikan u/ Mata Kuliah
Sistem Pembiayaan
Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan
UIN Alauddin Makassar
2015
A.q.
1. Memahami sistem pembiayaan kesehatan di
Indonesia (struktur organisasi – Alur
keuangan, top down & bottom up)
2. Memahami sistem pembiayaan di dinas
kesehatan provinsi & kota (APBN, APBD,
Bantuan Luar Negeri)
3. Memahami sistem pembiayaan di rumah sakit
4. Memahami sistem pembiayaan puskesmas
5. Memahami sistem pembiayaan di Asuransi
Kesehatan (Asuransi sosial & komersial)
A.q.
A.q.
1. Perumusan kebijakan nasional, kebijakan
pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang
kesehatan
2. Pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai
dengan bidang tugasnya
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung jawabnya
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya
5. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran
dan pertimbangan di bidang tugas dan
fungsinya kepada Presiden
A.q.
1. Penetapan kebijakan nasional di bidang kesehatan
untuk mendukung pembangunan secara makro
2. Penetapan pedoman u/ menetukan standar
pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan oleh
kabupaten/Kota di bidang Kesehatan
3. Penyusunan rencana nasional secara makro di
bidang kesehatan
4. Penetapan persyaratan akreditasi lembaga
pendidikan dan sertifikasi tenaga profesional/ahli
serta persyaratan jabatan di bidang kesehatan
5. Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan
otonomi daerah yang meliputi pemberian pedoman,
bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi di
bidang kesehatan
A.q.
6. Pengaturan penerapan perjanjian atau
persetujuan internasional yang disahkan
atas nama Negara di bidang kesehatan
7. Penetapan standar pemberian izin oleh
daerah di bidang kesehatan
8. Penanggulangan wabah dan bencana yang
berskala nasional di bidang kesehatan
9. Penetapan kebijakan sistem informasi
nasional di bidang kesehatan
10. Penetapan persyaratan kualifikasi usaha
jasa di bidang kesehatan
A.q.
11. Penyelesaian perselisihan antar Propinsi di
bidang kesehatan
12. Penetapan kebijakan pengendalian angka
kelahiran dan penurunan angka kematian
ibu, bayi, dan anak
13. Penetapan kebijakan sistem jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat
14. Penetapan pedoman standar pendidikan
dan pendayagunaan tenaga kesehatan
15. Penetapan pedoman pembiayaan pelayanan
kesehatan
A.q.
16. Penetapan pedoman penapisan, pengembangan dan
penerapan teknologi kesehatan dan standar etika
penelitian kesehatan
17. Penetapan standar nilai gizi dan pedoman sertifikasi
teknologi kesehatan dan gizi
18. Penetapan standar akreditasi sarana dan prasarana
kesehatan
19. Surveilans epidemiologi serta pengaturan
pemberantasan dan penanggulangan wabah, penyakit
menular dan kejadian luar biasa
20. Penyediaan obat esensial tertentu dan obat untuk
pelayanan kesehatan dasar sangat essential (buffer
stock nasional)Kewenangan lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu :
 Penempatan dan pemindahan tenaga kesehatan tertentu
 pemberian izin dan pembinaan produksi dan distribusi
alat kesehatan
A.q.
A.q.
A.q.
A.q.
PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES
A.q.
PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES
A.q.
PERMENKES NO.439 THN 2009
TTG ORG TATA KERJA DEPKES
A.q.
PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES
A.q.
PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES
A.q.
PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES
A.q.
PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES
A.q.
PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES
A.q.
PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES
A.q.
Presented by:
Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS)
A.q.
Referenced by: Utami Dewi
A.q.
 Menggunakan logika berpikir dari „atas‟
kemudian melakukan pemetaan „ke bawah‟
untuk melihat keberhasilan atau kegagalan suatu
implementasi kebijakan.
 Sering disebut sebagai pendekatan policy
centered karena fokus perhatian peneliti hanya
tertuju pada kebijakan dan berusaha
memperoleh fakta apakah kebijakan tsb efektif
atau tdk
 Biasanya lebih fokus pada kegagalan
implementasi kebijakan karena menjelaskan
persoalan-persoalan atau faktor penghambat
implementasi
A.q.
1. Memilih kebijakan yg akan dikaji
2. Mempelajari dokumen kebijakan yang ada u/ dapat
mengidentifikasi tujuan & sasaran kebijakan yang
secara formal tercantum dlm dokumen kebijakan
