SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
APLIKASI PERHITUNGAN TENAGA
KEPERAWATAN NEED (DOUGLAS)

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2013

Kelompok:
1. Lina Azizahturrohmah
2. Maria Yuga P.T
3. Martinus C. Kurniawan
METODE NEED
•

Cara ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja yang diperhitungkan
sendiri dan memenuhi standar profesi. Untuk menghitung seluruh kebutuhan
tenaga, diperlukan terlebih dahulu gambaran tentang jenis pelayanan yang
diberikan kepada klien selama di rumah sakit. Diskripsi tentang pelayanan yang
diberikan kepada pasien.

•

Misalnya saja untuk klien yang berobat jalan, ia akan melalui/mendapatkan
pelayanan, antara pembelian karcis, pemeriksaan perawat/dokter, penyuluhan,
pemeriksaan laboratorium, apotik dan sebagainya. Kemudian dihitung standar
waktu yang diperlukan agar pelayanan itu berjalan dengan baik. (Hudgin’s 82).
•

Menurut Hundgins (1992) menggunakan standar waktu pelayanan pasien adalah
sebagai berikut :
Tugas

Lama waktu (menit) untuk Pasien
Baru

Lama

Pendaftaran

3

4

Pemerikasaan dokter

15

11

Pemeriksaan asisten dokter

18

11

Penyuluhan

51

0

Laboratorium

5

7
METODE DOUGLAS

Untuk pasien rawat inap, Douglas (1984) menyampaikan standar waktu pelayanan
pasien rawat inap sebagai berikut :
1)

Perawatan minimal memerlukan waktu : 1 - 2 jam/24 jam

2)

Perawatan intermediet/parsial memerlukan waktu : 3 - 4 jam/24 jam

3)

Perawatan maksimal/total memerlukan waktu : 5 - 6 jam/24 jaM
Dalam penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
a.
•

Kategori I : Self Care / Perawatan Mandiri (Minimal)
Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri, penampilan secara umum baik, tidak ada
reaksi emosional, pasien memerlukan orientasi waktu, tempat dan pergantian shift,
tindakan pengobatan biasanya ringan dan simpel.

Asuhan keperawatan minimal mempunyai kriteria sebagai berikut ::

1.

Kebersihan diri, mandi ganti pakaian dilakukan sendiri

2.

Makan dan minum dilakukan sendiri

3.

Ambulansi dengan pengawasan

4.

Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap jaga (shift)

5.

Pengobatan minimal dengan status psikologis stabil

6.

Persiapan prosedur memerlukan pengobatan
b.

•

Kategori II : Intermediet Care / Perawatan Sedang(Partial)

Kegiatan sehari-hari untuk makan dibantu, mengatur posisi waktu makan. memberi
dorogan agar mau makan,eliminasi dan kebutuhan diri juga dibantu atau menyiapkan alat
untuk ke kamar mandi.Penampilan pasien sakit sedang.Tindakan perawatan pada pasien
ini monitor tanda-tanda vital,periksa urine reduksi,fungsi fisiologis,status
emosinal,kelancaran drainage atau infus.Pasien memerlukan bantuan pendidikan
kesehatan untuk support emosi 5-10 menit/shift atau 30-60 menit/shiftdengan
mengobservasi side efek obat atau reaksi alergi.

Asuhan keperawatan parsial mempunyai kriteria sebagai berikut :
1.

Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu

2.

Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam sekali

3.

Ambulansi dibantu, pengobatan lebih dari sekali

4. Pasien dengan kateter urine, pemasukan dan pengeluaran intake output cairan dicatat /
dihitung.
5.

Pasien dengan infus, persiapan pengobatan yang memerlukan prosedur
c.

•

Kategori III : Intensive Care / Perawatan Total

Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilaksanakan sendiri,semua dibantu oleh perawat
penampian sakit berat.pasien memerlukan observasi terus-menerus.

Asuhan keperawatan total mempunyai kriteria sebagai berikut :
1.

Semua keperluan pasien dibantu

2.

Perubahan posisi, observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap 2 jam

3.

Makan melalui selang ( NGT / pipa lambung ), terapi intravena

4.

Dilakukan penghisapan lender (suction)

5.

