Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh PT. Prakarsa Enviro Indonesia. Sistem tersebut mencakup komitmen manajemen, fokus pada pelanggan, kebijakan dan sasaran mutu, perencanaan, tanggung jawab, komunikasi, audit internal, tindakan perbaikan, tinjauan manajemen, kepuasan pelanggan, dan penyempurnaan berkelanjutan.
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...khansaranindia
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT. PRAKARASA ENVIRO INDONESIA universitas mercu buana, 2017
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah kualitas, dimensi kualitas, sistem kualitas modern, serta perkembangan kualitas di Jepang dan Amerika. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan terkait produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. Sistem kualitas modern berorientasi pada konsumen dan partisipasi seluruh pegawai dalam peningkatan kualitas.
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir AbduhVicky Fakhrurrazi
Dokumen tersebut membahas tentang rencana implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di PT PLN (Persero) PIKITRING JBN. Rencana tersebut meliputi tahap persiapan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi sistem manajemen mutu sesuai standar tersebut untuk mendapatkan sertifikasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Manajemen lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen perusahaan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber daya untuk merealisasikan kebijakan lingkungan. ISO 14000 memberikan standar untuk melindungi lingkungan dan mencegah pencemaran sesuai dengan kebutuhan sosial ekonomi.
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...khansaranindia
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT. PRAKARASA ENVIRO INDONESIA universitas mercu buana, 2017
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah kualitas, dimensi kualitas, sistem kualitas modern, serta perkembangan kualitas di Jepang dan Amerika. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan terkait produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. Sistem kualitas modern berorientasi pada konsumen dan partisipasi seluruh pegawai dalam peningkatan kualitas.
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir AbduhVicky Fakhrurrazi
Dokumen tersebut membahas tentang rencana implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di PT PLN (Persero) PIKITRING JBN. Rencana tersebut meliputi tahap persiapan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi sistem manajemen mutu sesuai standar tersebut untuk mendapatkan sertifikasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Manajemen lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen perusahaan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber daya untuk merealisasikan kebijakan lingkungan. ISO 14000 memberikan standar untuk melindungi lingkungan dan mencegah pencemaran sesuai dengan kebutuhan sosial ekonomi.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
Makalah ini membahas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT Pipa Mas Putih untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat. Penerapan standar mutu internasional diperlukan untuk memenuhi syarat tender dan memperluas pasar. Tulisan ini menjelaskan tujuan dan manfaat penerapan standar tersebut serta ruang lingkup penerapannya di perusahaan.
ISO 9001:2008 adalah salah satu sistem manajemen mutu yang diakui di lebih dari 150 negara di dunia
Walaupun ISO 9001:2008 bukan merupakan instrumen pasar yang diwajibkan, tidak dapat dipungkiri, mata rantai perdagangan dunia mempersyaratkan adanya ISO 9001:2008 pada sebuah calon pemasok
Sistem Manajemen ini sangat tepat bagi sebuah organisasi yang menghendaki dipastikannya persyaratan dan kepuasan pelanggan
Sistem Manajemen ini diperuntukkan bagi organisasi yang menghendaki terjadinya pengembangan bisnis yang terukur dan terstruktur
Manfaat ISO
Internal :
Terciptanya sistem manajemen yang terdokumentasi untuk menjamin konsistensi
Tersedianya arahan yang tepat bagi pengelolaan operasi bisnis
Tersedianya sistem pengelolaan infrastruktur dan sumberdaya
Tersedia mekanisme untuk pemeriksaan dan tinjauan atas pencapaian tujuan organisasi
Eksternal :
Memberikan kredibilitas di mata pelanggan
Memberikan keyakinan atas pelayanan yang diberikan
Menyediakan kesempatan pertumbuhan yang berkelanjutan
Meningkatkan citra perusahaan di di lingkungan bisnis di dalam negeri dan bisnis global
Hubungi
Ladya
0878 8895 0549
0822 9707 4981
ladyamanoppo@gmail.com
marketing@maximocorp.com
Modul ini membahas sistem manajemen mutu konstruksi, mencakup definisi, tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan manfaat seperti meningkatkan kepercayaan pelanggan dan daya saing perusahaan. Juga dijelaskan langkah penerapan sistem manajemen mutu dan dua modelnya, yaitu informal dan formal seperti ISO.
