SlideShare a Scribd company logo
SISTEM KELEMBAGAAN & ORGANISASI
PENATAAN RUANG DI DAERAH
Alhilal Furqan, Ph.D
KK Pengelolaan Pembangunan & Pengembangan Kebijakan
SAPPK – ITB
2015
Mengapa Kelembagaan Penataan
Ruang Harus Berubah?
• Adanya dinamika paradigma pemerintahan daerah (pasang-surutnya
sistem desentralisasi formal yang dianut):
– UU 5/74  UU 22/99  UU 32/2004
• Adanya perubahan sistem penataan ruang yang digunakan (UU No.
26/2007):
– Basis Mitigasi Bencana
– Sistem “Penyelenggaraan” pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan
pengawasan (Tur-Bin-Lak-Was)
– Sistem Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Discretionary System ke Regulatory
System) – Penggunaan Zoning Regulation
– Ideologi Hukum Perencanaan (“Public Interest Ideology” ke “Public
Participation Ideology”)
– Sanksi Hukum (Tidak hanya ke masyarakat pemanfaat ruang tetapi juga ke
pemerintah – sebagai pemberi izin & atau sebagai pemanfaat ruang)
– Sistem “Persetujuan Substansi” RTRW oleh Pemerintah Pusat (mempengaruhi
proses mem-Perda-kan RTR
• Governance & Good Governance
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Dinamika Pengaturan Pemerintahan
Daerah Terkait Penataan Ruang
• UU 32 Tahun 2004 & PP 38 Tahun 2007: Urusan Penataan
Ruang sebagai Urusan Konkuren (Bersama) – Pusat-Provinsi-
Kabupaten/Kota
• PP 41 Tahun 2007: SOTK (Susunan Organisasi dan Tata Kerja)
Pemerintah Daerah sangat variatif – cenderung terjadi
berbagai penggabungan untuk penyederhanaan, termasuk
untuk tugas pokok dan fungsi penataan ruang
• Permendagri 13/2006 jo Permendagri 59/2007: pembatasan
“kegiatan” bidang penataan ruang dalam mata anggaran di
APBD
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
“Pengkaitan” Penataan Ruang (Spatial)
dengan Perencanaan Pembangunan
(Aspatial)
• Rencana Pembangunan dengan Rencana Tata Ruang tidak
dapat dipisahkan
• Rencana Pembangunan dengan Rencana Tata Ruang dalam
berbagai tingkatan saling mengacu, dan secara bersama-sama
diacu untuk berbagai program dan kegiatan pembangunan di
daerah
– UU No. 26 Tahun 2007
– PP No. 8 Tahun 2008
– Permendagri No. 54 Tahun 2010
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
• “The humanly devised constraints that shape human
interaction ... They stucture incentives in human exchange,
whether political, social or economic ... Institutions reduce
uncertainty by providing a structure to everyday life ...
Institutions include any form of constraint that human beings
devise to shape interaction” Vanessa Bainbridge, et.al (2000:6)
• “Wherever we encounter substantial, continued, organized
activity with means structures to pursue shared goals, we deal
with behavior that at some stage of consequence can be called
institutional.” Hurst (1977:48)
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Kelembagaan/Kepranataan/Institusi adalah suatu
bentuk kesatuan unsur ‘formal’ (kesepakatan)
beserta jaringan dukungan yang dikembangkan di
dalamnya secara terorganisir, yang secara kontinu
mempengaruhi sistem manajemen sumberdaya
dari suatu entitas tertentu, untuk menghasilkan
dan/atau melindungi perubahan
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
TUJUAN
PEMBANGUNAN
EKOSISTEM,
SUMBERDAYA,
TEKNOLOGI,
ENERGI, DLL
KONDISI SOS-
BUD-EKONOMI-
POLITIK
BENTUK,
STRUKTUR
LINGKUNGANSekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
(Oetomo, 2004)
• Tujuan berbeda, kelembagaan yang dibutuhkan berbeda
• Lingkungan dan kondisi Sos-bud, Sos-ek, Sos-pol yang
berbeda membutuhkan kelembagaan yang berbeda
meskipun ‘Tujuan’ sama.
• Lingkungan dan kondisi geografis, ekosistem alami &
buatan, ketersediaan sumberdaya alam & buatan,
penguasaan & ketersediaan teknologi, ketersediaan energi
dan alternatifnya, dll memerlukan penyesuaian karakteristik
kelembagaan yang berbeda meskipun ‘Tujuan’ sama
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Pranata Kelembagaan dalam Penataan Ruang
1. Lembaga: struktural/formal, ad-hoc, forum/non-formal?
 BKPRD?
 Dinas?
 Komite Perencanaan/Penataan Ruang?
 Dewan Penataan Ruang?
2. Mekanisme/prosedur: peraturan-perundang-undangan
yang harus diacu, dilaksanakan, dan dibutuhkan (UU, PP,
PerPres, Perda, SK Kepala Daerah, dll.) untuk mencapai
tujuan penataan ruang?
3. Peranserta dan keterlibatan “stakeholders”: dalam
‘pengaturan’, ‘pembinaan’, ‘pelaksanaan (perencanaan
tata ruang, pemanfaatan ruang, pengendalian
pemanfaatan ruang)’, dan ‘pengendalian’?
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Reformulasi Lembaga Penataan Ruang?
DINAMIKA SISTEM
DESENTRALISASI &
OTONOMI DAERAH
PENGKAITAN RENCANA TATA RUANG
WILAYAH (SPATIAL) DENGAN
RENCANA PEMBANGUNAN
(ASPATIAL)
