SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
1
PASAR VALUTA ASING
Afrila Eki Pradita., SE., MMSI
2
2
Pengertian Pasar Valuta Asing
▪ Valuta asing merupakan alat pembayaran yang digunakan untuk melakukan
pembayaran kepada seseorang/negara lain atau membiayai transaksi
ekonomi keuangan internasional.
▪ Bank Sentral menetapkan nilai tukar (kurs) yang berlaku untuk bank dan
lembaga keuangan setiap hari.
▪ Pasar (bursa) valuta asing adalah suatu tempat yang mempunyai sistem
dimana perorangan, perusahaan, bank, lembaga keuangan lainnya dapat
melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan
permintaan (demand) dan penjualan (supply) atas valuta asing
2
3
Nilai Tukar (Kurs)
▪ Kurs jual: pada saat bank menjual & nasabah membeli
▪ Kurs beli: pada saat bank membeli & nasabah menjual
▪ Pihak-pihak yang terlibat dalam Pasar Valas:
1. Eksportir-importir
2. Bank Devisa
3. Pedagang Perantara
4. Bank sentral
4
4
Golongan Mata Uang
• HARD CURRENCY, merupakan mata uang yang sering digunakan sebagai alat
pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi serta keuangan
internasional. Nilainya relatif stabil, kadang-kadang mengalami
apresiasi/kenaikan dibandingkan dengan mata uang lainnya. Biasanya adalah dari
negara maju, yaitu USD, JPY, DEM, GBP dan SFR.
• SOFT CURRENCY, merupakan mata uang yang jarang digunakan sebagai alat
pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi serta keuangan
internasional. Nilainya tidak stabil, kadang-kadang mengalami
depresiasi/penurunan
5
Cadangan Devisa
CADANGAN DEVISA NEGARA, merupakan total valuta asing yang dimiliki
oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara.Besarnya cadangan devisa
negara dapat dilihat dari posisi Balance of Payment yaitu pada Neraca
Pembayaran Internasional suatu negara.
6
Fungsi Bursa Valuta Asing
1. Menyelenggarakan transaksi pembayaran internasional
2. Menyediakan fasilitas kredit jangka pendek untuk pembayaran internasional
3. Memberikan fasilitas hedging, yaitu tindakan usahawan atau pedagang valuta
asing untuk menghindari resiko kerugian atas fluktuasi nilai tukar valuta
asing.
7
Contoh transaksi
▪ Importir A di Jakarta ingin mengimpor mesin dari seorang eksportir B di
New York seharga 500USD.
▪ Karena pembayaran harus dilakukan dalam USD, maka importir A di Jakarta
sebagai nasabah harus datang ke Bank Devisa untuk membeli/ meminta
USD dengan menjual/ menawarkan rupiah
▪ Bila kurs yang berlaku sebesar Rp. 14.000/USD, maka untuk mendapatkan
USD , maka importir A membayar rupiah sebanyak 500USD X Rp14.000/
USD = Rp ,-
8
Contoh transaksi
▪ Eksportir garmen D di Jakarta, setelah menerima pembayaran dari
importir C di New York akan menjual US$ yang diterimanya kepada bank
di mana dia menjadi nasabah (misal BCA)
▪ Hal itu dilakukan untuk mendapatkan rupiah yang akan digunakan untuk
membayar berbagai pengeluaran dalam negeri (Contoh: gaji karyawan,
pajak, dsb)
▪ Dalam hal Bank BCA mempunyai terlalu banyak valas, maka dia dapat
menjual atau menawarkan kepada bank devisa atau BI untuk
mendapatkan rupiah
9
9
Peranan Bank dalam lalu lintas
pembayaran internasional
1. Penghubung antara para peminta valas dengan para
penawar valas
2. Pihak yang membiayai transaksi-transaksi luar negeri
(menyediakan modal yang dapat dipakai oleh mereka yang
mengadakan transaksi pembayaran internasional tersebut
semasa transaksi yang dibiayai belum sepenuhnya
dilaksanakan secara tuntas
3. Apabila bank-bank devisa melakukan tindakan-tindakan
spekulatif, maka bank-bank tersebut bertindak sebagai
penghubung juga sebagai sumber permintaan dan
penawaran valas
9
10
10
Sumber-asal permintaan Valas
1. Para importir barang dan jasa
2. Para investor dalam negeri yang memerlukan valas
untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar
negerinya
3. Wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan ke luar
negeri
4. Perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar
dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham
di luar negeri
5. Rumah tangga keluarga
6. Pemerintah untuk membiayai perwakilan di luar
negeri
7. Para spekulan
10
11
11
SISTEM KURS VALUTA ASING
1. Fixed Exchange Rate
▪ Dalam sistem kurs ini, mata uang suatu negara
terhadap negara lain didasarkan pada standard emas.
▪ Suatu negara dikatakan memakai standard emas
apabila:
▪ Nilai mata uangnya dijamin dengan nilai seberat
emas tertentu
▪ Setiap orang boleh membuat serta melebur uang
emas
▪ Pemerintah sanggup membeli atau menjual emas
dalam jumlah yang tidak terbatas pada harga yang
sudah ditetapkan oleh pemerintah
11
12
12
▪ Dalam sistem ini, kurs tukar biasanya konstan atau diizinkan
berfluktuasi hanya dalam batasan yang sangat sempit.Jika kurs
tukar mulai bergerak terlalu besar, maka pemerintah akan
melakukan intervensi untuk menjaganya tetap dalam batasan yang
diizinkan
▪ Dalam sistem standard emas, kurs valas hanya berubah-ubah di
dalam batas-batas yang ditentukan oleh ongkos angkut emas.
▪ Ilustrasi : AS menetapkan bahwa US$4 = 0,5 gram emas sedangkan
Inggris menetapkan bahwa 1 poundsterling = 0,5 gram emas, maka
kurs antara dolar dan pundsterling adalah: 1 poundsterling = US$4.
Kurs ini akan stabil selama syarat-syarat di atas dipenuhi dan lalu
lintas emas bebas
12
13
13
2. Floating Exchange Rate
Sistem kurs yang ditetapkan melalui mekanisme kekuatan
permintaan dan penawaran pada bursa valas.
Sistem kurs ini dibagi menjadi dua:
a. Sistem kurs mengambang murni/ bebas (clean float/
freely floating rate)
b. Sistem kurs mengambang terkendali (dirty float/
managed float system)
13
14
14
KursMengambangbebas
▪ Penentuan kurs valas di bursa valas terjadi tanpa campur tangan
pemerintah
▪ Keuntungan dari sistem ini adalah masalah dari negara lain (seperti
inflasi dan tingkat pengangguran) tidak akan merambat (contagion
effect).
▪ Bank sentral dan pemerintah tidak perlu terus menjaga dan
mempertimbangkan kurs tukar dalam mengimplementasikan
berbagai kebijakan.Karena pemerintah tidak perlu campur tangan
terhadap pergerakan nilai tukar mata uang, cadangan devisa negara
tidak perlu digunakan untuk menjaga nilai tukar.
▪ Kerugiannya adalah bagi negara yang mengalami masalah akan
mendapat tekanan yang lebih berat. Komponen sistem kurs
mengambang bebas ditunjukkan oleh kurs tukar yang diizinkan
berfluktuasi pada basis harian tanpa adanya batasan resmi.
14
15
15
Kurs Mengambang Terkendali
▪ Penentuan kurs valas terjadi dengan campur tangan pemerintah.
Beberapa negara menerapkan sistem nilai tukar mengambang yang
dikendalikan pemerintah negara yang bersangkutan melalui bank
sentralnya.
▪ Dalam sistem nilai tukar mengambang terkendali, negara- negara
yang menerapkannya cenderung melakukan intervensi kapanpun
pasar menjadi “tidak terkendali” atau ketika tingkat kurs terlihat
jauh dari tingkat harga, perdagangan dan tingkat historis nilai tukar
yang layak.
▪ Keunggulan sistem ini: Sistem ini adalah “penyempurnaan” sistem
mengambang bebas bagi negara-negara yang tidak ingin nilai
tukarnya terus merosot. Dengan adanya intervensi pemerintah, nilai
tukar mata uang tidak terus turun, meskipun sebenarnya keadaan
perekonomian negara tersebut belum baik.
15
16
16
3. Pegged Exchange rate System
Sistem nilai tukar ini ditetapkan dengan cara mengaitkan nilai
tukar mata uang suatu negara dengan nilai tukar mata uang
negara lain atau sejumlah uang tertentu
Contoh: Mata uang beberapa negara Afrika yang dikaitkan
dengan mata uang Perancis, CBS (Currency Board System),
16
17
THANK YOU
Afrila Eki Pradita., SE., MMSI