Dokumen tersebut membahas delapan prinsip dasar manajemen mutu ISO 9001:2008 untuk memenuhi kepuasan pelanggan, yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, pendekatan sistem manajemen, perbaikan berkelanjutan, pengambilan keputusan berdasarkan fakta, dan hubungan pemasok yang saling menguntungkan. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk meningkatkan kualitas produk agar
Dokumen tersebut merangkum persyaratan dokumen wajib dan rekaman wajib sesuai dengan standar ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. Dokumen tersebut juga menjelaskan dokumen-dokumen opsional yang sering digunakan untuk mendukung implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan sesuai dengan standar-standar tersebut.
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKP)
Jakarta, 16 Juli 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Ketua Tim Penjamin Kualitas RB LAN-RI
Dokumen tersebut merangkum persyaratan dokumen wajib dan rekaman wajib berdasarkan standar ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 untuk implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan klausul-klausul mana saja yang memerlukan dokumen dan rekaman tertentu, serta memberikan contoh dokumen-dokumen non-wajib yang sering digunakan untuk mendukung implementasi sistem manajemen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Audit internal berguna untuk memastikan konsistensi pelaksanaan sistem manajemen mutu, mengetahui kelemahan, dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Audit internal dilakukan secara terencana, independen, dan mencakup seluruh aspek sistem manajemen mutu sesuai standar.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja manajemen SDM, termasuk tujuan, faktor-faktor, masalah, dan standar penilaian kinerja. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk mengetahui ketrampilan karyawan, sebagai dasar perencanaan SDM, menilai pelatihan yang dibutuhkan, serta meningkatkan kinerja karyawan. [/ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen berkualitas dan proses perbaikan, termasuk definisi kualitas, Total Quality Management, dan peran sertifikasi kualitas seperti ISO dan Baldrige.
2. Dibahas pula tentang rekayasa ulang proses, penilaian kinerja, dan penggunaan penilaian secara efektif untuk meningkatkan kualitas.
3. Langkah-langkah penting dalam manajemen berkualitas antara lain mendefinisikan tuju
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
Makalah ini membahas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT Pipa Mas Putih untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat. Penerapan standar mutu internasional diperlukan untuk memenuhi syarat tender dan memperluas pasar. Tulisan ini menjelaskan tujuan dan manfaat penerapan standar tersebut serta ruang lingkup penerapannya di perusahaan.
ISO 9001:2008 adalah salah satu sistem manajemen mutu yang diakui di lebih dari 150 negara di dunia
Walaupun ISO 9001:2008 bukan merupakan instrumen pasar yang diwajibkan, tidak dapat dipungkiri, mata rantai perdagangan dunia mempersyaratkan adanya ISO 9001:2008 pada sebuah calon pemasok
Sistem Manajemen ini sangat tepat bagi sebuah organisasi yang menghendaki dipastikannya persyaratan dan kepuasan pelanggan
Sistem Manajemen ini diperuntukkan bagi organisasi yang menghendaki terjadinya pengembangan bisnis yang terukur dan terstruktur
Manfaat ISO
Internal :
Terciptanya sistem manajemen yang terdokumentasi untuk menjamin konsistensi
Tersedianya arahan yang tepat bagi pengelolaan operasi bisnis
Tersedianya sistem pengelolaan infrastruktur dan sumberdaya
Tersedia mekanisme untuk pemeriksaan dan tinjauan atas pencapaian tujuan organisasi
Eksternal :
Memberikan kredibilitas di mata pelanggan
Memberikan keyakinan atas pelayanan yang diberikan
Menyediakan kesempatan pertumbuhan yang berkelanjutan
Meningkatkan citra perusahaan di di lingkungan bisnis di dalam negeri dan bisnis global
Hubungi
Ladya
0878 8895 0549
0822 9707 4981
ladyamanoppo@gmail.com
marketing@maximocorp.com
Modul ini membahas sistem manajemen mutu konstruksi, mencakup definisi, tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan manfaat seperti meningkatkan kepercayaan pelanggan dan daya saing perusahaan. Juga dijelaskan langkah penerapan sistem manajemen mutu dan dua modelnya, yaitu informal dan formal seperti ISO.
