SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
SISTEM BISNIS DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Oleh :
Zulkifli Machmur
zulmach@gmail.com
Jakarta, April 2004
DAFTAR ISI
1. SISTEM BISNIS DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT ..............................................3
1.1. JENIS DAN SIKLUS TRANSAKSI DI RUMAH SAKIT.......................................3
Jenis-jenis Pasien ...........................................................................................4
Jenis-jenis Unit Pelayanan ..............................................................................4
Jenis-jenis Pelayanan .....................................................................................5
1.2. MANAJEMEN PELAYANAN PASIEN ...............................................................7
Pendaftaran Pasien.........................................................................................7
Rawat Jalan dan UGD...................................................................................10
Rawat Inap....................................................................................................11
Penunjang Diagnostik ...................................................................................12
Bedah............................................................................................................14
Apotik dan Farmasi .......................................................................................15
Kasir..............................................................................................................15
Billing ............................................................................................................17
1.3. MANAJEMEN MATERIAL...............................................................................19
Logistik..........................................................................................................19
Gudang .........................................................................................................20
1.4. MANAJEMEN KEUANGAN.............................................................................21
Keuangan......................................................................................................21
Akuntansi ......................................................................................................22
1.5. MANAJEMEN REKAM MEDIK DAN PELAPORAN.........................................23
Rekam Medik ................................................................................................23
EIS................................................................................................................24
1. SISTEM BISNIS DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT
1.1. JENIS DAN SIKLUS TRANSAKSI DI RUMAH SAKIT
Dua pertiga dari kerja di rumah sakit melibatkan penanganan informasi, dan kebutuhan
informasi harus dipandang dari sudut produksi, tujuan dari sistem produksi menentukan
informasi yang dibutuhkan. Hanya dari sudut pandang inilah dapat dipahami kebutuhan
informasi yang relevan dapat di identifikasi. Produksi di rumah sakit bertitikberat pada
pelayanan terhadap pasien.
SISTEM INFORMASI
RUMAH SAKIT
MANAJEMEN
REKAM MEDIK &
PELAPORAN
MANAJEMEN
KEUANGAN
MANAJEMEN PELAYANAN
PASIEN
MANAJEMEN
MATERIAL
Pendaftaran
Rawat Jalan & UGD
Rawat Inap
Penunjang Diagnostik
Penunjang Lain
Apotik
Kasir & Billing
Logistik
Gudang
Rekam Medik
EIS
Keuangan
AkuntansiFarmasi
Gambar 1. Diagram Keterkaitan Sistem Informasi Rumah Sakit
Kegunaan sistem informasi di rumah sakit, pada umumnya hanya terbatas pada fungsi
bisnis saja, yaitu terbatas pada masalah keuangan saja. Namun sampai saat ini
kegunaan sistem informasi di rumah sakit berkembang sedemikian rupa hingga
merambah pada fungsi lain. Untuk melihat jenis dan siklus kegiatan di rumah sakit akan
diuraikan pada bahasan berikut.
JENIS-JENIS PASIEN
Pasien di rumah sakit dibagi atas dua jenis
1. Pasien berdasarkan jenis kunjungan
a. Pasien baru, pasien yang baru pertama kali berkunjung di rumah sakit
b. Pasien lama, pasien yang datang merupakan pasien yang memiliki
catatan medik di rumah sakit
2. Pasien berdasarkan jenis rekam medik
a. Pasien Rumah Sakit, pasien yang memiliki catatan medik di rumah sakit,
misalnya pasien yang pernah dirawat dan memiliki no rekam medik
b. Pasien non Rumah Sakit atau Pasien Eksternal, pasien yang tidak
memiliki catatan medik di rumah sakit, misalnya pasien yang datang ke
unit layanan penunjang seperti radiologi hanya untuk melakukan
pemeriksaan foto, atau pasien laboratorium yang dirujuk dari rumah sakit
atau laboratorium lain, untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit,
pasien jenis ini tidak memiliki nomor rekam medik di rumah sakit karena
data medik pasien tidak disimpan.
JENIS-JENIS UNIT PELAYANAN
Kegiatan pelayanan di rumah sakit dilakukan pada unit-unit pelayanan, yang mana
keterkaitan antar unit pelayanan sangat erat. Unit pelayanan dibagi menjadi beberapa
jenis sebagai berikut.
Jenis-Jenis unit Pelayanan :
1. Unit pelayanan rawat jalan
Yang dimaksud dengan unit pelayanan rawat jalan adalah unit dimana pasien
mendapatkan layanan yang tidak memerlukan perawatan sampai menginap,
misalnya klinik umum, klinik gigi, klinik mata, gawat darurat, rawat singkat, dll
2. Unit pelayanan rawat inap
Unit pelayanan rawat inap adalah unit pelayanan yang memberikan pelayanan
pasien yang memerlukan observasi, diagnosis, terapi atau rehabilitiasi yang
perlu menginap dan menggunakan tempat tidur serta mendapat makanan dan
pelayanan perawat secara terus menerus. Misalnya unit rawat inap, ICU, ICCU,
dll
3. Unit pelayanan penunjang
Yang dimaksud dengan unit pelayanan penunjang adalah unit pelayanan pasien
dimana pasien secara langsung mendapatkan pelayanan sebagai penunjang
pemeriksaan, diagnosis, terapi, perawatan dan rehabilitasi diluar unit pelayanan
rawat jalan dan rawat inap. Misalnya Laboratorium, Radiologi, Apotik, dll
4. Unit pelayanan administrasi
Sedangkan unit pelayanan administrasi adalah satu unit pelayanan dimana
kegiatan pelayanan kepada pasien terbatas pada kegiatan administrasi,
misalnya unit pendaftaran pasien, kasir dll.
5. Unit pelayanan lain
Unit pelayanan pasien yang tidak termasuk dalam 4 jenis unit pelayanan diatas
akan dikelompokkan dalam jenis ini. Misalnya Unit pelayanan Uji Kesehatan
JENIS-JENIS PELAYANAN
Pelayanan adalah kegiatan yang diberikan rumah sakit kepada pasien, jenis pelayanan
di rumah sakit, dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
1. Pelayanan Administrasi
Yang dimaksud dengan pelayanan administrasi adalah kegiatan pelayanan yang
sifatnya penataan administrasi misalnya mendaftarkan pasien, menerima
pembayaran dll
2. Pelayanan Konsultasi dan Pemeriksaan
Pelayanan konsultasi dan pemeriksaan adalah suatu pelayanan dimana pasien
melakukan konsultasi kepada dokter, dan mendapatkan pemeriksaan.
3. Pelayanan Visite
Pelayanan ini umumnya hanya terjadi di unit pelayanan rawat inap. Visite adalah
pelayanan dimana dokter penanggungjawab yang merawat pasien melakukan
pemeriksaan terhadap pasien rawat inap, artinya seperti pada pelayanan
konsultasi dan pemeriksaan hanya saja pelayanan ini terjadi di ruang rawat
pasien.
4. Pelayanan Tindakan
Pelayanan tindakan adalah pelayanan yang dilakukan oleh dokter, perawat atau
tenaga kesehatan lain dirumah sakit setelah pasien mendapat pemeriksaan,
misalnya jahit luka, khitan, dll
5. Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan rawat inap adalah segala pelayanan pasien yang dilakukan selama
pasien mendapatkan perawatan inap diluar pelayanan visite, tindakan dan
penunjang, misalnya kamar, gizi (makan), dll
6. Pelayanan Penunjang Medik
Pelayanan penunjang lebih dikhususkan pada pelayanan yang bersifat
menunjang tegaknya diagnosa misalnya pemeriksaan darah, pemeriksaan urin,
USG, dll
7. Pelayanan Penunjang Non Medik
Pelayanan penunjang non medik lebih kepada pelayanan yang bersifat
menunjang pelayanan dan perawatan pasien, misalnya laundry, gizi, dll
8. Pelayanan Farmasi
Pelayanan farmasi berupa pelayanan pasien yang terkait dengan bahan-bahan
farmasi, misalnya pelayanan resep dokter.
9. Pelayanan lain
Pelayanan lain berupa kelompok dimana pelayanan pasien tidak dapat
dikelompokkan lagi dalam jenis pelayanan pasien diatas.
1.2. MANAJEMEN PELAYANAN PASIEN
Proses utama dalam bisnis rumah sakit adalah proses pelayanan pasien, dan
dibutuhkan jumlah informasi yang banyak untuk menunjang proses ini. Informasi juga
harus bisa diambil dari proses pelayanan pasien dalam hubungannya pada manajemen
dan sebagai sarana bagi fungsi-fungsi di rumah sakit untuk melayanani pasien secara
langsung maupun tidak. Gambar Berikut adalah gambaran besar proses pelayanan
pasien.
Gambar 2. Proses Pelayanan Pasien
PENDAFTARAN PASIEN
Pendaftaran pasien sebagai proses utama yang menjadi awal transaksi pasien di rumah
sakit merupakan penentu kegiatan pelayanan pasien selanjutnya. Pendaftaran pasien
umumnya dilakukan pada unit pelayanan tertentu yaitu unit pendaftaran pasien. Namun
ada beberapa rumah sakit yang membuat unit pendaftaran menjadi terbagi dalam
beberapa jenis misalnya :
1. Unit pendaftaran pasien rawat jalan
2. Unit pendaftaran pasien rawat inap
3. Unit pendaftaran pasien Gawat Darurat
Atau bahkan ada rumah sakit yang membuka unit pendaftaran berdekatan dengan unit
