SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS SISTEM
KESEHATAN INDONESIA
(Problematika & Solusinya)
Fuad Amsyari, dr, MPH, PhD
*) Disampaikan dlm Seminar Healthcare Professional,
Fakultas Kedokteran Unair, 12 Desember 2016
DUNIA KESEHATAN ITU RUMIT
Cara memahami secara keilmuan dengan:
PENDEKATAN SISTEM
PENDEKATAN SISTEM
(SYSTEM APPROACH):
1-ANALISIS SISTEM
(System Analysis)
2-DINAMIKA MODEL
(Dynamic Modeling)
SISTEM (TATANAN):
Kumpulan berbagai komponen yang
berinteraksi secara kompleks, membentuk satu
kesatuan dengan tujuan tertentu
IDENTIFIKASI SUATU SISTEM MELALUI
KAJIAN TERHADAP ASPEK2 nya:
1. Tujuan Sistem
2. Komponen Sistem
3. Batas Sistem
4. Pengendali Sistem
5. Penggerak Sistem
6. Lingkungan Sistem
PERILAKU SISTEM & STATUS/KONDISI SISTEM
AMAT TERGANTUNG PADA
PENGENDALI SISTEM
ANALISIS SISTEM
Mengkaji sesuatu masalah dengan
memandangnya sebagai sistem atau bagian
sistem dan menelusuri struktur dan perilaku
sistem tersebut
GENERASI SISTEM
1. Mengecil:
Komponennya dijadikan Sub Sistem,
Sub Komponen menjadi Sub-Sub Sistem, dst:
(Sub-Sub-Sub Sistem)
2. Membesar:
Sistem dijadikan Komponen dari Supra Sistem, dst
(Supra-Supra Sistem)
APABILA SISTEM YANG TERKAIT
TERLALU KOMPLEKS MAKA
DIUPAYAKAN MEMBUAT
PENYEDERHANAAN SISTEM
TERSEBUT DENGAN MENYUSUN
MODEL
MODEL:
Bentuk sederhana dari Sistem,
Memanfaatkan Komponen Utama,
meninggalkan Komponen Antara
PENDEKATAN SISTEM TERHADAP
MASALAH KESEHATAN:
Kesehatan ditinjau dari SISTEM/TATANAN
di mana permasalahan kesehatan itu terkait,
mengamati aspek mana dari sistem yang tidak
menguntungkan untuk dicari solusinya
MASALAH KESEHATAN ITU
KOMPLEKS SECARA INTERNAL,
DILAKUKAN PENYEDERHANAAN
ATAU MODELING
MASALAH KESEHATAN JUGA
KOMPLEKS DARI SISI EKSTERNAL,
TERKAIT DENGAN MASALAH SISTEM
YANG LEBIH BESAR,
SISTEM NEGARA
KOMPONEN SOSIAL
KOMPONEN LINGKUNGAN BIO-FISIK
MODEL STRUKTUR NEGARA
KOMPONEN LINGKUNGAN BIO-FISIK
KOMPONEN DASAR SISTEM SOSIAL NEGARA
POLITIK
EKONOMI
HUKUM
SOSIAL-BUDAYA
PERTAHANAN-KEAMANAN-KETERTIBAN
SISTEM SOSIAL-BUDAYA
1. PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN
a. Macam dan Jenjang Pendidikan
b. Kurikulum
c. Pendidik/guru
d. Fasilitas pendidikan
2. KOMUNIKASI-INFORMASI
a. Media Masa
b. Materi Informasi
3. KESEHATAN
4. OLAHRAGA
KESEHATAN sering dalam Posisi:
SUB
SUB
SUB-SISTEM
dari suatu Negara
ANALISIS SISTEM KESEHATAN
INPUT PROCESS OUTPUT
Sumber Daya Upaya Kesehatan Status Kesehatan
(INPUT)
SUMBER DAYA KESEHATAN:
- Tenaga Kesehatan: Dokter, Perawat, dll
- Sarana, Prasarana, Fasilitas Kesehatan
- Penunjang: SOP Program, Sistem Informasi
- Beaya Investasi dan Operasional
(PROCESS)
UPAYA KESEHATAN:
-Promotif :Gizi dll
-Preventif : Imunisasi, dll
-Kuratif : Pengobatan, dll
-Rehabilitatif
(OUTPUT)
STATUS/KONDISI KESEHATAN
MASYARAKAT:
-Angka Harapan Hidup
-Angka Kematian Umum
-Angka Kematian Bayi
-Angka Kesakitan
MODEL STRUKTUR KEPEMIMPINAN DALAM SISKES
PRESIDEN
MENTERI KESEHATAN