Dokumen tersebut membahas delapan prinsip dasar manajemen mutu ISO 9001:2008 untuk memenuhi kepuasan pelanggan, yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, pendekatan sistem manajemen, perbaikan berkelanjutan, pengambilan keputusan berdasarkan fakta, dan hubungan pemasok yang saling menguntungkan. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk meningkatkan kualitas produk agar
Dokumen tersebut merangkum persyaratan dokumen wajib dan rekaman wajib sesuai dengan standar ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. Dokumen tersebut juga menjelaskan dokumen-dokumen opsional yang sering digunakan untuk mendukung implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan sesuai dengan standar-standar tersebut.
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKP)
Jakarta, 16 Juli 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Ketua Tim Penjamin Kualitas RB LAN-RI
Dokumen tersebut merangkum persyaratan dokumen wajib dan rekaman wajib berdasarkan standar ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 untuk implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan klausul-klausul mana saja yang memerlukan dokumen dan rekaman tertentu, serta memberikan contoh dokumen-dokumen non-wajib yang sering digunakan untuk mendukung implementasi sistem manajemen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Audit internal berguna untuk memastikan konsistensi pelaksanaan sistem manajemen mutu, mengetahui kelemahan, dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Audit internal dilakukan secara terencana, independen, dan mencakup seluruh aspek sistem manajemen mutu sesuai standar.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja manajemen SDM, termasuk tujuan, faktor-faktor, masalah, dan standar penilaian kinerja. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk mengetahui ketrampilan karyawan, sebagai dasar perencanaan SDM, menilai pelatihan yang dibutuhkan, serta meningkatkan kinerja karyawan. [/ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen berkualitas dan proses perbaikan, termasuk definisi kualitas, Total Quality Management, dan peran sertifikasi kualitas seperti ISO dan Baldrige.
2. Dibahas pula tentang rekayasa ulang proses, penilaian kinerja, dan penggunaan penilaian secara efektif untuk meningkatkan kualitas.
3. Langkah-langkah penting dalam manajemen berkualitas antara lain mendefinisikan tuju
Dokumen tersebut membahas tentang audit mutu internal dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan tujuan dari audit mutu internal yaitu untuk mengetahui pelaksanaan standar mutu telah tepat dan efektif serta upaya peningkatan mutu. Kedua, mengidentifikasi lingkup perbaikan. Ketiga, memberikan nilai tambah untuk perbaikan proses akademik dan non akademik di sekolah/universitas.
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasadhibah
Dokumen ini membahas tentang peran sistem informasi manajemen dalam mendukung kualitas produk dan jasa. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan delapan dimensi kualitas produk, dasar-dasar manajemen kualitas termasuk pendekatan TQM dan contoh bagaimana sistem informasi berbasis komputer dapat memperbaiki kualitas produk dan jasa seperti pelacakan paket.
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mutu ISO 9001. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi mutu menurut beberapa sumber, pengertian sistem manajemen mutu, prinsip-prinsip manajemen mutu ISO 9001:2015, perbedaan antara ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015, serta klausul-klausul utama ISO 9001:2018.