UBAHAN SISTEM PENATAAN
RUANG
PRINSIP (GOOD)
GOVERNANCE
KELEMBAGAAN
PENATAAN
RUANG YANG
DIBUTUHKAN
ISSUES OF CONCERN DAERAH
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SAAT INI & 20 TAHUN
MENDATANG
EVALUASI KINERJA &
KEEFEKTIFAN BKPRD/TKPRD
s.d SAAT INI
PENGATURAN
CAKUPAN
PENATAAN
RUANG
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Dinamika Sistem Otonomi Daerah: Penataan Ruang sebagai
Urusan Wajib Daerah (UU 32/2004 & PP 38/2007)
URUSAN PEMERINTAHAN
WEWENANG PENUH PUSAT:
[Pasal 10 (1) & (3)]
1. Politik Luar Negeri
2. Pertahanan
3. Keamanan
4. Yustisi
5. Moneter & Fiskal Nasional
6. Agama
DAPATDIKELOLA BERSAMA
Dibagi dg kriteria Pasal 11 (1):
1. Eksternalitas
2. Akuntabilitas
3. Efisiensi
URUSAN PEMDA URUSAN PEMERINTAH
(PUSAT)
WAJIB
Pelayanan Dasar
[Psl 11 (3)]
PILIHAN
Sektor Unggulan
[Pasal 11 (3)]
[Pasal 10 (5)]:
•Menyelenggarakan sendiri
•Melimpahkan sebagian
kepada Gubernur
(dekonsentrasi)
•Menugaskan sebagian urusan
ke Pemda atau Pemdes
Diselenggarakan dg asas otonomi & tugas
pembantuan
[pasal 10 (2)]
[Pasal 10 (4)]:
• Menyelenggarakan sendiri
• Melimpahkan sebagian kepada
Perangkat Pem/Wkl Pemerintah
di Daerah
• Menugaskan ke Pemda atau
Pemdes
Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Contoh “Dekonsentrasi” Terbaru
Dalam Penataan Ruang
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
01/PRT/M/2013 Tentang Pelimpahan Kewenangan
Pemberian Persetujuan Substansi Dalam Penetapan
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Rinci
Tata Ruang Kabupaten/Kota
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Contoh Issues of Concern Wajib dalam
Penataan Ruang Khusus Kota/Perkotaan
(Spesifikasi “Tambahan” dlm UU No. 26/2007 Pasal 28):
• Penyediaan dan pemanfaatan Ruang
Terbuka Hijau;
• Penyediaan dan pemanfaatan ruang
terbuka nonhijau;
• Penyediaan dan pemanfaatan prasarana
dan sarana jaringan pejalan kaki,
• Penyediaan dan pemanfaatan Angkutan
umum,
• Penyediaan dan pemanfaatan ruang
kegiatan sektor informal, dan
• Penyediaan dan pemanfaatan ruang
evakuasi bencana
Perlu dicermati
dalam
Persetujuan
Substansi,
terutama di
RDTRK dan RTR
KSK
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Kaitan Pengaturan Cakupan Penataan Ruang: Terkait
ke Siapa Saja Stakeholders-nya?
UUD 1945
HUKUM PENATAAN RUANG
LINGKUNGAN HAK WARGA
NEGARA
PROSES
PERENC.
Dimensi
WADAH
Dimensi
S.D.Alam
Dimensi
KEGIATAN
HAK ATAS
RUANG• Perairan
• ZEE
• Konvensi hukum
laut
• Pemerintahan
daerah
• Pertahanan
• Landas kontinen
• Treaty tapal batas
• Batas wilayah
negara
• Sumber daya air
• Energi
• Pertambangan
• Kehutanan
• Minerba
• Geothermal
• Migas
• Konservasi sda hayati
• Perikanan
• Lingk. Hidup
• (RUU) PRUN ?
• Pesisir. Pulau-pulau
kecil
• Jalan
• Ll angkutan jalan
• Pelayaran
• Penerbangan
• Perkeretaapian
• Transmigrasi
• Perumahan permukiman
• Rumah susun
• Telekomunikasi
• Irigasi
• Bangunan gedung
• Benda cagar budaya
• Perlindungan hutan
• Perkebunan
• Kepariwisataan
• Pengelolaan sampah
• Pokok agraria
• Pencabutan hak
atas tanah
• Kewarga-negaraan
• Kependu-dukan
• SPPN
• Budgeting
• Penyeleng-garaan
negara bersih bebas kkn
• Pelayanan publik
• Pembentukan
peraturan perundang-
undangan
• Ombudsman
• Keterbukaan informasi
publik
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
RESTRUKTURISASI KELEMBAGAAN
PENATAAN RUANG DI DAERAH
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Implikasi Perubahan UU Penataan
Ruang kepada BKPRD:
Perubahan Dasar Hukum
• Permendagri No. 147 Tahun 2004 Tentang
Koordinasi Penataan Ruang Daerah DIUBAH
dan DICABUT dengan
• Permendagri No. 50 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Permendagri 147/2004 Diganti dengan
Permendagri 50/2009 Tentang Pedoman
Koordinasi Penataan Ruang Daerah
• Semua konsideran “Mengingat”-nya sudah diganti:
– UU No. 24/1992 ke UU No. 26/2007 (dan PP 15/2010)
– UU No. 22/1999 ke UU No. 32/2004 (dan PP 38/2007 serta PP 41/2007)
– UU No. 25/1999 ke UU No. 33/2004
– PP No. 69/1996 ke PP No. 68/2010
– PP No. 47/1997 ke PP No. 26/2008
– Keppres 4/2009 Tentang BKPRN
• Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) versi Lama
(Permendagri 147/2004) diganti dengan BKPRD versi Baru (Permendagri
50/2009)
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Implikasi Perubahan UU Penataan
Ruang ke BKPRD: Tugas & Fungsi
• Tidak hanya di Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan Ruang,
dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (~Penataaan Ruang
versi UU No. 24 Tahun 1992)
• Tugas dan Fungsinya seharusnya meluas ke Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Pengaturan, Pembinaan, Pelaksanaan,
Pengawasan)