DINAS KESEHATAN PROPINSI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
GUBERNUR
BUPATI-WALIKOTA
STRUKTUR ORGANISASI KEMENKES
MENTERI KESEHATAN
SEKJEN
IRJEN
DIRJEN
UPAYA KES
DIRJEN
P2&KESLING
DIRJEN
Gizi & KIA
DIRJEN
Farmasi & Alkes
Badan Litbangkes Badan P2 SDM Kes
PUSAT
(8)
JENJANG PELAYANAN KURATIF
PUSKESMAS
RUMAH SAKIT RUJUKAN I
RUMAH SAKIT RUJUKAN II
JENJANG PELAYANAN NON-KURATIF
PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
DINAS KESEHATAN PROPINSI
KEMENKES
Program Rutin
Program Khusus
Program Khusus
Program Khusus
BEBAN PELAYANAN KURATIF:
1. Puskesmas
2. Praktek Swasta
3. Rumah Sakit
(Pemerintah & Swasta)
BEBAN PELAYANAN NON-KURATIF:
1. Puskesmas
2. Dinas Kesehatan (Program Khusus)
3. Kemenkes (Program Khusus)
PEMBEAYAAN PELAYANAN
KESEHATAN NON-KURATIF
Pemerintah Pusat
dan/atau
Pemerintah Daerah
PEMBEAYAAN PELAYANAN
KESEHATAN KURATIF
BPJS
dengan/tanpa
Pemerintah Pusat/Daerah
Peran Keuangan BPJS:
- Pengumpul Dana Masyarakat
- Pembeayaan Pelayanan Kesehatan Kuratif
(Primer, Sekunder, Tersier)
PRODUK MANAJEMEN KEUANGAN
BPJS:
1. Jika Negatif akan disubsidi Pemerintah
untuk pemenuhan pelayanan kesehatan kuratif
2. Jika Positif akan memberi kontribusi dana ke
Pemerintah untuk membantu pembiayaan
pelayanan kesehatan non-kuratif
PRODUK MANAJEMEN BPJS
tergantung pada:
Kebijakan Kepemimpinan BPJS
dalam hal
-Manajemen internalnya
-Pengaruh eksternalnya
GAMBARAN UMUM KONDISI
STATUS PELAYANAN
KESEHATAN DI INDONESIA
SKALA YANG HARUS DITANGANI:
Menyehatkan Penduduk Indonesia
1. Jumlahnya 255.461.686 jiwa (2015)
2. Tersebar dalam:
a. 34 Propinsi
b. 98 Kota & 416 Kabupaten
c. 7.024 Kecamatan
d. 8.142 Kelurahan & 74.093 Desa
STATUS KESEHATAN PENDUDUK
1. Angka Harapan Hidup : 69,1 th
2. Angka Kematian Balita : 27,2%o kelahiran
3. Angka Kematian Umum: 7,16%o
POLA PENYAKIT:
-Prevalensinya sekitar 20%penduduk /th
-Penyakit Menular terbanyak:
Influenza, TBC, Muntaber, Cacar Air,
Tifus, Campak, Pneumonia, Hepatitis,
Pes, Kolera
-Penyakit Non-Menular terbanyak:
Hipertensi, Arthritis, Stroke, Malnutrisi
INSTITUSI KESEHATAN YANG
DIMILIKI (2015):
1. RS Pemerintah : 1.593
2. RS Swasta : 895
3. Puskesmas : 9.754
TENAGA DOKTER YANG ADA
Dokter Umum : 119.580 orang
Dokter Spesialis : 15.439 orang
Rasio dokter/penduduk sekitar
1 dokter melayani 2.270 penduduk
ANGGARAN KESEHATAN
Dari APBN 2016: Rp.109 Triliun*)
(5,05 % APBN)
Untuk Kemenkes : Rp. 74,8 Triliun
Untuk Non Kemenkes: Rp. 34,2 Triliun
(Sebagai DAU & DAK di Kementerian
dan Lembaga Lain)
*) Sudah termasuk hasil iuran BPJS
AKTIFITAS BPJS
1. Jumlah Peserta 156.790.287 orang
2. Rawat Jalan tk I. :100.617.378
3. Rawat Jalan tk II: 39.813.424
4. Rawat Inap : 6.311.146
KEUANGAN BPJS
1. Pendapatan : Rp 55,65 Triliun
2. Beban Pengeluaran :Rp 61,41 Triliun
3. Saldo akhir : Rp -9,07 Triliun
PROBLEMATIK
&
ALTERNATIF SOLUSI
SISTEM KESEHATAN INDONESIA
ANALISIS BEBAN
PELAYANAN KESEHATAN
Besarnya jumlah penduduk,
Luasnya area negeri,