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal yang dilakukan oleh pimpinan puskesmas dan penanggung jawab program untuk mengevaluasi kegiatan perbaikan kinerja secara berkala. Audit internal bertujuan untuk memastikan kegiatan manajemen mutu sesuai dengan sistem yang dikembangkan dan hasilnya efektif sesuai komitmen dan kebijakan yang ditetapkan. Audit internal memberikan manfaat bagi berbagai pihak seperti pimpinan, unit operasional
Dokumen tersebut membahas tentang ISO 9001, standar internasional untuk sistem manajemen mutu. ISO 9001 menetapkan tujuan untuk memudahkan integrasi sistem manajemen, menyediakan pendekatan yang komprehensif untuk manajemen organisasi, dan memastikan standar dapat diadopsi oleh berbagai organisasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuh prinsip manajemen mutu sesuai ISO 9001:2015 dan pendekatan proses dalam standarisasi terse
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 untuk peningkatan kualitas perguruan tinggi. 2. Terdapat penjelasan mengenai proses implementasi standar tersebut beserta peran pimpinan dan tim pelaksana. 3. Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta mengenai ISO 9001:2008 secara menyeluruh.
Dokumen tersebut merangkum fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan oleh perusahaan Graha Cipta Mutiara dalam menjalankan bisnisnya yakni pengolahan dan ekspor kepiting, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, dan operasional.
1. Dokumen tersebut membahas ISO 9001:2015 yang membantu organisasi meningkatkan kinerja melalui pendekatan manajemen mutu berbasis risiko dan proses.
2. ISO 9001:2015 fokus pada pemenuhan persyaratan pelanggan, kepemimpinan manajemen, keterlibatan karyawan, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dan persyaratan ISO 9001:2015 seperti fokus pelanggan
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, MERCUBUA...ivanfadhila18
1. Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen dengan memberikan informasi berdasarkan data. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan dan manfaat SPK serta contoh penerapannya pada PT Telkom.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan hukum dalam sistem informasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa etika berkaitan dengan standar perilaku yang benar, moral berkaitan dengan kepercayaan tentang perilaku yang benar dan salah, sedangkan hukum berkaitan dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh kasus pelanggaran etika, moral, dan hukum dalam
SIM,Ivan fadhila, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi Dan Komunikasi, Universita...ivanfadhila18
Dokumen tersebut membahas sumber daya komputasi dan komunikasi, termasuk cloud computing. Ia menjelaskan bahwa cloud computing menawarkan integrasi layanan web, pengiriman layanan kelas dunia, tidak perlu menginstal perangkat keras atau lunak, deploymen lebih cepat dan berisiko rendah, dukungan kustomisasi mendalam, dukungan bisnis yang kuat, dan pembaruan otomatis yang tidak mempengaruhi sumber daya TI.
SIM,Ivan fadhila, Hapzi Ali, Sistem manajemen database, Universitas Mercu Bua...ivanfadhila18
Dokumen tersebut merangkum perancangan desain database sistem penjualan "Buana Printing" dengan menggunakan teknik perancangan formal. Dokumen menjelaskan tentang 5 tabel database (customer, barang, jenis barang, transaksi, supplier) dan atributnya. Selanjutnya dijelaskan contoh record datanya dan output laporan penjualan. Dokumen juga menjelaskan pengertian DBMS, database relasional, file, record, byte, field dan bit sebagai dasar perancangan
SIM,Ivan fadhila, Hapzi Ali,sistem informasi untuk keunggulan bersaing,Univer...ivanfadhila18
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang mendukung pengambilan keputusan manajerial dan operasional serta strategi bisnis. SIM memiliki karakteristik seperti mendukung pengambilan keputusan, berorientasi pelaporan dan pengendalian, serta memiliki kapabilitas analitik. SIM memainkan peran penting dalam organisasi dengan mendukung operasi bisnis, pengambilan keputusan manajemen, dan strategi kompetitif.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT. PRAKARASA ENVIRO INDONESIA mercubuana
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT. PRAKARASA
ENVIRO INDONESIA
Disusun Oleh :
Ivan fadhila 43215010026
S1 – AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. PROFIL PERUSAHAAN
PT. PRAKARASA ENVIRO INDONESIA didirikan pada tanggal 21 Juni 2012 oleh Bapak Ir.