3. Mengidentifikasi bentuk2 keluaran kebijakan yg
digunakan sebagai instrumen u/ mencapai tujuan &
sasaran kebijakan
4. Mengidentifikasi apakah keluaran kebijakan telah
diterima oleh oleh kelompok sasaran dengan baik
(sesuai dengan SOP) yang ada
5. Mengidentifikasi apakah keluaran kebijakan memiliki
manfaat bagi kelompok sasaran
6. Mengidentifikasi apakah muncul dampak setelah
kelompok sasaran memanfaatkan keluaran kebijakan
A.q.
 Pendekatan top down identik dengan
command and control → keberhasilan
implementasi kebijakan didasarkan
pada kejelasan perintah dan cara
mengawasi atasan kepada bawahan
A.q.
muncul sebagai kritik terhadap pendekatan top-
down:
1. Top down model menganggap aktor utama
adalah policy maker, sehingga kurang
memperhatikan pengaruh aktor-aktor lain
misalnya klp sasaran, swasta, dll
2. Top down model sulit diterapkan ketika tdk ada
aktor yang dominan
3. Pendekatan top down melupakan bahwa
birokrat garda depan dan kelompok sasaran
memiliki kecenderungan untuk
menyelewengkan arah kebijakan untuk
kepentingan mereka
A.q.
 Fokus perhatian pendekatan bottom
up adalah padaperan street level
birokrat dan kelompok sasaran
 Pendekatan bottom up percaya
bahwa implementasi akan berhasil
jika kelompok sasaran dilibatkan
dari awal mulai proses sampai
implementasi kebijakan.
A.q.
1. Memetakan stakeholders yang terlibat dalam
implementasi kebijakan pada level terbawah
2. Mencari informasi dari para aktor tsb tentang
pemahaman thd kebijakan
3. Memetakan keterkaitan antar aktorpada level
terbawah dengan aktor pada level di atasnya
4. Peneliti bergerak ke atas dengan memetakan
aktor pada level yang lebih tinggi dengan
mencari format yang sama
5. Pemetaan dilakukan terus sampai pada level
tertinggi
A.q.
A.q.
A.q.
• Diskusikan bagaimana Model
Pembiayaan Kesehatan Metode
Top Down & Bottom Up
• Presentasikan hasil diskusi
didukung dengan teori2 yg
selaras
A.q.
Referenced by: Yuli Indrawati
APBN
Presented by:
Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS)
A.q.
PENETAPAN
PERTANGGUNGJAWABAN
PENYUSUNAN
PELAKSANAAN
PENGAWASAN
A.q.
Pasal 4 UUD
Pasal 23 UUD ayat (1) – (3)
(amandemen)
Pasal 6 UU No 17 Tahun 2003
A.q.
DPR PEMERINTAH BPK
D
P
D
A.q.
RAKYAT
YANG BERDAULAT
RAKYAT
YANG DIPERINTAH
A.q.
WUJUD RAKYAT
YANG BERDAULAT
D P R
A.q.
PEMERINTAH
ANGGARAN
NEGARA
PARLEMEN
HAK BUDGET
Makna Tata Kelola Keuangan Negara
KEDAULATAN
RAKYAT OTORISASI
PERTANGGUNGJAWABAN
ANGGARAN NEGARA
A.q.
DPRPresiden
1
mengajukan
[Pasal 23 (2)]
RAPBN
4
persetujuan
DPD
4b
Pemerintah
menjalankan
Tahun lalu
[Pasal 23 (3)]
APBN
4a
Pemerintah
menjalankan
APBN
2
memberi
pertimbangan
[Pasal 23 (2)]
HAL KEUANGAN Penyusunan APBN
3
membahas
bersama
[Pasal 20 (2)]
RAPBN
YA
TIDAK
A.q.
 BENTUK LUAR:
 UU:
 KEDAULATAN RAKYAT
 OTORISASI
 KEHARUSAN UNTUK DIPERTANGGUNGJAWABKAN
 PERTANGGUNGJAWABAN DALAM BENTUK UU
 JIKA TIDAK DISETUJUI HARUS MENGGUNAKAN UU SEBELUMNYA
 TIDAK MUNGKIN ADA PERPU
 LANDASAN HUKUM: PASAL 23 UUD:
 FUNGSI ANGGARAN
 HAK BUDGET
 PENYUSUNAN & PENGAJUAN:
 KEWENANGAN PENYUSUNAN PADA PEMERINTAH
 TIDAK ADA KEWENANGAN UNTUK USUL INISIATIF
 DIAJUKAN LANGSUNG OLEH PRESIDEN
 WAKTU PENGAJUAN TERTENTU
 MATERI MUATAN:
 HANYA MENGIKAT PEMERINTAH:
 TIDAK MENGIKAT MASYARAKAT
 TIDAK DAPAT DIAJUKAN KE MK
 MASA LAKU:
 TERTENTU
 PERUBAHAN DALAM MASA TERTENTU
A.q.
DPR PEMERINTAH
1. Pemegang kedaulatan anggaran
negara, restriktif terhadap
kepentingan masyarakat yang lebih
luas.
2. Konsesi maksimum untuk menjamin
kepentingan publik.
3. Memaksimalkan kewajiban
pemerintah terhadap warga
masyarakat melalui pembiayaan yang
berdampak manfaat kepada publik.
4. Menekankan pembiayaan
pembangunan yang berdampak pada
pemenuhan kebutuhan pokok
masyarakat, khususnya dalam hal
pendidikan, kesehatan, dan pangan.
1. Pemegang kekuasaan penyelenggaraan
pemerintahan, restriktif terhadap
kepentingan pemerintah dalam
menjalankan kekuasaan.
2. Optimalisasi biaya untuk menjamin
tujuan dan kepentingan pemerintahan.
3. Memaksimalkan kewajiban warga
masyarakat terhadap negara melalui
pajak, dan pengurangan insentif yang
berdampak buruk terhadap penerimaan
negara.
4. Menekankan pembiayaan
pembangunan yang berdimensi
kewajiban negara, khususnya dalam
pengembalian pinjaman luar negeri dan
utangnya, dan kegiatan yang
mendorong sektor riil. A.q.
“suatu daftar atau pernyataan terperinci
mengenai penerimaan dan pengeluaran
negara yang ditetapkan oleh pemerintah
untuk masa jangka waktu tertentu yang