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Contoh Issues of Concern Penataan Ruang
Provinsi? (ambil dari RTRWP)
1. ……
2. ….
3. dst
Contoh Issues of Concern Penataan Ruang
Kabupaten/Kota? (ambil dari RTRWK)
1. ……
2. ….
3. dst
FOKUS TUPOKSI &
KEANGGOTAAN
POKJA BKPRD
PROVINSI
FOKUS TUPOKSI &
KEANGGOTAAN
POKJA BKPRD
KABUPATEN/KOTA
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Restrukturisasi BKPRD Provinsi?
• Konsep ‘good governance’ & ‘public participation
ideology’ -> Peran & peranserta lengkap ‘pemangku
kepentingan’- (sesuai issues of concern) sehingga:
– BKPRD Multi-stakeholders (tidak hanya perangkat
pemerintah)? – Koordinasi Horisontal
– BKPRD Provinsi, melibatkan Kabupaten/Kota sebagai
anggota? – Koordinasi Vertikal
– BKPRD Provinsi berfungsi sebagai media koordinasi yang
melibatkan dinas/badan lembaga di provinsi,
kabupaten/kota dan masyarakat, ikatan ahli/profesi, secara
proporsional
• Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan mekanisme
“PENGATURAN”, “PEMBINAAN”, “PELAKSANAAN”, dan
“PENGAWASAN”
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Restrukturisasi BKPRD
Kabupaten/Kota?
• Konsep ‘good governance’ & ‘public participation ideology’
-> Peran & peranserta lengkap ‘pemangku kepentingan’-
(sesuai issues of concern) sehingga:
– BKPRD Multi-stakeholders (tidak hanya perangkat pemerintah)?
– Koordinasi Horisontal
– BKPRD Kabupaten/Kota, melibatkan BKPRD Kabupaten/Kota
tetangga dalam pembahasan di Pokja Perencanaan Tata
Ruang,maupun Pokja Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian
Pengendalian Pemanfaatan Ruang– Koordinasi Horisontal
– BKPRD Kabupaten berkoordinasi dengan BKPRD Provinsi
maupun BKPRN dalam pengambilan keputusan strategis yang
mempunyai eksternalitas lintas Daerah – Koordinasi Vertikal.
• Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan mekanisme
“PENGATURAN”, “PEMBINAAN”, “PELAKSANAAN”, dan
“PENGAWASAN”
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Langkah-langkah Pelembagaan
Pengembangan Kapasitas Organisasi
• Dilakukan melalui “Pembinaan Penataan Ruang” yang efektif;
• Pengembangan kapasitas Organisasi dilakukan dengan:
– Peningkatan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang melalui
BKPRD
– Peningkatan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan pedoman
bidang penataan ruang untuk dan oleh masing-masing POKJA BKPRD
– Peningkatan bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan
penataan ruang
– Peningkatan pendidikan dan pelatihan
– Peningkatan penelitian dan pengembangan
– Pengembangan sistem informasi dan basis data penataan ruang
– Peningkatan penyebarluasan informasi penataan ruang kepada
masyarakat, dan
– Pengembangan kesadaran dan tanggung jawab pemerintah dan
masyarakat kota dalam penyelenggaraan penataan ruang
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Khusus: Bagaimana Pelembagaan
Pelaksanaan Zoning Regulation di
Kota/Perkotaan?
• UUPR yang baru mengubah pola pengendalian
pemanfaatan ruang dari “discretionary system”
(sistem perizinan/permit) ke “regulatory system”
(sistem peraturan zoning).
• Sistem kelembagaan yang ada saat ini belum
didukung organisasi-organisasi khusus yang
dibutuhkan untuk melaksanakan Zoning
regulation tersebut sesuai dengan konsep
idealnya!
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Perbedaan “Izin” pada
Regulatory & Discretionary System dalam
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Zoning/
Regulatory System
Discretionary/
Permit System
Kedudukan
Perijinan
Proses administrasi Bagian penting
pelaksanaan rencana
Acuan Peraturan & Peta
Zoning
Codes & Permufakatan/
Penilaian Stakeholders
Keputusan Diterima atau Ditolak Diterima, Ditolak, atau
Menawarkan
kompromi/pemenuhan
kondisi/persyaratan tertentu
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Aspek Kelembagaan Zoning di
Kota/Perkotaan ke Depan?
• Governing body: mengesahkan Perda Zoning, kewenangan
tertinggi dalam perubaan peraturan/peta zoning (DPRD?)
• Planning commission: merekomendasikan batas zona;
menelaah dan membuat rekomendasi untuk semua
perubahan terhadap peraturan/peta zoning (DTK/Dinas Tata
Ruang?; Komisi Perencanaan Independen?):
• Board of Appeal/Adjusment; Zoning Board:
mempertimbangkan permohonan variansi; pengecualian;
mempertimbangkan keberatan; menafsirkan ketidakjelasan
aturan/batas zona (BKPRD?; Bappeda?; ?)
• Staff: mengadministrasikan peraturan zoning; menegakkan
peraturan zoning; menyediakan telaah proyek atau informasi
lainnya untuk ketiga lembaga di atas (DTK/DTR?; DPB?)
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
Terimakasih
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)

