Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Profil Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
1. PROGRAM STUDI
DIII. PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
Fahmi Hakam, S.KM., MPH.
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Veteran Bangun Nusantara
2. Rekam medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dari pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien
(Peraturan Men Kes RI no. 269 tahun
2008).
3. MANFAAT REKAM MEDIS
• Alat komunikasi antara dokter dan
profesi kesehatan lainnya
• Dasar untuk perencanaan perawatan
pasien
• Bukti dokumentasi medik atau riwayat
penyakit dan pengobatan
• Dasar analisis, studi dan evaluasi
mutu pelayanan kesehatan
• Memberikan gambaran data klinis
yang dimanfaatkan dalam penelitian
dan pendidikan
• Memberikan informasi bagi pihak
ketiga
4. ISI DARI REKAM MEDIS
• Identitas lengkap pasien
• Catatan tentang
penyakit (diagnosis,
terapi, pengamatan
perjalanan penyakit)
• Catatan dari pihak
ketiga
• Hasil pemeriksaan
laboratorium, foto
Rontgen, dan lain-lain
• Resume
5. Nilai Rekam Medik (ALFRED)
1. Administrative value
2. Legal value
3. Financial or Fiscal value
4. Research value
5. Education value
6. Documentary value
6. “You can do
the best patient care in the
world,
but if you don’t do
the best documentation,
there is no way for the
outside world to know that
you did your best”
9. Tenaga perekam medis (Administrator
informasi kesehatan) adalah profesi yang
memfokuskan kegiatannya pada data
pelayanan kesehatan dan pengelolaan
sumber daya informasi pelayanan
kesehatan dengan menerjemahkannya ke
berbagai bentuk informasi demi kemajuan
kesehatan dan pelayanan kesehatan
perorangan, pasien, dan masyarakat.
10. KOMPETENSI
PEREKAM MEDIS
1.
• Klasifikasi dan kodifikasi penyakit, masalah-masalah yang berkaitan dengan
kesehatan dan tindakan medis
2.
• Aspek hukum dan etika profesi
3.
• Manajemen rekam medis dan informasi kesehatan
4.
• Menjaga mutu rekam medis
5.
• Statistik kesehatan
6.
• Manajemen unit kerja manajemen informasi kesehatan/ rekam medis
7.
• Kemitraan profesi
11. Ruang Lingkup Profesi
Statistik Kesehatan/ Biostatistik
Analisis Data Medis/ Kesehatan
Indikator Kualitas Pelayanan dan Klinis
Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
Teknologi Informasi dan Sistem Informasi
Electronic Health Record (EHR)/ Electronic Medical Record (EMR)
Manajemen Kualitas dan keamanan data kesehatan
Kodefikasi Penyakit dan Tindakan Medis
12. UNIT / BAGIAN INFORMASI
• RM: - Unit Rawat Jalan
- Unit Rawat Inap
- Coding
- Indexing
- Filing & Assembling
- Analisis dan Pelaporan
• Pencatatan Data Non Medik/ Umum
• EDP : Electronic Data Processing
• Statistik dan manajemen data + informasi
13. Tugas Unit Rekam Medik
• Tempat penerimaan pasien (lama/baru, rawat jalan, rawat inap,
darurat)
• Pengumpulan dan Pengolahan
• Analisis data rekam medik :
– Dihasilkan statistik medik maupun statistik kegiatan pelayanan
medik
– Diolah dan dianalisis menjadi informasi medik
15. PROFIL LULUSAN
Menciptakan tenaga Ahli Madya Rekam Medis Informasi Kesehatan
yang mencakup berbagai berbagai tingkatan kemampuan sbb:
1. Pelaksana/ Praktisi (Rumah Sakit,
Puskesmas, Klinik, Dinas Kesehatan, dll)
2. Pengelola/ Praktisi RMIK/ MIK di
SarYankes
3. Instruktur
4. Mitra Peneliti/ Analisis Sistem Informasi
RS
16. KEBUTUHAN
Tenaga
Perekam Medis
di Indonesia :
RS > 20.000org
LULUSAN
Indonesia hanya
memiliki ± 4.000
org lulusan D3
Profesi Perekam
Medis
PELUANG dan
KEBUTUHAN
√ Pemenuhan kebutuhan SDM
perekam medis di RS, Dinkes,
Puskesmas, klinik semakin meningkat
√ Kebijakan pemerintah dan standar
akreditasi mengharuskan setiap
instansi pelayanan kesehatan untuk
memiliki Lulusan Perekam Medis.
√ Kebutuhan operator untuk sistem
klaim pembiayaan BPJS.
√ Pengelolaan data dan statistik RS,
SP2TP/ SIMPUS, serta Manajemen
Informasi Kesehatan di SarYankes.