pelayanan masing-masing, misalnya pendaftaran radiologi, pendaftaran lab dst.
Siklus transaksi pendaftaran pasien digambarkan pada flow chart sebagai berikut :
Pendaftaran
Pemeriksaan
Tindakan
PulangPerjanjian
Mulai
Pasien
Pasien Baru?Ya Tidak
Cari pada Data
Medical Record
Rawat Inap
Pilihkan Tempat
Tidur
Daftarkan ke Unit
layanan tujuan
TidakYa
Pilih Dokter
Isikan Biaya
atau Tarif
Catat Data Pasien
Baru
Bukti Pendaftaran
Selesai
Gambar 3. Siklus transaksi pendaftaran pasien
Siklus transaksi pasien dapat dilihat dari kegiatan yang terjadi pada saat pelayanan
pendaftaran terjadi, kegiatan-kegiatan pelayanan pendaftaran diuraikan sebagai berikut:
1. Pasien datang mendaftar ke unit pelayanan pendaftaran
2. Jika pasien adalah pasien lama, maka pasien tersebut telah memiliki nomor
rekam medik, yang akan menjadi acuan petugas pendaftaran dalam mencari
data pasien
3. Jika pasien adalah pasien baru, maka pasien akan diminta mengisi form-form
pasien baru, seperti data pribadi, dan akan mendapatkan nomor rekam medik
4. Pasien akan ditanyakan siapa penanggung biaya dan penjamin biayanya,
umumya dibagi dua menjadi perorangan/pribadi dan perusahaan/jaminan, jika
perorangan akan dicatat nama penanggung biayanya dan dicatat pula hubungan
keluarga dengan pasien, jika dijamin perusahaan maka akan ditanyakan
kelengkapan surat-surat jaminan. Tentang pasien yang dijamin pemerintah,
misalnya pasien tidak mampu atau pasien yang mendapat subsidi, dapat
dikelompokkan dalam perusahaan atau jaminan.
5. Kemudian dicatat apakah kunjungan rawat inap atau rawat jalan dan mencatat
dokter yang merawat
6. Membuat billing atau catatan biaya pendaftaran pasien
7. Pasien meninggalkan unit layanan pendaftaran
Prepaid, Postpaid dan kombinasi
Yang dimaksud dengan pre-paid adalah, setiap pasien sebelum mendapatkan
pelayanan harus membayar lebih dahulu, misalnya sebelum pasien mendaftar harus
membeli karcis pendaftaran, sebelum pasien diperiksa harus membayar dulu biaya
periksanya.
Yang dimaksud dengan post-paid adalah, pasien membayar biaya setelah mendapat
pelayanan.
Sedangkan yang kombinasi memungkinkan pasien membayar sebagian biaya sebelum
mendapat pelayanan dan membayar sebagian lagi setelah mendapat pelayanan.
Misalnya dalam tindakan operasi, sewaktu pelaksanaan tindakan ternyata ada
penambahan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan prosedur operasi tanpa
menunggu proses pembayaran.
Beberapa rumah sakit menerapkan sistem pre-paid beberapa lagi menerapkan metode
post-paid, namun ada juga yang menerapkan kombinasi keduanya.
RAWAT JALAN DAN UGD
Rawat jalan dan UGD secara prinsip bisa dikatakan sama, karena tidak ada transaksi
pasien menginap, contoh rawat jalan adalah Poliklinik, misalnya Klinik Umum, Klinik
Gigi, Klinik Spesialis dst.
Siklus transaksi rawat jalan dan ugd dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Setelah pasien mendaftar di unit pendaftaran pasien, maka pasien akan
mendatangi unit pelayanan rawat jalan/klinik untuk mendapatkan layanan
2. setelah atau sebelum pelayanan diberikan (tergantung sistem pembayaran yg
diterapkan, postpaid atau prepaid) pasien akan membayar, selain konsultasi,
pemeriksaan dan tindakan yang dicatat, penggunaan alkes yang dibebankan
kepada pasien juga dicatat sebagai transaksi
3. Jika rumah sakit menerapkan sistem pembayaran postpaid, maka transaksi akan
berakhir di kasir
Alur transaksi rawat jalan dan UGD dapat digambarkan sebagai berikut :
Mulai
Pasien
Bayar DuluYa
Tidak
Pelayanan
(Konsultasi,
Pemeriksaan dll)
Bukti Pelayanan
Selesai
Selesaikan
Pembayaran
Gambar 4. Alur transaksi Rawat Jalan & UGD
RAWAT INAP
Rawat inap merupakan kegiatan transaksi yang melibatkan informasi tempat tidur,
kamar, unit rawat inap dan kelas kamar rawat. Umumnya rumah sakit memiliki unit
pelayanan rawat inap yang dikelompokkan dalam beberapa kelompok, misalnya:
1. Kelompok kelas kamar
Kamar dikelompokkan dalam kelas-kelas, untuk membedakan fasilitas dalam
kamar tersebut, misalnya kamar kelas 3, kelas 2, VIP dst.
2. Kelompok jenis penyakit
Kamar dikelompokkan dalam jenis penyakit, misalnya rawat inap penyakit dalam,
rawat inap penyakit menular dst
3. Kelompok jenis perawatan
Misalnya rawat inap anak, rawat inap bayi, rawat inap intensif dst
Namun dari semua pengelompokkan diatas, pengelompokkan yang paling lazim terjadi
di rumah sakit adalah pengelompokkan kelas kamar. Untuk mengerti siklus transaksi
rawat inap diuraikan dalam bahasan berikut ini :
1. Pasien masuk rawat inap melalui pendaftaran, untuk memilih kamar yang
tersedia, biasanya pasien diminta untuk menyetorkan uang muka perawatan.
2. Selama perawatan pasien akan menerima layanan berupa perawatan,
pemeriksaan, tindakan, terapi, pelayanan farmasi dan memiliki dokter
penanggung jawab selama dirawat.
3. Selama dalam perawatan pasien mungkin akan mendapatkan layanan
penunjang seperti layanan pemeriksaan laboratorium dan radiologi
4. Kemungkinan terjadi perpindahan tempat tidur, karena kondisi kesehatan atau
permintaan pasien, misalnya dari ruang rawat biasa dipindahkan ke ruang ICU,
atau dari kamar kelas 1 pindah ke kamar kelas 3 dengan alasan biaya atas
permintaan pasien
5. Setelah mendapat izin pulang dari dokter, pasien akan menyelesaikan
pembayaran untuk kemudian pulang
Siklus transaksi rawat inap juga dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Gambar 5. Alur transaksi Rawat Inap
PENUNJANG DIAGNOSTIK
Penunjang diagnostik adalah transaksi atau pelayanan atau unit pelayanan penunjang
yang hasil pemeriksaan atau tindakannya dapat dijadikan penunjang tegaknya
diagnosis. Adapun dalam bahasan ini, penunjang diagnostik hanya akan akan
menguraikan radiologi, laboratorium klinik dan laboratorium anatomi.
Transaksi penunjang diagnostik tidak berbeda dengan rawat jalan & UGD hanya saja
transaksi penunjang diagnostik ini melibatkan hasil pemeriksaan.
Siklus transaksi Penunjang diagnostik dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Gambar 6. Alur transaksi Penunjang Diagnostik
Adapun siklus maupun alur transaksi penunjang diagnostik dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Setelah pasien mendaftar di unit pendaftaran pasien, maka pasien akan
mendatangi unit pelayanan penunjang diagnostik untuk mendapatkan layanan
2. Pemeriksaan penunjang diagnostik umumnya diberiksan atas permintaan dokter
yang merawat atau memeriksa, misalnya untuk foto rontgen atau pemeriksaan
darah, petugas di penunjang diagnostik akan meminta lembar permintaan
pemeriksaan dari dokter.
3. Setelah atau sebelum pelayanan diberikan (tergantung sistem pembayaran yg
diterapkan, postpaid atau prepaid) pasien akan membayar, selain pemeriksaan
dan tindakan yang dicatat, penggunaan alkes yang dibebankan kepada pasien
juga dicatat sebagai transaksi
4. Jika rumah sakit menerapkan sistem pembayaran postpaid, maka transaksi akan
berakhir di kasir
5. Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik, terkadang tidak bisa diambil setelah
dilakukan pelayanan pemeriksaan penunjang diagnostik, dan hasil ini akan
diberikan kepada dokter yang meminta pemeriksaan penunjang diagnostik
terhadap pasiennya
Radiologi
Radiologi adalah salah satu unit pelayanan penunjang diagnostik yang berkaitan dengan
pemeriksaan yang menggunakan metode radio seperti rontgen atau foto x-ray
Laboratorium Patologi Klinik
Laboratorium klinik (seringkali hanya disebut laboratorium saja) juga merupakan unit
pelayanan penunjang diagnostik yang berkaitan dengan pemeriksaan patologi klinik
seperti pemeriksaan darah, urine, faeces (tinja) termasuk pemeriksaan mikrobiologi.
Laboratorium Patologi Anatomi
Laboratorium Patologi Anatomi (seringkali disebut laboratorium patologi) juga
merupakan unit pelayanan penunjang diagnostik yang berkaitan dengan pemeriksaan
jaringan dan cairan tubuh seperti histopatologi.
BEDAH
Unit Pelayanan Bedah yang sering disebut juga sebagai OK adalah salah satu unit
pelayanan yang sangat penting di rumah sakit, seringkali dibagi menjadi beberapa
bagian seperti :
1. Klinik Bedah
Adalah unit pelayanan rawat jalan yang umumnya hanya memberikan pelayanan
konsultasi bedah dan beberapa bedah minor
2. Bedah Sentral
Bedah sentral merupakan unit pelayanan medik dimana dilakukan kegiatan
pembedahan
Kegiatan pelayanan bedah selalu diawali dengan permintaan bedah, persetujuan bedah
dan diakhiri resume bedah. Resume bedah biasanya digunakan sebagai salah satu
dokumen medik yang melengkapi rekam medik pasien.
APOTIK DAN FARMASI
Apotik dan farmasi adalah unit pelayanan yang berkaitan dengan pelayanan pasien
yang berkaitan dengan obat dan farmasi, termasuk alat kesehatan.
Apotik
Apotik berkaitan erat dengan resep obat yang dikeluarkan dokter untuk pasien, tetapi di
apotik masih memungkinkan untuk melakukan penjualan barang-barang non resep
(barang atau obat bebas, seperti susu dll). Di beberapa rumah sakit ada yang
melakukan pembedaan apotik berdasarkan jenis pembayaran, sebagai contoh :
1. Apotik Pasien jaminan
2. Apotik Pasien tunai
3. Apotik Dinas (untuk rumah sakit militer khusus untuk anggota)
4. Apotik Swasta
Transaksi yang terjadi di apotik secara prinsip adalah penjualan barang, namun secara
khusus adalah pada penjualan ada yang disebut jasa resep dan embalace yaitu
tambahan sejumlah biaya untuk jasa untuk petugas apotik yang meracik obat resep.
Secara otomatis karena berkaitan dengan penjualan barang, maka akan ada fungsi
inventori di apotik.
Farmasi
