Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi yang merupakan ilmu mengenai racun, termasuk mendeteksi, mengisolasi, dan menganalisis racun serta cara kerjanya dalam tubuh. Juga membahas tentang jenis racun yang berasal dari rumah tangga, pertanian, industri, dan alam serta tanda-tanda dan penanganan keracunan.
Farmakokinetik klinik digoksin, pengaruh kondisi dan keadaan penyakit gagal ginjal, hati, gagal jantung dan obesitas pada parameter farmakokinetik dan pengaturan dosis digoksin
Ilmu Resep dan Kesehatan
PULVIS (sediaan serbuk)
A. Pengertian
Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis).
Kelebihan dan Kelemahan Sediaan Serbuk
Kelebihan
- Obat lebih stabil dibandingkan dengan sediaan cair terutama obat yang rentan rusak oleh air
- Jika dibandingkan sediaan padat lainnya, serbuk lebih cepat diabsorpsi
- Dapat membantu untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan tablet atau kapsul
- Dibuat untuk zat aktif yang memiliki volume yang sangat besar.
- Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita
Kelemahan
- Mudah lembab selama penyimpanan
- Rasa yang tidak tertutupi mengakibatkan rasa yang tidak enak
Syarat syarat Serbuk
“Bila tidak dinyatakan lain serbuk harus kering, halus dan homogen”
1. Pulveres (serbuk bagi)
Keseragaman bobot : Timbang isi dari 20 bungkus satu persatu, campur isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung bobot isi rata rata. Penyimpangan antara penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata rata tidak tebih dari 15% tiap 2 bungkus dan tidak tebih dari 10% tiap 18 bungkus.
2. Serbuk Oral Tidak Terbagi
Pada serbuk oral tidak terbagi hanya terbatas pada obat yang relatif tidak poten, seperti laksan, antasida, makanan diet dan beberapa analgesik tertentu, sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain
3. Serbuk Tabur
Pada umumnya serbuk harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
B. Derajat Halus Serbuk dan Pengayak
Derajat halus serbuk dan pengayak dalam farmakope dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk pengayak baku, seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Sebagai pertimbangan praktis, pengayak terutama dimaksudkan untuk pengukuran derajat halus serbuk untuk sebagian buat keperluan farmasi (walaupun penggunaannya tidak meluas untuk pengukuran rentang ukuran partikel) yang bertujuan meningkatkan penyerapan obat dalam saluran cerna. Untuk pengukuran partikel dengan ukuran nominal kurang dari 100 mesh, alat lain selain pengayak mungkin lebih berguna.
No. Pengayak
Sangat Kasar 8 20 60
Kasar 20 40 60 20 60 40
Setengah Kasar 40 40 80 40 60 60
Halus 60 40 100 80 60 120
Sangat Halus 80 100 80 120 100 120
Keterangan :
1. Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomor nominal tertentu
2. Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan
C. Jenis Serbuk
1. Pulvis Adspersorius
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Umurnnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.
Catatan :
- Talk, kaolin dan bahan mineral Iainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi s
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi yang merupakan ilmu mengenai racun, termasuk mendeteksi, mengisolasi, dan menganalisis racun serta cara kerjanya dalam tubuh. Juga membahas tentang jenis racun yang berasal dari rumah tangga, pertanian, industri, dan alam serta tanda-tanda dan penanganan keracunan.
Farmakokinetik klinik digoksin, pengaruh kondisi dan keadaan penyakit gagal ginjal, hati, gagal jantung dan obesitas pada parameter farmakokinetik dan pengaturan dosis digoksin
Ilmu Resep dan Kesehatan
PULVIS (sediaan serbuk)
A. Pengertian
Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis).
Kelebihan dan Kelemahan Sediaan Serbuk
Kelebihan
- Obat lebih stabil dibandingkan dengan sediaan cair terutama obat yang rentan rusak oleh air
- Jika dibandingkan sediaan padat lainnya, serbuk lebih cepat diabsorpsi
- Dapat membantu untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan tablet atau kapsul
- Dibuat untuk zat aktif yang memiliki volume yang sangat besar.
- Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita
Kelemahan
- Mudah lembab selama penyimpanan
- Rasa yang tidak tertutupi mengakibatkan rasa yang tidak enak
Syarat syarat Serbuk
“Bila tidak dinyatakan lain serbuk harus kering, halus dan homogen”
1. Pulveres (serbuk bagi)
Keseragaman bobot : Timbang isi dari 20 bungkus satu persatu, campur isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung bobot isi rata rata. Penyimpangan antara penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata rata tidak tebih dari 15% tiap 2 bungkus dan tidak tebih dari 10% tiap 18 bungkus.
