SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
LAPORAN KEUANGAN 
SEKTOR PUBLIK
A. Pendahuluan 
Tuntutan yang besar terhadap akuntabilitas publik 
berimplikasi pada manajemen publik untuk 
memberi informasi kepada publik, salah satunya 
adalah informasi akuntansi yang berupa laporan 
keuangan. 
Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks 
dan heterogen, yang menyebabkan kebutuhan 
informasi untuk perencanaan dan pengendalian 
manajemen lebih bervariasi. Tidak sebatas 
informasi finansial saja tetapi juga informasi non 
finansial.
Langenderfer (1973) dalam glynn j. J. (1973) menyatakan 
bahwa akuntansi secara normatif memiliki 3 (tiga) aspek, 
yaitu : 
1. Sifat informasi yang diberikan. 
2. Pihak yang menerima atau memakai informasi. 
3. Tujuan informasi diberikan. 
Organisasi sektor publik dituntut untuk membuat laporan 
keuangan eksternal yang meliputi : 
1. Laporan realisasi anggaran. 
2. Laporan arus kas. 
3. Neraca. 
4. Catatan atas laporan keuangan.
Beberapa alasan pembuatan laporan keuangan : 
1. Dari sisi internal : alat pengendalian dan evaluasi 
kinerja manajerial dan organisasi. 
2. Dari sisi eksternal : mekanisme pertanggung jawaban 
dan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. 
3. Tujuan informasi diberikan.
TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN 
KEUANGAN SEKTOR PUBLIK 
1. Kepatuhan dan pengelolaan (complience and 
stewardship) 
2. Akuntabilitas dan pelaporan restrospektif (accountability 
and restrospective reporting). 
3. Perencanaan dan informasi otorisasi (planning and 
authorization information). 
4. Kelangsungan organisasi (viability). 
5. Hubungan masyarakat (public relation). 
6. Sumber fakta dan gambaran (source of facts and figures)
Bagi organisasi pemerintah, tujuan umum akuntansi dan 
laporan keuangan adalah : 
1. Memberikan informasi yang digunakan untuk 
pembuatan keputusan ekonomi, sosial dan politik serta 
sebagai bukti pertanggung jawaban (accountability) dan 
pengelolaan (stewardship). 
2. Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk 
mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional. 
Pemerintah berkewajiban memberikan informasi keuangan 
yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Laporan keuangan untuk mendukung pembuatan keputusan 
ekonomi, sosial, dan politik tersebut meliputi informasi 
yang digunakan untuk : 
1. Membandingkan kinerja keuangan aktual dengan 
yang dianggarkan. 
2. Menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi. 
3. Membantu menentukan tingkat kepatuhan terhadap 
peraturan perundangan yang terkait dengan masalah 
keuangan dan ketentuan lainnya. 
4. Membantu dalam mengevaluasi efisiensi dan 
efektivitas.
Laporan keuangan sebagai sumber informasi finansial 
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas 
keputusan yang dihasilkan. 
Tujuan akuntansi dan laporan keuangan organisasi 
pemerintah : 
1. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan 
dan memprediksi aliran kas, saldo neraca, dan kebutuhan 
sumber daya finansial jangka pendek unit pemerintah. 
2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan 
dan memprediksi kondisi ekonomi suatu unit pemerintah 
dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya.
3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor 
kinerja, kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan, 
kontrak yang telah disepakati, dan ketentuan 
lain yang disyaratkan. 
Kinerja manajerial dan organisasi 
Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai berdasarkan laba 
yang diperoleh, karena organisasi pemerintah bukan 
entitas bisnis yang mencari laba. 
Pemerintah bertanggung jawab atas produksi dan distribusi 
barang dan jasa publik.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN 
MENURUT SFAC NO 4 
Tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba menurut statement of 
financial accounting concepts no 4 (sfac 4). 
Bermanfaat bagi penyusunan keputusan yang rasional. 
Untuk menilai pelayanan. 
Menilai kinerja manajer organisasi. 
Memberi informasi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban dan 
kekayaan. 
Informasi kinerja selama satu periode. 
Informasi cara memperoleh dan membelanjakan kas. 
Memberi penjelasan dan interprestasi.
PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN SEKTOR 
PUBLIK DAN KEPENTINGANNYA 
Drebin et al. (1981) mengidentifikasikan terdapat 10 
(sepuluh) kelompok pemakai laporan keuangan. 
1. Pembayar pajak (taxpayers). 
2. Pemberi dana bantuan (grantors). 
3. Investor. 
4. Pengguna jasa (fee-paying service recipients). 
5. Karyawan/pegawai. 
6. Pemasok (vendor). 
7. Dewan legislatif. 
8. Manajemen. 
9. Pemilih (voters). 
10. Badan pengawas.
DEWAN 
LEGISLATIF 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI 
PEM 
BAYAR 
PAJAK 
PENG 
GUNA 
JASA 
PEMILIH 
PEMERINTAH 
DI ATASNYA 
MENUNJUK 
LEMBAGA 
PENGAWAS 
PIMPINAN 
EKSEKUTIF 
MENUNJUK 
MENUNJUK 
ADMINISTRASI 
PELAKSANAAN 
PEMERINTAH 
INVESTOR & 
KREDITOR 
KARYAWAN 
(PEGAWAI) PEMASOK 
PENGESAHAN, 
PENETAPAN 
KEBIJAKAN & 
PENGAWASAN 
PENGAJUAN, 
ANGGARAN & 
KEBIJAKAN 
MANAJEMEN 
PENGAWASAN 
IMPLEMENTASI 
KEBIJAKAN PENDAPATAN JASA 
BARANG & JASA 
PENERIMAAN PAJAK 
MEMBERIKAN 
DANA 
BUNGA & 
POKOK 
PINJAMAN TENAGA KERJA 
KOMPENSASI PEMBAYARAN 
BARANG & JASA 
PEMAKAI POTENSIAL 
LAPORAN 
KEUANGAN & 
KETERKAITANNYA 
MEMILIH & 
MEMBERIKAN ARAHAN 
KEBIJAKAN
Anthony mengklasifikasikan pemakai laporan 
keuangan sektor publik menjadi 5 (lima) 
kelompok, yaitu : 
1. Lembaga pemerintah (governing bodies). 
2. Investor dan kreditor. 
3. Pemberi sumber daya (resource providers). 
4. Badan pengawas (oversight bodies). 
5. Konstituen.
Hanley et. A (1992) mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan 
sektor publik menjadi 12 (dua belas) kelompok, yaitu : 
1. Anggota terpilih (elected members). 
2. Masyarakat sebagai pemilih dan/atau pembayar pajak. 
3. Pelanggan atau klien. 
4. Karyawan/pegawai. 
5. Pelanggan dan pemasok. 
6. Pemerintah. 
7. Pesaing (competitors). 
8. Regulator. 
9. Pemberi pinjaman. 
10. Donor dan sponsor.Anggota terpilih (selected members). 
11. Investor atau partner bisnis. 
12. Kelompok penekan lainnya.
Borgonovi (1992) dan anessi-pessina (1997) 
mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan sektor 
publik menjadi 11 ( sebelas) kelompok, yaitu : 
1. Masyarakat pengguna jas publik. 
2. Masyarakat pembayar pajak. 
3. Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang 
menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas 
organisasi. 
4. Bank dan masyarakat sebagai kreditor pemerintah. 
5. Badan-badan interbasional, seperti bank dunia, imf, adb, 
pbb dsb. 
6. Investor asing. 
7. Generasi yang akan datang. 
8. Lembaga negara. 
9. Kelompok politik (partai politik) 
10. Manajer publik (gubernus, buapti, direktur bumn/bumd. 
11. Pegawai pemerintah.
 Serikat dagang sektor publik mengidentifikasi 
pemakai laporan pemerintah menjadi 3 (tiga) 
kelompok besar, yaitu : 
1.Masyarakat yang kepadanya pemerintah 
bertanggung jawab. 
2.Legislatif dan badan pengawas yang secara 
langsung mewakili rakyat. 
3.Investor dan kreditor yang memberi pinjaman 
dan/atau berpartisipasi dalam proses pemberi 
pinjaman.
HAK DAN KEBUTUHAN PEMAKAI 
LAPORAN KEUANGAN 
Pada dasar masyarakat (publik) memiliki hak dasar terhadap 
pemerintah, yaitu : 
1. Hak untuk mengetahui (right to know), yaitu 
A. Mengetahui kebijakan pemerintah. 
B. Mengetahui keputusan yang diambil pemerintah. 
C. Mengetahui alasan dilakukannya suatu kebijakan dan 
keputusan tertentu. 
2. Hak untuk didengar aspirasinya (right to be heard and to be 
listened to). 