Kegiatan di unit pelayanan farmasi lebih cenderung kepada fungsi gudang dan distribusi
barang di rumah sakit namun terbatas pada barang-barang farmasi, secara umum
farmasi adalah bagian dari unit pelayanan gudang.
Transaksi yang terjadi pada unit farmasi adalah melayani permintaan barang farmasi
dari unit pelayanan lainnya, selain itu ada kemungkinan terjadi kegiatan produksi
(meracik/oplosan).
KASIR
Kasir adalah unit pelayanan dengan kegiatan dan fungsi yang penting di rumah sakit,
karena di unit pelayanan kasir perjalanan transaksi pasien tunai akan berakhir, dan
pencatatan penerimaan tunai dari pelayanan pasien juga dilakukan dikasir.
Mulai
Bukti
Layanan
Penerimaan
Pembayaran
Cetak Tanda
Terima
(Kwitansi)
Tunai
Yes
Proses Tunai
K. Debit
No
K. Kredit
No No
Proses
K. Debit
Yes
Proses
K. Kredit
Yes
Proses
Lain-lain
Selesai
Gambar 7. Alur Transaksi Kasir
Untuk unit pelayanan kasir ada beberapa rumah sakit yang mengambil kebijakan untuk
menempatkan kasir disamping setiap unit pelayanannya (misalnya kasir pendaftaran,
kasir apotik, kasir radiologi dll), bahkan ada pula yang menjadikan kasir sebagai satu
bagian dari unit pelayanan masing-masing (sering terjadi bila unit pelayanannya sudah
menjadi SBU (small bussines unit) tersendiri, misalnya pada unit pelayanan laboratorium
ada fungsi penerimaan uang (kasir) dalam unit itu dan berdiri sendiri secara independen.
Siklus transaksi kasir secara umum dan prinsip dapat diuraikan sebagai berikut :
1. pasien akan mendatangi kasir dengan membawa bukti pelayanan dari masing-
masing unit pelayanan (misalnya, bukti layanan lab, bukti layanan resep, rincian
biaya pelayanan rawat inap, dll)
2. berdasarkan bukti layanan tersebut, kasir akan melakukan transaksi penerimaan
pembayaran dari pasien baik itu tunai, kartu kredit atau kartu debit
3. kemudian kasir akan membuatkan tanda lunas berupa bukti pembayaran
(kwitansi)
Dari kegiatan transaksi di kasir akan didapat laporan penerimaan dari pendapatan
pelayanan pasien.
BILLING
Seperti halnya kasir, billing juga merupakan satu unit pelayanan dengan kegiatan yang
sangat penting, yaitu pencatatan pendapatan dari pelayanan pasien sebelum
pendapatan menjadi penerimaan tunai (di kasir) dan pendapatan menjadi piutang.
Seringkali beberapa rumah sakit, billing hanya dikaitkan dengan pasien rawat inap dan
pasien jaminan (non tunai) walaupun sesungguhnya billing merupakan pusat pencatatan
pendapatan dari setiap kegiatan pelayanan pasien.
Kegiatan utama billing yang dalam hal ini merupakan satu bagian dari manajemen
pelayanan pasien terdiri atas dua jenis :
1. Menyusun rincian biaya pelayanan pasien, dengan mengumpulkan bukti
pelayanan pasien, dan
2. membuat tagihan biaya pelayanan kepada pasien non tunai dan perusahaan
penjamin.
Siklus transaksi billing diuraikan sebagai berikut :
1. Bukti layanan yang masuk ke unit pelayanan billing dikumpulkan dan
dikelompokkan perpasien.
2. Dari bukti layanan yang terkumpul, dibuatkan rekap berupa rincian biaya
pelayanan untuk pasien.
3. Jika pasien akan membayar biaya pelayanan, rincian biaya pelayanan
diserahkan kepada pasien untuk melakukan pembayaran di kasir.
4. Jika pasien adalah pasien jaminan (non tunai) maka rincian biaya akan
ditandatangani oleh pasien, sebagai bukti bahwa layanan sudah diterima,
kemudian dikumpulkan dan direkap untuk kemudian dikelompokkan berdasarkan
penjamin (perusahaan atau perorangan), yang nantinya akan diserahkan kepada
bagian piutang/penagihan di keuangan
Mulai
Bukti
Layanan
Rekap
Transaksi
Rincian
Biaya
Jaminan
Pembayaran
di Kasir
No
Perorangan
Yes
Piutang
Perorangan
Yes
Perusahaan
No
Rekap Per
Perusahaan
Yes
Biaya
(Karyawan,
JPK, Pasien
Lari, dll)
No
Rekap Piutang
utk Keuangan
Rekap Biaya
utk Keuangan
Selesai
Gambar 8. Alur transaksi Billing
Dari kegiatan transaksi billing bisa didapat laporan pendapatan pelayanan pasien dari
setiap unit pelayanan dan laporan piutang dari pendapatan pelayanan pasien (A/R).
1.3. MANAJEMEN MATERIAL
Manajemen material yang baik sangat diperlukan dalam kaitan dengan sistem informasi
rumah sakit, dimana sebagian besar pelayanan rumah sakit juga meliputi penjualan
barang. Kegiatan yang terkait dengan manajemen material dirumah sakit dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Kegiatan distribusi barang (dari gudang ke unit lain, atau distribusi antar gudang)
Secara khusus meliputi kegiatan permintaan barang, penerimaan kiriman barang
dan penggunaan/pemakaian barang
2. Kegiatan pembelian barang
Pembelian barang yang dilakukan atas permintaan dari unit layanan yang
membutuhkan, meliputi pembelian tunai maupun pembelian kredit
3. Kegiatan produksi barang
Yaitu kegiatan dimana unit pengelola material melakukan produksi barang dari
barang-barang yang dimiliki untuk menjadi barang yang diinginkan hasil produksi
sendiri.
Umumnya rumah sakit membagi kegiatan tersebut diatas kedalam beberapa unit kerja,
seperti unit Logistik yang melakukan kegiatan pengadaan/pembelian barang dan
Gudang yang melakukan kegiatan distribusi barang. Namun dibeberapa rumah sakit
terutama rumah sakit kecil dan menengah seringkali menggabungkan fungsi-fungsi dari
kegiatan manajemen material kedalam satu unit kerja.
Dari manajemen material ini output yang diharapkan berupa laporan asset rumah sakit,
pengeluaran dan penerimaan barang serta keadaan stok barang (inventori).
LOGISTIK
Logistik adalah satu fungsi manajemen material yang menangani pengadaan atau
pembelian barang, fungsi atau unit pelayanan logistik yang melaksanakan pemesanan
barang kepada supplier sampai pada pembelian barang atas permintaan dari unit lain
yang membutuhkan pengadaan barang.
GUDANG
Sudah diketahui bahwa fungsi gudang adalah sebagai pemyimpanan dan distribusi
barang, misalnya setelah unit melakukan permintaan pembelian/pengadaan barang
kepada logistik, barang yang telah diberi akan diterima gudang untuk selanjutnya
dikeluarkan atau diserahkan kepada unit pemesan. Umumnya gudang dibagi kedalam
beberapa jenis, ada yang membagi gudang berdasarkan fungsinya misalnya gudang
besar/sentral, gudang kecil/terminal, dst. Namun ada juga pembagian gudang
berdasarkan jenis barang yang disimpan, misalnya Gudang farmasi, gudang ATK,
gudang gizi dst.
Siklus transaksi barang dan material akan disampaikan sebagai berikut :
Mulai
Surat
Permintaan
Pembelian
Disetujui
Purchase
Order
Yes
Kiriman
Barang
Barang
Masuk
Gudang
Barang keluar
ke pemesan
Selesai
No
Gambar 9. Alur pengadaan barang
Mulai
Surat Permintaan
Barang Gudang
Permintaan
Diterima
Gudang
Dibuat Surat
Kiriman Barang
(Pengeluaran
Barang)
Barang Keluar
Gudang
Barang Masuk
ke peminta
Selesai
Gambar 10. Alur distribusi barang
1.4. MANAJEMEN KEUANGAN
Hal penting dari keseluruhan sistem informasi dalam setiap instansi atau perusahaan
adalah kemampuan untuk melakukan manajemen keuangan, dimana dalam manajemen
keuangan tersebut, khususnya di rumah sakit harus dapat memberikan informasi segala
hal yang berkaitan dengan keuangan seperti pendapatan dari pelayanan pasien yang
akan menjadi salah satu indikator dalam mengambil kebijakan.
Dalam manajemen keuangan umumnya rumah sakit mengelompokkan kegiatan
manajemennya kedalam dua kelompok, yaitu keuangan dan akuntansi.
KEUANGAN
Kegiatan dalam keuangan bersifat kegiatan yang langsung berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang, misalnya mengurus pendapatan,
penerimaan, piutang, tagihan, pembayaran kewajiban, pembayaran jasa dokter. Billing
dan Kasir berada dibawah manajemen keuangan.
Berikut siklus kegiatan transaksi keuangan:
Mulai
Transaksi
Pelayanan
Penerimaan
(Kasir)
Piutang
(Billing)
Pendapatan
(Billing)
Transaksi
Pelayanan
Yes
Transaksi
Non
Pelayanan
No
Biaya
(Jasa Dokter)
Penerimaan,
Piutang,
Pendapatan,
Biaya,
Kewajiban, dll
Laporan
Selesai
Gambar 11. Siklus transaksi keuangan
AKUNTANSI
Akuntansi lebih bersifat kepada pencatatan transaksi yang kemudian dikelompokkan ke
masing-masing pos kode rekening/perkiraan, sehingga akan memudahkan untuk
menyusun laporan keuangan seperti rugi/laba, arus kas dan neraca
Mulai
Dokumen
Keuangan
(Jurnal)
Posting
(G/L)
Laporan
Keuangan
Selesai
Gambar 12. Siklus transaksi akuntansi
1.5. MANAJEMEN REKAM MEDIK DAN PELAPORAN
Rekam medik juga menjadi unsur penting dalam sistem informasi rumah sakit, dimana
rekam medik adalah penyimpanan utama data medik pasien. Laporan dari manajemen
rekam medik ini, nantinya akan digunakan oleh Departemen Kesehatan sebagai statistik
kesehatan.
REKAM MEDIK
Kegiatan rekam medik disamping sebagai penyimpanan utama data medik pasien, juga
melakukan manajemen penyimpanan status pasien, sebagai contoh adalah tracer,
dimana dengan tracer petugas rekam medik dapat mengetahui dimana status pasien
berada dan siapa pemegang status pasien terakhir. Terkadang fungsi ini disebut juga
sebagai pengendalian dokumen rekam medik.
Dari data yang tersimpan dalam sistem informasi rumah sakit adalah dasar bagi rekam
medik menghasilkan pelaporan. Pelaporan dari rekam medik mencerminkan kinerja
rumah sakit, sebagai contoh salah satu laporannya adalah BOR (Bed Occupancy Ratio)
yaitu rasio pemanfaatan tempat tidur rawat inap, kemudian laporan jumlah kesakitan,
jenis penyakit, dan beberapa hal lagi yang terkait dengan kinerja rumah sakit.
EIS
EIS (Executive information system) merupakan suatu model pelaporan yang
memudahkan manajemen rumah sakit dalam mengambil keputusan, termasuk
didalamnya laporan-laporan berbentuk rekap dan analisis.
------ End of Document ------

