Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatanNgatidjo -
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan tatanan ekonomi yang memberikan kontribusi yang signfikan dalam menghadapi berbagai krisis ekonomi. Di dalamnya melibatkan masyarakat yang menjadi produsen, memanfaatkan produk, serta fasilitasi pembiayaan dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat (masyarakat). Penghimpunan kapasitas lokal secara berangsur menjadi kekuatan dan keberdayaaan masyarakat, sehingga bisa mewujudkan kemandirian ekonomi. Credit Union salah satu kegiatan pengembangan kapasitas ekonomi lokal, yang telah mampu menggerakkan potensi ekonomi menjadi sumber daya untuk mendorong dan mengembangan ekonomi kerakyatan
Pengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktipNgatidjo -
Kelompok usaha bersama dibentuk untuk mengatasi keterbatasan sumber daya individu dan memperoleh manfaat belajar bersama serta pembagian tanggung jawab. Kelompok terdiri atas 5-20 orang dengan kegiatan usaha yang sejenis dan saling membutuhkan, dikelola secara bersama untuk meningkatkan kesejahteraan. Pendamping berperan sebagai fasilitator, konsultan dan mediator untuk meningkatkan kapasitas kelompok menjadi sub
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh anggota untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi mereka melalui prinsip-prinsip kekeluargaan, demokrasi, dan kemitraan. Koperasi dikelola dan dimiliki oleh anggotanya sendiri untuk kepentingan bersama.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan koperasi di berbagai belahan dunia dan Indonesia, konsep koperasi menurut berbagai aliran, prinsip-prinsip koperasi, jenis, organisasi, dan manfaat koperasi. Koperasi modern berawal di Inggris pada 1844 dan berkembang ke berbagai negara. Di Indonesia, koperasi pertama didirikan pada 1895 di Leuwiliang, Jawa Tengah. UU No. 25 Tahun 1992 mengatur koperasi sebag
Eka Sri Wahyuningsih membahas konsep, aliran, sejarah dan prinsip-prinsip koperasi dalam tulisannya. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai asal usul koperasi, perkembangannya di berbagai belahan dunia, serta prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman koperasi."
Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatanNgatidjo -
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan tatanan ekonomi yang memberikan kontribusi yang signfikan dalam menghadapi berbagai krisis ekonomi. Di dalamnya melibatkan masyarakat yang menjadi produsen, memanfaatkan produk, serta fasilitasi pembiayaan dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat (masyarakat). Penghimpunan kapasitas lokal secara berangsur menjadi kekuatan dan keberdayaaan masyarakat, sehingga bisa mewujudkan kemandirian ekonomi. Credit Union salah satu kegiatan pengembangan kapasitas ekonomi lokal, yang telah mampu menggerakkan potensi ekonomi menjadi sumber daya untuk mendorong dan mengembangan ekonomi kerakyatan
Pengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktipNgatidjo -
Kelompok usaha bersama dibentuk untuk mengatasi keterbatasan sumber daya individu dan memperoleh manfaat belajar bersama serta pembagian tanggung jawab. Kelompok terdiri atas 5-20 orang dengan kegiatan usaha yang sejenis dan saling membutuhkan, dikelola secara bersama untuk meningkatkan kesejahteraan. Pendamping berperan sebagai fasilitator, konsultan dan mediator untuk meningkatkan kapasitas kelompok menjadi sub
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh anggota untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi mereka melalui prinsip-prinsip kekeluargaan, demokrasi, dan kemitraan. Koperasi dikelola dan dimiliki oleh anggotanya sendiri untuk kepentingan bersama.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan koperasi di berbagai belahan dunia dan Indonesia, konsep koperasi menurut berbagai aliran, prinsip-prinsip koperasi, jenis, organisasi, dan manfaat koperasi. Koperasi modern berawal di Inggris pada 1844 dan berkembang ke berbagai negara. Di Indonesia, koperasi pertama didirikan pada 1895 di Leuwiliang, Jawa Tengah. UU No. 25 Tahun 1992 mengatur koperasi sebag
Eka Sri Wahyuningsih membahas konsep, aliran, sejarah dan prinsip-prinsip koperasi dalam tulisannya. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai asal usul koperasi, perkembangannya di berbagai belahan dunia, serta prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman koperasi."