More Related Content

Similar to M3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdf

Valuta Asing sub bab perdagangan internasional ppt
Valuta Asing sub bab perdagangan internasional ppt Valuta Asing sub bab perdagangan internasional ppt
Valuta Asing sub bab perdagangan internasional ppt BundaF
 
61201_21PP03108_20211_975054524956.pptx
61201_21PP03108_20211_975054524956.pptx61201_21PP03108_20211_975054524956.pptx
61201_21PP03108_20211_975054524956.pptxArifArdhinata
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)meri yulina
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)meri yulina
 
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...shindydiana1
 
Pasar Valuta Asing
Pasar Valuta AsingPasar Valuta Asing
Pasar Valuta AsingWarda wt
 
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]muhaiminmuhaimin14
 
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asing
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asingSistem moneter internasional dan kurs valuta asing
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asingariefrafs
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi InternasionalMontisa Rizki
 

Similar to M3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdf (20)

Valuta Asing sub bab perdagangan internasional ppt
Valuta Asing sub bab perdagangan internasional ppt Valuta Asing sub bab perdagangan internasional ppt
Valuta Asing sub bab perdagangan internasional ppt
 
Valuta asing
Valuta asingValuta asing
Valuta asing
 
Resume 2
Resume 2Resume 2
Resume 2
 
61201_21PP03108_20211_975054524956.pptx
61201_21PP03108_20211_975054524956.pptx61201_21PP03108_20211_975054524956.pptx
61201_21PP03108_20211_975054524956.pptx
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
 
Slk pasar valuta asing slk bab 12
Slk pasar valuta asing slk  bab 12Slk pasar valuta asing slk  bab 12
Slk pasar valuta asing slk bab 12
 
Pertemuan 12 peran sektor moneter dalam perekonomian islam
Pertemuan 12 peran sektor moneter dalam perekonomian islamPertemuan 12 peran sektor moneter dalam perekonomian islam
Pertemuan 12 peran sektor moneter dalam perekonomian islam
 
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
 
Kurs valuta asing
Kurs valuta asingKurs valuta asing
Kurs valuta asing
 
Pasar Valuta Asing
Pasar Valuta AsingPasar Valuta Asing
Pasar Valuta Asing
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
 
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asing
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asingSistem moneter internasional dan kurs valuta asing
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asing
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Sistem Moneter Internasional
Sistem Moneter InternasionalSistem Moneter Internasional
Sistem Moneter Internasional
 
Nilai tukar dan tingkat bunga
Nilai tukar dan tingkat bungaNilai tukar dan tingkat bunga
Nilai tukar dan tingkat bunga
 
3943495.ppt
3943495.ppt3943495.ppt
3943495.ppt
 
valuta asing.docx
valuta asing.docxvaluta asing.docx
valuta asing.docx
 

Recently uploaded

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 

Recently uploaded (19)