3. Hak untuk diberi informasi (right to be informed) yang meliputi 
hak untuk diberi Penjelasan secara terbuka atas permasalahan-permasalahan 
tertentu yang menjadi perdebatan publik.
Laporan keuangan pemerintah disediakan untuk 
memberi informasi kepada berbagai kelompok 
pemakai (general purposive), meskipun setiap 
kelompok pemakai memiliki kebutuhan informasi 
yang berbeda-beda.
Kebutuhan informasi pemakai laporan keuangan pemerintah : 
1. Masyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan informasi atas 
biaya, harga dan kualitas pelayanan yang diberikan. 
2. Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui 
keberadaan dan penggunaan dana yang telah diberikan. 
3. Kreditor dan investor membutuhkan informasi untuk menghitung tingkat 
risiko, likuiditas, dan solvabilitas. 
4. Parlemen dan kelompok politik memerlukan informasi keuangan untuk 
melakukan fungsi Pengawasan, mencegah terjadinya laporan yang bias atas kondisi 
keuangan pemerintah, dan penyelewengan keuangan negara 
5. Manajer publik membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen 
sistem informasi manajemen untuk membantu perencanaan dan pengendalian 
organisasi, pengukuran kinerja dan membandingkan kinerja organisasi antar kurun 
waktu dan dengan organisasi lain yang sejenis. 
6. Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi.
PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH 
DENGAN SEKTOR SWASTA 
PERBEDAAN 
LAPORAN DEPARTEMEN PEMERINTAH LAPORAN KEUANGAN SEKTOR SWASTA 
FOKUS FINANSIAL & POLITIK FOKUS FINANSIAL 
KINERJA DIUKUR SECARA FINANSIAL & NON FINANSIAL SEBAGIAN BESAR KINERJA DIUKUR SECARA FINANSIAL 
PERTANGGUNGJAWABAN KPD PARLEMEN & MASY LUAS PERTANGGUNGJAWABAN KPD PEMAGANG SAHAM & 
KREDITUR 
BERFOKUS PADA BAGIAN ORGANISASI BERFOKUS PADA ORGANISASI SECARA KESELURUHAN 
MELIHAT KE MASA DEPAN SECARA DETAIL TIDAK DPT MELIHAT MASA DEPAN SECARA DETAIL 
ATURAN PELAPORAN DITENTUKAN OLEH DEPARTEMEN 
KEUANGAN 
ATURAN PELAPORAN DITENTUKAN OLEH UNDANG-UNDANG 
STANDAR AKUNTANSI, PASAR MODAL, & 
PRAKTIK AKUNTANSI 
LAPORAN DIPERIKSA OLEH TREASURY LAPORAN KEUANGAN DIPERIKSA OLEH AUDITOR 
INDEPENDEN 
CASH ACCOUNTING ACCRUAL ACCOUNTING 
PERSAMAAN 
DOKUMEN-DOKUMEN SUMBER 
BERPERAN SEBAGAI HUBUNGAN MASYARAKAT (PUBLIC 
RELATION)
Laporan keuangan pemerintah yang buruk dapat 
menimbulkan implikasi negatif, antara lain : 
1. Menurunkan kepercayaan masyarakat kepada 
pengelola dana publik (pemerintah). 
2. Investor akan takut menanamkan modalnya karena 
laporan keuangan tidak dapat diprediksi yang berakibat 
meningkatnya resiko investasi. 
3. Pemberi donor akan mengurangi atau menghentikan 
bantuannya. 
4. Kualitas keputusan menjadi buruk. 
5. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan kinerja 
aktual.
LUAS PENGUNGKAPAN (DISCLSURE) YANG 
DIPERLUKAN 
Pemerintah diharapkan dapat memberikan informasi tambahan untuk hal-hal 
sebagai berikut : 
1. Fokus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan untuk pembuatan 
laporan. 
2. Kebijakan menghapuskan/menghentikan aktivitas internal unit kerja pada 
laporan aktivitas. 
3. Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir umur ekonomi 
aktiva-aktiva tersebut untuk menentukan biaya depresiasinya. 
4. Deskripsi mengenai transaksi yang masuk dalam penerimaan program dan 
kebijakan untuk mengalokasikan biaya-biaya tidak langsung kepada suatu fungsi 
atau unit kerja dalam laporan aktivitas. 
5. Kebijakan pemerintah dalam menentukan pendapatan operasi dan non 
operasi. 
6. Pemerintah harus mengungkapkan secata detail/lengkap dalam catatan 
(notes) laporan keuangan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manadoMakalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manadoYudi Pratama
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikKhatijah Parewa
 