harus mendapatkan persetujuan parlemen
sebagai esensi kedaulatan rakyat di dalam
anggaran.”
A.q.
 Menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan
sumber daya yang tersedia,
 Mengalokasikan sumber daya secara tepat sesuai
kebijakan pemerintah,
 Mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaan
pengelolaan anggaran secara baik.
A.q.
 memberikan arah kebijakan perekonomian
dan menggambarkan secara tegas
penggunaan sumber daya yang dimiliki
masyarakat
 untuk mencapai keseimbangan ekonomi
makro dalam perekonomian
 merupakan sarana sekaligus pengendali
untuk mengurangi ketimpangan dan
kesenjangan dalam berbagai hal di suatu
negara.
A.q.
 Merupakan penjabaran kerangka kerja dari
kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
 merupakan alat implementasi dari
kebijaksanaan, sebagai alat manajemen dan
alat kontrol administrasi.
 merupakan alat kontrol hukum.
 merupakan sumber informasi bagi masyarakat
luas mengenai kegiatan yang telah dilakukan,
keputusan yang diambil, dan gambaran yang
akan datang mengenai kegiatan pembangunan.
A.q.
1. Peran Dasar Pemerintah
2. Bersentuhan dengan kepentingan Publik
3. Berorientasi kepada pelayanan publik
4. Melalui mekanisme APBN
5. Regulasi Pemerintah
6. Pengumpulan Dana Masyarakat
7. Alokasi dan Redistribusi Pendapatan
A.q.
Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP)
(20 tahun)
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM)
(5 tahun)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
(1 tahun)
A.q.
 Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
 Kerangka ekonomi makro
 Pokok-pokok kebijakan fiskal
A.q.
 Penanggulangan kemiskinan
 Peningkatan kesempatan kerja
 Revitalisasi pertanian dalam arti luas dan
pembangunan perdesaan
 Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan
dan kesehatan
 Penegakkan hukum dan HAM, pemberantasan
korupsi, dan reformasi birokrasi
 Penguatan kemampuan pertahanan, pemantapan
keamanan dan ketertiban, serta penyelesaian
konflik
 Rehabilitasi dan rekonstruksi NAD, Nias, DIY dan
Jawa Tengah, serta mitigasi dan penanggulangan
bencana
 Percepatan pembangunan infrastruktur
 Pembangunan daerah perbatasan dan wilayah
terisolir
A.q.
 APBN YANG DISETUJUI DPR TERINCI
SAMPAI DENGAN UNIT ORGANISASI,
FUNGSI, PROGRAM, KEGIATAN DAN JENIS
BELANJA
 APABILA DPR TIDAK MENYETUJUI RUU
APBN, PEMERINTAH DAPAT MELAKUKAN
PENGELUARAN SETINGGI-TINGGINYA
SEBESAR ANGKA APBN TAHUN ANGGARAN
SEBELUMNYA
 PELAKSANAAN TAHUN ANGGARAN BARU
APBN:
1 Januari – 31 Desember
A.q.
PRESIDEN SEBAGAI PEMEGANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN YANG ANTARA LAIN MENGELOLA
KEUANGAN NEGARA MEMILIKI REPRESENTASI SEBAGAI CHIEF FINANCIAL OFFICER YANG
SECARA YURIDIS MENJADI REGULATOR UTAMA DALAM MENENTUKAN STATUS HUKUM PENGELOLAAN
UANG NEGARA
PASAL 4 AYAT (1)
UUD 1945
PRESIDEN
MEMEGANG
KEKUASAAN
PEMERINTAHAN
MENURUT
UUD
PASAL 6 AYAT (1) UU
NO. 17 TAHUN 2003
PRESIDEN SELAKU
KEPALA PEMERINTAHAN
MEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA
SEBAGAI BAGIAN DARI
KEKUASAAN
PEMERINTAHAN
DIKUASAKAN KEPADA
MENTERI KEUANGAN
UNTUK FISKAL DAN
KEKAYAAN NEGARA YANG
DIPISAHKAN
DIKUASAKAN KEPADA
MENTERI/PIMPINAN
LEMBAGA UNTUK
PENGGUNA
ANGGARAN/BARANG
DISERAHKAN KEPADA
GUBERNUR/BUPATI/WALIK
OTA UNTUK KEUANGAN
DAERAH DAN KEKAYAAN
DAERAH YANG DIPISAHKAN
TIDAK TERMASUK
KEWENANGAN MONETER
A.q.
1. Laporan semester I, berisi laporan realisasi
& prognosis untuk 6 bulan berikut
Jika terjadi perubahan keadaan diajukan
prosesnya setelah laporan semester I
diterima. Dan selesai sebelum tahun
anggaran berakhir.
A.q.
2. Laporan pertanggungjawaban, berisi:
 laporan realisasi APBN;
 neraca;
 laporan arus kas;
 catatan atas laporan keuangan;
 laporan keuangan perusahaan negara &
badan lainnya;
 prestasi kerja setiap kementrian
negara/lembaga;
A.q.
Pemerintah (RUU PAN)
 disampaikan untuk diperiksa & ditanggapi.
 Jika dalam waktu 2 bulan tidak ada tanggapan, maka
dianggap menyetujui
BPK
disampaikan kembali
Pemerintah
disampaikan untuk dimintakan persetujuan
D P R  UU PAN
A.q.
Diskusikan & Presentasikan bagaimana:
• Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan
(Direktorat Jendral → Perpanjangan
tangan ke Provinsi)
• APBN ke provinsi hanya untuk program2
tertentu (HIV & TB, Gizi Buruk, KIA, Kusta,
Malaria, Penyakit Menular)
• Bantuan Luar Negeri u/ Program2 tertentu
• Dinas kesehatan Provinsi → di biaya oleh
APBD Provinsi
• APBD kota/kabupaten → Dinas kesehatan
kota/ kabupaten
A.q.