Karakter negeri Kepulauan,
Kompleksitas Wilayah Administrasi
TANTANGAN YANG BESAR BAGI
PEMERINTAH
ANALISIS STATUS KESEHATAN
1. Ukuran LE, IMR, CDR menunjukkan
status kesehatan yang masih rendah, urutan
ke sekitar 120 dari 190 negara di dunia
2. Ukuran Pola Penyakit menunjukkan
masih tinggi prevalensinya, baik untuk
Penyakit Infeksi dan Non-Infeksinya
ANALISIS FASILITAS PELAYANAN
1. Jumlah Dokter/Penduduk masih rendah
dibanding negeri tetangga Malaysia
(825penduduk/dokter) dan Singapura
(513penduduk/dokter)
2. Jumlah Puskesmas masih jauh dari
kebutuhan, baru sekitar satu per kecamatan
yang itupun sekitar 10%nya tanpa dokter
3. Jumlah RS Pemerintah & Swasta
juga masih kurang banyak, masih sekitar
2.500 RS untuk 500 Kota-Kabupaten
dengan penyebaran yang jauh dari merata
4. Anggaran untuk Kesehatan juga
masih rendah yakni sekitar US$50/orang
(AS: 4.000, Jepang 1.750, Korea 600)
ANALISIS BPJS
1.Partisipasi peserta meningkat tajam
(peserta sudah 160 juta dari total 250 juta
termasuk penduduk miskin 28juta)
2. Kesenjangan Fasilitas Kesehatan
(ada puskesmas dengan 25.000 peserta
hanya punya 2 dokter. Idealnya 3.500
peserta per dokter)
3. Penyebaran dokter & fasilitas kesehatan
seperti puskesmas dan rumah sakit serta
laboratorium tidak merata dibanding
kepadatan penduduk setempat. Antrian
pasien panjang
4. Belum semua RS swasta ikut serta ke
dalam BPJS
5. Saldo keuangan negatif dalam 2 tahun
tetap terjadi dan kian besar
6. BPJS masih dipertanyakan oleh
masyarakat dalam 2 hal:
a. Keselarasannya dengan tuntunan
Agama Islam
b. Melegalkan tarikan pada rakyat di
luar pajak, khususnya bagi mereka
yang kurang mampu, padahal pelayanan
kesehatan adalah kewajiban pemerintah
penuh pada rakyatnya
SOLUSI IDEAL
PERBAIKAN SISTEM KESEHATAN
Pemerintah mengambil alih keseluruhan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
1. Menyediakan Fasilitas Kesehatan
memadai di seluruh wilayah negara
berbasis desa-kelurahan
2. Semua tenaga kesehatan termasuk
dokter dalam kendali penuh pemerintah
sehingga bisa ditempat di manapun yang
diperlukan untuk menjamin kebutuhan
pelayanan kesehatan yang baik
3. Memberi prioritas pada pelayanan
kesehatan non-kuratif untuk memperkecil
kebutuhan pelayanan kesehatan kuratif
4. Pengendalian dan pembakuan pelayanan
kesehatan kuratif sesuai iptek kedokteran
dan ketersediaan dana yang ada
5. Untuk meminimalkan komersialisasi
pelayanan kesehatan maka Pelayanan
Kesehatan swasta hanya diperbolehkan di
ibu kota Propinsi yang itupun dalam
pengendalian Pemerintah untuk kasus yang
tidak tertangani oleh pelayanan kesehatan
baku yang disiapkan pemerintah
6. Anggaran Kesehatan sepenuhnya diambil
dari APBN dan APBD tanpa membebani
rakyat diluar pajak
7. Pelayanan Kesehatan harus tidak
melanggar ketentuan agama yang ada di
Indonesia
8. Tatakelola organisasi kesehatan harus
dirampingkan untuk mempercepat proses
penanganan masalah dan mencegah
terjadinya penyelewengan
SEKIAN
WASSALAAM

