Paper ini membahas studi kasus penyimpangan dan dampak korupsi yang terjadi dalam pengelolaan keuangan terkait dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar yang melibatkan pejabat di Parepare. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebab, modus operasi, serta akibat dan dampak yang ditimbulkan akibat korupsi tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah analisis dokumen dan studi literatur untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penyimpangan dan dampak korupsi dalam pengelolaan keuangan serta memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kasus korupsi pejabat Parepare terkait dana kesehatan senilai Rp 6,3 miliar pada tahun 2022 yang melibatkan dua pejabat ditahan karena diduga menyalahgunakan dana untuk kepentingan pribadi.
Dokumen tersebut membahas kasus korupsi dana kesehatan di Kota Parepare. Dana sebesar Rp6,3 miliar digunakan untuk kepentingan pribadi tanpa sepengetahuan Dinas Kesehatan. Dua mantan pejabat divonis bersalah atas kasus ini. Korupsi menyebabkan fasilitas kesehatan kurang dan membahayakan masyarakat. Upaya pencegahan meliputi pendidikan anti korupsi, penegakan hukum yang tegas
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...Rudy Harland
Dokumen tersebut membahas tentang korupsi dan penipuan, termasuk penyebab, dampak, dan upaya pemberantasan korupsi. Dibahas pula definisi korupsi, unsur-unsur korupsi, bentuk penyalahgunaan dalam korupsi, serta dasar hukum pemberantasan korupsi.
Isu instansional yang diangkat dalam dokumen tersebut adalah korupsi, narkoba, ASN bolos kerja, dan netralitas ASN. Narkoba dianggap sebagai isu yang paling penting karena memiliki skor USG tertinggi dan dampaknya yang sangat merusak. Penyebab permasalahan narkoba diidentifikasi melalui diagram tulang ikan dan terbagi atas 5 kategori. Solusi yang diajukan antara lain membentuk karakter anti narkoba, meningkatkan man
Kasus korupsi pejabat Parepare terkait dana kesehatan senilai Rp 6,3 miliar pada tahun 2022 yang melibatkan dua pejabat ditahan karena diduga menyalahgunakan dana untuk kepentingan pribadi.
Dokumen tersebut membahas kasus korupsi dana kesehatan di Kota Parepare. Dana sebesar Rp6,3 miliar digunakan untuk kepentingan pribadi tanpa sepengetahuan Dinas Kesehatan. Dua mantan pejabat divonis bersalah atas kasus ini. Korupsi menyebabkan fasilitas kesehatan kurang dan membahayakan masyarakat. Upaya pencegahan meliputi pendidikan anti korupsi, penegakan hukum yang tegas
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...Rudy Harland
Dokumen tersebut membahas tentang korupsi dan penipuan, termasuk penyebab, dampak, dan upaya pemberantasan korupsi. Dibahas pula definisi korupsi, unsur-unsur korupsi, bentuk penyalahgunaan dalam korupsi, serta dasar hukum pemberantasan korupsi.
Isu instansional yang diangkat dalam dokumen tersebut adalah korupsi, narkoba, ASN bolos kerja, dan netralitas ASN. Narkoba dianggap sebagai isu yang paling penting karena memiliki skor USG tertinggi dan dampaknya yang sangat merusak. Penyebab permasalahan narkoba diidentifikasi melalui diagram tulang ikan dan terbagi atas 5 kategori. Solusi yang diajukan antara lain membentuk karakter anti narkoba, meningkatkan man
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Asep Muhamad Ferdiana
Board of Directors adalah istilah yang digunakan di Amerika Serikat untuk kelompok pengawas dan pengelola perusahaan yang terdiri dari perwakilan pemegang saham mayoritas, pendiri perusahaan, kreditor utama, dan orang-orang yang berjasa pada perusahaan
Dokumen tersebut membahas strategi pemberantasan korupsi nasional di Indonesia, termasuk analisis tentang penyebab korupsi, upaya yang telah dilakukan, dan visi untuk memerangi korupsi. Dokumen ini menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi korupsi dan merumuskan strategi baru untuk pemberantasan korupsi di tingkat nasional dengan mengacu pada pengalaman internasional.