Koperasi di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat umum dengan mengembangkan potensi ekonomi, meningkatkan pendidikan, dan turut membangun sistem ekonomi nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi, sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia. Secara ringkas, koperasi adalah badan usaha beranggotakan orang atau badan hukum yang berdasarkan pada prinsip kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-19 dan berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia, koperasi diperkenalkan pada tahun 1896 dan se
Dokumen tersebut merupakan soal ujian tentang ekonomi koperasi yang disusun oleh Muhamad Riski Saputra untuk mata kuliah di universitas. Soal terdiri dari pertanyaan pilihan ganda yang mencakup konsep, sejarah, definisi, tujuan, dan kegiatan usaha koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi, tujuan, dan prinsip-prinsip koperasi. Terdapat berbagai definisi koperasi menurut para ahli seperti ILO, Hatta, dan undang-undang. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan prinsip saling tolong menolong.
Koperasi adalah organisasi yang menggabungkan sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa guna mencapai keuntungan dan mengembangkan bisnisnya. Anggota koperasi adalah pemilik dan pengguna jasanya. Tujuan koperasi adalah memberikan keuntungan kepada anggota dan pelayanan dengan biaya yang rendah serta meningkatkan kesejahteraan anggota. Faktor kunci keberhasilan koperasi meliputi status dan motif anggota, bidang us
- Koperasi Kredit lahir pertama kali
sekitar pertengahan abad ke-19 di
Benua Eropa, tepatnya di negara
Jerman.
- Revolusi Industri :Dimana tenaga
buruh digantikan oleh tenaga mesin dan
akibatnya pengangguran merajalela buruh
semakin tak berdaya karena secara
perorangan mereka lemah sekali.
Sumber: Pelatihan Dasar Puskopdit Jawa Barat
Koperasi membutuhkan terobosan dalam pendidikan sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi dan komitmen agar mampu bersaing. Pendidikan perkoperasian perlu menekankan penguatan jiwa kewirausahaan dan pemahaman prinsip-prinsip koperasi, bukan hanya kompetensi teknis. Kurikulum, fasilitas, dan pengajar yang handal diperlukan.
Koperasi didefinisikan sebagai organisasi ekonomi yang anggotanya bekerja sama untuk mencapai tujuan ekonomi bersama. Koperasi didasarkan pada prinsip-prinsip seperti keanggotaan sukarela, manajemen demokratis, dan pembagian hasil usaha secara adil. Tujuan utama koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta turut membangun masyarakat yang adil dan sejahtera
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha LainAi Solihat
Dokumen tersebut membahas perbedaan koperasi dengan badan usaha lain seperti BUMN, BUMS, perseroan terbatas (PT), dan gotong royong. Koperasi berbeda dalam hal tujuan (tidak semata-mata untuk keuntungan), keanggotaan (satu anggota satu suara), dan cara kerja (terbuka). Sedangkan perbedaan antara koperasi dan gotong royong terletak pada sifat (berjangka panjang vs sementara), ketentuan pendirian,
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiamaristafitri
Dokumen tersebut membahas peran koperasi dalam pembangunan dan ekonomi Indonesia. Koperasi didefinisikan sebagai badan usaha beranggotakan orang atau badan hukum lain yang berdasarkan prinsip kekeluargaan dan solidaritas. Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta turut membangun ekonomi nasional. Koperasi memiliki peran penting sebagai pelaku ekonomi skala kecil dan alat pemer
Berikut ini adalah ringkasan singkat tentang perkembangan koperasi:
1. Gerakan koperasi modern berdiri pada tahun 1844 di Inggris dan prinsip-prinsip koperasi Rochdale mulai dikenal.
2. Perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada abad ke-19 dan mengalami pertumbuhan setelah kemerdekaan melalui berbagai kebijakan pemerintah.
3. Pada zaman Orde Baru, koperasi mengalami pembangunan
Koperasi di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat umum dengan mengembangkan potensi ekonomi, meningkatkan pendidikan, dan turut membangun sistem ekonomi nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi, sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia. Secara ringkas, koperasi adalah badan usaha beranggotakan orang atau badan hukum yang berdasarkan pada prinsip kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-19 dan berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia, koperasi diperkenalkan pada tahun 1896 dan se
Dokumen tersebut merupakan soal ujian tentang ekonomi koperasi yang disusun oleh Muhamad Riski Saputra untuk mata kuliah di universitas. Soal terdiri dari pertanyaan pilihan ganda yang mencakup konsep, sejarah, definisi, tujuan, dan kegiatan usaha koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi, tujuan, dan prinsip-prinsip koperasi. Terdapat berbagai definisi koperasi menurut para ahli seperti ILO, Hatta, dan undang-undang. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan prinsip saling tolong menolong.