More Related Content

What's hot

Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
Candra Wiguna
 
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi KesehatanDasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Kristyawan Sutriyanto
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Andi amalia'Elf
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
lasnisiregar
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
Zakiah dr
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
alfianidessyawijianti
 
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfPermenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Muh Saleh
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanGusti Hartanti
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
pjj_kemenkes
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
Triana Septianti
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
nesyaazzura
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Adelina Hutauruk
 
Soal posyandu
Soal posyanduSoal posyandu
Soal posyandu
Abi Muhlies
 
Laporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilansLaporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilans
edy irawan
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiarisdiana21
 

What's hot (20)

Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi KesehatanDasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
 
PHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASARPHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASAR
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfPermenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
 
Soal posyandu
Soal posyanduSoal posyandu
Soal posyandu
 
Laporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilansLaporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilans
 
Strategi promkes
Strategi promkesStrategi promkes
Strategi promkes
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 

Viewers also liked

Islam Politik & Kepemimpinan Islam
Islam Politik & Kepemimpinan IslamIslam Politik & Kepemimpinan Islam
Islam Politik & Kepemimpinan Islam
Fuad Amsyari
 
Epistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islamEpistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islam
belex
 
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
propadeus
 
Science care islam 3
Science care islam 3Science care islam 3
Science care islam 3propadeus
 
EKOLOGI KESEHATAN
EKOLOGI KESEHATANEKOLOGI KESEHATAN
EKOLOGI KESEHATAN
Ersifa Fatimah
 
Psikologi sebagai sains (blog)
Psikologi sebagai sains (blog)Psikologi sebagai sains (blog)
Psikologi sebagai sains (blog)
propadeus
 
MAKNA SAINS
MAKNA SAINSMAKNA SAINS
MAKNA SAINS
propadeus
 
Kecenderungan menuhankan sains-teknologi
Kecenderungan menuhankan sains-teknologiKecenderungan menuhankan sains-teknologi
Kecenderungan menuhankan sains-teknologi
propadeus
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLaMelangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
propadeus
 
Islam yang Peduli Sains
Islam yang Peduli SainsIslam yang Peduli Sains
Islam yang Peduli Sains
propadeus
 
Menuju sukses dunia-akherat
Menuju sukses dunia-akheratMenuju sukses dunia-akherat
Menuju sukses dunia-akherat
propadeus
 
pendidikan islam untuk politik
pendidikan islam untuk politikpendidikan islam untuk politik
pendidikan islam untuk politikpropadeus
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
Firman Dariyansyah
 
Manajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasManajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmas
Dokter Tekno
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmas
Zakiah dr
 
Jasa pelayanan kesehatan
Jasa pelayanan kesehatan Jasa pelayanan kesehatan
Jasa pelayanan kesehatan
Hell Rohmika
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
MUHAMMAD NATSIR
 

Viewers also liked (20)

Islam Politik & Kepemimpinan Islam
Islam Politik & Kepemimpinan IslamIslam Politik & Kepemimpinan Islam
Islam Politik & Kepemimpinan Islam
 
Epistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islamEpistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islam
 
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
 
Science care islam 3
Science care islam 3Science care islam 3
Science care islam 3
 
EKOLOGI KESEHATAN
EKOLOGI KESEHATANEKOLOGI KESEHATAN
EKOLOGI KESEHATAN
 
Psikologi sebagai sains (blog)
Psikologi sebagai sains (blog)Psikologi sebagai sains (blog)
Psikologi sebagai sains (blog)
 
MAKNA SAINS
MAKNA SAINSMAKNA SAINS
MAKNA SAINS
 
Kecenderungan menuhankan sains-teknologi
Kecenderungan menuhankan sains-teknologiKecenderungan menuhankan sains-teknologi
Kecenderungan menuhankan sains-teknologi
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLaMelangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
 
Islam yang Peduli Sains
Islam yang Peduli SainsIslam yang Peduli Sains
Islam yang Peduli Sains
 
Menuju sukses dunia-akherat
Menuju sukses dunia-akheratMenuju sukses dunia-akherat
Menuju sukses dunia-akherat
 
pendidikan islam untuk politik
pendidikan islam untuk politikpendidikan islam untuk politik
pendidikan islam untuk politik
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
Manajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasManajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmas
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmas
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Sistem yankes
Sistem yankesSistem yankes
Sistem yankes
 
Jasa pelayanan kesehatan
Jasa pelayanan kesehatan Jasa pelayanan kesehatan
Jasa pelayanan kesehatan
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 

