Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ...
Etika pemanfaantan informasi dan teknologi informasi
1.
2. NAMA KELOMPOK :
1. SYAFRIWANTO IQBAL
2. OKI PRIMA PUTRA
3. MUHAMMAD ZURRAHMAN
4. DIAN KUMALA SARI
3. A. Pengertian Etika Dalam penggunaan TIK
Etika (ethic) bermakna sekumpulan azas atau
nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara
(adat, sopan santun) mengenai benar salah
tentang hak dan kewajiban yang dianut oleh suatu
golongan atau masyarakat.
TIK dalam kontek yang lebih luas, merangkum
semua aspek yang berhubungan dengan mesin
(computer dan telekomunikasi) dan teknik yang
digunakan untuk menangkap (mengumpulkan),
menyimpan memanipulasi, menghantarkan dan
menampilkan suatu bentuk informasi.
4. Komputer yang mengendalikan semua
bentuk ide dan informasi memainkan peranan
penting dalam pengumpulan, penrosesan,
penyimpanan dan penyebaran informasi suara,
gambar, teks, dan angka yang berasaskan
mikroelektronik
Teknologi informasi bermakna
menggabungkan bidang teknologi seperti
komputer, telekomunikasi dan elektronik dan
bidang informasi seperti data, fakta, dan
proses.
5. Prinsip yang terkandung didalam TIK diantaranya adalah :
1. Tujuan teknologi informasi : memberikan kepada
manusia untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan
kreatifitas, membuat manusia lebih berkarya jika
tanpa menggunakan teknologi informasi dan
aktifitasnya.
2. Prinsip High-tech-high-touch : jangan memiliki
ketergantungan terhadap teknologi tercangggih tetapi
lebih penting adalah meningkatkan kemampuan aspek
“high-touch” yaitu “manusia”.
3. Sesuaikan teknologi informasi terhadap manusia :
seharusnya teknologi informasi dapat mendukung
segala aktifitas manusia yang harus menyesuaikan
teknologi informasi.
6. B. Etika dalam penggunaan TIK.
Dalam beberapa aspek TIK ada kaitan erat
dengan etika profesi yang harus dipahami adalah
kode etik yang ada dalam bidang TIK dimana
sebuah program atau software yang akan mereka
gunakan apakah legal atau ilegal karna sistem
operasi selalu ada aturan pengguna atau license
agreement.
7. C. Etika TIK dalam pendidikan
Dunia pendidikan tidak terlepas dari etika
dalam penggunaan TIK karena dunia pendidikan
sebagai lembaga kedua terbesar dalam pengguna
aplikasi TIK.
1. Dunia pendidikan sebagai sumber etika dan
penjaga moral.
Pendidikan dititik beratkan karena fungsi dan
tujuan pendidikan adalah untuk mengantarkan
manusia menuju peradaban yang lebih baik dan
maju.
8. 2. Sumberdaya manusia.
Dunia pendidikan harus mampu melahirkan
SDM yang memiliki kualitas yang profesional.
Kriteria SDM TIK adalah mempunyai kemahiran
dalam merekayasa software dan harus memiliki
kemampuan hard skill (penguasaan penguasaan
bahasa pemograman penguasaan data base/DBMS
atau midlware dan pengutahuan jaringan) softskill
(kepemimpina atau, garis komunikasi metodologi
pengembngan sistem dan kerja sama team).
9. KESIMPULAN
TIK adalah salah satu sarana yang dapat
memudahkan dalam pencarian informasi serta
memudahkan pula dalam berkomunikasi.
Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan
dalam penggunaan TIK :
1. Menggunakan fasilitas TIK untuk melakukan hal
yang bermanfaat.
2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain
secara ilegal.
3. Tidak memberikan user ID dan password kepada
orang lain untuk masuk kedalam sebuah sistem.
10. 4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem
informasi orang lain dengan cara apapun.
5. Menggunakan alat pendukung TIK dengan
bijaksana dan merawat nya dengan baik.
6. Tidak menggunakan TIK dalam melakukan
perbuatan yang melanggar hukum dan norma-
norma yang berlaku di masyarakat.
7. Menjunjung tinggi hak atas kekayaan intelektual
(HAKI). Misalnya, pencantuman url website yang
menjadi referensi tulisan kita baiak dimedia
cetak/elektronik.
8. Tetap bersikar sopan dan santun walaupun tidak
bertatap muka secara langsung.