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIKTUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIKMhd. Abdullah Hamid
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Mhd. Abdullah Hamid
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKastri keu
 
Makalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publikMakalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publikAldy Lolowang
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Fitran Zain
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahharthy_sweet
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMarobo United
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANLetifa Wahyuni
 
Pengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan DaerahPengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan DaerahAskam
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Marobo United
 
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahPengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahEndi Nugroho
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalDeady Rizky Yunanto
 
Akuntansi sektor publik (kebijakan dan sistem akuntansi putang)
Akuntansi sektor publik (kebijakan dan sistem akuntansi putang)Akuntansi sektor publik (kebijakan dan sistem akuntansi putang)
Akuntansi sektor publik (kebijakan dan sistem akuntansi putang)Andi Ashar
 
International public sector accounting standards board
International public sector accounting standards boardInternational public sector accounting standards board
International public sector accounting standards boardWildhaaa
 

What's hot (20)

Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manadoMakalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publik
 
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIKTUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
TUGAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
 
Makalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publikMakalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publik
 
Makalah akpem
Makalah akpemMakalah akpem
Makalah akpem
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
 
Pengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan DaerahPengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan Daerah
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1
 
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahPengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
Akuntansi sektor publik (kebijakan dan sistem akuntansi putang)
Akuntansi sektor publik (kebijakan dan sistem akuntansi putang)Akuntansi sektor publik (kebijakan dan sistem akuntansi putang)
Akuntansi sektor publik (kebijakan dan sistem akuntansi putang)
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
International public sector accounting standards board
International public sector accounting standards boardInternational public sector accounting standards board
International public sector accounting standards board
 

Similar to Ak308 121075-873-10

Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...Eva Cahyati
 
Bab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansiBab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansiRiyanAdita
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansiCara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansidhoan Evridho
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Eka Wulandari
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansiagwahyu
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganNeng Ayu Lestari
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangannitrixblog
 
Pengertian Akuntansi
Pengertian AkuntansiPengertian Akuntansi
Pengertian AkuntansiGati Susanti
 
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxdaniameida
 

Similar to Ak308 121075-873-10 (20)

Kelompok 1 ASP laporan asp.pptx
Kelompok 1 ASP laporan asp.pptxKelompok 1 ASP laporan asp.pptx
Kelompok 1 ASP laporan asp.pptx
 
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
 
Bab 3 - Laporan Keuangan
Bab 3 - Laporan KeuanganBab 3 - Laporan Keuangan
Bab 3 - Laporan Keuangan
 
Bab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansiBab 1 akuntansi
Bab 1 akuntansi
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansiCara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
 
Bab 1-akuntansi
Bab 1-akuntansiBab 1-akuntansi
Bab 1-akuntansi
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Aspp14
Aspp14Aspp14
Aspp14
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
 