Similar to Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia

Sistem Informasi Kesehatan.ppt
Sistem Informasi Kesehatan.pptSistem Informasi Kesehatan.ppt
Sistem Informasi Kesehatan.ppt
AnnisaNovita6
 
sistem_informasi_kesehatan.ppt
sistem_informasi_kesehatan.pptsistem_informasi_kesehatan.ppt
sistem_informasi_kesehatan.ppt
KikiKiko13
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Isna Ningsih
 
Budgeting - Kelompok 2.pptx
Budgeting - Kelompok 2.pptxBudgeting - Kelompok 2.pptx
Budgeting - Kelompok 2.pptx
ArifNugroho73
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
StevieArdiantoNappoe
 
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Suprijanto Rijadi
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanFahlevi Qalbi
 
Ppt skripsi (1)
Ppt skripsi  (1)Ppt skripsi  (1)
Ppt skripsi (1)
P2PTMKeswa
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitan
ljjkadinkes
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalMuh Saleh
 
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Marsusilanata Wawan
 
FASIL PANDUAN+ ASIK.pdf
FASIL PANDUAN+ ASIK.pdfFASIL PANDUAN+ ASIK.pdf
FASIL PANDUAN+ ASIK.pdf
Henipuspitasari17
 
Pengantar adm kes
Pengantar adm kesPengantar adm kes
Pengantar adm kes
ady suhardi
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
RenaldiPrimaSaputra1
 
sistem informasi pelayanan puskesmas
sistem informasi pelayanan puskesmassistem informasi pelayanan puskesmas
sistem informasi pelayanan puskesmas
RafliAidillah1
 
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Suprijanto Rijadi
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
Adi Ardianto
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdf
azkar4
 
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapiPermenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
Taufiku Rahman
 

Similar to Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia (20)

Sistem Informasi Kesehatan.ppt
Sistem Informasi Kesehatan.pptSistem Informasi Kesehatan.ppt
Sistem Informasi Kesehatan.ppt
 
sistem_informasi_kesehatan.ppt
sistem_informasi_kesehatan.pptsistem_informasi_kesehatan.ppt
sistem_informasi_kesehatan.ppt
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
MDGs
MDGsMDGs
MDGs
 
Budgeting - Kelompok 2.pptx
Budgeting - Kelompok 2.pptxBudgeting - Kelompok 2.pptx
Budgeting - Kelompok 2.pptx
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
 
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporan
 
Ppt skripsi (1)
Ppt skripsi  (1)Ppt skripsi  (1)
Ppt skripsi (1)
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitan
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
 
FASIL PANDUAN+ ASIK.pdf
FASIL PANDUAN+ ASIK.pdfFASIL PANDUAN+ ASIK.pdf
FASIL PANDUAN+ ASIK.pdf
 
Pengantar adm kes
Pengantar adm kesPengantar adm kes
Pengantar adm kes
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
 
sistem informasi pelayanan puskesmas
sistem informasi pelayanan puskesmassistem informasi pelayanan puskesmas
sistem informasi pelayanan puskesmas
 
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdf
 
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapiPermenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
 

More from Fuad Amsyari

Aktualisasi pendidikan leadership
Aktualisasi pendidikan leadershipAktualisasi pendidikan leadership
Aktualisasi pendidikan leadership
Fuad Amsyari
 
Kaderisasi ispol di nkri
Kaderisasi ispol di nkriKaderisasi ispol di nkri
Kaderisasi ispol di nkri
Fuad Amsyari
 
Kaderisasi islam politik
Kaderisasi islam politikKaderisasi islam politik
Kaderisasi islam politik
Fuad Amsyari
 
Epistemologi islam, iiit palu
Epistemologi islam, iiit paluEpistemologi islam, iiit palu
Epistemologi islam, iiit palu
Fuad Amsyari
 
Islam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataanIslam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataan
Fuad Amsyari
 
Islam politik uii teladan nabi
Islam politik uii teladan nabiIslam politik uii teladan nabi
Islam politik uii teladan nabi
Fuad Amsyari
 
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMIPERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
Fuad Amsyari
 
Agama Islam dan Sains
Agama Islam dan SainsAgama Islam dan Sains
Agama Islam dan Sains
Fuad Amsyari
 
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
Fuad Amsyari
 

More from Fuad Amsyari (9)

Aktualisasi pendidikan leadership
Aktualisasi pendidikan leadershipAktualisasi pendidikan leadership
Aktualisasi pendidikan leadership
 
Kaderisasi ispol di nkri
Kaderisasi ispol di nkriKaderisasi ispol di nkri
Kaderisasi ispol di nkri
 