More Related Content

What's hot

Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasJoni Iswanto
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
Candra Wiguna
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
Zakiah dr
 
Integrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptxIntegrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptx
PromkesKotsmi
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
BidangTFBBPKCiloto
 
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehataIsu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Muh Saleh
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
ssuser954579
 
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakatAdvokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
rsd kol abundjani
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatProses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatYohanita Tengku
 
PPT PUSKESMAS.pptx
PPT PUSKESMAS.pptxPPT PUSKESMAS.pptx
PPT PUSKESMAS.pptx
AmediaPutri
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Muh Saleh
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
Sukistinah
 
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi KesehatanDasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Kristyawan Sutriyanto
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxPedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
ErniChan1
 
Advokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasiAdvokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasiIrwan Done
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanSutopo Patriajati
 

What's hot (20)

Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
Integrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptxIntegrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptx
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
 
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehataIsu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakatAdvokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatProses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
 
PPT PUSKESMAS.pptx
PPT PUSKESMAS.pptxPPT PUSKESMAS.pptx
PPT PUSKESMAS.pptx
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi KesehatanDasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
 
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxPedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
 
Advokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasiAdvokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasi
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
 

Viewers also liked

Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Muttaqien Al-Maidin
 
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Suprijanto Rijadi
 
Peta UU Rumah Sakit Ditengah UU Kesehatan Lainnya
Peta UU Rumah Sakit Ditengah UU Kesehatan LainnyaPeta UU Rumah Sakit Ditengah UU Kesehatan Lainnya
Peta UU Rumah Sakit Ditengah UU Kesehatan Lainnya
Suprijanto Rijadi
 
Daya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisDaya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisYunus Paelo
 
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenasKajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenasSupardiyadnya Yadnya
 
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Budi Perdana
 
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Budi Perdana
 
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
marsunpas2015
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
muhammad husni
 
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
marsunpas2015
 
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
Ditjen P2P
 
Rencana Program Prioritas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahum 2017
Rencana Program Prioritas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahum 2017Rencana Program Prioritas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahum 2017
Rencana Program Prioritas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahum 2017
Muh Saleh
 
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
Hengki Yudha Barnaba, M.Pd
 
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
marsunpas2015
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
infosanitasi
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkes
putri irawan
 
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
boyhokage
 
Makalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatanMakalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatanMJM Networks
 

Viewers also liked (20)

Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
 
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
 
Tantangan dan peluang rs blu
Tantangan dan peluang rs bluTantangan dan peluang rs blu
Tantangan dan peluang rs blu
 
Peta UU Rumah Sakit Ditengah UU Kesehatan Lainnya
Peta UU Rumah Sakit Ditengah UU Kesehatan LainnyaPeta UU Rumah Sakit Ditengah UU Kesehatan Lainnya
Peta UU Rumah Sakit Ditengah UU Kesehatan Lainnya
 
Daya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisDaya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnis
 
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenasKajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
 
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
 
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
 
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
 
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
 
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
 
Rencana Program Prioritas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahum 2017
Rencana Program Prioritas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahum 2017Rencana Program Prioritas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahum 2017
Rencana Program Prioritas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahum 2017
 
Audit mutu
Audit mutuAudit mutu
Audit mutu
 
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIFPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
 