Texin Sirait, MM dan kawan kawan yang telah berpengalaman luas di bidang lingkungan hidup,
utamanya dalam teknologi pengolahan air dan limbah air (water and waste water treatment)
dengan semangat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan cara turut serta
membangun lingkungan yang bersih (clean enviroment) dan sanitasi (kesehatan lingkungan)
yang baik.
Untuk menciptakan dan membangun lingkungan yang bersih, diperlukan usaha nyata, motivasi
yang kuat, sikap pedulin dan proaktif (caring and proactive) serta interaksi yang seimbang antara
sistem dan lingkungan. Oleh karena itu, Grup Prakindo menjadikan sikap peduli dan proaktif
sebagai budaya bisnisnya. Budaya ini mewujudkan dalam corporate value dan filosofi
perusahaan, yakni MEMBANGUN KEMITRAAN YANG SINERGIS DENGAN SELURUH
STAKEHODER.
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA menawarkan solusi terpadu dari sistem rancang bangun
yang teridiri atas produk-produk teknologi pengolahan air (WTP), air limbah domestic (STP), air
limbah industri (WWTP) dan sanitasi bermerk ENVIRO, yang sesuai dengna keadaan nyata dari
kondisi atau air limbah yang akan diolah, serta keadaan akhir yang diinginkan
3. Proses Manajemen PT. Prakarsa Enviro Indonesia
A. Komitmen Manajemen
Manajemen PT. Prakarsa Enviro Indonesia memiliki komitmen untuk menerapkan
sistem manajemen mutu sesuai persyaratan ISO 9001:2008, dengan langkah kongret
sebagai berikut :
1. Menjelaskan dan mensosialisasikan kepada karyawan PT. Prakarsa Enviro
Indonesia arti pentingnya memenuhi permintaan costumer dalam setiap
kesempatan, serta menjadikan hal tersebut sebagai kebijakan mutu perusahaan
2. Menetapkan kebijakan mutu
3. Menetapkan sasaran mutu
4. Menyediakan sumber daya yang memadai untuk pelaksanaan sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008
5. Menunjukan wakil manajemen, yang selanjutnya disebut sebagai
Management Representative, untuk bertanggung jawab dalam menerapkan,
memilahara dan meningkatkan sistem manajemn mutu, dengan dukungan
semua lapisan karyawan.
6. Melakukan Internal Quality Audit secara berkala
7. Mengadakan Rapat Tinjauan Manajemen (MRM) untuk membahas pelaksana
dan keefektifan sistem mutu.
8. Memastikan bahwa sistem manajemen mutu dilaksanakan secara efektif dan
efesien.
B. Fokus Kepada Pelanggan
PT. Prakarsa Enviro Indonesia akan memastikan bahwa persyaratan/ keinginan
pelanggan telah dimengerti sebelum kegiatan proses produksi dimulai. Sehingga PT.
Prakarsa Enviro Indonesia dapat membuat produk sesuai keinginan pelanggan .
Persyaratan/ keinginan pelanggan yang harus diperhatikan :
1. Tuntutan /kebutuhan pelanggan terhadap kualitas produk yang akan dibuat.
2. Jumlah pesanan yang dibutuhkan .
3. Waktu dan sistem delivery serta pembayaran.
4. 4. Kebutuhan lainnya.
C. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
Direktur PT. Prakarsa Enviro Indonesia telah menentukan kebijakan mutu PT.
Prakarsa Enviro Indonsia sebagai dasar sistem mutu perusahaan. Kebijakan Mutu
merupakan garis besar untuk mengarahkan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Kebijakan Mutu ini harus dimengerti oleh seluruh lapisan karyawan, oleh karena itu
diperlukan sosialisai sebagai berikut:
1. Menempatkan kebijkan mutu dan sasaran Mutu dan Sasaran Mutu di tempat-
tempat strategis sehingga mudah dibaca oleh seluruh karyawan.