Koperasi adalah organisasi yang menggabungkan sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa guna mencapai keuntungan dan mengembangkan bisnisnya. Anggota koperasi adalah pemilik dan pengguna jasanya. Tujuan koperasi adalah memberikan keuntungan kepada anggota dan pelayanan dengan biaya yang rendah serta meningkatkan kesejahteraan anggota. Faktor kunci keberhasilan koperasi meliputi status dan motif anggota, bidang us
- Koperasi Kredit lahir pertama kali
sekitar pertengahan abad ke-19 di
Benua Eropa, tepatnya di negara
Jerman.
- Revolusi Industri :Dimana tenaga
buruh digantikan oleh tenaga mesin dan
akibatnya pengangguran merajalela buruh
semakin tak berdaya karena secara
perorangan mereka lemah sekali.
Sumber: Pelatihan Dasar Puskopdit Jawa Barat
Koperasi membutuhkan terobosan dalam pendidikan sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi dan komitmen agar mampu bersaing. Pendidikan perkoperasian perlu menekankan penguatan jiwa kewirausahaan dan pemahaman prinsip-prinsip koperasi, bukan hanya kompetensi teknis. Kurikulum, fasilitas, dan pengajar yang handal diperlukan.
Koperasi didefinisikan sebagai organisasi ekonomi yang anggotanya bekerja sama untuk mencapai tujuan ekonomi bersama. Koperasi didasarkan pada prinsip-prinsip seperti keanggotaan sukarela, manajemen demokratis, dan pembagian hasil usaha secara adil. Tujuan utama koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta turut membangun masyarakat yang adil dan sejahtera
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha LainAi Solihat
Dokumen tersebut membahas perbedaan koperasi dengan badan usaha lain seperti BUMN, BUMS, perseroan terbatas (PT), dan gotong royong. Koperasi berbeda dalam hal tujuan (tidak semata-mata untuk keuntungan), keanggotaan (satu anggota satu suara), dan cara kerja (terbuka). Sedangkan perbedaan antara koperasi dan gotong royong terletak pada sifat (berjangka panjang vs sementara), ketentuan pendirian,
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiamaristafitri
Dokumen tersebut membahas peran koperasi dalam pembangunan dan ekonomi Indonesia. Koperasi didefinisikan sebagai badan usaha beranggotakan orang atau badan hukum lain yang berdasarkan prinsip kekeluargaan dan solidaritas. Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta turut membangun ekonomi nasional. Koperasi memiliki peran penting sebagai pelaku ekonomi skala kecil dan alat pemer
Berikut ini adalah ringkasan singkat tentang perkembangan koperasi:
1. Gerakan koperasi modern berdiri pada tahun 1844 di Inggris dan prinsip-prinsip koperasi Rochdale mulai dikenal.
2. Perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada abad ke-19 dan mengalami pertumbuhan setelah kemerdekaan melalui berbagai kebijakan pemerintah.
3. Pada zaman Orde Baru, koperasi mengalami pembangunan
Koperasi di Indonesia memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat secara umum. Koperasi didasarkan pada prinsip-prinsip kekeluargaan dan demokrasi ekonomi serta bertujuan untuk membangun potensi ekonomi anggota.
Dokumen tersebut membahas peran berbagai pelaku ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, negara, dan koperasi dalam perekonomian. Rumah tangga berperan sebagai konsumen, pemasok faktor produksi, dan mendapatkan pendapatan dari sewa, bunga, upah atau gaji, serta keuntungan. Perusahaan berperan sebagai produsen barang dan jasa, pengguna faktor produksi, dan agen pembangunan. Koperasi bertujuan
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh anggota untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya secara bersama sesuai prinsip koperasi. Tujuan koperasi adalah meningkatkan taraf hidup anggota. Koperasi dikelola secara demokratis oleh anggota dengan keuntungan dibagikan secara adil.