Gelisah / disorientasi.
Berdasarkan kategori tersebut, didapatkan jumlah perawat yang dibutuhkan pada pagi,
sore dan malam sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien :
Klasifikasi Pasien
No

Minimal

Parsial

Total

Pagi

Siang

Malam

Pagi

Siang

Malam

Pagi

Siang

Malam

1

0,17

0,14

0,07

0,27

0,15

0,10

0,36

0,30

0,20

2

0,34

0,28

0,14

0,54

0,30

0,20

0,72

0,60

0,40

3

0,51

0,42

0,21

0,81

0,45

0,30

1.08

0,90

0,60

dst
Berdasarkan derajat ketergantungan, identifikasi jumlah pasien yang dirawat dilakukan
dengan mengikuti panduan sebagai berikut :
•

Dilakukan 1x sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh perawat
yang sama selama beberapa hari sesuai kebutuhan, dengan menggunakan format
klasifikasi pasien berdasarkan derajat ketergantungan

•

Setiap pasien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi pasien (minimal memenuhi 3
kriteria)

•

Pasien dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi tersebut dengan memberi tanda (I)
pada kolom yang tersedia sehingga dalam waktu 1 hari dapat diketahui beberapa
jumlah pasien dengan klasifikasi minimal, parsial dan total.

•

Bila pasien hanya mempunyai 1 kriteria dari klasifikasi tersebut, maka pasien
dikelompokkan pada klasifikasi diatasnya.
Douglas (1984, dalam Swansburg & Swansburg, 1999) menetapkan jumlah perawat yang
dibutuhkan dalam suatu unit perawatan berdasarkan klasifikasi klien, dimana masing-masing
kategori mempunyai nilai standar per shift nya, yaitu sebagai berikut :
Jumlah

Klasifikasi KLien

Pasien

Minimal

Parsial

Total

Pagi

Sore

Malam

Pagi

Sore

Malam

Pagi

Sore

Malam

1

0,17

0,14

0,07

0,27

0,15

0,10

0,36

0,30

0,20

2

0,34

0,28

0,14

0,54

0,30

0,20

0,72

0,60

0,40

3

0,51

0,42

0,21

0,81

0,45

0,30

1,08

0,90

0,60

dst
CONTOH KASUS
Ruang rawat dengan 17 orang klien, dimana 3 orang dengan ketergantungan minimal, 8
orang dengan ketergantungan partial dan 6 orang dengan ketergantungan total.
Maka jumlah perawat yang dibutuhkan :
Minimal

Parsial

Total

Jumlah

Pagi

0,17 x 3 = 0,51

0.27 x 8 = 2.16

0.36 x 6 = 2.16

4.83 (5) orang

Sore

0.14 x 3 = 0.42

0.15 x 8 = 1.2

0.3 x 6 = 1.8

3.42 (4) orang

Malam

0.07 x 3 = 0.21

0.10 x 8 = 0.8

0.2 x 6 = 1.2

2.21 (2) orang

Jumlah secara keseluruhan perawat perhari

11 Orang
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Amalia Senja
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
Sandra Aja
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
Ns.Heri Saputro
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
lutfinurariffani
 

What's hot (20)

Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Sop ekg
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Posisi pasien kdtk 1
Posisi pasien kdtk 1Posisi pasien kdtk 1
Posisi pasien kdtk 1
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Jenjang Karir Bidan
Jenjang Karir BidanJenjang Karir Bidan
Jenjang Karir Bidan
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 

Similar to Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)

Materi Pengkajian Pasien Assesment of Patients - Pebruari 2024 (1).pdf
Materi Pengkajian Pasien Assesment of Patients - Pebruari 2024 (1).pdfMateri Pengkajian Pasien Assesment of Patients - Pebruari 2024 (1).pdf
Materi Pengkajian Pasien Assesment of Patients - Pebruari 2024 (1).pdf
BudiAnto986784
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Rahayoe Ningtyas
 
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxOverview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
IKFRUNPAD1
 
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptxPengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
hasanr4
 