2. Kebijakan Mutu dan sasaran mutu dijabarkan dan diumumkan kepada seluruh
karyawan melalui papan pengumuman dan briefing pagi untuk di mengerti dan
dilaksanakan.
3. Memonitor implementasi dan efektifitas pencapaian sasaran mutu secara reguler.
4. Melakukan tinjauan manajemen minimal sekali dalam 6 bulan, untuk meninjau
kefektifan dan keefesienan penerapan sistem manajemen mutu.
5. Mereview, mengevaluasi dan merevisi kebijakan mutu dan sasaran mutu (jika
diperlukan), dalam manajemen review.
Berdasarkan kebijakan mutu, PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA menetapkan
sasaran mutu. Sasaran Mutu akan diterjemahkan oleh masing-masing departement
menjadi langkah-langkah kongret sasaran departemen, sesuai dengan Activity Plan.
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA membuat strategi pencapaian Sasaran Mutu
dengan menjabarkan ke dalam “Rencana Kerja Tahunan” masing-masing departemen.
Rencana kerja ini diterjemahkan dalam bentuk aktifitas yang dapat direalisasikan oleh
masing-masing seksi dan dipantau pencapaiannya secara berkala.
E. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
E.1 Tanggung Jawab Dan Wewenang
5. Direktur PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA telah menetapkan strruktur organisasi
perusahaan yang hubungan antar fungsi dan wilayah tanggung jawab dari karyawan
dalam berorganisasi. Penetapan tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing
fungsi dalam berorganisasi dijelaskan secara spesifik dalam dokumen “Job Description”.
E.2 Management Representative
Management Reseprentative ditunjuk oleh direktur PT. PRAKARSA ENVIRO
INDONESIA sebagai penanggung jawab utama dalam menjalankan, memelihara, dan
meningkatkan sistem mutu didalam perusahaan.
Tugas utama dan wewenang Management Representative adalah :
1. Menjamin proses yang dibutuhkan dalam menerapkan sistem manajemen mutu telah
ditetapkan, dijalankan, dan dijaga konsistennya.
2. Melaporkan kinerja sistem manajemen mutu seperti : keefektifan implementasinya,
kekurangan/ kelemahan, pencapaian sasaean mutu, dan lain-lain.
3. Melaporkan peluang-peluang untuk perbaikan/peningkatan sistem manajemen mutu.
4. Berwenang melakukan hubungan dengan Badan Sertifikasi.
5. Berwenang mununjuk Lead Auditor.
6. Berwenang meminta laporan dan Departemen terkait hubungan dengan sistem manajemen
mutu.
7. Memastikan promosi kepedulian terhadap persyaratan pelanggan kesuluruh organisasi
perusahaan.
8. Melaporkan program dan penerapan sistem manajemen mutu secara berkala kepada
direksi.
Komunikasi dan berbentik internal memo, rapat antar depertamen, rapat internal departemen atau
bentuk komunikasi lain yang disepakati dalam organisasi.
Jenis-jenis rapat yang dilakukan dalam PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA, antara lain :
1. Rapat kerja tahunan, dilakukan sekali setahun, membahas performance proses atau
departemen .
6. 2. Rapat mingguan /bulanan, membahas permasalahan yang berkaitan denfgan project,
Quality, Delivery, dan Costumer Feedback.
3. Board yang menginformasikan performance atau informasi.
F. Komunikasi Internal
Komunikasi horizontal (antar departemen) &komunikasi vertical (atasan&bawahannya)
diperlukan untuk menjamin pelaksanaan system manajemen mutu yang efektif. Oleh karna itu,
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA menekankan pentingnya komunikasi yang terjalin
dengan baik. Komunikasi dapat berbentuk internal memo, rapat antara departemen, rapat internal
departemen atau bentuk komunikasi lain yang disepakati dalam organisasi.