2. Serbuk Oral Tidak Terbagi
Pada serbuk oral tidak terbagi hanya terbatas pada obat yang relatif tidak poten, seperti laksan, antasida, makanan diet dan beberapa analgesik tertentu, sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain
3. Serbuk Tabur
Pada umumnya serbuk harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
B. Derajat Halus Serbuk dan Pengayak
Derajat halus serbuk dan pengayak dalam farmakope dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk pengayak baku, seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Sebagai pertimbangan praktis, pengayak terutama dimaksudkan untuk pengukuran derajat halus serbuk untuk sebagian buat keperluan farmasi (walaupun penggunaannya tidak meluas untuk pengukuran rentang ukuran partikel) yang bertujuan meningkatkan penyerapan obat dalam saluran cerna. Untuk pengukuran partikel dengan ukuran nominal kurang dari 100 mesh, alat lain selain pengayak mungkin lebih berguna.
No. Pengayak
Sangat Kasar 8 20 60
Kasar 20 40 60 20 60 40
Setengah Kasar 40 40 80 40 60 60
Halus 60 40 100 80 60 120
Sangat Halus 80 100 80 120 100 120
Keterangan :
1. Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomor nominal tertentu
2. Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan
C. Jenis Serbuk
1. Pulvis Adspersorius
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Umurnnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.
Catatan :
- Talk, kaolin dan bahan mineral Iainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi s
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi formulasi sediaan steril. Secara singkat, dibahas mengenai definisi steril dan sterilisasi untuk membuat suatu bahan atau sediaan bebas dari mikroorganisme. Jenis-jenis sediaan steril dan eksipien yang digunakan dalam pembuatan sediaan steril pun dibahas secara ringkas.
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
Suppositoria aminofilin dibuat dengan menggunakan PEG 1000 dan PEG 4000 sebagai basis. Aminofilin ditimbang sebanyak 5 gram dan dicampur dengan PEG yang dilelehkan untuk membentuk massa yang kemudian dicetak menjadi 8 buah suppositoria. Suppositoria didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam kemasan untuk penyimpanan.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan dosis obat untuk mencapai kadar dalam rentang terapeutik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) tujuan penetapan dosis adalah mencapai kadar dalam rentang terapeutik, (2) asumsi farmakokinetik diperlukan bila informasi terbatas, dan (3) pemberian obat jangka panjang harus menjaga kadar steady state dalam rentang tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dalam bidang farmasetika dasar yang mencakup penggolongan obat, resep, dosis, penyiapan sediaan farmasi, serta pustaka yang relevan. Pokok bahasannya meliputi peraturan penggolongan obat, buku acuan farmasi, serta pedoman kefarmasian Departemen Kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan kadar parasetamol dalam sediaan obat. Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis dan teori terkait spektroskopi serta struktur kimia parasetamol dijelaskan sebagai dasar untuk menganalisis kadar parasetamol.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis obat antitusif dan cara kerjanya, baik yang bekerja di perifer maupun sentral
2. Obat antitusif utama yang dibahas adalah kodein, dekstrometorfan, dan noskapin
3. Kodein dan dekstrometorfan bekerja secara sentral dengan meningkatkan ambang batuk, sedangkan noskapin bekerja secara perifer
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang menghambat proses infeksi bakteri dengan mengganggu metabolisme, dinding sel, membran, atau sintesis protein bakteri. Ada beberapa golongan utama antibiotik seperti beta-laktam, kuionolon, dan tetrasiklin yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi formulasi sediaan steril. Secara singkat, dibahas mengenai definisi steril dan sterilisasi untuk membuat suatu bahan atau sediaan bebas dari mikroorganisme. Jenis-jenis sediaan steril dan eksipien yang digunakan dalam pembuatan sediaan steril pun dibahas secara ringkas.