Makalah ini membahas faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi, meliputi faktor politik, hukum, ekonomi, organisasi, dan faktor internal individu. Faktor politik seperti penggunaan dana ilegal untuk kepentingan kampanye, sedangkan faktor hukum adalah lemahnya penegakan hukum dan peraturan yang tidak tegas. Faktor ekonomi seperti kesempatan dan kekuasaan untuk menguntungkan diri sendiri.
Makalah ini membahas kasus korupsi pengelolaan dana e-KTP di Indonesia dengan tersangka utama Setya Novanto. Makalah menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Juga membahas tinjauan pustaka mengenai pengertian korupsi, jenis, dan faktor-faktor penyebab korupsi. Pembahasan meliputi kronologi kasus dan analisis dengan mengaitkan unsur-unsur
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Fathur Rohman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian korupsi dan prinsip-prinsip anti korupsi. Korupsi didefinisikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi yang merugikan negara dan masyarakat. Prinsip-prinsip anti korupsi meliputi transparansi, akuntabilitas, dan penegakan aturan main secara adil untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan sumber daya negara. Kontrol ke
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...parluhutan silitonga
Dokumen tersebut membahas tentang korupsi dan upaya pemberantasannya di Indonesia. Korupsi umumnya dilakukan oleh pejabat negara dengan menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi. Upaya yang ditempuh antara lain pencegahan melalui pendidikan dan sistem pengawasan, penindakan hukum terhadap pelaku, serta kampanye sosial oleh LSM seperti ICW dan Transparency International.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktik politik uang dalam pelaksanaan pilkada tahun 2016 menimbulkan korupsi dan merusak demokrasi. Faktor penyebabnya adalah ketidakkomitan terhadap moral dan keinginan untuk mempertahankan kekuasaan.
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Asep Muhamad Ferdiana
Board of Directors adalah istilah yang digunakan di Amerika Serikat untuk kelompok pengawas dan pengelola perusahaan yang terdiri dari perwakilan pemegang saham mayoritas, pendiri perusahaan, kreditor utama, dan orang-orang yang berjasa pada perusahaan
Dokumen tersebut membahas strategi pemberantasan korupsi nasional di Indonesia, termasuk analisis tentang penyebab korupsi, upaya yang telah dilakukan, dan visi untuk memerangi korupsi. Dokumen ini menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi korupsi dan merumuskan strategi baru untuk pemberantasan korupsi di tingkat nasional dengan mengacu pada pengalaman internasional.
Makalah ini membahas faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi, meliputi faktor politik, hukum, ekonomi, organisasi, dan faktor internal individu. Faktor politik seperti penggunaan dana ilegal untuk kepentingan kampanye, sedangkan faktor hukum adalah lemahnya penegakan hukum dan peraturan yang tidak tegas. Faktor ekonomi seperti kesempatan dan kekuasaan untuk menguntungkan diri sendiri.
Makalah ini membahas kasus korupsi pengelolaan dana e-KTP di Indonesia dengan tersangka utama Setya Novanto. Makalah menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Juga membahas tinjauan pustaka mengenai pengertian korupsi, jenis, dan faktor-faktor penyebab korupsi. Pembahasan meliputi kronologi kasus dan analisis dengan mengaitkan unsur-unsur
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Fathur Rohman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian korupsi dan prinsip-prinsip anti korupsi. Korupsi didefinisikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi yang merugikan negara dan masyarakat. Prinsip-prinsip anti korupsi meliputi transparansi, akuntabilitas, dan penegakan aturan main secara adil untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan sumber daya negara. Kontrol ke
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...parluhutan silitonga
Dokumen tersebut membahas tentang korupsi dan upaya pemberantasannya di Indonesia. Korupsi umumnya dilakukan oleh pejabat negara dengan menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi. Upaya yang ditempuh antara lain pencegahan melalui pendidikan dan sistem pengawasan, penindakan hukum terhadap pelaku, serta kampanye sosial oleh LSM seperti ICW dan Transparency International.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktik politik uang dalam pelaksanaan pilkada tahun 2016 menimbulkan korupsi dan merusak demokrasi. Faktor penyebabnya adalah ketidakkomitan terhadap moral dan keinginan untuk mempertahankan kekuasaan.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Srierisjaya.pdf