Jenis-jenis rapat yang dilakukan dalam PT PRAKARSA ENVIRO INDONESIA, antara lain :
1. Rapat kerja tahunan, dilakukan sekali setahun, membahas performance proses atau
departemen
2. Rapat mingguan/ bulanan, membahas permasalahan dengan project, quality, delivery, &
customer feedback
3. Board yang menginformasikan performance atau informasi
G. Audit Mutu Internal
Guna mengevaluasi konsistensi & efektifitas dalam pelaksanaan system manajemen
mutu, PT PRAKARSA ENVIRO INDONESIA melaksanakan audit mutu internal secara berkala,
sebagai mana yang ditetapkan dalam ”jadwal audit mutu internal”. jadwal audit ini harus
mencakup audit terhadap system manajemen mutu & produksi
Program audit mutu internal ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan tingkat status &
kepentingan proses yang ada di system manajemen mutu (SMM). Pelaksanaan internal quality
audit dilakukan oleh auditor dengan ketentuan persyaratan minimal pernah mengikuti training
internal quality audit & dinyatakan lulus dengan bukti adanya sertifikat. Pelaksanaan audit harus
independen, maksudnya pelaksanaan audit tidak diperbolehkan mengaudit departemen/ prosesnya
sendiri.
7. Metode/criteria pelaksanaan audit mutu internal harus memperhatikan aspek :
1. Efektifitas proses dalam memenuhi persyaratan customer dengan tujuan
meningkatkan kepuasan pelanggan
2. Dokumentasi vs prsyaratan, kesesuaian isi dokumen dengan semua elemen ISO
9001:2008
3. Dokumentasi vs dokumentasi, keterkaitan antar dokumen, keterkaitan antar prosedur
dengan instruksi kerja & rekaman, keterkaitan antara manual dengan prosedur dst.
4. Dokumentasi vs pelaksanaan, kesesuaian & dokumentasi
5. Produk vs spesifikasi, kesesuaian produk yang dibuat dengan spesifikasi
Jika dalam pelaksanaan audit mutu internal ditemukan ketidaksesuaian dalam system dalam
manajemen mutu, maka harus dilakukan tindakan perbaikan oleh fungsi terkait atas
ketidaksesuaian tsb. Tindakan perbaikan tersebut kemudian akan diverikasi untuk memeriksa
pelaksanaan, kesesuaian & efektifitasnya.
Tinjauan system manajemen mutu diatur dalam prosedur audit kulitas
H. Tindakan Perbaikan & Pencegahan
Tindakan perbaikan harus dilakukan apabila ditemukan adanya penyimpangan dari
system manajemen mutu. Fungsi/departemen terkait dari organisasi harus menetapkan akar
permasalahan dengan menggunakan problem solving method yang sesuai, melakukan tindakan
perbaikan dengan penerapan error-roving method (diutamakan) & mengevaluasi keefektifan
tindakan perbaikan yang dilakukan agar problem yang serupa tidak terulang lagi pada masa yang
akan datang.
Guna mencegah potensi masalah menjadi masalah, fungsi/departemen terkait mengambil
tindakan pencegahan terhadap potensi masalah tersbut & mengevaluasi keefektifannya. Dasar
dari tindakan pencegahan ini dapat berupa analisa dari kecenderungan data yang ada. Pada setiap
tindakan perbaikan & pencegahan yang telah dilaksanakan harus dilakukan verifikasi untuk
memastikan pelaksanaan, kesesuaian & efektifitasnya. Dan jika setelah dievaluasi suatu tindakan
pencegahan & perbaikan dapat dibuktikan telah efektif, maka tindakan tersebut harus di
8. implementasikan juga ke proses – proses yang sejenis. Dokumentasi yang berhubungan dengan
perbaikan & pencegahan adalah prosedur tindakan perbaikan & pencegahan.