More Related Content

What's hot

KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
Listiana Nurwati
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Penataan Ruang
 
Presentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaruPresentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaru
Indonesia Anti Corruption Forum
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Dadang Solihin
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
TV Desa
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
Pemdes Seboro Sadang
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Pemdes Seboro Sadang
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Frans Dione
 
Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014
Alma'Arif Pangulu
 
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desaKajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
JARI Indonesia Borneo Barat
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
Pemdes Seboro Sadang
 
Dana desa
Dana desaDana desa
Dana desa
Eka Saputra
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
dpmdbusel
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
ssuser0bf64e
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Adelfios Andyka Fatra
 
Paradigma baru pembangunan perdesaan
Paradigma baru pembangunan perdesaanParadigma baru pembangunan perdesaan
Paradigma baru pembangunan perdesaan
Sugeng Budiharsono
 
Modul Aset Desa
Modul Aset DesaModul Aset Desa
Modul Aset Desa
Formasi Org
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
Ardi Susanto
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Randy Wrihatnolo
 

What's hot (20)

KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
Presentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaruPresentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaru
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
 
Pemerintahan desa
Pemerintahan desaPemerintahan desa
Pemerintahan desa
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes
 
Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014
 
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desaKajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
Dana desa
Dana desaDana desa
Dana desa
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
Paradigma baru pembangunan perdesaan
Paradigma baru pembangunan perdesaanParadigma baru pembangunan perdesaan
Paradigma baru pembangunan perdesaan
 
Modul Aset Desa
Modul Aset DesaModul Aset Desa
Modul Aset Desa
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Viewers also liked

Permasalahan perkotaan ppt
Permasalahan perkotaan pptPermasalahan perkotaan ppt
Permasalahan perkotaan ppt
1001414
 
Kelembagaan sistem transportasi
Kelembagaan sistem transportasiKelembagaan sistem transportasi
Kelembagaan sistem transportasi
Muhammad Dakka
 
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruangPeran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Yayasan CAPPA
 
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...
Dayu Agung Dewi Sawitri
 
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
Sutikno Tumingan
 
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
Partisipasi masyarakat  dalam  penataan ruangPartisipasi masyarakat  dalam  penataan ruang
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruangYayasan CAPPA
 
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
DIANTO IRAWAN
 
Bahan Sosialisasi TP4D Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Bahan Sosialisasi TP4D Kejaksaan Tinggi Jawa TengahBahan Sosialisasi TP4D Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Bahan Sosialisasi TP4D Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Dr. Ir. Nandang Sutisna, S.H., M.B.A.
 