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
Analisis permenkes no. 56 tahun 2014
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkes
 
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
 
Makalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatanMakalah manajemen mutu keperawatan
Makalah manajemen mutu keperawatan
 

Similar to Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)

Akuntansi publik1
Akuntansi publik1Akuntansi publik1
Akuntansi publik1
Siti Sahati
 
Akuntansi publik2
Akuntansi publik2Akuntansi publik2
Akuntansi publik2
Siti Sahati
 
Akuntansi publik3
Akuntansi publik3Akuntansi publik3
Akuntansi publik3
Siti Sahati
 
PPT KELOMPOK 2 TGS 1 ANALISIS KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN.pptx
PPT KELOMPOK 2 TGS 1 ANALISIS KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN.pptxPPT KELOMPOK 2 TGS 1 ANALISIS KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN.pptx
PPT KELOMPOK 2 TGS 1 ANALISIS KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN.pptx
ssuser6f44d21
 
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
ApriyandiIyan1
 
01. Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
01. Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx01. Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
01. Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
sunardi21
 
Rancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopangRancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopang
temanna #LABEDDU
 
Monitoring Pelayanan Publik
Monitoring Pelayanan PublikMonitoring Pelayanan Publik
Monitoring Pelayanan Publik
muhammad hamdi
 
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
Mohammad Subhan
 
Ak308 121075-873-10
Ak308 121075-873-10Ak308 121075-873-10
Ak308 121075-873-10lutfi fitri
 
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKPDiklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
aliyudhi_h
 
Modul 2_Regulasi Keuangan Publik universitas terbuka.pptx
Modul 2_Regulasi Keuangan Publik universitas terbuka.pptxModul 2_Regulasi Keuangan Publik universitas terbuka.pptx
Modul 2_Regulasi Keuangan Publik universitas terbuka.pptx
SlametFitIlham
 
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptxKepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
IchoTbg
 
1) Pengantar_Kebijakan Kes_2021.pptx
1) Pengantar_Kebijakan Kes_2021.pptx1) Pengantar_Kebijakan Kes_2021.pptx
1) Pengantar_Kebijakan Kes_2021.pptx
RahmadAdeIrawan
 
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan IndonesiaAnalisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Fuad Amsyari
 
Rs ananda laporan bimbingan tkp
Rs ananda laporan bimbingan tkpRs ananda laporan bimbingan tkp
Rs ananda laporan bimbingan tkp
Widayanto Widayanto
 
Srierisjaya.pdf
Srierisjaya.pdfSrierisjaya.pdf
Srierisjaya.pdf
ESrierisjaya
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
Zakiah dr
 
Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015Muh Saleh
 
Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia
Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia
Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia
rickygunawan84
 

Similar to Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1) (20)

Akuntansi publik1
Akuntansi publik1Akuntansi publik1
Akuntansi publik1
 
Akuntansi publik2
Akuntansi publik2Akuntansi publik2
Akuntansi publik2
 
Akuntansi publik3
Akuntansi publik3Akuntansi publik3
Akuntansi publik3
 
PPT KELOMPOK 2 TGS 1 ANALISIS KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN.pptx
PPT KELOMPOK 2 TGS 1 ANALISIS KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN.pptxPPT KELOMPOK 2 TGS 1 ANALISIS KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN.pptx
PPT KELOMPOK 2 TGS 1 ANALISIS KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN.pptx
 
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
 
01. Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
01. Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx01. Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
01. Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
 
Rancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopangRancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopang
 
Monitoring Pelayanan Publik
Monitoring Pelayanan PublikMonitoring Pelayanan Publik
Monitoring Pelayanan Publik
 
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
 
Ak308 121075-873-10
Ak308 121075-873-10Ak308 121075-873-10
Ak308 121075-873-10
 
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKPDiklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
 
Modul 2_Regulasi Keuangan Publik universitas terbuka.pptx
Modul 2_Regulasi Keuangan Publik universitas terbuka.pptxModul 2_Regulasi Keuangan Publik universitas terbuka.pptx
Modul 2_Regulasi Keuangan Publik universitas terbuka.pptx
 
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptxKepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
 
1) Pengantar_Kebijakan Kes_2021.pptx
1) Pengantar_Kebijakan Kes_2021.pptx1) Pengantar_Kebijakan Kes_2021.pptx
1) Pengantar_Kebijakan Kes_2021.pptx
 
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan IndonesiaAnalisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
 
Rs ananda laporan bimbingan tkp
Rs ananda laporan bimbingan tkpRs ananda laporan bimbingan tkp
Rs ananda laporan bimbingan tkp
 
Srierisjaya.pdf
Srierisjaya.pdfSrierisjaya.pdf
Srierisjaya.pdf
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015
 
Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia
Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia
Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia
 

Recently uploaded

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 

Recently uploaded (17)

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 

Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)