Kaderisasi islam politik
Kaderisasi islam politikKaderisasi islam politik
Kaderisasi islam politik
 
Epistemologi islam, iiit palu
Epistemologi islam, iiit paluEpistemologi islam, iiit palu
Epistemologi islam, iiit palu
 
Islam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataanIslam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataan
 
Islam politik uii teladan nabi
Islam politik uii teladan nabiIslam politik uii teladan nabi
Islam politik uii teladan nabi
 
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMIPERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
 
Agama Islam dan Sains
Agama Islam dan SainsAgama Islam dan Sains
Agama Islam dan Sains
 
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
 

Recently uploaded

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (7)

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 

Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia

  • 1. ANALISIS SISTEM KESEHATAN INDONESIA (Problematika & Solusinya) Fuad Amsyari, dr, MPH, PhD *) Disampaikan dlm Seminar Healthcare Professional, Fakultas Kedokteran Unair, 12 Desember 2016
  • 2. DUNIA KESEHATAN ITU RUMIT Cara memahami secara keilmuan dengan: PENDEKATAN SISTEM
  • 3. PENDEKATAN SISTEM (SYSTEM APPROACH): 1-ANALISIS SISTEM (System Analysis) 2-DINAMIKA MODEL (Dynamic Modeling)
  • 4. SISTEM (TATANAN): Kumpulan berbagai komponen yang berinteraksi secara kompleks, membentuk satu kesatuan dengan tujuan tertentu
  • 5. IDENTIFIKASI SUATU SISTEM MELALUI KAJIAN TERHADAP ASPEK2 nya: 1. Tujuan Sistem 2. Komponen Sistem 3. Batas Sistem 4. Pengendali Sistem 5. Penggerak Sistem 6. Lingkungan Sistem PERILAKU SISTEM & STATUS/KONDISI SISTEM AMAT TERGANTUNG PADA PENGENDALI SISTEM
  • 6. ANALISIS SISTEM Mengkaji sesuatu masalah dengan memandangnya sebagai sistem atau bagian sistem dan menelusuri struktur dan perilaku sistem tersebut
  • 7. GENERASI SISTEM 1. Mengecil: Komponennya dijadikan Sub Sistem, Sub Komponen menjadi Sub-Sub Sistem, dst: (Sub-Sub-Sub Sistem) 2. Membesar: Sistem dijadikan Komponen dari Supra Sistem, dst (Supra-Supra Sistem)
  • 8. APABILA SISTEM YANG TERKAIT TERLALU KOMPLEKS MAKA DIUPAYAKAN MEMBUAT PENYEDERHANAAN SISTEM TERSEBUT DENGAN MENYUSUN MODEL
  • 9. MODEL: Bentuk sederhana dari Sistem, Memanfaatkan Komponen Utama, meninggalkan Komponen Antara
  • 10. PENDEKATAN SISTEM TERHADAP MASALAH KESEHATAN: Kesehatan ditinjau dari SISTEM/TATANAN di mana permasalahan kesehatan itu terkait, mengamati aspek mana dari sistem yang tidak menguntungkan untuk dicari solusinya
  • 11. MASALAH KESEHATAN ITU KOMPLEKS SECARA INTERNAL, DILAKUKAN PENYEDERHANAAN ATAU MODELING MASALAH KESEHATAN JUGA KOMPLEKS DARI SISI EKSTERNAL, TERKAIT DENGAN MASALAH SISTEM YANG LEBIH BESAR, SISTEM NEGARA
  • 12. KOMPONEN SOSIAL KOMPONEN LINGKUNGAN BIO-FISIK MODEL STRUKTUR NEGARA KOMPONEN LINGKUNGAN BIO-FISIK
  • 13. KOMPONEN DASAR SISTEM SOSIAL NEGARA POLITIK EKONOMI HUKUM SOSIAL-BUDAYA PERTAHANAN-KEAMANAN-KETERTIBAN
  • 14. SISTEM SOSIAL-BUDAYA 1. PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN a. Macam dan Jenjang Pendidikan b. Kurikulum c. Pendidik/guru d. Fasilitas pendidikan 2. KOMUNIKASI-INFORMASI a. Media Masa b. Materi Informasi 3. KESEHATAN 4. OLAHRAGA
  • 15. KESEHATAN sering dalam Posisi: SUB SUB SUB-SISTEM dari suatu Negara