More Related Content

What's hot

02-konsep-data-warehouse.ppt
02-konsep-data-warehouse.ppt02-konsep-data-warehouse.ppt
02-konsep-data-warehouse.ppt
Dedek28
 
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
dwi sty
 
Proposal kwirausahaan
Proposal kwirausahaanProposal kwirausahaan
Proposal kwirausahaan
adeirmatias
 
Sukses dengan Komunikasi Bisnis yang Efektif
Sukses dengan Komunikasi Bisnis yang  EfektifSukses dengan Komunikasi Bisnis yang  Efektif
Sukses dengan Komunikasi Bisnis yang Efektif
Aswin Nasution Aswin
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Ahmad Muhtar
 
Sistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakitSistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakit
Joni Iswanto
 

What's hot (20)

Etika pemanfaantan informasi dan teknologi informasi
Etika pemanfaantan informasi dan teknologi informasiEtika pemanfaantan informasi dan teknologi informasi
Etika pemanfaantan informasi dan teknologi informasi
 
4.kode etik-ppt
4.kode etik-ppt4.kode etik-ppt
4.kode etik-ppt
 
SIMRS Menurut PERMENKES RI No 82 Th. 2013
SIMRS Menurut PERMENKES RI No 82 Th. 2013SIMRS Menurut PERMENKES RI No 82 Th. 2013
SIMRS Menurut PERMENKES RI No 82 Th. 2013
 
02-konsep-data-warehouse.ppt
02-konsep-data-warehouse.ppt02-konsep-data-warehouse.ppt
02-konsep-data-warehouse.ppt
 
ASPEK LEGAL ETIK.pptx
ASPEK LEGAL  ETIK.pptxASPEK LEGAL  ETIK.pptx
ASPEK LEGAL ETIK.pptx
 
Bahan kuliah analisa proses bisnis
Bahan kuliah analisa proses bisnisBahan kuliah analisa proses bisnis
Bahan kuliah analisa proses bisnis
 
security information system
security information systemsecurity information system
security information system
 
Database relasional
Database relasionalDatabase relasional
Database relasional
 
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
 
Pelanggaran kode etik
Pelanggaran kode etikPelanggaran kode etik
Pelanggaran kode etik
 
Profil Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Profil Profesi Perekam Medis dan Informasi KesehatanProfil Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Profil Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
 
SIMRS
SIMRSSIMRS
SIMRS
 
Proposal kwirausahaan
Proposal kwirausahaanProposal kwirausahaan
Proposal kwirausahaan
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
 
Sukses dengan Komunikasi Bisnis yang Efektif
Sukses dengan Komunikasi Bisnis yang  EfektifSukses dengan Komunikasi Bisnis yang  Efektif
Sukses dengan Komunikasi Bisnis yang Efektif
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
 
manajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKPmanajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKP
 
Sistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakitSistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakit
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
 
Indikator kinerja lab
Indikator kinerja labIndikator kinerja lab
Indikator kinerja lab
 

Similar to Sistem bisnis dan manajemen rumah sakit

Teoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakitTeoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakit
Arya Ningrat
 
kasus yang bertugas di unit rekam medis dan [Autosaved].pptx
kasus yang bertugas di unit rekam medis dan [Autosaved].pptxkasus yang bertugas di unit rekam medis dan [Autosaved].pptx
kasus yang bertugas di unit rekam medis dan [Autosaved].pptx
AnnisaMulya8
 
Modul subsistem rumah sakit
Modul subsistem rumah sakitModul subsistem rumah sakit
Modul subsistem rumah sakit
Sri Lestari
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Operator Warnet Vast Raha
 
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
Hikmah Ifayanti
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Operator Warnet Vast Raha
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Yabniel Lit Jingga
 