  • 1. Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS) Rini Anggraeni SKM., M.Kes Disajikan u/ Mata Kuliah Sistem Pembiayaan Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar 2015 A.q.
  • 2. 1. Memahami sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia (struktur organisasi – Alur keuangan, top down & bottom up) 2. Memahami sistem pembiayaan di dinas kesehatan provinsi & kota (APBN, APBD, Bantuan Luar Negeri) 3. Memahami sistem pembiayaan di rumah sakit 4. Memahami sistem pembiayaan puskesmas 5. Memahami sistem pembiayaan di Asuransi Kesehatan (Asuransi sosial & komersial) A.q.
  • 4. 1. Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang kesehatan 2. Pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya 3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya 4. Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya 5. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden A.q.
  • 5. 1. Penetapan kebijakan nasional di bidang kesehatan untuk mendukung pembangunan secara makro 2. Penetapan pedoman u/ menetukan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan oleh kabupaten/Kota di bidang Kesehatan 3. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidang kesehatan 4. Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidang kesehatan 5. Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi di bidang kesehatan A.q.
  • 6. 6. Pengaturan penerapan perjanjian atau persetujuan internasional yang disahkan atas nama Negara di bidang kesehatan 7. Penetapan standar pemberian izin oleh daerah di bidang kesehatan 8. Penanggulangan wabah dan bencana yang berskala nasional di bidang kesehatan 9. Penetapan kebijakan sistem informasi nasional di bidang kesehatan 10. Penetapan persyaratan kualifikasi usaha jasa di bidang kesehatan A.q.
  • 7. 11. Penyelesaian perselisihan antar Propinsi di bidang kesehatan 12. Penetapan kebijakan pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian ibu, bayi, dan anak 13. Penetapan kebijakan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat 14. Penetapan pedoman standar pendidikan dan pendayagunaan tenaga kesehatan 15. Penetapan pedoman pembiayaan pelayanan kesehatan A.q.
  • 8. 16. Penetapan pedoman penapisan, pengembangan dan penerapan teknologi kesehatan dan standar etika penelitian kesehatan 17. Penetapan standar nilai gizi dan pedoman sertifikasi teknologi kesehatan dan gizi 18. Penetapan standar akreditasi sarana dan prasarana kesehatan 19. Surveilans epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan penanggulangan wabah, penyakit menular dan kejadian luar biasa 20. Penyediaan obat esensial tertentu dan obat untuk pelayanan kesehatan dasar sangat essential (buffer stock nasional)Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu :  Penempatan dan pemindahan tenaga kesehatan tertentu  pemberian izin dan pembinaan produksi dan distribusi alat kesehatan A.q.
  • 10. A.q.
  • 11. A.q.
  • 12. PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES A.q.
  • 13. PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES A.q.
  • 14. PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES A.q.
  • 15. PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES A.q.
  • 16. PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES A.q.
  • 17. PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES A.q.
  • 18. PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES A.q.
  • 19. PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES A.q.
  • 20. PERMENKES NO.439 THN 2009 TTG ORG TATA KERJA DEPKES A.q.
  • 21. Presented by: Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS) A.q. Referenced by: Utami Dewi
  • 22. A.q.
  • 23.  Menggunakan logika berpikir dari „atas‟ kemudian melakukan pemetaan „ke bawah‟ untuk melihat keberhasilan atau kegagalan suatu implementasi kebijakan.  Sering disebut sebagai pendekatan policy centered karena fokus perhatian peneliti hanya tertuju pada kebijakan dan berusaha memperoleh fakta apakah kebijakan tsb efektif atau tdk  Biasanya lebih fokus pada kegagalan implementasi kebijakan karena menjelaskan persoalan-persoalan atau faktor penghambat implementasi A.q.
