Expectancy Violations Theory tertarik dengan struktur dari pesan-pesan nonverbal. Teori ini menyatakan bahwa ketika norma-norma komunikasi dilanggar, pelanggaran ini dapat dipandang dengan positif atau negatif, tergantung dari persepsi penerima terhadap si pelanggar.
Expectancy Violations Theory tertarik dengan struktur dari pesan-pesan nonverbal. Teori ini menyatakan bahwa ketika norma-norma komunikasi dilanggar, pelanggaran ini dapat dipandang dengan positif atau negatif, tergantung dari persepsi penerima terhadap si pelanggar.
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders PeirceToto Haryadi
Pengantar semiotika sebagai teori dalam melakukan interpretasi karya visual. Semiotika yang akan dibahas fokus pada semiologi Saussure dan semiotika Peirce.
Pada slide ini juga dijelaskan perbedaan konsep semiologi Saussure dengan konsep semiotika Peirce, sehingga bisa memilih salah satu teori sesuai dengan karya yang dianalisis serta sesuai dengan kebutuhannya
Pengertian Semiotika
Secara Estimologis
Istilah semiotika berasal dari kata Yunani; Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya: asap menandai adanya api.
Lebih jelas lagi, kita banyak mengenal tanda-tanda dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat. Misalnya, bila di sekitar rumah ada tetangga yang memasang janur maka itu petanda ada ‘hajatan’ perkawinan, tetapi bila terpasang bendera warna kuning di depan rumah dan sudut jalan maka itu pertanda ada kematian.
Secara Terminologis
Semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.
Jadi, kesimpulan dari pengertian semiotika ini adalah ilmu untuk mengetahui tentang sistem tanda, ilmu yang mempelajari tentang tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan.
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders PeirceToto Haryadi
Pengantar semiotika sebagai teori dalam melakukan interpretasi karya visual. Semiotika yang akan dibahas fokus pada semiologi Saussure dan semiotika Peirce.
Pada slide ini juga dijelaskan perbedaan konsep semiologi Saussure dengan konsep semiotika Peirce, sehingga bisa memilih salah satu teori sesuai dengan karya yang dianalisis serta sesuai dengan kebutuhannya
Pengertian Semiotika
Secara Estimologis
Istilah semiotika berasal dari kata Yunani; Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya: asap menandai adanya api.
Lebih jelas lagi, kita banyak mengenal tanda-tanda dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat. Misalnya, bila di sekitar rumah ada tetangga yang memasang janur maka itu petanda ada ‘hajatan’ perkawinan, tetapi bila terpasang bendera warna kuning di depan rumah dan sudut jalan maka itu pertanda ada kematian.
Secara Terminologis
Semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.
Jadi, kesimpulan dari pengertian semiotika ini adalah ilmu untuk mengetahui tentang sistem tanda, ilmu yang mempelajari tentang tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan.
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Semiotika, Tanda, dan Makna dalam Komunikasi
1. Kelompok 5 :
oWidya Alfiani
oAlfiyah Dhiya Atika
oFika Amalia Syahiroh
oRachma Maulidya Assyifa
Pengantar Ilmu
Komunikasi
Semiotika, Tanda, dan Makna Komunikasi
2. Semi
otika
Kajian keilmuan yang meneliti
mengenai tanda dan konstruksi
makna yang terkandung dalam
suatu tanda.
Berasal dari B. Yunani, semeion :
tanda atau seme : penafsiran tanda.
Memandang komunikasi sebagai
pembangkitan makna dalam
menyampaikan pesan.
3. Sejarah Semiotika
Santo Agustinus (354-430 M)
• Belum menggunakan istilah semiotika.
• Membedakan tanda menjadi alami dan konvensional.
Alami seperti pergesekan daun-daun sampai respon
binatang terhadap keadaan emosional atau fisik.
Konvensional meliputi kata dan isyarat sesama
manusia.
• Tanda konvensional memungkinkan manusia untuk
mengurai dan mengingat dunia.
• Mendefinisikan tanda suci seperti mukjizat sebagai
tanda yang memuat pesan dari Tuhan. Tanda ini
hanya dapat dipahami dengan keimanan.
• Pandangan ini tidak dikenal lagi hingga abad 11 oleh
para sarjana Arab ketika menerjemahkan karya para
filsuf Yunani.
4. Sejarah Semiotika
John Locke, filsuf Inggris (1632-1704)
• Menyebut semeiotics dalam tulisannya Essay
Concerning Human Understanding.
• Memungkinkan para filsuf mengkaji hubungan antara
konsep dengan kenyataan lebih cepat.
5. Sejarah Semiotika
Charles Sander Peirce (1839-1914)
• Filsuf asal Amerika Serikat.
• Mengartikan adalah sebuah nama lain dari logika,
yaitu doktrin formal tentang tanda-tanda
Penggunaan istilah semiologi dikarenakan anggapan
bahwa disiplin ini sama dalam keseluruhan metodenya
dengan ilmu lain.
Sementara penggunaan semiotika sebagai bentuk
penelahaan yang berorientasi filsafat.
Ferdinand de Saussure (1857-1913)
• Ahli linguistik asal Swedia.
• Menggunakan istilah semiologi untuk merujuk pada
kajian tanda.
• Dianggap sebagai pendiri semiotika modern.
• Semiotika sebagai hubungan antara tanda, objek, dan
makna.
7. Tand
a
Sesuatu yang bersifat fisik, dapat
diinterpretasikan oleh indera
manusia.
Menurut Pierce, tanda mewakili
objek yang ada di dalam pikiran
orang yang mengintrepentasikannya.
8. Tipe Tanda dan Hubungan
Dengan Makna
Tanda Visual Umum
Menggambarkan yang
mana kamar mandi untuk
lelaki dan perempuan.
Tanda yg
Menghubungkan
Sumber Acuan
Awan hitam merupakan
indeks dari hujan.
Tanda yg Hubungan
Dengan Objeknya
Bersifat Kesepakatan
Simbol matematika yg
telah disepakati bersama.
Tanda yang memiliki
kemiripan dengan objek.
Ikon
Tanda yang memiliki
hubungan eksistensial dengan
objek yang ditandai, dan
hubungan tersebut biasanya
bersifat langsung.
Indeks
Menyandikan sumber acuan
melalui kesepakatan atau
persetujuan.
Simbol
9. Semiosis
Tanda adalah sesuatu
yang mewakili sesuatu.
Proses itu hanya terjadi
jika tanda ditafsirkan
dengan apa yg diwakilinya.
Proses ini dinamakan
“SEMIOSIS”
Semiosis adalah suatu proses di
mana suatu tanda berfungsi
perwakilan dari apa yang
ditandainya.
10. PIKIRAN
Kata “kucing” yang terdiri atas
sejumlah huruf. Perwakilan dari tanda.
SIMBOL
REFEREN
Contoh :
Ketika mendengar kata “kucing” maka pikiran akan
mengasosiasikan dengan hewan tertentu. Kata itu
sendiri bukan binatang, namun asosiasi yang dibuat
(interprenant) yang menghubungkannya.
Kata “kucing” dipikirkan oleh si
penerima untuk merujukkan
maknanya.
Kata “kucing” dianggap sebagai jenis
suatu hewan. Dari sini tergambarlah
bagaimana bentuk “kucing” tersebut.