Similar to Sistem bisnis dan manajemen rumah sakit (20)

Makalah rawat inap
Makalah rawat inapMakalah rawat inap
Makalah rawat inap
 
Makalah rawat inap
Makalah rawat inapMakalah rawat inap
Makalah rawat inap
 
Makalah rawat inap
Makalah rawat inapMakalah rawat inap
Makalah rawat inap
 
Makalah rawat inap
Makalah rawat inapMakalah rawat inap
Makalah rawat inap
 
Teoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakitTeoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakit
 
kasus yang bertugas di unit rekam medis dan [Autosaved].pptx
kasus yang bertugas di unit rekam medis dan [Autosaved].pptxkasus yang bertugas di unit rekam medis dan [Autosaved].pptx
kasus yang bertugas di unit rekam medis dan [Autosaved].pptx
 
Modul subsistem rumah sakit
Modul subsistem rumah sakitModul subsistem rumah sakit
Modul subsistem rumah sakit
 
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptxKegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
 
Angelina rendang
Angelina rendangAngelina rendang
Angelina rendang
 
Rekam medis rajal
Rekam medis rajalRekam medis rajal
Rekam medis rajal
 
chici widya.docx
chici widya.docxchici widya.docx
chici widya.docx
 
Timbang terima ppt b3
Timbang terima ppt b3Timbang terima ppt b3
Timbang terima ppt b3
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
 
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
 
Pedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasienPedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasien
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
 
fdokumen.com_rekam-medis-rajal.pptx
fdokumen.com_rekam-medis-rajal.pptxfdokumen.com_rekam-medis-rajal.pptx
fdokumen.com_rekam-medis-rajal.pptx
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

More from zulmach .

More from zulmach . (13)

PowerBuilder Short Logic : Loop
PowerBuilder Short Logic : LoopPowerBuilder Short Logic : Loop
PowerBuilder Short Logic : Loop
 
PowerBuilder Productive programming
PowerBuilder Productive programmingPowerBuilder Productive programming
PowerBuilder Productive programming
 
PowerBuilder Productive programming
PowerBuilder Productive programmingPowerBuilder Productive programming
PowerBuilder Productive programming
 
Cara memperkecil ukuran maksimum kapasitas VM Disk
Cara memperkecil ukuran maksimum kapasitas VM DiskCara memperkecil ukuran maksimum kapasitas VM Disk
Cara memperkecil ukuran maksimum kapasitas VM Disk
 
Cara print ke lokal printer dari remote any desk
Cara print ke lokal printer dari remote any deskCara print ke lokal printer dari remote any desk
Cara print ke lokal printer dari remote any desk
 
How to create sliding window hamburger menu style in Powerbuilder
How to create sliding window hamburger menu style in PowerbuilderHow to create sliding window hamburger menu style in Powerbuilder
How to create sliding window hamburger menu style in Powerbuilder
 
Membuat left side menu hamburger style
Membuat left side menu hamburger styleMembuat left side menu hamburger style
Membuat left side menu hamburger style
 
Tile Menu Using Datawindow Object
Tile Menu Using Datawindow ObjectTile Menu Using Datawindow Object
Tile Menu Using Datawindow Object
 
Sharing Tentang Implementasi Sistem Rumah Sakit
Sharing Tentang Implementasi Sistem Rumah SakitSharing Tentang Implementasi Sistem Rumah Sakit
Sharing Tentang Implementasi Sistem Rumah Sakit
 
#PowerBuilder #tile #menu using #Datawindow
#PowerBuilder #tile #menu using #Datawindow#PowerBuilder #tile #menu using #Datawindow
#PowerBuilder #tile #menu using #Datawindow
 
Creating Modern UI PowerBuilder Framework using native objects
Creating Modern UI PowerBuilder Framework using native objectsCreating Modern UI PowerBuilder Framework using native objects
Creating Modern UI PowerBuilder Framework using native objects
 
Fastest Path to Dekstop, Web and Mobile Enterprise Business Application Platform
Fastest Path to Dekstop, Web and Mobile Enterprise Business Application PlatformFastest Path to Dekstop, Web and Mobile Enterprise Business Application Platform
Fastest Path to Dekstop, Web and Mobile Enterprise Business Application Platform
 
PowerBuilder 11 .Net Application Deployment
PowerBuilder 11 .Net Application DeploymentPowerBuilder 11 .Net Application Deployment
PowerBuilder 11 .Net Application Deployment
 

Recently uploaded

Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 

Recently uploaded (20)

Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 

Sistem bisnis dan manajemen rumah sakit

  • 1.
  • 2. SISTEM BISNIS DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT Oleh : Zulkifli Machmur zulmach@gmail.com Jakarta, April 2004
  • 3. DAFTAR ISI 1. SISTEM BISNIS DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT ..............................................3 1.1. JENIS DAN SIKLUS TRANSAKSI DI RUMAH SAKIT.......................................3 Jenis-jenis Pasien ...........................................................................................4 Jenis-jenis Unit Pelayanan ..............................................................................4 Jenis-jenis Pelayanan .....................................................................................5 1.2. MANAJEMEN PELAYANAN PASIEN ...............................................................7 Pendaftaran Pasien.........................................................................................7 Rawat Jalan dan UGD...................................................................................10 Rawat Inap....................................................................................................11 Penunjang Diagnostik ...................................................................................12 Bedah............................................................................................................14 Apotik dan Farmasi .......................................................................................15 Kasir..............................................................................................................15 Billing ............................................................................................................17 1.3. MANAJEMEN MATERIAL...............................................................................19 Logistik..........................................................................................................19 Gudang .........................................................................................................20 1.4. MANAJEMEN KEUANGAN.............................................................................21 Keuangan......................................................................................................21 Akuntansi ......................................................................................................22 1.5. MANAJEMEN REKAM MEDIK DAN PELAPORAN.........................................23 Rekam Medik ................................................................................................23 EIS................................................................................................................24
  • 4. 1. SISTEM BISNIS DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT 1.1. JENIS DAN SIKLUS TRANSAKSI DI RUMAH SAKIT Dua pertiga dari kerja di rumah sakit melibatkan penanganan informasi, dan kebutuhan informasi harus dipandang dari sudut produksi, tujuan dari sistem produksi menentukan informasi yang dibutuhkan. Hanya dari sudut pandang inilah dapat dipahami kebutuhan informasi yang relevan dapat di identifikasi. Produksi di rumah sakit bertitikberat pada pelayanan terhadap pasien. SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT MANAJEMEN REKAM MEDIK & PELAPORAN MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN PELAYANAN PASIEN MANAJEMEN MATERIAL Pendaftaran Rawat Jalan & UGD Rawat Inap Penunjang Diagnostik Penunjang Lain Apotik Kasir & Billing Logistik Gudang Rekam Medik EIS Keuangan AkuntansiFarmasi Gambar 1. Diagram Keterkaitan Sistem Informasi Rumah Sakit Kegunaan sistem informasi di rumah sakit, pada umumnya hanya terbatas pada fungsi bisnis saja, yaitu terbatas pada masalah keuangan saja. Namun sampai saat ini kegunaan sistem informasi di rumah sakit berkembang sedemikian rupa hingga merambah pada fungsi lain. Untuk melihat jenis dan siklus kegiatan di rumah sakit akan diuraikan pada bahasan berikut.
  • 5. JENIS-JENIS PASIEN Pasien di rumah sakit dibagi atas dua jenis 1. Pasien berdasarkan jenis kunjungan a. Pasien baru, pasien yang baru pertama kali berkunjung di rumah sakit b. Pasien lama, pasien yang datang merupakan pasien yang memiliki catatan medik di rumah sakit 2. Pasien berdasarkan jenis rekam medik a. Pasien Rumah Sakit, pasien yang memiliki catatan medik di rumah sakit, misalnya pasien yang pernah dirawat dan memiliki no rekam medik b. Pasien non Rumah Sakit atau Pasien Eksternal, pasien yang tidak memiliki catatan medik di rumah sakit, misalnya pasien yang datang ke unit layanan penunjang seperti radiologi hanya untuk melakukan pemeriksaan foto, atau pasien laboratorium yang dirujuk dari rumah sakit atau laboratorium lain, untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit, pasien jenis ini tidak memiliki nomor rekam medik di rumah sakit karena data medik pasien tidak disimpan. JENIS-JENIS UNIT PELAYANAN Kegiatan pelayanan di rumah sakit dilakukan pada unit-unit pelayanan, yang mana keterkaitan antar unit pelayanan sangat erat. Unit pelayanan dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut. Jenis-Jenis unit Pelayanan : 1. Unit pelayanan rawat jalan Yang dimaksud dengan unit pelayanan rawat jalan adalah unit dimana pasien mendapatkan layanan yang tidak memerlukan perawatan sampai menginap, misalnya klinik umum, klinik gigi, klinik mata, gawat darurat, rawat singkat, dll 2. Unit pelayanan rawat inap Unit pelayanan rawat inap adalah unit pelayanan yang memberikan pelayanan pasien yang memerlukan observasi, diagnosis, terapi atau rehabilitiasi yang
  • 6. perlu menginap dan menggunakan tempat tidur serta mendapat makanan dan pelayanan perawat secara terus menerus. Misalnya unit rawat inap, ICU, ICCU, dll 3. Unit pelayanan penunjang Yang dimaksud dengan unit pelayanan penunjang adalah unit pelayanan pasien dimana pasien secara langsung mendapatkan pelayanan sebagai penunjang pemeriksaan, diagnosis, terapi, perawatan dan rehabilitasi diluar unit pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Misalnya Laboratorium, Radiologi, Apotik, dll 4. Unit pelayanan administrasi Sedangkan unit pelayanan administrasi adalah satu unit pelayanan dimana kegiatan pelayanan kepada pasien terbatas pada kegiatan administrasi, misalnya unit pendaftaran pasien, kasir dll. 5. Unit pelayanan lain Unit pelayanan pasien yang tidak termasuk dalam 4 jenis unit pelayanan diatas akan dikelompokkan dalam jenis ini. Misalnya Unit pelayanan Uji Kesehatan JENIS-JENIS PELAYANAN Pelayanan adalah kegiatan yang diberikan rumah sakit kepada pasien, jenis pelayanan di rumah sakit, dikelompokkan menjadi sebagai berikut : 1. Pelayanan Administrasi Yang dimaksud dengan pelayanan administrasi adalah kegiatan pelayanan yang sifatnya penataan administrasi misalnya mendaftarkan pasien, menerima pembayaran dll 2. Pelayanan Konsultasi dan Pemeriksaan Pelayanan konsultasi dan pemeriksaan adalah suatu pelayanan dimana pasien melakukan konsultasi kepada dokter, dan mendapatkan pemeriksaan. 3. Pelayanan Visite Pelayanan ini umumnya hanya terjadi di unit pelayanan rawat inap. Visite adalah pelayanan dimana dokter penanggungjawab yang merawat pasien melakukan
  • 7. pemeriksaan terhadap pasien rawat inap, artinya seperti pada pelayanan konsultasi dan pemeriksaan hanya saja pelayanan ini terjadi di ruang rawat pasien. 4. Pelayanan Tindakan Pelayanan tindakan adalah pelayanan yang dilakukan oleh dokter, perawat atau tenaga kesehatan lain dirumah sakit setelah pasien mendapat pemeriksaan, misalnya jahit luka, khitan, dll 5. Pelayanan Rawat Inap Pelayanan rawat inap adalah segala pelayanan pasien yang dilakukan selama pasien mendapatkan perawatan inap diluar pelayanan visite, tindakan dan penunjang, misalnya kamar, gizi (makan), dll 6. Pelayanan Penunjang Medik Pelayanan penunjang lebih dikhususkan pada pelayanan yang bersifat menunjang tegaknya diagnosa misalnya pemeriksaan darah, pemeriksaan urin, USG, dll 7. Pelayanan Penunjang Non Medik Pelayanan penunjang non medik lebih kepada pelayanan yang bersifat menunjang pelayanan dan perawatan pasien, misalnya laundry, gizi, dll 8. Pelayanan Farmasi Pelayanan farmasi berupa pelayanan pasien yang terkait dengan bahan-bahan farmasi, misalnya pelayanan resep dokter. 9. Pelayanan lain Pelayanan lain berupa kelompok dimana pelayanan pasien tidak dapat dikelompokkan lagi dalam jenis pelayanan pasien diatas.
  • 8. 1.2. MANAJEMEN PELAYANAN PASIEN Proses utama dalam bisnis rumah sakit adalah proses pelayanan pasien, dan dibutuhkan jumlah informasi yang banyak untuk menunjang proses ini. Informasi juga harus bisa diambil dari proses pelayanan pasien dalam hubungannya pada manajemen dan sebagai sarana bagi fungsi-fungsi di rumah sakit untuk melayanani pasien secara langsung maupun tidak. Gambar Berikut adalah gambaran besar proses pelayanan pasien. Gambar 2. Proses Pelayanan Pasien PENDAFTARAN PASIEN Pendaftaran pasien sebagai proses utama yang menjadi awal transaksi pasien di rumah sakit merupakan penentu kegiatan pelayanan pasien selanjutnya. Pendaftaran pasien umumnya dilakukan pada unit pelayanan tertentu yaitu unit pendaftaran pasien. Namun ada beberapa rumah sakit yang membuat unit pendaftaran menjadi terbagi dalam beberapa jenis misalnya : 1. Unit pendaftaran pasien rawat jalan 2. Unit pendaftaran pasien rawat inap 3. Unit pendaftaran pasien Gawat Darurat Atau bahkan ada rumah sakit yang membuka unit pendaftaran berdekatan dengan unit pelayanan masing-masing, misalnya pendaftaran radiologi, pendaftaran lab dst. Siklus transaksi pendaftaran pasien digambarkan pada flow chart sebagai berikut : Pendaftaran Pemeriksaan Tindakan PulangPerjanjian