Ppt bab 4 fix
Ppt bab 4 fixPpt bab 4 fix
Ppt bab 4 fix
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
 
Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2
 
Resum bab 1 2
Resum bab  1 2Resum bab  1 2
Resum bab 1 2
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
Pengertian Akuntansi
Pengertian AkuntansiPengertian Akuntansi
Pengertian Akuntansi
 
A
AA
A
 
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
 

Ak308 121075-873-10

  • 2. A. Pendahuluan Tuntutan yang besar terhadap akuntabilitas publik berimplikasi pada manajemen publik untuk memberi informasi kepada publik, salah satunya adalah informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan. Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen, yang menyebabkan kebutuhan informasi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen lebih bervariasi. Tidak sebatas informasi finansial saja tetapi juga informasi non finansial.
  • 3. Langenderfer (1973) dalam glynn j. J. (1973) menyatakan bahwa akuntansi secara normatif memiliki 3 (tiga) aspek, yaitu : 1. Sifat informasi yang diberikan. 2. Pihak yang menerima atau memakai informasi. 3. Tujuan informasi diberikan. Organisasi sektor publik dituntut untuk membuat laporan keuangan eksternal yang meliputi : 1. Laporan realisasi anggaran. 2. Laporan arus kas. 3. Neraca. 4. Catatan atas laporan keuangan.
  • 4. Beberapa alasan pembuatan laporan keuangan : 1. Dari sisi internal : alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. 2. Dari sisi eksternal : mekanisme pertanggung jawaban dan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. 3. Tujuan informasi diberikan.
  • 5. TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK 1. Kepatuhan dan pengelolaan (complience and stewardship) 2. Akuntabilitas dan pelaporan restrospektif (accountability and restrospective reporting). 3. Perencanaan dan informasi otorisasi (planning and authorization information). 4. Kelangsungan organisasi (viability). 5. Hubungan masyarakat (public relation). 6. Sumber fakta dan gambaran (source of facts and figures)
  • 6. Bagi organisasi pemerintah, tujuan umum akuntansi dan laporan keuangan adalah : 1. Memberikan informasi yang digunakan untuk pembuatan keputusan ekonomi, sosial dan politik serta sebagai bukti pertanggung jawaban (accountability) dan pengelolaan (stewardship). 2. Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional. Pemerintah berkewajiban memberikan informasi keuangan yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan.
  • 7. Laporan keuangan untuk mendukung pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan politik tersebut meliputi informasi yang digunakan untuk : 1. Membandingkan kinerja keuangan aktual dengan yang dianggarkan. 2. Menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi. 3. Membantu menentukan tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang terkait dengan masalah keuangan dan ketentuan lainnya. 4. Membantu dalam mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.
  • 8. Laporan keuangan sebagai sumber informasi finansial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas keputusan yang dihasilkan. Tujuan akuntansi dan laporan keuangan organisasi pemerintah : 1. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi aliran kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya finansial jangka pendek unit pemerintah. 2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi suatu unit pemerintah dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya.
  • 9. 3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan, kontrak yang telah disepakati, dan ketentuan lain yang disyaratkan. Kinerja manajerial dan organisasi Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai berdasarkan laba yang diperoleh, karena organisasi pemerintah bukan entitas bisnis yang mencari laba. Pemerintah bertanggung jawab atas produksi dan distribusi barang dan jasa publik.