  • 24. 1. Memilih kebijakan yg akan dikaji 2. Mempelajari dokumen kebijakan yang ada u/ dapat mengidentifikasi tujuan & sasaran kebijakan yang secara formal tercantum dlm dokumen kebijakan 3. Mengidentifikasi bentuk2 keluaran kebijakan yg digunakan sebagai instrumen u/ mencapai tujuan & sasaran kebijakan 4. Mengidentifikasi apakah keluaran kebijakan telah diterima oleh oleh kelompok sasaran dengan baik (sesuai dengan SOP) yang ada 5. Mengidentifikasi apakah keluaran kebijakan memiliki manfaat bagi kelompok sasaran 6. Mengidentifikasi apakah muncul dampak setelah kelompok sasaran memanfaatkan keluaran kebijakan A.q.
  • 25.  Pendekatan top down identik dengan command and control → keberhasilan implementasi kebijakan didasarkan pada kejelasan perintah dan cara mengawasi atasan kepada bawahan A.q.
  • 26. muncul sebagai kritik terhadap pendekatan top- down: 1. Top down model menganggap aktor utama adalah policy maker, sehingga kurang memperhatikan pengaruh aktor-aktor lain misalnya klp sasaran, swasta, dll 2. Top down model sulit diterapkan ketika tdk ada aktor yang dominan 3. Pendekatan top down melupakan bahwa birokrat garda depan dan kelompok sasaran memiliki kecenderungan untuk menyelewengkan arah kebijakan untuk kepentingan mereka A.q.
  • 27.  Fokus perhatian pendekatan bottom up adalah padaperan street level birokrat dan kelompok sasaran  Pendekatan bottom up percaya bahwa implementasi akan berhasil jika kelompok sasaran dilibatkan dari awal mulai proses sampai implementasi kebijakan. A.q.
  • 28. 1. Memetakan stakeholders yang terlibat dalam implementasi kebijakan pada level terbawah 2. Mencari informasi dari para aktor tsb tentang pemahaman thd kebijakan 3. Memetakan keterkaitan antar aktorpada level terbawah dengan aktor pada level di atasnya 4. Peneliti bergerak ke atas dengan memetakan aktor pada level yang lebih tinggi dengan mencari format yang sama 5. Pemetaan dilakukan terus sampai pada level tertinggi A.q.
  • 29. A.q.
  • 30. A.q.
  • 31. • Diskusikan bagaimana Model Pembiayaan Kesehatan Metode Top Down & Bottom Up • Presentasikan hasil diskusi didukung dengan teori2 yg selaras A.q.
  • 32. Referenced by: Yuli Indrawati APBN Presented by: Achmad R. Muttaqien SKM., M.Kes (MARS) A.q.
  • 34. Pasal 4 UUD Pasal 23 UUD ayat (1) – (3) (amandemen) Pasal 6 UU No 17 Tahun 2003 A.q.
  • 38. PEMERINTAH ANGGARAN NEGARA PARLEMEN HAK BUDGET Makna Tata Kelola Keuangan Negara KEDAULATAN RAKYAT OTORISASI PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN NEGARA A.q.
  • 39. DPRPresiden 1 mengajukan [Pasal 23 (2)] RAPBN 4 persetujuan DPD 4b Pemerintah menjalankan Tahun lalu [Pasal 23 (3)] APBN 4a Pemerintah menjalankan APBN 2 memberi pertimbangan [Pasal 23 (2)] HAL KEUANGAN Penyusunan APBN 3 membahas bersama [Pasal 20 (2)] RAPBN YA TIDAK A.q.
  • 40.  BENTUK LUAR:  UU:  KEDAULATAN RAKYAT  OTORISASI  KEHARUSAN UNTUK DIPERTANGGUNGJAWABKAN  PERTANGGUNGJAWABAN DALAM BENTUK UU  JIKA TIDAK DISETUJUI HARUS MENGGUNAKAN UU SEBELUMNYA  TIDAK MUNGKIN ADA PERPU  LANDASAN HUKUM: PASAL 23 UUD:  FUNGSI ANGGARAN  HAK BUDGET  PENYUSUNAN & PENGAJUAN:  KEWENANGAN PENYUSUNAN PADA PEMERINTAH  TIDAK ADA KEWENANGAN UNTUK USUL INISIATIF  DIAJUKAN LANGSUNG OLEH PRESIDEN  WAKTU PENGAJUAN TERTENTU  MATERI MUATAN:  HANYA MENGIKAT PEMERINTAH:  TIDAK MENGIKAT MASYARAKAT  TIDAK DAPAT DIAJUKAN KE MK  MASA LAKU:  TERTENTU  PERUBAHAN DALAM MASA TERTENTU A.q.
  • 41. DPR PEMERINTAH 1. Pemegang kedaulatan anggaran negara, restriktif terhadap kepentingan masyarakat yang lebih luas. 2. Konsesi maksimum untuk menjamin kepentingan publik. 3. Memaksimalkan kewajiban pemerintah terhadap warga masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak manfaat kepada publik. 4. Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdampak pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya dalam hal pendidikan, kesehatan, dan pangan. 1. Pemegang kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan, restriktif terhadap kepentingan pemerintah dalam menjalankan kekuasaan. 2. Optimalisasi biaya untuk menjamin tujuan dan kepentingan pemerintahan. 3. Memaksimalkan kewajiban warga masyarakat terhadap negara melalui pajak, dan pengurangan insentif yang berdampak buruk terhadap penerimaan negara. 4. Menekankan pembiayaan pembangunan yang berdimensi kewajiban negara, khususnya dalam pengembalian pinjaman luar negeri dan utangnya, dan kegiatan yang mendorong sektor riil. A.q.
  • 42. “suatu daftar atau pernyataan terperinci mengenai penerimaan dan pengeluaran negara yang ditetapkan oleh pemerintah untuk masa jangka waktu tertentu yang harus mendapatkan persetujuan parlemen sebagai esensi kedaulatan rakyat di dalam anggaran.” A.q.