Sistem perekonomian Indonesia didominasi oleh tiga pelaku utama yaitu perusahaan milik negara (BUMN), perusahaan swasta (BUMS), dan koperasi. Ketiga pelaku ini memiliki peran penting dalam menjalankan aktivitas ekonomi di Indonesia. Sektor formal dan informal juga berkontribusi terhadap perekonomian, meskipun sektor informal kadang-kadang melakukan aktivitas di luar hukum.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan koperasi di Indonesia sejak abad ke-19, pengertian koperasi menurut undang-undang dan tokoh pendiri koperasi Indonesia, serta jenis, fungsi, dan proses pendirian koperasi.
tugas eko 12, Ridha Syifa' Hamidah G, Ranti Pusriana, Perkoperasikan dalam pe...Ridha Syifa’ Hamidah
power point ini menjelaskan tentang sejarah perkembangan koperasi, pengertian koprasi,landasan dan asas koperasi, sumber-sumber modal koperasi, sisa hasil usaba koperasi, proceder pendirian koperasi, ciri-ciri koperasi,tahap pengembangan.
sejarah perkembangan koperasi, pengertian koperasi, landasan dan asas koperasi, tujuan koperasi, ciri-ciri koperasi, prinsip-prinsip koperasi, fungsi dan peran koperasi, jenis-jenis koperasi, perangkat organisasi koperasi, sumber-sumber modal koperasi, pengertian shu (sisa hasil usaha), prosedur pendirian koperasi, tahap pengembangan koperasi di sekolah, simulasi pendirian koperasi di sekolah.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan koperasi di Indonesia sejak abad ke-19, pengertian koperasi menurut undang-undang dan tokoh pendiri koperasi Indonesia, serta prinsip-prinsip, jenis, fungsi, dan proses pendirian koperasi.
Tugas Eko 12, Tiara Khaylilla, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indonesia, SMAN ...Tiara Khaylilla
sejarah perkembangan koperasi, pengertian koperasi, landasan dan asas koperasi, tujuan koperasi, ciri-ciri koperasi, prinsip-prinsip koperasi, fungsi dan peran koperasi, jenis-jenis koperasi, perangkat organisasi koperasi, sumber-sumber modal koperasi, pengertian shu (sisa hasil usaha), prosedur pendirian koperasi, tahap pengembangan koperasi di sekolah, simulasi pendirian koperasi di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang koperasi, prinsip-prinsipnya, jenis-jenisnya, struktur organisasi dan pengurusannya, serta dasar-dasar pendirian dan pengoperasiannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep koperasi yaitu konsep koperasi Barat, sosialis, dan negara berkembang. Konsep koperasi Barat menekankan organisasi sukarela untuk kepentingan anggota, sedangkan konsep sosialis menekankan perencanaan pemerintah untuk tujuan nasional. Konsep negara berkembang melibatkan campur tangan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi. Koperasi didirikan berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat umum.
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
2. UUD 1945
Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut :
ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan,
ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara,
ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat,
ayat (4), Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional dan ayat (5);Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
3. Siapa si Marhaen?
• Seorang petani miskin
yang ditemui Soekarno
• Masyarakat miskin
• Komunitas buruh,
petani, pedagang kecil,
pengusaha mikro.
4. Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan Relatif:
Kemiskinan Relatif Seseorang dikatakan berada dalam kelompok kemiskinan relatif, jika pendapat-annya
berada di bawah pendapatan di sekitarnya, atau dalam kelompok masyarakat tersebut, ia
berada di lapisan paling bawah. Bisa jadi meskipun pendapatannya cukup untuk memenuhi
kebutuhan pokok, namun karena dibanding masyarakat di sekitarnya, pendapatannya dinilai
rendah, ia termasuk miskin. Amerika Serikat menggunakan indikator kemiskinan semacam ini.
Kemiskinan Absolut:
Kemiskinan Absolut Dilihat dari kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok
(sandang, pangan, pemukiman, pendidikan dan kesehatan). Jika pendapatan seseorang di bawah
pendapatan minimal untuk memenuhi kebutuhan pokok, maka ia disebut miskin. Indonesia
menggunakan indikator kemiskinan jenis ini.
Kemiskinan Kultural:
Kemiskinan Kultural Dikaitkan dengan budaya masyarakat yang “menerima” kemiskinan yang terjadi
pada dirinya, bahkan tidak merespons usaha-usaha pihak lain yang membantunya keluar dari
kemiskinan tersebut.
Kemiskinan Struktural:
Kemiskinan Struktural Kemiskinan yang disebabkan struktur dan sistem ekonomi yang timpang dan
tidak berpihak pada si miskin, sehingga memunculkan masmalah-masalah struktural ekonomi yang
makin meminggirkan peranan orang miskin.
8. KKeeddaauullaattaann EEkkoonnoommii TTeerrssaannddeerraa
• Dominasi pengaruh politik negara2 adi kuasa dan
TNC (Trans National Coorporation)
• Penjajahan ekonomi dan penguasaan kekayaan
negara (sumber daya alam) oleh pihak asing.