  • 9. Mulai Pasien Pasien Baru?Ya Tidak Cari pada Data Medical Record Rawat Inap Pilihkan Tempat Tidur Daftarkan ke Unit layanan tujuan TidakYa Pilih Dokter Isikan Biaya atau Tarif Catat Data Pasien Baru Bukti Pendaftaran Selesai Gambar 3. Siklus transaksi pendaftaran pasien Siklus transaksi pasien dapat dilihat dari kegiatan yang terjadi pada saat pelayanan pendaftaran terjadi, kegiatan-kegiatan pelayanan pendaftaran diuraikan sebagai berikut: 1. Pasien datang mendaftar ke unit pelayanan pendaftaran
  • 10. 2. Jika pasien adalah pasien lama, maka pasien tersebut telah memiliki nomor rekam medik, yang akan menjadi acuan petugas pendaftaran dalam mencari data pasien 3. Jika pasien adalah pasien baru, maka pasien akan diminta mengisi form-form pasien baru, seperti data pribadi, dan akan mendapatkan nomor rekam medik 4. Pasien akan ditanyakan siapa penanggung biaya dan penjamin biayanya, umumya dibagi dua menjadi perorangan/pribadi dan perusahaan/jaminan, jika perorangan akan dicatat nama penanggung biayanya dan dicatat pula hubungan keluarga dengan pasien, jika dijamin perusahaan maka akan ditanyakan kelengkapan surat-surat jaminan. Tentang pasien yang dijamin pemerintah, misalnya pasien tidak mampu atau pasien yang mendapat subsidi, dapat dikelompokkan dalam perusahaan atau jaminan. 5. Kemudian dicatat apakah kunjungan rawat inap atau rawat jalan dan mencatat dokter yang merawat 6. Membuat billing atau catatan biaya pendaftaran pasien 7. Pasien meninggalkan unit layanan pendaftaran Prepaid, Postpaid dan kombinasi Yang dimaksud dengan pre-paid adalah, setiap pasien sebelum mendapatkan pelayanan harus membayar lebih dahulu, misalnya sebelum pasien mendaftar harus membeli karcis pendaftaran, sebelum pasien diperiksa harus membayar dulu biaya periksanya. Yang dimaksud dengan post-paid adalah, pasien membayar biaya setelah mendapat pelayanan. Sedangkan yang kombinasi memungkinkan pasien membayar sebagian biaya sebelum mendapat pelayanan dan membayar sebagian lagi setelah mendapat pelayanan. Misalnya dalam tindakan operasi, sewaktu pelaksanaan tindakan ternyata ada penambahan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan prosedur operasi tanpa menunggu proses pembayaran. Beberapa rumah sakit menerapkan sistem pre-paid beberapa lagi menerapkan metode post-paid, namun ada juga yang menerapkan kombinasi keduanya.
  • 11. RAWAT JALAN DAN UGD Rawat jalan dan UGD secara prinsip bisa dikatakan sama, karena tidak ada transaksi pasien menginap, contoh rawat jalan adalah Poliklinik, misalnya Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik Spesialis dst. Siklus transaksi rawat jalan dan ugd dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Setelah pasien mendaftar di unit pendaftaran pasien, maka pasien akan mendatangi unit pelayanan rawat jalan/klinik untuk mendapatkan layanan 2. setelah atau sebelum pelayanan diberikan (tergantung sistem pembayaran yg diterapkan, postpaid atau prepaid) pasien akan membayar, selain konsultasi, pemeriksaan dan tindakan yang dicatat, penggunaan alkes yang dibebankan kepada pasien juga dicatat sebagai transaksi 3. Jika rumah sakit menerapkan sistem pembayaran postpaid, maka transaksi akan berakhir di kasir Alur transaksi rawat jalan dan UGD dapat digambarkan sebagai berikut : Mulai Pasien Bayar DuluYa Tidak Pelayanan (Konsultasi, Pemeriksaan dll) Bukti Pelayanan Selesai Selesaikan Pembayaran Gambar 4. Alur transaksi Rawat Jalan & UGD
  • 12. RAWAT INAP Rawat inap merupakan kegiatan transaksi yang melibatkan informasi tempat tidur, kamar, unit rawat inap dan kelas kamar rawat. Umumnya rumah sakit memiliki unit pelayanan rawat inap yang dikelompokkan dalam beberapa kelompok, misalnya: 1. Kelompok kelas kamar Kamar dikelompokkan dalam kelas-kelas, untuk membedakan fasilitas dalam kamar tersebut, misalnya kamar kelas 3, kelas 2, VIP dst. 2. Kelompok jenis penyakit Kamar dikelompokkan dalam jenis penyakit, misalnya rawat inap penyakit dalam, rawat inap penyakit menular dst 3. Kelompok jenis perawatan Misalnya rawat inap anak, rawat inap bayi, rawat inap intensif dst Namun dari semua pengelompokkan diatas, pengelompokkan yang paling lazim terjadi di rumah sakit adalah pengelompokkan kelas kamar. Untuk mengerti siklus transaksi rawat inap diuraikan dalam bahasan berikut ini : 1. Pasien masuk rawat inap melalui pendaftaran, untuk memilih kamar yang tersedia, biasanya pasien diminta untuk menyetorkan uang muka perawatan. 2. Selama perawatan pasien akan menerima layanan berupa perawatan, pemeriksaan, tindakan, terapi, pelayanan farmasi dan memiliki dokter penanggung jawab selama dirawat. 3. Selama dalam perawatan pasien mungkin akan mendapatkan layanan penunjang seperti layanan pemeriksaan laboratorium dan radiologi 4. Kemungkinan terjadi perpindahan tempat tidur, karena kondisi kesehatan atau permintaan pasien, misalnya dari ruang rawat biasa dipindahkan ke ruang ICU, atau dari kamar kelas 1 pindah ke kamar kelas 3 dengan alasan biaya atas permintaan pasien 5. Setelah mendapat izin pulang dari dokter, pasien akan menyelesaikan pembayaran untuk kemudian pulang Siklus transaksi rawat inap juga dapat dilihat pada diagram berikut ini:
  • 13. Gambar 5. Alur transaksi Rawat Inap PENUNJANG DIAGNOSTIK Penunjang diagnostik adalah transaksi atau pelayanan atau unit pelayanan penunjang yang hasil pemeriksaan atau tindakannya dapat dijadikan penunjang tegaknya diagnosis. Adapun dalam bahasan ini, penunjang diagnostik hanya akan akan menguraikan radiologi, laboratorium klinik dan laboratorium anatomi. Transaksi penunjang diagnostik tidak berbeda dengan rawat jalan & UGD hanya saja transaksi penunjang diagnostik ini melibatkan hasil pemeriksaan. Siklus transaksi Penunjang diagnostik dapat dilihat pada diagram berikut ini:
  • 14. Gambar 6. Alur transaksi Penunjang Diagnostik Adapun siklus maupun alur transaksi penunjang diagnostik dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Setelah pasien mendaftar di unit pendaftaran pasien, maka pasien akan mendatangi unit pelayanan penunjang diagnostik untuk mendapatkan layanan 2. Pemeriksaan penunjang diagnostik umumnya diberiksan atas permintaan dokter yang merawat atau memeriksa, misalnya untuk foto rontgen atau pemeriksaan darah, petugas di penunjang diagnostik akan meminta lembar permintaan pemeriksaan dari dokter. 3. Setelah atau sebelum pelayanan diberikan (tergantung sistem pembayaran yg diterapkan, postpaid atau prepaid) pasien akan membayar, selain pemeriksaan dan tindakan yang dicatat, penggunaan alkes yang dibebankan kepada pasien juga dicatat sebagai transaksi 4. Jika rumah sakit menerapkan sistem pembayaran postpaid, maka transaksi akan berakhir di kasir
  • 15. 5. Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik, terkadang tidak bisa diambil setelah dilakukan pelayanan pemeriksaan penunjang diagnostik, dan hasil ini akan diberikan kepada dokter yang meminta pemeriksaan penunjang diagnostik terhadap pasiennya Radiologi Radiologi adalah salah satu unit pelayanan penunjang diagnostik yang berkaitan dengan pemeriksaan yang menggunakan metode radio seperti rontgen atau foto x-ray Laboratorium Patologi Klinik Laboratorium klinik (seringkali hanya disebut laboratorium saja) juga merupakan unit pelayanan penunjang diagnostik yang berkaitan dengan pemeriksaan patologi klinik seperti pemeriksaan darah, urine, faeces (tinja) termasuk pemeriksaan mikrobiologi. Laboratorium Patologi Anatomi Laboratorium Patologi Anatomi (seringkali disebut laboratorium patologi) juga merupakan unit pelayanan penunjang diagnostik yang berkaitan dengan pemeriksaan jaringan dan cairan tubuh seperti histopatologi. BEDAH Unit Pelayanan Bedah yang sering disebut juga sebagai OK adalah salah satu unit pelayanan yang sangat penting di rumah sakit, seringkali dibagi menjadi beberapa bagian seperti : 1. Klinik Bedah Adalah unit pelayanan rawat jalan yang umumnya hanya memberikan pelayanan konsultasi bedah dan beberapa bedah minor 2. Bedah Sentral Bedah sentral merupakan unit pelayanan medik dimana dilakukan kegiatan pembedahan Kegiatan pelayanan bedah selalu diawali dengan permintaan bedah, persetujuan bedah dan diakhiri resume bedah. Resume bedah biasanya digunakan sebagai salah satu dokumen medik yang melengkapi rekam medik pasien.
  • 16. APOTIK DAN FARMASI Apotik dan farmasi adalah unit pelayanan yang berkaitan dengan pelayanan pasien yang berkaitan dengan obat dan farmasi, termasuk alat kesehatan. Apotik Apotik berkaitan erat dengan resep obat yang dikeluarkan dokter untuk pasien, tetapi di apotik masih memungkinkan untuk melakukan penjualan barang-barang non resep (barang atau obat bebas, seperti susu dll). Di beberapa rumah sakit ada yang melakukan pembedaan apotik berdasarkan jenis pembayaran, sebagai contoh : 1. Apotik Pasien jaminan 2. Apotik Pasien tunai 3. Apotik Dinas (untuk rumah sakit militer khusus untuk anggota) 4. Apotik Swasta Transaksi yang terjadi di apotik secara prinsip adalah penjualan barang, namun secara khusus adalah pada penjualan ada yang disebut jasa resep dan embalace yaitu tambahan sejumlah biaya untuk jasa untuk petugas apotik yang meracik obat resep. Secara otomatis karena berkaitan dengan penjualan barang, maka akan ada fungsi inventori di apotik. Farmasi Kegiatan di unit pelayanan farmasi lebih cenderung kepada fungsi gudang dan distribusi barang di rumah sakit namun terbatas pada barang-barang farmasi, secara umum farmasi adalah bagian dari unit pelayanan gudang. Transaksi yang terjadi pada unit farmasi adalah melayani permintaan barang farmasi dari unit pelayanan lainnya, selain itu ada kemungkinan terjadi kegiatan produksi (meracik/oplosan). KASIR Kasir adalah unit pelayanan dengan kegiatan dan fungsi yang penting di rumah sakit, karena di unit pelayanan kasir perjalanan transaksi pasien tunai akan berakhir, dan pencatatan penerimaan tunai dari pelayanan pasien juga dilakukan dikasir.