  • 16. ANALISIS SISTEM KESEHATAN INPUT PROCESS OUTPUT Sumber Daya Upaya Kesehatan Status Kesehatan
  • 17. (INPUT) SUMBER DAYA KESEHATAN: - Tenaga Kesehatan: Dokter, Perawat, dll - Sarana, Prasarana, Fasilitas Kesehatan - Penunjang: SOP Program, Sistem Informasi - Beaya Investasi dan Operasional
  • 18. (PROCESS) UPAYA KESEHATAN: -Promotif :Gizi dll -Preventif : Imunisasi, dll -Kuratif : Pengobatan, dll -Rehabilitatif
  • 19. (OUTPUT) STATUS/KONDISI KESEHATAN MASYARAKAT: -Angka Harapan Hidup -Angka Kematian Umum -Angka Kematian Bayi -Angka Kesakitan
  • 20. MODEL STRUKTUR KEPEMIMPINAN DALAM SISKES PRESIDEN MENTERI KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GUBERNUR BUPATI-WALIKOTA
  • 21. STRUKTUR ORGANISASI KEMENKES MENTERI KESEHATAN SEKJEN IRJEN DIRJEN UPAYA KES DIRJEN P2&KESLING DIRJEN Gizi & KIA DIRJEN Farmasi & Alkes Badan Litbangkes Badan P2 SDM Kes PUSAT (8)
  • 22. JENJANG PELAYANAN KURATIF PUSKESMAS RUMAH SAKIT RUJUKAN I RUMAH SAKIT RUJUKAN II
  • 23. JENJANG PELAYANAN NON-KURATIF PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DINAS KESEHATAN PROPINSI KEMENKES Program Rutin Program Khusus Program Khusus Program Khusus
  • 24. BEBAN PELAYANAN KURATIF: 1. Puskesmas 2. Praktek Swasta 3. Rumah Sakit (Pemerintah & Swasta)
  • 25. BEBAN PELAYANAN NON-KURATIF: 1. Puskesmas 2. Dinas Kesehatan (Program Khusus) 3. Kemenkes (Program Khusus)
  • 26. PEMBEAYAAN PELAYANAN KESEHATAN NON-KURATIF Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah
  • 28. Peran Keuangan BPJS: - Pengumpul Dana Masyarakat - Pembeayaan Pelayanan Kesehatan Kuratif (Primer, Sekunder, Tersier)
  • 29. PRODUK MANAJEMEN KEUANGAN BPJS: 1. Jika Negatif akan disubsidi Pemerintah untuk pemenuhan pelayanan kesehatan kuratif 2. Jika Positif akan memberi kontribusi dana ke Pemerintah untuk membantu pembiayaan pelayanan kesehatan non-kuratif
  • 30. PRODUK MANAJEMEN BPJS tergantung pada: Kebijakan Kepemimpinan BPJS dalam hal -Manajemen internalnya -Pengaruh eksternalnya
  • 31. GAMBARAN UMUM KONDISI STATUS PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA
  • 32. SKALA YANG HARUS DITANGANI: Menyehatkan Penduduk Indonesia 1. Jumlahnya 255.461.686 jiwa (2015) 2. Tersebar dalam: a. 34 Propinsi b. 98 Kota & 416 Kabupaten c. 7.024 Kecamatan d. 8.142 Kelurahan & 74.093 Desa
  • 33. STATUS KESEHATAN PENDUDUK 1. Angka Harapan Hidup : 69,1 th 2. Angka Kematian Balita : 27,2%o kelahiran 3. Angka Kematian Umum: 7,16%o
  • 34. POLA PENYAKIT: -Prevalensinya sekitar 20%penduduk /th -Penyakit Menular terbanyak: Influenza, TBC, Muntaber, Cacar Air, Tifus, Campak, Pneumonia, Hepatitis, Pes, Kolera -Penyakit Non-Menular terbanyak: Hipertensi, Arthritis, Stroke, Malnutrisi
  • 35. INSTITUSI KESEHATAN YANG DIMILIKI (2015): 1. RS Pemerintah : 1.593 2. RS Swasta : 895 3. Puskesmas : 9.754
  • 36. TENAGA DOKTER YANG ADA Dokter Umum : 119.580 orang Dokter Spesialis : 15.439 orang Rasio dokter/penduduk sekitar 1 dokter melayani 2.270 penduduk
  • 37. ANGGARAN KESEHATAN Dari APBN 2016: Rp.109 Triliun*) (5,05 % APBN) Untuk Kemenkes : Rp. 74,8 Triliun Untuk Non Kemenkes: Rp. 34,2 Triliun (Sebagai DAU & DAK di Kementerian dan Lembaga Lain) *) Sudah termasuk hasil iuran BPJS
  • 38. AKTIFITAS BPJS 1. Jumlah Peserta 156.790.287 orang 2. Rawat Jalan tk I. :100.617.378 3. Rawat Jalan tk II: 39.813.424 4. Rawat Inap : 6.311.146