1. ANALISIS PENYIMPANGAN DAN DAMPAK KORUPSI DALAM
PENGELOLAAN KEUANGAN:
STUDI KASUS TERSANGKA KORUPSI PEJABAT PAREPARE
DENGAN DANA KESEHATAN SEBESAR RP 6,3 MILIAR
NAMA : SRI ERIS JAYA
NIM : 220605552008
KELAS : E
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGARA MAKASSAR
2. Abstrak:
Paper ini membahas studi kasus penyimpangan dan dampak korupsi yang terjadi dalam
pengelolaan keuangan terkait dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar yang melibatkan pejabat
di Parepare. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebab, modus operasi, serta akibat
dan dampak yang ditimbulkan akibat korupsi tersebut. Metode penelitian yang digunakan
dalam studi ini adalah analisis dokumen dan studi literatur untuk mengumpulkan data dan
informasi yang relevan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang penyimpangan dan dampak korupsi dalam pengelolaan keuangan serta
memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kata Kunci: Korupsi, Keuangan, Dana Kesehatan, Pejabat Parepare
Pendahuluan:
Korupsi merupakan masalah serius yang mempengaruhi pembangunan dan pemerintahan di
banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu sektor yang rentan terhadap tindak korupsi
adalah pengelolaan keuangan publik, termasuk penggunaan dana kesehatan. Paper ini akan
membahas kasus korupsi yang melibatkan pejabat di Parepare terkait pengelolaan dana
kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar. Dalam pendahuluan ini, akan diuraikan latar belakang,
tujuan, dan relevansi dari penelitian ini.
Latar Belakang:
Pengelolaan keuangan publik yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi sangat
penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan dana publik, terutama dalam
sektor kesehatan. Namun, banyak kasus korupsi terkait dana kesehatan yang terjadi di
Indonesia. Salah satu kasus yang menarik untuk diteliti adalah kasus korupsi di Parepare yang
melibatkan dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar. Penelitian ini akan melihat penyebab
korupsi, modus operandi yang digunakan oleh pejabat terkait, serta dampak yang ditimbulkan
akibat tindakan korupsi tersebut.
Tujuan:
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis penyebab terjadinya korupsi dalam pengelolaan dana kesehatan di Parepare.
2. Mengidentifikasi modus operandi yang digunakan oleh pejabat terkait dalam melakukan
korupsi.
3. Menjelaskan dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan akibat tindakan korupsi tersebut.
4. Memberikan rekomendasi untuk mencegah terjadinya korupsi serupa di masa mendatang.
Dasar Teori & Landasan Hukum:
Dalam penelitian ini, beberapa konsep teori yang relevan akan digunakan untuk menganalisis
penyimpangan dan dampak korupsi dalam pengelolaan keuangan. Konsep-konsep tersebut
meliputi teori korupsi, pengelolaan keuangan publik, transparansi, akuntabilitas, dan tata
kelola yang baik. Selain itu, landasan hukum terkait pengelolaan keuangan publik dan
pencegahan korupsi juga akan menjadi acuan dalam penelitian ini.
Pembahasan:
Pada bagian ini, akan diuraikan penyebab terjadinya korupsi dalam pengelolaan dana
kesehatan di Parepare. Selain itu, modus operandi yang digunakan oleh pejabat terkait dalam
melakukan korupsi akan dianalisis. Selanjutnya, akan dibahas pula dampak dan konsekuensi
3. yang ditimbulkan akibat tindakan korupsi tersebut, baik terhadap masyarakat maupun sektor
kesehatan secara keseluruhan.
Penyebab:
1. Kelemahan Sistem Pengendalian Internal: Salah satu penyebab utama kasus korupsi dalam
pengelolaan keuangan adalah kelemahan dalam sistem pengendalian internal. Kurangnya
pengawasan dan mekanisme kontrol yang efektif dapat memberikan kesempatan bagi pejabat
untuk melakukan tindakan korupsi.
2. Kurangnya Transparansi dan Akuntabilitas: Ketika proses pengelolaan keuangan tidak
transparan dan kurang akuntabel, peluang untuk melakukan tindakan korupsi meningkat.
Kurangnya mekanisme pelaporan yang terbuka dan aksesibel oleh publik dapat menyebabkan
manipulasi data dan penggelapan dana.
3. Kurangnya Kesadaran Etis: Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya korupsi adalah
kurangnya kesadaran etis dari para pejabat yang terlibat. Ketika moralitas dan integritas
individu lemah, mereka cenderung lebih rentan terhadap godaan untuk menyalahgunakan
kekuasaan dan menguntungkan diri sendiri melalui korupsi.
