ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...Adijaya Group
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan menganalisis implikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap kemandirian ekonomi pada Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini lebih difokuskan pada kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Tulungagung dan implikasinya bagi kemandirian ekonomi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus (case study). Sumber data berasal dari wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif Miles and Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data serta menarik kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini di deskripsikan bahwa kinerja BUMDes ditinjau dari Aspek Pelayanan dapat melayani masyarakat dengan baik, ditinjau dari Aspek Akuntabilitas dapat mewadahi berbagai program pemerintah, ditinjau dari Aspek Peningkatan Taraf Hidup dapat memiliki penghasilan tambahan dari BUMDes, ditinjau dari Aspek Ketaatan terhadap Undang-undang telah dilaksanakkan. Sedangkan implikasinya terhadap Kemandirian Ekonomi Mayarakat yaitu, kinerja BUMDes terkait aspek Pelayanan berimplikasi terhadap Kemandirian Ekonomi Mayarakat, kinerja BUMDes terkait aspek Akuntabilitas berimplikasi terhadap Meningkatnya Pendapatan Asli Desa, kinerja BUMDes terkait aspek Peningkatan Taraf Hidup berimplikasi terhadap pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pedesaan, kinerja BUMDes terkait aspek Ketaatan Peraturan Perundang-undangan berimplikasi dalam kemampuan dalam pengelolaan potensi desa.
ANGGARAN DASAR KOPERASI, mata kuliah: TEKNIK PEMBUATAN AKTA BADAN USAHA (TPA III), Semester III, Fakultas HUKUM UNHAS, Magister KENOTARIATAN UNHAS 2009.
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...Adijaya Group
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan menganalisis implikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap kemandirian ekonomi pada Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini lebih difokuskan pada kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Tulungagung dan implikasinya bagi kemandirian ekonomi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus (case study). Sumber data berasal dari wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif Miles and Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data serta menarik kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini di deskripsikan bahwa kinerja BUMDes ditinjau dari Aspek Pelayanan dapat melayani masyarakat dengan baik, ditinjau dari Aspek Akuntabilitas dapat mewadahi berbagai program pemerintah, ditinjau dari Aspek Peningkatan Taraf Hidup dapat memiliki penghasilan tambahan dari BUMDes, ditinjau dari Aspek Ketaatan terhadap Undang-undang telah dilaksanakkan. Sedangkan implikasinya terhadap Kemandirian Ekonomi Mayarakat yaitu, kinerja BUMDes terkait aspek Pelayanan berimplikasi terhadap Kemandirian Ekonomi Mayarakat, kinerja BUMDes terkait aspek Akuntabilitas berimplikasi terhadap Meningkatnya Pendapatan Asli Desa, kinerja BUMDes terkait aspek Peningkatan Taraf Hidup berimplikasi terhadap pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pedesaan, kinerja BUMDes terkait aspek Ketaatan Peraturan Perundang-undangan berimplikasi dalam kemampuan dalam pengelolaan potensi desa.
ANGGARAN DASAR KOPERASI, mata kuliah: TEKNIK PEMBUATAN AKTA BADAN USAHA (TPA III), Semester III, Fakultas HUKUM UNHAS, Magister KENOTARIATAN UNHAS 2009.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. DISUSUN OLEH :
1) Sintya Marantika (28)
2) Ulfa Muarofah (31)
3) Wiwik Widyawati (33)
4) Yannis Dwi Poerdianto (34)
5) Yusuf Hasan (35)
XII IPS 3
SMA NEGERI 1 NGAWI
2012/2013
3. PENGERTIAN
SHU (sisa hasil usaha) adalah pendapatan
koprasi yang di peroleh dalam satu buku
di kurangi dengan biaya penyusutan dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dalam
buku yang bersangkutan.
4. PEMBAGIAN SHU
SHU
Di selenggarakan
oleh anggota
Di selenggarakan
oleh bukan
anggota
5. PENGHITUNGAN SHU
1. SHU yang diperoleh dari penjualan barang kepada anggota sebayak 45% akan
dibayarkan kembali kepada anggota.
2. SHU yang diperoleh dari penjualan barang kepada masyarakat bukan anggota
koperasi sebagian besar 50% digunakan untuk menyumbangkan pembangunan
daerah.
3. Sekitar dari 20% dari SHU yang disediakan untuk di bagikan kepada para
anggota sebanding dengan uang simpanannya.
6. 4. Bagi pengurus serta para anggota pengurus disediakan
sekitar 10% dari SHU.
5. Minimal 5% dari SHU disediakan untuk dana pendidikan.
6. Bagi dana pembangunan daerah yang disisihkan dari
usaha.
7. Bagi dana sosial disediakan sekitar 5% dari SHU.
7. PENGEMBANGAN KOPERASI
1. Peranan Pemerintah
Langkah-langkah yang di tempuh pemerintah untuk
memandirikan koperasi yaitu :
a) Memperkenalkan pengetahuan yang berkaitan
dengan koperasi kepada masyarakat.
b) Memberikan kebebasan kepada koperasi untuk
melakukan langkah-langkah secara mandiri.
c) Memberikan kebebasan sepenuhnya kepada
koperasi apabila telah mampu
berswadaya,swakarya,dan swasembada.
8. 2. Peran Internal Koperasi
Bagi kalangan internal koperasi , terutama
pengurus koperasi perlu merespon setiap
kemudahan yang di berikan pemerintah melalui
langkah-langkah yang menunjang terciptanya
profesionalitas.
9. 3. Tantangan Koperasi
Koperasi masih menghadapi beberapa
hambatan struktural dan sistem untuk dapat
berfungsi dan berperan dalam memperkukuh
perekonomian nasional. Jadi tantangan koperasi
adalah mewujudkan koperasi sebagai badan
usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat.
10. KENDALA KOPERASI
1. Kendala Internal
a. Rendahnya kualitas sumber daya manusia
b. Terbatasnya akses terhadap bahan
baku,permodalan,teknologi,informasi,dll
c. Rendahnya partisipasi anggota koperasi
dalam kegiatan usaha koperasi
11. 2. Kendala Eksternal
a. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang
dengan persebaran yang merata.
b. Belum lengkapnya kelembagaan pemberdayaan
koperasi.
c. Belum tegaknya pelaksanaan peraturan
perundang-undangan yang mengatur persaingan
sehat dan adil.
12. 3. Peluang Koperasi
a. Adanya UU No.25 tahun 1992 tentang
perkoperasian
b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
c. Terbukanya perekonomian dunia
14. NERACA KOPERASI
AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR
Kas xx Simpanan Manasuka/Sukarela xx
Piutang Anggota xx Dana :
Simpanan PKPN xx 1. Dana Pengurus xx
AKTIVA TETAP 2. Dana Karyawan xx
Tanah xx 3. Dana Sosial xx
Gedung xx 4. Dana Pendidikan xx
Akum Pnystn Gdng xx 5. Dana Pembangunan Daerah xx
Total xx Utang Lancar / Jangka Pendek xx
Total