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
Suppositoria aminofilin dibuat dengan menggunakan PEG 1000 dan PEG 4000 sebagai basis. Aminofilin ditimbang sebanyak 5 gram dan dicampur dengan PEG yang dilelehkan untuk membentuk massa yang kemudian dicetak menjadi 8 buah suppositoria. Suppositoria didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam kemasan untuk penyimpanan.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan dosis obat untuk mencapai kadar dalam rentang terapeutik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) tujuan penetapan dosis adalah mencapai kadar dalam rentang terapeutik, (2) asumsi farmakokinetik diperlukan bila informasi terbatas, dan (3) pemberian obat jangka panjang harus menjaga kadar steady state dalam rentang tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dalam bidang farmasetika dasar yang mencakup penggolongan obat, resep, dosis, penyiapan sediaan farmasi, serta pustaka yang relevan. Pokok bahasannya meliputi peraturan penggolongan obat, buku acuan farmasi, serta pedoman kefarmasian Departemen Kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan kadar parasetamol dalam sediaan obat. Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis dan teori terkait spektroskopi serta struktur kimia parasetamol dijelaskan sebagai dasar untuk menganalisis kadar parasetamol.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis obat antitusif dan cara kerjanya, baik yang bekerja di perifer maupun sentral
2. Obat antitusif utama yang dibahas adalah kodein, dekstrometorfan, dan noskapin
3. Kodein dan dekstrometorfan bekerja secara sentral dengan meningkatkan ambang batuk, sedangkan noskapin bekerja secara perifer
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang menghambat proses infeksi bakteri dengan mengganggu metabolisme, dinding sel, membran, atau sintesis protein bakteri. Ada beberapa golongan utama antibiotik seperti beta-laktam, kuionolon, dan tetrasiklin yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi dan pembuatan suspensi cair dan semi padat. Terdapat informasi mengenai tujuan pembuatan suspensi, jenis-jenisnya, komponen penting yang harus ada dalam suspensi seperti zat aktif, bahan pensuspensi, dan lainnya. Juga dijelaskan tahapan pembuatan suspensi mulai dari persiapan bahan sampai evaluasi stabilitas fisiknya.
Laporan ini membahas formulasi dan evaluasi tablet vitamin C yang dibuat oleh kelompok mahasiswa farmasi. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dievaluasi ukuran partikel, bobot, dan waktu hancur tabletnya."
Laporan akhir praktikum sediaan solid parasetamol dengan metode granulasi basah yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa farmasi UMM. Granulasi basah digunakan untuk meningkatkan kompaktibilitas dan aliran parasetamol yang buruk dengan menambahkan zat pengikat air untuk membentuk granul."
Salbutamol is a bronchodilator and tocolytic agent classified as a sympathomimetic and beta2-adrenergic agonist. It is formulated as a racemic mixture and stimulates beta2-adrenergic receptors to increase cAMP and relax smooth muscle in the lungs and uterus. Salbutamol has an oral bioavailability of 50%, half-life of 4 hours, onset of action of 30 minutes when taken orally and 5-15 minutes when inhaled, and duration of action of 8-12 hours. It is metabolized in the liver and excreted in the urine as metabolites and unchanged drug.
Dokumen tersebut membahas tentang obat anti Parkinson dan obat perangsang sistem saraf pusat, mencakup penjelasan tentang penyebab Parkinson, pembagian Parkinson berdasarkan etiologi dan gejala, jenis-jenis obat anti Parkinson beserta cara kerjanya, serta jenis-jenis obat perangsang sistem saraf pusat beserta efek dan kelemahannya."
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit cacar (smallpox) yang disebabkan oleh virus variola. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian. Gejalanya meliputi demam, benjolan merah di kulit yang akan membesar menjadi vesikel dan akhirnya krusta. Virus menular melalui kontak langsung atau droplet dari orang yang terinfeksi. Vaksinasi merupakan satu-satunya pencegahan penyakit ini.
Wanita berusia 58 tahun mengeluhkan gejala Parkinson yang semakin parah selama 6 bulan terakhir, termasuk kekakuan otot dan kesulitan melakukan aktivitas. Pemeriksaan menunjukkan gejala ringan Parkinson unilateral, dan pasien diberi obat Levodopa untuk mengobati gejalanya.
Buah pare dapat menurunkan gula darah karena mengandung charantin dan polipeptida yang mirip insulin. Penelitian ini membuat jus pare dengan tambahan aspartam untuk mengurangi rasa pahit sehingga lebih disukai masyarakat. Hasilnya, jus pare bermanfaat sebagai antidiabetes karena menghambat absorpsi glukosa dan meningkatkan simpanan glikogen hati.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis protein pada daging sapi bali dan wagyu dengan metode SDS-PAGE. Protein diekstrak dari sampel daging, kemudian dipisahkan berdasarkan ukuran molekulnya menggunakan elektroforesis gel poliakrilamida dengan SDS untuk memecah struktur sekunder protein. Hasilnya menghasilkan pola protein berupa pita-pita yang kemudian dihitung nilai Rf-nya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pedoman, yaitu mengonsumsi makanan beragam, protein tinggi, sayur dan buah, serta sumber karbohidrat beragam.