Mahasiswa Presentasi Tk.1 KDK QBL new.pptx
Mahasiswa Presentasi Tk.1 KDK QBL new.pptxMahasiswa Presentasi Tk.1 KDK QBL new.pptx
Mahasiswa Presentasi Tk.1 KDK QBL new.pptx
ssuser75c004
 

Similar to Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas) (20)

Pa ariks
Pa ariksPa ariks
Pa ariks
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Materi Pengkajian Pasien Assesment of Patients - Pebruari 2024 (1).pdf
Materi Pengkajian Pasien Assesment of Patients - Pebruari 2024 (1).pdfMateri Pengkajian Pasien Assesment of Patients - Pebruari 2024 (1).pdf
Materi Pengkajian Pasien Assesment of Patients - Pebruari 2024 (1).pdf
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
 
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan KesehetanDokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
Dokumentasi Keperawatan pada Tatanan Pelayanan Kesehetan
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
 
KONSEP DASAR PROSES ASUHAN KEPERAWATAN.pptx
KONSEP DASAR PROSES ASUHAN KEPERAWATAN.pptxKONSEP DASAR PROSES ASUHAN KEPERAWATAN.pptx
KONSEP DASAR PROSES ASUHAN KEPERAWATAN.pptx
 
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
 
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptxKegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
 
Pedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasienPedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasien
 
1 manajemen askep di rs
1 manajemen askep di rs1 manajemen askep di rs
1 manajemen askep di rs
 
Gizi klinik
Gizi klinikGizi klinik
Gizi klinik
 
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxOverview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
 
Proses kep new
Proses kep newProses kep new
Proses kep new
 
Sistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasien
 
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptxPengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
 
Spm puskesmas ppt
Spm puskesmas pptSpm puskesmas ppt
Spm puskesmas ppt
 
Mahasiswa Presentasi Tk.1 KDK QBL new.pptx
Mahasiswa Presentasi Tk.1 KDK QBL new.pptxMahasiswa Presentasi Tk.1 KDK QBL new.pptx
Mahasiswa Presentasi Tk.1 KDK QBL new.pptx
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)