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 

M3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdf

  • 1. 1 PASAR VALUTA ASING Afrila Eki Pradita., SE., MMSI
  • 2. 2 2 Pengertian Pasar Valuta Asing ▪ Valuta asing merupakan alat pembayaran yang digunakan untuk melakukan pembayaran kepada seseorang/negara lain atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional. ▪ Bank Sentral menetapkan nilai tukar (kurs) yang berlaku untuk bank dan lembaga keuangan setiap hari. ▪ Pasar (bursa) valuta asing adalah suatu tempat yang mempunyai sistem dimana perorangan, perusahaan, bank, lembaga keuangan lainnya dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan permintaan (demand) dan penjualan (supply) atas valuta asing 2
  • 3. 3 Nilai Tukar (Kurs) ▪ Kurs jual: pada saat bank menjual & nasabah membeli ▪ Kurs beli: pada saat bank membeli & nasabah menjual ▪ Pihak-pihak yang terlibat dalam Pasar Valas: 1. Eksportir-importir 2. Bank Devisa 3. Pedagang Perantara 4. Bank sentral
  • 4. 4 4 Golongan Mata Uang • HARD CURRENCY, merupakan mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi serta keuangan internasional. Nilainya relatif stabil, kadang-kadang mengalami apresiasi/kenaikan dibandingkan dengan mata uang lainnya. Biasanya adalah dari negara maju, yaitu USD, JPY, DEM, GBP dan SFR. • SOFT CURRENCY, merupakan mata uang yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi serta keuangan internasional. Nilainya tidak stabil, kadang-kadang mengalami depresiasi/penurunan
  • 5. 5 Cadangan Devisa CADANGAN DEVISA NEGARA, merupakan total valuta asing yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara.Besarnya cadangan devisa negara dapat dilihat dari posisi Balance of Payment yaitu pada Neraca Pembayaran Internasional suatu negara.
  • 6. 6 Fungsi Bursa Valuta Asing 1. Menyelenggarakan transaksi pembayaran internasional 2. Menyediakan fasilitas kredit jangka pendek untuk pembayaran internasional 3. Memberikan fasilitas hedging, yaitu tindakan usahawan atau pedagang valuta asing untuk menghindari resiko kerugian atas fluktuasi nilai tukar valuta asing.
  • 7. 7 Contoh transaksi ▪ Importir A di Jakarta ingin mengimpor mesin dari seorang eksportir B di New York seharga 500USD. ▪ Karena pembayaran harus dilakukan dalam USD, maka importir A di Jakarta sebagai nasabah harus datang ke Bank Devisa untuk membeli/ meminta USD dengan menjual/ menawarkan rupiah ▪ Bila kurs yang berlaku sebesar Rp. 14.000/USD, maka untuk mendapatkan USD , maka importir A membayar rupiah sebanyak 500USD X Rp14.000/ USD = Rp ,-
  • 8. 8 Contoh transaksi ▪ Eksportir garmen D di Jakarta, setelah menerima pembayaran dari importir C di New York akan menjual US$ yang diterimanya kepada bank di mana dia menjadi nasabah (misal BCA) ▪ Hal itu dilakukan untuk mendapatkan rupiah yang akan digunakan untuk membayar berbagai pengeluaran dalam negeri (Contoh: gaji karyawan, pajak, dsb) ▪ Dalam hal Bank BCA mempunyai terlalu banyak valas, maka dia dapat menjual atau menawarkan kepada bank devisa atau BI untuk mendapatkan rupiah
  • 9. 9 9 Peranan Bank dalam lalu lintas pembayaran internasional 1. Penghubung antara para peminta valas dengan para penawar valas 2. Pihak yang membiayai transaksi-transaksi luar negeri (menyediakan modal yang dapat dipakai oleh mereka yang mengadakan transaksi pembayaran internasional tersebut semasa transaksi yang dibiayai belum sepenuhnya dilaksanakan secara tuntas 3. Apabila bank-bank devisa melakukan tindakan-tindakan spekulatif, maka bank-bank tersebut bertindak sebagai penghubung juga sebagai sumber permintaan dan penawaran valas 9