• Ketidak mampuan (rapuh) negara mengelola
kekayaan akibat
• Ketergantungan terhadap investor , marketer,
supplier dari luar.
• Miskin dan tidak berdaulat
10. Persepsi tentang Koperasi
• Kuperasi dan kauperasi >< koperasi
• Koperasi merpati, koperasi pedati>< koperasi
sejati.
• Kekeluargaan: sosial/ amal >< orientasi bisnis/
profit oriented.
• Tempat memperoleh pinjaman.
• Rentan kasus penyimpangan>< good
cooperative governance.
• Kecil itu indah.
11. Prinsip-prinsip Koperasi
Prinsip-prinsip
Prinsip-prinsip koperasi adalah pedoman bagi koperasi-koperasi dalam melaksanakan
nilai-nilai koperasi dalam praktek.
Prinsip 1. Keanggotaan yang Sukarela dan Terbuka
Koperasi adalah organisasi yang bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang
bersedia menerima jasa jasanya dan bersedia menerima tanggung jawab
keanggotaannya, tanpa membedakan jenis kelamin (jender), latar belakang sosial, ras,
politik atau agama.
Prinsip 2. Pengawasan Demokratis oleh Anggota
Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasi oleh para anggotanya, yang
secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Pria dan wanita yang
dipilih sebagai wakil anggota bertanggung jawab kepada rapat anggota. Dalam
koperasi primer, para anggota memiliki hak suara sama (satu anggota satu suara) dan
koperasi di tingkat-tingkat lainnya juga dikelola secara demokratis.
12. Prinsip-prinsip Koperasi
Prinsip 3. Partisipasi Anggota dalam Kegiatan Ekonomi
Para anggotanya memberikan kontribusi permodalan koperasi secara adil dan melakukan pengawasan secara
demokratis (terhadap modal tersebut). Setidaktidaknya sebagian dari modal itu adalah miliik bersama
koperasi. Apabila ada, para anggota biasanya menerima kompensasi yang terbatas atas modal yang
diisyaratkan untuk menjadi anggota. Para anggota mengalokasikan sisa hasil usaha untuk salah satu atau
beberapa dari tujuan berikut:
– mengembangkan koperasi mereka, mungkin dengan membentuk dana cadangan,
– sebagian daripadanya tidak dapat dibagikan;
– membagikan kepada anggota seimbang dengan transaksi mereka dengan koperasi;
– mendukung kegiatan lainnya yang disahkan oleh rapat anggota.
Prinsip 4. Otonomi dan Kemandirian (Independence)
Koperasi adalah organisasi otonom, menolong diri sendiri serta diawasi oleh para anggotanya. Apabila koperasi
mengadakan perjanjian dengan organisasi lain, termasuk pemerintah atau memupuk modal dari sumber
luar, koperasi melakukannya berdasarkan persyaratan yang menjamin pengawasan demokratis oleh para
anggotanya dan mempertahankan otonomi mereka.
Prinsip 5. Pendidikan, Pelatihan dan Penerangan
Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para anggota, wakil-wakil anggota yang dipilih oleh rapat
anggota serta para manajer dan karyawan, agar mereka dapat melakukan tugasnya lebih efektif bagi
perkembangan koperasinya. Mereka memberikan penerangan kepada masyarakat umum - khususnya
pemuda dan para pembawa opini di masyarakat - tentang hekekat perkoperasian dan manfaat berkoperasi.