  • 39. KEUANGAN BPJS 1. Pendapatan : Rp 55,65 Triliun 2. Beban Pengeluaran :Rp 61,41 Triliun 3. Saldo akhir : Rp -9,07 Triliun
  • 41. ANALISIS BEBAN PELAYANAN KESEHATAN Besarnya jumlah penduduk, Luasnya area negeri, Karakter negeri Kepulauan, Kompleksitas Wilayah Administrasi TANTANGAN YANG BESAR BAGI PEMERINTAH
  • 42. ANALISIS STATUS KESEHATAN 1. Ukuran LE, IMR, CDR menunjukkan status kesehatan yang masih rendah, urutan ke sekitar 120 dari 190 negara di dunia 2. Ukuran Pola Penyakit menunjukkan masih tinggi prevalensinya, baik untuk Penyakit Infeksi dan Non-Infeksinya
  • 43. ANALISIS FASILITAS PELAYANAN 1. Jumlah Dokter/Penduduk masih rendah dibanding negeri tetangga Malaysia (825penduduk/dokter) dan Singapura (513penduduk/dokter) 2. Jumlah Puskesmas masih jauh dari kebutuhan, baru sekitar satu per kecamatan yang itupun sekitar 10%nya tanpa dokter
  • 44. 3. Jumlah RS Pemerintah & Swasta juga masih kurang banyak, masih sekitar 2.500 RS untuk 500 Kota-Kabupaten dengan penyebaran yang jauh dari merata 4. Anggaran untuk Kesehatan juga masih rendah yakni sekitar US$50/orang (AS: 4.000, Jepang 1.750, Korea 600)
  • 45. ANALISIS BPJS 1.Partisipasi peserta meningkat tajam (peserta sudah 160 juta dari total 250 juta termasuk penduduk miskin 28juta) 2. Kesenjangan Fasilitas Kesehatan (ada puskesmas dengan 25.000 peserta hanya punya 2 dokter. Idealnya 3.500 peserta per dokter)
  • 46. 3. Penyebaran dokter & fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit serta laboratorium tidak merata dibanding kepadatan penduduk setempat. Antrian pasien panjang 4. Belum semua RS swasta ikut serta ke dalam BPJS 5. Saldo keuangan negatif dalam 2 tahun tetap terjadi dan kian besar
  • 47. 6. BPJS masih dipertanyakan oleh masyarakat dalam 2 hal: a. Keselarasannya dengan tuntunan Agama Islam b. Melegalkan tarikan pada rakyat di luar pajak, khususnya bagi mereka yang kurang mampu, padahal pelayanan kesehatan adalah kewajiban pemerintah penuh pada rakyatnya
  • 48. SOLUSI IDEAL PERBAIKAN SISTEM KESEHATAN Pemerintah mengambil alih keseluruhan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
  • 49. 1. Menyediakan Fasilitas Kesehatan memadai di seluruh wilayah negara berbasis desa-kelurahan 2. Semua tenaga kesehatan termasuk dokter dalam kendali penuh pemerintah sehingga bisa ditempat di manapun yang diperlukan untuk menjamin kebutuhan pelayanan kesehatan yang baik
  • 50. 3. Memberi prioritas pada pelayanan kesehatan non-kuratif untuk memperkecil kebutuhan pelayanan kesehatan kuratif 4. Pengendalian dan pembakuan pelayanan kesehatan kuratif sesuai iptek kedokteran dan ketersediaan dana yang ada
  • 51. 5. Untuk meminimalkan komersialisasi pelayanan kesehatan maka Pelayanan Kesehatan swasta hanya diperbolehkan di ibu kota Propinsi yang itupun dalam pengendalian Pemerintah untuk kasus yang tidak tertangani oleh pelayanan kesehatan baku yang disiapkan pemerintah 6. Anggaran Kesehatan sepenuhnya diambil dari APBN dan APBD tanpa membebani rakyat diluar pajak
  • 52. 7. Pelayanan Kesehatan harus tidak melanggar ketentuan agama yang ada di Indonesia 8. Tatakelola organisasi kesehatan harus dirampingkan untuk mempercepat proses penanganan masalah dan mencegah terjadinya penyelewengan