  • 10. 10 10 Sumber-asal permintaan Valas 1. Para importir barang dan jasa 2. Para investor dalam negeri yang memerlukan valas untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar negerinya 3. Wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan ke luar negeri 4. Perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham di luar negeri 5. Rumah tangga keluarga 6. Pemerintah untuk membiayai perwakilan di luar negeri 7. Para spekulan 10
  • 11. 11 11 SISTEM KURS VALUTA ASING 1. Fixed Exchange Rate ▪ Dalam sistem kurs ini, mata uang suatu negara terhadap negara lain didasarkan pada standard emas. ▪ Suatu negara dikatakan memakai standard emas apabila: ▪ Nilai mata uangnya dijamin dengan nilai seberat emas tertentu ▪ Setiap orang boleh membuat serta melebur uang emas ▪ Pemerintah sanggup membeli atau menjual emas dalam jumlah yang tidak terbatas pada harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah 11
  • 12. 12 12 ▪ Dalam sistem ini, kurs tukar biasanya konstan atau diizinkan berfluktuasi hanya dalam batasan yang sangat sempit.Jika kurs tukar mulai bergerak terlalu besar, maka pemerintah akan melakukan intervensi untuk menjaganya tetap dalam batasan yang diizinkan ▪ Dalam sistem standard emas, kurs valas hanya berubah-ubah di dalam batas-batas yang ditentukan oleh ongkos angkut emas. ▪ Ilustrasi : AS menetapkan bahwa US$4 = 0,5 gram emas sedangkan Inggris menetapkan bahwa 1 poundsterling = 0,5 gram emas, maka kurs antara dolar dan pundsterling adalah: 1 poundsterling = US$4. Kurs ini akan stabil selama syarat-syarat di atas dipenuhi dan lalu lintas emas bebas 12
  • 13. 13 13 2. Floating Exchange Rate Sistem kurs yang ditetapkan melalui mekanisme kekuatan permintaan dan penawaran pada bursa valas. Sistem kurs ini dibagi menjadi dua: a. Sistem kurs mengambang murni/ bebas (clean float/ freely floating rate) b. Sistem kurs mengambang terkendali (dirty float/ managed float system) 13
  • 14. 14 14 KursMengambangbebas ▪ Penentuan kurs valas di bursa valas terjadi tanpa campur tangan pemerintah ▪ Keuntungan dari sistem ini adalah masalah dari negara lain (seperti inflasi dan tingkat pengangguran) tidak akan merambat (contagion effect). ▪ Bank sentral dan pemerintah tidak perlu terus menjaga dan mempertimbangkan kurs tukar dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan.Karena pemerintah tidak perlu campur tangan terhadap pergerakan nilai tukar mata uang, cadangan devisa negara tidak perlu digunakan untuk menjaga nilai tukar. ▪ Kerugiannya adalah bagi negara yang mengalami masalah akan mendapat tekanan yang lebih berat. Komponen sistem kurs mengambang bebas ditunjukkan oleh kurs tukar yang diizinkan berfluktuasi pada basis harian tanpa adanya batasan resmi. 14
  • 15. 15 15 Kurs Mengambang Terkendali ▪ Penentuan kurs valas terjadi dengan campur tangan pemerintah. Beberapa negara menerapkan sistem nilai tukar mengambang yang dikendalikan pemerintah negara yang bersangkutan melalui bank sentralnya. ▪ Dalam sistem nilai tukar mengambang terkendali, negara- negara yang menerapkannya cenderung melakukan intervensi kapanpun pasar menjadi “tidak terkendali” atau ketika tingkat kurs terlihat jauh dari tingkat harga, perdagangan dan tingkat historis nilai tukar yang layak. ▪ Keunggulan sistem ini: Sistem ini adalah “penyempurnaan” sistem mengambang bebas bagi negara-negara yang tidak ingin nilai tukarnya terus merosot. Dengan adanya intervensi pemerintah, nilai tukar mata uang tidak terus turun, meskipun sebenarnya keadaan perekonomian negara tersebut belum baik. 15
  • 16. 16 16 3. Pegged Exchange rate System Sistem nilai tukar ini ditetapkan dengan cara mengaitkan nilai tukar mata uang suatu negara dengan nilai tukar mata uang negara lain atau sejumlah uang tertentu Contoh: Mata uang beberapa negara Afrika yang dikaitkan dengan mata uang Perancis, CBS (Currency Board System), 16
  • 17. 17 THANK YOU Afrila Eki Pradita., SE., MMSI