13. Ciri Khas Koperasi
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi berbeda dengan badan usaha lain.Untuk
itu perlu diperhatikan ciri khas koperasi sebagai berikut:
1. Dari segi pemiliknya
• Perusahaan perorangan dimiliki perorangan
• Perusahaan Negara dimiliki oleh negara
• Koperasi dimiliki oleh anggota-anggotanya secara bersama
2. Dari segi tujuannya
• Perusahaan perorangan bertujuan menghasilkan keuntungan sebesar besarnya bagi pemiliknya
• Perusahaan negara mengabdi kepentingan negara
• Koperasi mengabdi kepentingan anggotanya untuk kesetaran sebesar besarnya bagi
anggotanya
3. Dari segi penyelenggaraannya
• Perusahaan perorangan dikendalikan oleh pemilik modal
• Perusahaan negara dikendalikan oleh negara dan diselenggarakan oleh pegawai negeri
• Koperasi dikedalikan dan diawasi oleh anggotanya secara demokratis dan diselenggarakan
oleh mereka sendiri
4. Dari segi sikap dan kecenderungan sebagai kekuatan ekonomi
• Perusahaan perorangan bersikap agresif dan bertendensi untuk bersaing
• Perusahaan negara bersikap defensif dan cenderung untuk mendirikan monopoli
• Koperasi bersikap kerja sama dan cenderung untuk mengkoordinir kegiatankegiatannya agar
mampu menghadapi persaingan
14. PPeerrbbeeddaaaann KKooppeerraassii ddeennggaann BBaaddaann UUssaahhaa
LLaaiinn
KOPERASI BADAN USAHA LAIN
a. Dasar Pendirian dan Tujuan berdasarkan
kesamaan cita-cita mencapai
kesejahteraan bersama dan atas usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan
a. Dasar Pendirian dan Tujuan untuk
mengejar laba sebesar besamya bersama
dan atas usaha
a. Sifat Keanggotaan Terbuka dan sukarela a. Sifat Keanggotaan ada pembatasan-pembatasan
a. Kekuasaan Tertinggi Rapat Anggota a. Kekuasaan Tertinggi Rapat Persero
Saham
a. Hak Suara dalamRapat Satu anggota satu
suara dan tidak dapat diwakilkan kepada
oranglain
a. Hak Suara dalam Rapat Seorang
pemegang saham dapat mempunyai lebih
dari satu suara, tergantung pada jumlah
saham yang dimiliki
a. Pembagian Keuntungan Atas dasar besar
kecilnya jasa masing-nasing anggota
a. Pembagian Keuntungan Berdasarkan
besar kecilnya modal yangdisertakan
dalam perusahaan
a. Tingkat Bunga atas Modal Dibatasi a. Tingkat Bunga atasModal Tidak dibatasi,
dan disesuaikan dengan tingkat bunga
yang berlaku untuk mencapai laba yang
sebesar-besarnya
a. Usaha dan Ketatalaksanaan Bersifat
terbuka bagi seluruh anggota
a. Usaha dan Ketatalaksanaan dibatasi
hanya pada pengurus perusahaan bahkan
kadang dirahasiakan
16. JENIS DAN PPEENNGGEELLOOMMPPOOKKAANN KKOOPPEERRAASSII
KOPERASI MENURUT
JENIS USAHA
KOPERASI MENURUT
JENJANG
KOPERASI PRODUKSI
KOPERASI KONSUMSI
KOPERASI KREDIT
KOPERASI JASA
INDUK KOPERASI
PUSAT (GABUNGAN)
KOPERASI
PRIMER KOPERASI
18. ELEMEN DALAM KOPERASI
ORANG UANG USAHA TEKNOLOGI
CCAALLOONN
AANNGGGGOOTTAA
AANNGGGGOOTTAA
PPEENNGGUURRUUSS
PPEENNGGAAWWAASS
MMAANNAAJJEERR
KKAARRYYAAWWAANN
MODAL
KEKAYAA
N.
SIMPANAN
PINJAMAN
UTANG
TABUNGA
N
SHU
SIMPANAN
PINJAMAN
TABUNGAN
BISNIS
ORIENTASI.
SISTIM
AKUN TANSI
SISTEM
PELAYANAN
SISTEM
INFORMASI
PENDIDIKAN SOLIDARITA
S
KESWADAYAAN
20. SIRKULASI DINAMIS KEUANGAN DALAM
KOPERASI
SIMPANAN/ TABUNGAN
ANGGOTA
PINJAMAN
ANGGOTA
LABA USAHA
PENDIDIKAN
21. KESADARAN
DAN
KEBUTUHAN
DDIIMMEENNSSII PPAARRTTIISSIIPPAASSII
PARTISIPASI
DALAM GERAKAN
TAKUT AKAN
ANCAMAN
TERTARIK
ADANYA
RANGSANGAN
KEPEDULIAN DAN
SOLIDARITAS
1. MENDUKUNG DAN MELAKSANAKAN
PROGRAM.
2. RASA MEMILIKI/ KOMITMEN.
3. SOLIDARITAS DALAM KEBERSAMAAN.
4. SALING MENJAGA DAN MENGAMANKAN
KESEPAKATAN
ADANYA
KEPENTINGAN
24. Diskusi:
• Apa yang dapat dilakukan untuk
memberdayakan dan penguatan
ekonomi si Marhaen pada kondisi
sekarang?
• Strategi apa untuk mewujudkan
ekonomi berdikari?
• Pemberdayaan dan penguatan
apa saja yang dapat dilakukan
oleh koperasi untuk menuju
ekonomi berdikari?