  • 1. APLIKASI PERHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN NEED (DOUGLAS) PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2013 Kelompok: 1. Lina Azizahturrohmah 2. Maria Yuga P.T 3. Martinus C. Kurniawan
  • 2. METODE NEED • Cara ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja yang diperhitungkan sendiri dan memenuhi standar profesi. Untuk menghitung seluruh kebutuhan tenaga, diperlukan terlebih dahulu gambaran tentang jenis pelayanan yang diberikan kepada klien selama di rumah sakit. Diskripsi tentang pelayanan yang diberikan kepada pasien. • Misalnya saja untuk klien yang berobat jalan, ia akan melalui/mendapatkan pelayanan, antara pembelian karcis, pemeriksaan perawat/dokter, penyuluhan, pemeriksaan laboratorium, apotik dan sebagainya. Kemudian dihitung standar waktu yang diperlukan agar pelayanan itu berjalan dengan baik. (Hudgin’s 82).
  • 3. • Menurut Hundgins (1992) menggunakan standar waktu pelayanan pasien adalah sebagai berikut : Tugas Lama waktu (menit) untuk Pasien Baru Lama Pendaftaran 3 4 Pemerikasaan dokter 15 11 Pemeriksaan asisten dokter 18 11 Penyuluhan 51 0 Laboratorium 5 7
  • 4. METODE DOUGLAS Untuk pasien rawat inap, Douglas (1984) menyampaikan standar waktu pelayanan pasien rawat inap sebagai berikut : 1) Perawatan minimal memerlukan waktu : 1 - 2 jam/24 jam 2) Perawatan intermediet/parsial memerlukan waktu : 3 - 4 jam/24 jam 3) Perawatan maksimal/total memerlukan waktu : 5 - 6 jam/24 jaM
  • 5. Dalam penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut di atas adalah sebagai berikut : a. • Kategori I : Self Care / Perawatan Mandiri (Minimal) Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri, penampilan secara umum baik, tidak ada reaksi emosional, pasien memerlukan orientasi waktu, tempat dan pergantian shift, tindakan pengobatan biasanya ringan dan simpel. Asuhan keperawatan minimal mempunyai kriteria sebagai berikut :: 1. Kebersihan diri, mandi ganti pakaian dilakukan sendiri 2. Makan dan minum dilakukan sendiri 3. Ambulansi dengan pengawasan 4. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap jaga (shift) 5. Pengobatan minimal dengan status psikologis stabil 6. Persiapan prosedur memerlukan pengobatan
  • 6. b. • Kategori II : Intermediet Care / Perawatan Sedang(Partial) Kegiatan sehari-hari untuk makan dibantu, mengatur posisi waktu makan. memberi dorogan agar mau makan,eliminasi dan kebutuhan diri juga dibantu atau menyiapkan alat untuk ke kamar mandi.Penampilan pasien sakit sedang.Tindakan perawatan pada pasien ini monitor tanda-tanda vital,periksa urine reduksi,fungsi fisiologis,status emosinal,kelancaran drainage atau infus.Pasien memerlukan bantuan pendidikan kesehatan untuk support emosi 5-10 menit/shift atau 30-60 menit/shiftdengan mengobservasi side efek obat atau reaksi alergi. Asuhan keperawatan parsial mempunyai kriteria sebagai berikut : 1. Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu 2. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam sekali 3. Ambulansi dibantu, pengobatan lebih dari sekali 4. Pasien dengan kateter urine, pemasukan dan pengeluaran intake output cairan dicatat / dihitung. 5. Pasien dengan infus, persiapan pengobatan yang memerlukan prosedur
  • 7. c. • Kategori III : Intensive Care / Perawatan Total Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilaksanakan sendiri,semua dibantu oleh perawat penampian sakit berat.pasien memerlukan observasi terus-menerus. Asuhan keperawatan total mempunyai kriteria sebagai berikut : 1. Semua keperluan pasien dibantu 2. Perubahan posisi, observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap 2 jam 3. Makan melalui selang ( NGT / pipa lambung ), terapi intravena 4. Dilakukan penghisapan lender (suction) 5. Gelisah / disorientasi.
  • 8. Berdasarkan kategori tersebut, didapatkan jumlah perawat yang dibutuhkan pada pagi, sore dan malam sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien : Klasifikasi Pasien No Minimal Parsial Total Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam 1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20 2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40 3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1.08 0,90 0,60 dst
  • 9. Berdasarkan derajat ketergantungan, identifikasi jumlah pasien yang dirawat dilakukan dengan mengikuti panduan sebagai berikut : • Dilakukan 1x sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh perawat yang sama selama beberapa hari sesuai kebutuhan, dengan menggunakan format klasifikasi pasien berdasarkan derajat ketergantungan • Setiap pasien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi pasien (minimal memenuhi 3 kriteria) • Pasien dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi tersebut dengan memberi tanda (I) pada kolom yang tersedia sehingga dalam waktu 1 hari dapat diketahui beberapa jumlah pasien dengan klasifikasi minimal, parsial dan total. • Bila pasien hanya mempunyai 1 kriteria dari klasifikasi tersebut, maka pasien dikelompokkan pada klasifikasi diatasnya.
  • 10. Douglas (1984, dalam Swansburg & Swansburg, 1999) menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit perawatan berdasarkan klasifikasi klien, dimana masing-masing kategori mempunyai nilai standar per shift nya, yaitu sebagai berikut : Jumlah Klasifikasi KLien Pasien Minimal Parsial Total Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam 1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20 2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40 3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60 dst
  • 11. CONTOH KASUS Ruang rawat dengan 17 orang klien, dimana 3 orang dengan ketergantungan minimal, 8 orang dengan ketergantungan partial dan 6 orang dengan ketergantungan total. Maka jumlah perawat yang dibutuhkan : Minimal Parsial Total Jumlah Pagi 0,17 x 3 = 0,51 0.27 x 8 = 2.16 0.36 x 6 = 2.16 4.83 (5) orang Sore 0.14 x 3 = 0.42 0.15 x 8 = 1.2 0.3 x 6 = 1.8 3.42 (4) orang Malam 0.07 x 3 = 0.21 0.10 x 8 = 0.8 0.2 x 6 = 1.2 2.21 (2) orang Jumlah secara keseluruhan perawat perhari 11 Orang