11. D. Jenis isu dalam etika TI
1. Isu privasi : rahasia pribadi yang sering disalah
gunakan orang lain dengan memonitor e-mil,
memeriksa komputer orang lain, memonitor
perilaku kerja (kamera tersembunyi).
2. Isu akurasi : autentikasi, kebenaran , dan
akurasi informasi yang dikumpulkan serta
diproses.
3. Isu properti : kepemilikan dan nilai informasi
(hak cipta intelektual).
4. Isu aksesibilitas : hak untuk mengakses
informasi dan pembayaran biaya untuk
mengaksesnya.
12. E. Peran etika dalam bidang IT
perkembangan IT didunia berlangsung sangat
cepat. Dengan perkembangan tersebut diharapkan
akan dapat mempertahankan dan meningkatkan
taraf hidup manusia. Banyak hal yang
menggiurkan manusia untuk dapat sukses dalam
bidang IT tetapi tidak cukup dengan
mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
manusia juga harus menghayati secara mendalam
kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan.
13. Banyak ahli telah menemukan bahwa teknologi
informasi mengambil ahli fungsi mental manusia,
pada saat yang sama terjadi kerugian yang
diakibatkan oleh hilang nya fungsi tersebut dari
kerja mental manusia. Akibat perkembangan
teknologi sedikit banyak berpengaruh terhadap
pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap
etika dan norma dalam kehidupannya.
14. ETIKA PROFESI DAN TANGGUNG JAWAB
PROFESI IT
Kode etik profesi merupakan lanjutan dari
norma norma yang lebih umum yang telah dibahas
dirumuskan dalam etika profesi.Kode etik ini lebih
memperjelas, mempertegas dan merinci norma
norma yang lebih sempurna walaupun sebenar nya
norma norma tersebut sudah tersirat dalam etika
profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah
aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta
terperinci apa yang baik dan tidak baik, apa yang
dan apa yang salah dan perbuatan yang harus
dilakukan dan tidak dilakukan .
15. Fungsi dari kode etik profesi adalah :
1. Memberi pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesialisme yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat
atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak diluar
organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi.
16. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam
berbagai bidang khusus nya bidang teknologi
informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam
bidang TI karena kode etik tersebut dapat
menetukan apa yang baik dan yang tidak baik serta
apakah suatu kegiatan yang dilakukan IT-er itu
dapat dikatakan bertanggung jawab atau tidak.
Pada zaman sekarang banyak IT menyalah
guanakan profesinya untuk merugikan orang lain
Hacker yang sering mencuri uang. Oleh sebab itu
kode etik bagi pengguna internet sangat
dibutuhkan pada zaman sekarang ini.
17. Kode etik yang diharapkan pengguna internet
1. Menghindari dan tidak mempublikasikan secara
langsung yang berkaitan dengan masalah
pornografi dan nudisme.
2. Menghindari dan tidak mempublikasikan
informasi memiliki tendensi menyinggung secara
langsung dan negatif masalh suku, agama dan ras
(SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan,
pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala
bentuk pelanggaran hak atas perseorangan,
kelompok/lembaga/institusi lain.
18. 3. Menghindari dan tidak mempublikasikan
informasi yang berisi instruksi untuk melakukan
perbuatan melawan hukum (illegal) positif di
indonesia dan ketentuan internasionalumumnya.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitas
terhadap anak-anak dibawah umur.
5. Tidak mempergunakan, mempuplikasikan dan
atau saling bertukar materi dan informasi yang
memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating
hacking dan cracking.
19. 6. Bila menggunakan scrip, program, tulisan,
gambar/foto, animasi, suara dan bentuk materi
dan informasi lainnya yang bukan hasil karya
sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan
pemilik hak cipta bila ada bersedia untuk
melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan
keberatan serta bertanggung jawab atas segala
konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
20. 7. Tidak berusaha atau melakukan
serangan teknis terhadap produk, sumber
daya (resource) dan peralatan yang dimiliki
pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam
peraturan yanng berlaku dimasyarakat
internet umumnya dan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap segala muatan/ isis
situsnya.
21. 9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh
pengelola, anggota dapat melakukan teguran
secara langsung.
Walaupun sudah ada kode etik diatas tetapi tidak
semua para pengguna internet dan IT-er mematuhi
kode etik tersebut diatas. Selain itu juga sanksi UU
teknik informatika bagi para pelanggar kode etik
profesi dalam bidang IT belum begitu tegas dan
jelas.