I. Tinjauan Manajemen
PT PRAKARSA ENVIRO INDONESIA melakukan review terhadap performance system
manajemen mutu melalui :
1. Meeting Raker, yang dihadiri oleh semua bisnis unit, performance terhadap target &
evaluasi serta action selanjutnya
2. Meeting regular, meeting yang dilakukan terhadap performance proses atau departemen
tertentu
3. Meeting accident, hal ini berkaitan dengan problem yang berhubungan dengan eksternal
dan internal
Pembahasan yang menjadi inputan dari meeting tersebut bisa mencakup:
Pencapaian target rencana bisnis
Kepuasan pelanggan
Hasil audit (internal & eksternal)
Kesesuaian produk
Kinerja pemasok
Status proses perbaikan, pencegahan & perbaikan berkelanjutan
Ketersediaan sumber daya
Perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi keterpaduan system
Analisa terhadap kegagalan/ potensi kegagalan di lapangan & efeknya terhadap
kualitas, keselamatan & lingkungan.
Rekomendasi untuk improvement
Performa dari tiap proses
Pembahasan hasil tinjauan sebelumnya
Hasil dari manajemen review ini harus menjelaskan rencana perbaikan/peningkatan yang akan
dilakukan, termasuk didalamnya sumber daya yang dibutuhkan.
Pelaksanaan management review diatur dalam prosedur management review
9. J. Kepuasan Pelanggan
PT PRAKARSA ENVIRO INDONESIA melakukan pengukuran & monitoring terhadap
kepuasan pelanggan melalui kuesioner yang dikirim kepada pelanggan untuk dimintakan
feedbacknya. Hasil dari survey tersebut akan dirangkum, dievaluasi & dilakukan tindakan
perbaikan pada point-point yang dianggap lemah.
Aktivitas yang berkaitan dengan presepsi pelanggan tersebut diatur dalam prosedur kepuasan
pelanggan.
Disamping melakukan survey, secara internal perusahaan melakukan monitoring terhadap kinerja
perusahaan seperti: kualitas, pengiriman ( termasuk pengiriman dengan biaya ekstra), customer
disruption, & isu-isu lain dari customer yang berkaitan dengan kualitas pengiriman.
K. Penyempurnaan Berkelanjutan
PT PRAKARSA ENVIRO INDONESIA akan secara terus menerus menciptakan
lingkungan yang inovatif, sehingga setiap karyawan turut berpartisipasi dalam melakukan
tindakan peningkatan efektifitas system manajemen mutu melalui penggunaan kebijakan mutu (
quality policy) , sasaran mutu (quality objectives) , hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan &
pencegahan, serta manajemen review.
Program penyempurnaan berkelanjutan diatur dalam prosedur penyempurnaan yang
berkelanjutan.
10. KESIMPULAN
1. Proses bagaimana bisa membangun manajemen yang baik dari mutu, kepuasan pelanggan
dan penyempurnaan manajemen yang berkelanjutan.
2. Dengan adanya sistem manajemen yang baik dan efesien sebuah perusahaan akan
berkembang sesuai dengan planing.
SARAN
Dalam mambangun sebuah Proses Manjamen yang baik tentunya pada PT. PRAKARSA
ENVIRO INDONESIA ini, masih banyak hal yang dapat dikembangkan, seperti :
1. Harus lebih berkomitmen lagi untuk menentukan sebuah manajemen yang baik dengan
diadakan perbaikan berulang-ulang dan penyempurnaan manajemen yang berkelanjutan.
2. Menambahkan ke efektifan dalam proses perencanaan untuk menargetkan kepuasan
pelanggan dan mutu.
11. DAFTAR PUSTAK A
Manajemen Prakindo Group. (2010). Buku Manual Mutu. Jakarta : PT Prakarsa Enviro
Indonesia
https://www.academia.edu/7335212/MAKALAH_ANALISA_DAN_PERANCANGAN_SISTE
M_INFORMASI_PT._PRAKARSA_ENVIRO_INDONESIA