Program Infrastruktur Perkotaan
Program Infrastruktur PerkotaanProgram Infrastruktur Perkotaan
Program Infrastruktur Perkotaan
Sunandar N. Gusti
 
Sistem pengendalian intern pemerintah
Sistem pengendalian intern pemerintahSistem pengendalian intern pemerintah
Sistem pengendalian intern pemerintah
yufendriansyah auriga
 
Skb3
Skb3Skb3
Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
Agus Dwi Wicaksono
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Latifah Tio
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
henny ferniza
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi NawacitaKebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Dadang Solihin
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanPartisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Atika Rusli
 
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Oswar Mungkasa
 
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desaPartisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
Nurbaiti Muhi
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
Shahnaz Acrydiena
 

Viewers also liked (20)

Permasalahan perkotaan ppt
Permasalahan perkotaan pptPermasalahan perkotaan ppt
Permasalahan perkotaan ppt
 
Kelembagaan sistem transportasi
Kelembagaan sistem transportasiKelembagaan sistem transportasi
Kelembagaan sistem transportasi
 
Peran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruangPeran masyarakat dlm penataan ruang
Peran masyarakat dlm penataan ruang
 
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...
 
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
5.1 Modul Pedoman Teknis SPIP: Pemantauan Berkelanjutan
 
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
Partisipasi masyarakat  dalam  penataan ruangPartisipasi masyarakat  dalam  penataan ruang
Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang
 
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
 
Bahan Sosialisasi TP4D Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Bahan Sosialisasi TP4D Kejaksaan Tinggi Jawa TengahBahan Sosialisasi TP4D Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Bahan Sosialisasi TP4D Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
 
Program Infrastruktur Perkotaan
Program Infrastruktur PerkotaanProgram Infrastruktur Perkotaan
Program Infrastruktur Perkotaan
 
Sistem pengendalian intern pemerintah
Sistem pengendalian intern pemerintahSistem pengendalian intern pemerintah
Sistem pengendalian intern pemerintah
 
Skb3
Skb3Skb3
Skb3
 
Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi NawacitaKebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanPartisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
 
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
 
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desaPartisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 

Similar to Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah

#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
xiaodery
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
FithrohPutri
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)FithrohPutri
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1agunjul
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
ssuser25ec9f1
 
Kak fs infrastruktur
Kak fs infrastrukturKak fs infrastruktur
Kak fs infrastruktur
Maman Suryaman
 
Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Phk lingkungan!
Phk   lingkungan!Phk   lingkungan!
Phk lingkungan!
Erwin Dwi Kristianto
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Fauzan Barnanda
 
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
Ummu Fitriyah
 
Presentasi2
Presentasi2Presentasi2
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan RuangInstrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Musnanda Satar
 
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptMekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
LitbangBappedaKotaDe
 
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptxPERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
NoorOktovaFajriyah
 
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdfPENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
ssusere9576e
 
Community Participation (041115)
Community Participation (041115)Community Participation (041115)
Community Participation (041115)
Centre for Adult Learning and Literacy
 
PPT UAS ASPEK HUKUM - KELOMPOK 3 (1).pptx
PPT UAS ASPEK HUKUM - KELOMPOK 3 (1).pptxPPT UAS ASPEK HUKUM - KELOMPOK 3 (1).pptx
PPT UAS ASPEK HUKUM - KELOMPOK 3 (1).pptx
AnastasiaMarjorie1
 
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
baya13
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Tatang Taufik
 

Similar to Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah (20)

#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
 
Kak fs infrastruktur
Kak fs infrastrukturKak fs infrastruktur
Kak fs infrastruktur
 
Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)
 
Phk lingkungan!
Phk   lingkungan!Phk   lingkungan!
Phk lingkungan!
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
 
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
 
Presentasi2
Presentasi2Presentasi2
Presentasi2
 
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan RuangInstrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptMekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
 
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptxPERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
 
3. buku infra nd revisi final
3. buku infra nd revisi final3. buku infra nd revisi final
3. buku infra nd revisi final
 
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdfPENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
 
Community Participation (041115)
Community Participation (041115)Community Participation (041115)
Community Participation (041115)
 
PPT UAS ASPEK HUKUM - KELOMPOK 3 (1).pptx
PPT UAS ASPEK HUKUM - KELOMPOK 3 (1).pptxPPT UAS ASPEK HUKUM - KELOMPOK 3 (1).pptx
PPT UAS ASPEK HUKUM - KELOMPOK 3 (1).pptx
 
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
 

Recently uploaded

Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
MuhaiminMuha
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
AmandaJesica
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
ApriyandiIyan1
 
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
heri purwanto
 
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakkRencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
DwiSuprianto2
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
 
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdfPPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
adminguntur
 
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
DidiKomarudin1
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
pelestarikawasanwili
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
Zainul Ulum
 

Recently uploaded (10)

Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
 
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
 
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakkRencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
 
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdfPPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
 