  • 10. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN MENURUT SFAC NO 4 Tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba menurut statement of financial accounting concepts no 4 (sfac 4). Bermanfaat bagi penyusunan keputusan yang rasional. Untuk menilai pelayanan. Menilai kinerja manajer organisasi. Memberi informasi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban dan kekayaan. Informasi kinerja selama satu periode. Informasi cara memperoleh dan membelanjakan kas. Memberi penjelasan dan interprestasi.
  • 11. PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK DAN KEPENTINGANNYA Drebin et al. (1981) mengidentifikasikan terdapat 10 (sepuluh) kelompok pemakai laporan keuangan. 1. Pembayar pajak (taxpayers). 2. Pemberi dana bantuan (grantors). 3. Investor. 4. Pengguna jasa (fee-paying service recipients). 5. Karyawan/pegawai. 6. Pemasok (vendor). 7. Dewan legislatif. 8. Manajemen. 9. Pemilih (voters). 10. Badan pengawas.
  • 12. DEWAN LEGISLATIF SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - MUHAMMAD HANAD HAIFANI PEM BAYAR PAJAK PENG GUNA JASA PEMILIH PEMERINTAH DI ATASNYA MENUNJUK LEMBAGA PENGAWAS PIMPINAN EKSEKUTIF MENUNJUK MENUNJUK ADMINISTRASI PELAKSANAAN PEMERINTAH INVESTOR & KREDITOR KARYAWAN (PEGAWAI) PEMASOK PENGESAHAN, PENETAPAN KEBIJAKAN & PENGAWASAN PENGAJUAN, ANGGARAN & KEBIJAKAN MANAJEMEN PENGAWASAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDAPATAN JASA BARANG & JASA PENERIMAAN PAJAK MEMBERIKAN DANA BUNGA & POKOK PINJAMAN TENAGA KERJA KOMPENSASI PEMBAYARAN BARANG & JASA PEMAKAI POTENSIAL LAPORAN KEUANGAN & KETERKAITANNYA MEMILIH & MEMBERIKAN ARAHAN KEBIJAKAN
  • 13. Anthony mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan sektor publik menjadi 5 (lima) kelompok, yaitu : 1. Lembaga pemerintah (governing bodies). 2. Investor dan kreditor. 3. Pemberi sumber daya (resource providers). 4. Badan pengawas (oversight bodies). 5. Konstituen.
  • 14. Hanley et. A (1992) mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan sektor publik menjadi 12 (dua belas) kelompok, yaitu : 1. Anggota terpilih (elected members). 2. Masyarakat sebagai pemilih dan/atau pembayar pajak. 3. Pelanggan atau klien. 4. Karyawan/pegawai. 5. Pelanggan dan pemasok. 6. Pemerintah. 7. Pesaing (competitors). 8. Regulator. 9. Pemberi pinjaman. 10. Donor dan sponsor.Anggota terpilih (selected members). 11. Investor atau partner bisnis. 12. Kelompok penekan lainnya.
  • 15. Borgonovi (1992) dan anessi-pessina (1997) mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan sektor publik menjadi 11 ( sebelas) kelompok, yaitu : 1. Masyarakat pengguna jas publik. 2. Masyarakat pembayar pajak. 3. Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi. 4. Bank dan masyarakat sebagai kreditor pemerintah. 5. Badan-badan interbasional, seperti bank dunia, imf, adb, pbb dsb. 6. Investor asing. 7. Generasi yang akan datang. 8. Lembaga negara. 9. Kelompok politik (partai politik) 10. Manajer publik (gubernus, buapti, direktur bumn/bumd. 11. Pegawai pemerintah.
  • 16.  Serikat dagang sektor publik mengidentifikasi pemakai laporan pemerintah menjadi 3 (tiga) kelompok besar, yaitu : 1.Masyarakat yang kepadanya pemerintah bertanggung jawab. 2.Legislatif dan badan pengawas yang secara langsung mewakili rakyat. 3.Investor dan kreditor yang memberi pinjaman dan/atau berpartisipasi dalam proses pemberi pinjaman.