  • 43.  Menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang tersedia,  Mengalokasikan sumber daya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah,  Mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaan pengelolaan anggaran secara baik. A.q.
  • 44.  memberikan arah kebijakan perekonomian dan menggambarkan secara tegas penggunaan sumber daya yang dimiliki masyarakat  untuk mencapai keseimbangan ekonomi makro dalam perekonomian  merupakan sarana sekaligus pengendali untuk mengurangi ketimpangan dan kesenjangan dalam berbagai hal di suatu negara. A.q.
  • 45.  Merupakan penjabaran kerangka kerja dari kebijaksanaan yang telah ditetapkan.  merupakan alat implementasi dari kebijaksanaan, sebagai alat manajemen dan alat kontrol administrasi.  merupakan alat kontrol hukum.  merupakan sumber informasi bagi masyarakat luas mengenai kegiatan yang telah dilakukan, keputusan yang diambil, dan gambaran yang akan datang mengenai kegiatan pembangunan. A.q.
  • 46. 1. Peran Dasar Pemerintah 2. Bersentuhan dengan kepentingan Publik 3. Berorientasi kepada pelayanan publik 4. Melalui mekanisme APBN 5. Regulasi Pemerintah 6. Pengumpulan Dana Masyarakat 7. Alokasi dan Redistribusi Pendapatan A.q.
  • 47. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) (20 tahun) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) (5 tahun) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) (1 tahun) A.q.
  • 48.  Rencana Kerja Pemerintah (RKP)  Kerangka ekonomi makro  Pokok-pokok kebijakan fiskal A.q.
  • 49.  Penanggulangan kemiskinan  Peningkatan kesempatan kerja  Revitalisasi pertanian dalam arti luas dan pembangunan perdesaan  Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan  Penegakkan hukum dan HAM, pemberantasan korupsi, dan reformasi birokrasi  Penguatan kemampuan pertahanan, pemantapan keamanan dan ketertiban, serta penyelesaian konflik  Rehabilitasi dan rekonstruksi NAD, Nias, DIY dan Jawa Tengah, serta mitigasi dan penanggulangan bencana  Percepatan pembangunan infrastruktur  Pembangunan daerah perbatasan dan wilayah terisolir A.q.
  • 50.  APBN YANG DISETUJUI DPR TERINCI SAMPAI DENGAN UNIT ORGANISASI, FUNGSI, PROGRAM, KEGIATAN DAN JENIS BELANJA  APABILA DPR TIDAK MENYETUJUI RUU APBN, PEMERINTAH DAPAT MELAKUKAN PENGELUARAN SETINGGI-TINGGINYA SEBESAR ANGKA APBN TAHUN ANGGARAN SEBELUMNYA  PELAKSANAAN TAHUN ANGGARAN BARU APBN: 1 Januari – 31 Desember A.q.
  • 51. PRESIDEN SEBAGAI PEMEGANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN YANG ANTARA LAIN MENGELOLA KEUANGAN NEGARA MEMILIKI REPRESENTASI SEBAGAI CHIEF FINANCIAL OFFICER YANG SECARA YURIDIS MENJADI REGULATOR UTAMA DALAM MENENTUKAN STATUS HUKUM PENGELOLAAN UANG NEGARA PASAL 4 AYAT (1) UUD 1945 PRESIDEN MEMEGANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN MENURUT UUD PASAL 6 AYAT (1) UU NO. 17 TAHUN 2003 PRESIDEN SELAKU KEPALA PEMERINTAHAN MEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA SEBAGAI BAGIAN DARI KEKUASAAN PEMERINTAHAN DIKUASAKAN KEPADA MENTERI KEUANGAN UNTUK FISKAL DAN KEKAYAAN NEGARA YANG DIPISAHKAN DIKUASAKAN KEPADA MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA UNTUK PENGGUNA ANGGARAN/BARANG DISERAHKAN KEPADA GUBERNUR/BUPATI/WALIK OTA UNTUK KEUANGAN DAERAH DAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN TIDAK TERMASUK KEWENANGAN MONETER A.q.
  • 52. 1. Laporan semester I, berisi laporan realisasi & prognosis untuk 6 bulan berikut Jika terjadi perubahan keadaan diajukan prosesnya setelah laporan semester I diterima. Dan selesai sebelum tahun anggaran berakhir. A.q.
  • 53. 2. Laporan pertanggungjawaban, berisi:  laporan realisasi APBN;  neraca;  laporan arus kas;  catatan atas laporan keuangan;  laporan keuangan perusahaan negara & badan lainnya;  prestasi kerja setiap kementrian negara/lembaga; A.q.
  • 54. Pemerintah (RUU PAN)  disampaikan untuk diperiksa & ditanggapi.  Jika dalam waktu 2 bulan tidak ada tanggapan, maka dianggap menyetujui BPK disampaikan kembali Pemerintah disampaikan untuk dimintakan persetujuan D P R  UU PAN A.q.
  • 55. Diskusikan & Presentasikan bagaimana: • Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan (Direktorat Jendral → Perpanjangan tangan ke Provinsi) • APBN ke provinsi hanya untuk program2 tertentu (HIV & TB, Gizi Buruk, KIA, Kusta, Malaria, Penyakit Menular) • Bantuan Luar Negeri u/ Program2 tertentu • Dinas kesehatan Provinsi → di biaya oleh APBD Provinsi • APBD kota/kabupaten → Dinas kesehatan kota/ kabupaten A.q.