  • 17. Mulai Bukti Layanan Penerimaan Pembayaran Cetak Tanda Terima (Kwitansi) Tunai Yes Proses Tunai K. Debit No K. Kredit No No Proses K. Debit Yes Proses K. Kredit Yes Proses Lain-lain Selesai Gambar 7. Alur Transaksi Kasir Untuk unit pelayanan kasir ada beberapa rumah sakit yang mengambil kebijakan untuk menempatkan kasir disamping setiap unit pelayanannya (misalnya kasir pendaftaran, kasir apotik, kasir radiologi dll), bahkan ada pula yang menjadikan kasir sebagai satu bagian dari unit pelayanan masing-masing (sering terjadi bila unit pelayanannya sudah menjadi SBU (small bussines unit) tersendiri, misalnya pada unit pelayanan laboratorium ada fungsi penerimaan uang (kasir) dalam unit itu dan berdiri sendiri secara independen. Siklus transaksi kasir secara umum dan prinsip dapat diuraikan sebagai berikut : 1. pasien akan mendatangi kasir dengan membawa bukti pelayanan dari masing- masing unit pelayanan (misalnya, bukti layanan lab, bukti layanan resep, rincian biaya pelayanan rawat inap, dll) 2. berdasarkan bukti layanan tersebut, kasir akan melakukan transaksi penerimaan pembayaran dari pasien baik itu tunai, kartu kredit atau kartu debit
  • 18. 3. kemudian kasir akan membuatkan tanda lunas berupa bukti pembayaran (kwitansi) Dari kegiatan transaksi di kasir akan didapat laporan penerimaan dari pendapatan pelayanan pasien. BILLING Seperti halnya kasir, billing juga merupakan satu unit pelayanan dengan kegiatan yang sangat penting, yaitu pencatatan pendapatan dari pelayanan pasien sebelum pendapatan menjadi penerimaan tunai (di kasir) dan pendapatan menjadi piutang. Seringkali beberapa rumah sakit, billing hanya dikaitkan dengan pasien rawat inap dan pasien jaminan (non tunai) walaupun sesungguhnya billing merupakan pusat pencatatan pendapatan dari setiap kegiatan pelayanan pasien. Kegiatan utama billing yang dalam hal ini merupakan satu bagian dari manajemen pelayanan pasien terdiri atas dua jenis : 1. Menyusun rincian biaya pelayanan pasien, dengan mengumpulkan bukti pelayanan pasien, dan 2. membuat tagihan biaya pelayanan kepada pasien non tunai dan perusahaan penjamin. Siklus transaksi billing diuraikan sebagai berikut : 1. Bukti layanan yang masuk ke unit pelayanan billing dikumpulkan dan dikelompokkan perpasien. 2. Dari bukti layanan yang terkumpul, dibuatkan rekap berupa rincian biaya pelayanan untuk pasien. 3. Jika pasien akan membayar biaya pelayanan, rincian biaya pelayanan diserahkan kepada pasien untuk melakukan pembayaran di kasir. 4. Jika pasien adalah pasien jaminan (non tunai) maka rincian biaya akan ditandatangani oleh pasien, sebagai bukti bahwa layanan sudah diterima, kemudian dikumpulkan dan direkap untuk kemudian dikelompokkan berdasarkan penjamin (perusahaan atau perorangan), yang nantinya akan diserahkan kepada bagian piutang/penagihan di keuangan
  • 19. Mulai Bukti Layanan Rekap Transaksi Rincian Biaya Jaminan Pembayaran di Kasir No Perorangan Yes Piutang Perorangan Yes Perusahaan No Rekap Per Perusahaan Yes Biaya (Karyawan, JPK, Pasien Lari, dll) No Rekap Piutang utk Keuangan Rekap Biaya utk Keuangan Selesai Gambar 8. Alur transaksi Billing Dari kegiatan transaksi billing bisa didapat laporan pendapatan pelayanan pasien dari setiap unit pelayanan dan laporan piutang dari pendapatan pelayanan pasien (A/R).
  • 20. 1.3. MANAJEMEN MATERIAL Manajemen material yang baik sangat diperlukan dalam kaitan dengan sistem informasi rumah sakit, dimana sebagian besar pelayanan rumah sakit juga meliputi penjualan barang. Kegiatan yang terkait dengan manajemen material dirumah sakit dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Kegiatan distribusi barang (dari gudang ke unit lain, atau distribusi antar gudang) Secara khusus meliputi kegiatan permintaan barang, penerimaan kiriman barang dan penggunaan/pemakaian barang 2. Kegiatan pembelian barang Pembelian barang yang dilakukan atas permintaan dari unit layanan yang membutuhkan, meliputi pembelian tunai maupun pembelian kredit 3. Kegiatan produksi barang Yaitu kegiatan dimana unit pengelola material melakukan produksi barang dari barang-barang yang dimiliki untuk menjadi barang yang diinginkan hasil produksi sendiri. Umumnya rumah sakit membagi kegiatan tersebut diatas kedalam beberapa unit kerja, seperti unit Logistik yang melakukan kegiatan pengadaan/pembelian barang dan Gudang yang melakukan kegiatan distribusi barang. Namun dibeberapa rumah sakit terutama rumah sakit kecil dan menengah seringkali menggabungkan fungsi-fungsi dari kegiatan manajemen material kedalam satu unit kerja. Dari manajemen material ini output yang diharapkan berupa laporan asset rumah sakit, pengeluaran dan penerimaan barang serta keadaan stok barang (inventori). LOGISTIK Logistik adalah satu fungsi manajemen material yang menangani pengadaan atau pembelian barang, fungsi atau unit pelayanan logistik yang melaksanakan pemesanan barang kepada supplier sampai pada pembelian barang atas permintaan dari unit lain yang membutuhkan pengadaan barang.
  • 21. GUDANG Sudah diketahui bahwa fungsi gudang adalah sebagai pemyimpanan dan distribusi barang, misalnya setelah unit melakukan permintaan pembelian/pengadaan barang kepada logistik, barang yang telah diberi akan diterima gudang untuk selanjutnya dikeluarkan atau diserahkan kepada unit pemesan. Umumnya gudang dibagi kedalam beberapa jenis, ada yang membagi gudang berdasarkan fungsinya misalnya gudang besar/sentral, gudang kecil/terminal, dst. Namun ada juga pembagian gudang berdasarkan jenis barang yang disimpan, misalnya Gudang farmasi, gudang ATK, gudang gizi dst. Siklus transaksi barang dan material akan disampaikan sebagai berikut : Mulai Surat Permintaan Pembelian Disetujui Purchase Order Yes Kiriman Barang Barang Masuk Gudang Barang keluar ke pemesan Selesai No Gambar 9. Alur pengadaan barang
  • 22. Mulai Surat Permintaan Barang Gudang Permintaan Diterima Gudang Dibuat Surat Kiriman Barang (Pengeluaran Barang) Barang Keluar Gudang Barang Masuk ke peminta Selesai Gambar 10. Alur distribusi barang 1.4. MANAJEMEN KEUANGAN Hal penting dari keseluruhan sistem informasi dalam setiap instansi atau perusahaan adalah kemampuan untuk melakukan manajemen keuangan, dimana dalam manajemen keuangan tersebut, khususnya di rumah sakit harus dapat memberikan informasi segala hal yang berkaitan dengan keuangan seperti pendapatan dari pelayanan pasien yang akan menjadi salah satu indikator dalam mengambil kebijakan. Dalam manajemen keuangan umumnya rumah sakit mengelompokkan kegiatan manajemennya kedalam dua kelompok, yaitu keuangan dan akuntansi. KEUANGAN Kegiatan dalam keuangan bersifat kegiatan yang langsung berkaitan dengan kegiatan- kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang, misalnya mengurus pendapatan, penerimaan, piutang, tagihan, pembayaran kewajiban, pembayaran jasa dokter. Billing dan Kasir berada dibawah manajemen keuangan. Berikut siklus kegiatan transaksi keuangan:
  • 23. Mulai Transaksi Pelayanan Penerimaan (Kasir) Piutang (Billing) Pendapatan (Billing) Transaksi Pelayanan Yes Transaksi Non Pelayanan No Biaya (Jasa Dokter) Penerimaan, Piutang, Pendapatan, Biaya, Kewajiban, dll Laporan Selesai Gambar 11. Siklus transaksi keuangan AKUNTANSI Akuntansi lebih bersifat kepada pencatatan transaksi yang kemudian dikelompokkan ke masing-masing pos kode rekening/perkiraan, sehingga akan memudahkan untuk menyusun laporan keuangan seperti rugi/laba, arus kas dan neraca
  • 24. Mulai Dokumen Keuangan (Jurnal) Posting (G/L) Laporan Keuangan Selesai Gambar 12. Siklus transaksi akuntansi 1.5. MANAJEMEN REKAM MEDIK DAN PELAPORAN Rekam medik juga menjadi unsur penting dalam sistem informasi rumah sakit, dimana rekam medik adalah penyimpanan utama data medik pasien. Laporan dari manajemen rekam medik ini, nantinya akan digunakan oleh Departemen Kesehatan sebagai statistik kesehatan. REKAM MEDIK Kegiatan rekam medik disamping sebagai penyimpanan utama data medik pasien, juga melakukan manajemen penyimpanan status pasien, sebagai contoh adalah tracer, dimana dengan tracer petugas rekam medik dapat mengetahui dimana status pasien berada dan siapa pemegang status pasien terakhir. Terkadang fungsi ini disebut juga sebagai pengendalian dokumen rekam medik. Dari data yang tersimpan dalam sistem informasi rumah sakit adalah dasar bagi rekam medik menghasilkan pelaporan. Pelaporan dari rekam medik mencerminkan kinerja rumah sakit, sebagai contoh salah satu laporannya adalah BOR (Bed Occupancy Ratio) yaitu rasio pemanfaatan tempat tidur rawat inap, kemudian laporan jumlah kesakitan, jenis penyakit, dan beberapa hal lagi yang terkait dengan kinerja rumah sakit.
  • 25. EIS EIS (Executive information system) merupakan suatu model pelaporan yang memudahkan manajemen rumah sakit dalam mengambil keputusan, termasuk didalamnya laporan-laporan berbentuk rekap dan analisis. ------ End of Document ------