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
 

Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah

  • 1. SISTEM KELEMBAGAAN & ORGANISASI PENATAAN RUANG DI DAERAH Alhilal Furqan, Ph.D KK Pengelolaan Pembangunan & Pengembangan Kebijakan SAPPK – ITB 2015
  • 2. Mengapa Kelembagaan Penataan Ruang Harus Berubah? • Adanya dinamika paradigma pemerintahan daerah (pasang-surutnya sistem desentralisasi formal yang dianut): – UU 5/74  UU 22/99  UU 32/2004 • Adanya perubahan sistem penataan ruang yang digunakan (UU No. 26/2007): – Basis Mitigasi Bencana – Sistem “Penyelenggaraan” pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan (Tur-Bin-Lak-Was) – Sistem Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Discretionary System ke Regulatory System) – Penggunaan Zoning Regulation – Ideologi Hukum Perencanaan (“Public Interest Ideology” ke “Public Participation Ideology”) – Sanksi Hukum (Tidak hanya ke masyarakat pemanfaat ruang tetapi juga ke pemerintah – sebagai pemberi izin & atau sebagai pemanfaat ruang) – Sistem “Persetujuan Substansi” RTRW oleh Pemerintah Pusat (mempengaruhi proses mem-Perda-kan RTR • Governance & Good Governance Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 3. Dinamika Pengaturan Pemerintahan Daerah Terkait Penataan Ruang • UU 32 Tahun 2004 & PP 38 Tahun 2007: Urusan Penataan Ruang sebagai Urusan Konkuren (Bersama) – Pusat-Provinsi- Kabupaten/Kota • PP 41 Tahun 2007: SOTK (Susunan Organisasi dan Tata Kerja) Pemerintah Daerah sangat variatif – cenderung terjadi berbagai penggabungan untuk penyederhanaan, termasuk untuk tugas pokok dan fungsi penataan ruang • Permendagri 13/2006 jo Permendagri 59/2007: pembatasan “kegiatan” bidang penataan ruang dalam mata anggaran di APBD Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 4. “Pengkaitan” Penataan Ruang (Spatial) dengan Perencanaan Pembangunan (Aspatial) • Rencana Pembangunan dengan Rencana Tata Ruang tidak dapat dipisahkan • Rencana Pembangunan dengan Rencana Tata Ruang dalam berbagai tingkatan saling mengacu, dan secara bersama-sama diacu untuk berbagai program dan kegiatan pembangunan di daerah – UU No. 26 Tahun 2007 – PP No. 8 Tahun 2008 – Permendagri No. 54 Tahun 2010 Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 5. • “The humanly devised constraints that shape human interaction ... They stucture incentives in human exchange, whether political, social or economic ... Institutions reduce uncertainty by providing a structure to everyday life ... Institutions include any form of constraint that human beings devise to shape interaction” Vanessa Bainbridge, et.al (2000:6) • “Wherever we encounter substantial, continued, organized activity with means structures to pursue shared goals, we deal with behavior that at some stage of consequence can be called institutional.” Hurst (1977:48) Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 6. Kelembagaan/Kepranataan/Institusi adalah suatu bentuk kesatuan unsur ‘formal’ (kesepakatan) beserta jaringan dukungan yang dikembangkan di dalamnya secara terorganisir, yang secara kontinu mempengaruhi sistem manajemen sumberdaya dari suatu entitas tertentu, untuk menghasilkan dan/atau melindungi perubahan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 7. TUJUAN PEMBANGUNAN EKOSISTEM, SUMBERDAYA, TEKNOLOGI, ENERGI, DLL KONDISI SOS- BUD-EKONOMI- POLITIK BENTUK, STRUKTUR LINGKUNGANSekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB) (Oetomo, 2004)
  • 8. • Tujuan berbeda, kelembagaan yang dibutuhkan berbeda • Lingkungan dan kondisi Sos-bud, Sos-ek, Sos-pol yang berbeda membutuhkan kelembagaan yang berbeda meskipun ‘Tujuan’ sama. • Lingkungan dan kondisi geografis, ekosistem alami & buatan, ketersediaan sumberdaya alam & buatan, penguasaan & ketersediaan teknologi, ketersediaan energi dan alternatifnya, dll memerlukan penyesuaian karakteristik kelembagaan yang berbeda meskipun ‘Tujuan’ sama Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 9. Pranata Kelembagaan dalam Penataan Ruang 1. Lembaga: struktural/formal, ad-hoc, forum/non-formal?  BKPRD?  Dinas?  Komite Perencanaan/Penataan Ruang?  Dewan Penataan Ruang? 2. Mekanisme/prosedur: peraturan-perundang-undangan yang harus diacu, dilaksanakan, dan dibutuhkan (UU, PP, PerPres, Perda, SK Kepala Daerah, dll.) untuk mencapai tujuan penataan ruang? 3. Peranserta dan keterlibatan “stakeholders”: dalam ‘pengaturan’, ‘pembinaan’, ‘pelaksanaan (perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang)’, dan ‘pengendalian’? Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 10. Reformulasi Lembaga Penataan Ruang? DINAMIKA SISTEM DESENTRALISASI & OTONOMI DAERAH PENGKAITAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (SPATIAL) DENGAN RENCANA PEMBANGUNAN (ASPATIAL) UBAHAN SISTEM PENATAAN RUANG PRINSIP (GOOD) GOVERNANCE KELEMBAGAAN PENATAAN RUANG YANG DIBUTUHKAN ISSUES OF CONCERN DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SAAT INI & 20 TAHUN MENDATANG EVALUASI KINERJA & KEEFEKTIFAN BKPRD/TKPRD s.d SAAT INI PENGATURAN CAKUPAN PENATAAN RUANG Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 11. Dinamika Sistem Otonomi Daerah: Penataan Ruang sebagai Urusan Wajib Daerah (UU 32/2004 & PP 38/2007) URUSAN PEMERINTAHAN WEWENANG PENUH PUSAT: [Pasal 10 (1) & (3)] 1. Politik Luar Negeri 2. Pertahanan 3. Keamanan 4. Yustisi 5. Moneter & Fiskal Nasional 6. Agama DAPATDIKELOLA BERSAMA Dibagi dg kriteria Pasal 11 (1): 1. Eksternalitas 2. Akuntabilitas 3. Efisiensi URUSAN PEMDA URUSAN PEMERINTAH (PUSAT) WAJIB Pelayanan Dasar [Psl 11 (3)] PILIHAN Sektor Unggulan [Pasal 11 (3)] [Pasal 10 (5)]: •Menyelenggarakan sendiri •Melimpahkan sebagian kepada Gubernur (dekonsentrasi) •Menugaskan sebagian urusan ke Pemda atau Pemdes Diselenggarakan dg asas otonomi & tugas pembantuan [pasal 10 (2)] [Pasal 10 (4)]: • Menyelenggarakan sendiri • Melimpahkan sebagian kepada Perangkat Pem/Wkl Pemerintah di Daerah • Menugaskan ke Pemda atau Pemdes Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 12. Contoh “Dekonsentrasi” Terbaru Dalam Penataan Ruang • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 01/PRT/M/2013 Tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi Dalam Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 13. Contoh Issues of Concern Wajib dalam Penataan Ruang Khusus Kota/Perkotaan (Spesifikasi “Tambahan” dlm UU No. 26/2007 Pasal 28): • Penyediaan dan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau; • Penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka nonhijau; • Penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki, • Penyediaan dan pemanfaatan Angkutan umum, • Penyediaan dan pemanfaatan ruang kegiatan sektor informal, dan • Penyediaan dan pemanfaatan ruang evakuasi bencana Perlu dicermati dalam Persetujuan Substansi, terutama di RDTRK dan RTR KSK Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 14. Kaitan Pengaturan Cakupan Penataan Ruang: Terkait ke Siapa Saja Stakeholders-nya? UUD 1945 HUKUM PENATAAN RUANG LINGKUNGAN HAK WARGA NEGARA PROSES PERENC. Dimensi WADAH Dimensi S.D.Alam Dimensi KEGIATAN HAK ATAS RUANG• Perairan • ZEE • Konvensi hukum laut • Pemerintahan daerah • Pertahanan • Landas kontinen • Treaty tapal batas • Batas wilayah negara • Sumber daya air • Energi • Pertambangan • Kehutanan • Minerba • Geothermal • Migas • Konservasi sda hayati • Perikanan • Lingk. Hidup • (RUU) PRUN ? • Pesisir. Pulau-pulau kecil • Jalan • Ll angkutan jalan • Pelayaran • Penerbangan • Perkeretaapian • Transmigrasi • Perumahan permukiman • Rumah susun • Telekomunikasi • Irigasi • Bangunan gedung • Benda cagar budaya • Perlindungan hutan • Perkebunan • Kepariwisataan • Pengelolaan sampah • Pokok agraria • Pencabutan hak atas tanah • Kewarga-negaraan • Kependu-dukan • SPPN • Budgeting • Penyeleng-garaan negara bersih bebas kkn • Pelayanan publik • Pembentukan peraturan perundang- undangan • Ombudsman • Keterbukaan informasi publik Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 15. RESTRUKTURISASI KELEMBAGAAN PENATAAN RUANG DI DAERAH Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 16. Implikasi Perubahan UU Penataan Ruang kepada BKPRD: Perubahan Dasar Hukum • Permendagri No. 147 Tahun 2004 Tentang Koordinasi Penataan Ruang Daerah DIUBAH dan DICABUT dengan • Permendagri No. 50 Tahun 2009 Tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 17. Permendagri 147/2004 Diganti dengan Permendagri 50/2009 Tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah • Semua konsideran “Mengingat”-nya sudah diganti: – UU No. 24/1992 ke UU No. 26/2007 (dan PP 15/2010) – UU No. 22/1999 ke UU No. 32/2004 (dan PP 38/2007 serta PP 41/2007) – UU No. 25/1999 ke UU No. 33/2004 – PP No. 69/1996 ke PP No. 68/2010 – PP No. 47/1997 ke PP No. 26/2008 – Keppres 4/2009 Tentang BKPRN • Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) versi Lama (Permendagri 147/2004) diganti dengan BKPRD versi Baru (Permendagri 50/2009) Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 18. Implikasi Perubahan UU Penataan Ruang ke BKPRD: Tugas & Fungsi • Tidak hanya di Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan Ruang, dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (~Penataaan Ruang versi UU No. 24 Tahun 1992) • Tugas dan Fungsinya seharusnya meluas ke Penyelenggaraan Penataan Ruang (Pengaturan, Pembinaan, Pelaksanaan, Pengawasan) Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 19. Contoh Issues of Concern Penataan Ruang Provinsi? (ambil dari RTRWP) 1. …… 2. …. 