Modus Operandi:
1. Pemalsuan Dokumen: Salah satu modus operandi yang umum dalam kasus korupsi adalah
pemalsuan dokumen. Pejabat yang terlibat dapat memalsukan faktur, kwitansi, atau laporan
keuangan untuk menutupi jejak korupsi dan membuatnya terlihat sah.
2. Penyalahgunaan Wewenang: Pejabat yang memiliki wewenang dalam pengelolaan
keuangan dapat menyalahgunakannya untuk memfasilitasi tindakan korupsi. Mereka dapat
memberikan persetujuan palsu, memberikan kontrak kepada pihak terkait dengan harga yang
tidak wajar, atau mempengaruhi proses pengadaan untuk kepentingan pribadi.
3. Kolusi dengan Pihak Terkait: Pejabat korup dapat melakukan kolusi dengan pihak terkait,
seperti rekan bisnis atau penyedia jasa. Mereka dapat membuat perjanjian rahasia untuk
membagi hasil korupsi atau memberikan keuntungan finansial kepada pihak terkait sebagai
imbalan atas bantuan mereka dalam melancarkan tindakan korupsi.
Akibat dan Dampak:
1. Merugikan Pelayanan Kesehatan: Tindakan korupsi dalam pengelolaan dana kesehatan
mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan kesehatan. Dana yang seharusnya digunakan
untuk memperbaiki fasilitas atau membeli peralatan medis yang diperlukan malah digunakan
untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan
yang memadai dan dapat mengancam nyawa dan kesejahteraan mereka.
2. Kerugian Keuangan Negara: Korupsi dalam pengelolaan keuangan berdampak pada
kerugian keuangan negara yang signifikan. Dana publik yang seharusnya digunakan untuk
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat malah disalahgunakan oleh pejabat yang korup.
Hal ini menghambat pembangunan dan mengurangi kemampuan pemerintah untuk
menyediakan layanan publik yang baik.
3. Menurunkan Kepercayaan Publik: Kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintahan
mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan sistem pengelolaan keuangan.
Masyarakat menjadi skeptis terhadap upaya pemerintah untuk memberantas korupsi dan
meragukan integritas para pejabat. Hal ini dapat mengganggu stabilitas politik dan sosial
dalam jangka panjang.
4. Dampak Sosial dan Moral: Korupsi memiliki dampak sosial dan moral yang merusak.
Ketika tindakan korupsi terjadi secara luas dalam masyarakat, norma-norma moral dan
integritas akan terkikis. Hal ini dapat menciptakan budaya yang merugikan kejujuran,
keadilan, dan kepentingan bersama.
4. Dalam rangka mencegah kasus korupsi serupa, penting untuk memperkuat sistem
pengendalian internal, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta mengedepankan
kesadaran etis dan integritas dalam pemerintahan. Penegakan hukum yang tegas terhadap
pelaku korupsi juga penting untuk memberikan efek jera dan mendorong pencegahan korupsi
di masa depan.
Penutup:
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kasus korupsi yang
melibatkan pejabat di Parepare terkait pengelolaan dana kesehatan sebesar Rp 6,3 miliar
memiliki sejumlah penyebab dan modus operandi yang berperan dalam terjadinya
penyimpangan tersebut. Penyalahgunaan wewenang, manipulasi dokumen, dan kolusi antara
pejabat dan pihak terkait merupakan faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya korupsi
dalam pengelolaan keuangan.
Dampak dari tindakan korupsi tersebut sangat merugikan masyarakat dan sektor kesehatan.
Dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat justru disalahgunakan oleh pejabat yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini berdampak negatif pada akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang memadai
dan menyebabkan kerugian keuangan yang signifikan.
Untuk mencegah terjadinya korupsi serupa di masa mendatang, langkah-langkah pencegahan
perlu diimplementasikan. Diperlukan perbaikan tata kelola keuangan publik, peningkatan
transparansi dan akuntabilitas, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi.
Selain itu, kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat juga penting dalam mengawasi
penggunaan dana publik, termasuk dana kesehatan.
Daftar Pustaka:
1. UU RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 tahun 1999
tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 Juncto pasal 64
KUHPidana.
2. https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-6342573/pejabat-parepare-tersangka-
kasus-korupsi-rp-63-m-dana-kesehatan-ditahan/a