Dokumen tersebut membahas sistem pengiriman obat oral berdenyut untuk mengoptimalkan hasil terapi. Teknologi baru memungkinkan pelepasan obat secara terprogram sesuai dengan irama penyakit untuk menjaga kadar obat di darah. Beberapa sistem yang dibahas meliputi kapsul, lapisan pecah, dan partikel multi untuk melepaskan obat pada waktu tertentu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk me
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
4. Sifat Fisika Kimia
• Pemerian : Serbuk hablur, hampir putih
sampai kuning; praktis tidak berbau.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air;
mudah larut dalam kloroform; larut dalam
etanol.
5. Efek farmakologis
Obat ini digunakan untuk mengobati masalah
tidur (insomnia). Obat ini dapat membantu
Anda tertidur lebih cepat, lebih lama, dan
mengurangi frekuensi terbangun di malam
hari sehingga Anda mendapat istirahat yang
cukup di malam hari. Triazolam termasuk
dalam kelas obat-obatan yang disebut
sedative-hypnotics. Obat ini bekerja dalam
otak untuk memproduksi efek penenang.
6. Mekanisme Aksi
• Turunan Benzodiazepine ini dapat menimbulkan efek farmakologis
dengan cara memfasilitasi aksi gamma-aminobutyric acid (GABA),
suatu neurotransmiter inhibitor utama di SSP. Benzodiazepine tidak
mengaktivasi reseptor GABAA namun memperkuat afinitas reseptor
untuk GABA.
• Akibat adanya peningkatan afinitas reseptor GABA untuk
neurotransmiter inhibisi yang terinduksi oleh benzodiazepine, maka
terjadi peningkatan jumlah gerbang saluran klorida yang terbuka
sehingga meningkatkan konduktansi klorida, menghasilkan
hiperpolarisasi membran sel postsynaptic, dan mengubah neuron
postsynaptic sehingga menjadi lebih resisten terhadap eksitasi.
• Resistensi terhadap eksitasi dianggap sebagai mekanisme yang
berperan pada benzodiazepine dalam menimbulkan efek anxiolitik,
sedasi, amnesia anterograde, potensiasi alkohol, antikonvulsan dan
relaksan otot rangka.
7. Mekanisme reaksi sintesis Triazolam
Mekanisme pembentukan Turunan
benzodiazepine ini dimulai dari adisi
nukleofilik dari amina sekunder pada
aminonorlaudanosine terhadap karbon
disulfifa (CS2) yang mengahsilkan
intermediate. Selanjutnya gugus amina yang
kedua juga melakukan reaksi adisi yang diikuti
dengan reaksi eleminasi H2S sehingga
terbentuklah benzodiazepine.
9. Guna penambahan bahan dalam sintesis Triazolam
• Pyridin : pembuatan siklisasi diamine menjadi
benzodiazepine
• P4S10 : Pemasukan gugus tio pada reaksi
selanjutnya
• Butanol : untuk memasukkan gugus C=O pada
hasil reaksi
• Pemanasan 250 C : pembuatan siklisasi dari
gugus amin yang alifatis sehingga terbentuk siklik
yang menambah efekmenyembuhkan pada
penyakit insomsia parah.
10.
11.
12. Nama obat Triazolam dipasaran
• TRIAZOLAM (Tablet Generik)
• Indikasi : insomnia dan terutama bila sulit tertidur: sering
terbangun malam hari dan atau bangun terlalu pagi.
• Peringatan : individu yang mudah kecanduan, depresi laten,
kecenderungan bunuh diri, gangguan fungsi ginjal dan hati,
apneu waktu tidur, gangguan fungsi paru berat. Hindari
menjalankan mesin atau mengemudi.
• Interaksi : simetidin, eritromisin. Efek ditingkatkan oleh
alkohol dan depresan SSP
13. • Efek Samping: mengantuk, gangguan koordinasi.
Kadang-kadang amnesia anterograd, bingung,
agitasi.
• Dosis : pasien geriatri 0,125 mg (naikkan
bertahap sampai 0,25 mg bila
• diperlukan). Insomnia yang belum diobati
sebelumnya 0,125 mg(naikkan sampai 0,25 mg
bila diperlukan). DEWASA 0,125-0,25 mg.
14. Hipsion (Nama Dagang)
• Produsen: Mersifarma Tirmaku Mercusana
• Bentuk Sediaan: Tablet salut selaput
• Kekuatan: 0.25 mg
• Golongan Obat: P
• Monografi: sama dengan triazolam generic
diatas.
• Referensi Kelas Terapi: Hipnosis