3. dst Contoh Issues of Concern Penataan Ruang Kabupaten/Kota? (ambil dari RTRWK) 1. …… 2. …. 3. dst FOKUS TUPOKSI & KEANGGOTAAN POKJA BKPRD PROVINSI FOKUS TUPOKSI & KEANGGOTAAN POKJA BKPRD KABUPATEN/KOTA Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 20. Restrukturisasi BKPRD Provinsi? • Konsep ‘good governance’ & ‘public participation ideology’ -> Peran & peranserta lengkap ‘pemangku kepentingan’- (sesuai issues of concern) sehingga: – BKPRD Multi-stakeholders (tidak hanya perangkat pemerintah)? – Koordinasi Horisontal – BKPRD Provinsi, melibatkan Kabupaten/Kota sebagai anggota? – Koordinasi Vertikal – BKPRD Provinsi berfungsi sebagai media koordinasi yang melibatkan dinas/badan lembaga di provinsi, kabupaten/kota dan masyarakat, ikatan ahli/profesi, secara proporsional • Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan mekanisme “PENGATURAN”, “PEMBINAAN”, “PELAKSANAAN”, dan “PENGAWASAN” Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 21. Restrukturisasi BKPRD Kabupaten/Kota? • Konsep ‘good governance’ & ‘public participation ideology’ -> Peran & peranserta lengkap ‘pemangku kepentingan’- (sesuai issues of concern) sehingga: – BKPRD Multi-stakeholders (tidak hanya perangkat pemerintah)? – Koordinasi Horisontal – BKPRD Kabupaten/Kota, melibatkan BKPRD Kabupaten/Kota tetangga dalam pembahasan di Pokja Perencanaan Tata Ruang,maupun Pokja Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pengendalian Pemanfaatan Ruang– Koordinasi Horisontal – BKPRD Kabupaten berkoordinasi dengan BKPRD Provinsi maupun BKPRN dalam pengambilan keputusan strategis yang mempunyai eksternalitas lintas Daerah – Koordinasi Vertikal. • Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan mekanisme “PENGATURAN”, “PEMBINAAN”, “PELAKSANAAN”, dan “PENGAWASAN” Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 22. Langkah-langkah Pelembagaan Pengembangan Kapasitas Organisasi • Dilakukan melalui “Pembinaan Penataan Ruang” yang efektif; • Pengembangan kapasitas Organisasi dilakukan dengan: – Peningkatan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang melalui BKPRD – Peningkatan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan pedoman bidang penataan ruang untuk dan oleh masing-masing POKJA BKPRD – Peningkatan bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan penataan ruang – Peningkatan pendidikan dan pelatihan – Peningkatan penelitian dan pengembangan – Pengembangan sistem informasi dan basis data penataan ruang – Peningkatan penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat, dan – Pengembangan kesadaran dan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat kota dalam penyelenggaraan penataan ruang Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 23. Khusus: Bagaimana Pelembagaan Pelaksanaan Zoning Regulation di Kota/Perkotaan? • UUPR yang baru mengubah pola pengendalian pemanfaatan ruang dari “discretionary system” (sistem perizinan/permit) ke “regulatory system” (sistem peraturan zoning). • Sistem kelembagaan yang ada saat ini belum didukung organisasi-organisasi khusus yang dibutuhkan untuk melaksanakan Zoning regulation tersebut sesuai dengan konsep idealnya! Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 24. Perbedaan “Izin” pada Regulatory & Discretionary System dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang Zoning/ Regulatory System Discretionary/ Permit System Kedudukan Perijinan Proses administrasi Bagian penting pelaksanaan rencana Acuan Peraturan & Peta Zoning Codes & Permufakatan/ Penilaian Stakeholders Keputusan Diterima atau Ditolak Diterima, Ditolak, atau Menawarkan kompromi/pemenuhan kondisi/persyaratan tertentu Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 25. Aspek Kelembagaan Zoning di Kota/Perkotaan ke Depan? • Governing body: mengesahkan Perda Zoning, kewenangan tertinggi dalam perubaan peraturan/peta zoning (DPRD?) • Planning commission: merekomendasikan batas zona; menelaah dan membuat rekomendasi untuk semua perubahan terhadap peraturan/peta zoning (DTK/Dinas Tata Ruang?; Komisi Perencanaan Independen?): • Board of Appeal/Adjusment; Zoning Board: mempertimbangkan permohonan variansi; pengecualian; mempertimbangkan keberatan; menafsirkan ketidakjelasan aturan/batas zona (BKPRD?; Bappeda?; ?) • Staff: mengadministrasikan peraturan zoning; menegakkan peraturan zoning; menyediakan telaah proyek atau informasi lainnya untuk ketiga lembaga di atas (DTK/DTR?; DPB?) Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)
  • 26. Terimakasih Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan - InstitutTeknologi Bandung (ITB)