  • 17. HAK DAN KEBUTUHAN PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN Pada dasar masyarakat (publik) memiliki hak dasar terhadap pemerintah, yaitu : 1. Hak untuk mengetahui (right to know), yaitu A. Mengetahui kebijakan pemerintah. B. Mengetahui keputusan yang diambil pemerintah. C. Mengetahui alasan dilakukannya suatu kebijakan dan keputusan tertentu. 2. Hak untuk didengar aspirasinya (right to be heard and to be listened to). 3. Hak untuk diberi informasi (right to be informed) yang meliputi hak untuk diberi Penjelasan secara terbuka atas permasalahan-permasalahan tertentu yang menjadi perdebatan publik.
  • 18. Laporan keuangan pemerintah disediakan untuk memberi informasi kepada berbagai kelompok pemakai (general purposive), meskipun setiap kelompok pemakai memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda.
  • 19. Kebutuhan informasi pemakai laporan keuangan pemerintah : 1. Masyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan informasi atas biaya, harga dan kualitas pelayanan yang diberikan. 2. Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui keberadaan dan penggunaan dana yang telah diberikan. 3. Kreditor dan investor membutuhkan informasi untuk menghitung tingkat risiko, likuiditas, dan solvabilitas. 4. Parlemen dan kelompok politik memerlukan informasi keuangan untuk melakukan fungsi Pengawasan, mencegah terjadinya laporan yang bias atas kondisi keuangan pemerintah, dan penyelewengan keuangan negara 5. Manajer publik membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen sistem informasi manajemen untuk membantu perencanaan dan pengendalian organisasi, pengukuran kinerja dan membandingkan kinerja organisasi antar kurun waktu dan dengan organisasi lain yang sejenis. 6. Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi.
  • 20. PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DENGAN SEKTOR SWASTA PERBEDAAN LAPORAN DEPARTEMEN PEMERINTAH LAPORAN KEUANGAN SEKTOR SWASTA FOKUS FINANSIAL & POLITIK FOKUS FINANSIAL KINERJA DIUKUR SECARA FINANSIAL & NON FINANSIAL SEBAGIAN BESAR KINERJA DIUKUR SECARA FINANSIAL PERTANGGUNGJAWABAN KPD PARLEMEN & MASY LUAS PERTANGGUNGJAWABAN KPD PEMAGANG SAHAM & KREDITUR BERFOKUS PADA BAGIAN ORGANISASI BERFOKUS PADA ORGANISASI SECARA KESELURUHAN MELIHAT KE MASA DEPAN SECARA DETAIL TIDAK DPT MELIHAT MASA DEPAN SECARA DETAIL ATURAN PELAPORAN DITENTUKAN OLEH DEPARTEMEN KEUANGAN ATURAN PELAPORAN DITENTUKAN OLEH UNDANG-UNDANG STANDAR AKUNTANSI, PASAR MODAL, & PRAKTIK AKUNTANSI LAPORAN DIPERIKSA OLEH TREASURY LAPORAN KEUANGAN DIPERIKSA OLEH AUDITOR INDEPENDEN CASH ACCOUNTING ACCRUAL ACCOUNTING PERSAMAAN DOKUMEN-DOKUMEN SUMBER BERPERAN SEBAGAI HUBUNGAN MASYARAKAT (PUBLIC RELATION)
  • 21. Laporan keuangan pemerintah yang buruk dapat menimbulkan implikasi negatif, antara lain : 1. Menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pengelola dana publik (pemerintah). 2. Investor akan takut menanamkan modalnya karena laporan keuangan tidak dapat diprediksi yang berakibat meningkatnya resiko investasi. 3. Pemberi donor akan mengurangi atau menghentikan bantuannya. 4. Kualitas keputusan menjadi buruk. 5. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan kinerja aktual.
  • 22. LUAS PENGUNGKAPAN (DISCLSURE) YANG DIPERLUKAN Pemerintah diharapkan dapat memberikan informasi tambahan untuk hal-hal sebagai berikut : 1. Fokus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan untuk pembuatan laporan. 2. Kebijakan menghapuskan/menghentikan aktivitas internal unit kerja pada laporan aktivitas. 3. Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir umur ekonomi aktiva-aktiva tersebut untuk menentukan biaya depresiasinya. 4. Deskripsi mengenai transaksi yang masuk dalam penerimaan program dan kebijakan untuk mengalokasikan biaya-biaya tidak langsung kepada suatu fungsi atau unit kerja dalam laporan aktivitas. 5. Kebijakan pemerintah dalam menentukan pendapatan operasi dan non operasi. 6. Pemerintah harus mengungkapkan secata detail/lengkap dalam catatan (notes) laporan keuangan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas.